Muhammad Wa’ala Aali Sayyidina Muhammad. Alhamdulillahirobbil’alamiin di Bulan Suci Ramadhan tahun 2022 ini saya di izinkan kembali untuk menulis eBook yang kedua. Ini meruapakan salah satu pendidikan, arahan dari para mentor kepada saya selaku tim bisnisnya. Agar bisa menjadi seorang pengusaha yang bukan hanya bisa jualan, tapi juga berbakat, mempunyai kemampuan menulis yang benar-benar terlatih. Bukan sekedar nulis. Tapi juga isi tulisannya bisa bermanfaat untuk orang banyak.
Alhamdulillaah saya sangat bersyukur sekali
bisa berada dalam komunitas bisnis ini, dimana disini kita benar-benar diperhatikan untuk punya keahlian baik dari segi berbisnis, berbicara dan hingga menulis.
Bismillaah kali ini saya mencoba menulis
eBook yang berjudul “BISMILLAAH JUALAN”. Saya nggak tau apakah anda saat ini suka jualan atau nggak. Apakah anda karyawan atau bukan. Yang pasti eBook ini saya buat khusus untuk anda yang mau belajar jualan, atau baru mulai jualan. Jika anda karyawan yang nggak punya usaha sampingan. Maka insya Allah eBook ini cocok buat anda. Jika anda adalah seorang yang baru memulai usaha atau baru belajar berdagang. Maka insya Allah eBook ini juga cocok untuk anda. Jika anda seorang Ibu rumah tangga yang ingin mempunyai penghasilan, eBook ini juga cocok banget untuk anda. Pastikan anda baca eBook ini sampai selesai ya !
Hampir semua yang saya tulis dalam eBook
ini adalah berdasarkan ilmu dari guru bisnis saya yaitu Pak Ippho Santosa. Beliau adalah seorang penulis dan juga seorang motivator Internasional. Pokoknya saya banyak sekali terbantu oleh beliau, terutama cara berpikir saya, kenapa harus mau jualan.
Simak ya !
Kenapa Nggak Suka Jualan?
Berdasarkan penglihatan dan data yang
saya dapatkan. Ternyata kebanyakan orang rata-rata nggak suka jualan. Alasannya karena malu-lah, nggak bisa produksi-lah, gengsi-lah, nggak punya modal-lah, dan masih banyak alasan lainnya.
Jualan itu jangan malu, jualan itu adalah
ibadah. Apalagi jualan ini sudah di contohkan oleh Nabi kita yaitu Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Bahkan istri Nabi juga (Siti Khadijah) beliau jualan juga, bisa dibilang nabi dan istrinya itu couple- preneur sejati. Jadi jangan malu jualan. Sudah di contohkan oleh Nabi. Bukankah ketika apa-apa yang dilakukan oleh Nabi itu Sunnah ya? Berarti jualan juga sunnah. Ibadah kan?
Jadi biar nggak malu jualan, yang pertama
kita harus niatkan untuk ibadah. Kalau jualan kita niatkan ibadah, maka selain mendapatkan keuntungan, kita juga akan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ingat niat itu penting. Niat harus benar dan selalu terjaga. Kalau niatnya sudah benar, tinggal kita susun langkah- langkahnya dengan benar juga. Ikuti cara jualan yang benar.
“Tapi tetep masih malu juga pak, saya malu
kalau ketemu orang, nggak bisa nawar- nawarin langsung ke orang?”
Nah ini anda harus tau, sekarang itu
zamannya teknologi, zamannya online. Jualan juga bisa online, nggak harus ketemu ataupun tatap muka langsung dengan orangnya. Ayo Jualan !
Ada kisah yang unik dan menarik di
Pesantren Tebuireng saat diasuh KH Hasyim Asy’ari, sang pendiri NU. Beliau meliburkan kegiatan mengaji pada hari Selasa, karena beliau memiliki usaha di berbagai tempat.
Ini gambaran bahwa beliau memiliki
perhatian khusus pada bidang ekonomi. Fakta ini disampaikan oleh cucu beliau yang juga Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid (almarhum).
