Anda di halaman 1dari 23

SOAL I

Kasus 1
Seorang laki-laki umur 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah badan, cepat lelah dan jantung
berdebar. Hal ini dirasakan sudah 3 bulan terakhir yang semakin lama dirasakan semakin memberat. 3 tahun
SMR pasien ini telah menjalani gastrektomi total. Hasil pemeriksaan darah rutin : HT 20,8%, WBC 4500/mm 3,
platelet 350.000/mm3, MCV 125 fl, MCH 40, Neutrofil 70%, Lymphosit 30%.
1. Diagnosis kerja untuk pasien tersebut di atas adalah :
A. Anemia karena penyakit kronis D. Anemia megaloblastik
B. Anemia aplastik E. Anemia hemolitik
C. Anemia defisiensi zat besi
2. Terapi simtomatis yang diperlukan oleh pasien ini adalah :
A. Transfusi PRC D. Transfusi FFP
B. Transfusi Trombosit E. Transfusi Whole Blood
C. Transfusi Cryopresipitat
3. Penyebab utama terjadinya keluhan dan gejala pada pasien ini adalah :
A. Kekurangan zat besi D. Kekurangan transkobalamin II
B. Kekurangan faktor intrinsik E. Kekurangan transkobalamin III
C. Kekurangan transkobalamin I

Kasus 2
Seorang perempuan umur 45 tahun datang ke praktek dengan keluhan tiba-tiba tangan kanannya lumpuh. Pasien
ini juga sering merasakan sakit kepala, gatal seluruh tubuh tanpa sebab dan tidak ada riwayat penyakit
sebelumnya. Hasil pemeriksaan lab : HT 67%, WBC 13.000/mm3, Platelet 500.000/mm3, Neutrofil 60%,
Lymphosit 32%, Monosit 5%, Basofil 3%, Eosinofil 2%.
4. Diagnosis kerja untuk pasien tersebut di atas adalah :
A. Myelofibrosis D. Myelodisplasia
B. Polisitemia Vera E. Leukemia
C. Trombositosis Esensial
5. Terapi simtomatis yang dapat diberikan pada pasien di atas adalah :
A. Aspilet D. Vit B12
B. Antibiotik E. Vit B6
C. Sulfas Ferosus

Kasus 3
Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan demam tinggi sudah tiga hari, pasien juga
mengeluh sakit di region suprasimfisis. 9 hari SMR pasien ini pergi ke dukun untuk menggugurkan
kandungannya. Pada pemeriksaan fisis, Tensi 90/60 mmHg, Nadi 110x/menit, didapatkan pucat, adanya
perdarahan di gusi dan bibir, hematuria. Hasil Lab. : HT 15 gr%, WBC 20.000/mm3, Platelet 30.000/mm3, PT
40 dtk, aPTT 70 dtk.
6. Penyebab anemia pada penderita ini adalah :
A. Kekurangan zat besi D. Kehilangan darah secara akut
B. Kekurangan vit B12 E. Kehilangan darah secara kronis
C. Terjadinya proses hemolisis
7. Diagnosis kerja pada pasien ini adalah :
A. ITP D. CLL
B. DIC E. TTP
C. CML
8. Pemeriksaan yang diperlukan untuk memastikan diagnosis pada pasien ini adalah :
A. CT D. VwF
B. BT E. Analisis Hb
C. D-dimer
Kasus 4
Seorang laki-laki, umur 50 tahun, kontrol ke poliklinik endokrin dengan keluhan lemah badan, sering pusing,
bila naik tangga terasa sesak, penderita ini sudah konsumsi OAD selama 2 tahun. Pada pemeriksaan fisis IMT
14%. Hasil lab.HT. 18%, platelet 500.000/mm3, LED.30/90, GDP.300u/dL.
9. Diagnosis kerja pada pasien di atas adalah :
A. Anemia karena aplastik D. Anemia karena penyakit kronis
B. Anemia karena hemolitik E. Anemia karena perdarahan
C. Anemia megaloblastik
10. Kadar trombosit pada pasien ini dapat disebut sebagai :
A. Trombositopenia berat D. Tromboemboli
B. Trombositosis essensial E. Trombositopenia ringan
C. Trombositosis reaktif

Kasus 5
Seorang laki-laki, umur 30 tahun, MRS dengan keluhan timbul bercak kemerahan di seluruh kulitnya, diderita
pertama kali, demam dan ada abses di betis kaki kanan. Pemeriksaan fisis didapatkan : Tensi 110/80 mmHg, S.
39°C, Nadi 100x/menit, pucat, peteki, limfadenopati tidak ada, hepatosplenomegali tidak ada, Lab. Hb. 7gr%,
WBC 57.000/mm3, Platelet 49.000/mm3, HDT didapat sel muda leukosit.
11. Diagnosis kerja yang paling mungkin adalah :
A. AML D. TTP
B. ITP E. MM
C. CML
12. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk memastikan diagnosis dan terapi adalah :
A. CT scan D. Kultur dan sensitifitas pus
B. Bone Marrow Punction E. Elektroencephalografi
C. Electrocardiografi

Kasus 6
Seorang laki-laki, umur 35 tahu, post gastrektomi, MRS dengan keluhan lemah badan, jantung berdebar, sering
mata berkunang-kunang. Pada pemeriksaan fisis didapatkan konjunctiva pucat, jantung membesar,
hepatomegali, dan oedema dorsum pedis. Lab. Hematokrit 15%, WBC 7000/mm 3, PLT 150.000/mm3, MCV.
120 ft, MCH 39, MCHC 30
13. Diagnosis kerja pasien tersebut di atas adalah :
A. Anemia makrositik dengan penyakit jantung kongestif
B. Anemia mikrositik dengan penyakit jantung kongestif
C. Anemia aplastik dengan penyakit jantung kongestif
D. Anemia normositik dengan penyakit jantung kongestif
14. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis adalah :
A. Pemeriksaan kadar Fe D. Pemeriksaan kadar TIBC
B. Pemeriksaan kadar feritin E. Pemeriksaan kadar transferin
C. Pemeriksaan kadar B12
15. Transfusi yang diberikan adalah :
A. Transfusi PRC D. Transfusi trombosit
B. Transfusi FFP E. Transfusi granulosit
C. Transfusi Cryopresipitat
16. Terapi kausatif yang diberikan untuk pasien tersebut di atas adalah :
A. Injeksi Fe D. Peroral B12
B. Peroral Fe E. Injeksi vit C
C. Injeksi B12

Kasus 7
Seorang laki-laki umur 40 tahun, MRS dengan keluhan tuli mendadak, perut membesar, pembesaran perut
tersebut terjadi secara perlahan-lahan, riwayat menderita malaria tidak ada. Pada pemeriksaan fisis didapat
konjungtiva pucat, splenomegali. Lab. Hematokrit 21%, WBC. 400.000/mm3, PLT. 350.000/mm3, MCV. 80fl
17. Diagnosis kerja yang paling mungkin adalah :
A. AML B. ITP C. CML D. TTP E. MM
18. Penanganan suportif yang harus segera dilakukan adalah :
A. Tromboparesis B. Leukoparesis C. Plasmaparesis D. Eritroparesis
E. Plateletparesis

Kasus 8
Seorang wanita, umur 40 tahun, MRS dengan keluhan sesak nafas, demam, batuk, dan nyeri daerah tulang
belakang. Hasil lab. Hematokrit 20%, WBC. 5000/mm3, PLT. 70.000/mm3, MCV 85 fl, MCH 30, pada HDT sel
plasma meningkat.
19. Diagnosis kerja pada penderita tersebut di atas adalah :
A. AML B. ITP C. CML D. TTP E. MM

