Anda di halaman 1dari 4

KASUS 1 – 5

Tuan U, 42 tahun, seorang pedagang dengan pendidikan SD, mengeluh sering terasa lemas secara
tiba-tiba sejak 3 bulan yang lalu. Pasien sering merasa lemas, keringatan, gelisah dan tidak sanggup
melakukan kegiatan apapun. Serangan datangnya tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya, lamanya
mencapai 1-2 jam. Dalam 1 minggu bisa terjadi 2 – 3 kali. Pasien sering sering merasa gelisah dan
sedih tapi tidak tahu apa penyebabnya. Terkadang pasien menangis tapi tidak tahu apa yang
ditangisi. Perasaan pasien tidak menentu. Nafsu makan tidak berubah, tidak ada gangguan tidur,
tidak ingin bunuh diri tapi takut keluhannya membawa kematian.
Pasien menikah untuk kedua kali, memiliki 2 orang anak. Pernikahan pertama hancur dan bercerai
setelah menikah 5 tahun. Menurut pasien istrinya yang bersalah.
15 tahun yang lalu dikatakan hepatitis B dan tidak diobati. Pernah menderita TB paru, berobat
sampai selesai.
Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan yang berarti, hanya didapatkan tensi 150/95
mm/Hg.

Pertanyaan :

1. Yang merupakan gejala hipertoni simpatik pada pasien ini adalah :


a. Lemah secara tiba-tiba
b. Keringatan
c. Perasaan tidak menentu
d. Perasaan sedih
e. Tidak sanggup melakukan kegiatan
2. Kemungkinan diagnosis penderita tersebut adalah :
a. Hipoglikemia berulang dan hipertensi
b. Transiet ischemic attack (TIA)
c. Depresi panic
d. Stress pasca trauma
3. Yang menjadi stresor pada penderita diatas adalah :
a. Pasien menikah 2 kali
b. Pernikahan pertama yang hancur dan bercerai setelah lima tahun
c. Dua orang anak yang menjadi beban
d. Menderita hepatitis B
e. Mendertita TBC paru
4. Pengobatan yang tepat pada pasien di atas adalah :
a. Pemberian glokosa 40% intravena
b. Anti depresan golongan trisiklik
c. Alprazolam dan anti depresan golongan trisiklik
d. Psikoterapi dan alprazolam
e. Cukup psikoterapi saja
5. Psikoterapi yang paling mermanfaat pada pasien ini adalah :
a. Ventilasi
b. Psikoterapi superfisial
c. Psikoterapi keluarga
d. Psikoterapi perilaku kognitif
e. Re-edukasi

06. Seorang pasien perempuan usia pertengahan datang dengan keluhan sudah tidur, sudah keliling
dokter penyakit dalam untuk keluhan tidur ini dan sudah mendapatkan diazepam, zolpidem
dan alprazolam tapi pasien tetap sudah tidur. Dan pasien datang ke poli psikosomatik IPD
diagnosis pasien ini adalah ?
a. Insonia
b. Parasomnia

1
c. Short sleep syndrome
d. hipersomnia

07. Seorang pasien 70 an tahun laki2. Diantar oleh keluarga karena sering lupa dan sulit
berkomunikasi. Riwayat pemasang stent nya positif, hiperkolesterolemia, merokok positif.
Akhir2 ini pasien sering mengurung diri, tidak mau bergaul dengan orang lain sejak 1 bulan
terakhir. 1 bulan yang lalu cucu kesayangan pasien meniggal. MMSE didapatkan 23/30, GDS
12/15, diagnosis?
a. Dementia vascular
b. Pseudodementia
c. Alzheimers diseases
d.
e.

08. Seorang pasien lansia diantar oleh keluarga nya karena sering mengompol. Pasien juga bila
berkemih harus mengedan. Akhir2 ini nafsu makan dan intake menuru. Susah BAB. Pasien
ini hanya berbaring di tempat tidur. Ketika di RS pasien gelisah karena tidak bisa BAK dan
dilakukan pemasangan catheter. Pada saat di RS seorang siswa berusaha tuntuk mengambil
urine untuk pemeriksaan tapi diambil cairan balon catheter. Sesudah itu pasien gaduh gelisah
kembali. PF Vital sign normal tapi demam. Masalah pada pasien adalah ?
a. Jawaban : Inanition, omobilisasi, inkontinesia, infeksi, iatrogenic, impaction
b. Pengecoh : ada imoacceunity, hipertensi, interlektual, impairment

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan badan terasa
lemas sejak 1 bulan. Pikiran pasien selalu tidak tenang karena merasa tidak menentu masa
depannya. Satu bulan yang lalu pasien dikeluarkan dari tempatnya bekerja. Menurut pasien,
seharusnya bosnya tidak mengeluarkannya karena kesalahan yang ia buat bukanlah kesalahannya
semata. la merasa tidak sanggup mengerjakan pekerjaan sehari-hari dirumah> Suami dan anak-
anaknya sangat menyayanginya dan memberikan semangat, tetapi sejauh ini belum mampu
membuatnya bangkit dari keterpurukannya. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 120/80 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, suhu 37C. Hasil laboratorium dalam batas
normal.
09. Dari data klinis di atas, diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
a. Depresi
b. Gangguan panik
c. Gangguan bipolar
d. Gangguan somatisasi
e. Gangguan cemas menyeluruh

Seorang laki-laki berusia 42 tahun, pedagang dengan pendidikan SD mengeluh sering merasa lemas
secara tiba-tiba, keringatan, gelisah, dan tidak sanggup melakukan kegiatan apapun sejak 3 bulan
yang lalu. Serangan datangnya tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya, lamanya mencapai 15-20
menit. Dalam 1 minggu serangan bisa terjadi 2-3 kali.
Pasien sering merasa gelisah dan sedih tetapi tidak tau apa penyebabnya. Perasaan pasien seperti
tidak menentu. Pasien takut keluhannya membawa kematian. Pasien diketahui menderita hepatitis B
sejak 15 tahun yang lalu namun tidak diobati dan pernah menderita TB paru, berobat sampai
selesai. Pasien juga pernah mengalami gangguan penglihatan, tetapi hilang dengan sendirinya. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan yang berarti, hanya didapatkan tekanan darah 150/95
mmHg.

10. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut adalah


a. Gangguan panik
b. Depresi terselubung

2
c. Stres pasca trauma
d. Trancient ischaemic attack (TIA)
e. Hipoglikemia berulang dan hipertensi

Perempuan berusia 24 tahun mengeluh rasa panas di dada dan leher hilang timbul sejak 6 tahun
yang lalu. Setiap timbul rasa panas di dada dan leher, pasien merasa sangat ketakutan dan panik,
serta merasa seperti tercekik dan sesak. Kadang-kadang timbul sakit kepada dan kaku di leher.
Pasien sampai menangis karena takut meninggal akibat penyakitnya. Jantung terasa berdebar-debar.
Setelah timbul serangan, biasanya pasien merasa lelah. Bila keluhan tidak timbul, pasien merasa
seperti orang sehat. Sebenarnya saat ini keluhan sudah jarang timbul, setelah pasien melakukan
pengobatan rutin. Pasien diketahui memiliki sakit lambung dan sering mengeluh mules, muntah,
sakit perut dan kadang-kadang mencret. Pasien baru pindah kerja sejak 1 tahun ini dan dirasakan
beban kerja yang terlalu berat.
11. Yang termasuk gejala-gejala hipertoni parasimpatis pada pasien di atas adalah
a. Rasa tercekik di leher dan sesak
b. Rasa panas di dada dan leher
c. Jantung terasa berdebar-debar
d. Sakit kepala dan kaku di leher
e. Mules, sakit perut dan mencret

Seorang perempuan berusia 45 tahun, menikah, bekerja sebagai guru SMP, mengeluh demam sejak
3 bulan. Tiga bulan yang lalu pasien mendapat kabar bahwa muridnya meninggal dunia akibat
kecelakaan motor bertabrakann dengan truk. Sejak saat itu pasien mulal sering meresa cernas dsn
selalu menutup mata terutsms bila melihat kendaran besar Perasaan itu diikuti oieh jantung
berdebar-debar, sesak nafas. nyeri dada, berkeringat banyak, pusing, sakit kepala, dan mual.
Terkadang merasa tegang pada otot badan. Pasien masih bisa tidur nyenyak, nafsu makan tidak ada
perubahan. Pasien selalu merasa lebih waspada bila naik motor dan sering khawatir bila anak iaki-
lakinya bepergian dengan motor, terutama bila sore hari belum pulang.
12. Geiala ketidaksinambungan vegetatif pada pasien di atas adaiah:
A. Hipotoni simpatis dan parasimpatis Hipertoni simpatis dan parasimpatis
C. Hipotoni simpatis dan hipertoni parasimpatis
D. Hipertoni simpatis dan hipotoni parasimpatis
E. Hipertoni parasimpatis dan hipotoni parasimpatis

Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa keluarga berobat dengan keluhan sering memaki
dengan kata-kata kasar, memecahkan piring dan gelas. Bila malam pasien sulit tidur, sering
terbangun dan menangis ssmpai pagi. Pasien sering berjaian hilir mudik di
melakuan tugas rumah tangga sering lupa.dan sulit mengenali anggota Keluarga. Geiala- gejala ini
muiai muncul sejak pasien mengalami stroke tiga tahun lalu. Sebelum stroke pasien adalah orang
yang pendiam dan sopan
13. Kemungkinan diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini adalah :
A. Skizofrenia awitan lanjut
B. Perubahan kepribadian pasca stroke
C. Gangguan bipolar episode kini manik
D. Gangguan depresi berat dengan ciri psikotik
E Gejaia perilaku dan psikoiogis pada dernensia

Pasien perempuan berusia 70 tahun datang Ke poliklinik dengan keluhan sering timbul cemas dan
rasa sesak sejak 6 bulan. Pasien sering murung. Mudah menangis, tidakmau ditinggal sendiri takut
mati terutama bila tidak ada orang di sekitarnya. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 5 tahun
dan diketahui ada batu empedu sejak 6 bulan. Pada pemerkiksaaan fisik dan pemeriksaan
penunjang tidak ditemukan kelainan yang bermakna.
14. Masalah psikosomatik yang paling tepat pada pasien tersebut adalah :

3
A. Gangguan depresi
B. Gangguan ansietas panic
C. Gangguan ansietas fobia
D. Gangguan ansietas menyeluruh
E. Gangguan campuran ansietas depresi
.

15. Seorang pasien perempuan usia pertengahan datang dengan keluhan sudah tidur, sudah
kelilimg dokter penyakit dalam untuk keluhan tidur ini dan sudah mendapatkan diazepam,
zolpidem dan alprazolam tapi pasien tetap susah tidur. Dan pasien datang ke poli
psikosomatik IPD diagnosis pasien ini adalah ?
a. Insomnia
b. Parasomnia
c. Short sleep syndrome
d. Hypersomnia

16. Opa ……….masuk dengan gaduh gelisah karena faktor pencetus……..diberikan apa ?
a. Haloperidol
b. Ikat tangan dan kaki
c. ..

Anda mungkin juga menyukai