Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TUGAS DESAIN DAN PROYEK ELEKTRONIKA

PENGISIAN BOTOL AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN ESP32

Disusun Oleh :

1. Alvin Adi Nugroho EK-2D 3.32.22.3.02


2. Muhamad Fadillah S EK-2D 3.32.22.3.13

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL TUGAS DESAIN DAN PROYEK ELEKTRONIKA

1. Judul : Pengisian Botol Air Otomatis Menggunakan ESP32


2. Pelaksana
a. Nama : Alvin Adi Nugroho
NIM : 3.32.22.3.02
Nama : Muhamad Fadillah S
NIM : 3.32.22.3.13
b. Program Studi : D3 – TEKNIK ELEKTRONIKA
c. Jurusan : Teknik Elektro
3. Dosen Pengampu : Dadi, S.T., M.Eng.

Semarang, 28 Februari 2024

Pelaksana I, Pelaksana II,

Alvin Adi Nugroho Muhamad Fadillah Susanto


NIM. 3.32.22.3.02 NIM. 3.32.22.3.13

Dosen Pengampu

Dadi, S.T., M.Eng.


NIP. 19620610198631004
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah membawa perubahan
signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang
terpengaruh adalah efisiensi penggunaan sumber daya, termasuk air. Air merupakan
sumber daya yang sangat berharga dan penting bagi keberlangsungan kehidupan
manusia. Namun, penggunaan air yang tidak efisien dan kurang terkelola dapat
menyebabkan pemborosan dan bahkan masalah lingkungan.
Dalam konteks ini, pengisian botol air menjadi salah satu kegiatan yang umum
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, kantor, maupun tempat umum
lainnya. Proses pengisian botol air secara manual oleh manusia sering kali memakan
waktu dan tenaga, terutama jika harus dilakukan secara berulang-ulang. Selain itu,
terdapat risiko tumpahan atau kebocoran air yang dapat menyebabkan pemborosan
dan bahkan kerusakan peralatan atau lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, pengembangan sistem pengisian botol air otomatis menggunakan
mikrokontroler menjadi solusi menarik untuk meningkatkan efisiensi dan
kenyamanan dalam proses pengisian botol air. mikrokontroler sangat fleksibel dan
mudah diprogram dapat digunakan untuk mengontrol berbagai aspek dalam sistem
otomatis, seperti pengukuran level air, pengendalian katup, dan pengelolaan aliran
air.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka pada tugas desain dan proyek elektronika ini
akan dikembangkan sebuah alat pengisian botol air otomatis dengan judul “Pengisian
Botol Air Otomatis Menggunakan ESP32”. Dengan dibuatnya teknologi ini,
diharapkan dapat diciptakan sistem pengisian botol air yang lebih efisien, akurat, dan
ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan sistem otomatis juga dapat mengurangi
risiko tumpahan atau kebocoran air yang dapat merugikan. Dengan demikian,
pengembangan sistem pengisian botol air otomatis menggunakan ESP32 memiliki
potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, lingkungan, dan
juga pemilik sistem.

1.2 Perumusan Masalah


Pengembangan sistem pengisian botol air otomatis memiliki beberapa tantangan dan
permasalahan yang perlu diidentifikasi. Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, rumusan masalah dalam proposal ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sistem pengisian botol air otomatis yang efisien
menggunakan ESP32?
2. Bagaimana mengimplementasikan water flow sensor yang akurat untuk
mendeteksi tingkat keberadaan air dalam botol secara real-time?
3. Bagaimana mengendalikan pompa air secara otomatis berdasarkan informasi dari
water flow sensor untuk mengatur aliran air dengan tepat?
4. Bagaimana menyusun algoritma kontrol yang efisien dan responsif untuk
menjaga keseimbangan antara pengisian air dan menghentikan pengisian saat
botol penuh?

