Anda di halaman 1dari 18

1

SOAL INTERNA 2009 d. Rhinitis alergika


e. Artritis rheumatoid

1. Kelainan hematologi pada SLE antara lain: 9. Tatalaksana keracunan akut terminum bahan
a. Leukositosis d. Trombopeni korosif adalah sebagai berikut, KECUALI :
b. LED turun e.Limfositosis a. Infus dekstrosa 10%
c. Retikulositopenia b. Segera minum air banyak
c. Endoskopi saluran cerna atas
2. Gambaran Rx pada OA stadium lanjut adalah : d. Dipuaskan makan
a. Punch out lesion e. Katarisis dengan Mg SO4
b. Pembengkakan jaringan lunak
c. Osteofit di tulang sendi bagian marginal 10. Gejala atropinisasi pada tata laksana keracunan
d. Erosi di tulang sendi bagian marginal insektisida adalah sebagai berikut, KECUALI :
e. Ruang antar sendi menyempit a. Demam
b. Psikosis
3. Komplikasi DM berhubungan dengan c. Mulut kering
mikroangiopati : d. Muka memerah
a. Stenosis renalis e. Banyak keringat
b. CVA
c. Angina pectoris 11. Gejala/tanda leukemia akut adalah sebagai
d. IMA berikut, KECUALI :
e. Retinopati diabetic a. Pendarahan gusi
b. Demam
4. Patogenesis DM tipe 2, paling awal terjadi c. Icterus yang berat
adalah : d. Splenomegali
a. Penurunan jumlah sel beta pancreas e. Leukositosis
b. Insulin resisten
c. Timbulnya islet cell antibody 12. Pemeriksaan penting untuk diagnose anemia
d. Timbulnya gangguan glukoneogenesis aplastik :
e. Meningkatnya proses glikolisis a. Test darah samar di feses
b. USG abdomen
5. Gejala Morbus Basedow adalah sebagai c. Kadar bilirubin
berikut, KECUALI : d. Aspirasi sumsum tulang
a. Exopthalmus e. Kadar retikulosit
b. Diare
c. Tirotoksikosis periodic paralisis 13. Pemeriksaan penting untuk membedakan
d. Sinus bradikardi Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non Hodgkin
e. Hiperglikemia adalah :
a. Hapusan darah tepi
6. Penyakit di bawah ini menebabkan b. Ultra sonografi
hipoglikemia pada penderita : c. Histopatologi
a. Acromegali d. Tes ANA
b. Feokrositoma e. Pemeriksaan fisik
c. Panhipopituarisme
d. Gigantisme 14. Gejala/tanda pada penyakit ginjal kronis adalah
e. Cushing disease sebagai berikut, KECUALI :
a. Mual
7. Eosinofilia didapatkan pada keadaan : b. Anemia
a. Dermatitis atopic c. Hipertensi
b. Pemberian anti histamine d. Nafsu makan menurun
c. Pemberian kortikosteroid e. Poliuria
d. Lupus eritromatous
e. Glomerulonefritis akut 15. Gagal ginjal akut dapat disebabkan :
a. Hipertrofi prostat jinak
8. IgE paling berperan pada penyakit : b. Tetracyclin
a. Anemi hemolitik autoimmune c. Ca cervix uteri
b. Trombositopeni purpura d. Nefropati diabetic
c. Sindroma nefritik e. Uropati asam urat
2

a. Anamnesis khusus
16. Gejala/tanda sindroma nefritik akut adalah b. Heteroanamnesis
sebagai berikut, KECUALI : c. Anamnesis social
a. Edema anasaraca d. Anamnesis umum
b. Proteinuria e. Anamnesis keluarga
c. Hipokalemia
d. Hematuria 24. Ikut bergerak sesuai pernafasan organ sebagai
e. Hipertensi berikut, KECUALI :
a. Hati d. Limpa
17. Tatalaksana infeksi saluran kencing antara lain b. Lambung e. Kolon
adalah : c. Pankreas
a. Pemeriksaan renogram
b. Urinalisis 25. Pemeriksaan penting pembeda efusi pleura dan
c. Diet rendah protein pneumothorax :
d. Ukur produksi urin a. Palpasi dinding thorax
e. Menghitung berat jenis urin b. Auskultasi dinding thorax
c. Perkusi dinding thorax
18. Obat paling kuat mengurangi keasaman d. Inspeksi dinding thorax
lambung adalah : e. Resonansi dinding thorax
a. Penghambat pompa proton
b. Penyekat reseptor H2 26. Effusi pleura eksudat didapatkan pada
c. Anti kolinergik keadaan :
d. Sukralfat a. Tumor paru
e. Antibiotika b. Malnutrisi
c. Gagal jantung kongestif
19. Pemeriksaan diagnosis terpenting pada d. Cirrosis
hepatitis B akut : e. Sindroma nefrotik
a. Kadar bilirubin
b. IgM anti HBc 27. Pernyataan berikut sesuai untuk TB paru,
c. Biopsi hati KECUALI :
d. HBV DNA a. Pengobatan jangka panjang
e. Kadar transaminase b. Sputum BTA sering negative
c. Komplikasi jarang terjadi
20. Efek primaquin untuk pengobatan radikal d. Gafki2 : sangat menular
malaria karena membunuh : e. Kuman TB mudah mati dengan
a. Nyamuk anopheles pemanasan
b. Schizont
c. Sporozoit 28. Pada asma bronchial pemeriksaan sebagai
d. Gametosit berikut bermanfaat, KECUALI :
e. Merozoit a. Faal paru
b. Test alergi
21. Sasaran utama virus HIV adalah menyerang : c. Foto toraks
a. Leukosit d. Sputum
b. Eritrosit e. Bronkoskopi
c. Trombosit
d. Sel sumsum tulang 29. Pemeriksaan sebagai berikut bermanfaat untuk
e. Eosinofil Dx Ca paru, KECUALI :
a. Tes faal paru
22. Tenesmus ani paling berat dirasakan pada b. Ctseken
penderita : c. Foto Ro torak PA dan lateral
a. Demam paratifoid d. Aspirasi jarum halus
b. Disentri basiler e. Petanda tumor
c. Giardiasis 30. Friction rub (+) pada keadaan :
d. Disentri amoeba a. Penumonia d. Pneumothorax
e. Kolera el tor b. Asma bronchial e. Pleuritis
c. Ca paru
23. Keluhan utama pada anamnesis dijabarkan
dengan :
3

31. Tata laksana pneumonia antara lain sebagai b. Usia


berikut, KECUALI : c. Garam
a. Sediaan langsung sputum d. Alkohol berlebihan
b. Pungsi pleura e. Stress
c. Kultur sputum
d. Pemeriksaan foto torak 39. Pemeriksaan berikut bermanfaat mengetauhi
e. Pemeriksaan darah tepi komplikasi hipertensi, KECUALI :
a. ECG
32. Posisi perawatan penderita dengan batuk b. EKG
darah : c. Pemeriksaan klirens kreatinin
a. Tredelenberg ke sisi sehat d. Kadar Na serum
b. Tredelenberg ke sisi sakit e. Funduskopi mata
c. Membungkuk
d. Tidur terlentang 40. Hipertrofi adalah mekanismepada gagal
e. Setengah duduk jantung akibat :
a. Kardiomiopati kongesti
33. Pada asma bronchial mungkin didapatkan : b. Miokarditis
a. Succusio hipocrates c. Hipertensi
b. Coin test positif d. Efusi pericardial
c. Garis ellis damoisseau e. Insufisiensi mitral
d. Kristal charcoat leyden
e. Sputum 3 lapis 41. Tentang infark miokard akut, hal sebagai
berikut benar, KECUALI :
34. Semua di bawah ini dapat menyebabkan a. Bisa terjadi aritmia yang fatal
PPOK, KECUALI : b. Bisa terjadi shock yang fatal
a. Bronkhitis c. Terjadi nekrosis miokard
b. Terkena polusi udara yang lama d. Terjadi iskemiamiokard yang berat namun
c. Perokok kronis masih reversible
d. Asma bronchial kronis e. Umumnya disebabkan oklusi mendadak
e. Peminum alkhohol kronis atresia koronaria

