RKK Spesialis Kolektif 2022

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM R
Dokter yang mengajukan : dr. Harry Hanry Pattirane Sp.PD, FINASIM Dokter yang men
Lulusan : Universitas Airlangga Surabaya Lulusan
Tahun lulus : 2017 Tahun lulus
NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS NO.

KET.
1 2 3 4 TAA/TAK
1 Cardiac Disorders 1
a. Angina pectoris ü
b. Heart Failure ü
c. Sinus tachycardia ü
d. Supraventricular tachycardia ü
e. Atrial fibrillation ü
f. Ventricular extrasystole ü
g. BBB ü
2 Respiratory 2
a. Uncomplicated Pulmonary Tuberculosis ü
b. Acute Bronchitis ü
c. Bronchiolitis ü
d. Bronchial Asthma ü
e. Status asmaticus ü
f. Bronchiectasis ü
g. COPD ü
h. Pneumonia ü
i. Lung Abscess ü
j. Pleurisy TBC ü
k. Pleurisy Lupus ü
3 Gastrointestinal 3
a. Esophageal varices ü
b. Ileus paralitic ü
c. Gastritis ü
d. Gastric/duodenal ulcer ü
e. Gastroenteritis ü
f. Enteritis ü
i. Hepatitis A ü
h. Fatty Liver ü
i. Hepatitis A ü
j. Uncomplicated Hepatitis B ü
k. Cirrhosis hepatis ü
l. Amoebic Liver Abscess ü
m. Acute cholecystitis ü
n. Pancreatitis ü
4. Colon 4.
a. Irritable Bowel Syndrome ü
b. Colitis ü
5 Nefro-urologi 5
a. Nephrotic Syndrome ü
b. Acute Glomerulonephritis ü
c. Chronic Glomerulonephritis ü
d. Renal colic ü
e. Urinary Tract Infection ü
6. Hematology 6.
a. Iron deficiency anemia ü
b. Macrocytic anemia ü
c. Hemoglobinopathy ü
d. Thrombocytopenia ü
7 Immunology 7
a. SLE ü
b. Rheumatoid arthritis ü
8 Immunological/allergic reaction 8
a. Anaphylactic reaction ü
9 Endocrinological disorders 9
a. IDDM ü
b. NIDDM ü
c. Hipoglycemia ü
d. Hyperthyroidism ü
e. Hypothyroidism ü
10 Tropic dan infeksi 10

a. Dengue Haemoragic Fever ü
b. Typhoid fever ü
c. Sepsis ü
d. Leptospirosis ü
e. Malaria ü
KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER KETERANGAN

Tingkat kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit Tingkat kemamp
Tingkat kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis Tingkat kemamp
Tingkat kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi pendahuluan Tingkat kemamp
Tingkat kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis,memutuskan dan mampu menangani problem Tingkat kemamp
problem itu sampai tuntas
NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS NO.

KET.
1 2 3 4 TAA/TAK
TINDAKAN INVASIF
1 Sub Bagian Reumatologi 1

a .Penyuntikan intra-artikuler ü
b. Aspirasi cairan sendi ü
2 Sub Bagian Hepatologi 2

a. Biopsi aspirasi jarum halus ü
b. Parasentesis abdomen ü
3 Sub Bagian Kardiologi 3

a. Kardioversi ü
b. Kateterisasi jantung ü
c. Pacu jantung sementara ü
d. Perikardiosentesis (pungsi) ü
e. PTCA ü
f. Treadmill ü
4 Sub Bagian Alergi Imunologi 4
a. Tes simpel (PATCH test) ü
b. Skin Prick test (tes tusuk) ü
c. Tes provokasi bronkus ü
d. Tes provokasi obat ü
5 Sub Bagian Gastroenterologi 5

a. Skleroterapi dan ligasi varices ü
b. Skleroterapi hemoroid ü
c. Businasi ü
d. Kolonoskopi ü
e. Pemasangan selang nasogastrik ü
f. Esofago-gastro-duodenoskopi ü
6 Sub Bagian Ginjal Hipertensi 6

a. Biopsi Ginjal ü
b. Peritoneal dialisis akut ü
7 Sub Bagian Hematologi Onkologi 7

a. Aferesis ü
b. Pungsi sumsum tulang ü
c. Biopsi sumsum tulang ü
d. Transfusi darah ü
e. Pemasangan Nutricath ü
f. Phlebotomi ü
8 Sub Bagian Pulmonologi 8

a. Bronkoskopi ü
b. Pungsi cairan pleura ü
c. Biopsi aspirasi jarum halus ü
d. Pleurodesis ü
e. Spirometri ü
f. Biopsi pleura ü
KETERANGAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER KETERANGAN

Tingkat kemampuan 1 : Memiliki pengetahuan teoritis Tingkat kemamp
Tingkat kemampuan 2 : Pernah melihat atau didemonstrasikan ketrampilan ini Tingkat kemamp
Tingkat kemampuan 3 : Menerapkan di bawah supervisi Tingkat kemamp
Tingkat kemampuan 4 : Mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas Tingkat kemamp
TAA : Tak ada alat TAA : Tak ada a

TAK : Tak ada kompetensi TAK : Tak ada k
Bitung, 20 Juli 2022

Direktur RSU Manembo-Nembo Bitung,
Dr. dr. Nicolas Chally Tirayoh, M.Kes

NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM RINCIA
Dokter yang mengajukan : dr. Bernard V.S. Manansang, Sp.PD, FINASIM Dokter yang mengajuk
Lulusan : Universitas Udayana - Bali Lulusan
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS NO.

KET.
1 2 3 4 TAA/TAK
Cardiac Disorders 1
b. Heart Failure ü
g. BBB ü
Respiratory 2
c. Bronchiolitis ü
g. COPD ü
h. Pneumonia ü
i. Lung Abscess ü
j. Pleurisy TBC ü
Gastrointestinal 3
c. Gastritis ü
f. Enteritis ü
i. Hepatitis A ü
h. Fatty Liver ü
i. Hepatitis A ü
n. Pancreatitis ü
Colon 4.
b. Colitis ü
Nefro-urologi 5
d. Renal colic ü
Hematology 6.
Immunology 7
a. SLE ü
Immunological/allergic reaction 8
Endocrinological disorders 9
a. IDDM ü
b. NIDDM ü
c. Hipoglycemia ü
Tropic dan infeksi 10

b. Typhoid fever ü
c. Sepsis ü
d. Leptospirosis ü
e. Malaria ü
KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER KETERANGAN KEMA

Tingkat kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit Tingkat kemampuan 1
Tingkat kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis Tingkat kemampuan 2
Tingkat kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi pendahuluan Tingkat kemampuan 3
Tingkat kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis,memutuskan dan mampu menangani problem Tingkat kemampuan 4
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS NO.

KET.
1 2 3 4 TAA/TAK
TINDAKAN INVASIF
Sub Bagian Reumatologi 1

Sub Bagian Hepatologi 2

Sub Bagian Kardiologi 3

a. Kardioversi ü
e. PTCA ü
f. Treadmill ü
Sub Bagian Alergi Imunologi 4
Sub Bagian Gastroenterologi 5

c. Businasi ü
d. Kolonoskopi ü
Sub Bagian Ginjal Hipertensi 6

a. Biopsi Ginjal ü
Sub Bagian Hematologi Onkologi 7

a. Aferesis ü
f. Phlebotomi ü
Sub Bagian Pulmonologi 8

a. Bronkoskopi ü
d. Pleurodesis ü
e. Spirometri ü
f. Biopsi pleura ü
KETERANGAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER KETERANGAN KETR

Tingkat kemampuan 1 : Memiliki pengetahuan teoritis Tingkat kemampuan 1
Tingkat kemampuan 2 : Pernah melihat atau didemonstrasikan ketrampilan ini Tingkat kemampuan 2
Tingkat kemampuan 3 : Menerapkan di bawah supervisi Tingkat kemampuan 3
Tingkat kemampuan 4 : Mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas Tingkat kemampuan 4
TAA : Tak ada alat TAA : Tak ada alat

TAK : Tak ada kompetensi TAK : Tak ada kompe


NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM RINCIAN
Dokter yang mengajukan : dr. Herman Adriansjah, Sp.PD, FINASIM Dokter yang mengajuka
Lulusan : Universitas Hasanuddin - Makassar Lulusan
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS NO.

KET.
1 2 3 4 TAA/TAK
Cardiac Disorders 1
b. Heart Failure ü
g. BBB ü
Respiratory 2
c. Bronchiolitis ü
g. COPD ü
h. Pneumonia ü
i. Lung Abscess ü
j. Pleurisy TBC ü
Gastrointestinal 3
c. Gastritis ü
f. Enteritis ü
i. Hepatitis A ü
h. Fatty Liver ü
i. Hepatitis A ü
n. Pancreatitis ü
Colon 4.
b. Colitis ü
Nefro-urologi 5
d. Renal colic ü
Hematology 6.
Immunology 7
a. SLE ü
Immunological/allergic reaction 8
Endocrinological disorders 9
a. IDDM ü
b. NIDDM ü
c. Hipoglycemia ü
Tropic dan infeksi 10

b. Typhoid fever ü
c. Sepsis ü
d. Leptospirosis ü
e. Malaria ü
KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER KETERANGAN KEMAM

Tingkat kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit Tingkat kemampuan 1 :
Tingkat kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis Tingkat kemampuan 2 :
Tingkat kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi pendahuluan Tingkat kemampuan 3 :
Tingkat kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis,memutuskan dan mampu menangani problem Tingkat kemampuan 4 :
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS NO.

