Anda di halaman 1dari 9

TOLONG DIJAGA KERAHASIAANNYA

DILARANG MENYEBARKAN KEPADA ANGKATAN DIBAWAH


INGAT !!!!!!!!!!!!!!!!
NAMA BAIK ANGKATAN 2009

SOAL UJIAN MID SEMESTER

ILMU KESEHATAN ANAK HEMATOLOGI II

Ambon, 9 November 2012

Seorang anak perempuan 3 tahun 7 blan, berat badan 1 kg dirawat karena demam, pucat, perdarahan gusi,
puprpura pada kedua lengan, tungkai dan badan. Anak disertai anoreksia, mual, cengeng (irritable), bising
jantung, banyak keringat, nadi 136 kali permenit dan tekanan darah 100/60 mmHg. Penderita mempunyai
kadar Hb 3,5 g/dl, hematocrit 10 %, eritrosit 1.1250.000/mm3, leukosit 100/mm3, trombosit 40.000/ mm3
dan retikulosit 0,6 %.

1). Nilai indeks eritrosit kasus tersebut:

a. MCV 80 fl dan MCHC 35 %


b. MCV 70 fl dan MCHC 25 %
c. MCV 80 fl dan MCHC 38 %
d. MCV 70 fl dan MCHC 35 %
e. MCV 85 fl dan MCHC 30 %

2). Pada kasus tersebut telah mennjukkan gejala :

a. Gangguan fungsi jaringan dan belum ada mekanisme kompensasi.


b. Tanpa gangguan fungsi jaringan dan sudah ada mekanisme kompensasi
c. Tanpa gangguan fungsi jaringan dan tanpa mekanisme kompensasi
d. Ganggan sirkulasi : renjatan
e. Gangguan funsi jaringan dan mekanisme kompensasi

3). Berdasarkan data tersebut di atas, kemungkinan penderita mengalami :

1. Anemia pasca pedarahan


2. Leukemia
3. Anemia hemolitik
4. Anemia aplastik
4). Pemeriksaan klinis yang perlu dilakukan sehubungan dengan penentuan diagnosis adalah :

1. Kelenjar limfe
2. Hepar
3. Lien
4. Status gizi

5). Perbedaan anemia hemolitik ektravaskuler dan hemolitik intravskuler terletak pada :

1. Kadar Hb
2. Bilirubinuri
3. Skistosit
4. Hemoglobinuri

6). Seorang anak umur 2 tahun dengan kadar Hb 5 mg/dl, lien kelenjar linfe dan hepar tidak teraba. Pada
penderita tidak ditemuakn manifestasi perdarahan, kemungkinan anak ini mengalami :

a. Anemia aplastik
b. Anemia defisiensi besi
c. Anemia karena leukemia
d. Anemia pasca perdarahan
e. Anemia hemolitik

7). Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kasus tersebut adalah :


1. Jumlah trombosit
2. Indeks eritrosit
3. Jumlah leukosit
4. Elektroforesis Hb

8). Perbedaan antara anemia defisiensi besi dan anemia defisiensi asam folat terletak pada :
a. Kadar Hb
b. Indeks eritrosit
c. Kadar bilirubin darah
d. Kadar urobilin urine
e. Kadar retikulosit

9). Anemia hemolitik kronik ditemukan pada :


a. Thalasemia
b. Intoksikasi vitamin K
c. Reaksi transfuse darah
d. Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir
e. Pengaruh obat sitostastika

10). Seorang penderita mempunyai kadar Hb 4,7 mg/dl, jumlah leukosit 2500/mm3 dan jumlah trombosit
60.000/mm3. Keadaan ini dapat disebabkan karena .
a. Defisiensi zat besi
b. Defisiensi enzim G6DP
c. Defisiensi stem cell
d. Thalassemia
e. Hemolysis intravaskuler

11). Pada pengobatan anemia defisiensi besi, dianjurkan pemberian zat besi selama:
a. 3-4 bulan
b. 3-4 minggu
c. Sampai kadar Hb dicapai nilai normal
d. 3-4 bulan setelah kadar Hb normal
e. 3-4 minggu setelah kadar Hb normal.

12). Pengobatan anemia aplastik :


1. Mengobati penyakit dasarnya
2. Pemberian hormone androgen
3. Transplantasi sumsum tulang
4. Mempertahankan kadar Hb pada batas abnormal

13). Diagnosis anemia defisiensi besi :


a. Anemia + Mikrositik hipokrom + saturasi transferrin 20 %
b. Anemia + Normositik normokrom + Saturasi transferrin 16 %
c. Anmeia + Normositik normokrom + Saturasi transferrin 30 %
d. Anemia + Makrositik normokrom + Saturasi transferrin 10 %
e. Anemia + Mikrositik hipokrom + saturasi transferrin 12 %

14). Tanda regenerasi sumsum tulang pada anemia hemolitik :

1. Hiperbilirubinemia
2. Rasio myeloid : eritroid 1:2
3. Urobilinuria
4. Retikulositosis

15). Pada leukemia subleukemik sering ditemukan :


a. Leukopeni + splenomegali + tanpa pembesaran kelenjar limfe
b. Leukopenia + tanpa splenomegali + tanpa pembesaran kelenjar limfe
c. Leukosit normal + splenomegali + pembesaran kelenjar limfe
d. Leukositosis + tanpa splenomegali + tanpa pembesaran kelenjar limfe
e. Leukopenia + splenomegali + pembesaran kelenjar limfe

16). Seorang anak 5 tahun sering mengalami hematon berulang tanpa benturan dan bila luka perdarahan
sukar berhenti. Kemungkinan anak ini mengalami :
a. Trombopati
b. Gangguan pembekuan
c. Trombositopenia
d. Gangguan Vasculer
e. Defisiensi enzim piruvat kinase
17). Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kasus tersebut di atas :
1. Jumlah trombosit
2. Waktu perdarahan
3. PT dan APTT
4. Indeks eritrosit