1.3 Batasan Masalah


Dalam pengembangan proposal pengisian botol air otomatis menggunakan ESP32,
beberapa batasan masalah perlu ditetapkan agar fokus penelitian tetap terjaga dan
dapat dicapai dengan efisien. Berikut adalah batasan-batasan masalah yang diusulkan:
1. Sistem pengisian botol air otomatis akan dirancang untuk penggunaan skala
rumahan atau kecil, sehingga tidak diperlukan untuk aplikasi industri atau
komersial yang lebih besar.
2. Sistem akan diintegrasikan dengan botol atau wadah air yang memiliki dimensi
dan karakteristik tertentu, termasuk jenis bahan, ukuran, dan bentuk yang telah
ditentukan dengan jumlah 6 botol dalam satu kali putaran pengisian.
3. Pengembangan sistem akan memanfaatkan flow water sensor yang tersedia
secara komersial dengan presisi dan akurasi yang memadai untuk mendeteksi
tingkat air dalam botol.
4. Sistem akan mengendalikan aliran air menggunakan pompa air yang dapat
dikontrol secara otomatis melalui ESP32.
5. Sistem akan menggunakan kendali otomatisasi untuk mengatur proses pengisian
air berdasarkan informasi dari water flow sensor, namun tidak akan mencakup
fitur-fitur yang terlalu kompleks seperti pengendalian melalui aplikasi mobile.
6. Informasi pengisian botol air ditampilkan melalui LCD I2C.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Berkaitan dengan permasalahan diatas dan judul yang telah ditentukan, berikut ini sumber
referensi yang digunakan pada tugas desain dan proyek elektronika, diantaranya :

[1].

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT


3.1 Tujuan
Tujuan dari proposal pengisian botol air otomatis menggunakan ESP32 adalah
sebagai berikut:
1. Merancang sistem pengisian botol air otomatis yang efisien, akurat, dan handal
menggunakan platform ESP32 sebagai kontrol utama.
2. Mengembangkan sistem yang mampu meningkatkan efisiensi proses pengisian
botol air dengan mengurangi keterlibatan manusia secara langsung dan
meminimalkan waktu serta tenaga yang diperlukan.
3. Memastikan pengisian botol air dilakukan dengan tingkat keakuratan yang tinggi,
sehingga tidak ada pemborosan air atau risiko tumpahan yang dapat terjadi.
4. Merancang dan menghasilkan prototipe sistem pengisian botol air otomatis yang
fungsional dan dapat diujicobakan untuk memvalidasi kinerjanya.
3.2 Manfaat
Proposal pengisian botol air otomatis menggunakan ESP32 memiliki berbagai
manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah
beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari implementasi proposal ini:
1. Sistem pengisian botol air otomatis akan memberikan kemudahan bagi pengguna
dalam melakukan pengisian air tanpa perlu melakukan tindakan manual secara
langsung.
2. Waktu dan tenaga yang diperlukan untuk pengisian botol air dapat diminimalkan.
3. Sistem akan membantu mengoptimalkan penggunaan air dengan mengontrol
aliran air secara akurat
4. Mengurangi biaya operasional karena penghematan air dan energi.

BAB IV CARA KERJA SISTEM


4.1 Diagram Blok

Perancangan dan pembuatan system pada rancang bangun alat pengisian botol air
otomatis menggunakan ESP32 dilakukan berdasarkan tiga bagian utama yaitu bagian
masukan (input), proses (process), dan keluaran (output). Tiga bagian ini sangat
berperan penting dalam pengontrolan kerja alat sehingga dapat diprograam dan
dikontrol dengan baik, berikut blok diagram system pada rancang bangun alat
pengisian botol air otomatis menggunakan ESP32 :
INPUT PROSES OUTPUT

SAKLAR
Motor Stepper
Nema 17
WATER FLOW
SENSOR
POMPA AIR
ESP 32

IR SENSOR LCD I2C

KEYPAD MATRIX BUZZER

Gambar 4.1 Diagram Blok Sistem Rancang Bangun Alat Pengisian Botol Ait
Otomatis Menggunakan ESP32.

Berdasarkan blok diagram keseluruhan system diatas, fungsi dari masing-masing blok
diagram sebagai berikut :

1. ESP32 merupakan mikrokontroller yang berfungsi sebagai pusat pemrosesan


kendali sesuai dengan input yang diberikan.
2. Saklar berfungsi sebagai tombol untuk menghidupkan dan mematikan alat
pengisian botol air otomatis.
3. Water flow sensor berfungsi sebagai penghitung debit air yang mengalir.
4. IR sensor berfungsi sebagai pendeteksi botol.
5. Keypad matrix berfungsi sebagai pengatur debit air maksimal yang ingin
dialirkan perbotol oleh pengguna.
6. Stepper Motor berfungsi sebagai pemutar botol.
7. Pompa air berfungsi sebagai penyedot sumber air ke botol air.
8. LCD I2C berfungsi sebagai penampil informasi debit air.
9. Buzzer berbunyi saat pengisian dimulai dan berakhir satu putaran.

