Anda di halaman 1dari 11

1.

Seorang datang dengan lemah – lemah dengan Hb turun dan retikulosit


meningkat. Tanpa data mcv mchc. Kemungkinan morfologi pada pasien ini ?
a. Anemia megaloblastik
b. Anemia non megaloblastik
c. Normokrom normositer
d. Hipokrom mikrositer

2. Ada soal pnh dd anemia hemolitik autoimun (liat board 29)


3. Seorang pasien umur 50 an datang dengan lemah badan, makan sering cepet
kenyang, PF didapatkan anemia . hepar normal. Lien schuffner VI. Tidak
ikterik. Lab didapatkan mild anemia, leuko normal, trombositopenia.
Kemungkinan diagnosis ?
a. Anemia hemolitik autoimun
b. CML
c. CLL
d. Myelofibrosis

4. Seorang pasien dengan dx thalassemia direncanakan untuk dilakukan


splenektomi, anjuran imunisasi ?
a. Hemofilus influenza, meninggocucus, pneumococcus
b. Typhoid, meningocucus, pneumococ
c. Meningocucus,typhoid, MMR

5. Seorang pasien datang dengan penyakit,,…dengan predisposisi gampang DVD.


Datang dengan sesak tiba – tiba . didapatkan tanda – tanda gangguan
hemodinamik tidak stabil. Tensi 90/60, nai cepat respi cepat. Pentalaksanaan apa
yang ada anjurkan untuk pasien ini ?
a. Aspirin dan warfarin
b. Trombolitik intra arteri dan tromboektomi
c. Trombolitik intra vena dan tromboektomi
d. LMWH
6. Seorang pasien datang dengan manifestasi pendarahan hebat. Lupa penyakit
dasar dan pencetusnya. Didapatkan D dimer 1500. Fibrinogen turun. Tetapi apa
yang ada anjurkan untuk pasien ini ?
a. PRC
b. Transfuse trombosit
c. PRC + FFP
d. PRC, FFP,Cryopresipitat
7. Seorang pasien datang dengan BAK berwarna the gelap pada pagi hari. Pasien
tidak demam, hasil lab malaria negative. Pada PF didapatkan konjunctiva anemis
stou ?? retikulosit tinggi dan tidak ikterik. Hepar tidak membesardan lien tidak
membesar. Leukosit normal. Mild anemia. Trombosit normal sekitar 200 ribu.
Malaria negative. Pemeriksaan lanjutan apa yang ada harapkan ?
a. Coombs test
b. Hemosiderin urine
c. …
d. …

1
8. Indikasi penggunaan kemoterapi sitostatika pada pahsitemia adalah keadaan di
bawah ini, kecuali :
a. Hanya untuk polisitemia vera
b. Flebotomi yang terbukti menimbulkan thrombosis
c. Trombosit yang terbukti menimbulkan trombosis
d. Urtikaria berat yang tidak dapat diatasi dengan anti…..
e. Splenomegali simtomatik / mengancam rupture limpa

9. Tes penyaring untuk mengetahui integritas hemostasis primer adalah, kecuali :


a. Tes Rumpel Leed
b. Hitung Trombosit
c. Evaluasi hapusan darah tepi
d. Masa pendarahan
e. Masa pembekuan

10. Kondisi dibawah ini ditemukan pada polisiternia sekunder


a. Splenomegalil
b. Trombositosis
c. Saturasi oksigen darah arteri kurang dari 82 %
d. Kadar eritropooietin darah menurun
e. Leukositosis

11. Didalam proses metabolisme sel eritrosi ; terjadi katabilisme glukosa yang
diperlukan untuk hal – hal dibawah ini, kecuali :
a. Mempertahankan bentuk eritrosit
b. Mempertahankan kadar ion K+tinggi dan ion Na=rendan dalam eritrosit
c. Mempertahankan gugus sulfhidril dalam eritrosit
d. Mempertahankan warna eritrosit
e. Mempertahankan agar Fe yang terdapat dalameritrosit tetap bervalensi 2 (Fe++)

12. Patofisiologi terjadinya megalobkas pada anemia megaloblastik adalah :


a. Gangguan maturasi inti sel karena gangguan sintesis DNA sel – sel eritroblas
b. Gangguan maturasi inti sel karena gangguan sintesis RNA sel – sel eritroblas
c. Gangguan maturasi sitoplasma karena gangguan sintesis DNA sel – sel
eritroblas
d. Gangguan maturasi sitoplasma karena gangguan sintesis RNA sel – sel eritroblas
e. Bukan salah satu diatas

