Waslina Rangkuti
Waslina Rangkuti
TESIS
WASLINA RANGKUTI
217026010
TESIS
WASLINA RANGKUTI
217026010
TESIS
Saya menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa
kutipandan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Waslina Rangkuti
NIM 217026010
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan
di bawah ini:
Nama : Waslina Rangkuti
NIM : 217026010
Program Studi : Magister Fisika
Jenis Karya Ilmiah : Tesis
Pengaruh Perbedaan Jenis Liquid Terhadap Keseragaman dan Kestabilan Suhu Pada
Microbath 7102
Beserta perangkat yang ada. Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini,
Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media, memformat
mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan Tesis saya tanpa
meminta izin dari saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis dan
sebagai pemegang dan atau sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Waslina Rangkuti
Telah diuji dan diyatakan lulus pada
Tanggal : Juni 2023
ii
PENGARUH PERBEDAAN JENIS LIQUID TERHADAP
KESERAGAMAN DAN KESTABILAN SUHU PADA
MICROBATH 7102
ABSTRAK
iii
THE EFFECT OF DIFFERENT LIQUID ON TEMPERATURE
UNIFORMITY AND STABILITY IN MICROBATH 7102
ABSTRACT
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
v
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan anugerah dan karunia-Nya, sehingga tesis dapat diselesaikan dengan
baik.
Keberhasilan dari penelitian dan penulisan tesis ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan
telah memberikan dukungan secara moril maupun materil. Pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Syahrul Humaidi, M.Sc, selaku ketua Program Studi Magister dan Doktor
Fisika Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing II saya yang
telah bersedia membimbing, meluangkan waktu, pikiran dan ilmunya serta
memberi motivasi kepada penulis selama proses penulisan hingga tesis ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
4. Dr. Kerista Tarigan, M.Eng. Sc selaku Dosen Pembimbing I yang telah telah
bersedia membimbing, meluangkan waktu, pikiran dan ilmunya serta memberi
motivasi kepada penulis selama proses penulisan hingga tesis ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
5. Prof. Dr. Marhaposan Situmorang dan Prof. Dr. Erna Frida, M.Si, selaku dosen
penguji saya yang telah memberikan banyak sara dan masukan sehingga
penelitian ini jauh lebih baik.
6. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan doa, motivasi, semangat,
perhatian dan nasehat yang tiada henti kepada saya.
vi
7. Ketiga kakak ku Eliza Ulfa Rangkuti, Maulida Sari Rangkuti, dan Laila Nadrah
Rangkuti yang telah memberikan banyak bantuan moril maupun materil.
8. Bapak Hendro Nugroho, selaku Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi
Wilayah I Medan yang telah memberikan izin tugas belajar kepada saya.
9. Bapak Simon Sinaga dan Bapak Lido Fanter Sitindaon selaku Koordintor
Observasi dan Sub Koordinator Instrumentasi dan Kalibrasi, yang telah
meringankan beberapa tugas kantor dalam proses tugas belajar saya.
10. Seluruh Staff Instrumentasi dan Kalibrasi BBMKG wilayah I yang telah secara
suportif dalam mendukung beberapa staff lain dalam masa tugas belajar.
Waslina Rangkuti
vii
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN TESIS .......................................................................................................i
ABSTRAK .................................................................................................................. iii
ABSTRACT ................................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
PRAKATA ................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................................xiii
viii
BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................................. 19
3.1 Tempat dan Waktu .......................................................................................19
3.2 Bahan dan Alat ............................................................................................19
3.3 Metode Penelitian ........................................................................................19
3.3.1 Metode Uji Keseragaman (Homogenitas) Suhu ..................................19
3.3.2 Metode Uji Stabilitas Suhu .................................................................20
3.3.3 Medote Pengukuran Ketidakpastian ...................................................21
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Termometer salah satu sensor utama untuk pengukuran suhu dalam parameter
pengamatan cuaca. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
memiliki ribuan sensor suhu dari jenis analog hingga digital yang digunakan untuk
pengukuran meteorologi maritim, sinoptik hingga pengamatan udara atas. UU No. 31
Tahun 2009 menyatakan bahwa peralatan pengamatan cuaca di lingkungan BMKG
wajib terkalibrasi secara rutin satu tahun sekali untuk mendapatkan data yang akurat
dan valid. Hal tersebut mengacu pada standar World Meteorological Organization
(WMO) dalam WMO No.18 Tahun 2021 (WMO, 2021). Untuk mendukung kegiatan
tersebut BMKG memiliki lima laboratorium kalibrasi yang terakreditasi KAN untuk
penerapan ISO/ IEC 17025: 2017 di Indonesia, salah satunya laboratorium kalibrasi
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan.
ruang pada tingkat pencelupan yang sama, suhu yang terukur harus sama selama
pengukuran (YP, et al, 1991)
Liza Indrayani dan Margi Sasono (2017) telah melakukan penelitian terhadap
suatu Enclosure yang mengevaluasi ketidakpastian homogenitas dan stabilitas
suhunya menggunakan media air. Ketidakpastian homogenitas suhu pada rentang
(8.38 − 9.09)°C sebesar 0.97°C. Sementara itu, pada rentang suhu (49.02 −49.68)°C
diperoleh ketidakpastian homogenitas suhu sebesar 0.33°C. Kalibrasi pada suhu rata-
rata 8.23°C dengan ketidakpastian homogenitas suhu sebesar 0.97°C diperoleh
ketidakpastian kalibrasi termometer digital sebesar 2.00°C. Sementara itu, pada suhu
rata-rata 49.86°C dengan ketidakpastian homogenitas suhu sebesar 0.33°C diperoleh
ketidakpastian kalibrasi termometer digital sebesar 0.85 °C.
1. Jenis liquid yang digunakan adalah Air, Etilen Glikol dan Metanol pada
Microbath Merk Fluke Tipe 7102 SN. B5B319
2. Sensor yang diguanakan untuk uji keseragaman (homogenitas)
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1 Air
Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa. Air mempunyai titik beku 0°C pada tekanan 1 atm, titik
didih 100°C dan kerapatan 1,0 g/cm3 pada suhu 4°C. Wujud air dapat berupa cairan,
gas (uap air) dan padatan (es). Air yang berwujud cairan merupakan elektrolit lemah,
karena di dalamnya terkandung ion-ion dengan reaksi kesetimbangan sebagai
berikut:
Sifat kimia monoetilen etilen glikol merupakan cairan yang jernih, tidak
berwarna tidak berbau dengan rasa manis, dapat menyerap air dan dapat dicampur
dengan beberapa pelarut polar seperti air, alkohol, etilen glikol eter dan aseton. Etilen
glikol bereaksi dengan etilen oksida membentuk di-, tri-, tetra-, dan polietilen etilen
glikol.
2.2.3 Metanol
Metanol (methyl alcohol) dengan rumus molekul CH3OH adalah zat kimia
yang tidak berwarna, berbentuk cair pada suhu kamar, mudah menguap dan sedikit
berbau ringan. Metanol merupakan zat kimia yang toksin (beracun) dan
menyebabkan efek berbahaya bila dihirup atau tertelan. Secara sintesis metanol
dibuat dari hidrogen dan karbon dioksida.
dimana
C = kapasitas panas (J/˚C) (1 J = 0,2389 kal)
ΔQ = jumlah energi panas (J)
ΔT = perubahan temperatur(˚C)
Kapasitas panas tersebut tidak bermakna sama sekali kecuali jumlah panas
yang diserap oleh suatu badan sama dengan jumlah panas yang diperlukan untuk
menaikkan temperatur sebesar satu derajat. Untuk lebih berarti, kapasitas panas
tersebut dikorelasikan dengan massa yaitu kapasitas panas per satuan massa, yang
disebut panas jenis (specific heat capacity), yaitu jumlah panas untuk menaikkan
temperatur satu derajat dari suatu bahan sebanyak satu satuan massa yang
formulasinya untuk tekanan tetap adalah sebagai berikut (Halliday, et al, 2007):
𝛥𝑄/𝛥𝑇 (2.3)
𝑐𝑝 =
𝑚
dimana
m = massa (kg)
Konduksi adalah proses dimana panas mengalir dari daerah yang bersuhu
tinggi kedaerah yang bersuhu lebih rendah di dalam satu medium (padat, cair atau
gas) atau antara medium-medium yang berlainan yang bersinggungan secara
langsung (Ambarita, 2012).
Radiasi adalah proses panas mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah bila benda-benda itu terpisah di lama ruang, bahkan bila
terdapat ruang hampa di antara benda-benda tersebut. (Holman, 2002).
10
ⅆ𝑇 (2.4)
𝑞 = −𝑘. 𝐴
ⅆ𝑥
dimana
q = laju transfer panas (W)
𝑘 = konduktivitas termal dalam bahan (W/m°C)
A = luas penampang (m2)
dT/dx = gradien suhu (°C/m)
2.3.3 Viskositas
Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu fluida yang
menyatakan besar kecilnya gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida,
maka semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukan semakin sulit
suatu benda bergerak dalam fluida tersebut. Viskositas zat cair dapat ditentukan
secara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien viskositas (η). Satuan SI
11
untuk koefisien viskositas yaitu Ns/m2 atau pascal sekon (Pa s) (Ariyanti dan Agus,
2010).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi viskositas fluida salah satunya
adalah suhu. Suhu berhubungan erat dengan viskositas dimana semakin tinggi suhu
maka semakin kecil nilai viskositas dan sebaliknya. Persamaan vikositas sebagai
berikut (Lumbantoruan dan Yulianti, 2016):
2𝑟 2 𝑔(𝜌𝑏− 𝜌𝑓 ) (2.5)
𝑉𝑇 =
𝑔𝑛
dimana:
𝑉𝑇 = gaya gesekan stokes (m/s)
η = koefisien viskositas fluida (Pa s)
r = jari-jari bola (m)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝜌𝑏 = massa jenis bola (Kg/m3)
𝜌𝑓 = massa jenis fluida (Kg/m3)
ΔV = β V ΔT (2.6)
di mana:
ΔV = perubahan volume bahan (m3)
β = koefisien ekspansi termal volume dari bahan (1/oC)
V = volume bahan awal (m3)
ΔT = perubahan suhu (°C)
ρ = m/V (2.7)
dimana:
ρ = rapat jenis (kg/m³)
m = massa bahan (kg)
V = volume bahan (m³)
Berikut nilai densitas beberapa zat umum pada Tabel 2.1 (Hugh, et al, 2002):
Tabel 2. 1 Densitas Beberapa Zat Umum
MASSA DENSITAS MASSA DENSITAS (kg/m3)
(kg/m3)
Udara (1 atm 20 °C) 1,20 Air 1,00 x 103
Etahnol 0,81 x 103 Air Laut 1,03 x 103
Benzena 0,90 x 103 Darah 1,06 x 103
Es 0,92 x 103 Gliserin 1,26 x 103
Hasil kalibrasi diperoleh nilai kebenaran konvensional dari suatu alat ukur
dan nilai ketidakpastiannya. Ketidakpastian adalah suatu rentang yang didalamnya
terdapat nilai-nilai yang mungkin merupakan nilai besaran ukur yang dicari. Suatu
13
pengukuran tidak dapat menentukan nilai dengan tepat, yang dapat dilakukan hanya
membuat perkiraan (Cox and Harris, 2006).