Kasus 9
Seorang anak perempuan umur 2 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik dengan keluhan pucat, setelah
dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil : Hb 5 gm/dL, WBC. 8000/uL, Platelet. 475.000/uL,
MCV. 65 fl, MCH 25 pg, MCHC 32%. Lien, kelenjar limfe dan hepar tidak teraba. Pada penderita tidak
ditemukan manifestasi perdarahan.
20. Diagnosis kerja penderita di atas adalah :
A. Anemia aplastik B. Anemia karena leukemia C. Anemia pasca perdarahan
D. Anemia defisiensi E. Anemia hemolitik
21. Untuk menegakkan diagnosis, maka pemeriksaan yang diperlukan adalah :
A. Faktor intrinsik B. Feritin C. Vit. B12 D. LDH E. Retikulosit
22. Terapi untuk pasien tersebut di atas adalah :
A. Vit. B12 oral B. Vit. B12 injeksi C. Zat besi oral D. Zat besi injeksi
E. Asam folat
23. Anak tersebut sebaiknya mengkonsumsi makanan jenis :
A. Brokoli B. Wortel C. Bayam D. Tauge E. Kentang
24. Setiap sesudah makan sebaiknya anak tersebut mengkonsumsi :
A. Jeruk B. Ketimun C. Semangka D. Alpukat E. Pepaya

Kasus 10
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang ke poliklinik dibawa ibunya dengan keluhan anaknya pucat, setelah
dilakukan pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil : Hb 4,7 gr/dL, lekosit 2500/mm 3 dan trombosit
60.000/mm3.
25. Keadaan anak tersebut di atas dapat disebabkan oleh :
A. Gangguan absorbsi zat besi B. Gangguan produksi enzim G6PD
C. Gangguan hematopoiesis D. Gangguan metabolisme asam folat
E. Gangguan produksi eritropoietin
26. Pemeriksaan laboratorium sederhana yang bisa membantu menegakkan diagnosis penderita di atas
adalah :
A. LDH B. Retikulosit C. HbH D. Inclusion Body
E. LED
27. Gambaran hapusan darah tepi yang diharapkan pada penderita di atas adalah :
A. Limfositosis relative dengan limfosit atipik
B. Limfositosis relative disertai monositosis
C. Limfositosis relative disertai sel-sel plasma
D. Limfositosis relative dengan monoton limfoblast
E. Limfositosis relative dengan morfologi normal
Kasus 11
Seorang anak laki-laki 5 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering mengalami memar berulang tanpa
riwayat benturan dan bila terjadi luka, perdarahan sukar berhenti.
28. Kemungkinan anak tersebut di atas mengalami :
A. Trombopati B. Gangguan pembekuan C. Trombositopeni
D. Gangguan vaskuler E. Leukemia
29. Hasil yang abnormal pada pemeriksaan laboratorium pada pasien ini adalah :
A. aPTT B. Prothrombin Time C. Fibrinogen
D. Thrombin Time E. Waktu perdarahan

Kasus 12
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik dengan keluhan sendi lutut
membengkak dengan warna kebiruan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil waktu perdarahan
normal, PT normal dan aPTT memanjang.
30. Diagnosis kerja untuk pasien di atas adalah :
A. ITP B. Hemofilia C. Leukemia
D. Gangguan jalur ekstrinsik proses pembekuan
E. Hemorrhagi disease of the newborn (HDN)

Kasus 13
Seorang penderita laki-laki umur 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan bintik-bintik merah di
seluruh badan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 11 gr/dL, jumlah trombosit 46.000/mm 3,
waktu perdarahan 18 menit.
31. Diagnosis kerja untuk pasien di atas adalah :
A. Hemofilia B. Sindrom Henoch Schoenlein C. Trombopati
D. ITP E. Hemofilia B
32. Pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasien di atas adalah :
A. USG abdomen B. Aspirasi sumsum tulang C. CT scan abdomen
D. Lumbal punksi E. Apusan darah tepi

Kasus 14
Seorang anak perempuan 4 tahun 1 bulan, berat badan 12 kg dirawat karena demam, pucat, perdarahan gusi,
purpura pada kedua lengan, tungkai dan badan. Anak disertai anoreksia, mual, cengeng (irritable), bising
jantung, banyak keringat, nadi 136 kali/menit dan tekanan darah 100/60 mmHg. Penderita ini mempunyai kadar
Hb 3,5 g/dL, hematokrit 10%, eritrosit 1.250.000/mm3, leukosit 2100/mm3, trombosit 40.000/mm3 dan
retikulosit 0,6%.
33. Berdasarkan data tersebut di atas, diagnosis kerja pasien adalah :
A. Leukemia B. Anemia pasca perdarahan C. Anemia aplastik
D. Anemia hemolitik E. Mieloproliferatif disorder
34. Pemeriksaan laboratorium tambahan yang dianjurkan pada pasien di atas adalah :
A. Apusan darah tepi B. Analisis Hb C. Prothrombin time
D. Thrombin time E. Fibrinogen
35. Nilai indeks eritrosit kasus tersebut di atas adalah :
A. MCV 70 fl dan MCHC 25% B. MCV 80 fl dan MCHC 25%
C. MCV 70 fl dan MCHC 35% D. MCV 80 fl dan MCHC 35%
E. MCV 85 fl dan MCHC 30%
36. Pada kasus tersebut di atas telah menunjukkan gejala-gejala :
A. Gangguan fungsi jaringan & belum ada mekanisme kompensasi
B. Tanpa gangguan fungsi jaringan & sudah ada mekanisme kompensasi
C. Tanpa gangguan fungsi jaringan & tanpa mekanisme kompensasi
D. Gangguan fungsi jaringan & sudah ada mekanisme kompensasi
37. Oedem pada seorang anak / penderita Kwashiorkor disebabkan oleh kekurangan :
A. α-Globulin B. Albumin C. β-Globulin D. Prothrombin
E. γ-Globulin
38. Protein plasma yang tidak disintesa di hati adalah :
A. Albumin B. α-Globulin C. β-Globulin D. γ-Globulin
E. Prothrombin
39. Yang bukan merupakan “sel yang sesungguhnya” karena tidak memiliki inti & organel intraseluler :
A. Leukosit B. Eritrosit C. Monosit D. Lymphosit E. Granulosit
40. Perbedaan penting antara eritrosit dengan prekursornya adalah kehilangan :
A. Sitoplasma B. Mitokondria C. Sel retikuloendoplasma halus
D. Apparatus Golgi E. Sel retikuloendoplasma kasar
41. Sumber utama glukosa pada eritrosit matang adalah :
A. Glukosa B. Fruktosa C. Manosa D. Glikogen E. Galaktosa
42. Jalur yang menghasilkan NADPH pada eritrosit adalah jalur :
A. Glikolisis B. Glukoneogenesis C. Glikogenesis D. HMP shunt
E. Oksidasi piruvat  asetil Koa
43. Di dalam eritrosit tidak terjadi sintesis :
A. Glikogen B. Glukosa C. Asam lemak D. Protein E. Asam nukleat
44. Reaksi yang terkait dalam meregulasi kemampuan Hb dalam mentransport oksigen adalah produksi :
A. 1-Fosfogliserat B. 2-Fosfogliserat C. 3-Fosfogliserat
D. 1,3-Bifosfogliserat E. 2,3-Bifosfogliserat
45. Enzim di dalam eritrosit yang terlibat dalam kasus anemia hemolitik adalah enzim-enzim yang terlibat
dalam metabolisme :
A. Nukleotida B. Karbohidrat C. Protein D. Asam amino
E. Lemak
46. Tidak adanya enzim α-glukosidase di dalam lisosom mengakibatkan penyakit penyimpanan glycogen
storage disease :
A. Tipe I B. Tipe II C. Tipe II D. Tipe IV E. Tipe V
47. Sferositosis dapat ditemukan pada :
A. Anemia hemolitik B. Anemia megaloblastik C. Anemia defisiensi besi
D. Methemoglobinnemia E. Defisiensi G6PD

