Anda di halaman 1dari 7

L E N T E R A D U M A I , Volume 11, Nomor 2, Mei 2020

eISSN : 2528 - 1062


pISSN : 2302 - 9137

PROTOTYPE OTOMATISASI DAN PEMANTAUAN


SISTEM PENGISIAN AIR SECARA REALTIME

Fitri Pratiwi1, Mira Safika2


1
Jurusan Sistem Informasi, STMIK Dumai
2
Jurusan Teknik Informatika, STMIK Dumai
Jalan Utama Karya Bukit Batrem, Dumai - Kode Pos 28811
e-mail : fitrimarten@gmaail.com1, mirasafika2325@gmail.com2

ABSTRAK

Sekarang ini teknologi sangat membantu aktivitas manusia dalam kegiatan sehari-hari seperti dalam
pengisian air menggunakan pompa air, biasanya seseorang menghidupkan pompa air ketika air di
tempat penampungan hampir habis dan ketika air penuh mereka lupa untuk mematikan pompa tersebut
sehingga air di tempat penampungan melimpah. Dalam hal ini penulis akan merancang sebuah prototype
otomatisasi dan pemantauan pada sistem pengisian air secara realtime, dengan adanya otomatisasi ini
akan menghemat air dan listrik yang digunakan. Alat ini bekerja dengan dua kondisi yaitu saat air
mencapai batas atas pompa air otomatis akan mati dan sebaliknya ketika air mencapai batas bawah
maka pompa air akan hidup sampai air mencapai batas atas. Proses ini dilakukan oleh sensor ultrasonic,
sebagai komponen utama dari pengumpulan data yang membentuk jarak dalam satuan (cm), maka data
tersebut diolah oleh mikrokontroler dan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dimasukan.
Dengan demikian tidak ada lagi air yang terbuang sia-sia dan dapat menghemat daya listrik. Dengan
alat ini diharapkan dapat membantu manusia dalam kehidupan sehari - hari terutama dalam proses
pengisian air.

Kata Kunci : Prototype, Realtime, Pengisian Air, Pemantauan.

1. PENDAHULUAN air bagi kehidupan manusia membuat


Perkembangan teknologi yang sangat pesat ketersediaan air harus dikontrol.
mengakibatkan semakin cepat perubahan yang Namun terdapat masalah yang muncul
ada di dunia. Salah satu teknologi yang dalam penggunaan air dikehidupan sehari-hari
mengalami perkembangan pesat adalah yaitu pemanfaatan air kurang terkontrol, salah
elektronika. Dari tahun ke tahun akan selalu satu contoh pada saat pengisian dari sumber air
ditemukan alat untuk memudahkan atau dimana sistem pengisian air harus dipantau
mempercepat pekerjaan-pekerjaan manusia. pada waktu tertentu secara terus menerus
Kemudahan ini semakin memanjakan manusia sehingga dapat terjadinya pelimpahan air akibat
dalam kehidupannya sehari-hari. kelalaian seseorang. Kemudian tidak
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tersedianya informasi volume air yang ada di
membutuhkan air. Air merupakan salah satu tandon air tersebut. Pada toko elektonik,
sumber daya alam yang sangat penting bagi terdapat alat pompa otomatis yang dibuat
manusia. Dengan air, manusia mampu dengan bertujuan untuk ketersedian air selalu
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti, minum, ada, dan mesin pompa akan menyala secara
mandi, memasak, mencuci baju dan sebagainya. otomatis ketika volume air berkurang. Alat ini
Pada beberapa artikel menyebutkan bahwa bekerja apabila tandon air tertutup rapat, ketika
setiap orang membutuhkan air rata rata tekanan air menurun dan tekanan udara
sebanyak 144 liter perhari, dan pemakaian meningkat maka mesin pompa akan hidup
terbesar untuk keperluan mandi, mencuci, dan sampai tekanan air meningkat dan tekanan
aktivitas lainnya. Oleh karena itu, pentingnya udara tidak ada. Namun apabila terjadi
kebocoran dan tutup tandon renggang maka