Ketidakpastian merupakan parameter hasil pengukuran yang memberikan
karakter sebaran nilai - nilai yang secara layak dapat diberikan pada besaran ukur.
Proses pengukuran selalu mengandung keraguan (ketidakpastian) dan untuk
mengetahui besarnya nilai keraguan hasil pengukuran perlu dikuantifikasi.
Ketidakpastian dapat dinyatakan sebagai kuantifikasi dari keraguan terhadap hasil
pengukurannya, hasil kuantifikasi ini dinyatakan dalam suatu rentang ukur dimana
nilai benar dari besaran ukur tersebut diyakini berada didalamnya dengan tingkat
kepercayaan tertentu (VIM, 1993); (JCGM: 100, 2008).
Best Measurement Capability (BMC) didefinisikan sebagai ketidakpastian
terkecil yang dapat dicapai oleh laboratorium dalam lingkup akreditasinya, dalam
melakukan kalibrasi rutin standar pengukuran yang mendekati ideal yang digunakan
untuk mendefinisikan, merealisasikan, memelihara atau mereproduksi suatu satuan
dari besaran ukur tersebut atau satu atau lebih nilai-nilainya, atau peralatan ukur yang
mendekati ideal yang digunakan untuk mengukur besaran ukur tersebut. BMC
dipengaruhi oleh beberapa komponen yang bergantung pada sejumlah faktor yang
diperlukan oleh laboratorium untuk menunjukkan kompetensi laboratorium kalibrasi,
yang antara lain meliputi pendidikan, pelatihan dan pengetahuan teknis personel,
kondisi lingkungan laboratorium kalibrasi, pemeliharaan peralatan, termasuk interval
kalibrasi dan verifikasi. (KAN, 2003).
Dalam praktek terdapat berbagai macam kemungkinan sumber ketidakpastian
pengukuran, antara lain mencakup (KAN, 2003):
Definisi besaran ukur yang tidak lengkap;
Pengambilan sampel yang tidak mewakili keseluruhan besaran ukur yang
didefinisikan;
Pengetahuan yang tidak memadai tentang pengaruh kondisi lingkungan terhadap
proses pengukuran atau pengukuran kondisi lingkungan yang tidak sempurna;
Bias personil dalam membaca peralatan analog;
Resolusi atau diskriminasi peralatan;
Nilai yang diberikan pada standar pengukuran atau bahan acuan;
14
Nilai konstanta dan parameter lain yang diperoleh dari sumber luar dan
digunakan dalam algoritma reduksi data;
Pendekatan dan asumsi yang tercakup dapam metode dan prosedur pengukuran;
𝑢 2 (𝑥 𝑖 ) (2.8)
𝑆(%) =
∑𝑛𝑖=1 𝑢2 (𝑥𝑖 )
dimana:
S (%) = Kontributor ketidakpastian siginifikan
𝑢 2 (𝑥 𝑖 ) = Ketidakpastian komponen
𝑛
∑𝑖=1 𝑢2 (𝑥𝑖 ) = Jumlah ketidakpastian komponen
media non liquid. Media non liquid merupakan suatu media kalibrasi suhu pada
keadaan kering atau pada lubang yang berudara. Media liquid adalah media kalibrasi
suhu pada keadaan basah atau menggunakan media yang berisi air.
2.4 Kalibrasi
Dalam metrologi, khususnya alat pengukuran, kalibrasi sangat dibutuhkan.
Dalam penelitiannya Tyas, F, dkk (2018) menyebutkan secara umum bahwa kalibrasi
merupakan kegiatan untuk membandingkan sebuah alat ukur dengan alat ukur lain
yang telah tertelusur atau terstandar. Fungsi kalibrasi adalah untuk membandingkan
satu alat ukur yang sudah terterlusur atau memiliki hubungan dengan alat ukur
berstandar Internasional dengan alat ukur yang belum tertelusur.
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International
Metrology (VIM), kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan
antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai
16
yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Tujuan kalibrasi yaitu
mencapai ketertelusuran pengukuran, dan hasil pengukuran dapat dikaitkan atau
ditelusuri sampai ke standar yang lebih tinggi atau teliti (standar primer nasional dan
internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus, menentukan
deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen
ukur dan menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan Standar Nasional maupun
Internasional. Dari hasil kalibrasi diperoleh nilai kebenaran konvensional dari suatu
alat ukur dan ketidakpastiannya (Morris, 2001)
Keseragaman dari media merupakan perbedaan suhu karena lokasi titik ukur
didalam media kalibrasi yang terukur dengan beberapa termometer yang ditempatkan
pada beberapa titik ukur ataupun dengan sebuah termometer yang pada posisi yang
berbeda. Diestimasi setengah dari perbedaan suhu terbesar dengan sebarannya
rectangular (SNSU PKS-01, 2020).
Di dalam dokumen Thai Laboratory Acreditation Scheme (2008) menyatakan
bahwa inhomogenitas suhu merupakan selisih maksimum antara termometer pada
titik referensi (titik tengah volume) dengan termometer lain pada keadaan stabil.
Persamaan inhomogenitas sebagai berikut (TLAS, 2008):
𝑇ℎ𝑜𝑚. (2.10)
u (Thom.) = √3
dimana :
U (Thom.) : ketidakpastian inhomogenitas suhu
2.7 Stabilitas
|Tmax−Tmin| (2.11)
𝑇𝑠𝑡𝑎𝑏.= 2
dimana :
𝑇𝑠𝑡𝑎𝑏 : stabilitas suhu pada periode tertentu
𝑇𝑚𝑎𝑥 : adalah suhu maksimum dan minimum yang ditunjukkan oleh termometer
selama periode tersebut.
Stabilitas suhu merupakan sumber ketidakpastian baku tipe B dengan
distribusi rectangular sehingga ketidakpastiannya merupakan 1√3 dari nilai
stabilitas suhunya. Sehingga dapat dirumuskan persamaan ketidakpastian berikut
(TLAS, 2008):
𝑇𝑠𝑡𝑎𝑏 (2.12)
u (Tstab.) = √3
dimana :
u (Tstab.): ketidakpastian stabilitas suhu
19
BAB 3
METODE PENELITIAN
a b
a. Tampak Depan b. Tampak Atas
keterangan:
posisi T1, T2, T3, T4 (alat pembanding), berjarak ± 3 cm dari Tref
posisi Tref (alat referensi), berada di tengah Microbath
2. Atur temperatur Microbath pada set point (0 0C, 10 0C, 20 0C, 300C, 400C,
50 0C).
3. Tunggu hingga temperatur media kalibrasi stabil. Media kalibrasi dikatakan
stabil apabila perubahan maksimum yang ditunjukkan pada display media
kalibrasi ±0.0010C.
4. Baca dan catat nilai suhu yang ditunjukkan pada termometer referensi dan
termometer pembanding, lakukan pengulangan pembacaan sebanyak 10 kali
pada saat media kalibrasi stabil.
C. Pelaksanaan Kalibrasi
1. Masukkan sensor termometer standar dan sensor termometer yang akan
dikalibrasi kedalam media kalibrasi dengan posisi berdampingan dan sejajar.
2. Pastikan kondisi ruang kalibrasi pada suhu 20 ~ 25 0C dan kelembapan udara
40 ~ 70 %RH.
3. Hidupkan media kalibrasi.
4. Atur temperatur media kalibrasi
22
Hitung rata – rata nilai yang ditunjukan oleh nilai koreksi antara sensor
temperatur yang dikalibrasi terhadap sensor temperatur standar, ti(koreksi):
𝑡𝑖(𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖)
𝑡𝑖(𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖) = ∑ (3.4)
𝑛
dimana:
𝑡𝑖 (𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖) = nilai temperatur koreksi pada pembacaan ke -i
dimana:
𝐾𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖𝑖 = nilai koreksi pada pembacaan ke-i
𝑡𝑖(𝑠𝑡ⅆ,𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖) = nilai rata rata standar terkoreksi
23
Taksiran sebaran dari rata-rata populasi dapat dihitung dari simpangan baku
rata-rata eksperimental (ESDM):
𝑠(𝑋𝑖 )
𝑠(𝑋) = (3.8)
√𝑛
Ketidakpastian baku tipe A, u(xi) dari suatu besaran yang ditentukan dari n
pengamatan berulang yang saling bebas adalah nilai ESDM:
dimana :
n = jumlah pengukuran
urep = ketidakpastian pengukuran ripitabilitas
ESDM = standar deviasi
u(xi) = ketidakpastian pengukuran untuk tipe A
𝑠(𝑥) = simpangan baku
4. Hitung ketidakpastian baku sertifikat standar (u2)
Pada setiap alat standar yang memiliki sertifikat terdapat nilai ketidakpastian
dan faktor cakupan yang mempengaruhi pengukuran.