35. Tekanan darah sangat ditentukan : 42. Oligouria adalah tanda paling awal pasien
a. Emosi shock
b. Isi semenit jantung SEBAB
c. Nadi Pasien shock mengalami gangguan perfusi
d. Asupan cairan jaringan
e. Obat-obatan
43. Injeksi insulin harus diberikan pada pasien DM
36. Gejala awal gangguan jantung yang dijumpai tipe 1
pada pemeriksaan fisik : SEBAB
a. Suara atrial S4 Pasien DM tipe 1 sering mengalami obesitas
b. Bising diastole
c. A1 mengeras 44. Pada pasien gondok endemic didapatkan kadar
d. Ejection click TSH meningkat
e. Opening snap SEBAB
Produksi TSH dirangsang oleh asupan garam
37. Tanda keradangan akut demam rheuma adalah yodium
sebagai berikut, KECUALI :
a. Panas badan 45. Antibiotik pada pengobatan demam tifoid
b. Atralgia hanya diberkan setelah ada hasil pemeriksaan
c. LED meningkat widal
d. Leukositosis SEBAB
e. Peningkatan C reaktif protein Pemeriksaan widal bertujuan menunjukkan
adanya kuman penyebab
38. Faktor resiko yang memperberat hipertensi
yang dapat dihindari adalah sebagai berikut, 46. Penyakit Weill dapat menyebabkan gagal
KECUALI : ginjal akut
a. Obesitas SEBAB
4

Penyakit Weill ditularkan melalui urin tikus 57. TB paru disebabkan oleh kuan jenis gram
positif
47. Transfusi sel darah merah diberikan pada SEBAB
semua kasus anemia PengobatanTB paru sebaiknya memakai obat
SEBAB tunggal saja
Pada semua kasus anemi didapatkan penurunan
jumlah eritrosit 58. Tumor intrabronkial dapat akibatkan
atelektasis
48. Pada leukemia kronis sering ditandai dengan SEBAB
ikterus Tumor intrabronkial dapat menyebabkan
SEBAB obstruksi bronchus
Pada leukemia kronis sering dijumpai
organomegali 59. Beta-2 agonis dapat diberikan pada pengobatan
49. Pada penyakit alergi terjadi peningkatan IgM asma bronchial
SEBAB SEBAB
IgM menginduksi produksi eosinofil Beta-2 agonis mempunyai efek sebagai
bronchodilator
50. Patogenesis arthritis pirai berhubungan dengan
kadar asam urat 60. Infeksi saluran nafas atas dapat memberikan
SEBAB komplikasi pneumonia
Dx arthritis pirai hanya dibuat bila ada SEBAB
hiperurisemia Pneumonia nosokomial terjadi akibat infeksi di
rumah sakit
51. Pada keracunan akut obat sedative dapat terjadi
gagal nafas 61. Pneumothorax ventil adalah kasus gawat
SEBAB darurat
Obat sedative punya efek bronkhodilatasi SEBAB
Pada pneumothorax ventil dapat terjadi
52. Diuretika diberikan pada gagal ginjal akut post circulatory kolaps
renal
SEBAB 62. Obat bludrek alias anti hipertensi diberikan
Pada gagal ginjal akut fungsi ginjal dapat untuk korpulmonale dekompensata
normal kembali SEBAB
Pada korpulmonale dekompensata terjadi
53. Nefritis interstitial adalah salah satu bentuk hipertensi pulmonal
infeksi saluran kemih
SEBAB 63. Aspirin dianjurkan pada penderita gagal
Kuman penyebab tersering infeksi saluran jantung berat
kemih adalah E coli SEBAB
Aspirin dapat mengurangi viskositas darah
54. Gejala utama pancreatitis kronis adalah panas
badan 64. Gambaran EKG PJK sangat khas
SEBAB SEBAB
Pada pancreatitis kronis terjadi proses Pada PJK dapat terjadi gangguan jantung
otodigesti
65. Tidak semua hipertensi memerlukan obat anti
55. Pembedahan adalah terapi pilihan pada hipertensi
hepatoma stadium dini SEBAB
SEBAB Sebagian besar hipertensi adalah primer
Hepatoma adalah kanker ganas
66. Cabut gigi pada penderita penyakit jantung
56. Tanda dari Murphy positif pada cirrhosis rematik memerlukan profilaksis antibiotika
hepatis SEBAB
SEBAB Cabut gigi pada penderita ini dapat
Tanda Murphy dapat diketauhi dengan menyebabkan timbulnya demam rheuma akut
pemeriksaan fisik
67. Ig yang berperan pada artus fenomena:
1. Ig G 3. Ig M
5

2. Ig A 4. Ig D 2. Penghambat pompa proton


3. Sucralfat
68. Faktor predisposisi arthritis rheumatoid 4. Antibiotika
adalah :
1. Hormonal 3. Lingkungan 78. Tanda/hipertensi portal pada sirosis hati adalah
2. Infeksi 4. Psikosomatis :
1. Icterus
69. Tanda/gejala ketoasidosis DM adalah : 2. Hepatomegali
1. pH darah menurun 3. Hipertransaminase
2. Pernafasan lambat/dangkal 4. Varises esophagus
3. Hiperglikemia
4. Hiperkalemia 79. Hasil pemeriksaan anti HC positif,
kemungkinan :
70. Yang berperan dalam proses aterogenesis 1. Sedang sakit akut
adalah : 2. Pasca imunisasi pasif
1. Makrofag/Monosit 3. Hepatitis C kronis
2. Tunika intima 4. Pasca vaksinasi
3. Endotel pembuluh darah
4. LDL-Kolesterol 80. Tanda/gejala infeksi saluran kencing a.l. :
1. Lekosituria
71. Pemeriksaan berikut penting pada pengidap 2. Proteinuria
HIV : 3. Bakteriuria bermakna
1. Foto toraks 4. Silinderuria
2. Pemeriksaan anti HCV
3. Pemeriksaan sputum 81. Tindakan eliminasi pada intoksikasi akut a.l. :
4. Kadar IgG total 1. Kumbah lambung
2. Keramas rambut
72. Malaria tropika sering fatal karena plasmodium 3. Katarsis
penyebab : 4. Pemberian antidotum
1. Mengalami siklus eritrositer berulang
2. Mudah menyebabkan thrombosis eritrosit 82. Tanda tuberculosis paru menurut Waalgreen
3. Menginfeksi sel eritrosit muda pada tahap I adalah :
4. Schizogoni terjadi di “deep capiler” 1. Pleuritis eksudativa
2. Eritemo nodusum
73. Pilihan obat pada dysentri basiler : 3. Reaksi tuberculin negative
1. Clindamycin 3.Metronidazole 4. Radiologis kompleks primer
2. Ampisilin 4. Cotrimoxazole
83. Komplikasi Bronkhitis kronis a.l. :
74. Pemeriksaan untuk menunjukkan asites antara 1. Emfisema paru
lain : 2. Edema paru
1. Schuffner 3. Hacket 3. Kor-pulmonale
2. Puddle sign 4. Undulasi 4. Asidosis metabolic