KET.
1 2 3 4 TAA/TAK
TINDAKAN INVASIF
Sub Bagian Reumatologi 1

Sub Bagian Hepatologi 2

Sub Bagian Kardiologi 3

a. Kardioversi ü
e. PTCA ü
f. Treadmill ü
Sub Bagian Alergi Imunologi 4
Sub Bagian Gastroenterologi 5

c. Businasi ü
d. Kolonoskopi ü
Sub Bagian Ginjal Hipertensi 6

a. Biopsi Ginjal ü
Sub Bagian Hematologi Onkologi 7

a. Aferesis ü
f. Phlebotomi ü
Sub Bagian Pulmonologi 8

a. Bronkoskopi ü
d. Pleurodesis ü
e. Spirometri ü
f. Biopsi pleura ü
KETERANGAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER KETERANGAN KETRA

Tingkat kemampuan 1 : Memiliki pengetahuan teoritis Tingkat kemampuan 1 :
Tingkat kemampuan 2 : Pernah melihat atau didemonstrasikan ketrampilan ini Tingkat kemampuan 2 :
Tingkat kemampuan 3 : Menerapkan di bawah supervisi Tingkat kemampuan 3 :
Tingkat kemampuan 4 : Mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas Tingkat kemampuan 4 :
TAA : Tak ada alat TAA : Tak ada alat

TAK : Tak ada kompetensi TAK : Tak ada kompete


NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
Dokter yang mengajukan : dr. Poltak Naibaho, Sp.PD

Lulusan : Universitas Hasanuddin - Makassar
Tahun lulus : 2009
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS

KET.
1 2 3 4 TAA/TAK
Cardiac Disorders
b. Heart Failure ü
g. BBB ü
Respiratory
c. Bronchiolitis ü
g. COPD ü
h. Pneumonia ü
i. Lung Abscess ü
j. Pleurisy TBC ü
Gastrointestinal
c. Gastritis ü
f. Enteritis ü
i. Hepatitis A ü
h. Fatty Liver ü
i. Hepatitis A ü
n. Pancreatitis ü
Colon
b. Colitis ü
Nefro-urologi
d. Renal colic ü
Hematology
Immunology
a. SLE ü
Immunological/allergic reaction
Endocrinological disorders
a. IDDM ü
b. NIDDM ü
c. Hipoglycemia ü
Tropic dan infeksi

b. Typhoid fever ü
c. Sepsis ü
d. Leptospirosis ü
e. Malaria ü
KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER

Tingkat kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit
Tingkat kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis
Tingkat kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi pendahuluan
Tingkat kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis,memutuskan dan mampu menangani problem
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS

KET.
1 2 3 4 TAA/TAK
TINDAKAN INVASIF
Sub Bagian Reumatologi

Sub Bagian Hepatologi

Sub Bagian Kardiologi

a. Kardioversi ü
e. PTCA ü
f. Treadmill ü
Sub Bagian Alergi Imunologi
Sub Bagian Gastroenterologi

c. Businasi ü
d. Kolonoskopi ü
Sub Bagian Ginjal Hipertensi

a. Biopsi Ginjal ü
Sub Bagian Hematologi Onkologi

a. Aferesis ü
f. Phlebotomi ü
Sub Bagian Pulmonologi

a. Bronkoskopi ü
d. Pleurodesis ü
e. Spirometri ü
f. Biopsi pleura ü
KETERANGAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER

Tingkat kemampuan 1 : Memiliki pengetahuan teoritis
Tingkat kemampuan 2 : Pernah melihat atau didemonstrasikan ketrampilan ini
Tingkat kemampuan 3 : Menerapkan di bawah supervisi
Tingkat kemampuan 4 : Mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas
TAA : Tak ada alat

TAK : Tak ada kompetensi


NIP : 198208232008201001
PERMINTAAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK
Dokter yang mengajukan : dr. Ria Pingkan Ganda, SpPK

Lulusan : Universitas Airlangga
Tahun lulus : 2021
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN

KET
NO. KLINIS
1 2 3 4 TAA/TAK
A KEMAMPUAN MANAJERIAL
1 Memimpin dan mengelola laboratorium klinik √
2 Merencanakan sarana dan prasarana laboratorium klinik √
3 Merencanakan kebutuhan dan pendayagunaan tenaga √
di laboratorium klinik
4 Menentukan unit cost pemeriksaan √
5 Merencanakan anggaran tahunan laboratorium klinik √
6 Merancang dan menerapkan pasien safety √
7 Merancang pengelolaan keselamatan dan keamanan √
kerja serta pengelolaan limbah laboratorium
Merencanakan dan mengembangkan program
8
pemantauan mutu laboratorium √
9 Melaksanakan audit internal dan assesmen akreditasi √
laboratorium
10 Memanfaatkan sistem informasi laboratorium dalam √
B BIDANG HEMATOLOGI DAN KOAGULASI

1 Memantau, menganalisis, dan menindak lanjuti mutu √
pemeriksaan
2 Menentukan persyaratan sampel pemeriksaan √
3 Merekomendasikan jenis dan metode pemeriksaan √
4 Memberikan ekspertise hasil pemeriksaan hematologi √
5 Memberikan gambaran hapusan darah tepi √
Memberikan ekspertise pembacaan apus sumsum tulang
6
√ TAA
7 Memberikan ekspertise hasil pemeriksaan koagulasi √
8 Memberikan ekspertise hasil flow cytometri √ TAA
9 Memberikan konsultasi dalam penanganan pasien √
C BIDANG KIMIA KLINIK, IMUNOSEROLOGI, MIKROBIOLOGI DAN CAIRAN

Memantau, menganalisa dan menindaklanjuti mutu
1
pemeriksaan kimia klinik √
Menentukan persyaratan sampel pemeriksaan kimia
2
klinik √
3 Memberikanmekspertise hasil pemeriksaan kimia klinik √
4 Merekomendasikan pemeriksaan lanjutan √
5 Memberikan konsultasi dalam penanganan pasien √
D TINDAKAN
1 Melakukan tindakan aspirasi dan biopsi sumsum tulang √ TAA
2 Membuat sediaan apusan sumsum tulang √ TAA
3 Melakukan pengambilan darah vena √
4 Melakukan pengambilan darah arteri √
5 Melakukan pelayanan medik dasar √
E PELAYANAN DARAH
1 Merancang dan mengelola pelayanan darah √
Memantau, menganalisis dan menindaklanjuti mutu
2
pelayanan darah √ TAA
Menentukan persediaan dan kebutuhan logistik layanan
3
darah √
4 Melakukan pengambilan darah donor √
5 Mengelola sistem penyimpanan darah aman dan efisien √
Merancang dan mengelola skrining infeksi pada produk
6
darah √
Merancang dan mengelola proses pembuatan komponen
7
darah √ TAA
Mengelola pemeriksaan pra transfusi meliputi
8 pemeriksaan golongan darah, uji cocok serasi dan
skrining antibodi √
Melakukan pemantauan dana analisis penggunaan
9
produk darah di Rumah Sakit √
Melakukan tindak lanjut terhadap kejadian reaksi
10
transfusi √
11 Melakukan phlebotomi therapeutik √ TAA
Melakukan tindakan apheresis donasi dan atau
12
therapeutik √ TAA

TAA : Tak ada alat



NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT SARAF
Dokter yang mengajukan : dr. Ellen Magdalena Tataming, SpS

Lulusan : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Tanggal lulus : 11 Juni 2003
NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI

KET.
KEMAMPUAN KLINIS
1 Pemeriksaan awal pasien
1.1 Anamnesis ü
1.2 Melakukan pemeriksaan fisik dan mental ü
1.3 Menentukan pemeriksaan penunjang ü
1.4. Menegakkan diagnosa ü
1.5 Menentukan pelaksanaan dan pengobatan ü
1.6 Menentukan tindakan kedokteran ü
1.7 Menulis resep obat dan alat kesehatan ü
1.8 Menerbitkan surat keterangan dokter ü
2 Loss of conciousness
2.1. Metabolic encephalopathy ü
2.1. Comatous ü
3.1. Brain Death ü
3 Headache
3.1. Tension typed headache ü
3.2. Migraine ü
3.3. Cranial Arteritis ü
3.4. Trigeminal Neuralgia ü
3.5. Cluster Headache ü
4 Cardio Vascular Disease
4.1. TIA ü
4.2. Cerebral Infarction ü
4.3. Intracerebral Haemorrhage ü
4.4. Subarachnoid Haemorrhage ü
4.5. Hypertensive Encephalopathy ü
5 Cranial Nerve and Brainstem Lesions
5.1. Bell's Palsy ü
5.2. Brainstem lesions ü
6 Disorder of Vestibular System
6.1. Meniere's Disease ü
6.2. Benign Paroxysmal Positional Vertigo ü
6.3. Central Vertigo ü
7 Memory Deficit
7.1. Vascular Dementia ü
7.2. Alzheimer's Disease ü
7.3. Pick's Disease ü
8 Movement Disorder
8.1. Parkinson Disease ü
8.2. Tremor ü
8.3. Secondary Parkinsonism ü
8.4. Huntington Disease ü
8.5. Chorea Sydenham ü
8.6. Dystonia ü
8.7. Hemifacial Spasm ü
9 Epilepsy and Other Seizures
9.1. Focal Epilepsy ü
9.2. Generalized Epilepsy ü
9.3. Absence Seizure ü
9.4. Status Epilepticus ü
9.5. Narcolepsy ü
9.6. Sleep apnea syndrome ü
10 Demyelination diseases
10.1. Multiple Sclerosis ü
10.2. Optic Neuromyelitis (Devic's Disease) ü
11 Disease of Spine and Spinal Cord
11.1. Amyotrophic Lateral Sclerosis ü
11.2. Complete Spinal transection ü
11.3. Brown Sequard Syndrome ü
11.4. Cauda Equina Syndrome ü
11.5. Neurogenic Bladder ü
11.6. Syringomyelia ü
11.7. Myelopathy ü
11.8. Dorsal Root Syndrome ü
11.9. Acute Medullar Compression ü
11.10. Tuberculous Spondylitis ü
12 Neuromuscular Disease and Neuropathy
12.1. Horner's Syndrome ü
12.2. Carpal Tunnel Syndrome ü
12.3. Tarsal Tunnel Syndrome ü
12.4. Neuropathy ü
12.5. Peroneal Palsy ü
12.6. Guillain Barre Syndrome ü
12.7. Myasthenia Gravis ü
12.8. Polimyositis ü
12.9. Duchenne Muscular Dystrophy ü
12.10. Neurofibromatosis (Von Recklinghausen disease) ü
13 Infectious Disease
13.1. Meningitis ü
13.2. Encephalitis ü
13.3. Cerebral Malaria ü
13.4. Tetanus ü
13.5. Cerebral Toxoplasmosis ü
13.6. Tuberculoma ü
13.7. Brain Abscess ü
13.8. HIV/AIDS ü
14 Congenital Disorder
14.1. Hydrocephalus ü
14.2. Spina Bifida ü
14.3. Phenylketonuria ü
15 Pediatric Neurologic Disorder
15.1. Meningitis ü
15.2. Encephalitis ü
15.3. Cerebral Abscess ü
15.4. Epilepsy ü
15.5. Infantile Spasm ü
15.6. Petit Mal Epilepsy ü
15.7. Febrile Convulsion ü
15.8. Duchenne Muscular Dystrophy ü
15.9. Poliomyelitis ü
15.10.Cerebral Palsy ü
15.11. Kern Icterus ü
15.12. Mental Retardation ü
15.13. Autism ü
15.14. ADHD ü
16 Neurobehaviour Disorders
16.1. Amnesia Pasca Trauma ü
16.2. Afasia ü
16.3. MCI (Mild Cognitive Impairment) ü
16.4. VCI (Vascular Cognitive Impairment) ü
17 Trauma CNS
17.1. Epidural Haematome ü
17.2. Subdural Haematoma ü
17.3. Subaracnoid Haemorrhage ü
17.4. Trauma Medula Spinalis ü
18 Tumor CNS
18.1. Tumor Primer ü
18.2. Tumor Sekunder ü
19 Pain
19.1. Nyeri Nosiseptif ü
19.2. Nyeri Neuropatik ü
20 Gangguan Visual
20.1. Buta Mendadak ü
20.2. Diplopia ü
20.3. Visual field Defect ü

Tingkat kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis,memutuskan dan mampu
menangani problem itu sampai tuntas
NO. KOMPETENSI KLINIS DISETUJUI