𝑈95𝑠𝑒𝑟𝑡
𝑢2 = (3.10)
𝑘
dimana :
U95 = ketidakpastian yang diperluas termometer standar dan indikator dari
sertifikat
dimana :
U1 = nilai koreksi terbesar pada tahun sebelumnya
U2 = nilai koreksi terbesar pada tahun sekarang
Udrift = nilai drift
1 100 2
𝜐𝑟𝑒𝑝 = [ ] (3.14)
2 𝑅
dimana :
υrep = derajat kebebasan
tmax = nilai temperatur standar maksimum
tmin = nilai temperatur standar minimum
R = tingkat ketidakhandalan pada pengukuran berulang (unreliability)
dimana :
υrep = derajat kebebasan
tmax = nilai temperatur standar maksimum
tmin = nilai temperatur standar minimum
R = tingkat ketidakhandalan pada pengukuran berulang (unreliability)
dimana :
L = nilai pembacaan terkecil alat yang dikalibrasi. Resolusi alat yang
dikalibrasi digital adalah 1/2 dari pembacaan terkecil, sedangkan untuk
peralatan analog tergantung dari kemampuan baca petugas kalibrasi dalam
membaca skala terkecil.
9. Hitung ketidakpastian resolusi alat yang akan dikalibrasi (𝑢7 )
26
Ketidakpastian resolusi alat yang akan dikalibrasi ialah kemampuan dari alat
dalam menampilkan nilai besaran yang diukur. Perhitungan ketidakpastian
resolusi alat termometer digital adalah sebagai berikut:
𝐿
𝜐7𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙 = (3.18)
√3
dimana :
L = nilai pembacaan terkecil alat yang dikalibrasi. Resolusi alat yang
dikalibrasi digital adalah 1/2 dari pembacaan terkecil, sedangkan untuk
peralatan analog tergantung dari kemampuan baca petugas kalibrasi dalam
membaca skala terkecil.
10. Hitung ketidakpastian inhomogenitas media yang digunakan (u8)
Inhomogenitas media adalah hasil perhitungan sesuai dengan intruksi kerja
alat. Perhitungan ketidakpastian inhomogenitas media alat termometer digital
adalah sebagai berikut:
dimana:
Uinhomogenitas = inhomogenitas media
11. Koefisien sensitifitas (c𝑖)
Koefisien sensitifitas merupakan salah satu aspek dalam evaluasi
ketidakpastian pengukuran yang menimbulkan kesulitan. Koefisien
sensitifitas mengkonversikan semua komponen ketidakpastian ke dalam
satuan yang sama dengan satuan besaran ukur. Hal ini merupakan kondisi
yang harus dipenuhi untuk menggabungkan ketidakpastian baku yang
mempunyai satuan berbeda. Evaluasi koefisien sensitifitas dapat dilakukan
berdasarkan turunan parsial dari fungsi yang mewakili model matematis
pengukuran, yaitu:
𝜕𝑓
𝑐𝑖 = (3.20)
𝜕𝑥𝑖
27
2
𝑢𝑐 (𝑦) = √𝑧[∑𝑁
𝑖=1 𝑐𝑖 𝑢𝑖 (𝑥𝑖 )]
(3.21)
𝜐 =𝑛−1 (3.23)
28
𝒖𝒄 𝟒
𝜐𝑒𝑓𝑓 = 𝒖𝒊 𝟒 (𝒚) (3.24)
∑𝒏
𝟏 𝝊𝒊
𝒖𝒄 𝟒 (3.25)
𝜐𝑒𝑓𝑓 = 𝒖 𝟒 𝒖 𝟒 𝒖 𝟒 𝒖 𝟒 𝒖 𝟒 𝒖 𝟒 𝒖 𝟒 𝒖 𝟒
𝟏 + 𝟐 + 𝟑 + 𝟒 + 𝟓 + 𝟔 + 𝟕 + 𝟖
𝝊𝟏 𝝊𝟐 𝝊𝟑 𝝊𝟒 𝝊𝟓 𝝊𝟔 𝝊𝟕 𝝊𝟖
dimana :
𝜐𝑒𝑓𝑓 =derajat kebebasan efektif dari ketidakpastian baku gabungan
𝜐𝑖 = derajat kebebasan dari komponen ketidakpastian ke-i
𝑢𝑖 = hasil perkalian ciu(xi)
𝑈 = 𝑘 × 𝑢𝑐 (𝑦) (3.26)
dimana :
k = dari tabel t student pada tingkat kepercayaan 95 % dengan derajat
bebas υeff
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengujian Keseragaman dan Kestabilan Suhu pada Beberapa Larutan
b d
c
Berdasarkan data pada Tabel 4.1, bahwa nilai keseragaman suhu Air sebesar
0,103°C. Nilai tersebut diambil dari nilai maksimum absolut setiap titik dari setiap
set point. Berdasarkan hal tersebut, pengukuran dititik T3 pada set point 50°C
merupakan nilai yang lebih besar ketidakhomogennanya. Pada set point 50°C
umumnya nilai keseragaman semakin besar dibandingkan set point dibawahnya, hal
ini terjadi karena pada suhu yang lebih tinggi penguapan suhu menjadi signifikan,
sehingga meningkatkan nilai ketidakhomogenan didalam rendaman penganasnya.
Grafik keseragaman Air ditunjukkan dalam Gambar 4.2 berikut
31
0.12
Maximum 0.103
0.099
Inhomogenitas (°C ) 0.1
0.08
0.06 0.051
0.047
0.044
0.049 0.042
0.037 0.048 0.036
0.033
0.04 0.031
0.024 T1
0.034 0.021
0.018 0.018
0.016 0.029 T2
0.02
0.004 0.011 T3
0.015 0.011 T4
0.001
0
0 10 20 30 40 50
Set Point (°C)
Hasil pengujian keseragaman suhu pada liquid Etilen Glikol setelah diolah
pada Lampiran 2 dengan menerapkan Persamaan (2.9) yaitu 𝑇hom = 𝑚𝑎𝑥|𝑇𝑟𝑒𝑓 − 𝑇𝑖|,
maka diperoleh data keseragaman suhu Etilen Glikol pada Tabel 4.2 berikut:
Berdasarkan data pada Tabel 4.2 bahwa nilai keseragaman dari Etilen Glikol sebesar
0,094°C. Nilai tersebut diambil dari nilai maksimum absolut setiap titik dari setiap
set point. Berdasarkan hal tersebut, pengukuran di titik T3 dan T4 pada set point
50°C merupakan nilai yang lebih besar ketidakhomogennanya. Nilai keseragaman
32
Etilen Glikol lebih kecil dari Air sebesar 0,009°C. Grafik keseragaman Etilen Glikol
ditunjukkan dalam Gambar 4.3 berikut
Hasil pengujian keseragaman suhu pada liquid Metanol setelah diolah pada
Lampiran 3 dengan menerapkan Persamaan (2.9) yaitu 𝑇hom = 𝑚𝑎𝑥|𝑇𝑟𝑒𝑓 − 𝑇𝑖|,
maka diperoleh data keseragaman suhu Metanol pada Tabel 4.3 berikut
Berdasarkan data pada Tabel 4.3, bahwa nilai keseragaman dari Metanol sebesar
0,086°C dari titik pengukuran T4. Nilai tersebut diambil dari nilai maksimum absolut
setiap titik pengukuran dari setiap set point. Berdasarkan hal tersebut, pengukuran di
titik T4 pada set point 50 °C merupakan nilai yang lebih besar
33
0.1 Maximu
0.086
0.09
m
Inhomogenitas (°C )
Hasil pengujian kestabilan suhu pada liquid Air setelah diolah pada Lampiran
|Tmax−Tmin|
4 dengan menerapkan Persamaan (2.11) yaitu 𝑇𝑠𝑡𝑎𝑏.= , maka diperoleh
2
Berdasarkan data pada Tabel 4.4, bahwa nilai stabilitas dari Air adalah sebesar
0,0021°C. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Microbath dengan media air cukup
stabil karena nilai setengah dari selisih maksimum terhadap minimum cukup kecil.
Untuk mencapai stabil membutuhkan rata - rata waktu ± 38 menit dengan
pengkondisian pengukuran adalah kenaikan tiap – tiap 10 °C.
Hasil pengujian stabilitas suhu pada liquid Etilen Glikol setelah diolah pada
|Tmax−Tmin|
Lampiran 5 menggunakan persamaan (2.11) yaitu 𝑇𝑠𝑡𝑎𝑏.= , maka diperoleh
2
Berdasarkan data Tabel 4.5 bahwa nilai stabilitas dari Etilen Glikol adalah sebesar
0,0028°C. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Microbath dengan media Glikol masih
cukup stabil karena nilai setengah dari selisih maksimum terhadap minimum cukup
kecil, meskipun nilai stabilitas Glikol lebih besar dari Air sebesar 0,0007°C. Untuk
mencapai stabil Glikol membutuhkan rata - rata waktu ± 46 menit dengan
pengkondisian pengukuran adalah kenaikan tiap – tiap 10 °C. Glikol lebih lama
stabil dibanding Air karena nilai viskositas yang Glikol lebih besar dari Air. Dalam
7102 Micro-Bath User’s Guide (2019) menyatakan bahwa nilai viskositas Glikol
sebesar 0,7 centistokes sedangkan Air sebesar 0,4 centistokes. Semakin kecil
viskositas semakin mudah cairan bersirkulasi makan semakin mudah panas
dihantarkan keseluruh rendaman penangas (Y.P Sing, et al, 1991).
Hasil pengujian stabilitas suhu pada liquid Metanol setelah diolah pada
|Tmax−Tmin|
Lampiran 6 menggunakan persamaan (2.11) yaitu 𝑇𝑠𝑡𝑎𝑏.= , maka
2
Berdasarkan data pada Tabel 4.6, bahwa nilai stabilitas dari Metanol adalah sebesar
0,0027°C. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Microbath dengan media Metanol
masih cukup stabil karena nilai setengah dari selisih maksimum terhadap minimum
cukup kecil, namun nilai stabilitas Metanol lebih besar dari Air sebesar 0,0006°C.
Untuk mencapai stabil Metanol membutuhkan waktu ± 35 menit dengan
pengkondisian pengukuran adalah kenaikan tiap – tiap 10 °C.
Keterangan
Komponen : variabel yang berkontribusi pada nilai ketidakpastian pengukuran
Distribusi : jenis distribusi probabilitas pada setiap komponen
U : nilai ketidakpastian masing – masing komponen dengan
menggunakan persamaan (3.7) hingga persamaan (3.19)
Cov. Factor : faktor pembagi didasarkan pada jenis ditribusinya.
vi : derajat kebebasan diperoleh dari tabel t-student.
ci : koefisien sensitifitas merupakan laju perubahan output setiap satu
satuan besaran input.
ui : Nilai ketidakpastian yang diperoleh dari hasil pembagian U
terhadap Coverage Factor
37
Keterangan
Komponen : komponen yang menjadi sumber ketidakpastian. Komponen ini
ketidakpastian berbeda tergantung jenis parameter pengukurannya.