"Wahai putra-putra bangsa yang cerdik-
pandai dan para ustadz yang mulia, mengapa kalian tidak mendirikan suatu badan usaha di setiap kota dan otonom, untuk menghidupi para pendidik dan mencegah laju kemaksiatan,” kurang-lebih inilah seruan KH Hasyim Asy’ari. Itu adalah seruan entrepreneurship dari KH Hasyim Asy’ari. Selain itu, beliau juga seorang nasionalis. Ia bersama ulama-ulama lainnya sempat mempelopori Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 dalam rangka mengusir penjajah. Bagaimana dengan pendiri Muhammadiyah?
KH Ahmad Dahlan selain pendiri
Muhammadiyah (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Muhammadiy ah), juga dikenal sebagai wirausahawan yang berhasil dengan bisnis batiknya (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Batik) yang saat itu merupakan komoditas yang cukup diminati masyarakat. Ia sebagai entrepreneur kemudian mendirikan penerbitan buku dan majalah. Jelas, beliau- beliau adalah entrepreneur. Kyai yang entrepreneur. Entrepreneur yang kyai. Komplit. Sudah sepantasnya kita mengikuti dan meneladani. Ayo Jualan, ayo bisnis! Dan gak usah malu! Bangga mestinya. Kenapa bangga? Pertama, karena telah mengikuti sang teladan. Kedua, karena telah membuka lapangan kerja, setidaknya buat dirinya sendiri.
“Tapi saya nggak bisa produksi, nggak ada
waktu untuk produksi karena sibuk kerja?”.
Jualan itu nggak harus produksi. kita bisa
ambil produknya orang lain. bisa ikut menjualkan, bisa jadi reseller. Yang penting ada untungnya. produksi ataupun tidak tetep yang dicari untungnya, betulkan?
Selagi barang yang kita mau jual itu halal dan
legal. Ya jual saja! “Tapi saya gak punya modal besar?”. Sekarang mau jualan itu nggak punya modalpun bisa.
Ide Jualan Offline Tanpa Modal
Sedikit saya berbagi pengalaman kisah
jualan saya dulu. Karena saya memang ingin mendapatkan penghasilan lebih, saya jualan produk punya orang. Bahkan minta kerja sama dengan si pemilik produknya. Dulu saya pernah jualan buah-buahan. Dan bener-bener modalnya sangat terbatas, sangat minim. Saya coba berbicara baik-baik dengan bos buah-buahannya. “bisa nggak saya ambil buah-buahannya dulu, nanti setelah laku saya bayar?” Alhamdulillah ternyata bisa. Dan dari sana pelan-pelan kita kumpulin tuh untungnya, jangan dimakan semua. Sehingga kita bisa punya modal sendiri. Cara ini bisa anda tiru, jika memang benar-benar anda tidak punya modal sama sekali. Ini bisa dibilang cara gratisan. Anda menjualkan produk orang lain, kemudian ambil selisihnya sebagai untungnya. Kebayangkan ya caranya? Silahkan praktekan ! insya Allah anda akan segera mendapatkan penghasilan.
Ide Jualan Makanan
Kalau anda mau jualan makanan, maka
carilah lokasi yang di sebelahnya sudah
jualan makanan sejak lama dan enak tenan rasanya. Biasanya ramai tuh. Dompleng aja di situ atau di sebelahnya. Insya Allah akan ketularan ramainya. Supaya nggak saingan banget, ya bikinlah sesuatu yang beda atau sesuatu yang baru.
Makanya tak heran, banyak orang jualan di
sekitar mesin ATM terutama BCA atau di halaman retail-retail modern. Karena apa? Karena perusahaan-perusahaan besar itu sudah survey duluan dan nggak asal milih tempat. Jadi, kita nggak perlu survey lagi, toh mereka sudah teruji dan sudah terbukti. Kita tinggal ngikuti aja.
Ide Jualan Online Tanpa Modal
Kalau misal anda mau jualan online. Bisa
juga anda cari produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat di marketplace. Anda minta izin kepemiliknya untuk ikut menjualkan, untuk menaikan harga jual, kemudian izin juga untuk ambil foto-foto produknya. Pastikan juga toko yang kita pilih bener-bener terpercaya dan terjamin kualitasnya. Jangan asal pilih toko juga di marketplace.