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Page 35


L E N T E R A D U M A I , Volume 11, Nomor 2, Mei 2020
eISSN : 2528 - 1062
pISSN : 2302 - 9137

tekanan udara akan terus masuk dan membuat tersebut, dan menampilkannya sehingga dapat
pompa akan selalu hidup. Hal itu membantu dalam proses pemantauan dari plant
mengakibatkan penggunaan listrik akan tersebut, dimana hasil dari proses monitoring ini
berlebihan. sesuai realtime dan jarak jauh.
Semua kendala-kendala di atas sangat 2.4. Realtime
berpengaruh terhadap kebutuhan air yang Menurut (Rizki, Suhery, & Brianorman,
tersedia, salah satu solusi untuk mengatasi 2014, h.21) Real-time system (sistem waktu
kendala-kendala tersebut adalah dengan nyata) harus menghasilkan respon yang tepat
membuat rancangan prototype sistem dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika
pemantauan dan membangun sebuah sistem respon melewati batas waktu tersebut, maka
kontrol otomatis yang dapat memastikan terjadi degradasi performansi atau kegagalan
pasokan air tetap tersedia dengan bantuan sistem. Sebuah Sistem real-time adalah sistem
Microcontroller Arduino Uno. Pemantauan air yang kebenarannya secara logis didasarkan pada
secara realtime dari sistem dilakukan secara kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan
otomatis oleh rangkaian microcontroller, dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut saat
volume air dapat dipantau melalui display. dikeluarkan. Real-time adalah sistem yang
Prototype ini akan mengisi air otomatis dalam menghasilkan keluaran (output) atau
berdasarkan level air yang telah ditentukan dan respon tidak melebihi batas waktu
dapat bekerja tanpa ada penutup tandon. (responsetime constraint) yang telah ditetapkan
Untuk itu prototype ini dirancang agar 2.5. Mikrokontroler
mempermudah kinerja dalam memantau sistem Menurut (Syahwill, 2013, h.53)
pengisian air, dan mengurangi kekhawatiran Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer
akan terjadinya pelimpahan air maupun fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya
pemakaian daya listrik yang berlebihan. terkandung sebuah inti processor, memori
(sejumlah kecil RAM, memori program, atau
keduanya), dan perlengkapan input-output.
2. LANDASAN TEORI Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian
2.1. Prototype dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun
Pengertian Prototype menurut Simarmata mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari
(2010: 64),” dalam jurnal (Sunandar, Tiara, & suatu komputer pribadi dan komputer
Daud, 2015, h.159) Prototype adalah perubahan mainframe, mikrokontroler dibangun dari
cepat di dalam perancangan dan pembangunan elemen-elemen dasar yang sama.
prototype. Menurut Wiyancoko (2010: Secara sederhana, komputer akan
120),”Prototype adalah model produk yang menghasilkan output spesifik berdasarkan
mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari inputan yang diterima dan program yang
pendapat yang dikemukakan di atas dapat dikerjakan. Seperti umumnya komputer,
disimpulkan bahwa prototype adalah proses mikrokontroler adalah slot yang mengerjakan
pembuatan model produk dalam perancangan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya.
2.2. Otomatisasi Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu
Menurut (Melva, Kusnayat, & Atmaja, sistem terkomputerisasi adalah program itu
2017, h.2933), Otomatisasi merupakan sebuah sendiri yang dibuat oleh seorang programmer
proses atau prosedur yang dilakukan tanpa 2.6. Arduino Uno
bantuan manusia. Proses tersebut dilakukan Menurut (Kadir, 2018, h.1) Dari sekian
dengan menggunakan program instruksi yang di jenis papan Arduino yang tersedia, Arduino Uno
kombinasikan dengan sistem kendali untuk boleh dikatakan yang paling populer. Harga
menjalankan instruksi-instruksi dalam proses. yang murah dan mudah untuk dipelajari menjadi
Untuk mengotomasikan suatu proses, salah satu kunci pendorong berkembangnya
diperlukan energi untuk menjalankan proses dan penggunaan papan elektronik yang berukuran
program serta sistem kontrol yang telah dibuat sebesar kartu kredit ini.
2.3. Pengertian Pemantauan / Monitoring Menurut (Syahwill, 2013, h.64-65)
Menurut Haryanto, Permata, & Arduino Uno adalah papan mikrokontroler
Nainggolan(2016, h.27), sistem monitoring berbasis ATmega328 yang memiliki 14 pin
adalah hal-hal yang dilakukan dalam melakukan digital input/output (di mana 6 pin dapat
pemantauan secara jarak jauh dari plant yang digunakan sebagai output PWM), 6 input
dikontrol dengan cara mengumpulkan data-data analog, clock speed 16 MHz, koneksi USB, jack
yang dibutuhkan, menganalisa data-data listrik, header ICSP, dan tombol reset. Board ini