U : ketidakpastian masing – masing komponen
S (%) : signifikansi kontributor ketidakpastian
Berdasarakan data pada Tabel 4.8 maka komponen inhomogenitas media Air
yang paling signifikan berkontribusi pada nilai ketidakpastian yaitu sebesar 75,1%
38
4.3 Pembahasan
Secara umum, zat cair cenderung lebih baik sebagai media kalibrasi
dibandingkan media udara atau zat padat. Hal ini karena bahan cair memiliki
molekul yang lebih bebas dan dapat bergerak dengan lebih mudah, sehingga
memudahkan aliran panas melalui medium tersebut. Hal ini diperkuat oleh Y.P Singh
(2009) menyatakan bahwa dalam metrologi, penangas suhu cair adalah yang paling
42
berguna dan merupakan sumber terbaik untuk kesetimbangan suhu dalam kalibrasi
termometer resolusi tinggi dan sesnsor presisi lainnya. Hasil seluruh pengujian
disimpulkan dalam Tabel 4.13
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian dalam penelitian ini, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perbedaan jenis liquid mempengaruhi keseragaman (kehomogenan) suhu pada
Microbath 7102. Metanol lebih homogen dari Etilen Glikol dan Air, dengan nilai
berturut–turut 0,0855 ºC <0,0942 ºC < 0,1030 ºC. Perbedaan kehomogenan
tersebut salah satunya dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan maupun sifat-
sifat fisik dari setiap liquid seperti viskositas, panas spesifik, konduktivitas
termal, dan ekspansi termal.
2. Perbedaan jenis liquid mempengaruhi kestabilan suhu pada Microbath 7102. Air
lebih stabil dari Metanol dan Etilen Glikol, dengan nilai berturut – turut 0,0021
ºC < 0,0027 ºC < 0,0028 ºC. Waktu untuk mencapai stabil Metanol lebih baik
dari Air dan Etilen glikol. Metanol dapat stabil ± 35 menit, Air stabil pada ± 38
menit dan Etilen glikol stabil pada ± 48 menit.
3. Hubungan keseragaman dan kestabilan suhu adalah linear terhadap nilai
ketidakpastian pengukuran (U95). Semakin kecil nilai keseragaman dan
kestabilan semakin kecil U95 maka semakin tinggi pula tingkat ketelitian hasil
kalibrasi. Nilai U95 Metanol 0,11 ºC, Etilen Glikol 0,12 ºC dan Air adalah
0,13ºC. Ketiga jenis liquid tersebut menghasilkan nilai ketidakpastian
pengukuran yang masih dalam standart WMO yaitu kurang dari 0,2 ºC.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Larassati, Dwi, dkk. (2019). Uji Keseragaman dan Kestabilan Bak Air Sebagai
Media Kalibrasi Termometer Telinga. Prosiding PPIS: Hal 317-322.
Semarang.
Lumbantoruan, P., dan E. Yulianti. (2016). Pengaruh suhu terhadap viskositas
minyak pelumas (oli). Sainmatika. 13(2): 26-34.
Morris, Alan S.,2001. Measurement and Instrumentation Principles. Butterworth
Heinemann, ISBN 0-7506-5081-8.
Pettruci, Ralph H. (2015). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Erlangga.
Jakarta.
SCHROEDER,E.D.(1977).Water and wastewa-ter treatment.Mc Graw-Hill:357 pp.
Thai Laboratory Acreditation Scheme (TLAS), 2008. Guidelines for calibration
and cheks of temperature controlledEnclosures. Thailand.
Tistomo, Arfan, dkk, 2020. Panduan Kalibrasi Termometer Cairan Dalam Gelas/
Liquid In Glass Thermometer (LiGT). Direktorat SNSI Termoelektrik dan
Kimia Badan Standarisasi Nasiobal, SNSU PK.S-01.
Tyas, F dan Setyawan, Galiha. (2018). Analisis pengaruh variasi letak dan
kedalaman pencelupan pada kalibrasi termometer digital dengan media dry
block. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Ullmann. (2003). Encyclopeda of Industrial Chemistry. New York: John Willey &
Sons, Inc.
WMO. (2021). Guide to Instruments and Methods of Observationorological
Instruments and Methods of Observation. World Meteorological Organization
(2021st ed.).
WHITFIELD, M. (2001). Sea water as an electro-lyte solution. In: "Chemical
Oceanog-raphy" J. P. Riley and G. Skirrow
Yunus, Asyuri Darami. 2009. Perpindahan Panas dan Massa. Jakarta: Universitas
Darma Persada.
Y.P Singh. (2009). Basic Concepts in Temperature Metrology: Formulation and
Importance of the International Temperature Scales. Global Sci-Tech., Al-
Falah’s J. Sci. Technol, 4, 191–214.
Y.P. Singh, V. P. W. P. R. S. and Z. H. Z. (1991). Heat Pipe Extension Bath for
Calibration of Long Stem Reference Thermometers Against the Standard
Platinum Resistance
48
LAMPIRAN
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T1 Koreksi2 T1_Koreksi2 Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Koreksi3 Inhomo_T3
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 0,1024 -0,004 0,0984 0,061 0,001 0,062 0,036 0,126 -0,030 0,096 0,003
2 0,1025 -0,004 0,0985 0,061 0,001 0,062 0,036 0,125 -0,030 0,095 0,003
3 0,1025 -0,004 0,0985 0,061 0,001 0,062 0,036 0,126 -0,030 0,096 0,003
4 0,1036 -0,004 0,0996 0,061 0,001 0,062 0,037 0,126 -0,030 0,096 0,004
5 0,1027 -0,004 0,0987 0,060 0,001 0,061 0,037 0,127 -0,030 0,097 0,002
0 °C
6 0,1019 -0,004 0,0979 0,060 0,001 0,061 0,037 0,123 -0,029 0,094 0,004
7 0,1019 -0,004 0,0979 0,060 0,001 0,061 0,037 0,123 -0,029 0,094 0,004
8 0,1034 -0,004 0,0994 0,060 0,001 0,061 0,038 0,123 -0,029 0,094 0,006
9 0,1025 -0,004 0,0985 0,060 0,001 0,061 0,037 0,119 -0,028 0,091 0,008
10 0,1027 -0,004 0,0987 0,060 0,001 0,061 0,037 0,127 -0,030 0,097 0,002
Average 0,037 0,004
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T2 Koreksi2 T2_Koreksi Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Koreksi3 Inhomo_T4
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 0,1000 -0,004 0,0960 0,061 0,001 0,062 0,0337 0,127 -0,030 0,097 -0,0006
2 0,1002 -0,004 0,0962 0,061 0,001 0,062 0,0339 0,124 -0,030 0,094 0,0019
3 0,1014 -0,004 0,0974 0,062 0,001 0,063 0,0341 0,131 -0,031 0,100 -0,0022
4 0,1024 -0,004 0,0984 0,062 0,001 0,063 0,0351 0,130 -0,031 0,099 -0,0005
5 0,1022 -0,004 0,0982 0,063 0,001 0,064 0,0339 0,129 -0,031 0,098 0,0001
0 °C
6 0,1022 -0,004 0,0982 0,063 0,001 0,064 0,0339 0,121 -0,029 0,092 0,0062
7 0,1020 -0,004 0,0980 0,063 0,001 0,064 0,0337 0,128 -0,031 0,097 0,0006
8 0,1049 -0,004 0,1009 0,064 0,001 0,065 0,0356 0,135 -0,032 0,103 -0,0018
9 0,1047 -0,004 0,1007 0,065 0,001 0,066 0,0344 0,129 -0,031 0,098 0,0026
10 0,1044 -0,004 0,1004 0,064 0,001 0,065 0,0351 0,129 -0,031 0,098 0,0023
Average 0,034 0,001
49
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kor Koreksi2 T1_Korek Inhomo_T1 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_T3
T1(°C) T3 (°C)
ke- Point (°C) (°C) eksi1 (°C) (°C) si2 (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 10,1042 0,00292 10,10712 10,074 0,049 10,123 -0,016 9,951 0,112 10,063 0,045
2 10,1048 0,00292 10,10772 10,074 0,049 10,123 -0,015 9,946 0,111 10,057 0,050
3 10,1042 0,00292 10,10712 10,074 0,049 10,123 -0,016 9,943 0,111 10,054 0,053
4 10,1047 0,00292 10,10762 10,074 0,049 10,123 -0,015 9,945 0,111 10,056 0,051
5 10 10,1047 0,00292 10,10762 10,074 0,049 10,123 -0,015 9,949 0,111 10,060 0,047
6 °C 10,1050 0,00292 10,10792 10,074 0,049 10,123 -0,015 9,951 0,112 10,063 0,045
7 10,1042 0,00292 10,10712 10,073 0,049 10,122 -0,015 9,947 0,111 10,058 0,049
8 10,1042 0,00292 10,10712 10,074 0,049 10,123 -0,016 9,944 0,111 10,055 0,052
9 10,1029 0,00291 10,10581 10,073 0,049 10,122 -0,016 9,949 0,111 10,060 0,045
10 10,1036 0,00291 10,10651 10,073 0,049 10,122 -0,016 9,949 0,111 10,060 0,046
Average 0,016 0,048
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kor T2 Koreksi2 T2_Korek Inhomo_T2 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_T4
T4 (°C)
ke- Point (°C) (°C) eksi1 (°C) (°C) (°C) si (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 10,1012 0,00291 10,10411 10,069 0,049 10,118 -0,0139 9,945 0,111 10,056 0,0478