13. Pada keadaan anemia aplastik sangat berat, maka dapat ditemukan keadaan
dibawah ini, kecuali
a. Netrofil kurang dari 200/mm³
b. Trombosit kurang dari 20000/mm³
c. Retikulosit kurang dari 1%
d. Selularitas sumsem tulang kurang dari 50%
e. Hemoglobin kurang dari 10 gr/dL

Kasus No : 13-14

2
Seorang laki-laki berumur 60 tahun tanpa gejala apa-apa melakukan pemeriksaan rutin
tahunan. Pemeriksaan fisik tidak didapati hal yang abnormal. Tidak ada pembesaran
limpa. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan : Hb 9 g/dL, Leukosit 40.000/mm.
Pada gambaran darah tepi didapatkan hitung jenis 97% limfost kecil ( small
lymphocytes).

13. Diagnosis yang paling mungkin adalah :


a. Lekemia Monositik Akut
b. Lekemia Milositik Kronik
c. Lekernia Limfositik Kronik
d. Tuberkulosis.
e. Anemia Defisiensi

14. pasien ini membutuhkan kemoterapi :


a. Bila hitung lekosit meningkat
b. Bila terjadi limfadenopati.
c. Bila terjadi anemia dan atau trombositopenia
d. Hanya kalau terjadi Lekemia Limfositik Akut
e. Bila terjadi limfositosis relatif

15. Seorang laki-laki usia 43 tahun datang dengan benjolan di leher kanan yang
membesar sejak bulan yang lalu. Pasien sudah 2 kali berobat dan mendapat
antibiotika tiap kalinya selama 7 hari tetapi tidak ada perubahan. Sejak 2 minggu
yang lalu timbul benjolan di sebelah kiri. Keadaan umum tampak sakit ringan. Dari
amnesia tidak nyeri, tidak ada gangguan pendengaran dan mata, batuk-batuk. BB
turun 2 kg dalam 2 bulan ini. Gangguan menelan dan demam serta keringat positif.
Pemeriksaan laboratorium di luar laboratorium rutin yang anda anjurkan
a. CRP
b. Hitung neis dan limfosit plasma biru
c. LDH
d. Alkalin fosfatase
e. PCR TB

16. Dalam evaluasi lebih lanjut LDH normal, USG abdomen KGB aorta membesar.
BMP didapati normal. TH normal.
Berdasarakan IPI pasien di atas sesuai dengan …
a. Stadium IIB, resiko rendah menengah
b. Stadium IIIB resiko tinggi menengah
c. Stadium IIIB resiko rendah
d. Stadium IIA resiko rendah
e. Stadium IV resiko rendah menengah

17. Seorang laki-laki 63 tahun masuk RS dengan demam lama. Pada pemeriksaan fisik
penderita tampak mengantuk, apatis, anemis dan dehidrasi. Hasil laboratorium Hb
9,6; leukosit 22.000; MCHC 32; retikulosit 0,9; Fe 28; TIBC 195; kreatinin 4,6.
Apabila pada kasus ini dibuat apus darah tepi, hasil apakah yang didapatkan

3
a. Anisositosis, poikilositosis, polikromasi, leukositosis dengan pergeseran ke kiri,
trombosit normal
b. Normokrom normosit dengan atau tanpa polikromasi, leukosit dengan
pergeseran ke kiri trombosit normal
c. Normokrom normositer dengan atau tanpa polikromasi, leukositoris dengan
pergeseran ke kiri, trombosit normal
d. Hipokrom mikrositer, leukositoris dengan pergeseran ke kiri, trombosit normal
e. Hipokrom normositer, leukositoris dengan pergeseran ke kiri, trombosit normal

18. All of the following vasculitic syndrome are thought to be due to immune complex
deposition, EXCEPT: (H41)
a. Cryoglobulinemic vasculitis
b. Henoch schonlein purpura
c. Polyarteritis nodosa
d. Giant cell arteritis
e. Granulomatosis wegener’s

19. Pernyataan di bawah ini sesuai dengan CML, Kecuali:


a. Fase kronik berlangsung antara 2-4 tahun
b. Dapat mengalami krisis blast, sehingga gambarannya menyerupai AML
c. Fase kronik biasanya terjadi trombositopenia
d. Kelainan kromosomnya t (9,22) atau kromosom Philadelphia
e. Gambaran hapuskan darah tepi dengan berbagai tingkat kematangan