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Page 36


L E N T E R A D U M A I , Volume 11, Nomor 2, Mei 2020
eISSN : 2528 - 1062
pISSN : 2302 - 9137

menggunakan daya yang terhubung ke


komputer dengan kabel USB atau daya Identifikasi Masalah
eksternal dengan adaptor AC-DC atau baterai.
Arduino Uno adalah pilihan yang baik untuk Studi Literatur
pertama kali atau bagi pemula yang ingin
mengenal Arduino. Di samping sifatnya yang
reliabel juga harganya murah. Perancangan Prototype
2.7. Sistem
Dalam pengertian yang paling umum, Pengumpulan Alat
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang dBahan
memiliki hubungan diantara mereka. Sistem
didefinisikan sebagai jaringan yang terdiri dari Pembuatan Prototype
elemen-elemen yang sating berhubungan dan
membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan Pembuatan Coding
suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan
pokok dari suatu sistem komputer adalah
pengolahan data untuk menghasilkan informasi Pemgujian Prototype
(MADCOMS, 2014, h.2)
Menurut Elisawati (2017) dalam jurnal Gambar 1 Kerangka Kerja Penelitian
(Fadel, Mardayulis, & Yunita, 2018, h.49)
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari Berdasarkan gambar 1 dijabarkan urutan–
prosedur-prosedur yang berhubungan, urutan langkah kerja penelitian sebagai berikut:
berkumpul bersama-sama untuk melakukan 1. Identifikasi Masalah
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu Identifikasi masalah dimulai dari melihat
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu masalah-masalah yang terjadi pada sistem
sasaran yang di tentukan. pengisian air di kehidupan sehari-hari , dan
Menurut Indrajani (2015) dalam jurnal menyimpulkan masalah-masalah yang
(Sandra, Pratiwi, & Radillah, 2017) System terjadi.
adalah sekelompok elemen yang saling 2. Perancangan Prototype
berhubungan atau berinteraksi hingga Perancangan prototype dimulai dengan
membentuk satu persatuan. Konsep umum merancang prototype yang akan dibangun
sistem adalah sekelompok komponen yang dan membuat desain rangkaian untuk
saling berhubungan, bekerjasama untuk membangun perancangan prototype
mencapai tujuan bersama dengan menerima otomatisasi dan pemantauan sistem
input serta mengasilkan output dalam proses pengisian air secara realtime.
transformasi yang teratur. 3. Studi Literatur
Untuk mengetahui solusi, cata atau metode
yang akan digunakan dalam pemecahan
3. METODOLOGI PENELITIAN masalah yang ada pada studi literatur
Metode penelitian merupakan cara atau meliputi studi pustaka yang bersumber dari
langkah yang digunakan sehubungan dengan buku, jurnal, dan juga internet untuk
penelitian yang akan dibuat. Metode penelitian mengetahui bagaimana cara membangun
berisi kerangka kerja atau tahapa-tahapan kerja prototype otomatisasi dan pemantauan
yang akan dilakukan untuk menyelesaikan sistem pengisian air secara realtime.
permasalahan yang termuat dalam rumusan 4. Pengumpulan Alat dan Bahan
masalah agar tujuan dari penelitian tercapai. Dalam pembuatan prototype otomatisasi dan
Metode Penelitian digambarkan pada kerangka pemantauan sistem pengisian air secara
kerja sebagai berikut : realtime menggunakan sensor ultrasonic,
relay 5v, dan LCD yang dihubungkan
dengan mikrokontroller arduino uno
memerlukan pengumpulan alat dan bahan
sebagai pendukung terbentuknya rancangan
prototype yang akan dibuat.
5. Pembuatan Prototype
Pembuatan prototype merupakan tahapan
merangkai atau merancang alat dan bahan