Kasus 15
Seorang laki-laki umur 55 tahun dirujuk ke RS karena obstruksi usus. Contoh darah sebanyak 3 mL dikirim ke
BDRS sebagai bagian dari rencana operasi dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Forward Grouping Reverse Grouping Rh. Testing
Anti A Control Anti B A1 Cells B Cells Anti D D
4+ 1+ 0 4+ 3+ 0
48. Golongan darah pasien diatas adalah :
A. A, Rh+ D. AB, Rh+
B. A, Rh- E. O, Rh-
C. AB, Rh-
49. Gen yang mengatur sistem golongan darah pada kasus di atas terletak di kromosom :
A. 1 D. 4
B. 6 E. 9
C. X
50. Untuk pemeriksaan tersebut di atas, maka sebaiknya sampel darah tersebut diberikan zat aditif :
A. EDTA D. Heparin
B. Sitrat E. Oksalat
C. Tanpa zat aditif/anti koagulan

Kasus 16
Seorang bayi laki-laki (usia 2 jam) setelah dilahirkan di rumah sakit bersalin dengan gejala mata kuning. Dari
bagian ilmu kesehatan anak mengirim sampel darah dengan permintaan darah rutin, dan hasilnya sebagai berikut
:
Parameter Hasil Rujukan
WBC 20 9-30 x 103/uL
RBC 4,07 3,9-5,5 jt/uL
Hb 13,5 14,5-20,5 gr%
Ht 41 42-60
MCV 102 98-118
MCH 31,6 31-37
MCHC 32,5 30-36
PLT 223 185-450 x 103/uL

Hitung Jenis : Netrofil 51%, Band 2%, Limfosit 41%, Monosit 6%, Eos 0, Baso 0
Morfologi : Anisositosis, poikilositosis, makrosit +, sferosit +, polikromasia, normoblas (NRBC) 13/100 WBC,
Retikulosit 11%
51. Diagnosis kerja anak tersebut adalah :
A. Anemia diseritropoietik congenital B. Anemia defisiensi
C. Anemia hemolitik D. Thalasemia
E. Anemia aplastik
52. Hitung lekosit terkoreksi pada kasus ini adalah :
A. 18.700/uL D. 15.700/uL
B. 17.700/uL E. 14.700/uL
C. 16.700/uL

Kasus 17
Seorang laki-laki umur 54 tahun dirujuk dari puskesmas dengan kelemahan tungkai sebelah kiri yang
berlangsung tiba-tiba. Pasien tersebut adalah penderita polisitemia vera yang selama ini mendapat flebotomi.
Pemeriksaan fisik nampak bintik-bintik perdarahan di kulit maupun gusi. Pada CT scan kepala ditemukan
perdarahan intrakranial yang kecil. Tes laboratorium diperoleh Ht 45%, PT dan aPTT normal, PLT. 2 juta/uL.
53. Tes hemostasis lain pada pasien tersebut di atas yang akan memberikan hasil abnormal adalah :
A. Bleeding Time D. Factor VIII Assay
B. Thrombin Time E. Factor XIII Assay
C. Fibrinogen Level
54. Hal-hal tersebut di bawah ini adalah benar untuk gambaran radiologi penderita anemia defisiensi besi,
kecuali :
A. Perubahan gambaran radiologi selalu terlihar pada penderita dewasa
B. Korteks tulang tampak sangat menipis
C. Gambaran Hair on End dapat terlihat pada tulang-tulang tengkorak
D. Osteoporosis dari tulang-tulang panjang
E. Pembesaran jantung terutama ventrikel kiri
55. Gambaran gastritis atrophicans pada lambung sering terlihat pada foto lambung :
A. Thalassemia Major B. Thalassemia Minor C. Anemia defisiensi besi
D. Anemia megaloblastik E. Leukemia akut
56. Tanda-tanda kelainan radiologik yang bisa ditemukan pada penderita Thalassemia Major adalah
tersebut di bawah ini, kecuali :
A. Pelebaran dari bayangan-bayangan sinus paranasalis yang berisi udara
B. Hepatomegali
C. Splenomegali
D. Bayangan massa jaringan lunak di daerah paravertebra thoracalis
E. Gambaran Hair on End pada tulang-tulang tengkorak
57. Organ-organ yang terlibat sebagai organ hematopoiesis ekstrameduler adalah yang tersebut di bawah
ini, kecuali :
A. Hati B. Limpa C. Ginjal D. Kelenjar getah bening E. Thymus
58. Hal-hal yang tersebut di bawah ini akan terlihat pada gambaran radiologi kelainan tulang penderita
leukemia akut, kecuali :
A. Daerah-daerah osteolitik pada tulang E. Reaksi periosteal jarang terlihat
B. Osteoklerosis tulang selalu terlihat
C. Radioluscent metaphisial band
D. Demineralisasi tulang yang difus
59. Pada toraks penderita leukemia kronis akan tampak hal-hal tersebut di bawah ini, kecuali :
A. Tanda-tanda pneumonia lobaris
B. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah mediastinum
C. Infiltrat leukemia pada paru-paru
D. Tulang-tulang iga tampak osteoklerotik
E. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah hilus
60. Pada limfoma malignum akan terlihat hal-hal tersebut di bawah ini, kecuali :
A. Pembesaran kelenjar limfe di regio parahiler
B. Pembesaran kelenjar limfe di daerah mediastinum
C. Pembesaran prostat D. Splenomegali
E. Hepatomegali
61. Pada foto tangan dari penderita Thalassemia Major akan terlihat :
1. Hiperplasia jaringan sumsum yang hebat 2. Ruang medulla yang melebar
3. Trabekulasi tulang menjadi kasar 4. Korteks tulang menjadi tipis
62. Pada radiografi penderita Thalassemia Major dapat terlihat :
1. Pneumatisasi sinus-sinus paranasalis menghilang
2. Tulang-tulang iga menebal
3. Ekspansi yang bersifat bulbous dari ujung-ujung posterior tulang-tulang iga
4. Ukuran limpa yang normal
63. Pada penderita Multiple Myeloma kelainan radiologi pada tulang sering terlihat di :
1. Tulang-tulang tengkorak 2. Tulang-tulang vertebra
3. Tulang-tulang panggul 4. Tulang-tulang jari tangan/kaki
64. Pada hemophilia akan terlihat lesi-lesi di daerah :
1. Sendi pergelangan kaki 2. Sendi lutut
3. Sendi siku 3. Sendi jari-jari tangan
65. Thalassemia Major adalah :
1. Suatu anemia hemolitik
2. Suatu anemia defisiensi
3. Sebagian besar penderita meninggal sebelum dewasa
4. Terutama mengenai orang dewasa
66. Seorang anak mempunyai kadar Hb 7gr/dL disertai gejala takikardi, cepat lelah, mimisan berulang
(epistaksis berulang). Gejala yang timbul ini termasuk gejala :
A. Adaptasi atau kompensasi D. Gangguan sirkulasi
B. Anoksia jaringan E. Kompensasi+Anoksia+penyakit primer
C. Penyakit primer
67. Seorang anak umur 2 tahun dengan kadar Hb 5 gr/dL, lien, kelenjar limfe dan hepar tidak teraba. Pada
penderita tidak ditemukan manifestasi perdarahan. Kemungkinan anak ini mengalami :
A. Anemia aplastik D. Anemia defisiensi
B. Anemia karena leukemia E. Anemia hemolitik
C. Anemia pasca perdarahan
68. Anak umur 4 tahun menderita anemia defisiensi besi jika :
1. Kadar Hb 10gr/dL 3. Saturasi transferin 8%
2. MCV 56 fl 4. Purpura
69. Seorang penderita mempunyai kadar Hb 4,7 gr/dL, jumlah lekosit 2500/mm 3 dan jumlah trombosit
60.000/mm3. Keadaan ini dapat disebabkan karena :
A. Defisiensi zat besi D. Thalassemia
B. Defisiensi enzim G6PD E. Hemolisis intravaskuler
C. Aplasia sumsum tulang
70. Pada pengobatan anemia defisiensi besi, dianjurkan pemberian zat besi :
A. 3 – 4 bulan D. 3 – 4 bulan setelah kadar Hb normal
B. 3 – 4 minggu E. 3 – 4 minggu setelah kadar Hb normal
C. Sampai kadar Hb dicapai nilai normal