20. Semua keadaan di bawah ini dapat merupakan komplikasi dari polisitemia vera,
leukemia mielositik kronik dan trombositemia esensial, KECUALI?
A. Gout
B. Splenomegali
C. Perdarahan, trombosis atau keduanya
D. Evolusi kearah leukemia akut
E. Infeksi berat yang spontan

21. Adanya proses hemolysis ditandai dengan semua manisfestasi klinik dibawah
ini, KECUALI?
A. Kadar haptoglobin serum yang menurun hingga kosong sama sekali
B. Hitung retikulosit yang meningkat
C. Peningkatan kadar serum lactate dehydrogenase (LDH)
D. Indeks sel darah merah mikrositik
E. Umur sel darah merah yang memendek

KASUS NO. 6-8


Seorang laki-laki 63 tahun masuk RS kaena demam lama. Pada periksaan fisik penderita
tampak mengantuk, apatis, anemi, dan dehidrasi. Hasil lab : Hb 9,6 g%; leukosit
22700/mm3; MCV 85 um3; MCHC 32 g/dl; retikolosit 0,9 % ; Fe serum 28 ug/dl; TIBC
195 ug/dl; kreatin 4,6 mg%.
22. Apabila pada kasus di atas kita buat sediaan apus darah tepi, maka gambaran yang
didapatkan adalah :

4
A. Anisositosis, poikilositosis, polikromasi, lekositosis dengan pergeseran ke kiri,
trombosit normal
B. Normokrom normositer dengan atau tanpa polikromasi, leukosit, dan trombosit
normal
C. Normokrom normositer dengan atau tanpa polikromasi, lekositosis dengan
pergeseran ke kiri, trombosit nomal
D. Hipokrom mikrositer, lekositosis dengan pergeseran ke kiri, trombosit normal
E. Hipokrom normositer. Lekositosis dengan pergeseran ke kiri, trombosit normal

23. Kemungkinan diagnosis anemia pada kasus ini adalah :


A. Anemia pada penderita gagal ginjal
B. Anemia defisiensi besi
C. Anemia penyakit kronik
D. Anemia sideroblastic
E. Bukan salah satu di atas

24. Apakah Saudara akan memberikan transfusi pada kasus ini :


A. Tidak, karena dengan mengobati penyakit dasar, anemi akan membaik
B. Ya, karena untuk mempercepat penyembuhan sebaiknya Hb di atas 10 gr%
C. Tidak, karena kadar Hb pada penderita ini tidak begitu rendah
D. Tidak, karena pada penderita ini disamping kadar Hb tidak begitu rendah, juga
mempunyai penyakit ginjal kronik
E. Ya, karena setelah dehidrasi mungkin kadar Hb akan jauh lebih rendah sehingga
penderita mungkin akan lebih apatis

25. Semua ini gejala dari Anemia Defisiensi Besi, kecuali: (H.Onk 67)
a. Koilonychia
b. Pica
c. Ferritin yang menurun
d. TIBC yang menurun
e. Low reticulocyte

26. Seorang wanita 35 tahun masuk dengan keluhan mata kuning dan kaki sebelah
kanan bengkak. Hasil laboratorium Hb 8, Leukosit 2600, Trombosit 110.000.
Biliriubin total 5, indirect 4. Coombs tst +. D dimer 600. Kemungkinan diagnosis
untuk pasien ini? (H.onk 76)
a. Acute promyelocytic leukemia
b. Hemolytic uremic syndrome
c. Anemia aplastic
d. Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria
e. Thrombotic thrombocytopenic purpura

27. Which of the following statements regarding PV is correct? (H. Oank 48)
a. An elevated plasma erythropoietin level excludes the diagnosis
b. Transformation to acute leukemia is common
c. Thrombocytosis correlated strongly with thrombotic risk
d. Aspirin should be prescribed to all of these patients to reduce thrombotic risk

5
e. Phlebotony is used only after hydroxyurea and interferon have been tried

28. Semua di bawah ini merupakan Vitamin K-dependent coagulation factors kecuali:
(H. Oank 111)
a. X
b. VII
c. Protein C
d. Protein S
e. VIII