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Page 37


L E N T E R A D U M A I , Volume 11, Nomor 2, Mei 2020
eISSN : 2528 - 1062
pISSN : 2302 - 9137

yang sudah disiapkan sesuai dengan logika Didalam relay terdapat 3 pin yang
yang telah dirancang untuk membuat digunakan yaitu pin Gnd , IN dan VCC. Pin
prototype tersebut. Gnd relay dihubungkan pada pin Gnd Arduino,
6. Pembuatan Coding pin IN relay dihubungkan pada pin 7 Arduino,
Pembuatan coding merupakan tahap dan pin VCC relay dihubungkan pada pin 5V
selanjutnya setelah selesai merangkai Arduino.
prototype. Coding dibuat menggunakan
Bahasa C memakai aplikasi Arduino IDE 4.3. Perancangan Arduino UNO dengan
7. Pengujian Prototype Sensor Ultrasonic
Setelah selesai merancang dan membuat
coding prototype, maka perlu dilakukan
pengujian terhadap prototype yang telah
dibuat apakah berjalan sesuai dengan yang
telah direncanakan dan sesuai dengan tujuan
penelitian. Menghubungkan prototype pada
arus listrik, kemudian sensor ultrasonic akan
membaca ketinggian air jika volume air = 0
ml maka relay 5v akan menyambungkan Gambar 3 Arduino dengan Sensor Ultrasonik
arus listrik pada pompa, maka pompa akan
hidup dan mulai mengisi air hingga batas Cara menghubungkan sensor ultrasonik
atas yaitu volume air 3000 ml. Ketika air pada Arduino uno membutuhkan kabel jumper.
telah berada pada batas atas tersebut, maka Pin yang perlu dihubungkan yaitu VCC pada
pompa akan diputuskan arus listriknya oleh sensor pasang pada pin Arduino 5v, pin GND
relay 5v dan pompa akan berhenti mengisi. dipasang pada pin Arduino GND, pin Echo
LCD akan selalu menampilkan volume air dipasang pada Arduino pin 7,dan pin Trig
secara update. dipasang pada Arduino pin 8. Setelah selesai
dihubungkan maka langkah selanjutnya
membuat koding pada Arduino uno melalui
4. HASIL DAN PEMBAHASAN software IDE.
4.1. Perancangan Perangkat Keras
Adapun perangkat keras pada alat yang
4.4. Perancangan Arduino UNO dengan
dibuat antara lain :
LCD 16x2
a. Dibangun menggunakan Microcontroller
Arduino Uno.
b. Relay 5v digunakan untuk mematikan dan
menghidupkan mesin air secara otomatis
pada prototype.
c. Pompa air digunakan untuk memompa air
d. Sensor Ultrasonik Hc-sr024 untuk
mengukur ketinggian air
e. LCD display ukuran 16x2 untuk
Gambar 4 Arduino dengan LCD 16x2
menampilkan informasi air (volume)
Pembuatan rangkaian LCD 16x2 untuk
4.2. Perancangan Arduino UNO dengan menampilkan hasil output dari sensor, pada
Relay 5V rangkaian LCD ini menggunakan Variable
Resistor atau yang disebut potensio meter. LCD
dihubungkan dengan board 10k Arduino,
LCD ini memiliki 16 pin antara lain pin VSS,
VDD, V0, RS, RW, E, D0, D1, D2, D3, D4, D5,
D6, D7, A, K. Pertama (pin Gnd, R/W, K) lcd di
pasang pada pin Gnd di Arduino, kedua pada
pin lcd (pin Vo) di pasang pada kaki W,
terdapat 3 kaki potensio meter penulis
memberikan inisial pada 3 kaki tersebut yaitu A
Gambar 2 Arduino dengan Relay 5V sebagai positif, W sebagai adjustable, dan B

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Page 38


L E N T E R A D U M A I , Volume 11, Nomor 2, Mei 2020
eISSN : 2528 - 1062
pISSN : 2302 - 9137