4.2 Cara Kerja Alat


Sistem kerja dari alat yang berjudul "Pengisian Botol Air Otomatis Menggunakan
ESP32" adalah sebagai berikut :

1. Alat diaktifkan dengan menekan saklar terlebih dahulu. Pengguna dapat menaruh
6 botol pada nampan dan mengatur debit air yang dikeluarkan pompa per botol
dengan menggunakan keypad matrix. Informasi debit air akan ditampilkan di
LCD I2C.
2. Proses dimulai dengan penggunaan water flow sensor yang terpasang di menyatu
dengan selang pompa air. Sensor ini bertugas untuk mendeteksi debit air yang
mengalir. IR sensor berfungsi untuk mendeteksi apakah pada nampan terdapat
borol apa tidak.
3. Data yang diterima dari water flow sensor dan IR sensor kemudian akan diproses
oleh ESP32. ESP32 akan membaca data yang diterima dari sensor dan
melakukan perhitungan untuk menentukan apakah botol perlu diisi atau tidak,
berdasarkan debit air yang terdeteksi. Jika tidak terdeteksi adanya
ketidaklengkapan botol air, maka motor power window akan berjalan.
4. Ketika level air dalam botol telah mencapai batas yang ditetapkan, ESP32 akan
memberikan instruksi untuk menghentikan aliran air dengan mematikan pompa
air. Hal ini mencegah terjadinya tumpahan atau pemborosan air.
5. Selama proses pengisian, ESP32 terus memonitor level air dalam botol untuk
memastikan tidak terjadi tumpahan atau kebocoran. Jika terjadi gangguan atau
kondisi darurat lainnya, ESP32 dapat mengambil tindakan yang diperlukan,
seperti mematikan aliran air secara otomatis.
6. Pengguna dapat berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka yang telah
disediakan, misalnya menggunakan tombol untuk memulai atau menghentikan
proses pengisian, mengatur keluaran debit air, dan memantau status pengisian air
di layar LCD.
4.3 Komponen Penunjang

4.3.1 ESP32
ESP32, pada kenyataannya, adalah board development kecil dengan mikrokontroler
yang mendukung ESP32 IoT, merupakan penerus mikrokontroler ESP8266 yang
terkenal dari Espressif. ESP32 adalah SoC berkemampuan Wi-Fi dan Bluetooth yang
sangat kuat dengan jumlah GPIO yang sangat besar, dan board development yang
menunjukkan kekuatan dalam desain modul IoT yang sangat mudah diakses. ESP32
adalah satu chip kombo Wi-Fi dan Bluetooth 2,4 GHz yang dirancang dengan daya
ultra-rendah TSMC 40 nmteknologi. Ini dirancang untuk mencapai kinerja daya dan
RF terbaik, menunjukkan ketahanan, keserbagunaan, dankeandalan dalam berbagai
aplikasi dan skenario daya. (Arief Budijanto, Winardi, & Susilo, 2021:2)
4.3.2 Submersible Water Pump DC 12V
Submersible water pump atau pompa air celup merupakan komponen yang
mengandung brushed motor (motor bersikat), namun submersible water pump
digunakan untuk memindahkan cairan. Oleh karena itu struktur yang terkandung di
dalamnya didesain khusus digunakan untuk memompa cairan. Submersible water
pump harus tercelup air jika dihidupkan, karena apabila dioperasikan tanpa air dapat
merusak struktur rotor didalamnya. (Prayoga, Asri, Hidayat, Nugraha, & Agna,
2023:32)
4.3.3 Water Flow Sensor
Water flow sensor merupakan sebuah perangkat sensor yang digunakan untuk
mengukur debit air. Biasanya water flow sensor adalah elemen (bagian) yang
digunakan pada flow meter. Sebagaimana pada sebuah sensor, keakuratan mutlak
pada pengukuran memerlukan fungsi untuk pengkalibrasian sensorTipe sensor yang
digunakan merupakan mechanical flow sensor. Sensor tipe ini memiliki rotor dan
transducer hall-effect didalamnya, untuk mendeteksi putaran rotor ketika ada aliran
air yang melewatinya. Putaran tersebut akan menghasilkan pulsa digital yang
banyaknya sebanding dengan banyaknya air yang mengalir melewatinya. (Naibaho &
Supriyono, 2020:90)
4.3.4 LCD I2C
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan suatu display tampilan karakter yang
dibuat dari bahan cairan Kristal yang pengoperasiannya menggunakan system dot
matriks. LCD (Liquid Crystal Display) 16x2 dapat menampilkan sebanyak 32
karakter yang terdiri dari 2 baris dan tiap baris dapat menampilkan 16 karakter.
(Andrianto, 2016)
4.3.5 Keypad Matrix 4x4
Modul keypad 4x4 merupakan modul keypad yang berukuran 4 kolom x 4 baris.
Modul ini dapat difungsikan sebagai device masukkan dalam aplikasi-aplikasi seperti
pengaman digital, data logger, absensi, pengendali kecepatan motor, robotik dan
sebagainya. (Hendra, Ngemba, & Mulyono, 2017:643)
4.3.6 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan
loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma
dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi electromagnet.
Kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan
polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan
kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara
bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator
bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
(Christian & Komar, 2013:60)
4.3.7 Saklar
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu
rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau
putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar
supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida
biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini,
paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.
(matheusnoel13, 2015)
4.3.8 Motor Stepper Nema 17
Motor stepper adalah suatu perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah
pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak
berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor sehingga untuk menggerakkan
motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa
periodik. Penggunaan motor stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
dengan penggunaan motor DC biasa. Keunggulan tersebut seperti sudut rotasi motor
proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah diatur, motor stepper dapat
langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak, posisi dan pergerakan
repetisinya dapat ditentukan secara presisi, dan lain sebagainya. (Zahrok, Sakti, &
Anggraeni, 2020)
4.3.9 Power Supply 12V 2A
Power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan
langsung ke komponen dalam cassing yang membutuhkan tegangan. Input power
supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah
tegangan AC menjadi DC (arus searah). (Triawan & Sardi, 2020:77)
4.3.10 IC 7805 Regulator Voltage
IC 7805 ini merupakan komponen elektronik yang digunakan untuk meregulasi
tegangan ke 5 Volt DC. (Prasetyo, 2021:8)
4.3.11 Resistor