KET.
KETRAMPILAN KLINIS
21 Tindakan Invasif
21.1. EEG (Electro Encephalography) ü TAA
21.2. Pungsi Lumbal ü

TAA : Tak ada alat


Direktur RSU Manembo-Nembo
Bitung,

NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS BEDAH
Dokter yang mengajukan : dr. Ferry Kalitouw, SpB (K) Tr. FINACS, FICS
Lulusan : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Tahun lulus : 1994
NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI

KEMAMPUAN
KET.
KLINIS
1 2 3 4
1 Laparotomi √
2 Torako-laparotomi (darurat) √
3 Penutupan perforasi sederhana √
4 Pembuatan stoma (Gastrotomi, Ileostomi,
Kolostomi, Sigmoidostomi) √
5 Rektoskopi / Anuskopi √
6 Laparoskopik diagnostik (darurat) √
7 Splenektomi √
8 Penanggulangan trauma hepar (darurat) √
9 Splenektomi √
10 Drainase pankreatitis (darurat) √
11 Prankeasektomi (partial & daruat) √
12 Eksteriorisasi √
13 Appendektomi terbuka √
14 Appendektomi laparoskopik TAA
15 Kolesistektomi terbuka √
16 Kolesistektomi laparoskopik TAA
17 Gastroenterostomi √
18 Gastrektomi √
19 Hemikolektomi √
20 Hemiotomi √
21 Hemoroidektomi √
22 Fistulektomi, fistulotomi (Fisura ani) √
23 Operasi Miles √
24 Operasi Hartmann √
25 Reseksi Anterior sigmoid √
26 Pasang "T" tube √
27 Rouxen Y anatomosis √
28 Bypass enterotomi √
B. Jenis Tindakan Bidang Bedah Anak

1 Laparatomi √
2 Totaks - laparotomi √
4 Pembuatan stoma (Gastrotomi, ileostomi,
kolostomi, sigmoidostom) √
5 Operasi hernia diafragmatika traumatik √
6 Selioplasti √
7 Herniotomi √
8 Ligasi tinggi hidrokel √
9 Operasi invaginasi laparotomi √
10 Operasi tumor retroperitorneal √
11 Operasi PSA RP terbatas √
12 Operasi omfalokel √
13 Operasi kriptorkhismus √
14 Operasi hipospadia √
15 Repair Hernia diagramatika kongenital/kel.
Diafragma konogenital √
16 Operasi Willems tumor √
17 Anoplasti sederhana (cut back) √
18 Circumsisi √
19 Operasi piloromiotomi √
20 Spleenektomi √
21 Detorsi torsi testis & orkidopeksi √
22 Anastomosis tarik trobos √
23 Operasi kelainan umbilicus √
24 Eksisi higroma √
25 Eksisi limpangioma √
26 Appendekomi √
C. Jenis Tindakan Bidang Belah Onkologi

1 Biospy Insisional/biospy cubit √
2 Ekstripasi tumor jinak amma √
3 Ekstripasi tumor jinak kulit/jaringan lunak
lainnya √
4 Ekstirpasi tumor jinak parotis √
5 Salphingo oophorektomi bilateral pada kanker
payudara √
6 Mastektomi simpleks √
7 Mastektomi subkutaneus √
8 Mastektomi radikal √
9 Modifikasi mastektomi radikal √
10 Strumektomi √
11 Tiroidektomi pada Ca √
12 Radikal neck dissection (RND) (Classical) √
13 Parotidektomi √
14 Operasi tumor jaringan lunak √
15 Eksisi luas dan renkonstruksi sederhana √
16 Flap kulit/otot √
D. Jenis Tindakan Bidang Bedah Kepala-Leher
1 Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah √

2 Trakheosomi √
3 Repair fraktur mandibula √
4 Repair fraktur maksila √
6 Repair fraktur nasal √
7 Biopsi insisional/biopsi cubit √
8 Biopsi kelenjar getah bening √
9 Ekstirpasi kista duktus tireoglosus √
10 Ekstirpasi tumor jinak parotis √
11 Strumektomi √
12 Tiroidektomi pada Ca √
13 Radikal neck dissection (RND) (Classical) √
14 Paroidektomi √
15 Operasi tumor jaringan lunak (Kista dermaid,
higroma leher, dll) √
16 Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana √
17 Hemiglossektomi √
18 Reseksi mandibula √
19 Eksisi tumor jinak rongga mulut' √
20 Eksisi & marsupialisasi ranula √
21 Eksisi kistra bronkiogenik √
22 Mandibulektomi marginalis √
23 Ekskokleasi kista rahang √
25 Labioplasti √
26 Palatoplasti √
27 Insisi abses maksilofasial √
28 Insisi flegmon dasar mulut √
E. Jenis Tindakan Bidang Bedah Toraks-

Kardiovaskuler
1 Torakotomi √
2 Fiksasi internal iga TAA
3 Pemasangan WSD/drainase toraks √
4 Perawatan trauma toraks konservatif √
5 Rekonstruksi vaskular perifer (trauma) √
6 Perikardiosentesis terbuka (darurat) TAA
7 Reseksi iga TAA
8 Simpatektomi torakal TAA
9 Simpatektomi lumbal / simpatektomi
periarterial TAA
10 Stripping varises, eksisi varices, ligasi -
komunikan √
11 Operasi A-V shunt (Brecia-Cimino) TAA
12 Operasi jendela toraks TAA
13 Perawatan varices non bedah √
14 Operasi aneurisma perifer TAA
15 Debridement, amputasi gangren diabetik atau
penyakit y.l. √
16 Eksisi hemangioma √
17 Embolektomi perifer darurat √
F. Jenis Tindakan Bidang Bedah Urologi

1 Punksi buli-buli / sistostomi √
2 Kateterisasi / businasi √
3 Nefrektomi √
4 Repair uretra, ureter, ginjal (trauma) √
5 Orkhidektomi √
6 Ureterostomi eksterna (darurat) √
7 Repair ruptur buli-buli √
8 Vasektomi √
9 Sistoskopik, endoskopik diagnostik TAA
10 Section alta √
11 Hidrokelektomi √
12 Insisi Infiltrat urin √
13 Insisi perirenal abses √
14 Drenase pionefrosis √
15 Nefrostomi TAA
16 Prostatektomi terbuka √
17 Ligasi tinggi Variokel √
18 Nefrolitotomi √
19 Pielolitotomi √
20 Operasi Hipospodia √
21 Repair Kriptorkhismus & orkhidopeksi √
22 Ureterolitotomi 1/3 tengah & proximal √
23 Urethralitotomi √
24 Urethrostomi eksterna √
25 Uretero-ileo shunt √
G. Jenis Tindakan Bidang Bedah Plastik dan

Rekonstruksi
1 Debridement luka bakar √
2 Repair fraktur tulang hidung √
3 Repair fraktur tulang mandibula √
4 Repair fraktur tulang maksila √
5 Tandur alih kulit √
6 Release kontraktur √
7 Eksisi keloid √
8 Labioplasti √
9 Palatoplasti √
10 Operasi hipospadi √
H. Jenis Tindakan Bidang Bedah Orthopedi

1 Tindakan Reposisi tertutup dan immobilisasi √
2 Debridement fraktur terbuka gr I-II-III √
3 Fiksasi eksternal √
4 Amputasi ekstrimitas √
5 Disartikulasi sendi kecil dan sedang √
6 Pemasangan traksi (seletal, skin, Glisson) √ TAA
7 Tendon Repair √
8 Disartikulasi sendi besar : panggul, bahu, lutut √
9 Reduksi Terbuka dan fiksasi interna (ORIF):
* Nailing : Femur, Tibia TAA
* Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna,
Humerus, Clavicula TAA
* K. Wire: Tangan dan Kaki ( Carpalia, Tarsalia,
Phalanx) √
10 Tension band wiring (tbw): Olecranon √
11 Biopsi tulang √
12 Perawatan CTEV konservatif √
13 Sekwesterektomi / guttering √
I. Jenis Tindakan Bidang Saraf Pusat dan

1 Perifer
Boor hole TAA
2 Trepanasi trauma (fraktur cranium, EDH) TAA
3 Reposisi fraktur impresi TAA
4 Repair saraf perifer TAA
5 Eksisi meningokel & mielokel (sederhana) TAA
J. Jenis Tindakan Bidang Traumatologi

1 Laparotomi √
2 Torako-laparotomi √
4 Pembuatan stoma (gastrostomi, ileostomi,
kolostomi, sigmoidostomi) √
5 Rektoskopi / Anuskopi √
6 Laparoskopik diagnostik TAA
7 Reseksi dan anastomosis usus √
8 Penanggulangan trauma hepar √
9 Splenektomi √
10 Drenase pankreatitis (darurat) √
11 Pankreasektomi (partial&darurat) √
12 Eksteriorisasi √
13 Tindakan reposisi tertutup dan immobilisasi √
14 Debridement fraktur terbuka gr I-II-III √
15 Fiksasi eksternal √
16 Amputasi ekstrimitas √
17 Disartikulasi sendi kecil dan sedang √
18 Reduksi terbuka dan fiksasi interna TAA
* Nailing : Femur, Tibia TAA
* Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna,
Humerus, Clavicula TAA
* K. Wire: Tangan dan Kaki ( Carpalia, Tarsalia,
Phalanx) √
19 Tension band wiring (tbw) : olecranon, patella,
ankle) √
20 Disartikulasi sendi besar : panggul, bahu, lutut √
21 Tendon repair √
22 Pemasangan traksi (skeletal, skin, glisson) TAA
23 Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah √
24 Trakheostomi √
25 Repair fraktur mandibula √
27 Repair fraktur zigoma √
28 Repair fraktur nasal √
29 Torakotomi √
30 Fiksasi internal iga TAA
31 Pemasangan WSD/drainase toraks √
32 Perawatan trauma toraks konservatif √
33 Rekonstruksi vaskular perifer √
34 Perikardiosentesis terbuka TAA
35 Debridement luka bakar √
36 Operasi Hernia diafragmatika traumatik TAA
37 Boor Hole TAA
38 Trepanasi trauma TAA
39 Fraktur reposisi impresi'Repair saraf perifer TAA
40 Eksisi meningokel & mielokel (sederhana) TAA
41 Katerisasi / businasi √
42 Nefrektomi √
43 Repair urehtra, ureter, ginjal √
44 Orkhidektomi √
45 Ureterostomi eksterna √
46 Repair rumptur buli-buli √
47 Sistostomi √
K. Jenis Tindakan Bidang Bedah Gigi dan Mulut