29. A 22 years old woman comes th the emergency department complaining of 12 hours
of shortness of breath. The symptoms began toward the end of a long car ride home
from college. She has no medical history and her only medication is an oral
contraceptive. She smokes occasionally but the frequency has increased recently
because of examinations. On physical examination, she is afebrile with respiratory
rate 22 x/m, BP 120/80, HR 110. SpO2 92%. The rest of her physical exam findings
are normal. A CXR and CBC normal. Which of the following is the indicated
management strategy? (H. Onk 119)
a. Check D-dimer, if normal discharge with NSAID therapy
b. Check D-dimer, if normal, obtain lower extremity US
c. Check D-dimer, if abnormal, treat for DVT/PE
d. Check D-dimer, if abnormal, obtain a contrast MS-CT Scan Thorax
e. Obtain a contrast MS-CT Scan thorax

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
perut terasa begah dan bila makan cepat penuh (cepat merasa kenyang). Keluhan ini
sudah dirasakan oleh pasien sejak 4 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
hati tidak membesar tetapi limpa membesar Schuffner III, shifting dulines (-). Pasien
tidak icterus dan tidak ditemukan perdarahan di bawah kulit. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 10,5 g%, MCV 87 fl, MCH 29 pg, MCHC 35 g/dl,
Trombosit 405.000 u/l.
30. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien sesuai dengan data di atas adalah
a. Limfoma
b. Thalassemia
c. Myelofibrosis
d. Sirosis hepatis dengan hipertensi portal
e. Leukemia granulostik kronik fase kronik

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik, dari hasil pemeriksaan foto
rontgen toraks didapatkan masa paru kiri dengan diameter 3 cm. Hasil pemeriksaan
bronkoskopi terdapat pembesaran kelenjar getah bening subkarina kiri dan penyempitan
… kiri. Dilakukan biopsi pada .. dan didapatkan hasil pemeriksaan patologi
adenokarsinoma … dan USG abdomen normal.
31. Pilihan terapi pada pasien ini adalah
a. Radiasi
b. Operasi
c. Kemoterapi

6
d. Operasi dan radiasi
e. Operasi dan kemoterapi
Soal 32
Seorang perempuan berusia 31 tahun berobat ke UGD dengan keluhan utama gusi
berdarah dan bercak merah di kulit sejak 4 hari yang lalu, demam tidak ada. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan perdarahan di gusi positif dan ptekie purpura positif, hasil
pemeriksaan iain normal. Hasii laboratorium mununjukkan Hb 11 g/dl; hematokrit 38%,
trombosit 20.000/mm3, leukosit 6500 /mm3, hitung jenis 0/2/5/70/20/3, laju endap
darah 10 mm/jam. Protombin tims (PT) 9 detik (control = 8 detik) aPTT 35 detik
(control = 37 detik): D-dimer 300,hasil Laboratorium yang lain dalam batas normal

Pilihan terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah

A. Ritaximab
B. Trombosit konsentrat
C Glukokortikoid sistemik
D. Fresh frozen plasma (FFP)
E. Flemoglobulin intravena

Soal 33
Seorang laki-laki berusia 57 tahun dating berobat dengan keluhan BAB tinia berwarna
pucat seperti dempul. Tidak didapatkan riwayat muntah darah. Tidak didapatkan
riwayat muntah darah atau BAB berwarna hitam. Dalam 7 bulan terakhir, terdapat
penurunan berat badan sebanyak 6 kg. tidak ditemukan stigmata penyakit hati kronik
dan Murphy sign negative.- Hasil laboratorium didapatkan SGOT 420 IU/L, SGPT 35
IU/L, bilirubin total 12,78 mg/dl, bilirubin direct 10,12 mg/dl, bilirubin indirect 2,56
mg/dl, kadar albumin darah 3,4 g/dl, kadar globulin 4,5 mg/dl. Pada urinalisa
didapatkan bilirubinuria. Hasil pemeriksaan HBsAg, anti HBs dan anti HCV negative.
USG abdomen menunjukkan kesan hepatomegali, pelebaran saluran bilier intra dan
ekstrahepatik, namun pancreas tidak tervisualisasi karena tertutup gas_
Berdasarkan data klinis di atas, diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah
A. Kolelitiasis
B. Pancreatitis
C. Kolesistitis kronis
D. Karsinoma hepatoseluler
E. Karsinoma kaput pancreas