75. Pada anemia hemolitik didapatkan : 84. Berdasarkan jenis fistel, pneumotorak dibagi
1. Normokrom normositer menjadi :
2. Normoblastosis 1. Terbuka
3. Sklera menguning 2. Ventil
4. Pendarahan 3. Tertutup
4. Basalis
76. Gejala/tanda leukemia akut antara lain:
1. Leukositosis 85. Gejala intratorakal metastatic karsinoma
2. Blast > 40% brokogenik a.l. :
3. Splenomegali 1. Paralisa diafragma
4. Pendarahan gusi 2. Sindrom V. cava superior
3. Paralisis korda vokalis
77. Eradikasi infeksi H pylori pada lambung 4. Atelektasis
dengan menggunakan :
1. Antasida 86. Fremitus suara menurun dijumpai pada
6

1. Pneumotoraks b. Hapusan darah tepi


2. Tumor paru c. Aspirasi sumsum tulang
3. Efusi pleura d. Serologi HIV
4. Proses konsolidasi paru e. Pemeriksaan widal

87. Mekanisme terjadinya dekompensasi cordis 94. Pilihan tata laksana adalah :
karena kegagalan : a. Antibiotika IV
1. Sel miokard b. Tranfusi trombosit
2. Respon neuro humoral c. Tranfusi lekosit
3. Mekanisme kompensasi d. Infuse ringer laktat
4. Respon system RAA e. Infuse albumin 20%

88. Manifestasi penyakit jantung koroner adalah : KASUS 2


1. Angina pectoris Seorang pria 52 th dibawa ke UGD dalam keadaan tidak
2. Gagal jantung kiri sadar. Heteroanamnesis terungkap mempunyai sakit
3. Infark miokard akut kencing manis, berobat teratur di RS, dan mendapat pil
4. Fibrilasi ventrikel obat anti diabetic 3x/hari. Pemeriksaan fisik GCS 1,1,1,
tensi 100/70 mmHg; nadi 92x/menit lemah; temp. rectal
89. Petunjuk hipertensi sekunder a.l. : 37 C; pernafasan 18x/menit.
1. Adanya hipertensi di keluarga
2. Penurunan fungsi ginjal 95. Dugaan diagnosis yang paling mungkin
3. Ada gagal ginjal kronis adalah :
4. Terdapat full moon face a. Koma hipoglikemia
b. Koma diabetic
90. Pemeriksaan fisik yang menunjang diagnose c. Koma uremikum
aorta insuffisiensi : d. Koma hiperosmoler
1. Ictus melebar e. Koma akibat stroke
2. Pulse pressure melebar
3. Early systolic ejection flow murmur di 96. Tindakan yang harus segera diberikan adalah :
daerah aorta a. Infuse glukosa 40%
4. High pitched descrendo diastolic murmur b. Infuse larutan Na. Bikarbonat
di daerah aorta c. Infuse ringer laktat
d. Infuse NaCl 0,45%
91. Hipertensi dapat menimbulkan komplikasi : e. Injeksi insulin dosis tinggi intra vena
1. Edema papil mata
2. Gagal jantung kongesti 97. Factor pencetus pada kasus di atas yang
3. Perdarahan intracranial mungkin adalah :
4. Kardiomiopati dilatasi a. Obat hipoglikemia berlebihan
b. Diit berlebihan protein
KASUS 1 c. Diit terlalu rendah kalori
Seorang penderita pria (22 tahun), datang ke RS karena d. Infeksi
panas badan. Panas badan sejak 3 hari, dan tidak ada e. Penurunan kualitas pembuluh darah
gejala nyata yang lain. Pemeriksaan fisik : GCS 4,5,6,
tensi 110/70 mmHg, nadi 116x/menit, nafas 20x/menit, KASUS 3
suhu 39 C. Seorang pria, 55 tahun, ke dokter karena keluhan nyeri
dada prekordial yang hebat menjalar ke lengan kiri, bahu
92. Pemeriksaan berikut bermanfaat untuk kiri, leher kiri, dimulai 2 jam yang lalu disertai keringat
membuat diagnosis adalah : dingin dan muntah. Penderita tidak batuk atau panas
a. Foto thorax badan. Pada anamnesa terungkap bahwa keluhan nyeri
b. Pemeriksaan urinalisis dada sudah sering timbul sejak 2 tahun yang llau.
c. Kulteu feces Terutama kalau sedang lari dan hilang segera setelah
d. Kultur darah istirahat. Penderita sadar dengan tensi 180/95 mmHg;
e. Kultur urine nadi 104x/menit.

93. Pemeriksaan darah tepi : Hb 15g%, Lekosit 98. Kemungkinan diagnosis yang paling tepat
3200 cmm, trombosit 90.000 cmm, HCt 48%, untuk penderita ini pada saat ini adalah :
maka pemeriksaan lanjutan yang perlu : a. Angina pectoris stabil
a. Serologi dengue hemorrhagic fever b. Angina pectoris tak stabil
7

c. Gagal jantung kiri b. EKG


d. Infark miokard akut c. funduskopi mata
e. Variant angina pectoris d. IV pielografi
e. tes fx ginjal
99. Pemeriksaan paling bermanfaat disamping 6. Splitting S2 paling sering disebabkan hal sbb,
pemeriksaan EKG pada saat penderita datang kecuali:
ke dokter tsb adalah : a. inspirasi
a. Aortografi b. ekspirasi
b. Kadar enzyme jantung c. defek septal atrial
c. CT scan d. defek septal ventrikel
e. right bundle branch block
d. Treadmill
e. Funduskopi mata 7. Pulse pressure melebar dan tek diastolic menurun
didapatkan pada penderita sbb, kecuali:
100. Tatalaksana penderita ini a.l. adalah sbb, KEC : a. aorta regurgitasi
a. Istirahat total b. anemia
b. Monitor EKG c. tirotoksikosis
c. Infus garan faali d. atrial septal defek
e. beri-beri
d. Pemberian analgetika
e. Pemberian digitalis 8. Diagnosis pasti efusi pleura:
a. punksi kavum pleura
b. bronkoskopi
“Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita- c. perkusi dinding thorax
citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak d. auskultasi
mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan e. foto thorax
bahwa cita-citanya itu dapat dicapai”
SOAL INTERNA 2008 9. Efusi pleura eksudat disebabkan:
a. tumor paru
1. Carotid shudder terdapat pada: b. malnutrisi
a. stenosis pulmonalis c. gagal jantung kongesti
b. stenosis aorta d. sirosis hati
c. patent ductus arteriosus e. sindroma nefrotik
d. regurgitasi aorta
e. defek septal ventrikuler 10. Paduan paling efektif untuk pengobatan awal TB
paru:
2. Pernyataan berikut sesuai dg standar baku a. rifampicin-isoniazid-pirazinamid
pengukuran tekanan darah, kecuali: b. streptomycin-isoniazid-etambutol
a. diukur pd awal pemeriksaan c. streptomycin-isoniazid-PAS
b. diukur pd posisi tidur, duduk dan berdiri d. rifampicin-kanamisin
c. tek. darah arteri yg diukur adl e. kanamisin-isoniazid-PAS
a.brakhialis/a.femoralis
d. lebar cuff harus sesuai dg diameter lengan/paha 11. Bronkiektasis dpt disebabkan oleh:
e. posisi a.brakhialis harus sesuai dg posisi a. kelainan kongenital
jantung b. korpus alineum
c. sindroma kartagener
3. Tanda karditis pd penderita demam reuma jantung d. edema paru
adl: e. pertussis
a. kardiomegali
b. edema paru 12. Pd asma bronkial tipe non-atopi didapatkan kecuali:
c. hipotensi a. infeksi sering merupakan pencetus serangan
d. suara jantung mengeras b. timbul sejak anak
e. adanya perubahan bising atau timbul bising c. tidak ada riwayat rhinitis pd masa bayi
baru d. pengobatan lbh sulit disbanding tipe atopi