1 Bedah Dento Alveolar TAK
- Odontektomi / odontotomi TAK
- Alveolektomi TAK
- Apikoektomi TAK
- Transplantasi gigi TAK
2 Infeksi daerah oramaksilofasial TAK
3 Trauma Orofasial
- Konstusio jaringan lunak fasial √
- Luka abrasi fasial √
- Vulnus fasial √
- Cedera Dento alveolar √
- Fraktur mandibula √
- Fraktur maksila √
- Fraktur maksila dan kompleks tulang fasial
lainnya √
4 Neoplasma Rongga Mulut
- Neoplasma jinak rongga mulut TAA
- Tumor ganas rongga mulut TAA
5 Kista rongga mulut √
6 Kelainan kongenital
- Pit/fitsula pada bibir dan komisura √
- Double lip √
- Celah bibir (Labioschisis) √
- Celah langit-langit √
- Mikrostamia TAA
- Makrostamia TAA
- Makroglosi TAA
- Ankilogsia TAA
- Torus palanitus & Torus mandibularis TAA
- Frenum labiabnormal & frenum lingualis
abnormal TAA
7 Kelainan kelenjar ludah
- Sialolithiasis √
- Xerostamia √
- Sialorhea √
- Sialadentis bakterial akut √
- Sindrom Mikulicz √
8 Sendi temperomandibula
- Dislokasi sendi temporomandibula ke √
anterior
- Ankilosis sendi temporomandibula √
L. Jenis Tindakan di Bidang Bedah Saraf

1 Foramen Magnum Decompresion (FMD) TAA
2 VP Shunt TAA
3 External Drainage TAA
4 Foraminotomi dan Disectomi TAA
5 Anterior Decompresi + Cage TAA
6 Posterior Decompresi + Stabilisasi TAA
7 Decompresi Anterior/Posterior + Stabilisasi TAA
8 Tumor Removal Spine TAA
9 Tumor Removal TAA
10 Tumor Removal + Cranioplasti TAA
11 Cranioplasti TAA
12 Craniotomi Evakuasi TAA
13 Craniotomi Debridement TAA

Tingkat kemampuan 4 : Mampu menangani problem itu secara mandiri hingga
tuntas
TAA : Tak ada alat


NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS ANAK
Dokter yang mengajukan : dr. Harjono Budiono, SpA

Lulusan : Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Tahun lulus : 1998
NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN

KLINIS KET.
1 2 3 4
1 Tatalaksana spesialistik pemantauan pertumbuhan
anak dan perkembangan anak
a. Konsep dasar tumbuh kembang anak √
b. Pemantauan tumbuh kembang anak √
c. Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak. √
d. Gangguan tumbuh kembang anak √
e. Masalah tumbuh kembang anak
a. Gangguan belajar pada anak √
b. Anak dengan kebutuhan khusus (CP, MR, ADHD,autism,
sindroma Down) √
3 Tatalaksana spesialistik pemantauan dan penerapan
pediatric social
a. Konvensi hak anak √
b. Kekerasan pada anak √
c. Adopsi
4 Tatalaksana spesialistik pemantauan nutrisi klinis
pediatrik
a. Metabolisme nutrient / macro dan micro nutrient serta
perannya dalam proses tumbuh kembang √
b. Kebutuhan nutrisi / nutrien pada neonatus, bayi, anak
dan remaja. √
c. Interaksi nutrient-nutrient dan nutrient-nutroient obat √
d. Food additivies dan food safety √
e. Nutricional genomics
f. Preventive nutition √
g. Nutrisi komunitas √
5 Tatalaksana spesifik asuhan ketrampilan makan bayi (infant
feeding practice)
a. Perkembangan fungsi saluran cerna √
b. Penentuan status nutrisi pada bayi √
c. Perkembangan ketrampilan makan bayi √
d. Breastfeeding √
e. Susu formula dan Codax √
f. Makanan pendamping ASI √
g. Pengaturan makan pada bayi √
Masalah makan pada neonatus dan bayi
6 Tatalaksana spesialistik asuhan nutrisi pada anak dan
remaja
a. Penilaian status nutrisi √
b. Penentuan kebutuhan nutrisi √
c. Penentuan cara pemberian nutrisi √
d. Dukungan nutrisi enteral dan atau parenteral √
e. Dukungan nutrisi pada penyakit kritis √
f. Penentuan jenis nutrisi yang diberikan √
h. Pengenalan masalah makan pada anak dan remaja √
i. Pemantauan pelasanaan asuhan nutrisi
7 Asuhan tindakan imunisasi
a. Konsep dasar imunisasi √
b. Pelayanan imunisasi √
c. Jadwal imunisasi √
d. Manajemen penyimpanan dan transpor vaksin √
e. Teknik imunisasi √
f. Safety injectin √
g. Kejadian imutan pasca imunisasi (KIPI) √
8 Asuhan diet pada berbagai penyakit
a. Pada kelaianan neurologis √
b. Pada kelainan gastro intestinal √
c. Pada kelainan hati √
d. Pada kelainan ginjal √
e. Pada kelainan sistem pernafasan √
f. Pada kelainan jantung dan pembuluh darah √
g. Pada kelainan imunologis √
h. Pada Diabetes Melitus √
i. Pada keganasan √
j. Food adverse reaction √
9 Asuhan medis genetika klinis
a. Anamnesis (pedigree) √
b. Pemeriksaan fisis (dysmorphology) √
c. Pemeriksaan penunjang : cytogenetic, molecular
d. Genetic diagnosis √
e. Genetic treatment
f. Genetic counseling
10 Asuhan medis anak sakit gawat
a. Resusitasi dan transportasi anak sakit gawat √
b. Dukungan nutrisi anak sakit gawat √
11 Penerapan farmakologi klinis di bidang pediatri
a. Farmakokinetik √
b. Faktor yang merubah respon efek samping dan interaksi
obat √
c. Efek samping dan interaksi obat √
d. Analisis manfaat, resiko dan ekonomi dalam penggunaan
√
12 Tatalaksana radiologi dan pencitraan di bidang industri
a. Radiologi : kepala, abdomen, ekstremitas, jaringan lunak
√
b. Radiologi thorax √
c. Ultrasonografi : kepala, toraks, abdomen √
d. Ekokardiografi
e. CT Scan : kepala, thorax, abdomen, ekstremitas,
jaringan lunak.
f. MRI : kepala, thorax, abdomen, ekstremitas jaringan
lunak. √
13 Tatalaksana spesialistik gawat darurat susunan saraf pusat
(SSP)
a. Kejang √
b. Penurunan kesadaran √
c. Paresis / paralisis √
d. Peningkatan tekanan intrakranial / edema serebri √
e. Trauma kepala dan medula spinalis √
f. Perdarahan intrakranial √
g. Ensefalopati hipoksik iskemik √
14 Tatalaksana spesialistik gawat darurat respirasi
a. Sesak napas √
b. Gagal napas √
c. Sumbatan (obstruksi) jalan napas
- laringitis akut √
- epiglotitis √
- trakeitis bakterialis √
- abses retrofaringeal √
- abses parafaringeal √
- benda asing √
15 Tatalaksana spesialistik gawat darurat kardiovaskuler
a. Syok √
b. Cyanotic spell √
c. SVT / aritmia √
d. Gagal jantung √
e. Krisis tamponade √
f. Efusi pericardium √
16 Tatalaksana spesialistik gawat darurat metabolik-gastro-
renal-endokrin-alergi
a. Gangguan cairan elektrolit, asam-basa √
b. Inborn error of metabolism √
c. Diabetic keto-acidosis √
d. Renal tubular acidosis √
e. Hipoglikemia dan hiperglikemia √
f. Gagal ginjal √
g. Sindroma uremik-hemolitik √
h. Sindrom lisis tumor
i. Perdarahan saluran cerna √
j. Pancreatitis √
k. Gagal hati fulminan √
17 Tatalaksana spesialistik gawat darurat infeksi-hematologi
a. SIRS, sepsis & MOF √
b. Koagulasi intravaskuler diseminata √
18 Tatalaksana spesialistik gawat darurat infeksi-hematologi √
19 Tatalaksana spesialistik gawat darurat hampir tenggelam √
20 Tatalaksana spesialistik gawat darurat trauma non SSP √
21 Tatalaksana spesialistik gawat darurat luka bakar √
22 Tatalaksana spesialistik gawat darurat hipotermi dan
hipertermi √
23 Tatalaksana spesialistik asfiksia neonatorum √
24 Tatalaksana spesialistik hiperbilirubinemia √
a. G6PD √
b. Inkompatibilitas ABO/Rhesus √
c. Kern Ikterus √
25 Tatalaksana spesialistik prematuritas dan Intra Uterine
Growth Retardation
a. Retinopathy of prematurity √
b. Apneu prematuritas √
c. Penyakit membran hialin √
d. PVL √
e. IVH / PVH √
f. Perawatan metode kanguru (Kangoroo Mother Care) √
26 Tatalaksana spesialistik trauma lahir
a. Trauma jaringan lunak √
b. Trauma susunan saraf ekstra/intrakranial √
c. Trauma jaringan tulang √
d. Trauma organ intra abdomen √
27 Tatalaksana spesialistik kelainan gastrointestinal neonatus
a. Necrotizing enterocolitis √
b. Meconium plugs √
28 Tatalaksana spesialistik perdarahan pada neonatus √
29 (+Vitamin
TatalaksanaK deficiency
spesialistikbleeding)
kejang dan jittery pada neonatus
a. Hipoglikemia dan hiperglikemia √
b. Hipokalsemia √
c. Hipomagnesemia √
d. Hiperamonemia √
e. Other metabolic disorders √
30 Tatalaksana spesialistik syok pada neonatus √
31 Tatalaksana spesialistik sepsis neonatorum √
32 Tatalaksana spesialistik anemia pada neonatus √
33 Tatalaksana spesialistik kelainan respirasi pada neonatus
√
a. Meconium aspiration syndrome √
b. Pneumotoraks/pneumomediastinum √
c. PPHN √
d. TRDN √
e. Pneumonia √
34 Tatalaksana spesialistik termoregulasi pada neonatus √
35 Tatalaksana spesialistik infeksi TORCH pada neonatus √
36 Tatalaksana spesialistik cacat lahir :
a. Agnesis paru, aplasia paru, hipoplasia paru √
b. Kista paru √
c. Emfisema kongenital lobaris √
d. Eventrasio diafragmatika √
e. Hernia diafragmatika √
f. Displasia bronkopulmonal √
g. Laringotrakeomalasia √
h. Undescended testes (kriptorkismus) √
i. Uropati kongenital √
j. Malformasi kongenital SSP √
k. Hiperplasia timus √
l. Cleft lip, cleft palate √
m. Atresia esofagus, fistel trakesofagus √
n. Hypertropic pyloric stenosis √
o. Duodenal atrasia √
p. Hirschprung's disease √
q. Atresia ani √
r. Hidrokel √
s. Omfalokel √
t. Grastokisis √
u. Hernia (inguinalis, skrotalis, labialis, umbilikalis) √
v. Pektus eksavatus √
w. Hemangioma √
x. CTEV √
y. Spina Bifida √
z. Hidrosefalus √
aa. Phocomelia √
bb. Ke,bar Siam √
cc. Kelainan jantung bawaan √
37 Tatalaksana spesialistik ensefalitis
a. Japanese ensefalitis √
b. Herpes simpleks ensefalitis √
38 Tatalaksana spesialistik meningitis √
a. Meningitis bakterialis neonatus, bayi dan anak √
b. Meningitis virus √
c. Meningitis oleh mikroorganisme lain √
39 Tatalaksana spesialistik abses otak √
40 Tatalaksana spesialistik ventrikulitis √
41 Tatalaksana spesialistik empiema subdural √
42 Tatalaksana spesialistik tetanus
a. Tetanus neonatorum √
b. Tetanus anak √
43 Tatalaksana spesialistik poliomyelitis √
44 Tatalaksana spesialistik rabies √
45 Tatalaksana spesialistik infeksi respiratorik akut
a. Selesma (common cold) √
b. Rinotonsilofaringitis √
c. Otitis media akut √
46 Tatalaksana spesialistik difteri √
47 Tatalaksana spesialistik bronchitis kronis √
49 Tatalaksana spesialistik rinosinobronkitis √
49 Tatalaksana spesialistik bronkiolitis √
50 Tatalaksana spesialistik pneumonia √
51 Tatalaksana spesialistik pneumonia atipik √
52 Tatalaksana spesialistik efusi pleura √
53 Tatalaksana spesialistik empiema √
54 Tatalaksana spesialistik influenza √
55 Tatalaksana spesialistik avian influenza √
56 Tatalaksana spesialistik parotitis epidemika √
57 Tatalaksana spesialistik pertusis √
58 Tatalaksana spesialistik infeksi respiratorik kronik non TB
a. Bronkiektasis √
b. Abses paru √
59 Tatalaksana spesifik tuberkulosis paru √
a. Milliary spread √
b. Bronchogenic spread √
c. Endobronchitis TB √
d. Atelektasis √
e. Cavities √
f. Other primary TB √
60 Tatalaksana spesifik tuberkulosis ekstra paru
a. Limfadenitis TB supervialis √
b. TB pleura √
c. TB pericardium √
d. Scrofuloderma √
e. TB tulang : spondilitis, koksitis, gonitis, daktilis √
f. TB abdomen : peritonitis, usus, hepar, limfa √
g. TB SSP : meningitis, tuberkuloma otak √
61 Tatalaksana spesialistik tuberkulosis diseminata √
62 Tatalaksana spesialistik tuberkulosis persinatal √
63 Tatalaksana spesialistik tuberkuloma √
64 Tatalaksana spesialistik mikobakteriosis atipik √
65 Tatalaksana spesialistik pneumotoraks √
66 Tatalaksana spesialistik pneumomediastinum √
67 Tatalaksana spesialistik endokarditif infektif √
68 Tatalaksana spesialistik miokarditis √
69 Tatalaksana spesialsitik penyakit kawasaki √
70 Tatalaksana spesialistik kandidiasis √
71 Tatalaksana spesialistik leptospirosis √
72 Tatalaksana spesialistik soil helmintiasis √
73 Tatalaksana spesialistik hepatitis
a. Hepatitis akut √
b. Hepatitis A √
c. Hepatitis B √
d. Hepatitis C √
74 Tatalaksana spesialistik amubiasis hati √
75 Tatalaksana spesialistik kolesistitis akut √
76 Tatalaksana spesialistik pankreatitis akut √
77 Tatalaksana spesialistik infeksi saluran kemih √
78 Tatalaksana spesialistik penyakit menular seksual √
79 Tatalaksana spesifik fever of unknown √
80 Tatalaksana spesialistik sepsis √
81 Tatalaksana spesialistik demam neutropenia √
82 Tatalaksana spesialistik demam tifoid √
83 Tatalaksana spesialistik infeksi arboviruses
a. Virus dengue √
b. Virus chikungunya √
84 Tatalaksana spesialistik infeksi virus HIV
a. Transmisi HIV perinatal √
b. Infeksi oportunistik respiratori pada HIV √
c. TB - HIV √
d. Pneumocystis jeroveci (carinii) √
e. Lymphoid interstitial pneumonia (LIP)
f. Fungal infection √
85 Tatalaksana spesialistik eksantema akut / demam dengan
ruam.
a. Morbili √
b. Rubella √
c. Varicella √
d. HFMD √
86 Tatalaksana spesialistik malaria √
87 Tatalaksana spesialistik anthrax √
88 Tatalaksana spesialsitik lepra √
89 Tatalaksana spesialistik filariasis √
90 Tatalaksana spesialsitik artritis septik √
91 Tatalaksana spesialsitik osteomielitis √
92 Tatalaksana spesialistik infeksi kulit √
a. Impetigo dan pioderma √
b. Selulitis √
93 Tatalaksana spesialistik infected bite / siting (serangga,
ular, hewan lain) √
94 Tatalaksana spesialistik infeksi konjugtiva akut √
a. Konjungtivitis akut GO √
b. Konjungtivitis akut non GO √
95 Tatalaksana spesialistik infeksi nosokomial √
96 Tatalaksana spesialistik urtikaria
a. Urtikaria akut √
b. Urtikaria kronik √
c. Angiodema √
97 Tatalaksana spesialistik dermatitis atopik √
98 Tatalaksana spesialsitik rinitis alergika √
99 Tatalaksana spesialistik konjungtivitis vernalis √
100 Tatalaksana spesialistik alergi
a. Alergi obat √
b. Alergi makanan √
101 Tatalaksana spesialistik penyakit defisiensi imun √
102 Tatalaksana spesialsitik artritis rematoid juvenilis √
103 Tatalaksana spesialsitik lupus eritematosus sistemik √
104 Tatalaksana spesialistik purpura henochschonlein √
105 Tatalaksana spesialistik sindroma steven johnson √
106 Tatalaksana spesialistik nekrolisis epidermal toksik √
107 Tatalaksana spesialistik asma
a. Tatalaksana jangka oanjang asma dan BKB √
b. Serangan asma √
108 Tatalaksana spesialistik gigitan / sengatan (serangga, ular,
hewan lain) √
109 Tatalaksana spesialistik demam rematik √
110 Tatalaksana spesialistik penyakit jantung rematik √
111 Tatalaksana spesialistik gangguan tiroid √
112 Tatalaksana spesialistik hipotiroid kongenital √
113 Tatalaksana spesialistik hiperplasia adrenal kongenital √
114 Tatalaksana spesialistik diabetes melitus √
115 Tatalaksana spesialistik disorder of sexual development √
116 Tatalaksana spesialistik diare
a. Diare akut √
b. Diare kronik √
c. Diare persisten √
117 Tatalaksana spesialistik gangguan motilitas saluran cerna
a. Muntah √
b. Refluks gastro-esofagus √
c. Konstipasi √
d. Nyeri perut √
e. Kembung √
118 Tatalaksana spesialistik kelainan hepatobilier
b. Hepatitis kronik √
c. Kolestasis √
d. Sirosis hepatis √
119 Tatalaksana spesialistik anemia
a. Anemia nutrisi √
b. Hemoglobin abnormal √
c. Anemia hemolitik autoimun √
d. Anemia pada infeksi kronis √
e. Anemia aplastik √
120 Tatalaksana spesialistik kelainan trombosit
a. Idiopathic thrombocytopenic √
b. Trombositosis √
c. Trombopati √
121 Tatalaksana spesialistik gangguan pembekuan
a. Herediter (hemofilia) √
b. Acquired √
122 Tatalaksana spesialistik leukemia
a. Leukemia limfoblastik akut √
b. Leukemia mielositik akut √
123 Tatalaksana spesialistik tumor padat
a. Neuroblastoma √
b. Wilm's tumour √
c. Rabdomyosarcoma √
d. Limfoma malignum (Hodgkin diesease) √
e. Tumor hati √
f. Teratoma √
g. Osteosarcoma √
h. Limfangioma √
i. Orbital tumour (retinoblastoma) √
j. Tumor susunan saraf √
124 Tatalaksana spesialistik penyakit jantung bawaan
a. Sianotik √
b. Non sianotik √
125 Tatalaksana spesilistik hematuria √
126 Tatalaksana spesilistik proteinuria √
127 Tatalaksana spesilistik enuresis √
128 Tatalaksana spesilistikkinkontinesia urin √
129 Tatalaksana spesialistik glomerulonefritis akut
a. glomerulonefritis akut √
b. glomerulonefritis kronik √
130 Tatalaksana spesialistik kelainan ginjal akibat penyakit
sistemik √
131 Tatalaksana spesialistiksindrom nefrotik √
132 Tatalaksana spesialistik sindrom hipertensi √
133 Tatalaksana spesialistik uropati obstruktif √
a. Uropati kongenital √
b. Batu saluran kemih √
c. intoksikasi jengkol √
134 Tatalaksana spesialistik tubolopati √
135 Tatalaksana spesialistik nefritis intersisialis √
136 Tatalaksana spesialistik floppy infant √
137 Tatalaksana spesialistik gangguan gerak diluar kemauan √
138 Tatalaksana spesialistik epilepsi pada neonatus, bayi, dan √
139 anak
Tatalaksana spesialistik kejang demam √
140 Tatalaksana spesialistik keadaan yang menyerupai epilepsi √
141 Tatalaksana spesialistik penyakit metabolik dan generatif √
142 Tatalaksana spesialistik penyakit neurokutan √
143 Tatalaksana spesialistik penyakit neuromuskuler √
144 Tatalaksana spesialistik nyeri kepala √
145 Tatalaksana spesialistik ensefalopi √
146 Tatalaksana spesialistik trauma kepala √
147 Tatalaksana spesialistik penyakit serebrovaskuler √
148 Tatalaksana spesialistik gangguan perkembangan khusus √
149 Tatalaksana spesialistik gangguan otonom √
150 Tatalaksana spesialistik malnutrisi energi protein √
151 Tatalaksana spesialistik failure tothrive √
152 Tatalaksana spesialistik obesitas pada anak dan remaja √
153 Tatalaksana spesialistik obstructive S Tatalaksana √
154 spesialistikkleep Apnea Syindrome
Tatalaksana spesialistik (OSAS)
kelainan metabolisme bawaan √
155 Tatalaksana spesialistik kelainan kulit pada anak √
156 Tatalaksana spesialistik kelainan mata pada anak √
157 Tatalaksana spesialistik kelainan/gangguan psikologi-
psikiatris √

Tingkat kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis,memutuskan dan mampu menangani
NO. KOMPETENSI KLINIK PERMOHONAN

