Anda di halaman 1dari 11

SOAL OSCE HEMATOLOGI

Kasus 1  6/6/2009, 3/4/2010


Anak perempuan usia 23 bulan dibawa ibunya ke dokter karena keluhan sulit makan. Anak
sering mengalami sakit batuk-pilek, kadang diare hampir setiap bulan. Berat-badan anak sulit
naik. Dari pemeriksaan fisik anak tampak sangat kurus, rewel. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb: 8 g%, jumlah leukosit: 6.000/ul, jumlah trombosit: 250.000/ul.

Pertanyaan:
1. Apa diagnosis banding yang sangat mungkin pada pasien ini? Sebutkan minimal 3
diagnosis banding yang anda pikirkan!

2. Untuk mencari diagnosis anemia pada pasien tersebut, pemeriksaan laboratorium apa
saja yang harus dilakukan/ di analisis? Sebutkan minimal 3!

Jawab:
No 1:
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia penyakit kronik
c. Thalassemia minor
No 2:
a. MCV
b. MCH
c. Morfologi darah tepi
Kasus 2  2/5/2009, 15/5/2010

Seorang anak laki-laki usia 3 tahun datang dengan orang tuanya karena memar dan bengkak
pada kelopak mata kanan setelah terpukul kayu saat bermain dengan temannya. Pemeriksaan
fisik menunjukkan hematom pada kelopak mata kanan dan perdarahan sklera. Terdapat
hematom pada kedua tungkai bawah. Tidak ditemukan kelainan pada organ lain.
Soal:
1. Untuk menentukan apakah suatu perdarahan disebabkan faktor sistemik/hemostasis atau
faktor jaringan lokal, ada 5 pemeriksaan laboratorium atau skrining untuk perdarahan.
Sebutkan 5 pemeriksaan tersebut!
2. Sebutkan 5 faktor yang berperanan dalam hemostasis!
3. Sebutkan kemungkinan diagnosis pasien tersebut!

Jawab:
Soal No 1:
b. Rumple Lide
c. Waktu perdarahan
d. Waktu pembekuan
e. Jumlah trombosit
f. Retraksi Bekuan
Soal No 2:
a. Vaskular
b. Trombosit
c. Faktor Pembekuan
d. Antikoagulan
e. Fibrinolisis
Soal No 3:
Hemofilia A atau B.
Kasus 3  10/10/2009
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke poliklinik karena kulit mudah biru-biru.
Anak terjatuh dan sendi lutut kanan bengkak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan hematom
pada kedua tungkai bawah dan lengan atas serta pembengkakan sendi lutut kanan.

Pertanyaan:
1. Apakah kemungkinan diagnosis klinis dan diagnosis banding penderita tersebut?
2. Pemeriksaan skrining perdarahan apa yang harus dilakukan pada anak yang mengalami
perdarahan tidak berhenti? (6)
3. Sebutkan 5 faktor yang harus diperhatikan dalam hemostasis!

Kunci Kasus 1:
1. Hamartrosis pada pasien kemngkunan Hemofili A/ B.
2. Waktu perdarahan, waktu pembekuan, plasma prothrombin time (PPT), activated
partial plasma prothrombin time (APTT), Jumlah trombosis, retraksi bekuan.
3. Pembuluh darah, trombosit, faktor pembekuan, Antikoagulan, sistem fibrinolisis
Kasus 4  4/7/2009, 8/8/2009
Seorang anak usia 1 tahun dengan keluhan pucat. Anak belum pernah menerima transfusi
darah sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan anak sesak nafas (RR: 50x/menit),
konjungtiva, telapak tangan dan kaki sangat pucat. Limpa S1.
Pertanyaan:
1. Apakah kemungkinan diagnosis klinis dan diagnosis banding penderita tersebut? (4)
2. Untuk mengetahui apakah seorang anak yang datang dengan pucat disebabkan karena
masalah dalam susmsum tulang atau tidak, keluhan apalagi yang harus ditanyakan
kepada orang tua? (2)
3. Apakah penderita tersebut memerlukan transfusi darah? Apa yang ditransfusikan?
4. Pada apusan darah tepi didapatkan gambaran seperti di bawah ini, apakah diagnosis
kerja penderita ini?