4. Komplikasi berbahaya jam2 awal serangan infark 13. Suara tambahan paru didapatkan pada:
miokard akut: a. efusi pleura
a. mitral regurgitasi b. bronkiektasis
b. AV blok tingkat I c. tumor paru
c. Ventrikel fibrilasi d. pneumothorax
d. Atrial fibrilasi e. emfisema
e. Dekomp kordis
14. Tanda/gx. Pneumonia, kecuali:
5. Pemeriksaan berikut bermanfaat mengetahui a. fremitus raba 1
komplikasi hipertensi, kecuali: b. redup perkusi daerah sakit
a. urinalisis c. suara nafas bronkovesikuler
8

d. bronkofoni positif e. poliuria


e. nyeri dada
27. Kuman H.pylori dpt menyebabkan penyakit:
15. Pneumoni paling sering disebabkan oleh: a. tukak gaster
a. virus b. colitis ulserosa
b. sinar roentgen c. colitis pseudomembran
c. bahan kimia d. pancreatitis akut
d. bakteri e. sirosis akut
e. jamur
28. Terjadinya asites pd sirosis hati dipengaruhi,
16. Pd hidropneumothorax mungkin didapatkan… kecuali:
(succusio hippocrates) a. tekanan vena porta
b. bendungan pembuluh limfe
17. Pernyataan berikut benar pd bronchitis kronis: c. kadar albumin darah
a. pengobatan selalu menggunakan antibiotika d. kadar transaminase darah
b. bentuk rongga dada khas: pigeon chest e. kadar aldosteron darah
c. gambaran Ro tidak khas
d. batas jantung paru mudah ditentukan 29. Obat pilihan pd malaria serebral adalah:
e. ronkhi basah dan kasar daerah basal a. sulfadoksin
b. primakuin
18. Tatalaksana keracunan akut terminum soda kaustik c. kina dihidroklorida
adalah sbb, kecuali: d. proguanil
a. infus dextrose 10% e. pirimetamin
b. segera minum air banyak
c. endoskopi saluran cerna atas 30. Penyulit perforasi usus pd demam tifoid umumnya
d. dipuasakan minum terjadi pd minggu ke…..
e. katarsis dengan MgSO4 a. I
b. II
19. Tatalaksana keracunan akut obat hipnotik, kecuali: c. III
a. kumbah lambung d. IV
b. …. e. V

20. Pd leukemia akut banyak didapatkan… (mieloblas) 31. Penyulit amebiasis adalah, kecuali:
a. abses ginjal
21. Gx&tanda anemia aplastik, kecuali… b. abses otak
(retikulositosis) c. abses hati
d. abses paru
22. Seorang px limfoma maligna, kelenjar yg terserang e. abses perianal
adl servikal kanan dan disertai inguinal kanan. Px
ini menurut stadium Ann Arbor: (stadium III) 32. Keluhan utama pd Ax dicatat dg istilah:
a. latin
23. Tatalaksana penyakit ginjal kronis, kecuali: b. penderita
a. diit tinggi kalori c. medis
b. diit rendah protein d. yunani
c. pemberian hormone eritropoetin e. inggris
d. pemberian Ca(CO3)2
e. transfusi s/d Hb 12 g/dl 33. Ikut bergerak sesuai pernafasan organ sbb, kecuali:
a. hati
24. Gagal ginjal akut prerenal dapat disebabkan: b. lambung
a. hipertrofi prostat jinak c. pancreas
b. penggunaan bhn kontras foto d. limpa
c. luka bakar luas e. kolon
d. nefropati diabetik
e. uropati asam urat 34. AR primer yg diserang adalah:
a. tulang rawan
25. Gejala/tanda sindrom nefrotik, kecuali: b. tulang sunchondral
a. edema anasarka c. tulang sendi
b. lipiduria d. selaput synovial
c. lekositoria e. pembungkus sendi
d. proteinuria
e. hipoalbuminemia 35. Tanda shock paling awal adalah penurunan tekanan
nadi
26. Salah satu gejala sindrom nefrotik adl: SEBAB
a. epiteluria Shock diakibatkan penurunan perfusi jaringan
b. oksalouria
c. oval fat bodies 36. Tanda/gx ketoasidosis diabetic a.l:
d. silinderuria 1. polidipsi
9

2. proteinuria 45. Kemungkinan dx yg paling tepat untuk px ini pd


3. poliuria saat 1 tahun yg lalu adalah:
4. hiperkalemia a. angina pectoris stabil
b. angina pectoris tdk stabil
37. Penurunan kualitas pembuluh darah terjadi bila c. gagal jantung kiri
didapatkan: d. infark miokard akut
1. peningkatan kolesterol total e. variant angina pectoris
2. peningkatan trigliserida
3. peningkatan kolesterol LDL 46. Utk membuat dx, maka disamping pemeriksaan
4. peningkatan kolesterol HDL EKG harus pula segera dilakukan pemeriksaan:
a. aortografi
38. Gejala non-spesifik AIDS related complex adlh: b. kadar enzim jantung
1. rasa lelah berkepanjangan c. arteriografi koroner
2. pembesaran limfonoduli d. treadmill
3. suhu > 38C selama 2 bulan e. funduskopi mata
4. diare kronis > 3 bulan

39. Penyakit cacing yang ditularkan melalui tanah: 47. Tatalaksana px ini adl sbb, kecuali:
1. askariasis a. istirahat total
2. enterobiasis b. monitor EKG
3. ankylostomiasis c. infuse garam faali
4. trikuriasis d. pemberian analgetika
e. pemberian digitalis
40. Pilihan obat pd demam tifoid a.l:
1. klindamisin Seorang px pria (22thn) datang ke RS karena mencret
2. metronidazole dan muntah. Mencret sejak 6 jam sebelumnya, setiap
3. mebendazole mencret hanya cairan saja, sudah lebih dari 12x,
4. kotrimoksazole sedangkan muntah lebih dari 10x. Pemeriksaan fisik:
kesadaran menurun, tek. darah 60/40 mmHg, nadi
41. Pria, 58 tahun dibawa ke UGD dlm keadaan tidak 132x/menit, pernafasan 36x/menit cepat dan dalam. Mata
sadar. HeteroAx terungkap sebelumnya Px sering tampak cowong. Jantung dan paru tak ditemukan
kencing (5-7x/malam)& mempunyai sakit kencing kelainan. Turgor kulit perut menurun dan teraba akral
manis yg berobat teratur di RS. Pemeriksaan fisik dingin.
GCS 1,1,1; tensi 100/70mmHg; nadi 124x/menit,
lemah; suhu rectal 39 C; pernafasan cepat dan 48. Pemeriksaan berikut bermanfaat untuk px, kecuali:
dalam. a. kreatinin serum
b. kadar kalium serum
42. Dugaan dx yg paling mungkin adalah: c. analisis gas darah
a. koma hipoglikemia d. kolonoskopi
b. koma diabetikum e. kadar BUN
c. koma uremikum
d. koma hiperosmolar 49. Pemeriksaan berat jenis plasma px 1,037 dengan
e. koma akibat stroke berat badan 50kg, maka px kehilangan cairan tubuh
sebanyak:
43. Tindakan yg harus segera diberikan adalah: a. 1200 ml
a. infus glukosa 20% b. 1600 ml
b. infus manitol c. 2000 ml
c. infus ringer laktat d. 2400 ml
d. infus albumin e. 3000 ml
e. injeksi insulin dosis tinggi iv
50. Monitoring suhu pd px ini paling penting adl:
44. Faktor pencetus pd kasus diatas yg mungkin adl: a. suhu tubuh
a. obat hipoglikemia berlebihan b. SGOT/SGPT
b. diit berlebihan protein c. kadar leukosit
c. diit terlalu rendah kalori d. jumlah urine
d. infeksi e. kadar Hb
e. penurunan kualitas pembuluh darah
51. Px pria DM, TB 170 CM, BB 70 kg.
Seorang pria 55 tahun ke dokter karena keluhan nyeri Sebaiknya diet dg asupan ……..kal/hari
dada prekordial yg hebat menjalar ke lengan kiri, bahu Jawab:
kiri, dimulai 7 jam yg lalu disertai keringat dingin dan Cari BBR dulu (BB Relatif)
muntah. Px tdk batuk atau panas badan. Pd Ax terungkap
bahwa keluhan nyeri dada sering timbul sejak 1 th yg BBR = BB X 100 %
lalu terutama kalau sdg lari dan hilang segera setelah TB -
istirahat. Px sadar dg tek. darah 190/95 mmHg, nadi 100
104x/menit.
= BB X 100 % = 100%
TB -
100
10