Kasus 18
Seorang anak laki-laki umur 3 tahun 7 bulan masuk rumah sakit karena air kemihnya warna hitam sejak 2 jam
lalu setelah minum obat panas dan disertai pucat, tekanan darah 90/60 mmHg, pernapasan 30 kali/menit, nadi
120 kali/menit dan berisi. Tidak ada pembesaran lien dan hepar. Tidak ditemukan purpura atau hematom. Kadar
Hb 8 gr/dL, lekosit 8100/mm3 dan trombosit 250.000/mm3.
71. Diagnosis kasus ini adalah :
A. Anemia pasca perdarahan D. Anemia defisiensi
B. Anemia hemolitik E. Anemia aplastik
C. Anemia karena penyakit kronik
72. Dasar kelainan pada penyakit yang dialami oleh pasien tersebut :
A. Kekurangan zat besi D. Kekurangan enzim G6PD
B. Kekurangan asam folat E. Kekurangan enzim peroksidase
C. Kekurangan vitamin B12
73. Thalassemia merupakan penyakit yang tergolong :
1. Anemia defisiensi 3. Kekurangan sintesis Hem dari Hb
2. Kekurangan rantai globin dari Hb 4. Anemia hemolitik
74. Tanda regenerasi sumsum tulang pada anemia hemolitik :
1. Resistensi osmotik sel darah merah meningkat
2. Fragmentasi sel darah merah
3. Skistozit
4. Eritroblastemia
75. Volume darah jelas berkurang pada :
1. Anemia hemolitik 3. Anemia defisiensi
2. Anemia aplastik 4. Anemia pasca perdarahan

Kasus 19
Seorang anak perempuan, 4 tahun 8 bulan, berat badan 15 kg dirawat karena pucat, tanpa perdarahan, lien SIV
dan hepar 4 cm. Anak ini mempunyai kadar Hb 5 gr/dL, leukosit 6500/mm 3 dan trombosit 200.000/mm3.
76. Penyakti yang umumnya memberikan gejala demikian :
1. Anemia aplastik 3. Anemia defisiensi
2. Leukemia 4. Anemia hemolitik
77. Pemeriksaan lanjut yang penting dilakukan :
1. Hapusan darah 3. Retikulosit
2. Urin 4. Albumin darah
78. Gejala anemia aplastik terutama dijumpai berupa :
1. Perdarahan 3. Anemia
2. Splenomegali 4. Hepatomegali
79. Diagnosis anemia defisiensi besi :
A. Anemia + Mikrositik hipokrom + Saturasi transferin 20%
B. Anemia + Normositik hipokrom + Saturasi transferin 16%
C. Anemia + Normositik normokrom + Saturasi transferin 30%
D. Anemia + Makrositik normokrom + Saturasi transferin 10%
E. Anemia + Mikrositik hipokrom + Saturasi transferin 12%
Kasus 20
Seorang anak perempuan, umur 5 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan demam, pucat, lemah, peteki pada
badan dan anggota gerak, disertai splenomegali (S3). Kadar Hb 7,8 gr/dL, lekosit 76.000/mm 3 dan trombosit
45.000/mm3.
80. Penderita ini mengalami :
A. Anemia aplastik D. Anemia hemolitik
B. ALL E. Anemia megaloblastik
C. Anemia penyakti kronis
81. Penyakit perdarahan dapat terjadi karena :
1. Trombopati 3. Defisiensi vitamin K
2. Gangguan pembekuan 4. Pansitopeni
82. Ciri-ciri trombositopeni :
1. Peteki 3. Ekimosis
2. Uji turniket positif 4. Hemartrosis
83. Terjadinya anemia pada penderita tersebut karena :
A. Trombositopenia
B. Penghancuran sel darah merah berlebihan
C. Kegagalan sumsum tulang
D. Defisiensi bahan-bahan pembentukan Hb
E. Gangguan pembekuan
84. Seorang anak 5 tahun sering mengalami hematom berulang tanpa benturan disertai hemartrosis
(perdarahan dalam sendi) dan bila luka perdarahan sukar berhenti. Kemungkinana anak ini mengalami :
A. Gangguan pembekuan D. Gangguan vaskuler
B. Trombopati E. Defisiensi enzim piruvat kinase
C. Trombositopeni
85. Seorang anak mengalami penyakit perdarahan dengan hasil pemeriksaan PT normal dan aPTT
memanjang. Keadaan dapat ditemukan pada :
A. ITP D. Gangguan jalur ekstrinsik proses pembekuan
B. Hemofilia E. Hemorrhagi disease of newborn
C. Leukemia
86. Seorang penderita umur 5 tahun dinyatakan menderita penyakit perdarahan dengan hasil pemeriksaan
Hb 11 gr/dL, jumlah trombosit 46.000/mm3, waktu perdarahan 18 menit. Keadaan ini dapat ditemukan
pada :
A. Hemofilia D. ITP
B. Sindrom Henoch Schoenlein E. Trombastenia
C. Trombopati

Kasus 21
Bayi laki-laki umur 3 hari, berat badan lahir 2000 gram, lahir tidak cukup bulan dirawat di rumah sakit karena
mengalami perdarahan tali pusat yang sudah berlangsung 6 jam disertai melena. Kadar Hb 7 gr/dL dan leukosit
10.000/mm3.
87. Kemungkinan bayi ini mengalami :
A. Hemorrhagic disease of the newborn (HND) D. Anemia hemolitik
B. Anemia defisiensi E. Hemofilia
C. Thalassemia
88. Untuk penanganan kasus tersebut akan diberikan :
1. Kortikosteroid 3. Suspensi trombosit
2. Vitamin K 4. Transfusi darah
89. Gejala leukemia dapat dijumpai berupa :
1. Perdarahan 3. Anemia
2. Splenomegali 4. Demam
90. Bentuk leukemia yang terbanyak ditemukan pada anak :
A. Leukemia mielositik kronik D. Leukemia monoblastik akut
B. Leukemia mieloblastik akut E. Leukemia limfblastik akut
C. Leukemia limfositik kronik
91. Seorang wanita umur 17 tahun menderita anemia dengan Hb 9,5 gr%, MCHC 29%. Tidak ada riwayat
penyakit sebelumnya. Penyebab anemia pada wanita tersebut adalah :
A. Defisiensi cobalamin D. Defisiensi Epo
B. Defisiensi asam folat E. Defisiensi faktor intrinsik
C. Defisiensi zat besi
92. Seorang wanita umur 67 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri pada otot paha kiri. Setelah
menjalani pemeriksaan wanita tersebut didiagnosis thrombosis vena dalam di kaki kiri. Terapi yang
sesuai dengan wanita ini jika yaang bersangkutan resistensi terhadap heparin adalah :
A. Protein S D. Urokinase
B. Antitrombin III E. Vitamin K2
C. Plasminogen
93. Seorang wanita umur 31 tahun, dirawat di rumah sakit dengan diagnosis psoriasis vulgaris dan terjadi
anemia setelah mendapat terapi metotreksat. Oleh dokter diputuskan untuk diberikan terapi anti
anemia. Anti anemia yang paling sesuai dengan wanita di atas adalah :
A. Asam folat D. FesFe
B. Preparat besi E. Faktor intrinsik
C. Epo
94. Berikut ini yang termasuk dalam kriteria anemia mikrositik hipokromik :
A. Kadar Fe serum < 40 mg/dL, MCV 80 fl
B. Kadar TIBC > 400 mg/dL, MCHC 34%
C. Kadar serum ferritin > 10 mg/dL, MCHC 34%
D. Kadar Fe serum < 40 mg/dL, ferritin serum < 10 mg/dL
E. Kadar MCV 40 fl, kadar MCHC 35%
95. Terapi yang rasional untuk wanita hamil yang menderita anemia normositik atau mikrositik ringan
adalah :
A. Vitamin K D. Asam folat
B. Epo E. Hydroxicobalamin
C. Ferrous sulfas
96. Dosis maintenance asam folat yang lazim diberikan pada penderita anemia megaloblastik adalah :
A. 0,5 – 1 mg/hr D. 0,1 – 0,5 mg/hr
B. 0,3 – 0,5 mg/hr E. 5 – 10 mg/hr
C. 2 – 5 mg/hr
97. Anti thrombin yang juga biasa digunakan untuk mengatasi angina pectoris adalah :
A. Aspirin D. Dekstran
B. Dipiridamol E. Prostasiklin
C. Sulfinpirazon
98. Obat di bawah ini yang dapat menghambat absorbsi anti koagulan oral adalah :
A. Barbiturat D. Steroid anabolik
B. Asam mefenamat E. Griseofulvin
C. Fenilbutason
99. Obat yang meningkatkan respon terhadap anti koagulan oral melalui mekanisme inhibisi terhadap
enzim mikrosom hati adalah :
A. Vitamin K D. D-Tiroksin
B. Griseofulvin E. Asam mefenamat
C. Klorampenicol
100. Hal di bawah ini yang berperan dalam mendiagnosis penyebab anemia adalah :
A. Lamanya menderita anemia D. Respon terhadap pengobatan
B. Jenis kelamin penderita E. Jumlah trombosit
C. Morfologi dari eritrosit
SOAL II
1. Seorang bayi umur 6 bulan dengan kadar Hb 9 g/dL, MCV 55 n dan MCH 20. Kemungkinan
menderita:
a. Anemia karena thalassemia
b. Ane,ia defisiensi asam folat
c. Anemia pasca pendarahan
d. Anemia aplastik
e. Anemia defisiensi besi...............

