Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb.


Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tulisan makalah ini tanpa suatu
halangan yang amat berarti hingga akhirnya kami dapat menyalesaikan makalah ini dengan baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungannya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa ucapan terima kasih kepada Guru mata
Pelajaran yang telah memberikan kesempatan kepada kami sehingga

dapat menyelesaikan

makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, apabila ada kata di dalam makalah ini yang kurang
berkenan mohon maaf sebesar - besanya. Sekali lagi penulis ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Wassalamualikum Wr. Wb.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .
Daftar Isi..
BAB I Pendahuluan.
a. Latar Belakang.
b. Tujuan..
BAB II Pembahasan.
A. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
a. Karbohidrat.
b. Lemak..
B. Protein..
C. Hubungan Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein.
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
Daftar Pustaka .

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada tiga komponen penting penghasil energi yang sangat di butuhkan bagi setiap
manusia : karbohidrat, lemak, dan protein. Khususnya bagi negara Indonesia sendiri yang
sangat terkenal dengan gizi buruk sampai saat ini. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan
nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski
terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat mempunyai
peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna,
tekstur, dan lain-lain. Karbohidrat yang terasa manis disebut gula (sakar).
Dari beberapa golongan karbohidrat, ada yang sebagai penghasil serat-serat yang sangat
bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan manusia.Lemak adalah
sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan
Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut
lemak), seperti ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu
kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada
suhu kamar disebut lemak gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat hubunganya dengan
prose-proses kehidupan. Semua hayat hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein.
Nama protein berasal dari kata Yunani protebos, yang artinya yang pertama atau yang
terpenting. Di dalam sel, protein terdapat sebagai protein struktural maupun sebagai protein
metabolik. Protein struktural merupakan bagian integral dari struktur sel dan tidak dapat
diekstraksi tanpa menyebabkan disentegrasi sel tersebut. Protein metabolik dapat diekstraksi
tanpa merusak dapat diekstraksi tanpa merusak integritas struktur sel itu sendiri.
Molekul protein mengandung unsur-unsur C, H, O, dan unsur-unsur khusus yang terdapat
di dalam protein dan tidak terdapat di dalam molekul karbohidrat dan lemak ialah nitrogen
(N). Bahkan dalam analisa bahan makanan dianggap bahwa semua N berasal protein, suatu
hal yang tidak benar. Unsur nitrogen ini di dalam makanan mungkin berasal pula dari ikatan
organik lain yang bukan jenis protein, misalnya urea dan berbagai ikatan amino, yang
terdapat dalam jaringan tumbuhan.
B. Tujuan

Mengetahui metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein


Mengetahui hubungan antara metabolisme karbohidrat, lemak dan protein

BAB II

PEMBAHASAN
A. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
a. Karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi maltose
(oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum maka akan masuk
ke sel mengalami glikolisis , yang nantinya hasil akhirnya asam piruvat apabila suasana
sitoplasma tempat terdapatnya asam piruvat itu aerob sehingga mitocondria dipastikan
penuh oksigen maka asam piruvat akan meneruskan proses perubahan menjadi asetyl
Co.A dalam Pra Siklus krebs (dekarbosilasi oksidatif)
b. Lemak
Di dalam mitokondria jaringan lemak atau di hati, asam lemak dan gliserol bergabung
membentuk lemak netral (TG) kemudian disimpan sebagai cadangan energi. Dipecah
menjadi asetil-koenzim-A (Asetil Co-A) yang kemudian masuk ke dalam siklus Krebs
diubah menjadi sumber energi (glukoneogenesis). Selain itu, asetil Co-A juga dapat
digunakan untuk pembentukan kolesterol. Di berbagai jaringan tepatnya di dalam
mitokondria dan mikrosoma, asetil Co-A diubah menjadi trigliserida untuk disimpan
sebagai lemak jaringan atau dapat juga diubah menjadi protein (asam amino).
c. Protein
Jika jumlah protein terus meningkat protein sel dipecah jadi asam amino untuk
dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak. Pemecahan protein jadi asam amino
terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi Deaminasi: proses
pembuangan gugus amino dari asam amino Transaminasi: proses perubahan asam amino
menjadi asam keton
1. Transaminasi:
alanin + alfa-ketoglutarat piruvat + glutamat
2. Diaminasi:
asam amino + NAD+ asam keto + NH3

NH3 merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal harus
diubah dahulu jadi urea (di hati) agar dapat dibuang oleh ginjal

B. Hubungan Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein


Karbohidrat, protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi
asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs. Kemudian dari
siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP. Hidrogen (reducing ekivalen)
merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR). Siklus krebs juga disebut dengan Siklus
Asam Sitrat

Gambar 1. Daur Asam Trikarboksilat


Sebelum memasuki Siklus Krebs, piruvat harus dikonversi menjadi asetil KoA
(diucapkan: A asetil koenzim). Hal ini dicapai dengan menghilangkan molekul CO2 dari
piruvat dan kemudian mengeluarkan elektron untuk memperkecil NAD menjadi NADH.
Suatu enzim disebut koenzim A dikombinasikan dengan asetil tersisa untuk membuat asetil

CoA yang kemudian dimasukkan ke dalam Siklus Krebs. Langkah-langkah dalam Siklus
Krebs adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Siklus Krebs


1. Sitrat terbentuk ketika grup asetil dari asetil KoA bergabung dengan oksaloasetat dari
siklus Krebs sebelumnya
2. Sitrat dikonversi menjadi isocitrate isomer nya
3. Isocitrate teroksidasi untuk membentuk 5-karbon -ketoglutarate. Langkah ini
melepaskan satu molekul CO2 dan mengurangi NAD untuk NADH2
4. The -ketoglutarate teroksidasi untuk suksinil CoA, menghasilkan CO2 dan NADH2

5. Suksinil CoA rilis koenzim A dan phosphorylates ADP menjadi ATP


6. Suksinat teroksidasi untuk fumarat, mengubah FAD untuk FADH2
7. Fumarat adalah hidrolisis untuk membentuk malat
8. Malat teroksidasi untuk oksaloasetat, mengurangi NAD untuk NADH2

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi maltose (oleh ptyalin) dan hasil
akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum maka akan masuk ke sel mengalami
glikolisis dan mengalami proses perubahan menjadi asetil CoA untuk masuk ke
dalam siklus Krebs

Lemak dipecah menjadi asetil-koenzim-A (Asetil Co-A) yang kemudian masuk ke


dalam siklus Krebs diubah menjadi sumber energi (glukoneogenesis)

Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses deaminasi dan
transaminasi

Karbohidrat, protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya
menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs.
Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.
Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR). Siklus
krebs juga disebut dengan Siklus Asam Sitrat

DAFTAR PUSTAKA
http://www.materisma.com/2014/08/hubungan-antara-katabolisme-karbohidrat.html
http://apmbengkulu.blogspot.co.id/2013/11/makalah-kimia-karbonhidrat-lemak-dan.html#.V77Evlyfcs
http://pustakamateri.web.id/hubungan-antara-metabolisme-karbohidrat-lemak-dan-protein/

Anda mungkin juga menyukai