Kunci kasus 2:
1. Gagal jantung akibat anemia, Anemia defisiensi Besi, Thalassemia, Leukemia
2. Demam, tanda perdarahan
3. Ya, perlu transfusi darah, yang ditransfusikan packed red cell (PRC).
4. Thalassemia mayor.
Kasus 5  18/9/2009, 24/7/2010
Seorang anak usia 9 bulan, perempuan datang dengan keluhan timbul bintik-bintik merah pada
lengan atas, tungkai bawah, dan dada. Tidak ada keluhan demam maupun pucat. Lima hari
sebelumnya anak mendapatkan imunisasi campak. Pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi
anak secara umum baik, aktif. adanya ptechie padalengan atas, lengan bawah, dan daerah
dada.
Pertanyaan :
1. Apakah kemungkinan diagnosis klinis penderita tersebut? (1)
2. Pada pemeriksaan darah lengkap dan apusan darah tepi, hasil apa yang diharapkan
mengenai Hb, leukosit, dan trombosit!
3. Apabila penderita tersebut juga mengalami perdarahan gusi yang tidak berhenti, obat
apa yang bisa diberikan, berapa dosisnya, berapa lama dan kapan dievaluasi?

Jawab:
1. Immune trombositopenia purpura (ITP)
2. Hb normal, leukosit normal, jumlah trombosit turun.
3. Prednison/methilprednisolon 2-4 mg/kgBB/hari selama 1-2 minggu, dan dievalusi .
Kasus 6  5/9/2009, 20/3/2010
Leukemia adalah suatu keganasan darah putih, dimana terjadi akumulasi sel blast di sumsum
tulang, sehingga berakibat penekanan produksi sel darah normal serta infiltrasi sel blast
tersebut.

Pertanyaan:
1. Pada kasus tersebut, gejala klinis (anamnesis dan pemeriksaan fisik) apa yang harus
diperhatikan akibat proses leukemia ? (5)
2. Pada pemeriksaan darah rutin, bagaimana kemungkinan hasil dari Hb, leukosit, dan
morfologi darah tepi?
3. Sebutkan komplikasi leukemia yang sering menyebabkan kematian! (3)

Jawab:
1. Pucat, demam, perdarahan, pembesaran organ, nyeri tulang, sesak nafas, kejang.
2. Hb turun; leukosit bisa rendah, normal atau tinggi; pada morfologi darah tepi dijumpai
sel blast.
3. Perdarahan, sepsis, gagal jantung, hiperleukositosis.
Kasus 7  14/11/2009, 5/6/2010
Seorang bayi perempuan usia 10 hari dibawa ibunya berobat karena keluar darah yang terus
menerus dari tali pusat. Anak tampak aktif, tidak demam.
Pertanyaan:
1. Apakah kemungkinan diagnosis klinis penderita tersebut? (!)
2. Pada pemeriksaan skrining perdarahan, apa yang mengalami abnormalitas?
3. Bagaimana pengobatan penderita tersebut?
Kunci :
1. Defisiensi Vitamin K
2. PPT memanjang
3. Diberikan suntikan Vit K1, 3 kali berturut-turut secara intra muskular.

Kasus 8  9/1/2010
Seorang bayi usia 1,5 tahun dibawa ibunya ke dokter karena keluhan pucat, ada perdarahan di
hidung, dan bintik-bintik seluruh tubuh, demam yang tidak sembuh-sembuh. Pemeriksaan
fisik ditemukan pembesaran hati dan limpa, limfonodi. Hasil laboratorium: Hb: 6 g%, AT:
30.000/uL, AL: 50.000/uL
Pertanyaan:
a. Apa kemungkinan diagnosis klinis anak tersebut?
b. Apa tindakan diagnosis penunjang yang harus dilakukan?
c. Penanganan suportif apa yang diberikan?
Jawab:
a. Leukemia
b. Aspirasi sumsum tulang
c. Transfusi PRC, trombosit, antibiotic

Kasus 9  27/2/2010
Seorang anak usia 3 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pucat, sering sakit-sakitan
batuk, pilek, diare berulang. Anak tampak kurus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
pembesaran limfonodi leher. Hasil laborat menunjukkan Hb: 8g%, AL dan AT normal.
Pertanyaan:
a. Apakah kemungkinan diagnosis anemia anak tersebut?
b. Pemeriksaan darah penunjang apa yang harus dilakukan?
c. Kapan diberikan transfusi PRC?
Jawab:
a. Anemia defisiensi besi
b. Indeks eritrosit, retikulosit, dan morfologi darah tepi
c. Apabila didapatkan tanda-tanda gagal jantung

