Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

KSM PENYAKIT DALAM

DIARE AKUT / GASTROENTERITIS AKUT


1. Pengertian (Definisi) Diare akut adalah perubahan pada frekuensi BAB menjadi lebih
sering dari normal (lebih dari 3 kali / hari) atau perubahan
konsistensi feses menjadi lebih encer atau kedua-duanya
dalam waktu kurang dari 14 hari.

2. Anamnesis 1. BAB lebih dari 3 kali / hari atau lebih encer atau keduanya
2. Dapat disertai mual, muntah, nyeri perut
3. Kadang disertai demam, darah pada feses
1. Produksi urine berkurang

3. Pemeriksaan fisik 1. Keadaan Umum, tanda vital (tekanan Darah, nadi,


Frekuensi Napas, Suhu)
2. Status dehidrasi
3. Kualitas nyeri perut (untuk menyingkirkan penyakit lain
yang bermanifestasi diare akut)
4. Colok dubur (dianjurkan pada semua kasus diare dengan
feses berdarah, terutama pada usia lebih dari 50 tahun)
Nyeri tekan abdomen daerah epigastrium / hipokondriaka
kanan, kembung, bising usus meningkat.

4. Kriteria diagnosis 1. Pemeriksaan fisik: sesuai kriteria JNC VII


2. Foto torakx: kardiomegali
3. ECG: LVH, perubahan segment ST
4. Darah ueum, creatinine, SGOT, SGPT

5. Diagnosis kerja 1. Krisis hipertensi (emergensi/urgensi)

6. Diagnosis Banding 1. Cephalgia


2. Anxietas
3. CKD
4. Sindroma koroner akut
5. CVD

1
6. Eklamsia

7. Pemeriksaan 1. Feses rutin


penunjang 2. Kasus dengan dehidrasi: pemeriksaan darah, feses dan urin
rutin, ureum, kreatinin, elektrolit, gula darah, dan bila perlu
analisis gas darah
1. Kultur feses pada kasus dimana setelah 3 hari pengobatan
tidak ada perbaikan klinik

8. Terapi 1. Rehidrasi cairan dan elektrolit (oral dan atau


intravena).
Oral: oralit, IV: RL, NaCl 0,9%
2. Tatalaksana dehidrasi
a. Dehidrasi minimal  Kebutuhan cairan = 103/100 x
30-40 cc/kBB/hari
b. Dehidrasi ringan-sedang  Kebutuhan cairan =
109/100 x 30-40 cc/kBB/hari
c. Dehidrasi berat
- Kebutuhan cairan = 112/100 x 30-40
cc/kBB/hari
- Dalam 1 jam pertama 50% deficit cairan harus
diberikan, setelah 3 jam berikutnya diberikan
sisa defisit, selanjutnya diberikan sesuai
kehilangan cairan melalui feses. (rumus
Daldiyono)
Metode Daldiyono merupakan metode penggantian
cairan berdasar scoring atas keadaan klinis.
Skor Daldiyono dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel skor Daldiyono
Rasa haus / muntah 1
Tekanan darah sistolik 60 – 90 mmHg 1
Tekanan darah diastolic < 60 mmHg 2
Frekuensi nadi > 120 kali/menit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen, sopor, atau koma 2
Frekuensi napas > 30 kali/menit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
Turgor kulit menurun 1
Washer’s woman hand 1

2
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50 – 60 tahun -1
Umur > 60 tahun -2
Kebutuhan cairan= skor/15 x 10% x kgBB x 1 liter
3. Diet
a. pasien diare tidak dianjurkan puasa kecuali muntah
hebat.
b. Pasien dianjurkan minum sari buah, teh, minuman
tidak bergas, makanan mudah dicerna (pisang, nasi,
sup).
c. Susu sapi dihindarkan karena adanya defisiensi
laktase transien yang disebabkan infeksi virus dan
bakteri.
d. Minuman berkafein dan alcohol dihindari karena
dapat meningkatkan motilitas dan sekresi usus
4. Anti diare
a. Yang paling efektif loperamide.
b. Dapat juga obat yang mengeraskan tinja: atapulgite
4 x 2 tab /hari
5. Antimikroba
- Pengobatan empirik pada pasien yang diduga
mengalami infeksi bakteri invasif, diare turis.
- Obat pilihan: golongan kuinolon, misal ciprofloksasin
2 x 500 mg selama 5-7 hari.
6. Alternative: kotrimoksazol (trimetoprim/sulfametoksazol
160 / 800 mg) 2 x sehari, eritromisin 4 x 250-500 mg.
metronidazol 3 x 250 mg selama 7 hari bagi yang
dicurigai giardiasis.

9. Edukasi 1. Segera kembali jika diare memberat dalam 48 jam


2. Meningkatkan hygiene

10. Prognosis Bervariasi tergantung derajat dehidrasi dan komplikasi

11. Kepustakaan 1. Konsensus Penatalaksanaan Diare Akut Pada Dewasa di


Indonesia. Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia. 2009

3
2. Simadibrata M dan Daldiyono. 2007. Diare akut. Dalam Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. edisi IV. Cetakan 2. Jakarta:
FKUI.

Jakarta, 6 Maret 2019


Ketua Komite Medik Ketua SMF Penyakit Dalam

dr. Syamsu Alam Sp. B dr. Asnath Vera Safitri Sp. PD


Mengetahui,
Direktur RSUD Cempaka Putih

dr. Winarto, MARS


NIP. 198102242006041003

Anda mungkin juga menyukai