4. Pd penderita dislipidemia dg kolesterol tinggi, TG


normal, tx:
BBR < 90%  KBS = 40-60 kal/kg BB a. a
BBR 90-100%  KBS = 30 kal/kg BB b. fenobarbital
BBR > 110%  KBS = 20 KAL/kg BB c. simvastatin
Gemuk = obesitas (BBR > 120%) = 15 kal/kg BB d. fish oil
e. ciprofibrat
KBS (Kelebihan Kalori Sehari)
= 30 kal x 70 = 2100 kal 5. Komplikasi GGA sbb, kecuali:
a. kardiomiopati
52. Metformin dpt diberikan pd Px DM tipe I b. hiperkalemia
SEBAB c. edema paru
Px DM tipe I mengalami resistensi insulin d. infeksi
e. asidosis metabolic
53. Px dg kelainan katup jantung hrs diberi antibiotic
sebelum cabut gigi 6. Tanda kronisitas penyakit GGK, kecuali:
SEBAB a. osteodistrofia
Pd px tsb dapat terjadi demam rheuma b. hipokalemia
c. anemia
54. Px dg struma harus dioperasi d. leukosituria
SEBAB e. hipertensi
Struma lbh banyak dialami oleh laki2
7. GGA pre-renal:
55. Leukemia kronis lebih parah dibanding leukemia a. glomerulus akuta
akut b. pembesaran prostat benigna
SEBAB c. uropati asam urat
Leukemia kronis merupakan lanjutan dari leukemia d. hipertensi
akut e. perdarahan akut

56. Px nefrotik sindrom: 8. Pemeriksaan berikut utk diagnosis sindroma


1. hiperkolesterolemia nefrotik, kecuali:
2. proteinuria a. kadar albumin darah
3. Edema b. lipiduria
4. Poliuria c. sedimen urine
d. kadar protein
57. Px dg kelainan hiperkolesterolemia LDL  , HDL e. kadar kolesterol dalam darah
, TG normal diberi obat golongan……..
(statin) 9. Utk Tx reaksi alergi tipe 1, kecuali:
a. antihistamin
58. Px cholera diberi antibiotic……. b. anti inflamasi
(tetrasiklin) c. bronchodilator
d. anti konvulsi
e. adrenalin
SOAL INTERNA 2007
10. Eosinofilia terjadi pada:
1. Gejala tirotoksikosis adl sbb, kecuali: a. pemberian anti histamin
a. takikardia b. rematoid arthritis
b. eksoftalmus c. anemia hemolitik
c. penurunan berat badan d. pemberian kortikosteroid
d. tidak tahan dingin e. asma bronkial atopic
e. hiperhidrosis
11. Tindakan eliminasi pd intoksikasi adl sbb, kec:
2. Pertanyaan berikut sesuai dg nefropati diabetik, a. klisma
kecuali: b. emesia
a. disertai proteinuria c. koreksi ggn elektrolit
b. disertai retinopati d. kumbah lambung
c. kelainan makroangiopati e. hemodialisa
d. asidosis metabolic
e. disertai hiperkalemia 12. Tanda atropinisasi telah tercapai sbb, kecuali:
a. midriasis
3. Tanda/gejala klinis ketoasidosis debetikum adl: b. muka merah
a. proteinuria c. psikotik
b. syok hipovolemik d. kulit kering
c. pH darah > 7,8 e. poliuria
d. hiperkalemia
e. hipekalsemia 13. Gambaran khas pd osteoarthritis adalah:
a. adanya osteofit
11

b. adanya tophus a. usus halus


c. pelebaran ruang antar sendi b. usus 12 jari
d. ‘’punch out lesion’’ c. kolon
e. Penumpukan cairan antar sendi d. jejunum
e. anus
14. Gejala/tanda hipertensi portal sirosis hati adl:
a. spider nevi 23. Malaria serebral terutama didapatkan pd kasus:
b. hipoalbuminemia a. malaria tropika
c. splenomegali b. malaria kuartana
d. hiperbilirubinemia c. malaria ovale
e. hepatomegali d. malaria tertiana
e. malaria si daerah pegunungan
15. Ciri khas peritonitis bakteri spontan sirosis hati:
a. kuman anaerob 24. Pada mitral stenosis didapatkan:
b. kuman polimikrobial a. bising sistolik rumbling
c. petanda virus (+) b. S1 mengeras
d. sering relaps c. Suara gallop
e. angka kematian rendah d. P2 sering tidak terdengar
e. Bising menjalar ke axilla
16. Pernyataan sbb sesuai utk hepatitis B, kecuali:
a. sebagian besar kasus akut dewasa sembuh 25. Diagnosis infark miokard akut diperlukan
sempurna pemeriksaan sbb, kecuali:
b. termasuk golongan DNA virus a. elektrokardiografi
c. masa inkubasi paling cepat 6 bln b. anamnesis
d. dpt berlanjut menjadi kanker hati c. uji latih beban
e. sebagian besar penularan parenteral d. kadar CK-MB
e. SGOT
17. Tingkat keparahan sirosis hati ditentukan dengan
pemeriksaan sbb, kecuali: 26. Manifestasi PJK adalah sbb, kecuali:
a. shifting dullness a. infark miokard akut
b. kadar albumin b. angina pectoris stabil
c. viral load hepatitis c. angina pectoris tak stabil
d. kadar bilirubin d. kardiomiopati
e. tingkat kecerdasan e. aritmia ventrikel

18. Penyebab colitis pseudomembran adalah sbb, 27. Untuk memperjelas suara bising jantung dapat
kecuali: dilakukan maneuver sbb, kecuali:
a. stafilokokus a. intervensi farmakologi
b. clostridium difficile b. perubahan posisi
c. likomisin c. intervensi hepatojuguler
d. amoeba d. inspirasi dalam
e. klindamisisn e. maneuver valsava

19. ‘’alarm’’ atau ‘’red flag’’ pd dyspepsia adalah sbb, 28. Gagal jantung dapat disebabkan keadaan sbb,
kecuali: kecuali:
a. obstipasi a. aneurisma ventrikel
b. teraba mass benjolan b. PPOK
c. perdarahan saluran cerna c. kardiomiopati
d. anemia d. regurgitasi aorta
e. penurunan berat badan e. efusi pleura

20. Pemeriksaan widal pd demam tifosa mempunyai 29. Gejala/tanda leukemia akut, kecuali:
keterbatasan: a. demam
a. hasil lama b. splenomegali
b. diperiksa sebelum viremia c. perdarahan
c. diperiksa sebelum demam timbul d. sel blast > 30 %
d. ada ‘’false negatif’’ e. ikterus
e. widal H lebih bermakna disbanding widal O
30. Adanya hipertensi pulmonal yang berat ditandai
21. Komplikasi kolera adalah sbb, kecuali: dengan:
a. GGA a. teraba P2
b. asidosis metabolik b. terdengar S2 nyaring
c. hipovolumik c. bising sistolik miksi
d. ileus paralitik d. terdengar S3 galop
e. syok sepsis e. terdengar S4

