Seorang anak perempuan 3 tahun 7 blan, berat badan 1 kg dirawat karena demam, pucat, perdarahan gusi,
puprpura pada kedua lengan, tungkai dan badan. Anak disertai anoreksia, mual, cengeng (irritable), bising
jantung, banyak keringat, nadi 136 kali permenit dan tekanan darah 100/60 mmHg. Penderita mempunyai
kadar Hb 3,5 g/dl, hematocrit 10 %, eritrosit 1.1250.000/mm3, leukosit 100/mm3, trombosit 40.000/ mm3
dan retikulosit 0,6 %.
1. Kelenjar limfe
2. Hepar
3. Lien
4. Status gizi
5). Perbedaan anemia hemolitik ektravaskuler dan hemolitik intravskuler terletak pada :
1. Kadar Hb
2. Bilirubinuri
3. Skistosit
4. Hemoglobinuri
6). Seorang anak umur 2 tahun dengan kadar Hb 5 mg/dl, lien kelenjar linfe dan hepar tidak teraba. Pada
penderita tidak ditemuakn manifestasi perdarahan, kemungkinan anak ini mengalami :
a. Anemia aplastik
b. Anemia defisiensi besi
c. Anemia karena leukemia
d. Anemia pasca perdarahan
e. Anemia hemolitik
8). Perbedaan antara anemia defisiensi besi dan anemia defisiensi asam folat terletak pada :
a. Kadar Hb
b. Indeks eritrosit
c. Kadar bilirubin darah
d. Kadar urobilin urine
e. Kadar retikulosit
10). Seorang penderita mempunyai kadar Hb 4,7 mg/dl, jumlah leukosit 2500/mm3 dan jumlah trombosit
60.000/mm3. Keadaan ini dapat disebabkan karena .
a. Defisiensi zat besi
b. Defisiensi enzim G6DP
c. Defisiensi stem cell
d. Thalassemia
e. Hemolysis intravaskuler
11). Pada pengobatan anemia defisiensi besi, dianjurkan pemberian zat besi selama:
a. 3-4 bulan
b. 3-4 minggu
c. Sampai kadar Hb dicapai nilai normal
d. 3-4 bulan setelah kadar Hb normal
e. 3-4 minggu setelah kadar Hb normal.
1. Hiperbilirubinemia
2. Rasio myeloid : eritroid 1:2
3. Urobilinuria
4. Retikulositosis
16). Seorang anak 5 tahun sering mengalami hematon berulang tanpa benturan dan bila luka perdarahan
sukar berhenti. Kemungkinan anak ini mengalami :
a. Trombopati
b. Gangguan pembekuan
c. Trombositopenia
d. Gangguan Vasculer
e. Defisiensi enzim piruvat kinase
17). Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kasus tersebut di atas :
1. Jumlah trombosit
2. Waktu perdarahan
3. PT dan APTT
4. Indeks eritrosit
18). Seorang anak mengalami penyakit dengan hasil pemeriksaan PT normal dan APTT memanjang.
Keadaan ini dapat ditemukan pada :
a. ITP
b. Hemofilia
c. Leukemia
d. Gangguan jalur ekstrinsik proses pembekuan
e. Hemorrhagi disease of the newborn
19). Seorang penderita umur 5 tahun dinyatakan menderita penyakit perdarahan dengan hasil pemeriksaan
Hb 11 mg/dl, jumlah trombosit 46.000/mm3, waktu perdarahan 18 menit. Keadaan ini dapat
ditemukan pada :
a. Hemofilia
b. Sindrom Henoch Schoenlein
c. trombopati
d. ITP
e. Trombositopenia
20). Perbedaan HDN (hemorrhagic disease of the newborn) dan SHN (Sindrom Henoch Schoenlein)
terletak pada :
a. Uji tourniquet
b. Pembesaran kelanjar getah bening
c. Pembesaran lien
d. Jenis trauma pencetus perdarahan
e. Sifat manifestasi perdarahan
1. trombopati
2. gangguan pembekuan
3. defisiensi vitamin k
4. Pansitopenia
Seorang anak laki-laki, umr 3 tahun mengalami petekie pada kedua tungkai dan lengan, serta ekimosis
kecil-kecil pada beberapa tempat di dada. Tidak dijumpai pembesaran hati, lien dan limpha. Kadar Hb
11,6 gr/dl, leukosit 6100/mm3, Pt dan PTT tidak memanjang.
26). Pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut untuk menunjang diagnosis :
1. Waktu perdarahan
2. Uji retraksi Bekuan
3. Hitung trombosit
4. Factor Assay
27). Bila dilakukan uji rumpeel leede pada kasus tersebut hasilnya akan positif, SEBAB penderita
tersebut telah memenuhi kriteria penyakit perdarahan (diastasis hemoragik).
28). Nilai retikulosit yang rendah dalam darah tepi dapat dijumpai pada :
1. Anemia hemolitik
2. Perdarahan
3. Thalasemia
4. Anmeia aplastik
29). Untuk meningkatkan bioavailabilitas zat besi maka sebaiknya sumber zat besi dikonsumsi dengan
a. Kentang
b. Teh
c. Bayam
d. Jeruk
e. Apel
30). Salah satu faktor yang menghambat absorpsi zat besi adalah
a. Tannin
b. Asam oksalat
c. Fitat
d. Kalsium
e. Fosfitin
Soal mencocokkan
A. Anemia Aplsatik
B. Anemia Hemolitik
C. A dan B
D. Bukan A dan B
31). Leukositosis
32). Dapat disebabkan oleh infeksi
33) Retikulositosis
34). Splenomegali
35). Pansitopenia
Soal mencocokkan
36). Leukemia
37). Trombopati
38) Hemofilia A
39). Sindrom Schoenien-Henoch
40). Trombositopenia
a. Melena
b. Hematuri
c. Pupura non trombositopenia
d. Hemartrosis
e. Poliartralgia
47). Anemia hemolitik kronik jarang ditemukan splenomegali SEBAB splenomegaly merupakan eritropoiesis
ekstramedular.
48). Dibawah ini yang benar mengenai anemia defisiensi G6PD kecuali
a. Anemia Hemolitik
b. Bite Cells
c. Skistosit
d. Heins Body
e. Anemia hipokrom Mikrositik