2 10,1018 0,00291 10,10471 10,071 0,049 10,120 -0,0154 9,944 0,111 10,055 0,0494
3 10,1016 0,00291 10,10451 10,071 0,049 10,120 -0,0156 9,946 0,111 10,057 0,0471
4 10,1021 0,00291 10,10501 10,071 0,049 10,120 -0,0151 9,948 0,111 10,059 0,0456
5 10 10,1015 0,00291 10,10441 10,071 0,049 10,120 -0,0157 9,946 0,111 10,057 0,0470
6 °C 10,1024 0,00291 10,10531 10,071 0,049 10,120 -0,0148 9,942 0,111 10,053 0,0520
7 10,1014 0,00291 10,10431 10,071 0,049 10,120 -0,0158 9,942 0,111 10,053 0,0510
8 10,1010 0,00291 10,10391 10,071 0,049 10,120 -0,0162 9,944 0,111 10,055 0,0486
9 10,1012 0,00291 10,10411 10,071 0,049 10,120 -0,0160 9,944 0,111 10,055 0,0488
10 10,1014 0,00291 10,10431 10,070 0,049 10,119 -0,0147 9,944 0,111 10,055 0,0490
Average 0,015 0,049
50
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore Koreksi2 T1_Kore Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_ T3
T1(°C)
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) ksi2 (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 20,0315 0,0080 20,0395 20,010 0,063 20,073 -0,034 19,689 0,366 20,055 -0,0159
2 20,0301 0,0080 20,0381 20,010 0,063 20,073 -0,035 19,690 0,366 20,056 -0,0184
3 20,0304 0,0080 20,0384 20,011 0,063 20,074 -0,036 19,691 0,366 20,057 -0,0191
4 20,0280 0,0080 20,0360 20,011 0,063 20,074 -0,038 19,689 0,366 20,055 -0,0194
5 20 20,0294 0,0080 20,0374 20,011 0,063 20,074 -0,037 19,690 0,366 20,056 -0,0191
6 °C 20,0304 0,0080 20,0384 20,012 0,063 20,075 -0,037 19,692 0,367 20,059 -0,0201
7 20,0310 0,0080 20,0390 20,011 0,063 20,074 -0,035 19,689 0,366 20,055 -0,0164
8 20,0290 0,0080 20,0370 20,011 0,063 20,074 -0,037 19,689 0,366 20,055 -0,0184
9 20,0304 0,0080 20,0384 20,012 0,063 20,075 -0,037 19,691 0,366 20,057 -0,0191
10 20,0308 0,0080 20,0388 20,013 0,063 20,076 -0,037 19,691 0,366 20,057 -0,0187
Average 0,036 0,018
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T2 Koreksi2 T2_Kore Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_ T4
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 20,0345 0,0080 20,0425 20,012 0,063 20,075 -0,033 19,701 0,367 20,068 -0,0252
2 20,0352 0,0080 20,0432 20,013 0,063 20,076 -0,033 19,699 0,367 20,066 -0,0225
3 20,0354 0,0080 20,0434 20,012 0,063 20,075 -0,032 19,698 0,367 20,065 -0,0213
4 20,0355 0,0080 20,0435 20,013 0,063 20,076 -0,033 19,701 0,367 20,068 -0,0242
5 20 20,0361 0,0080 20,0441 20,014 0,063 20,077 -0,033 19,698 0,367 20,065 -0,0206
6 °C 20,0356 0,0080 20,0436 20,013 0,063 20,076 -0,033 19,694 0,367 20,061 -0,0170
7 20,0392 0,0080 20,0472 20,014 0,063 20,077 -0,030 19,696 0,367 20,063 -0,0154
8 20,0375 0,0080 20,0455 20,014 0,063 20,077 -0,032 19,701 0,367 20,068 -0,0222
9 20,0352 0,0080 20,0432 20,014 0,063 20,077 -0,034 19,698 0,367 20,065 -0,0215
10 20,0361 0,0080 20,0441 20,014 0,063 20,077 -0,033 19,698 0,367 20,065 -0,0206
Average 0,033 0,021
51
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore Koreksi2 T1_Kore Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_ T3
T1(°C)
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) ksi2 (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 30,0399 0,0160 30,0559 30,028 0,070 30,098 -0,0418 29,519 0,553 30,072 -0,0165
2 30,0394 0,0160 30,0554 30,028 0,070 30,098 -0,0423 29,516 0,553 30,069 -0,0139
3 30,0389 0,0160 30,0549 30,027 0,070 30,097 -0,0418 29,525 0,554 30,079 -0,0236
4 30,0393 0,0160 30,0553 30,028 0,070 30,098 -0,0424 29,524 0,553 30,077 -0,0222
5 30 30,0387 0,0160 30,0547 30,028 0,070 30,098 -0,0430 29,520 0,553 30,073 -0,0187
6 °C 30,0398 0,0160 30,0558 30,029 0,070 30,099 -0,0429 29,520 0,553 30,073 -0,0176
7 30,0393 0,0160 30,0553 30,030 0,070 30,100 -0,0444 29,518 0,553 30,071 -0,0161
8 30,0392 0,0160 30,0552 30,031 0,070 30,101 -0,0455 29,518 0,553 30,071 -0,0162
9 30,0395 0,0160 30,0555 30,038 0,070 30,108 -0,0522 29,520 0,553 30,073 -0,0179
10 30,0395 0,0160 30,0555 30,028 0,070 30,098 -0,0422 29,522 0,553 30,075 -0,0200
Average 0,044 0,018
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T2 Koreksi2 T2_Kore Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_ T4
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 29,9966 0,0159 30,0125 29,989 0,070 30,059 -0,0461 29,479 0,553 30,032 -0,0191
2 29,9949 0,0159 30,0108 29,989 0,070 30,059 -0,0478 29,489 0,553 30,042 -0,0310
3 29,9954 0,0159 30,0113 29,989 0,070 30,059 -0,0473 29,485 0,553 30,038 -0,0264
4 29,9960 0,0159 30,0119 29,989 0,070 30,059 -0,0467 29,481 0,553 30,034 -0,0217
5 30 29,9969 0,0159 30,0128 29,989 0,070 30,059 -0,0458 29,489 0,553 30,042 -0,0290
6 °C 29,9982 0,0159 30,0141 29,990 0,070 30,060 -0,0455 29,482 0,553 30,035 -0,0205
7 29,9958 0,0159 30,0117 29,990 0,070 30,060 -0,0479 29,484 0,553 30,037 -0,0250
8 29,9972 0,0159 30,0131 29,990 0,070 30,060 -0,0465 29,484 0,553 30,037 -0,0236
9 29,9972 0,0159 30,0131 29,990 0,070 30,060 -0,0465 29,476 0,553 30,029 -0,0154
10 29,9973 0,0159 30,0132 29,989 0,070 30,059 -0,0454 29,486 0,553 30,039 -0,0255
Average 0,047 0,024
52
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T1 Koreksi2 T1_Kore Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_ T3
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi2 (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 50,0771 0,0269 50,1040 50,087 0,059 50,146 -0,0420 49,198 0,8048 50,0028 0,1012
2 50,0757 0,0269 50,1026 50,087 0,059 50,146 -0,0434 49,199 0,8048 50,0038 0,0987
3 50,0757 0,0269 50,1026 50,086 0,059 50,145 -0,0424 49,199 0,8048 50,0038 0,0987
4 50,0762 0,0269 50,1031 50,086 0,059 50,145 -0,0419 49,196 0,8048 50,0008 0,1023
5 50 50,0767 0,0269 50,1036 50,086 0,059 50,145 -0,0414 49,196 0,8048 50,0008 0,1028
6 °C 50,0767 0,0269 50,1036 50,087 0,059 50,146 -0,0424 49,195 0,8048 49,9998 0,1038
7 50,0765 0,0269 50,1034 50,087 0,059 50,146 -0,0426 49,195 0,8048 49,9998 0,1036
8 50,0758 0,0269 50,1027 50,087 0,059 50,146 -0,0433 49,192 0,8048 49,9968 0,1059
9 50,0758 0,0269 50,1027 50,087 0,059 50,146 -0,0433 49,192 0,8048 49,9968 0,1059
10 50,0775 0,0269 50,1044 50,087 0,059 50,146 -0,0416 49,192 0,8048 49,9968 0,1076
Average 0,042 0,103
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T2 Koreksi2 T2_Kore Inhomo_T2( T4 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_ T4
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi (°C) °C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 50,0209 0,0269 50,0478 50,044 0,059 50,103 -0,0553 49,148 0,8045 49,9525 0,0952
2 50,0217 0,0269 50,0486 50,043 0,059 50,102 -0,0535 49,144 0,8045 49,9485 0,1000
3 50,0242 0,0269 50,0511 50,043 0,059 50,102 -0,0510 49,147 0,8045 49,9515 0,0995
4 50,0222 0,0269 50,0491 50,042 0,059 50,101 -0,0520 49,154 0,8045 49,9585 0,0905
5 50 50,0239 0,0269 50,0508 50,042 0,059 50,101 -0,0503 49,153 0,8045 49,9575 0,0932
6 °C 50,0244 0,0269 50,0513 50,042 0,059 50,101 -0,0498 49,153 0,8045 49,9575 0,0937
7 50,0246 0,0269 50,0515 50,042 0,059 50,101 -0,0496 49,143 0,8044 49,9474 0,1040
8 50,0246 0,0269 50,0515 50,042 0,059 50,101 -0,0496 49,143 0,8044 49,9474 0,1040
9 50,0233 0,0269 50,0502 50,042 0,059 50,101 -0,0509 49,143 0,8044 49,9474 0,1027
10 50,0246 0,0269 50,0515 50,042 0,059 50,101 -0,0496 49,143 0,8044 49,9474 0,10400
Average 0,051 0,099
54
Lampiran 2 Pengolahan Data Inhomogenitas Suhu Etilen Glikol (Set point 0 ~ 50°C)
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 Koreksi2 T1_Koreksi2 Inhomo_T1 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_T3
T1 (°C) T3 (°C)
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 -0,1038 -0,0040 -0,1078 -0,176 -0,004 -0,180 0,0718 -0,119 0,028 -0,091 -0,0173