4.3.12 Kapasitor
4.3.13 IR Sensor
4.3.14 Jaack DC
4.3.15 Water Valve
4.3.16 Transistor NPN

BAB V JADWAL KEGIATAN DAN RINCIAN BIAYA


5.1 Jadwal Kegiatan
Tabel 5.1 Jadwal Kegiatan

Minggu Ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Mencari Referensi
Penentuan Judul
Pembuatan Proposal
Survey Harga
Revisi Proposal
Pembuatan Alat
Pengecekan dan Perbaikan
Alat
Penyempurnaan Alat
Pengambilan Data
Pembuatan Laporan
Revisi Laporan
Presentasi

5.2 Rincian Biaya


1. Pemasukan

Iuran Mahasiswa : Rp 443.000,00


2. Pengeluaran

Tabel 5.2 Pengeluaran Rincian Biaya

Jumla Harga/
No Keterangan Satuan Total
h Satuan
I. PERANGKAT PROSES
1 ESP32 1 Buah Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
JUMLAH Rp 50.000,00
II. PERANGKAT MASUKAN
1 Flow Water Sensor 1 Buah Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
2 IR Sensor 1 Buah Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
3 Keypad Matrix 1 Buah Rp 11.000,00 Rp 11.000,00
4 Dc Power Supply 12v5a 1 Buah Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
5 Saklar 1 Buah Rp. 3.000,00 Rp 3.000,00
JUMLAH Rp 89.000,00
III. PERANGKAT LUARAN
1 Motor Stepper 1 Buah Rp 80.000,00 Rp 80.000,00
Pompa Air Mini &
2 Selang 1 Buah Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
3 LCD I2C 16x2 1 Buah Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
4 Buzzer 1 Buah Rp. 3.000,00 Rp 3.000,00
L298N Dual Motor
5 Driver 1 Buah Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
JUMLAH Rp 163.000,00
IV. BIAYA LAIN-LAIN
1 Biaya Ongkir 2 Paket Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
2 Kerangka Mekanik 1 Paket Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
3 Kebutuhan Lainnya 1 Paket Rp 50.000,00 Rp 25.000,00
JUMLAH Rp 125.000,00
TOTAL PENGELUARAN Rp 427.000,00

Anda mungkin juga menyukai