Soal 34
Seorang perempuan berusia 45 tahun, dirujuk dari Sejawat Bedah ke Poliklinik Penyakit
Dalam dengan Keterangan pasca operasi mastektomi radikal payudara kiri, atas indikasi
beniolan sebesar 3cm dan kelenjar getah bening (KGB) aksila positif, mobile, 4+/10.
Hasil pemeriksaan fisik saat ini dalam batas normal . Hasil PA menunjukkan duktal
invasive
HER-2 negatif, KI-67 positif lemah. Hasil rontgen toraks dan USG abdomen dalam
normal. Hasil bone scan normal.
Diagnosis pada pasien ini adalah :
A Ca mammae T1, N1, MO/stadium IIA

7
B. Ca mammae T2, N1, MO/stadium IIB
C.Ca mammae T1, N2, MO/stadium IIIA
D. Ca mammae T2, N2, MO/stadium IIIA
E. Ca mammae T3, N2, MO/stadium IIIA

Seorang laki-laki berusia 50 tahun berobat ke polikiinik dengan keluhan tungkai bawah
kananbengkak tapi tidak sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90
mmHg frekuensi nadi 88 x/menit, limpa teraba Schuffner 4dan terdapat pitting oedem
pada tungkai bawah kanan. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb IS.5 mg/dl, Ht
55%, leukosit 11.000/mm3, trombcsit 460.000/mm3, MCV 89 fi, MCH 30 pg, neutrofil
5.500/mm3, dan D-dimer 1500.
35. Penyebab yang paling mungkin dari kondisi tungkai bengkak pada penderita ini
adalah:
a.Seiulitis
b.Limfederp.
c Trombosis arteri
d. Hipoalbuminemia
e. Trombosis vena daiam
Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan perdarahan
per vaginam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan perdarahan subkonjungtiva, perdarahan di bawah kulit berupa ekimosis,
ptekie dan purpura. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,8 g/dl, Hmt 20%,
lekosit 4800/uL, trombosit 7000/uL, retikulosit 2,9%, bilirubin total 0,9 mg/dL,
bilirubin direk dan indirek daiam batas normal.
36. Berdasarkan data di atas data, diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah
a. Anemia aplastik
b. Sindrom evans
c. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
d. Idiopotit thrombocytopenic Purpura (ITP)
e. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)

Seorang perempuan berusia 58 tahun berobat ke dokter penyakit dalam karena nyeri
tulang punggung. Pada pemeriksaan laboratorium diketahui ada … dengan Hb ?g/dl, Ht
27% ,leukosit 4.700/u,trombosit 175.000/ul, MCV 87 fl, MCH 29 pg, MCHC 35 g/dl.
Kadar albumin 2,8gr/dl, ureum 78mg/dl, kreatinin 2,1 mg/dl.
37. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk melengkapi data awal pada pasien
ini adlah :
a. Ferritin
b. Globulin
c. Analisis Hb
d. Coomb Test
e. Kadar eritropoetin

KASUS 38 – 41
Seorang pria 38 tnhun berobat kc rumah sakit dengan keluhan utama perdarahan pada
pemeriksan fisik di dapatkan konjungtiva anemis dan

8
Hasil Laboratorium Hb 5 gr/dtk, Lekosit 120.000/mm3, Trombosit 17.000/mm3
Pertanyaan :

38. Pada pemeriksann fisik, hal mana yang paling mungkin ditemukan pada pasien ini?
A. Gingivitis
B. Kulit kering
C. Koilonychia
D. Rambut kusam
E. Hipertrofi gusi

39. HaL mana yang paling mungkin ditemukan pada pemeriksaan .pus daerah tepi
pasien ini?
A. Auer rod
B. Cabot’s ring
C. Acanthocytes
D. Howel Jolly bodies SicfU '
E. Basophilic stippling

40. Jika pada pemeriksnan sumsum tulang didapatkan banvak mieloblust dan
monoblast, maka diagnosis yang paling mungkin adalah:
A. Leukemi mieloblastik akut
B. Leukemi mieloblastik akut M2
C. L.eukemi mieloblastik akut M3
D. Leukemi mieloblastik akut M4
E. Leukemi mieloblastik akut M5

41. Terapi pertama yang paling tepat untuk pasien ini adalah :
A. Kemoterapi regimen FAC
B. Kemoterapi regimen D3A7
C. Kemoterapi regimen DHAP
D. Kemoterapi regimen CHOP
E. Kemoterapi regimen Clisplatin-5FU