2 -0,1033 -0,0040 -0,1073 -0,176 -0,004 -0,180 0,0723 -0,125 0,030 -0,095 -0,0122
3 -0,1043 -0,0040 -0,1083 -0,176 -0,004 -0,180 0,0713 -0,122 0,029 -0,093 -0,0155
4 -0,1036 -0,0040 -0,1076 -0,176 -0,004 -0,180 0,0720 -0,121 0,029 -0,092 -0,0156
5 -0,1038 -0,0040 -0,1078 -0,177 -0,004 -0,181 0,0729 -0,120 0,029 -0,091 -0,0165
0 °C
6 -0,1052 -0,0040 -0,1092 -0,176 -0,004 -0,180 0,0704 -0,120 0,029 -0,091 -0,0179
7 -0,1052 -0,0040 -0,1092 -0,176 -0,004 -0,180 0,0704 -0,124 0,030 -0,094 -0,0149
8 -0,1029 -0,0040 -0,1069 -0,176 -0,004 -0,180 0,0727 -0,122 0,029 -0,093 -0,0141
9 -0,1035 -0,0040 -0,1075 -0,175 -0,004 -0,179 0,0711 -0,120 0,029 -0,091 -0,0162
10 -0,1035 -0,0040 -0,1075 -0,175 -0,004 -0,179 0,0711 -0,125 0,030 -0,095 -0,0124
Average 0,072 0,015
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 Koreksi2 T2_Koreksi Inhomo_T2 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_T4
T2 (°C) T4 (°C)
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 -0,1531 -0,0040 -0,1571 -0,189 -0,004 -0,193 0,0358 -0,120 0,029 -0,091 -0,0658
2 -0,1509 -0,0040 -0,1549 -0,190 -0,004 -0,194 0,0390 -0,118 0,028 -0,090 -0,0652
3 -0,1513 -0,0040 -0,1553 -0,190 -0,004 -0,194 0,0386 -0,117 0,028 -0,089 -0,0663
4 -0,1513 -0,0040 -0,1553 -0,190 -0,004 -0,194 0,0386 -0,117 0,028 -0,089 -0,0663
5 -0,1518 -0,0040 -0,1558 -0,190 -0,004 -0,194 0,0381 -0,121 0,029 -0,092 -0,0638
0 °C
6 -0,1519 -0,0040 -0,1559 -0,190 -0,004 -0,194 0,0380 -0,122 0,029 -0,093 -0,0631
7 -0,1519 -0,0040 -0,1559 -0,190 -0,004 -0,194 0,0380 -0,122 0,029 -0,093 -0,0631
8 -0,1508 -0,0040 -0,1548 -0,190 -0,004 -0,194 0,0391 -0,118 0,028 -0,090 -0,0651
9 -0,1508 -0,0040 -0,1548 -0,190 -0,004 -0,194 0,0391 -0,120 0,029 -0,091 -0,0635
10 -0,1509 -0,0040 -0,1549 -0,190 -0,004 -0,194 0,0390 -0,114 0,027 -0,087 -0,0682
Average 0,038 0,065
55
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T1 Koreksi2 T1_Koreksi2 Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Koreksi3 Inhomo_T3
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 9,8836 0,0027 9,8863 9,856 0,048 9,904 -0,018 9,733 0,105 9,838 0,048
2 9,8840 0,0027 9,8867 9,856 0,048 9,904 -0,017 9,730 0,105 9,835 0,051
3 9,8829 0,0027 9,8856 9,857 0,048 9,905 -0,020 9,735 0,105 9,840 0,045
4 9,8849 0,0027 9,8876 9,857 0,048 9,905 -0,018 9,733 0,105 9,838 0,049
5 10 9,8837 0,0027 9,8864 9,859 0,048 9,907 -0,021 9,730 0,105 9,835 0,051
6 °C 9,8843 0,0027 9,8870 9,857 0,048 9,905 -0,018 9,729 0,105 9,834 0,053
7 9,8832 0,0027 9,8859 9,858 0,048 9,906 -0,020 9,731 0,105 9,836 0,050
8 9,8829 0,0027 9,8856 9,857 0,048 9,905 -0,020 9,737 0,105 9,842 0,043
9 9,8829 0,0027 9,8856 9,856 0,048 9,904 -0,019 9,731 0,105 9,836 0,049
10 9,8835 0,0027 9,8862 9,856 0,048 9,904 -0,018 9,732 0,105 9,837 0,049
Average 0,019 0,049
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T2 Koreksi2 T2_Koreksi Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Koreksi3 Inhomo_T4
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 9,8874 0,0027 9,89014 9,859 0,048 9,907 -0,0170 9,732 0,105 9,837 0,0528
2 9,8874 0,0027 9,89014 9,859 0,048 9,907 -0,0170 9,741 0,106 9,847 0,0435
3 9,8872 0,0027 9,88994 9,859 0,048 9,907 -0,0172 9,737 0,105 9,842 0,0474
4 9,8861 0,0027 9,88884 9,859 0,048 9,907 -0,0183 9,736 0,105 9,841 0,0474
5 10 9,8861 0,0027 9,88884 9,859 0,048 9,907 -0,0183 9,736 0,105 9,841 0,0474
6 °C 9,8869 0,0027 9,88964 9,859 0,048 9,907 -0,0175 9,742 0,106 9,848 0,0420
7 9,8869 0,0027 9,88964 9,859 0,048 9,907 -0,0175 9,738 0,106 9,844 0,0461
8 9,8865 0,0027 9,88924 9,859 0,048 9,907 -0,0179 9,738 0,106 9,844 0,0457
9 9,8865 0,0027 9,88924 9,859 0,048 9,907 -0,0179 9,734 0,105 9,839 0,0498
10 9,8878 0,0027 9,89055 9,859 0,048 9,907 -0,0166 9,739 0,106 9,845 0,0460
Average 0,018 0,047
56
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T1 Koreksi2 T1_Koreksi2 Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Koreksi3 Inhomo_T3
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 19,9959 0,0080 20,0039 19,973 0,063 20,036 -0,032 19,656 0,366 20,022 -0,0177
2 19,9959 0,0080 20,0039 19,973 0,063 20,036 -0,032 19,658 0,366 20,024 -0,0197
3 19,9949 0,0080 20,0029 19,973 0,063 20,036 -0,033 19,660 0,366 20,026 -0,0228
4 19,9949 0,0080 20,0029 19,973 0,063 20,036 -0,033 19,660 0,366 20,026 -0,0228
5 20 19,9926 0,0080 20,0006 19,973 0,063 20,036 -0,036 19,653 0,365 20,018 -0,0179
6 °C 19,9932 0,0080 20,0012 19,973 0,063 20,036 -0,035 19,658 0,366 20,024 -0,0224
7 19,9946 0,0080 20,0026 19,973 0,063 20,036 -0,034 19,653 0,365 20,018 -0,0159
8 19,9936 0,0080 20,0016 19,973 0,063 20,036 -0,035 19,653 0,365 20,018 -0,0169
9 19,9936 0,0080 20,0016 19,973 0,063 20,036 -0,035 19,659 0,366 20,025 -0,0231
10 19,9936 0,0080 20,0016 19,973 0,063 20,036 -0,035 19,659 0,366 20,025 -0,0231
Average 0,034 0,020
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T2 Koreksi2 T2_Koreksi Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Koreksi3 Inhomo_T4
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 19,9705 0,0080 19,9785 19,959 0,063 20,022 -0,044 19,652 0,365 20,017 -0,0390
2 19,9705 0,0080 19,9785 19,959 0,063 20,022 -0,044 19,652 0,365 20,017 -0,0390
3 19,9724 0,0080 19,9804 19,959 0,063 20,022 -0,042 19,646 0,365 20,011 -0,0309
4 19,9715 0,0080 19,9795 19,959 0,063 20,022 -0,043 19,653 0,365 20,018 -0,0390
5 20 19,9717 0,0080 19,9797 19,959 0,063 20,022 -0,043 19,649 0,365 20,014 -0,0347
6 °C 19,9708 0,0080 19,9788 19,959 0,063 20,022 -0,043 19,648 0,365 20,013 -0,0346
7 19,9710 0,0080 19,9790 19,959 0,063 20,022 -0,043 19,648 0,365 20,013 -0,0344
8 19,9719 0,0080 19,9799 19,959 0,063 20,022 -0,042 19,652 0,365 20,017 -0,0376
9 19,9727 0,0080 19,9807 19,959 0,063 20,022 -0,042 19,651 0,365 20,016 -0,0358
10 19,9715 0,0080 19,9795 19,959 0,063 20,022 -0,043 19,651 0,365 20,016 -0,0370
Average 0,043 0,036
57
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore Koreksi2 T1_Kore Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_ T3
T1(°C)
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) ksi2 (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 30,0514 0,0160 30,0674 30,035 0,070 30,105 -0,0373 29,528 0,554 30,082 -0,0142
2 30,0501 0,0160 30,0661 30,035 0,070 30,105 -0,0386 29,529 0,554 30,083 -0,0165
3 30,0504 0,0160 30,0664 30,035 0,070 30,105 -0,0383 29,528 0,554 30,082 -0,0152
4 30,0510 0,0160 30,0670 30,035 0,070 30,105 -0,0377 29,53 0,554 30,084 -0,0166
5 30 30,0500 0,0160 30,0660 30,034 0,070 30,104 -0,0377 29,53 0,554 30,084 -0,0176
6 °C 30,0512 0,0160 30,0672 30,035 0,070 30,105 -0,0375 29,53 0,554 30,084 -0,0164
7 30,0519 0,0160 30,0679 30,036 0,070 30,106 -0,0378 29,531 0,554 30,085 -0,0167
8 30,0523 0,0160 30,0683 30,036 0,070 30,106 -0,0374 29,527 0,554 30,081 -0,0122
9 30,0523 0,0160 30,0683 30,037 0,070 30,107 -0,0384 29,527 0,554 30,081 -0,0122
10 30,0515 0,0160 30,0675 30,036 0,070 30,106 -0,0382 29,527 0,554 30,081 -0,0130
Average 0,038 0,015
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T2 Koreksi2 T2_Kore Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_ T4
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 30,0417 0,0160 30,0577 30,028 0,070 30,098 -0,0400 29,513 0,553 30,066 -0,0086
2 30,0410 0,0160 30,0570 30,028 0,070 30,098 -0,0407 29,513 0,553 30,066 -0,0093
3 30,0410 0,0160 30,0570 30,028 0,070 30,098 -0,0407 29,524 0,553 30,077 -0,0205
4 30,0413 0,0160 30,0573 30,028 0,070 30,098 -0,0404 29,520 0,553 30,073 -0,0161
5 30 30,0405 0,0160 30,0565 30,028 0,070 30,098 -0,0412 29,518 0,553 30,071 -0,0149
