Anda di halaman 1dari 6

PENJELASAN UMUM MATA KULIAH PENJELASAN UMUM MATA KULIAH

Kode Mata Kuliah : MKB-36422 Tujuan Mata Kuliah:


Mata Kuliah : Komputer Terapan 3  Mahasiswa mampu merancang dan
Semester : 3 (Tiga) membuat aplikasi basis data dalam bidang
SKS : 3 (Tiga) akuntansi
Jam per minggu : 5 (Lima) Materi Kuliah:
Program Studi : D4 Akuntansi Manajerial  Basis Data Relasional
Jurusan : Akuntansi PNB  Membuat Basis Data dan Tabel
Dosen Pengampu : Dr. Ir. I Made Suarta, S.E., M.T.  Merancang Query
 Merancang Form
 Membuat Report
 Membuat Macro dan Switchboard

1 2

PENJELASAN UMUM MATA KULIAH KONSEP DASAR BASIS DATA


Penilaian: 1. Definisi Basis Data
1. Tugas/Quiz/Test Harian (4x) : 50%
2. Elemen Basis Data
2. Ujian Tengah Semester (1x) : 20%
3. Ujian Akhir Semester (1x) : 30% 3. Model Basis Data
4. Terminologi dalam Basis Data
5. Basis Data Relasional
6. Tahap-Tahap Perancangan Basis Data

3 4

1. DEFINISI BASIS DATA File-Oriented Processing


 Terdapat dua komponen dalam pengolahan  Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk
data menggunakan komputer, yaitu: data mengatasi semua permasalahan bisnis,
dan program (aplikasi). menggunakan pengelolaan data secara
 Secara konseptual, terdapat dua metode tradisional dengan cara menyimpan record-
dalam merancang interface antara program
(aplikasi) dan data:
record pada file-file yang terpisah, yang disebut
juga sistem pemrosesan file.
 File-oriented processing: Satu spesifik file
data hanya untuk satu aplikasi  Contoh: PT yang mempunyai dua sistem, yakni
 Data-oriented processing: Satu file data sistem yang memproses data mahasiswa dan
dapat mensupport beberapa aplikasi sistem yang mengelola data mata kuliah

5 6

1
File-Oriented Processing File-Oriented Processing
User 1 Data
Transactions
Aplication 1  Digunakan untuk menyimpan record
A,B,C dalam file yang terpisah 
User 2 Penyimpanan Tradisional
Transactions
 Masing-masing file diperuntukkan
Aplication 2
X,B,Y hanya untuk satu program aplikasi
User 3
Transactions
Aplication 3
L,B,M

7 8

File-Oriented Processing File-Oriented Processing


Kelemahan: Kelemahan:
1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan 2. Kesukaran dalam Mengakses Data
Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)  Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak
Contoh : diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi,
 Nama mata kuliah & sks pada file mahasiswa akan muncul juga sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan
pada file mata kuliah. Akibatnya terjadi redudancy data  data.
pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses 3. Data terisolir (Isolation Data)
 Muncul juga masalah yang disebut inkonsistensi data.
Misalnya : apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah,
 Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-
sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah file mungkin dalam format –format yang berbeda,
dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk
mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa. mengambil data yang sesuai.
9 10

File-Oriented Processing File-Oriented Processing


Kelemahan: Kelemahan:
4. Masalah Pengamanan ( Security Problem) 5. Data Dependence
 Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data.
 Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada
Contoh :
program aplikasi maka pemakai tidak dapat
 Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa.
mengakses data.
Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah,
tidak boleh mengakses file mahasiswa.
 Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara
ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang
diharapkan.