KASUS 32-35
Seorang wanita 27 tahun datang kc poliklinlk dengan keluhan lernah Badan sejak 2
bulan yang lalu disertai benjolan di perut kiri atas . Pada pemeriksaan fisik didapatkan
splenomegali
Hasil laboratorium: Hb 11 gr/dL, Lckosit 75.000/mm Trombosit 25 OOO/ . Pada apus
darah tepi didapatkarn semua stadium granulopolesis
Pertanyaan
42. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
A. Reaksi leukcmoid
B. Leukemi mieloblastik akut
C. Leukemi limfositik kronik
D. Leukemi limfoblastik akut
E. Leukemi mielositik kronik

9
43. Jika pada pemeriksaan citogenctik didapatkan kromosom Philadelphia, terapi yang
paling tepat untuk pasien ini adalah :
A. Sitarabin
B. Klorambusil
C. Hidroksiurea
D. Doksorubisin
E. Imatinib mesilat

44. Saat pasien ini bcrobat dalam pcrjalanan pcnyakitnya berada dalam fase :
A. Akut .
B. Kronis 4/
C. Subakut
D. Akselerasi
E.Krisis blast

45. Pada pemeriksaan sitogenetik, hal yang paling mungkin didapatkan pada pasien ini;
A. Translokasi kro.mosom 8 dengan 21
B. Translokasi kromosom 8 dengan 22 ,
C. Translokasi kromosom 9 dengan 22
D. Translokasi kromosom. 18 dengan 21
E. Translokasi kromosom 19 dengan 22

46. Patofisiologi terjadi mengaloblas pada anemia mengablastik adalah :


A. Gangguan maturasi inti sel karena gangguan sintetis DNA sel-sel eritoblas
B. Gangguan maturasi inti sel karena gangguan sintesis RNA sel-sel eritoblas
C. Gangguan maturasi sitoplasma karena gangguan sintesis DNA sel-sel eritoblas
D. Gangguan maturasi sitoplasma karena gangguan sintesis RNA sel-sel eritoblas
E. Bukan salah satu dari atas

47. Pada keadaan anemia aplastik sangat berat, maka dapat ditemukan keadaan dibawah
ini, kecuali :
A. Netrofil kurang dari 200/mg3
B. Trombosit kurang dari 20000/mm3
C. Retikulosit kurang dari 1 %
D. Selularitas sumsusm tulang kurang dari 50%
E. Hemoglobin kurang dari 10 gr/dl

48. Di dalam proses metabolism sel eritrosit, terjadi katabolisme glukosa yang di
perlukan untuk hal-hal di bwah ini kecuali :
A. Mempertahankan bentuk eritrosit
B. Mempertahankan kadar ion K+tinggi dan ion Na=rendah dalam eritrosit
C. Mempertahankan gugus sulfhidril dalam eritrosit
D. Mempertahakan warna eritrosit
E. Mempertahankan agar Fe yang terdapat dalam eritrosit tetap bervalensi 2 (Fe++)

10
49. Pada keadaan anemia aplastik sangat berat, maka dapat ditemukan keadaan dibawah
ini, kecuali :
A. Netrofil kurang dari 200/mg3
B. Trombosit kurang dari 20000/mm3
C. Retikulosit kurang dari 1 %
D. Selularitas sumsusm tulang kurang dari 50%
E. Hemoglobin kurang dari 10 gr/dl

KASUS : Soal no. 50-51


Seorang ibu rumah tangga berusia 22 tahun datang ke RSUP dengan keluhan sakit pada
buku-buku jari kedua tangan sejak satu bulan yang lalu. Selain itu ia sering merasa silau
bila kena cahaya matahari. Pada pemeriksaan sendi tangan hanya didapatkan rasa sakit
kemerahan di pipi kanan dan kiri dimulut terdapat ukus.
Pemeriksaan laboratorium terdapat sel LE negative ter ANA positif Hb 8,6 g% dengan
tes cob positif dan CRP meningkat.

50. Diagnosis kerja mungkin pada penderita ini adalah


a. Penyakit demam reumatik akut
b. Penyakit artritis rumatoid
c. Penyakit artritis psoriasis
d. Penyakit lupus eriematosus sistemik
e. Penyakit artritis reaktif

51. Obat yang dipilih untuk penderita tersebut di atas adalah :


a. Obat anti inflamasi non steroid
b. Steroid
c. Kloroquin
d. Kombinasi A dan B
e. Kombinasi B dan C

11

Anda mungkin juga menyukai