Ground. Ketiga (pin Vdd, dan A) di pasang 4.6. Pemodelan Output


pada pin 5 volt Arduino. Dan yang terkakhir
M : 9 (4) ml - V: 9 (4) ml
(pin Rs) lcd di pasang pada (pin 12), (pin E) lcd
Guna : 9 (4) ml
di pasang pada (pin 11), (pin D4) lcd di pasang
pada (pin 5), (pin D5) lcd di pasang pada (pin Tmpilan pada LCD 16X2
4), (pin D6) lcd di pasang pada (pin 3), (pin D7)
lcd di pasang pada (pin 2) yang ada di Arduino. Keterangan :
M = Batas Maximal Air pada tempat
penampungan (ml)
4.5. Perancangan Arduino UNO sebagai alat V = Volume Air yang tersedia didalam
pengontrol pengisian air (Keseluruhan). tempat penampungan (ml)
Guna = Kegunaan Air yang akan terus
update ketika air digunakan (ml)
Perhitungan pada Guna :
(Maximal air – volume air )
Contoh : 3000 –2500=500 ml.

4.7. Dokumentasi Beserta Manual Sistem


Berikut ini merupakan langkah dan cara
kerja dari Prototype Otomatisasi dan
Pemantauan Sistem Pengisian Air Secara
Realtime , sebagai berikut :
Gambar 5 Arduino sebagai Alat pengontrol a. Prototype Dengan Keadaan Awal Sebelum
Dihidupkan
Cara kerja prototype : Pada keadaan awal ini, terlihat semua
1. Hidupkan saklar untuk mengaktifkan perangkat seperti pompa air yang berada pada
seluruh komponen. tempat yang dianggap sumber, sensor ultrasonik
2. Ketika seluruh komponen telah aktif maka yang berada pada atas tempat penampungan air
awal prosesnya dimulai dari sensor dan LCD 16x2 dibawah tempat penampungan.
ultrasonik akan membaca dan mendeteksi Semua perangkat tersebut tidak menyala dan
seluruh tandon air bahwa apakah tinggi air belum tersambung dengan arus listrik. Saat ini,
pada batas untuk pengisian ataupun belum. Sensor Ultrasonic belum dapat membaca
3. Pada tandon air penampungan telah ketinggian air yang tersedia dan relay tidak
disediakan 1 buah LCD 16x2 agar pengguna dapat menghidupkan pompa air ketika tempat
dapat mengetahui berapa banyak air yang penampungan berada pada batas bawah. LCD
tersedia di dalam tandon penampungan 16x2 juga tidak dapat menampilkan volume air
tersebut. yang tersedia.
4. Ketika sensor ultrasonik pada tandon
penampungan air membaca bahwa air
berada pada batas bawah penentuan untuk
pengisian air maka Microcontroller akan
menghidupkan relay otomatis yang
terhubung untuk menghidupkan mesin
waterpump dan mengisikan air dari sumber
air ke tandon air dan
5. Lalu ketika sensor ultrasonik pada tandon
penyimpanan air membaca bahwa air sudah
pada batas atas pengisian maka
Microcontroller akan mematikan relay
untuk mematikan mesin air tersebut.

Gambar 6 Keadaan Awal Sebelum Dihidupkan

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Page 39


L E N T E R A D U M A I , Volume 11, Nomor 2, Mei 2020
eISSN : 2528 - 1062
pISSN : 2302 - 9137

b. Prototype Dengan Keadaan Hidup relay otomatis mematikan pompa air yang
Untuk menghidupkan prototype, pengguna sedang menyala. Pada LCD 16x2 terlihat
harus menghubungkannya dengan sumber listrik volume air = 3000 ml dan maximal air = 3000
seperti pada gambar dibawah ini prototype telah ml, maka air dinyatakan penuh. Apabila air
terhubung. Pada LCD 16x2 otomatis muncul digunakan sampai volume = 0, dan kegunaan air
batas maximal, volume air yang tersedia, dan = 3000 ml, maka air dinyatakan habis dan akan
kegunaan air tersebut. melakukan pengisian kembali secara otomatis.