Setelah anda menemukan produknya, anda
bisa jual atau promosikan di sosial media misal di Instagram, Facebook, ataupun di WhatsApp. Nah disini kita nggak perlu modal dulu, nggak perlu stok dulu. Kita kan sudah izin ke pemilik tokonya, kita promosi dengan modal foto dulu. Setelah ada yang minat beli, konsumennya suruh transfer dulu kekita. Setelah dia transfer baru kita belanjakan dan bisa dikirim langsung ke alamat konsumen. Jangan lupa ya jualnya harus dilebihkan dari harga di toko tadi. Kalau harga sama ya kita nggak dapat untung. hehe’ Ingat ya ketika menjual, selain kita niat ibadah, kita harus niatkan juga untuk membantu. Alias memberi solusi kepada orang lain. Bukan karena untung secara “duit” semata. Penjual terkenal yang juga motivator terkenal, Joe Girard, selalu optimis dan antusias dalam menjual. Kenapa? Karena ia merasa dirinya membantu orang lain. Ya, mensolusikan. Bukankah itu pekerjaan mulia?
Manusia dikaruniai akal dan tenaga. Selain
itu, manusia juga dikasih kesempatan untuk memilih dan bermimpi. Apalagi manusia juga dikasih kemampuan untuk berubah dan beradaptasi. Ya, makhluk yang bernama manusia itu komplit, kompleks, dan hebat sekali.
“Nikmat manakah yang kita dustakan?” Jika
kita mengingat nikmat-nikmat dari-Nya, insyaAllah kita malu untuk berkeluh-kesah, termasuk saat terlintas keinginan untuk jualan untuk jadi pengusaha. Pada dasarnya, setiap kita insyaAllah pasti bisa menjual.
Nggak ada modal? Jangan-jangan nggak
ada kemauan.
Nggak ngerti jualan? Jangan-jangan nggak
mau belajar.
Nggak ada waktu? Jangan-jangan nggak
ngerti prioritas. Daripada ngeluh kecilnya gaji, daripada ngeluh tingginya inflasi, daripada ngeluh biaya umrah dan haji, mending coba mandiri. Bisnis sendiri. Mulai sebisanya, sambil jalan coba belajar dan beradaptasi.
Ingat. Kalau income kita lumayan, banyak
hal konkrit yang bisa kita lakukan untuk keluarga, sesama, dan agama. Belum bisa? Aminkan, ikhtiarkan. Setidaknya saat ini kita harus berusaha keras mencukupi kebutuhan keluarga. Itu yang utama.
Ada pesan yang saya dapatkan dari guru
saya “Untuk sukses di bisnis, yang penting kita mau belajar dan mau mencoba”. So, berhentilah mengeluh. Alihkan saja energi kita untuk terus-menerus belajar dan terus- enerus mencoba. Pantang menyerah. Mulai Jualan Semudah Buka Puasa
Pernah buka puasa kan? Nah, jualan itu
semudah buka puasa. Kurang-lebih begitu.
Bahkan semudah buka grup WA. Hehe’
“Saya ini pemula. Saya belum punya
pengalaman sekali. Saya harus gimana?”
Ada tiga saran dari saya untuk pemula
diantaranya :
Pertama, kumpulkan database (Mass).
Kedua, kuasai ilmu penjualan (Knowledge).
Ketiga, tetap fokus (Focus).
Ringkasnya MKF.
Ingat seperti yang saya sampaikan diatas,
hala, legal, jual ! Saya tekankan kembali, pemula itu nggak harus produksi sendiri. Nggak harus buka toko, nggak harus sewa ruko, nggak harus rekrut SDM.
Ingat, Jualan itu dimulai dari penawaran.
Sekali lagi, dari penawaran. Bukan dari produksi, SDM, atau toko. Soal produk, gimana? Boleh ngambil dari vendor yang terpercaya, nggak harus produksi sendiri.