Seorang anak perempuan 5 tahun 8 bulan, berat badan 17 kg, dirawat karena demam, pucat,
pendarahan gusi, purpura pada kedua tangan, tungkai, dan badan. Anaka disertai anoreksia, mual,
cengeng, bising jantung, banyak keringat, nadi 136 kali permenit dan tekanan darah 100/60 mm Hg.
Penderita ini mempunyai kadar Hb 4,5 g/dL, hematokrit 15%, eristosit 1.875.00.000/mm3, leukosit
3200/mm3, Trombosit 23.000/mm3 dan retikulosit 0,8%.
2. Pada kasus tersebut telah menunjukkan gejala:
a. Pada gangguan fungsi jaringan & mekanisme kompensasi.............
b. Gangguan fungsi jaringan & belum ada mekanisme kompensasi
c. Tanpa gangguan fungsi jaringan & sudah ada mekanisme kompensasi
d. Gangguan sirkulasi renjatan
e. Tanpa gangguan fungsi jaringan & tanpa mekanisme kompensasi
3. Nilai indeks eritrosit kasus tersebut:
a. MCV 80 fl dan MCHC 38%
b. MCV 70 fl dan MCHC 25%
c. MCV 70 fl dan MCHC 35%
d. MCV 85 fl dan MCHC 30%
e. MCV 80 fl dan MCHC 30%............
4. Berdasarkan data tersebut di atas, kemungkinan penderita mengalami
1. Anemia pasca pendarahan
2. Leukimia.............
3. Anemia hemolitik
4. Anemia aplastik.............
5. Pemeriksaan klinis yang perlu dilakukan sehubungan dengan penentuan diagnosis adalah:
1. Lien.................
2. Kelenjar limfe..................
3. Hepar.................
4. Pemriksaan perbhan tulang-tulng....
6. Jika penderita ini ingin dinaikkan kadar Hbnya ke batas minimal normal, jumlah darah yang diperlukan
adalah:
a. Darah lengkap 900 ml
b. Darah lengkap 450 ml
c. PRC 450 ml.............
d. Darah lengkap 600 ml
e. PRC 300 ml

Anak usia 5 tahun, berat 20 kg,, anemia dengan kadar Hb 4 gr/dl,, hematokrit 18 %,, jumlah eritrosit 2.500.000 /
mm3
7. Jenis anemia penderita ini adalah:
a. Normositik normokrom
b. Mikrositik hipokrom...............
c. Normositik hipokrom
d. Mikrositik normokrom
e. Makrositik normokrom
8. Kemungkinan kasus tersebut mengalami:
1. Anemia hemolitik
2. Leukimia
3. Anemia aplastik
4. Anemia defisiensi besi............
9. Gejala klinis yang perlu dilengkapkan pada kasus tersebut agar dapat menentukan etiologi anemia
adalah: ada tidaknya:
1. Splenomegali....................
2. Pembesaran kelenjar limfe.............
3. Hepatomegali............
4. Pendarahan
10. Pemeriksaan laboraturium yang penting dilengkapkan pada kasus tersebut:
1. Leukosit
2. Retikulosit..............
3. Trombosit
4. Saturasi transferin...........
11. Pemeriksaan yang baik dilakukan untuk membedakan leukimia dari suatu reaksi (dak terbaca) adalah:
a. Hb+Leukosit+Trombosit
b. Trombosit+Leukosit+Lien
c. Darah tepi+Leukosit+Lien
d. Hb+Trombosit+Sumsum tulang.............
e. Lien+Trombosit+Kelenjar limfe
12. Tanda regenerasi sumsum tulang pada anemia hemolitik:
1. Resistensi osmotik sel darah merah meningkat
2. Fragmentasi sel darah merah
3. Skistozit
4. Eristroblastemia................
13. Seorang anak perempuan, 6 tahun mengalami peteki, ekimosis pada kedua tungkai dan kedua lengan.
Lien dan hepar tidak teraba, serta tidak ada pembesaran kelenjar limfa. Kadar Hb 11,1 g/dL, lekosti
8200/mm3. PT dan APTT dalam batas normal serta waktu pemdarahan 4 menit. Penderita ini
mengalami:
a. ITP
b. Hemofilia
c. Trombopati
d. Pendarahan karena defisiensi vitamin K
e. ATP

Seorang bayi perempuan umur 3 hari menunjukkan gejala-gejala: Pendarahan tali pusat,
melena, denyut nadi 170/menit. Pernapasan 64/menit, tekanan darah 60/50 mm Hg, kadar Hb 8,4 g/dL,
leukosit 13.600/mm3
14. Secara klinis bayi ini kemungkinan mengalami:
1. ITP
2. Defesiensi vitamin K
3. Sindroma Hemoch Schoenlein
4. Hemorragic disease of the newborn
15. Lebih lanjut bayi ini dapat digolongkan sebagai:
a. Anemia defisiensi
b. Anemia pasca pendarahan
c. Anemia karena inflamasi
d. Anemia aplastik sumsum tulang
e. Anemia karena leukimia
16. Data yang lebih lanjut diperlukan data:
1. Berat Badan lahir
2. Gemeli
3. Masa gestasi
4.
17. Pemeriksaan laboraturium yang perlu dilakukan:
1. PT
2. Jumlah trombosit
3. PTT
4.
18. Pada kasus tersebut telah menunjukkan gejala:
a. Gangguan fungsi jaringan & tanpa renjatan
b. Gangguan fungsi jaringan & belum ada mekanisme kompensasi
c. Tanpa gangguan fungsi jaringan & sudah ada mekanisme kompensasi
d. Gangguan sirkulasi renjatan dan gangguan fungsi jaringan
e. Tanpa gangguan fungsi jaringan & tanpa mekanisme kompensasi
19. Seorang penderita mempunyai kadar Hb 5,3 g/dL, jumlah leukosit (.......) dan jumlah trombosit
64.000/mm3. Keadaan ini dapat disebabkan:
a. Defisiensi zat besi
b. Defisiensi enzim G6PD
c. Thalassemia
d. Hemolisis intraveskuler
e. Radiasi
20. Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
a. Sumsum tulang (bone marrow)
b. Analisis Hb
c. Serum besi dan (....)
d. Enzim G6PD
e. Kadar haptoglobin
21. Seorang anak umur 2 tahun dengan kadar Hb 2,5 g/dL. Kelenjar ..... dan hepar tidak teraba. Pada
penderita tidak ditemukan manifestasi pendarahan. Kemungkinan anak ini mengalami:
a. Anemia aplastik
b. Anemia karena leukemia
c. Anemia pasca pendaraham
d. Anemia defisiensi
e. Anemia hemolitik