KET.
KETRAMPILAN KLINIS
1 2 3 4 TAA/TAK
1 Melakukan tindakan mempertahankan jalan napas
(endotracheal tube) √
2 Melakukan tindakan bag-mask ventilation √
3 Melakukan tindakan intubasi/ekstubasi √
4 Melakukan tindakan trakeostomio √
5 Melakukan tindakan pungsi krikotiroid √
6 Melakukan tindakan perikoardiosentesis √
7 Melakukan tindakan terapi oksigen √
8 Melakukan tindakan vertilator mekanik √
9 Melakukan tindakan CPAP √
10 Melakukan tindakan pemantauan tanda vital dengan
monitor √
11 Melakukan tindakan defibrilasi √
12 Melakukan tindakan pemasangan alt pacu jantung
eksternal √
13 Melakukan tindakan sedasi dan analgesi √
14 Melakukan tindakan terapi inhalasi √
15 Melakukan tindakan bronkoskopi √
16 Melakukan tindakan bronkografi √
17 Melakukan tindakan edoskopi √
18 Melakukan tindakan kateterisasi jantung √
19 Melakukan tindakan torakosintesis jarum (insertion of chest
tube) √
20 Melakukan tindakan akses vaskuler sentral √
21 Melakukan tindakan akses vaskuler periver √
22 Melakukan tindakan akses intraarterial (+ femoral central
lines) √
23 Melakukan tindakan intraosseous lines √
24 Melakukan tindakan tranfusi √
25 Melakukan tindakan tranfusi tukar √
26 Melakukan tindakan pengambilan darah vena dan arteri √
27 Melakukan tindakan pemasangan kateter umbilikal
(umbilical veneous catheterization) √
28 Melakukan tindakan jugular artery cannulation √
29 Melakukan tindakan pemasangan kateter saluran kemih √
30 Melakukan tindakan pemasangan pipa lambung (+bilasan
lambung) √
31 Melakukan tindakan dialisis peritonel √
32 Melakukan tindakan hemodialisis √
33 Melakukan tindakan lumbal √
34 Melakukan tindakan asites √
35 Melakukan tindakan pleura √
36 Melakukan tindakan pungsi aspirasi suprapubik √
37 Melakukan tindakan pungsi aspirasi sumsum tulang √
38 Melakukan tindakan pungsi aspirasi paru √
39 Melakukan tindakan pungsi aspirasi kelenjar dengan jarum
halus √
40 Melakukan tindakan tab sub dural √
41 Melakukan tindakan brochial lavage √
42 Melakukan tindakan pemasangan EEG √
43 Melakukan tindakan pemasangan BERA √
44 Melakukan tindakan pemasangan EMG √
45 Melakukan tindakan pemasangan EKG √
46 Melakukan tindakan ekokardiografi √
47 Melakukan tindakan polisomnografi
48 Melakukan tindakan parsentasis √
49 Melakukan tindakan biopsi kulit √
50 Melakukan tindakan biopsi otot √
51 Melakukan tindakan biopsi hati √
52 Melakukan tindakan biopsi ginjal √
53 Melakukan tindakan biopsi pleura √
54 Melakukan tindakan uji kulit terhadap alergen √
55 Melakukan tindakan uji provokasi makanan √
56 Melakukan tindakan uji tubercullin √
57 Melakukan tindakan uji fungsi paru (+provokasi bronkus) √
58 Melakukan tindakan uji kulit tioe lambat √
59 Melakukan tindakan uji aspirasi Duodenum √
60 Melakukan tindakan uji aktivitas tripsin √
61 Melakukan tindakan uji hidrogen napas √
62 Melakukan tindakan uji PABA
63 Melakukan tindakan uji pemantauan refluks gastro
esofagus
64 Melakukan tindakan uji xilosa
65 Melakukan tindakan uji fungsi lambung
66 Melakukan tindakan uji enteropati hilang protein
67 Melakukan tindakan uji motilitas saluran cerna
68 Melakukan tindakan uji keringat
69 Melakukan tindakan NRP certified
70 Melakukan tindakan PALS certified
71 Melakukan tindakan pemasangan WSD (+countinius
suction) √

TAA : Tak ada alat



NIP : 198208232008201001
Dokter yang mengajukan : dr. Popi Dumalang, SpA

Tahun lulus : 1998

KLINIS KET.
1 2 3 4
sindroma Down) √
pediatric social
c. Adopsi
pediatrik
dan remaja. √
e. Nutricional genomics
5 Tatalaksana spesifik asuhan ketrampilan makan bayi
(infant feeding practice)
Masalah makan pada neonatus dan bayi
remaja
obat √
d. Analisis manfaat, resiko dan ekonomi dalam
penggunaan √
√
d. Ekokardiografi
jaringan lunak.
lunak. √
(SSP)
a. Kejang √
a. Sesak napas √
b. Gagal napas √
- epiglotitis √
- benda asing √
a. Syok √
f. Gagal ginjal √
j. Pancreatitis √
hipertermi √
a. G6PD √
c. Kern Ikterus √
Growth Retardation
d. PVL √
e. IVH / PVH √
29 (+Vitamin
b. Hipokalsemia √
√
c. PPHN √
d. TRDN √
e. Pneumonia √
b. Kista paru √
q. Atresia ani √
r. Hidrokel √
s. Omfalokel √
t. Grastokisis √
w. Hemangioma √
x. CTEV √
y. Spina Bifida √
z. Hidrosefalus √
aa. Phocomelia √
bb. Ke,bar Siam √
b. Tetanus anak √
b. Abses paru √
d. Atelektasis √
e. Cavities √
b. TB pleura √
b. Hepatitis A √
c. Hepatitis B √
d. Hepatitis C √
a. Virus dengue √
c. TB - HIV √
ruam.
a. Morbili √
b. Rubella √
c. Varicella √
d. HFMD √
b. Selulitis √
c. Angiodema √
a. Alergi obat √
hewan lain) √
a. Diare akut √
b. Diare kronik √
a. Muntah √
c. Konstipasi √
d. Nyeri perut √
e. Kembung √
c. Kolestasis √
c. Trombopati √
b. Acquired √
e. Tumor hati √
f. Teratoma √
g. Osteosarcoma √
h. Limfangioma √
a. Sianotik √
b. Non sianotik √
sistemik √
139 anak
psikiatris √


KET.
KETRAMPILAN KLINIS
1 2 3 4 TAA/TAK
3 Melakukan tindakan intubasi/ekstubasi √ TAA
4 Melakukan tindakan trakeostomio √ TAK
5 Melakukan tindakan pungsi krikotiroid √ TAK
6 Melakukan tindakan perikoardiosentesis √ TAK
8 Melakukan tindakan vertilator mekanik √ TAA
9 Melakukan tindakan CPAP √ TAA
monitor √
11 Melakukan tindakan defibrilasi √ TAK
eksternal √ TAK
tube) √
lines) √
lambung) √
halus √
esofagus
suction) √

TAA : Tak ada alat



NIP : 198208232008201001
Dokter yang mengajukan : dr. Feiby Julianto, SpA

Tahun lulus : 2009

KLINIS KET.
1 2 3 4
sindroma Down) √
pediatric social
c. Adopsi √
pediatrik
dan remaja. √
e. Nutricional genomics √
5 Tatalaksana spesifik asuhan ketrampilan makan bayi (infant
feeding practice)
h. Masalah makan pada neonatus dan bayi √
remaja
obat √
d. Analisis manfaat, resiko dan ekonomi dalam penggunaan
√
√
d. Ekokardiografi
jaringan lunak.
lunak. √
(SSP)
a. Kejang √
a. Sesak napas √
b. Gagal napas √
- epiglotitis √
- benda asing √
a. Syok √
f. Gagal ginjal √
j. Pancreatitis √
hipertermi √
a. G6PD √
c. Kern Ikterus √
Growth Retardation
d. PVL √
e. IVH / PVH √
29 (+Vitamin
b. Hipokalsemia √
√
c. PPHN √
d. TRDN √
e. Pneumonia √
b. Kista paru √
q. Atresia ani √
r. Hidrokel √
s. Omfalokel √
t. Grastokisis √
w. Hemangioma √
x. CTEV √
y. Spina Bifida √
z. Hidrosefalus √
aa. Phocomelia √
bb. Ke,bar Siam √
b. Tetanus anak √
b. Abses paru √
d. Atelektasis √
e. Cavities √
b. TB pleura √
b. Hepatitis A √
c. Hepatitis B √
d. Hepatitis C √
a. Virus dengue √
c. TB - HIV √
ruam.
a. Morbili √
b. Rubella √
c. Varicella √
d. HFMD √
b. Selulitis √
c. Angiodema √
a. Alergi obat √
hewan lain) √
a. Diare akut √
b. Diare kronik √
a. Muntah √
c. Konstipasi √
d. Nyeri perut √
e. Kembung √
c. Kolestasis √
c. Trombopati √
b. Acquired √
e. Tumor hati √
f. Teratoma √
g. Osteosarcoma √
h. Limfangioma √
a. Sianotik √
b. Non sianotik √
sistemik √
139 anak
psikiatris √


KET.
KETRAMPILAN KLINIS
1 2 3 4 TAA/TAK
3 Melakukan tindakan intubasi/ekstubasi √ TAA
4 Melakukan tindakan trakeostomio √ TAK
5 Melakukan tindakan pungsi krikotiroid √ TAK
6 Melakukan tindakan perikoardiosentesis √ TAK
8 Melakukan tindakan vertilator mekanik √ TAA
9 Melakukan tindakan CPAP √ TAA
monitor √
11 Melakukan tindakan defibrilasi √ TAK
eksternal √ TAK
tube) √
lines) √
lambung) √
halus √
esofagus
suction) √

TAA : Tak ada alat



NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Dokter yang mengajukan : dr. Tony Christian Tatambihe, SpOG (K)

Tanggal lulus : 12 Januari 2012
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN

KET.
NO.
KLINIS
1 2 3 4 TAA/TAK
1 Antenatal Care 4
2 Keluarga Berencana 4
3 Kista Bartholin 4
4 Polip serviks 4
5 Hiperemesis gravidarum 4
6 Anemia dalam kehamilam 4
7 Abortus 4
8 Kehamilan lewat waktu 4
9 Perdarahan anterpatum 4
10 Kehamilan pretern 4
11 Ketuban pecah dini 4
12 Kehamilan dengan bekas seksiosesarea 4
13 Pertumbuhan janin terhambat 4
14 Kehamilan ganda 4
15 Malpresentasi 4
16 Kehamilan dengan hipertensi 4
17 Kehamilan dengan preeeklampsia 4
18 Kehamilan dengan eklampasia 4
19 Kehamilan dengan penyakit jantung 4
20 Kehamilan dengan diabetes melitus gestasional 4
21 Kehamilan dengan penyakit hati 4
22 Kehamilan dengan TBC 4
23 Kehamilan dengan asma 4
24 Kehamilan dengan malaria 4
25 Kehamilan dengan demam berdarah 4
26 Kehamilan dengan HIV/AIDS 4
27 Kehamilan dengan infeksi Varicella Zooster 4
28 Kehamilan dengan hepes simplex 4
29 Kehamilan dengan rubella 4
30 Kehamilan dengan CMV 4
31 Kehamilan dengan toksoplasma 4
32 Kehamilan dengan kelainan teroid 4
33 Kehamilan dengan epilepsi 4
34 Kehamilan dengan kelainan genekologi 4
35 Kehamilan dengan riwayat obstetrik buruk 4
36 Sindroma transfusi antar kembar (twin to twin 4 TAA

transfusion)
37 Kehamilan dengan gemelli 4
38 Kehamilan dengan kematian salah satu jenis 4
39 Kehamilan dengan pertumbuhan yang tidak 4

sepadan (discordant growth)
40 Distosia pada Persalian 4
41 Persalinan kembar pervaginam 4
42 Persalian sungsang 4
43 Persalinan preeklampsia 4
44 Kematian janin intrauterin 4
45 Amenorea 4
46 Pendarahan uterus Abnormal 4
47 Kanker endometrium 3
48 Sindroma premenstrual 4
49 Dismenorea 4
50 Endometriosis 4
51 Infertilitas 3
52 Pelayanan teknologi reproduksi berbantu 3 SV
53 Kanker serviks 3 SV
54 Mola hidatidosa 4
55 Kanker Vulva 3 SV
56 Himen Imperforata 4
57 Prolaps organ panggul 4
58 Inkontinensia urin 3
59 Inkontinensia fekal 3