Jadi, jualan itu mudah. Buka puasa juga
mudah. Terus, yang sulit itu apa? Buka mindset. Tiga hal tadi, saking mudahnya, banyak orang yang nggak percaya. Walhasil sebagian orang milih jalan yang rumit dan berbelit-belit. Mereka nabung buat sewa ruko, beli mesin, beli alat, dan gaji karyawan. High cost. Dan, karena belum paham ilmu marketing, akhirnya konsumen sepi dan omset mpot-mpotan. Profit? Boro-boro. Yang ada cuma rugi dan nombok.
Jualan yang merugi kadang lebih
menyeramkan dari sinetron azab. Kenapa? Karena kita nggak sanggup menggaji karyawan dan mau nggak mau kita mengecewakan mereka. Ingat kawan, jualan itu harus segera menghasilkan.
Sadarlah, kita ini pemula. Ya, pemula. Modal
terbatas, stok sabar pun terbatas.
Ibu Rumah Tangga Hebat
Saya kagum dan salut sama ibu-ibu rumah
tangga yang hanya di rumah tapi bisa menghasilkan. Rumah diurus, anak ter-urus, jualan juga diurus. Kadang lagi hamil. Kadang kurang tidur.
Sebagai ibu rumah tangga apalagi dengan
anak yang masih kecil sudah pasti sering banget alami tidur yang kurang. Bahkan sering terbagun di malam hari. Meskipun begitu, tidak membuat para Ibu Rumah Tangga lantas malas untuk melakukan kegiatan lainnya. Mereka tetap lakukan tugas IRT dengan baik bahkan nyambi dengan jalani bisnis/jualan online. Karena, menurut mereka kurang tidur lebih baik dibanding kurang duit. Kurang tidur bisa diatasi dengan beberapa treatmen sehat, salah satunya minum suplemen. Nah, kalau kurang duit malah bikin pusing, uring-uringan bahkan bisa goyah rumah tangga.
Nyari nafkah memang bukan kewajibannya,
tapi tetap dia lakukan. Demi anak. Demi keluarga. Keringatnya mengucur. Kadang sampai stress juga. Karena pada waktu yang bersamaan, semua pihak menuntut perhatian darinya.
Ingatlah ! setiap kesulitan yang kita hadapi,
Allah langsung memberikan ganjaran kepada kita. Mungkin berupa doa yang lebih makbul. Atau dosa-dosa yang berguguran.
Pesan Mas Ippho kepada kami,
Ketika hujan? Doa makbul.
Ketika safar? Doa makbul, dosa gugur.
Ketika Sakit? Doa makbul, dosa gugur.
Ketika hamil? Doa makbul, dosa gugur.
Ketika dizalimi? Doa makbul.
Lelah belajar? Doa makbul.
Lelah bekerja? Dosa gugur.
Begitu juga saat kita melakukan penawaran
terus mengalami penolakan. Kalau kena hujan atau lagi safar aja dibalas berupa do’a yang lebih makbul, apalagi saat mengalami penolakan. Jelas, penolakan itu lebih berat rasanya ketimbang kena hujan dan lagi safar.
Ini mungkin kabar gembira bagi ibu-ibu yang
berpredikat daster-preneur. Doa, makbul. Dosa, berguguran. Pahala, dapat. Transferan juga dapat. Memang, punya uang nggak jaminan bahagia. Tapi ibu-ibu tahu persis, pas terima transferan, rasanya bahagia sekali.
Tips Sukses Jualan
Mau sukses jualan? Pastikan ada melakukan
beberapa hal berikut ini !
Pertama, belajar. Seorang pengusaha yang
sudah sukses aja masih belajar apalagi kita yang masih pemula atau baru mau jualan.
Belajarlah ilmu menjual baik secara offline
ataupun secara online. Pesan guru kami, "Kalau nasib gitu-gitu saja, maka ada tiga kemungkinan. Pertama, mungkin ilmunya gitu-gitu saja. Kedua, mungkin action-nya gitu-gitu saja. Ketiga, mungkin sedekahnya gitu-gitu saja."