Seorang peremuan umur 30 tahun, dirawat dengan gejala: pucat, pendarahan gusi, purpura
pada kedua lengan. Tungkai, dan badan. Disertai ....... Bising jantung, banyak keringat, nadi 100 kali
permenit dan tekanan darah 100/60 mmHg. Penderita ini mempunyai nilai hematokrit 10%. Eritrosit
1.250.000/mm3. Leukosit 2100/mm3 , PLT 40.000/mm3 dan Retikulosit 0,6%
22. Diagnosis kerja pada penderita tersebut di atas:
a. Anemia pasca pendarahan
b. Anemia aplastik
c. Anemia hemolitik
d. Anemia defisiensi
23. Pemeriksaan klinis yang perlu dilakukan sehubungan dengan penentuan diagnosis adalah:
a. Kelenjar limfe
b. Tonsil
c. Lien
d. Status gizi
24. Nilai eritrosit kasus tersebut:
a. MCV 80 fl dan MCHC 35%
b. MCV 70 fl dan MCHC 25%
c. MCV 80 fl dan MCHC 38%
d. MCV 70 fl dan MCHC 36%
e. MCV 85 fl dan MCHC 30%
25. Pada kasus tersebut telah menunjukkan gejala:
a. Gangguan fungsi jaringan dan belum ada mekanisme kompensasi
b. Tanpa gangguan fungsi jaringan & sudah ada mekanisme kompensasi
c. Tanpa gangguan fungsi jaringan & tanpa mekanisme kompensasi
d. Gangguan fungsi jaringan & mekanisme kompensasi
e. Gangguan sirkulasi renjatan

Seorang laki-laki umur 25 tahun dengan kadar Hb 5 mg/dL, MCV 6,5 fl, MCHC 25%, lien,
kelenjar .... dan hepar tidak teraba. Pada penderita tidak ditemukan manifestasi pendarahan
26. Diagnosis kerja pasien di atas adalah:
a. Anemia aplastik
b. Anemia karena leukemia
c. Anemia pasca pendarahan
d. Anemia defesiensi
e. Anemia hemolitik

Seorang wanita, umur 45 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sakit kepala. Pasien
jugamengeluh sering gatal di seluruh badan. Pada pemeriksaan fisik didapat: TD: 150/90 mm Hg, N 80
x/menit. Memerah, lien S 4. Hasil lab. HT 65%, WBC 11.000/mm3. PLT 470.000/mm3
27. Diagnosis kerja pasien di atas adaalah:
a. Leukemia miolitik kronik
b. Trombositosis esensial\
c. Polisitemia vera
d. Melofibrosis
28. Sebelum mendiagnosis pasti, maka pasien tersebut perlu dilakukan tindakan:
a. Plebotomi
b. Tromboparesis
c. Leukoparesis
d. Plasmaparesis
29. Keluhan utama pasien do atas disebabkan oleh karena:

Seorang wanita umur 40 tahuan datang ke poliklinik dengan keluhan perut besar dan terasa penuh.
Keluhan ini dirasakan sudah 2 tahuan terakhir dan semakin lama semakin membesar. Lemas, demam
maupun tanda-tanda pendarahan tidak ada. Pada pemeriksaan fisis didapat TD 150/90 mmHg, nadi 80
x/menit, muka memerah, lien S4. Hasil lab HT 36%, WBC 300.000/mm3. PLT 470.000/mm3
30. Diagnosis kerja penderita di atas adalah:
a. Leukemia miolitik kronik
b. Trombositosis esensial
c. Polisitemia vera
d. Mielofibrosis
31. Pemeriksaan tambahan awal yang diperluka untuk pasien ini adalah:
a. Indeks eritrosit
b. Retikulosit
c. Darah tepi
d. Hematokrit
e.
Skenario32-...:
seorg wanita umur 50 tahun MRS dgn kluhan lumpuh kedua kaki. Pnderita jg mengeluh nyeri tulang
belakang dan daerah dada. Pda pemfis didapatkan pucat, bintik merah pd kulit. LAB HT 21%, PLT
90.000/mm3, WBC 10.500/mm3, netrofil 5.500, limfosit 1.500, eusinofil ...., LED 135/140. Pada
apusan darah didapatkan dominan sel plasmoid.
32. Diagnosis kerja pasien diatas adalah:
a. Limfoma maligna
b. Multiple myeloma
c. Leukemia kronik
d. Leukemia akut
33. Nilai lymfosit pada pasien di atas adalah:
a. Lymfositosis
b. Lymfositopenia

34. Berhubungan dengan keluhan penderita di atas maka diperlukan pemeriksaan:


a. Foto lumbo sacral AP dan lateral
b. Foto os femur
c. Foto os fibia-fibula AP/Lateral
d. Foto os pedis AP/Lateral
35. Kelainan fisis yang bisa didapatkan pada pasien tersebut di atas adalah:
a. Asites+spider nervi
b. Jari tabuh+ikterus
c. Splenomegali+asites
d. Splenomegali+ikterus
36. Keluhan di atas merupakan suatu:
a. Gangguan fungsi jaringan & mekanisme kompensasi
b. Gangguan fungsi jaringan & belum ada mekanisme kompensasi
c. Tanpa gangguan fungsi jaringan & sudah ada mekanisme kompensasi
d. Gangguan sirkulasi renjatan
e. Tanpa gangguan fungsi jaringan & tanpa mekanisme kompensasi
37. Untuk menghilangkan keluhan pasien di atas, perlu diberikan:
a. Transfusi PRC
b. Transfusi Granulosit
c. Transfusi trombosit
d. Transfusi FFP

Seorang wanita umur 48 tahuan menderita kanker payudara stadium IV, masuk UGD denfan keluhan berak
darah banyak. Tidak ada nyeri perut sebelumnya dan belum pernah ada berak darah sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisis didapatkan pucat, TD 90/60, N 110x/menit. S 37C, .... WBC 7500/mm3. HT 10%. PLT
20.000/mm3. ..........2,5
38. Pasien tersebut dicurigai mempunyai kelebihan berupa:
a. ITP
b. DIC
c. Multiple Myeloma
d. Limfoma
39. Pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk membantu diagnosis adalah:
1. Hapusan darah tepi
2. Fibrinogen
3. Elektrolit darah
4. Transfusi granulosit
40. Terapi yang segera diperlukan utnuk pasien tersebut adalah:
1. Transfusi PRC
2. Transfusi FFP
3. Transfusi trombosit
4. Transfusi granulosit
41. Diantara autoanaluzer antikoagulan berikut yang menjadi pilihan untuk tes darah lengkap
menggunakan hematology adalah:
a. K2EDTA
b. K3EDTA
c. Na2EDTA
d. Na3EDTA
e. LiEDTA
42. Pasien yang terbanyak di dalam plasma darah adalah:
a. Fibrinogen
b. Albumin
c. Globulin
d. Immunoglobulin
e. Hormon
43. Urutan perkembangan/maturasi eritrosit yang benar adalah:
a. Eritroblas polikromatik, normoblas, retikulosit
b. Normoblas, retikulosit, eritroblas basofilik
c. Normoblas, pro...blas, retikulosit
d. Normoblas, eritroblas basofilik, retikulosit
e. Eritroblas polikromatik, retikulosit, aritroblas basofilik
44. Hitung jenis lekosit yang mencakup sel-sel di bawah ini, kecuali:
a. Granulosit
b. Agranulosit
c. Retikulosit
d. Monosis
e. Limfosit
45. Seorang laki-laki dewasa normal, datang ke laboratorium untuk tes darah lengkap karena akan ikut
program asuransi. Apalabila hitung lekosit total orang tersebut 7.000/mm 3. Maka jumlah netrofil orang
tersebut dalam setiap mm3 adalah:

a. 400
b. 700
c. 1300
d. 2100
e. 4200
46. Sel-sel di bawah ini yang mempunyai fungsi fagosit yang paling efektif?
a. Netrofil dan basofil
b. Basofil dan monosit
c. Eosinofil dan basofil
d. Limfosit dan eosinofil
e. Netrofil dan monosit
47. Apabila janin yang dikandung oleh ibu tersebut mempunyai golongan darah A, Rhesus positif. Maka
kemungkinan yang akan terjadi pada anak pertama adalah:
a. Anak tersebut dapat lahir normal
b. Anak tersebut lahir mati
c. Terjadi eritroblastosis foetalis
d. Terjadi foetat death
e. Terbentuk anti-Rhesus pada darah anak tersebut
48. Pada janin yang mempunyai golongan darah A, Rhesus positif tersebut, pada eristositnya mengandung
antigen yang mempunyai gugus terminal oligosakarida:
a. Galactosa
b. N. Acetygalactosamin
c. Fucosa
d. Sukrosa
e. Fructosa
49. Tahapan pra-analitik yang harus dilakukan sewaktu pengambilan spesimen darah arteri untuk analisa
gas darah adalah:
a. Menggunakan antokoagulan EDTA
b. Menggunakan antikoagulan Sitrat
c. Mengguanakan antikoagulan heparin
d. Mengguanakan antikoagulan disertai .....
e. Tidak memerlukan antikoagulan
50. Hemostasis mencakup semua hal di bawah ini, kecuali:
a. Vasokontriksi
b. Pembentukan sumbat trombosit
c. Aktivitas jalur .......
d. Pembentukan clotting
e. Eritropoiesis
51. Mediator biokimia yang dilepaskan pada saat adhering (perlekatan) trombosit menyebabkan :
a. Vasodilatasi pembuluh darah yang cidera
b. Vasokonstriksi pembuluh darah yang cidera
c. Proses Inflamasi dimulai
d. Fagositosis lekosit.
e. Semua di atas benar
52. Yang dapat menyebabkan hemolisis berat pada anak yang baru lahir adalah :
a. Leukemia
b. Penyakit Sel sabit
c. Hemophilia
d. ITP
e. Inkompatibilitas Rh
53. Hemopoetic growth factor yang bersifat non-lineage-specific adalah :
a. Eritropoetin
b. M-CSF
c. Trombopoetin
d. G-CSF
e. GM-CSF
54. IL-1 yang salah satu fungsinya sebagai pirogen endogen diproduksi oleh, KECUALI :
a. Sel B
b. Sel T
c. Fibroblast
d. Endotel
e. Makrofag
55. Pada seseorang dengan asplenia maka di dalam sediaan apusan darah tepi akan ditemukan :
a. Dohle bodies
b. Sferosit
c. Giant thrombocyte
d. Netrofil hipersegmentasi
e. Howel-Jolly bodies
56. Progenitor sel-sel dari granulosit adalah :
a. Pronormoblast
b. Promegakaryocyte
c. Prorubriblast
d. Myeloblast