18). Seorang anak mengalami penyakit dengan hasil pemeriksaan PT normal dan APTT memanjang.
Keadaan ini dapat ditemukan pada :

a. ITP
b. Hemofilia
c. Leukemia
d. Gangguan jalur ekstrinsik proses pembekuan
e. Hemorrhagi disease of the newborn

19). Seorang penderita umur 5 tahun dinyatakan menderita penyakit perdarahan dengan hasil pemeriksaan
Hb 11 mg/dl, jumlah trombosit 46.000/mm3, waktu perdarahan 18 menit. Keadaan ini dapat
ditemukan pada :

a. Hemofilia
b. Sindrom Henoch Schoenlein
c. trombopati
d. ITP
e. Trombositopenia

20). Perbedaan HDN (hemorrhagic disease of the newborn) dan SHN (Sindrom Henoch Schoenlein)
terletak pada :

a. Uji tourniquet
b. Pembesaran kelanjar getah bening
c. Pembesaran lien
d. Jenis trauma pencetus perdarahan
e. Sifat manifestasi perdarahan

21). Penyakit perdarahan dapat terjadi karena :

1. trombopati
2. gangguan pembekuan
3. defisiensi vitamin k
4. Pansitopenia

22). Gejala yang sesuai dengan Thalasemia major, kecuali :

a. Splenomegali dan Hepatomegali


b. Anemia normositik normokrom
c. Facies cooley
d. Hiperbilirubinemia dan Ikterus
e. Normoblastemia
23). Thalassemia dalah penyakit darah yang ditandai dengan berkurangnya sintesis rantai globin, SEBAB
rantai globin diperlukan untuk pembentukan komponen heme.

24). Perdarahan pada leukemia berkaitan dengan :

1. defisinesi faktor VIII


2. Leukositosis
3. defisiensi vitamin K
4. trombositopenia

Seorang anak laki-laki, umr 3 tahun mengalami petekie pada kedua tungkai dan lengan, serta ekimosis
kecil-kecil pada beberapa tempat di dada. Tidak dijumpai pembesaran hati, lien dan limpha. Kadar Hb
11,6 gr/dl, leukosit 6100/mm3, Pt dan PTT tidak memanjang.

25). Kemungkinan kasus ini mengalami gangguan :

a. Vasculer dan trombosit


b. Pembekuan dan trombosit
c. Pembekuan dan Vasculer
d. Pembekuan
e. Fibrinolisis

26). Pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut untuk menunjang diagnosis :

1. Waktu perdarahan
2. Uji retraksi Bekuan
3. Hitung trombosit
4. Factor Assay

27). Bila dilakukan uji rumpeel leede pada kasus tersebut hasilnya akan positif, SEBAB penderita
tersebut telah memenuhi kriteria penyakit perdarahan (diastasis hemoragik).

28). Nilai retikulosit yang rendah dalam darah tepi dapat dijumpai pada :

1. Anemia hemolitik
2. Perdarahan
3. Thalasemia
4. Anmeia aplastik
29). Untuk meningkatkan bioavailabilitas zat besi maka sebaiknya sumber zat besi dikonsumsi dengan

a. Kentang
b. Teh
c. Bayam
d. Jeruk
e. Apel

30). Salah satu faktor yang menghambat absorpsi zat besi adalah

a. Tannin
b. Asam oksalat
c. Fitat
d. Kalsium
e. Fosfitin

Soal mencocokkan

A. Anemia Aplsatik
B. Anemia Hemolitik
C. A dan B
D. Bukan A dan B

31). Leukositosis
32). Dapat disebabkan oleh infeksi
33) Retikulositosis
34). Splenomegali
35). Pansitopenia

Soal mencocokkan

A. Waktu perdarahan memanjang


B. Jumlah trombosit normal
C. A+B
D. Bukan A dan B

36). Leukemia
37). Trombopati
38) Hemofilia A
39). Sindrom Schoenien-Henoch
40). Trombositopenia

41). Penyakit perdarahan dapat timbul bila terjadi :


1. Defisiensi Faktor VIII
2. Trombopati
3. ITP
4. Kerusakan endotel vascular luas

42). Sifat-sifat gangguan pembekuan, kecuali:

a. Perdarahan tidak segera timbul


b. Retrasksi bekuan abnormal
c. Perdarahan bersifat merembes
d. Jarang peteksi
e. Waktu perdarahan normal

43). Yang sesuai dengan Sindrom Schoenien Henoch, kecuali:

a. Melena
b. Hematuri
c. Pupura non trombositopenia
d. Hemartrosis
e. Poliartralgia

44). Gejala yang sesuai dengan hemophilia

1. Waktu perdarahan memanjang normal


2. PTT memanjang
3. PT normal
4. Hemartrosis

45). Sumber relaps ALL adalah


1. Leukemia testis
2. Leukemia orbita
3. Leukemia Susunan Saraf Pusat
4. Leukemia saluran pencernaan

46). Pengobatan yang diberikan untuk Anemia Aplastik adalah..


1. Menghilangkan penyebab
2. Menghindari infeksi
3. Merangsang sumsum tulang
4. Mempertahankan Hb

47). Anemia hemolitik kronik jarang ditemukan splenomegali SEBAB splenomegaly merupakan eritropoiesis
ekstramedular.
48). Dibawah ini yang benar mengenai anemia defisiensi G6PD kecuali
a. Anemia Hemolitik
b. Bite Cells
c. Skistosit
d. Heins Body
e. Anemia hipokrom Mikrositik

Anda mungkin juga menyukai