Kedua, buanglah mindset sulit. Sebagian
orang merasa bahwa jualan itu sulit. Padahal semua jualan di dunia ini mempunyai karakteristik dan tantangan masing-masing. Untuk itu, kita harus mau mempelajari karakteristik tersebut dan siap menerima tantangan tersebut. Jangan berpikir sulit, berpikirlah hal-hal yang positif. Yakinlah bisa!
Kalau pikiran kita positifm maka hasilnya
positif, tapi kalau pikiran negatif maka hasilnya pun negatif. jadi kalau saat ini anda berpikir “ya saya bisa”, maka masa depan pasti bisa! Ingatlah ketika kita ada niat pasti Allah akan bukakan jalan untuk kita, tetapi kalau kita nggak ada niat, maka akan muncul seribu alasan dari dalam diri kita.
Ketiga, pandai-pandailah mengatur waktu
dan memanfaatkan waktu. Waktu weekend, misalnya. Kita semua sama-sama tahu, waktu yang kita miliki adalah terbatas. Akhirnya muncul keraguan apakah dapat mengurus jualan dengan waktu yang serba terbatas ini. Sebenarnya yang diperlukan adalah manajemen waktu yang lebih baik.
Untuk memanfaatkan waktu dengan baik
belajarlah untuk bangun lebih awal (bukan bangun pagi) tapi bangun awal dan beraktivitas lebih awal. Selain bangun lebih awal dan beraktivitas lebih awal, kita juga harus bisa menyusun prioritas. Mana yang harus dilakukan detik ini juga, mana yang perlu ditunda, mana yang perlu diabaikan. Manfaatkan pula waktu weekend.
Kebiasaan-kebiasaan ini akan membuat kita
menjadi pribadi yang lebih efektif dalam mengelola berbagai hal. Jadi, jangan lagi bilang, "Saya nggak punya waktu untuk mengurusi Jualan." Berjanjilah untuk mengatur waktu lebih baik lagi sehingga jualan dapat terurus, keluarga juga terurus dan penghasilan mengalir terus. Jadi optimalkan waktu kita dan berhentilah menunda-nunda. Ingat, umur bertambah, tanggungan juga bertambah. Sebaliknya, kekuatan fisik semakin berkurang. Kalau bukan sekarang memulai jualan, kapan lagi? Kalau bukan sekarang memetik untung, kapan lagi? Akhir Kata
Semoga eBook ini bisa bermanfaat untuk
anda, sehingga anda bisa segera mulai jualan. Bismillaah Jualan, Halal, legal, jual !
eBook ini merupakan karya kedua saya.
eBook pertama saya berjudul “Modal WA Omset Berjuta-juta”.
Sudah baca eBook pertama saya belum?
Isinya sangat bagus sekali, insya Allah cocok
untuk anda yang baru mulai jualan, cocok untuk anda pebisnis pemula. Dengan ilmu WA anda bisa mendapatkan banyak pelanggan baru secara online. Isinya berdasarkan pengalaman , sudah terbukti mendatangkan omset berjuta-juta. Kalau anda belum memiliki eBook pertama saya, silahkan anda bisa minta langsung via WA : 083124313555.
Tentang Penulis
Asep Herli Kurnia, kelahiran Tasikmalaya
10 April 1992, lulusan sarjana Teknik Informatika. Sejak kecil saya suka sekali jualan. Saya sangat bersyukur sekali berada dalam suatu komunitas bisnis yang positif, ada mentor yang membina dan membimbing. Sehingga keahlian dalam jualan semakin meningkat, banyak perubahan dirasakan. Bisnis yang sedang saya jalankan saat ini adalah menjadi Mitranya Ippho Santosa. Beliau adalah seorang guru bisnis yang bener-bener fokus dalam membina mitranya. Sehingga banyak mitra bisnis beliau yang keuangannya membaik, lunas hutangnya, bisa umrah bisa beli rumah, beli mobil secara cash.
Maa syaa Allah Tabarokallah
Bagi anda yang ingin kenal lebih dekat atau
konsultasi seputar bisnis, silahkan follow Instagram @asepherlik, atau WhatsApp ke 083124313555. Terima kasih.