Tingkat kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis,memutuskan dan mampu menangani problem
itu sampai tuntas
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN

KET.
NO.
KLINIS
1 2 3 4 TAA/TAK
1 Penanganan infeksi pasca operasi 4
2 Konisasi 4 TAA
3 Dilatasi Kuretase 4
4 Biopsi endometrium 4
5 Cryo terapi 4
6 Kistektomi 4
7 Miomektomi 4
8 Salpingektomi 4
9 Salpingooveroktomi atau ooveroktomi 4
10 Histerektomi total 4
11 Laparatomi eksplorasi abses tuboovarial 4
12 Pungsi kavum dauglas 4
13 Sterilisasi per laparoskopi 4
14 Laparoskopi diagnostik 4 TAA
15 Histeroskopi diagnostik 4 TAA
16 Persalinan normal 4
17 Versi ekstraksi 4
18 Ekstrasi vakum 4
19 Ekstrasi forsep 4
20 Persalinan pervaginam gemeli 4
21 Persalian pervaginaan presentasi bokong 4
22 USG ginekologi 4
23 Seksio sesarea 4
24 Histerorafi 4
25 Jahitan B-Lynch 4
26 Ligasi arteri uterine asendens 4
27 Manual plasenta 4
28 Penjahitan robekan jalan lahir 4
29 Kompresi bimanual interna dan eksterna 4
30 Pemasangan kondom kateter 4
31 Reposisi inversio uteri 4
32 Kuret tajam 4
33 Aspirasi vakum manual 4
34 Kolposkopi vulva, vagina dan serviks 4
35 Amniosintesis dan amnioinfusi 4 TAA
36 Penatalaksanaan distosia bahu 4
37 Pemasangan alat dan pencabuta alat

konstrasepsi dalam rahim (AKDR) 4
38 Kontrasepsi mantap pada wanita (tubektetomi) 4
39 USG salin infusion sonography 4 TAA
40 Cerclage 4
41 Kuret hisap pada molahidatioda 4
42 Biopsi endometrium 4
43 Eksisi himen pada kasus himen impertorata 4
44 Eksisi septum vagina rendah 4
45 Reparasi ruptur perineum derajat III dan IV 4
46 Hiserektomi transvaginal 3 TAA
47 Hiserektomi radikal 3 TAK
48 Laparoskopi kehamilan ektopik 3 TAA/TAK
49 Laparoskopi salpingoovorektomi 3 TAA/TAK
50 Laparoskopi kehamilan ektopik 3 TAA/TAK
51 Laparoskopi miomektomi 3 TAA/TAK
52 Laparoskopi fimbrioplasti 3 TAA/TAK
53 Laparoskopi histerektomi 3 TAA/TAK
54 Laparoskopi hiserektomi 3 TAA/TAK
55 USG Obstetri 4
56 Kolpotomi posterior 4
57 Sterilisasi Minilaparatomi 4
58 Pap smear 4
59 Inspeksi visual asetat 4
60 Histeroskopi operatif 4 TAA

TAA : Tak ada alat

SV : Di bawah supervisi


NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
Dokter yang mengajukan : Tracy O.H. Lawalata, SpKK

Tanggal lulus :
KOMPETENSI KLINIK PERMOHONAN DISETUJUI

KEMAMPUAN KEMAMPUAN
NO. KET.
KLINIS KLINIS
1 2 3 4 1 2 3 4
A Dermatologi Non Infeksi
1. Dermatitis atopik
2. Dermatitis seroboik
3. Dermatitis numularis
4. Dermatitis popok
5. Liken simpleks kronikus
6. Akrodermatitis enteropatika
7. Prurigo hebra
8. Miliaria
9. Hipersensitivitas terhadap gigitan
serangga (Insect Bite Hypersensitivity)
10. Pitiriasis rosea
11. Pitiriasis alba
12. Psoriasis
13. Eritroderma
14. Iktiosis
15. Epidermolisis bulosa
16. Inkontinensia pigmentil (Sindrom
Bloch - Sulzberger)
17. Tuberosklerosis
18. Displasia ektodermal
B Dermatologi Infeksi
1. Pioderma
2. Kusta
3. Tuberkulosis kulit
4. Dermatofitosis
5. Kandidiasis/Kandidosis
6. Pitiriasis versikolor
7. Mikosis profunda
8. Skabies
9. Varisela
10. Herpes zoster
11. Moluskum kontagiosum
C Dermato-Alergo-Imunologi
1. Dermatitis kontak iritan
2. Dermatitis kontak laergi
3. Pemfigus vulgaris
4. Dermatitis herpetiformis Duhring
5. Dermatosis IgA linear
6. Erupsi kulit akibat alergi obat
7. Urtikaria
8. Lupus eritematosus diskoid (LE diskoid)
D Dermato-Alergo-Imunologi
1. Akne vulgaris
2. Melasma
3. Freckles
4. Vitiligo
5. Alopesia androgenik
6. Penuaan kulit
Laser
7. Laser CO2 untuk kelainan kulit TAA
8. Laser skin resurfacing TAA
9. Laser untuk pigmentasi dan foto TAA
10. Laser dan IPL untuk kelainan vaskular TAA
11. Laser dan IPL untuk rambut
E Tumor dan Bedah Kulit
Tumor Jinak
1. Keratosis seboroik
2. Keloid
3. Fibroma mole
4. Kista
5. Nevus melanositik
6. Neurofibroma
7. Granuloma piogenikum
8. Dermatofibroma
9. Nevus verukosus
10. Siriingoma
11. Trikoepitelioma
12. Hemangioma
13. Nevus flameus
14. Angiokeratoma
15. Limfangioma
16. Penyakit Bowen
17. Leukoplakia
18. Keratosis aktipik
Tumor Ganas
19. Karsinoma sel basal TAK
20. Karsinoma sel skuamosa TAK
21. Melanoma maligna TAK

Tingkat kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi
pendahuluan
problem problem itu sampai tuntas
NO. KOMPETENSI KLINIK PERMOHONAN DISETUJUI

KETRAMPILAN KETRAMPILAN KET.
KLINIS KLINIS
1 2 3 4 1 2 3 4 TAA/TAK
Laser
1. Laser CO2 untuk kelainan kulit
2. Laser skin resurfacing
4. Laser untuk pigmentasi dan foto
5. Laser dan IPL untuk kelainan vaskular
6. Laser dan IPL untuk rambut
Tindakan Bedah dalam Dermatologi
22. Biopsi kulit
23. Eksisi/flap/graft
24. Bedah listrik
25. Bedah beku
26. Bedah kimia (Chemical peeling)
27. Subsisi
28. Skin Needling TAA
29. Dermabrasi TAA
30. Mikrodermabrasi TAA
31. Bedah sedot lemak TAA
32. Injeksi bahan pengisi (Filler)
33. Injeksi toksin botulinum
34. Blefaroplasti TAK
35. Transplantasi rambut TAA
36. Bedah kuku
37. Skleroterapi TAK
38. Bedah Mohs
39. Surgical Face Lift TAK
40. Non Surgical Face Lift
41. Vitiligo
F Infeksi Menular Seksual
1. Infeksi genital gonore
2. Infeksi genital non spesifik
3. Trikomoniasis
4. Vaginosis bakterial
5. Kandiosis vulvovaginalis (KVV)
6. Herpes simpleks genitalis (AHG)
7. Sifilis
8. Ulkus mole
9. Kondiloma akuminata
G Kedaruratan Kulit
1. Sindroma Stevens-Johnson
2. Nekrolisis epidermal toksis

TAA : Tak ada alat


Bitung,

NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS MATA
Dokter yang mengajukan :

Tanggal lulus :
KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS

NO. KET.
1 2 3 4
1 Conjuctiva
1. Conjunctiva foreign body
2. Conjuctiva allergy
3. Conjunctiva viral
4. Conjunctiva bacterial
5. Pterygium
6. Subconjunctival haemorrhage
2 Eyelids
1. Blepharitis
2. Hordeolum
3. Chalazion
4. Eyelid laceration
5. Entropion
6. Trichiasis
7. Lagophtlamos
8. Epicanthus
9. Ptosis
10. Eyelid retraction
11. Xanthelasma
3 Lacrimal apparatus
1. Dacryoadenitis
2. Dacryocystitis
3. Dacryostenosis
4. Lacrimal duct laceration
4 Sclera
Sclreritis/episcleritis
5 Cornea
1. Erosion
2. Cornea foreign body
3. Burn
4. Keratitis
5. Kerato-conjunctivitis sicca
6. Corneal oedema
7. Corneal dystrophy
8. Keratoconus
6 Eyeball
1. Endophtalmitis
2. Microphtalmos
3. Buphtalmos
7 Anterior chamber
1. Hyphaema
2. Hypopyon
8 Iris and ciliary body
1. Iridocyclitis, iritis
2. Tumour of iris
9 Glaucoma
1. Glaucoma congenital
2. Simple glaucoma
3. Acute glaucoma
4. Secondary glaucoma
10 Lens
1. Cataract
2. Aphakia
3. Pseudoaphakia (artificial lens)
4. Lens dislocation
11 Refraction and accomodation
1. Hypermetropia
2. Myopia
3. Astigmatism
4. Presbyopia
5. Anisometropia
12 Vision and visual fields
1. Amblyopia
2. Diplopia
3. Suppression
4. Night-blindness
5. Scotoma
6. Hemianopia bitemporal and homonymous
7. Loss of vision and blindness
13 Retina
1. Retinal detachment
2. Retina vessel occlusion or bleeding
3. Degeneration of macula, age dependent
4. Retinopathy of prematurity (ROP)
5. Diabetic neuropathy
6. Hypertensive retinopathy
14 Choroid
Chorioretinitis
15 Vitreus fluid
Vitreus haemorrhage
16 Optic disc and optic nerve
1. Optic disc cupping
2. Papilloedema
3. Optic atrophy
4. Optic neuritis

pendahuluan
NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN

KET.
KLINIS
1 2 3 4 TAA/TAK
17 TINDAKAN INVASIF
a. Mengukur dan menentukan tajam penglihatan
(vitreus)
b. Melakukan pemeriksaan segmen depan mata
dengan slit lamp
c. Melakukan pemeriksaan lapang pandang
dengan metode konfrontasi
d. Mengukur tekanan bola mata dengan
tonometer Schiotz dan Aplanasi
e. Memeriksa kejernihan media refrakta dan
segmen belakang mata dengan oftalmoskop
direk dan indirek
f. Memeriksa dan menentukan ada tidaknya
kelainan penglihatan dengan tes Ishihara-
Kanehara
g. Melakukan tindakan bedah kecil (Kalazion dan
hordeolum), serta perawatan pasca bedah
katarak dan glaukoma
h. Mampu melakukan pertolongan pertama pada
kedaruratan mata
i. Pengobatan katarak dan bedah refraktif
j. Pengobatan glaukoma
k. Pengobatan refraksi dan lensa kontak
l. Pengobatan retina mata
m. Pengobatan infeksi dan imunologi pada mata
n. Pengobatan rekonstruksi dan onkolgi mata.