22. Kelainan utama pd amoebiasis tjd di:


12

31. Peningkatan status kontraktil otot jantung SEBAB


dipengaruhi keadaan sbb, kecuali: Komplikasi akut DM dapat mencetuskan
a. hipoksia komplikasi kronik
b. hiperkalemia
c. rangsangan syaraf simpatis 41. Disuria adalah gejala utama ISK bagian atas
d. insomnia SEBAB
e. hilangnya sebagian fungsi miokard Leukosituria adalah salah satu tanda infeksi ISK

32. Pd Ca bronkogenik, gejala metastatic ekstratorakal 42. Hipertensi adalah salahsatu gejala penyakit ginjal
barupa: kronis
a. sesak nafas SEBAB
b. nyeri dada Penyakit ginjal kronik adalah kasus irreversible
c. paralisa korda vokalis
d. batuk darah 43. Eosinofil adalah mediator pada penyakit alergi
e. anoreksia SEBAB
Imunoglobulin E menghasilkan eosinofil
33. Suara nafas tambahan dpt dijumpai pd kelainan:
a. bronkoektasis 44. Diuresis paksa dilakukan pada keracunan akut asam
b. efusi pleura sulfat
c. pneumothoraks SEBAB
d. tumor solid paru Gejala utama keracunan asam sulfat adalah oliguria
e. ‘’schwarte’’
45. Virus hepatitis B di Indonesia ditularkan secara
34. Tatalaksana bronchitis kronik adalah sbb, kecuali: horizontal
a. fisioterapi dada SEBAB
b. pemberian ekspektoran Virus hepatitis B adalah virus DNA
c. pemberian mukolitik
d. pemberian antibiotic 46. Obat propanolol bermanfaat pada hipertensi portal
e. foto thorax dada SEBAB
Propanolol dapat menurunkan frekuensi jantung
35. Komplikasi asma bronkiale adalah sbb, kecuali:
a. gagal nafas 47. Tukak lambung terutama disebabkan oleh gangguan
b. asidosis metabolic faktor defensive
c. aritmia SEBAB
d. pneumothorax Tukak peptic dapat menyebabkan perforasi lambung
e. atelektasis
48. Prognosis jelek pancreatitis akut antara lain demam
36. Lesi dasar pd TBC pasca primer adl sbb, kecuali: SEBAB
a. eksudatif Leukositosis adalah salah satu tanda pancreatitis
b. fibrosis akut
c. proliferative
d. tuberkulosa 49. Penurunan BB adalah gejala awal infeksi awal HIV
e. kavitas SEBAB
Pada infeksi awal HIV sering terjadi infeksi
37. Coin test positif didapatkan pada: oportunistik
a. efusi pleura
b. bronkoektasis 50. Pemeriksaan rumple leed adalah syarat utama
c. pneumothorax pengobatan DHF
d. abses paru SEBAB
e. atelektasis Infeksi virus lain dapat menyebabkan
trombositopenia
38. Pd pneumonia lobaris, pemeriksaan fisik
didapatkan: 51. Perdarahan usus dapat terjadi pd demam tifoid
a. bronkofoni + SEBAB
b. suara melemah Kuman penyakit demam tifoid menyebabkan erosi
c. perkusi hipersonor lambung
d. fremitus raba menurun
e. diafragma mendatar 52. Pd leukemia akut dpt dijumpai hiatus leukemia gap
SEBAB
39. Obat metformin pd DM terutama bekerja Pd leukemia akut sering dijumpai anemia
meningkatkan sekresi insulin
SEBAB 53. Tanda ITP antara lain hepatomegali
Obat metformin sering menimbulkan hipoglikemia SEBAB
berat Pada ITP dapat dijumpai waktu perdarahan yang
memanjang
40. Komplikasi akut DM ditentukan oleh adanya
resistensi insulin 54. Pneumonia pd usia lanjut sering disertai dyspnea
13

SEBAB 3. diit tinggi protein


Penyakit tersering pneumonia adalah bakteri 4. pemberian hormone eritropoetin

55. Pd asma bronkiale terdapat fremitus suara 67. Faktor predisposisi osteoarthritis adalah:
meningkat 1. usia
SEBAB 2. jenis pekerjaan
Asma bronkiale adalah kelainan paru restriktif 3. BB
4. Hormonal
56. Batuk produktif dijumpai pd bronkiektasis
SEBAB 68. Reaksi anafilaksis dapat disebabkan hal sbb:
Pd bronkiektasis dpt ditemukan sputum charcot 1. obat antibiotik
leyden 2. antipiretik
3. analgetika
57. Sesak nafas pd edem paru terjadi karena hipoksia 4. antipiratik
SEBAB
Pd edem paru terjadi ventilasi
69. AbN test fx hati adalah sbb:
58. Pengobatan TBC paru harus memakai obat 1. peningkatan kadar bilirubin
kombinasi 2. peningkatan alkali fosfatase
SEBAB 3. peningkatan transaminase
Obat kombinasi memperpendek lama pengobatan 4. peningkatan albumin serum
TBC
70. Tatalaksana ensefalopati hepatic sirosis adl:
59. Penyebab utama kelainan katub atrial adl penyakit 1. sterilisasi usus
jantung reumatik 2. klisma tinggi
SEBAB 3. laksansif ringan
Demam reuma akut dpt berlanjut kelainan otot 4. diit tinggi protein
jantung
71. Gejala irritable bowel sindrom a.l:
60. Kardiomiopatik uremik merupakan salah satu 1. diare
bentuk ‘’dilated cardiomiopati’’ 2. obstipasi
SEBAB 3. pencil like stool
‘’dilated cardiomiopati’’ hipertrofi otot jantung 4. haematoscezia signifakan
atrial
72. Obat yg dpt menurunkan keasaman lambung:
61. Diuretika bermanfaat pd kor pulmonale 1. penghambat pompa proton
dekompensata 2. antasida
SEBAB 3. penyekat rec.
Hepatomegali adl salah satu tanda kor pulmonale 4. spasmolitika
dekompensata
73. Penentuan derajat demam berdarah dengue
62. Digitalis adl obat pilihan utama fibrilasi ventrikel memerlukan pemeriksaan:
SEBAB 1. TD
Digitalis mempunyai efek menurunkan frekuensi 2. hematokrit
nadi 3. rumple leed
4. kadar hemoglobin
63. Indikasi diit B pd DM:
1. tdk tahan lapar 74. Pernyataan berikut sesuai dg malaria tropika:
2. DM kurang dari 5 tahun 1. penyebabnya Plasmodium falciparum
3. dislipidemia 2. komplikasi ensefalopati
4. gangrene diabetic 3. tipe panas setiap hari
4. sering relaps
64. Termasuk obat hipoglikemia oral sulfonylurea:
1. glibenklamid 75. Pd dugaan kasus AIDS pemeriksaan sbb
2. akarbose bermanfaat:
3. glikazid 1. test western blot
4. metformin 2. foto thorax
3. jumlah CD4
65. Gejala glomerulonefritis akut adalah: 4. anti HCV
1. proteinuria
2. edema 76. Gejala/tanda leukemia kronis adalah:
3. hematuria 1. splenomegali massif
4. hipertensi 2. anemia gravis
3. leukositosis
66. Tatalaksana anemia pd penyakit ginjal kronis: 4. ikterus
1. transfusi s/d Hb > 12 g/dl
2. pemberian kortikosteroid 77. Pernyataan berikut sesuai dg anemia hemolitik:
14