11 12

2
Data-Oriented Processing Data-Oriented Processing
User 1 Basis Data
 Seiring dengan berjalannya waktu, Transactions
Aplication 1
sistem pemrosesan file ditinggalkan A,
karena masih bersifat manual  D B,
User 2
B
dikembangkan sistem pemrosesan Transactions C,
Aplication 2 M X,
dengan pendekatan basis data. S Y,
 Contoh: Data Perguruan Tinggi L,
User 3
Transactions M
Aplication 3

13 14

Data-Oriented Processing 1. DEFINISI BASIS DATA


 Pada sistem ini record-record data disimpan  DATA: representasi dari fakta dunia yang
pada satu tempat yakni basis data dan diantara mewakili suatu obyek yang direkam dalam
program aplikasi maupun pemakai terdapat bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi
DBMS (Database Management System). atau kombinasinya.
 BASIS: markas / tempat berkumpul / tempat
bersarang / gudang

15 16

1. DEFINISI BASIS DATA Data-Oriented Processing


 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling Keuntungan:
berhubungan yang diorganisasi sedemikian  Perubahan paling jelas dari model flat-file adalah
rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali pengelompokan data menjadi sebuah database umum
dengan cepat dan mudah yang dapat digunakan secara bersama oleh semua
 Kumpulan data yang saling berhubungan pengguna. Hal ini dapat mengatasi masalah-masalah
yang disimpan secara bersama sedemikian pada pendekatan flat file seperti:
rupa dan tanpa pengulangan (redundancy)  No data redundancy – Setiap elemen data disimpan hanya
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai sekali sehingga menghilangkan pemborosan data dan
kebutuhan mengurangi biaya penyimpanan.
 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling  Single update – Karena setiap elemen data disimpan hanya
sekali, dibutuhkan hanya satu kali pembaruan data. Hal ini
berhubungan yang disimpan dalam media tentu mengurangi waktu dan biaya untuk menjaga kekinian
penyimpanan tertentu data.

17 18

3
Data-Oriented Processing Data-Oriented Processing
Keuntungan: Kelemahan:
 Current values – Perubahan terhadap database  Dalam implementasinya dapat memerlukan
yang dilakukan oleh seorang pemakai akan biaya lebih besar:
berlaku bagi semua pemakai.
 Tambahan kebutuhan hardware, software, storage,
 Task-data independence – Kebutuhan informasi and network
seorang pemakai bisa meluas di luar wilayah
pekerjaannya, namun kebutuhan ini dapat  Hanya dapat berjalan dalam lingkungan operasi
dengan segera dipenuhi dibandingkan dengan tertentu
pendekatan flat file. Pemakai hanya dibatasi  Diperlukan perubahan-perubahan konfigurasi
oleh keterbatasan data yang disediakan oleh sistem
organisasi dan legitimasi untuk akses data
tersebut.  Diperlukan training bagi user
 Mungkin terjadi pergantian-pergantian user
19 20

2. ELEMEN PENDEKATAN BASIS DATA Database Management System


Database
System Development Administrator (DBMS)
Process
 DBMS merupakan sebuah sistem perangkat
Applications lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui
Transactions
User DBMS elemen data mana yang bisa diakses oleh
Programs Data
pemakai.
Definition Host
U Language Operating
Transactions
 DBMS berdiri diantara program pemakai dan
S User System
E Programs
Data
Manipulation
database fisik.
R Language
 Tujuan DBMS adalah untuk menyediakan kontrol
S Transactions User
Programs
Query akses terhadap database.
Language Physical
Database

22
User Queries

Data Definition Language (DDL) Tingkatan Sudut Pandang Data


User View
 DDL adalah sebuah bahasa program yang digunakan
untuk mendefinisikan database fisik ke DBMS. User 1 User 2 User 3
 Termasuk dalam DDL: nama-nama dan relationship dari
semua elemen data, records, dan file-file yang
membentuk database.
 Terdapat tiga tingkat sudut pandang (viewing level) Pengguna hanya dapat
dalam definisi ini: Rekaman data dideskripsikan menampilkan data/informasi
dengan definisi tertentu Logical View sesuai dengan otorisasi
 internal view – menyajikan pengaturan record secara sesuai bahasa pemrograman aplikasi yang dimiliki
fisik dalam database (1)
 conceptual view – menyajikan database secara logika
dan abstrak (1) Rekaman data dideskripsikan
 user view – mendefinisikan bagaimana seorang sebagai blok tertentu
Physical View berukuran beberapa byte
pemakai tertentu melihat database (n) dalam media penyimpanan

23 24

4
Data Manipulation Language (DML) Query Language (QL)
 DML adalah bahasa program yang dimiliki  Kemampuan query DBMS memungkinkan end
sendiri, digunakan oleh DBMS untuk retrieve, users dan professional programmers untuk
process, dan store data. mengakses data dalam database secara langsung
 Keseluruhan user program dapat ditulis dalam tanpa perlu program-program konvensional.
DML, atau perintah-perrintah DML terpilih dapat  IBM’s Structured Query Language (SQL)
disisipkan ke dalam program-program yang merupakan bahasa generasi ke-4 (fourth-
tertulis dengan bahasa universal, seperti C, C++, generation language) dan telah menjadi bahasa
dan sebagainya. query standar untuk DBMS.