Tn X. 55 tahun dirujuk ke RS karena obstruksi usus. Contoh darah sebanyak 3 ml dikirim ke BDRS sebagai
bagian dari rencana operasi dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Forward Grouping Reverse Rh.
Grouping Testing
Anti A Anti B A1 B Anti D
cells Cells D
Control
4+ 1+ 0 4+ 3+ 0
57. Golongan darah Tn. X. Adalah :
a. A, Rh +
b. A, Rh –
c. AB, Rh –
d. AB, Rh +
e. O, Rh –
58. Gen yang mengatur sistem golongan darah pada kasus di atas terletak di kromosom :
a. 1 dan 4
b. 1 dan 5
c. 1 dan X
d. 1 dan 3
e. 1 dan 9
59. Apabila hasil silang-serasi didapatkan golongan darah serum penderita dan eritrosit donor, maka :
a. Darah donor masih aman dan dapat diberikan
b. Darah donor termasuk Rh +
c. Sa
d. Darah donor dapat diberikan bila golongan darahnya O
e. Darah donor tidak dapat diberikan
60. Pada pemeriksaan silang-serasi apabila setelah diinkubasi pada suhu kamar tidak didapatkan aglutinasi,
maka :
a. Ditemukan Cold-Antibodi
b. Ditemukan Warm-Antibodi
c. Dilanjutkan dengan pemberian Albumin diinkubasi pada suhu37 oC
d. Cukup dengan melakukan Coomb’s Test
e. Darah tidak dapat diberikan
61. Gambaran gastritis atrophicans pada lambung sering terlihat pada foto lambung penderita :
a. Anemia Megaloblastik
b. Thalassemia Mayor
c. Thalassemia Minor
d. Anemia Defisisiensi besi
e. Leukemia Akut
62. Hal-hal yang tersebut di bawah ini adalah benar untuk gambaran radiologi penderita anemia defisiensi
besi, kecuali:
a. Korteks tulang tampak sangat menipis
b. Gambaran Hair on End dapat terlihat pada tulang2 tengkorak
c. Osteoporosis dari tulang2 panjang
d. Pembesaran jantung terutama ventrikel kiri
e. Perubahan gambaran radiologi terlihat pada penderita dewasa
63. Organ-organ yang terlibat sebagai organ Hematopoeisis ekstrameduler adalah yang tersebut di bawah
ini, kecuali :
a. Ginjal
b. Limpa
c. Hati
d. Kelenjar Getah Bening
e. Thymus
64. Pada foto toraks penderita leukemia kronis akan tampak hal-hal yang tersebut di bawah ini, kecuali :
a. Pembesaran Kelenjar getah bening di daerah mediastinum
b. Tulang2 iga tampak osteosklerotik
c. Infiltrat leukemia pada paru-paru
d. Tanda-tanda pneumonia lobaris
e. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah hilus.
65. Pada limfoma malignum akan terlihat hal-hal tersebut di bawah ini, kecuali :
a. Pembesaran kelenjar limfa di region parahiler
b. Pembesaran kelenjar limfa di daerah mediastinum
c. Pembesaran prostat
d. Splenomegali
e. Hepatomegali
66. Tanda-tanda kelainan radiologic yang bias ditemukan pada penderita Thalassemia Major adalah yang
tersebut di bawah ini, kecuali :
a. Splenomegali
b. Hepatomegali
c. Pelebaran dari bayangan-bayangan sinus paranasalis yang berisi udara
d. Bayangan massa jaringan lunak di daerah paravertebra thoracalis
e. Gambaran Hair on End pada tulang-tulang tengkorak
67. Hal-hal yang tersebut di bawah ini akan terlihat pada gambaran radiologi kelainan tulang penderita
leukemia akut, kecuali :
a. Osteosklerosis tulang selalu terlihat
b. Daerah2 osteolitik pada tulang
c. Radiolucent metaphisial band
d. Demineralisasi tulang difus
e. Reaksi periosteal jarang terlihat
68. Pada radiografi penderita Thalassemia Major dapat terlihat :
1. Tulang-tulang iga menebal
2. Pneumatisasi sinus-sinus paranasalis menghilang
3. Ukuran limpa yang normal
4. Ekspensi yang bersifat bulbous dari ujung2 posterior tulang-tulang iga
69. Pada foto tangan dan kepala dari penderita Thalassemia Major akan terlihat :
1. Hiperplasia jaringan sumsum yang hebat
2. Ruangan medulla yang melebar
3. Trabekula tulang menjadi kasar
4. Korteks tulang menjadi tipis
70. Pada haemophilia akan terlihat lesi di daerah :
1. Sendi pergelangan kaki
2. Sendi siku
3. Sendi lutut
4. Sendi-sendi jari tangan
71. Yang bukan merupakan kelompok sel yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh :
a. Netrofil
b. Eritrosit
c. Eosinofil
d. Basofil
e. Limfosit
72. Sebagian besar leukosit di produksi di dalam :
a. Hati
b. Ginjal
c. Sumsum tulang
d. Timus
e. Sel Plasma
73. Yang merupakan leukosit dengan persentase paling besar dari seluruh leukosit adalah :
a. Neutrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
d. Limfosit B
e. Limfosit T
74. Yang tidak benar tentang neutrofil :
a. Merupakan fagosit
b. Motil
c. Memiliki peran utama pada proses inflamasi akut
d. Transport CO2
e. Tergabung dalam golongan granulosit
75. Yang mengandung integrin CD11/CD18 pada membrane selnya :
a. Eosinofil
b. Neutrofil
c. Monosit
d. Eritrosit
e. Trombosit
76. Enzin dan protein yang tidak penting pada neutrofil :
a. Mieloperoksidase (MPO)
b. NADPH oksidase
c. Defensin
d. Laktoferin
e. Amilase
77. Yang tidak termasuk antioksidan :
a. NADPH
b. GSA
c. Asam askorbat
d. Vitamin A
e. Vitamin E
78. Yang bukan merupakan protein mayor di dalam membrane eritrosit adalah :
a. Spektrin
b. Ankirin
c. Anion exchange protein
d. Aktin
e. Miosin
79. Protein membrane eritrosit yang menyebabkan sferositosis adalah abnormalitas :
a. Aktin
b. Spektrin
c. Ankirin
d. Miosin
e. Band 4.1
80. Intake oksigen yang berlebihan (obat2 dan bahan kimia yang lain) merupakan penyebab terjadinya :
a. Sickle cell anemia
b. Methemoglobinemia
c. Sferositosis Herediter
d. Thalassemia
e. Anemia Megaliblastik
81. Seorang pasien 50 tahun, paska stroke diberikan terapi anti trombosit berupa plavix (clopidogrel) dan
antihipertensi (captopril). Dosis plavix yang diberikan adalah :
a. 1 x 50 mg/hari
b. 1 x 100 mg/hari
c. 1 x 75 mg/hari
d. 1 x 25 mg/hari
e. 2 x 75 mg/hari
82. Seorang pasien pasca stroke dengan riwayat gastritis erosiva Antitrombosit yang dapat diberikan pada
pasien ini adalah :
1. Clopidogrel
2. Aspirin
3. Tiklopidin
4. Asam salisilat
83. Seorang pasien MRS dengan IMA. Pasien ini mempunyai riwayat perdarahan spontan seperti
epistaksis, perdarahan gusi. Bila ingin diberikan antikoagulan untuk mencegah thrombosis sebaiknya
diberikan :
1. Antikoagulan berat molekul rendah
2. Antikoagulan berat molekul tinggi
3. Nadroparin / Enoksaparin
4. Heparin
84. Seorang pasien paska stroke yang diterapi dengan antikoagulan warfarin untuk mencegah
tromboemboli ulangan. Pasien ini sering mengalami sakit kepala hebat. Obat anti sakit yang tidak boleh
diberikan
1. Asam mefenamat
2. Asetaminofen
3. Aspirin
4. Parasetamol
85. Resiko/bahaya yang dapat terjadi bila pasien tersebut sering mengonsumsi obat seperti pada jawaban
no.84 ialah :
a. Infark Miokard
b. Trombosis
c. Perdarahan
d. Muntah-muntah hebat
e. Kerusakan sendi
86. Dosis aspirin sebagai anti-trombosit :
a. 50-100 mg/hari
b. 250-500 mg/hari
c. 500 mg/hari
d. 510 mg/hari
e. 1 g/hari
87. Efek samping Fe (Besi) per oral adalah :
1. Mual-muntah
2. Konstipasi
3. Diare
4. Perdarahan lambung
88. Faktor-faktor yang meningkatkan respon tubuh terhadap antikoagulan oral :
1. Vitamin K
2. Kortikosteroid
3. Barbiturat
4. Anti-Inflamasi
89. Faktor-faktor yang menurunkan respon tubuh terhadap antikoagulan oral :
1. Vitamin K
2. Barbiturat
3. Phenobarbital
4. Nonsteroid Anti-Inflamasi
90. Seorang anak 10 tahun mengalami luka bakar di daerah tungkai. Obat yang dapat diberikan untuk
mempercepat penyembuhan luka bakar tersebut ialah :
a. Heparin
b. Asam Salisilat
c. Asam Treneksamat
d. Anabolik steroid
e. Streptokinase
91. Penyebab primer anemia defisiensi adalah :
a. Asupan yang tidak adekuat
b. Malabsorbsi
c. Kebutuhan meningkat
d. Penggunaan yang meningkat
e. Destruksi eritrosit meningkat
92. Pernyataan yang salah mengenai anemia defisiensi adalah :
a. Anemia defisiensi biasanya disertai defisiensi vitamin dan mineral
b. Vitamin C dan asam folat banyak terdapat pada makanan yang sama
c. Anemia defisiensi B12 dan asam folat paling banyak ditemukan
d. Anemia defisiensi besi member gambaran mikrositik hipokrom
e. Anemia defisiensi B12 dan asam folat member gambaran hapusan darah yang sama.
93. Malnutrisi yang memberikan gambaran darah anemia normositik adalah :
a. Defisiensi piridoksin
b. Defisiensi Tembaga
c. Defisiensi Asam Askorbat
d. Defisiensi Zat Besi
e. PEM
94. Pernyataan yang salah mengenai gambaran laboratorium anemia defisiensi :
a. Anemia mikrositik dan makrositik dapat terjadi bersama-sama
b. Anemia defisiensi besi dapat memiliki MCV normal
c. Anemia defisiensi asam folat dapat memiliki MCV normal
d. Anemia defisiensi besi bersama asam folat memberikan gambaran normositik
e. Anemia defisiensi asam B12 biasanya ditemukan jika tidak makan sayuran
95. Pernyataan yang salah tentang zat besi :
a. Kofaktor enzim COX
b. Kofaktor enzim Catalase
c. Kofaktor enzim Peroxidase
d. Diabsorbsi di ileum
e. Diabsorbsi di duodenum
96. Yang manakah berikut ini urutan yang benar untuk terjadinya defisiensi nutrisi :
a. Nutritional inaedequacy → Biochemical lesion → tissue depletion → Nutrient reserve →
Anatomic Lesions → Functional changes
b. Nutritional inaedequacy → Anatomic Lesions → Functional changes → Biochemical lesion →
Nutrient reserve → tissue depletion
c. Nutritional inaedequacy → Nutrient reserve → tissue depletion → Biochemical lesion →
Functional changes → Anatomic Lesions
d. Nutritional inaedequacy → Nutrient reserve → Biochemical lesion → Functional changes →
Anatomic Lesions → tissue depletion
e. Nutritional inaedequacy → tissue depletion → Nutrient reserve → Biochemical lesion →
Functional changes → Anatomic Lesions
97. Angka kecukupan gizi menurut AKG Indonesia tahun 2004 untuk asam folat pada orang dewasa adalah
:
a. 100 ug
b. 200 ug
c. 300 ug
d. 400 ug
e. 500 ug
98. Rata-rata absorbs zat besi dari makanan pada orang sehat adalah :
a. 10 %
b. 20 %
c. 30 %
d. 40 %
e. 50 %
99. Pernyataan yang salah mengenai metebolisme dan defisiensi zat besi :
a. Setiap 1 % eritrosit didestruksi dan melepaskan sekitar 30 mg zat besi
b. Dari 30 mg tersebut sekitar 29 mg didaur ulang dan hanya 1 mg yang harus diganti
c. Oleh karena itu dibutuhkan konsumsi 10 mg zat besi setiap hari jarena Cuma 10 % yang
diabsorbsi
d. Kebutuhan zat besi pria lebih tinggi dari wanita karena memiliki massa otot yang lebih berat
e. Jika cadangan zat besi dari ibu cukup, bayi terhindar anemia sampai 6 bulan.
100. Gambaran laboratorium anemia defisiensi zat besi, penyakit inflamasi kronik untuk PEM yang benar
adalah :
a. Serum TIBC pada PEM rendah
b. Serum TIBC pada Defisiensi besi adalah rendah
c. Serum TIBC pada penyakit inflamasi adalah tinggi
d. Serum Ferritin pada PEM umumnya normal
e. Serum Ferritin pada defisiensi besi adalah normal

Anda mungkin juga menyukai