6 °C 30,0415 0,0160 30,0575 30,029 0,070 30,099 -0,0412 29,521 0,553 30,074 -0,0169
7 30,0416 0,0160 30,0576 30,029 0,070 30,099 -0,0411 29,517 0,553 30,070 -0,0128
8 30,0418 0,0160 30,0578 30,029 0,070 30,099 -0,0409 29,520 0,553 30,073 -0,0156
9 30,0438 0,0160 30,0598 30,029 0,070 30,099 -0,0389 29,520 0,553 30,073 -0,0136
10 30,0409 0,0160 30,0569 30,028 0,070 30,098 -0,0408 29,520 0,553 30,073 -0,0165
Average 0,041 0,014
58
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T1 Koreksi2 T1_Kore Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_ T3
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi2 (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 49,9533 0,0269 49,9802 49,971 0,059 50,030 -0,0499 49,084 0,804 49,888 0,0921
2 49,9546 0,0269 49,9815 49,971 0,059 50,030 -0,0486 49,088 0,804 49,892 0,0893
3 49,9550 0,0269 49,9819 49,971 0,059 50,030 -0,0482 49,082 0,804 49,886 0,0958
4 49,9550 0,0269 49,9819 49,970 0,059 50,029 -0,0472 49,081 0,804 49,885 0,0968
5 50 49,9563 0,0269 49,9832 49,971 0,059 50,030 -0,0469 49,090 0,804 49,894 0,0890
6 °C 49,9564 0,0269 49,9833 49,971 0,059 50,030 -0,0468 49,087 0,804 49,891 0,0922
7 49,9580 0,0269 49,9849 49,972 0,059 50,031 -0,0462 49,087 0,804 49,891 0,0938
8 49,9573 0,0269 49,9842 49,972 0,059 50,031 -0,0469 49,080 0,804 49,884 0,1001
9 49,9573 0,0269 49,9842 49,971 0,059 50,030 -0,0459 49,084 0,804 49,888 0,0961
10 49,9577 0,0269 49,9846 49,971 0,059 50,030 -0,0455 49,086 0,804 49,890 0,0945
Average 0,047 0,094
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T2 Koreksi2 T2_Kore Inhomo_T2( T4 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_ T4
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi (°C) °C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 49,9500 0,0269 49,9769 49,966 0,059 50,025 -0,0482 49,077 0,804 49,881 0,0958
2 49,9513 0,0269 49,9782 49,967 0,059 50,026 -0,0479 49,082 0,804 49,886 0,0921
3 49,9517 0,0269 49,9786 49,967 0,059 50,026 -0,0475 49,081 0,804 49,885 0,0935
4 49,9517 0,0269 49,9786 49,967 0,059 50,026 -0,0475 49,076 0,804 49,880 0,0985
5 50 49,9528 0,0269 49,9797 49,966 0,059 50,025 -0,0454 49,085 0,804 49,889 0,0906
6 °C 49,9521 0,0269 49,9790 49,966 0,059 50,025 -0,0461 49,082 0,804 49,886 0,0929
7 49,9538 0,0269 49,9807 49,966 0,059 50,025 -0,0444 49,082 0,804 49,886 0,0946
8 49,9529 0,0269 49,9798 49,967 0,059 50,026 -0,0463 49,082 0,804 49,886 0,0937
9 49,9510 0,0269 49,9779 49,967 0,059 50,026 -0,0482 49,086 0,804 49,890 0,0878
10 49,9524 0,0269 49,9793 49,967 0,059 50,026 -0,0468 49,079 0,804 49,883 0,0962
Average 0,047 0,094
60
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T1 Koreksi2 T1_Koreksi2 Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Koreksi3 Inhomo_T3
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 0,2364 -0,0040 0,2324 0,176 0,004 0,180 0,0528 0,242 -0,058 0,184 0,0483
2 0,2357 -0,0040 0,2317 0,176 0,004 0,180 0,0521 0,240 -0,057 0,183 0,0492
3 0,2349 -0,0040 0,2309 0,176 0,004 0,180 0,0513 0,241 -0,058 0,183 0,0476
4 0,2359 -0,0040 0,2319 0,176 0,004 0,180 0,0523 0,239 -0,057 0,182 0,0501
5 0,2349 -0,0040 0,2309 0,176 0,004 0,180 0,0513 0,239 -0,057 0,182 0,0491
0 °C
6 0,2349 -0,0040 0,2309 0,176 0,004 0,180 0,0513 0,248 -0,059 0,189 0,0423
7 0,2355 -0,0040 0,2315 0,176 0,004 0,180 0,0519 0,238 -0,057 0,181 0,0505
8 0,2368 -0,0040 0,2328 0,176 0,004 0,180 0,0532 0,237 -0,057 0,180 0,0525
9 0,2355 -0,0040 0,2315 0,177 0,004 0,181 0,0508 0,235 -0,056 0,179 0,0528
10 0,2338 -0,0040 0,2298 0,176 0,004 0,180 0,0502 0,248 -0,059 0,189 0,0412
0,052 0,048
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T2 Koreksi2 T2_Koreksi Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Koreksi3 Inhomo_T4
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 0,1355 -0,004 0,1315 0,085 0,002 0,087 0,0447 0,142 -0,034 0,108 0,0235
2 0,1355 -0,004 0,1315 0,085 0,002 0,087 0,0447 0,149 -0,036 0,113 0,0182
3 0,1358 -0,004 0,1318 0,085 0,002 0,087 0,0450 0,145 -0,035 0,110 0,0215
4 0,1362 -0,004 0,1322 0,085 0,002 0,087 0,0454 0,145 -0,035 0,110 0,0219
5 0,1354 -0,004 0,1314 0,085 0,002 0,087 0,0446 0,145 -0,035 0,110 0,0211
0 °C
6 0,1354 -0,004 0,1314 0,085 0,002 0,087 0,0446 0,150 -0,036 0,114 0,0173
7 0,1354 -0,004 0,1314 0,085 0,002 0,087 0,0446 0,148 -0,035 0,113 0,0188
8 0,1344 -0,004 0,1304 0,085 0,002 0,087 0,0436 0,149 -0,036 0,113 0,0171
9 0,1339 -0,004 0,1299 0,085 0,002 0,087 0,0431 0,143 -0,034 0,109 0,0211
10 0,1335 -0,004 0,1295 0,086 0,002 0,088 0,0417 0,148 -0,035 0,113 0,0169
0,044 0,020
61
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T1 Koreksi2 T1_Koreksi2 Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Koreksi3 Inhomo_T3
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 10,1318 0,0029 10,1347 10,087 0,049 10,136 -0,0014 9,967 0,112 10,079 0,0558
2 10,1311 0,0029 10,1340 10,087 0,049 10,136 -0,0021 9,968 0,112 10,080 0,0540
3 10,1336 0,0029 10,1365 10,088 0,049 10,137 -0,0006 9,967 0,112 10,079 0,0576
4 10,1388 0,0029 10,1417 10,088 0,049 10,137 0,0046 9,967 0,112 10,079 0,0628
5 10 10,1378 0,0029 10,1407 10,087 0,049 10,136 0,0046 9,967 0,112 10,079 0,0618
6 °C 10,1378 0,0029 10,1407 10,088 0,049 10,137 0,0036 9,972 0,112 10,084 0,0566
7 10,1371 0,0029 10,1400 10,088 0,049 10,137 0,0029 9,968 0,112 10,080 0,0600
8 10,1371 0,0029 10,1400 10,089 0,049 10,138 0,0019 9,970 0,112 10,082 0,0580
9 10,1372 0,0029 10,1401 10,089 0,049 10,138 0,0020 9,970 0,112 10,082 0,0581
10 10,1391 0,0029 10,1420 10,089 0,049 10,138 0,0039 9,968 0,112 10,080 0,0620
Average 0,002 0,059
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T2 Koreksi2 T2_Koreksi Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Koreksi3 Inhomo_T4
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 10,0818 0,0029 10,0847 10,042 0,049 10,091 -0,0062 9,910 0,110 10,020 0,0643
2 10,0827 0,0029 10,0856 10,042 0,049 10,091 -0,0053 9,915 0,111 10,026 0,0601
3 10,0826 0,0029 10,0855 10,042 0,049 10,091 -0,0054 9,915 0,111 10,026 0,0600
4 10,0816 0,0029 10,0845 10,042 0,049 10,091 -0,0064 9,914 0,110 10,024 0,0600
5 10 10,0816 0,0029 10,0845 10,042 0,049 10,091 -0,0064 9,914 0,110 10,024 0,0600
6 °C 10,0847 0,0029 10,0876 10,042 0,049 10,091 -0,0033 9,910 0,110 10,020 0,0672
7 10,0835 0,0029 10,0864 10,042 0,049 10,091 -0,0045 9,914 0,110 10,024 0,0619
8 10,0840 0,0029 10,0869 10,043 0,049 10,092 -0,0050 9,916 0,111 10,027 0,0604
9 10,0832 0,0029 10,0861 10,043 0,049 10,092 -0,0059 9,918 0,111 10,029 0,0575
10 10,0845 0,0029 10,0874 10,042 0,049 10,091 -0,0035 9,913 0,110 10,023 0,0639
Average 0,005 0,062
62
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T1 Koreksi2 T1_Koreksi2 Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Koreksi3 Inhomo_T3
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 19,9810 0,0080 19,9890 19,970 0,063 20,033 -0,0442 19,645 0,365 20,010 -0,0213
2 19,9827 0,0080 19,9907 19,970 0,063 20,033 -0,0425 19,647 0,365 20,012 -0,0217
3 19,9821 0,0080 19,9901 19,969 0,063 20,032 -0,0421 19,649 0,365 20,014 -0,0243
4 19,9830 0,0080 19,9910 19,969 0,063 20,032 -0,0412 19,646 0,365 20,011 -0,0203
5 20 19,9820 0,0080 19,9900 19,969 0,063 20,032 -0,0422 19,643 0,365 20,008 -0,0183
6 °C 19,9826 0,0080 19,9906 19,968 0,063 20,031 -0,0406 19,642 0,365 20,007 -0,0166
7 19,9821 0,0080 19,9901 19,968 0,063 20,031 -0,0411 19,642 0,365 20,007 -0,0171
8 19,9804 0,0080 19,9884 19,966 0,063 20,029 -0,0408 19,642 0,365 20,007 -0,0188
9 19,9814 0,0080 19,9894 19,966 0,063 20,029 -0,0398 19,647 0,365 20,012 -0,0230