1. normokromik normositer SOAL INTERNA 2006


2. normoblastosis
3. retikulositosis 1. Untuk memperjelas suara/bising jantung dapat
4. waktu perdarahan memanjang dengan manuver sebagai berikut, kecuali:
a. Intervensi farmakologis
78. Suara nafas normal memiliki cirri: b. Perubahan posisi
1. seluruh fase inspirasi terdengar c. Intervensi hepatojuguler
2. silent gap – d. Inspirasi dalam
3. fase ekspirasi terdengar 1/3 akhir e. Valsava manuver
4. inspirasi lebih panjang daripada ekspirasi
2. Coin test pada:
79. Pernyataan berikut sesuai untuk ‘’schwarte’’: a. Bronkiektasis
1. vol rongga dada menyempit b. Pneumothorax
2. suara nafas tertinggal pd daerah yg sakit c. Atelektasis
3. redup pd daerah perkusi d. Effusi Pleura
4. suara nafas meningkat e. Tumor

80. Pemeriksaan bermanfaat pd asma bronkiale adalah: 3. Lesi dasar pada TBC pasca primer adalah sbb
1. peak expiration flow rate kecuali:
2. test provokasi bronchus a. Eksudatif
3. tes faal paru b. Fibrotik
4. anti histamine test c. Proliferatif
d. Tuberkuloma
81. Gejala pneumothorax: e. Kavitas
1. suara nafas mengeras
2. perkusi hipersonor 4. Penyebab Colitis Pseudomembran adalah kec:
3. fremitus raba meningkat a. Staphylococcus
4. sesak nafas mendadak b. Clostridium difficile
c. Linkomisin
d. Amoeba
82. Kompleks primer darai gohn, terdiri dari: e. Klindamisin
1. focus primer dr simon
2. perbesaran kel. Limf. Hilus gohn 5. Berikut ini adalah gambaran radiologi
3. lymphangitis TBC Osteoarthritis:
4. cavitas paru a. Ruang antar sendi menyempit
b. Tophus
83. Penyakit gagal jantung kiri: c. Ostodistrofia
1. hipertensi d. Punch Out Lesion
2. TOF e. Penumpukan cairan antar sendi
3. stenosis aorta
4. ASD 6. Penyebab gagal ginjal pre renal adalah:
a. GNA
84. Komplikasi infark miokard akut: b. Luka bakar luas
1. endokarditis c. Uremik
2. syok kardiogenik d. Hipertensi
3. sirosis kardia e. Nefropati diabetik
4. aritmia
7. Gejala gagal jantung kanan kec:
85. Komplikasi hipertensi antara lain: a. Ascites
1. perbesaran ventrikel kiri b. Hepatomegali
2. retinopati c. Pernapasan cepat dan dalam
3. PJK d. Edema tungkai
4. penyakit gagal ginjal kronis e. Refleks hepatojugular positif

86. Kualitas bising jantung dipengaruhi oleh: 8. Suara napas tambahan dijumpai pada kelainan:
1. besarnya defek a. Pleuritis
2. perbedaan tekanan b. Effusi pleura
3. turbulensi aliran c. Atelektasis
4. besarnya jantung d. Tumor solid paru
e. Schwarte
87. Sifat poliartritis pd demam rema adalah:
1. tampak tanda inflamasi 9. Eliminasi pada intoksikasi akut kec:
2. menetap a. Klisma
3. mengenai sendi kecil b. Antidotum
4. meny. Deformitas sendi c. Emesis
d. Kumbah lambung
e. Hemodialisis
15

c. Air liur
10. Eosinofilia terdapat pada : d. Air mata
a. Pemberian antihistamin e. Feses
b. Anemia hemolitik
c. Pemberian kortikosteroid 20. Adanya hipertensi pulmonal yang berat ditandai
d. Asma bronkial atopik dengan:
e. .......... a. Teraba P2
b. Terdengar S2 nyaring
11. Manifestasi PJK sbb, kec: c. Bising sistolik ejeksi
a. IMA d. Terdengar S3 gallop
b. Angina pectoris stabil e. Terdengar S4
c. Angina pectoris unstable
d. Kardiomiopati 21. Gejala hepatitis akut tipe fulminan kec:
e. Aritmia ventrikel a. Oligouria
b. Ukuran hati mengecil
12. Pemeriksaan bermanfaat pada IMA, kec: c. Koagulopati
a. EKG d. Ascites permagna
b. Anamnesis e. Ensefalopati
c. Kadar LDH
d. Kadar CK-MB 22. Tanda/Gx klinis KAD kec:
e. SGPT a. Proteinuria
b. Shock hipovolemik
13. Pada mitral stenosis: c. pH < 7,35
a. Bising sistolik rumbling d. Asidosis metabolik
b. S1 melemah e. Ketonuria
c. Gallop
d. P2 mengeras 23. Nefropati diabetik kec:
e. Bising mejalar ke axilla a. Proteinuria
b. Retinopathy
14. Tatalaksana bronkitis kronis kec: c. Mikroangipati
a. Fisioterapi dada d. Hipokalemi
b. Ekspektoran e. Asidosis metabolik
c. Mukolititk
d. Pengukuran tekanan intra pleura 24. Terapi reaksi alergi tipe I kec:
e. Tes Faal paru a. Imunostimulator
b. Anti inflamasi
15. Komplikasi asma bronkial kec: c. Kortikosteroid
a. Gagal nafas d. Adrenalin
b. Effusi pleura e. Antihistamin
c. Aritmia
d. Pneumothorax 25. Kelainan utama pada shigellosis:
e. Atelektasis a. Usus halus
b. Usus 12 jari
16. Komplikasi GGA kec : c. Kolon
a. Asidosis metabolik d. Jejunum
b. Hiperkalemi e. .........
c. Sindroma Overload
d. Infeksi 26. Pernyataan tersebut sesuai untuk hepatitis Virus
e. Anemia C kec:
a. Sebagian besar kasus akut tidak sembuh
17. Tanda kronisitas penyakit ginjal akut adalah kec: sempurna
a. Osteodistrofia b. Golongan RNA virus
b. Hipokalsemia c. Dapat menjadi sirosis hati
c. Leukosituria d. Terutama lewat parenteral
d. Hipertensi e. Pencegahan dengan imunisasi pasif
e. Hiperfosfatemia
27. Prinsip pengobatan farmakologi HT kec:
18. Pemeriksaan evaluasi Tx DBD: a. Mulai dengan dosis tinggi
a. Hct b. Boleh kombinasi 2 obat
b. Hapusan darah tepi c. Perhatikan target organ
c. Kultur darah d. Bila mungkin dosis tunggal
d. PMN e. Ganti obat bila tekanan darah tidak turun
e. CRP
28. Pada Px Dislipidemia tipe IIA (kolesterol tinggi)
19. Virus HIV paling banyak di: maka obat pilihan:
a. Cairan semen a. Gemfibrozil
b. Cairan vagina b. Fenofibrat
16

c. Simvastatin 4. Busulfan
d. Fish oil
e. .................... 38. Pengobatan untuk mengurangi preload pada gagal
jantung kronis:
29. Pemeriksaan Widal pada dugaan demam tifoid 1. Diet rendah garam
bertujuan: 2. Vasodilator
a. Pemastian Dx 3. Diuretik
b. Penentuan Tx antibiotika 4. Digitalis
c. Menunjukkan kronisitas
d. Pemastian kesembuhan 39. Komplikasi hipertensi:
e. Adanya Ab terhadap kuman 1. Disfungsi ventrikel kiri
2. Retinopati
30. Tatalaksana aritmia kec: 3. PJK
a. Psikoterapi 4. Aorta insuffisiensi
b. Pace maker
c. Streptokinase 40. Tatalaksana anemia pada penyakit ginjal kronis:
d. Vagal manuver 1. Transfusi darah s/d Hb > 12 g/dl
e. Digitalis 2. Pemeriksaan kadar besi serum
3. Diet tinggi protein
31. Tanda atropinisasi telah tercapai pada keracunan 4. Pemberian hormon eritropoetin
insektisida sbb, kec:
a. Muka merah 41. Gejala GNA adalah:
b. Midriasis 1. Proteinuria
c. Psikosis 2. Epiteluria
d. Kulit kering 3. Hematuria
e. Hipotermi 4. Kristaluria