Gambar 7 LCD Prototype Dalam Keadaan


Hidup

c. Prototype Melakukan Pengisian Secara


Otomatis
Setelah prototype hidup dan terhubung
kesemua komponen, maka sensor ultrasonik
secara langsung membaca ketinggian air yang
berada di dalam tempat penampungan. Pada
gambar dibawah ini terlihat isi tempat
penampungan dibatas bawah dan relay secara Gambar 9 Prototype Berhenti Mengisi Air
otomatis menghidupkan pompa air untuk
melakukan pengisian, LCD 16x2 akan 5. KESIMPULAN
menampilkan volume air yang tersedia secara Setelah pengerjaan prototype selesai
update. Semua perangkat ini bekerja sesuai dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
koding yang telah ditentukan pada Arduino sebagai berikut:
Uno. 1. Dapat memberi kemudahan seseorang untuk
memantau sistem pengisian air
menggunakan display
2. Dapat mencegah terjadinya perlimpahan air.
3. Dapat menjadi gambaran untuk produk
otomatisasi pengontrol sistem pengisian air
bagi instansi pengelola air maupun
pengguna dirumah.
4. Dapat mengurangi penggunaan daya listrik
yang berlebihan.

6. REFERENSI
Fadel, A., Mardayulis, & Yunita, P. (2018).
Aplikasi Sistem Pakar Pusat Informasi
Konseling Remaja ( PIK-R ) DI SMAN 2
Dumai Dengan Metode Bacward Chaining
Gambar 8 Prototype Melakukan Pengisian
Menggunakan Bahasa Pemograman PHP.
Otomatis
Jurnal Informatika, Manajemen Dan
Komputer, 10(2), 47–55.
d. Prototype Berhenti Melakukan Pengisian
Secara Otomatis Fatta, H. Al. (2007). Analisis & Perancangan
Pompa Air akan berhenti mengisi Sistem Informasi untuk Keunggulan
penampungan air ketika sensor membaca jarak Bersaing Perusahaan dan Organisasi
ketinggian air telah berada pada batas atas maka Modern. (A. H. Triyuliana, Ed.) (1st ed.).
Yogyakarta: ANDI.

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Page 40


L E N T E R A D U M A I , Volume 11, Nomor 2, Mei 2020
eISSN : 2528 - 1062
pISSN : 2302 - 9137

Haryanto, H., Permata, E., & Nainggolan, N. R.


U. (2014). Sistem Monitoring Proses
Produksi pada Mesin Bardi di PT . Tirta
Investama ( Danone Aqua ) Sukabumi
Berbasis Web. Setrum, 3(1), 25–34.

Kadir, A. (2018). Arduino & Sensor.


(Giovanny, Ed.) (I). Yogyakarta: ANDI.

MADCOMS. (2014). Panduan Lengkap


Menjadi Teknisi Komputer (1st ed.).
Yogyakarta: ANDI

Melva, C., Kusnayat, A., & Atmaja, D. S. E.


(2017). Perancangan Sistem Otomatisasi
Pengolahan dan Distribusi Air Bersih di
Wilayah II Universitas Telkom. E-
Proceeding of Engineering, 4(2), 2635–
2641.

Rizki, M. S. A., Suhery, C., & Brianorman, Y.


(2014). Sistem Real-Time untuk
Manajemen Mobil Antarkota
Menggunakan Node Js Berbasis TCP/IP.
Jurnal Coding Sistem Komputer
Universitas Tanjungpura, 02(3), 20–30.

Sandra, Y., Pratiwi, F., & Radillah, T. (2017).


Sistem Pencatatan Surat Masuk Dan Surat
Keluar Menggunakan Pemrograman Php.
Jurnal Informatika, Manajemen Dan
Komputer, 9(1), 59–69.

Sunandar, E., Tiara, K., & Daud, M. (2015).


System Lock And Controlling Class
Room Dengan Interface Android. Januari
2016, 9(2), 157–167.

Syahwill, M. (2013). Paduan Mudah Simulasi


dan Prktik Mikrokontroler Arduino. (T. A.
Prabawati, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta:
ANDI.

JURNAL MANAJENEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Page 41

Anda mungkin juga menyukai