10 19,9805 0,0080 19,9885 19,966 0,063 20,029 -0,0407 19,644 0,365 20,009 -0,0208
Average 0,042 0,020
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Koreksi1 T2 Koreksi2 T2_Koreksi Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Koreksi3 Inhomo_T4
ke- Point (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C)
1 19,9847 0,0080 19,9927 19,971 0,063 20,034 -0,0415 19,655 0,366 20,021 -0,0279
2 19,9855 0,0080 19,9935 19,972 0,063 20,035 -0,0417 19,655 0,366 20,021 -0,0271
3 19,9863 0,0080 19,9943 19,972 0,063 20,035 -0,0409 19,663 0,366 20,029 -0,0345
4 19,9869 0,0080 19,9949 19,972 0,063 20,035 -0,0403 19,656 0,366 20,022 -0,0267
5 20 19,9869 0,0080 19,9949 19,972 0,063 20,035 -0,0403 19,657 0,366 20,023 -0,0277
6 °C 19,9882 0,0080 19,9962 19,973 0,063 20,036 -0,0400 19,657 0,366 20,023 -0,0264
7 19,9870 0,0080 19,9950 19,973 0,063 20,036 -0,0412 19,655 0,366 20,021 -0,0256
8 19,9873 0,0080 19,9953 19,973 0,063 20,036 -0,0409 19,657 0,366 20,023 -0,0273
9 19,9873 0,0080 19,9953 19,973 0,063 20,036 -0,0409 19,660 0,366 20,026 -0,0304
10 19,9888 0,0080 19,9968 19,974 0,063 20,037 -0,0404 19,660 0,366 20,026 -0,0289
Average 0,041 0,028
63
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore Koreksi2 T1_Kore Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_ T3
T1(°C)
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) ksi2 (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 29,8137 0,0158 29,8295 29,828 0,070 29,898 -0,0680 29,306 0,549 29,855 -0,0258
2 29,8133 0,0158 29,8291 29,828 0,070 29,898 -0,0684 29,305 0,549 29,854 -0,0252
3 29,8104 0,0158 29,8262 29,828 0,070 29,898 -0,0713 29,303 0,549 29,852 -0,0261
4 29,8126 0,0158 29,8284 29,827 0,070 29,897 -0,0681 29,306 0,549 29,855 -0,0269
5 30 29,8128 0,0158 29,8286 29,827 0,070 29,897 -0,0679 29,306 0,549 29,855 -0,0267
6 °C 29,8107 0,0158 29,8265 29,826 0,070 29,896 -0,0690 29,305 0,549 29,854 -0,0278
7 29,8097 0,0158 29,8255 29,825 0,070 29,895 -0,0690 29,304 0,549 29,853 -0,0278
8 29,8093 0,0158 29,8251 29,824 0,070 29,894 -0,0684 29,305 0,549 29,854 -0,0292
9 29,8091 0,0158 29,8249 29,823 0,070 29,893 -0,0676 29,300 0,549 29,849 -0,0243
10 29,8110 0,0158 29,8268 29,821 0,070 29,891 -0,0637 29,302 0,549 29,851 -0,0245
Average 0,068 0,026
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T2 Koreksi2 T2_Kore Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_ T4
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 29,8825 0,0159 29,8984 29,903 0,070 29,973 -0,0742 29,399 0,551 29,950 -0,0518
2 29,8814 0,0159 29,8973 29,903 0,070 29,973 -0,0753 29,399 0,551 29,950 -0,0529
3 29,8832 0,0159 29,8991 29,903 0,070 29,973 -0,0735 29,398 0,551 29,949 -0,0500
4 29,8832 0,0159 29,8991 29,904 0,070 29,974 -0,0745 29,400 0,551 29,951 -0,0521
5 30 29,8838 0,0159 29,8997 29,904 0,070 29,974 -0,0739 29,400 0,551 29,951 -0,0515
6 °C 29,8826 0,0159 29,8985 29,904 0,070 29,974 -0,0751 29,399 0,551 29,950 -0,0517
7 29,8826 0,0159 29,8985 29,903 0,070 29,973 -0,0741 29,397 0,551 29,948 -0,0496
8 29,8853 0,0159 29,9012 29,904 0,070 29,974 -0,0724 29,397 0,551 29,948 -0,0469
9 29,8824 0,0159 29,8983 29,904 0,070 29,974 -0,0753 29,398 0,551 29,949 -0,0508
10 29,8824 0,0159 29,8983 29,904 0,070 29,974 -0,0753 29,403 0,551 29,954 -0,0559
Average 0,074 0,051
64
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore Koreksi2 T1_Kore Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_ T3
T1(°C)
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) ksi2 (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 39,7339 0,0219 39,7558 39,758 0,055 39,813 -0,0569 39,069 0,734 39,803 -0,0477
2 39,7351 0,0219 39,7570 39,759 0,055 39,814 -0,0567 39,069 0,734 39,803 -0,0465
3 39,7346 0,0219 39,7565 39,751 0,055 39,806 -0,0492 39,069 0,734 39,803 -0,0470
4 39,7373 0,0219 39,7592 39,768 0,055 39,823 -0,0635 39,075 0,734 39,809 -0,0503
5 40 39,7373 0,0219 39,7592 39,760 0,055 39,815 -0,0555 39,075 0,734 39,809 -0,0503
6 °C 39,7377 0,0219 39,7596 39,760 0,055 39,815 -0,0551 39,075 0,734 39,809 -0,0499
7 39,7419 0,0219 39,7638 39,760 0,055 39,815 -0,0509 39,077 0,735 39,812 -0,0477
8 39,7443 0,0219 39,7662 39,761 0,055 39,816 -0,0495 39,078 0,735 39,813 -0,0463
9 39,7426 0,0219 39,7645 39,761 0,055 39,816 -0,0512 39,078 0,735 39,813 -0,0480
10 39,7439 0,0219 39,7658 39,762 0,055 39,817 -0,0509 39,080 0,735 39,815 -0,0488
Average 0,054 0,048
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T2 Koreksi2 T2_Kore Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_ T4
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 39,1216 0,0216 39,1432 39,131 0,054 39,185 -0,0416 38,439 0,730 39,169 -0,0259
2 39,1240 0,0216 39,1456 39,131 0,054 39,185 -0,0392 38,440 0,730 39,170 -0,0245
3 39,1253 0,0216 39,1469 39,131 0,054 39,185 -0,0379 38,443 0,730 39,173 -0,0262
4 39,1261 0,0216 39,1477 39,130 0,054 39,184 -0,0361 38,439 0,730 39,169 -0,0214
5 40 39,1261 0,0216 39,1477 39,129 0,054 39,183 -0,0351 38,439 0,730 39,169 -0,0214
6 °C 39,1265 0,0216 39,1481 39,129 0,054 39,183 -0,0347 38,438 0,730 39,168 -0,0199
7 39,1272 0,0216 39,1488 39,129 0,054 39,183 -0,0340 38,439 0,730 39,169 -0,0203
8 39,1272 0,0216 39,1488 39,129 0,054 39,183 -0,0340 38,439 0,730 39,169 -0,0203
9 39,1278 0,0216 39,1494 39,129 0,054 39,183 -0,0334 38,433 0,730 39,163 -0,0136
10 39,1233 0,0216 39,1449 39,129 0,054 39,183 -0,0379 38,435 0,730 39,165 -0,0201
Average 0,036 0,021
65
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore Koreksi2 T1_Kore Inhomo_T1 T3 Koreksi3 T3_Kore Inhomo_ T3
T1(°C)
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) ksi2 (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 49,7588 0,0267 49,7855 49,793 0,059 49,852 -0,0664 49,043 0,804 49,847 -0,0613
2 49,7588 0,0267 49,7855 49,793 0,059 49,852 -0,0664 49,043 0,804 49,847 -0,0613
3 49,7562 0,0267 49,7829 49,793 0,059 49,852 -0,0690 49,043 0,804 49,847 -0,0639
4 49,7534 0,0267 49,7801 49,792 0,059 49,851 -0,0708 49,043 0,804 49,847 -0,0667
5 50 49,7524 0,0267 49,7791 49,792 0,059 49,851 -0,0718 49,043 0,804 49,847 -0,0677
6 °C 49,7524 0,0267 49,7791 49,793 0,059 49,852 -0,0728 49,043 0,804 49,847 -0,0677
7 49,7532 0,0267 49,7799 49,793 0,059 49,852 -0,0720 49,043 0,804 49,847 -0,0669
8 49,7511 0,0267 49,7778 49,793 0,059 49,852 -0,0741 49,043 0,804 49,847 -0,0690
9 49,7511 0,0267 49,7778 49,794 0,059 49,853 -0,0751 49,043 0,804 49,847 -0,0690
10 49,7488 0,0267 49,7755 49,794 0,059 49,853 -0,0774 49,043 0,804 49,847 -0,0713
Average 0,072 0,066
Data Set Tref Koreksi1 Tref_Kore T2 Koreksi2 T2_Kore Inhomo_T2 T4 Koreksi3 T4_Kore Inhomo_ T4
ke- Point (°C) (°C) ksi1 (°C) (°C) (°C) ksi (°C) (°C) (°C) (°C) ksi3 (°C) (°C)
1 48,0930 0,0258 48,1188 48,098 0,058 48,156 -0,0374 47,243 0,791 48,034 0,0845
2 48,0927 0,0258 48,1185 48,098 0,058 48,156 -0,0377 47,242 0,791 48,033 0,0852
3 48,0927 0,0258 48,1185 48,098 0,058 48,156 -0,0377 47,242 0,791 48,033 0,0852
4 48,0899 0,0258 48,1157 48,098 0,058 48,156 -0,0405 47,237 0,791 48,028 0,0874
5 50 48,0896 0,0258 48,1154 48,098 0,058 48,156 -0,0408 47,237 0,791 48,028 0,0871
6 °C 48,0876 0,0257 48,1133 48,098 0,058 48,156 -0,0428 47,239 0,791 48,030 0,0831
7 48,0914 0,0258 48,1172 48,097 0,058 48,155 -0,0380 47,240 0,791 48,031 0,0859
8 48,0914 0,0258 48,1172 48,097 0,058 48,155 -0,0380 47,240 0,791 48,031 0,0859
9 48,0860 0,0257 48,1117 48,097 0,058 48,155 -0,0434 47,235 0,791 48,026 0,0855
10 48,0860 0,0257 48,1117 48,097 0,058 48,155 -0,0434 47,235 0,791 48,026 0,0855
Average 0,040 0,086
66