32. Komplikasi kolera a.l.: 42. Faktor resiko Ca Hepatoseluler:


a. Alkalosis metabolik 1. Infeksi Hepatitis B
b. GGA 2. Semua sirosis hati
c. GNA 3. Infeksi hepatitis C
d. Hiperkalsemia 4. Hepatitis autoimun
e. Septisemia
43. Berikut ini adalah manifestasi Rx Anafilaksis:
33. Gejala leukemia akut, kec: 1. Hipotensi
a. Demam 2. Edema laring
b. Coomb’s test + 3. Takikardi
c. Splenomegali 4. Ronki basah basal
d. Sel blast > 30 %
e. Perdarahan 44. Tes penapisan untuk vaksinasi hepatitis B adalah
pemeriksaan:
1. HbsAg
34. Pd pneumonia lobaris, pemeriksaan fisik akan 2. HbeAg
mendapatkan: 3. HbsAb
a. Bronkofoni + 4. HBV DNA
b. Suara nafas melemah
c. Perkusi hipersonor 45. Sifat poliarthritis pada demam rheumatik akut:
d. Fremitus raba menurun 1. Ada tanda inflamasi
e. Diafragma mendatar 2. Menetap
3. Mengenai sendi besar
35. Faktor terjadinya ascites pada sirosis hepatis: 4. Menyebabkan deformitas sendi
a. Retensi garam >>
b. Hepatomegali 46. Tatalaksana asma bronkial:
c. Petanda virus + 1. Tes faal paru
d. Hipokalemia 2. Salbutamol
e. Splenomegali 3. Tes provokasi bronkus
4. .............
36. Anemia hemolitik:
1. Normokrom normositer 47. Obat untuk disentri basiler:
2. Perdarahan aktif 1. Cotrimoxazole
3. Normoblastosis 2. Mebendazole
4. Waktu perdarahan memanjang 3. Tetrasiklin
4. Metronidazole
37. Obat pilihan CML:
1. Steroid 48. Penyebab gagal jantung kiri:
2. 6-mercaptopurin 1. HT
3. Imunoglobulin 2. IMA
17

3. Stenosis aorta
4. Gagal jantung kanan 61. Limfadenopati adalah gejala utama
infeksi awal HIV
49. Komplikasi TBC pasca primer: Sebab
1. Pleuritis TB Pada Px AIDS sering terjadi infeksi
2. Efusi pleura oportunistik
3. Meningitis TB
4. Empyema 62. Oligouria adalah salah satu gejala
GGA
50. Komplikasi IMA: Sebab
1. Endokarditis Asidosis metabolik merupakan salah
2. Shock kardiogenik satu komplikasi GGA
3. Sirosis kardiak
4. Aritmia 63. Di Indonesia virus Hepatitis B terutama
ditularkan vertikal
51. Schwarte: Sebab
1. volume dada menurun Hepatitis virus B dapat dicegah
2. Gerak nafas sisi sakit menurun dengan imunisasi pasif
3. perkusi redup
4. Suara napas meningkat 64. Pneumonia pada orang tua sering
disertai dyspnea
52. Pada leukemia akut didapatkan ”hiatus leukemic Sebab
gap” Penyebab tersering pneumonia
Sebab adalah infeksi bakteriil
Pada leukemia akut didapatkan organomegali masif
65. TB paru dengan obat kombinasi
53. Penderita DM tipe I perlu pengobatan dengan Sebab
insulin Obat kominasi memperpendek lama
Sebab terapi
Penderita DM tipe I mengalami resistensi insulin
66. Arthritis Rheumatoid terutama terjadi
54. Histamin adalah mediator pada penyakit alergi pada usia lanjut
Sebab Sebab
IgE menghasilkan histamin Arthritis rheumatoid adalah penyakit
progresif irreversibel
55. Tukak peptik adalah penyebab tersering
hematemesis di Indonesia 67. Batuk kering adalah gejala utama
Sebab kasus bronkiektasis
Obat pilihan utama tukak peptik adalah antasida Sebab
Pada bronkiektasis dapat ditemukan
56. Tidak semua hipertensi portal dapat menyebabkan sputum 3 lapis
hematemesis
Sebab 68. Diet rendah serat bermanfaat pada
Hipertensi portal di Indonesia terutama oleh karena Demam tifoid
sirosis Sebab
Kelainan patologi demam tifoid
57. Emesis dilakukan pada keracunan akut asam sulfat terutama di lambung
Sebab
Luka etsa adalah salah satu tanda keracunan asam 69. Komplikasi kronis DM ditentukan oleh
sulfat kualitas pembuluh darah
Sebab
58. Gejala pankreatitis akut antara lain Makroangiopati adalah salah satu
Adalah leukositosis komplikasi kronis DM
Sebab
Pankreatitis akut terutama disebabkan 70. Disuria adalah gejala utama infeksi
Oleh Infeksi bakterial saluran kemih bagian atas
Sebab
59. Terapi utama empiema adalah pemasangan Leukosituri adalah salah satu tanda
WSD infeksi saluran kemih
Sebab
Empiema adalah penumpukan nanah Wanita 23 thn batuk darah 1 cangkir . TD 110/70 mmHg.
pada jaringan paru Nadi 104 x/mnt. RR 28 x/mnt. Sedikit anemis. Perkusi
redup pada apex paru kiri. Bronkofoni +
60. Pemeriksaan serologi adalah syarat utama
pengobatan DBD 71. Dx yang paling mungkin:
Sebab a. Efusi pleura
Infeksi virus lain dapat sebabkan trombositopenia b. Tuberculosis
18

c. Pneumothorax
d. Asma bronchial
e. Tumor paru

72. Pemeriksaan sbb perlu dilakukan kec:


a. Foto thorax
b. Darah tepi rutin
c. Bronkografi
d. Hapusan sputum
e. Kultur sputum

73. Px hemoptoe lebih hebat, maka tindakan yang


bermanfaat adalah sbb, kec:
a. Infus cairan kristaloid
b. Pemeriksaan kadar Hb
c. Posisi Trandelenberg
d. Pemberian bronkodilator
e. Miring pada sisi sakit

Pasien hpertensi berobat check up setelah menderita


Hipertensi selama 11 tahun. Pemeriksaan: sadar, tidak
ada sesak. TD 200/110 mmHg. Nadi 86 x/mnt. Jantung
dan paru berbatas normal. Tidak ada edema ekstremitas.

74. Pemeriksaan tambahan untuk kasus tsb, kec:


a. Urinalisis
b. CCK
c. Enzim jantung
d. Foto thorax
e. EKG

75. Kasus anemia aplastik. Pengobatan yang paling


sesuai adalah:
a. Busulfan
b. Interferon
c. Kortikosteroid
d. Hydrea
e. Thioguanin ARA Daunorubicin

JAWABAN

1 C 26 E 51 A
2 B 27 A 52 C
3 A 28 C 53 C
4 D 29 E 54 C
5 A 30 C 55 C
6 B 31 E 56 B
7 C 32 B 57 D
8 A 33 B 58 C
9 B 34 A 59 C
10 D 35 A 60 D
11 D 36 B 61 B
12 E 37 D 62 B
13 D 38 A 63 D
14 D 39 E 64 B
15 B 40 D 65 C
16 E 41 B 66 B
17 C 42 A 67 D
18 A 43 A 68 C
19 B 44 B 69 B
20 B 45 B 70 D
21 D 46 A 71 B
22 A 47 B 72 D
23 D 48 A 73 D
24 A 49 A 74 C
25 C 50 C 75 C

Anda mungkin juga menyukai