TAA : Tak ada alat

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROK

Lulusan : Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi
Tanggal lulus :

KEMAMPUAN KEMAMPUAN
NO. KLINIS KLINIS KET.
1 2 3 4 1 2 3 4
I Ears, hearing and equilibrium

1. Inflammation of auricle
2. Herpes zoster oticus
3. Pre-auricular fistula
4.Foreign body in ear
5. Wax (serumen)
6. Otitis externa
7. Acute otitis media
8. Otitis media serous (glue ear)
9. Chronic otitis media
10. Perforeted tympanic membrane
11. Bulous myringitus
12. Otosclerosis
13. Tympanosclerosis
14. Cholesteatoma
15. Presbyacusis
16. Mastoiditis
17. Labyrintitis
18. Benign postural vertigo
19. Motion scikness
20. Menier's disease
21. Vestibular neuritis
22. Acoustic neuroma
23. Acute acoustic trauma
24. Ear, other trauma
25. Perceptive hearing loss
26. Conductive hearing loss
27. Congenital deafness
28. Facial palsy or paralysis
II Noses and sinuses
1. Epistaxix
2. Furuncle of nose
3. Acute rhinitis (common cold)
4. Vasomotor rhinitis
5. Allergic rhinitis
6. Chronic rhinitis
7. Rhinitis medicamentosa
8. Acute frontal sinusitis
9. Acute maxillary sinusitis
10. Acute ethmoiditis
11. Chronic sinusitis
12. Deviation of nasal septum
13. Choanal atresia
14.n Foreign body in nose
III Larynx and pharynx
1. Pharyangitis
2. Tonsilitis
3. Hypertrophy of adenoids
4. Pseudo-croop acute epiglotitis
IV Neck
1. Medial and lateral branchial cyst and fistula
2. Cystic hygroma
3. Torticollis
V Throid gland and parathyroid glands
1. Cyst
2. Goitre
3. Hyperthyroidism
4. Hyperparathyroidism
5. Hypoparathyroidism
VI Trachea
1. Aspiration
2. Foreign body
3. Tracheitis

NO. KOMPETENSI KLINIK PERMOHONAN DISETUJUI
KETRAMPILAN KETRAMPILAN KET.
KLINIS KLINIS
1 2 3 4 1 2 3 4 TAA/TAK
TINDAKAN INVASIF
1. Operasi fistula preaurikula kongenital
2. Mastoidektomi
3. Tympanoplasty
4. Pungsi dan irigasi sinus
5. FESS (Functional Endoscopy Sinus Surgery)
6. Polipektomi / Polip ekstraksi
7. Tonsilektomi
8. Adenodektomi
9. Laringektomi
10. Maxillectomi
11. Audiometri
12. Reposisi fraktur tulang nasal
13. Reposisi fraktur wajah
14. Septoplasty
15. Rhinoplasty
16. Tracheostomi
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Tanggal lulus :

KEMAMPUAN KEMAMPUAN
NO. KET.
KLINIS KLINIS
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Angina pectoris
1 Unstable angina
2 Myocardial infarction
3 Imminent Myocardial infarction
4 Cardiac aneurysm
5 Heart failure
6 Cardiorespiratory arrest
7 Mitral stenosis
8 Mitral regurgitation
9 Aortic stenosis
10 Aortic regurgitation
11 Other valvular heart diseases
12 VSD
13 ASD
14 Sinus tachycardia
15 Supraventricular tachycardia
16 Atrial fibrilation
17 Atrial flutter
18 Supraventricular extrasystole
19 Ventricular extrasystole
20 BBB
21 Other arrhythmias
22 Endocarditis
23 Pericarditis
24 Myocarditis
25 Cardiomyopathy
26 Hipertensif Heart Disease
27 Essential hypertension
28 Secondary hypertension
29 Pulmonary hypertension
30 Raynaud’s disease
31 Arterial thrombosis
32 Coarctation of the aorta
33 Burger’s disease
34 Arterial embolism
35 Atherosclerosis
36 Subclavian steal syndrome
37 Aortic aneurysm
38 Dissecting aneurysm
39 Claudicatio
40 Cardiogenic shock
41 Septic shock
42 Hypovolemic shock
43 Varices (primary, secondary)
44 Obstructed venous return
45 Deep vein thrombosis
46 Thrombophlebitis
47 Lymphangitis
48 Lymphadenitis
49 Lymphedema, primary and secondary

problem menangani problem itu sampai tuntas
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Tanggal lulus :

KEMAMPUAN KEMAMPUAN
NO. KET.
KLINIS KLINIS
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Kepala
2. Vert. Cervical, Thoracal, Lumbal,
Sacral dan Coccygeal
3. Thorax
4. Abdomen
4. Pelvis
6. Ekstremitas atas dan bawah
2 Radiologi konvesional dengan kontras
1. Esophagogram
2. OMD
3. Barium Follow Through
4. Barium Enema
5. Lopografi
6. Fistulografi
7. Sialografi
8. Myelografi
9. BNO-IVP
10. BNO-Cystogram
11. Uretrocystogram
12. H.S.G
13. Phlebogram
14. Cholangiogram dengan T-tube
15. ERCP
3 Radiologi Intervensional
1. Trans Arterial Embolism (TAE)
2. TACI
3. Arteriografi
4. Venografi
5. Stenting
4 USG
1. Kepala
2. Leher
3. Abdomen
4. Organ Superfisialias Thyroid
5. Vaskuler
6. Musculoskeletal

pendahuluan
Bitung,

NIP : 198208232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS REHABILITASI MEDIK

Lulusan :
Tahun lulus :
NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS

1 2 3 4
Lingkup gerak sendi
Manual muscle test
Low Back Pain
Cervical Syndrome
Osteo Arthritis
Rheumatoid Arthritis
Gouty Arthritis
Frozen Shoulder
Carpal Tunnel Syndrome
Tendinitis
Cedera Olah Raga
Kontraktur sendi
Plantar fascitis
Bell's Palsy
Post stroke
Fibromialgia
Tubair occlusion
Torticollis
Hyperreactive bronchial
Cerebral Palsy

Tingkat kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis,memutuskan dan mampu
menangani problem itu sampai tuntas
NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS
1 2 3 4
Pemeriksaan LGS
Infra merah
Electrical Stimulation
Short Wave Diathermy
Ultrasonic diathermy
Nebulizer
Postural drainage
Compression massage
Traksi manual
Injeksi intra artikuler

tuntas
TAA : Tak ada alat


NIP : 198208232008201001
BILITASI MEDIK
KET.
pu
KET.
TAA/TAK
ni
ga tuntas
20 Juli 2022
nembo-Nembo Bitung,
hally Tirayoh, M.Kes

8232008201001
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS ANESTESI

Lulusan :
Tanggal lulus :

KEMAMPUAN KEMAMPUAN
NO. KET.
KLINIS KLINIS
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Anestesi Umum
2 Anestesi regional
3 Monitoring invasif
4 Anestesi dengan teknik khusus
5 Perawatan intensif / ICU
6 Resusitasi emergensi dan berkelanjutan
7 Penatalaksanaan nyeri
8 Teknik intubasi, inhalasi dan intravena
9 Blok spinal, epidural dan perifer
10 Kanulasi vena sentral
11 Setting ventilator mekanik
12 Resusitasi Jantung Paru
13 Terapi cairan
14 Penanganan nyeri akut, kronis dan nyeri kanker

KETERANGAN :
TAA : Tak ada alat


NIP : 198208232008201001
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90

RKK Spesialis Kolektif 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKK Spesialis Kolektif 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM R

NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS NO.

10 Tropic dan infeksi 10

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER KETERANGAN

NO. KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS NO.

1 Sub Bagian Reumatologi 1

2 Sub Bagian Hepatologi 2

3 Sub Bagian Kardiologi 3

5 Sub Bagian Gastroenterologi 5

6 Sub Bagian Ginjal Hipertensi 6

7 Sub Bagian Hematologi Onkologi 7

8 Sub Bagian Pulmonologi 8

KETERANGAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER KETERANGAN

TAA : Tak ada alat TAA : Tak ada a

Bitung, 20 Juli 2022

Dr. dr. Nicolas Chally Tirayoh, M.Kes

KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS NO.

Tropic dan infeksi 10

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER KETERANGAN KEMA

KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS NO.

Sub Bagian Reumatologi 1

Sub Bagian Hepatologi 2

Sub Bagian Kardiologi 3

Sub Bagian Gastroenterologi 5

Sub Bagian Ginjal Hipertensi 6

Sub Bagian Hematologi Onkologi 7

Sub Bagian Pulmonologi 8

KETERANGAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER KETERANGAN KETR

TAA : Tak ada alat TAA : Tak ada alat

Bitung, 20 Juli 2022

Dr. dr. Nicolas Chally Tirayoh, M.Kes

KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS NO.

Tropic dan infeksi 10

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER KETERANGAN KEMAM

KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS NO.

Sub Bagian Reumatologi 1

Sub Bagian Hepatologi 2

Sub Bagian Kardiologi 3

Sub Bagian Gastroenterologi 5

Sub Bagian Ginjal Hipertensi 6

Sub Bagian Hematologi Onkologi 7

Sub Bagian Pulmonologi 8

KETERANGAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER KETERANGAN KETRA

TAA : Tak ada alat TAA : Tak ada alat

Bitung, 20 Juli 2022

Dr. dr. Nicolas Chally Tirayoh, M.Kes

Dokter yang mengajukan : dr. Poltak Naibaho, Sp.PD

KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KEMAMPUAN KLINIS

Tropic dan infeksi

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER

KOMPETENSI KLINIK DISETUJUI KETRAMPILAN KLINIS

Sub Bagian Reumatologi

Sub Bagian Hepatologi

Sub Bagian Kardiologi

Sub Bagian Gastroenterologi

Sub Bagian Ginjal Hipertensi

Sub Bagian Hematologi Onkologi

Sub Bagian Pulmonologi

KETERANGAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER

TAA : Tak ada alat

Bitung, 20 Juli 2022

Dr. dr. Nicolas Chally Tirayoh, M.Kes

Dokter yang mengajukan : dr. Ria Pingkan Ganda, SpPK