25 26

3. MODEL BASIS DATA 4. BASIS DATA RELASIONAL


 Model Hirarkis – disebut juga model pohon, karena  Model yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menyerupai pohon yang terbalik. Model ini menggunakan menggambarkan data serta hubungan antar data-
hubungan parent – child.
data tersebut.
 Model Jaringan – menyerupai model hirarkis, dengan
perbedaan satu child bisa memiliki lebih dari satu parent.  Setiap tabel memiliki sejumlah kolom, di mana
 Model Relasional – menggunakan sekumpulan tabel dua setiap kolom memiliki nama yang unik atau disebut
dimensi, masing-masing relasi tersusun atas tuple (baris) Field. Setiap field akan didefinisikan tipe dan
dan atribut. panjang fieldnya.
 Model Objek Oriented – database dirancang sebagai  Kumpulan field hingga membentuk suatu entity
sebuah objek. yang unik disebut Record.

27 28

4. BASIS DATA RELASIONAL 5. TERMINOLOGI BASIS DATA RELASIONAL


Tabel: Mahasiswa Tabel: Matakuliah  Entity:
NIM Nama
11290254 Anindita
No_MK Nama_MK SKS  Sekumpulan objek yang mempunyai karakteristik sama
110011 Peng Akt 3
12290358 Bonita 130012 Auditing 3
dan bisa dibedakan dari lainnya. Objek dapat berupa
11290435 Carminia 130013 Basis Data 3 barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
 Objk: individual objek, konsep, kejadian.
NIM No_MK Nilai
Tabel: Pengambilan 11290254 110011 A  Objek: nyata (tengible) dan tidak nyata (intengible).
Matakuliah 12290254 130012 A Database PT
11290435 130013 B  Entity dalam basis data relasional menjelma menjadi
sebuah tabel.

29 30

5
5. TERMINOLOGI BASIS DATA RELASIONAL 5. TERMINOLOGI BASIS DATA RELASIONAL
 Atribut (elemen data):  Tuples/Record
 Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas  Kumpulan elemen data yang saling berkaitan
menginformasikan suatu entity secara lengkap.
 Contoh: entitas mobil, atributnya adalah no. pol, jenis,
merk, warna, dsb.  File
 Contoh: entitas tabungan, atributnya adalah no. rek,  Kumpulan dari record yang menggambarkan himpunan
Entitas
nama, alamat, dsb.
 Atribut akan membentuk judul kolom (field) dari tabel.
 Basis Data
 Atribut disebut juga properti entity.
 Kumpulan file yang digunakan oleh program aplikasi
serta membentuk hubungan tertentu di antara record-
record di file-file tersebut

31 32

5. TERMINOLOGI BASIS DATA RELASIONAL 5. TERMINOLOGI BASIS DATA RELASIONAL

KD_DOSEN NAMA
D232 Warsono
D453 Faisal
D812 Darmadi

KD_MK MATAKULIAH SKS


N18 MANAJEMEN 2
P25 PENG AKT 4
K1A BASIS DATA 2

33 34

BAHAN DISKUSI DI KELAS 6. TAHAP-TAHAP PERANCANGAN BASIS DATA


 Jelaskan mengapa data redundansi biasa terjadi di
dalam proses pengolahan file tradisional!
 Tulis dan jelaskan keuntungan yang dapat diperoleh
dengan pendekatan basis data, dibandingkan
dengan pengolahan file tradisional!
 Identifikasi sebuah sistem basis data (untuk aplikasi
bidang apa saja) yang meliputi nama-nama entitas
(min 3 entitas) berikut atribut-atributnya (3 – 5
atribut untuk setiap entitas)!

35 36

Anda mungkin juga menyukai