Soal dr Pudjo
SOAL OSCE
HEMATOLOGI – ONKOLOGI

Kasus 1 dr Pudjo  7/8/2010, 28/9/2010


Seorang anak 12 tahun didiagnosis dokter spesialis anak sebagai penderita Hemofilia A pada
saat berumur 5 tahun, sesuai dengan riwayat keluarga dan pendarahan yang berulang.
1. Diantara pemeriksaan penunjang di bawah ini, yang paling representatif memastikan
hemofilia adalah :
a. Angka trombosit normal
b. PPT memanjang, pemeriksaan factor C menunjukkan aktivitas Faktor VIII <
25%
c. PPT memanjang, pemeriksaan faktor C menunjukkan aktivitas Faktor IX < 1%
d. Bleeding-temp dan APTT keduanya memanjang
e. Clotting-time normal

2. Jika anak dan orang tuanya mendesak dokter untuk meminta circumcisi, maka opsi terbaik
untuk keadaan diatas adalah :
a. Selamanya tidak perlu dilakukan circumcisi karena akan terjadi pendarahan berlebih
b. Boleh dilakukan circumcisi asal APTT dan PPT normal tanpa intervensi
c. Bisa dilakukan dibawah lindungan pemberian Vit. K dan konsentrat trombosit, untuk
mengendalikan resiko perdarahan berlebih
d. Circumcisi bisa dilakukan dengan back-up anti hemofilia factor VIII sebelum,
selama dan sesudah tindakan circumcisi
e. Bisa dilakukan dibawah lindungan transfusi darah segar / plasma darah untuk
mengendalikan resiko perdarahan berlebih

Kasus 2 dr Pudjo  25/9/2010


Seorang anak umur 5 tahun, dengan berat badan 18 kg dengan riwayat demam tinggi, berulang
dan berkepanjangan disertai beberapa kali episode perdarahan gusi dan epistaksis. Anak
tampak lemah, pucat dan teraba pembesaran hati dan limpa, oleh dokter yang memeriksa
dirujuk ke RSUP Dr. ardjito dengan kecurigaan leukemia akut.

1. Pemeriksaan penunjang yang mengkonfirmasi/memastikan diagnosis leukemia akut adalah


:
a. perjalanan klinis diatas
b. gambaran morfologi darah tepi
c. jumlah trombosit, lekosit dan Hb menurun
d. ditemukan sel muda (blast) > 25% pada aspirat sum-sum tulang
e. ditemukan sel muda (blast) di darah vena

2. Jika pemeriksaan laboratorium pada anak tersebut memberi hasil Hb 6,5 gr%, angka
leukosit 56 rb/mm³, jumlah trombosit 35 gr/mm³. Penyebab terjadinya anemia adalah
a. Supresi sum-sum tulang dan perdarahan
b. Kemungkinan paling besar kurang gizi
c. Kemungkinan paling besar kemoterapi / obat-obatan sebelumnya
d. Trombocytopenia berat dan lekositosis
e. Anemia pada penyakit kronik

3. Penyebab kematian pada anak dengan leukemia akut pada sebagian kasus disebabkan
karena :
a. Efek samping kemoterpi
b. Efek samping transfuse dan antibiotic
c. Perdarahan dan atau infeksi
d. Gizi buruk karena penurunan berat badan
e. Drop-out dari pengobatan
Kasus 3  23/10/2010
Seorang anak laki-laki (umur 5 tahun, berat badan 15 kg) datang ke dokter dengan digendong
ayahnya. Ia tidak bisa berjalan akibat bengkak pada sendi lutut kanan setelah bermain sepak
bola 2 hari sebelumnya. Persendian tampak membengkan dan kemerahan, suhu raba hangat,
gerakan sendi sangat terbatas dan menimbulkan nyeri yang hebat.
Kedua kakak kandung laki-laki anak tersebut berusia 7 tahun dan 10 tahun mengalami
artropati lutut kanan dan atrofi otot tungkai kanan. Hal serupa dijumpai pada adik bungsu ibu
anak tersebut.

1. Jika dipikirkan hemofilia sebagai diagnosis kerja, maka keterangan penting yang harus
diperoleh dari anamnesis & pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut:
A. Umur mulai menderita kekauan sendi pada kedua kakaknya
B. Apakah terdapat riwayat artritis pada keluarga
C. Ukuran fisik sendi yang tidak mengalami pembengkakan
D. Apakah pernah dilakukan pemeriksaan laboratorium mengukur aktivitas faktor VIII
dan IX sebelumnya
E. Pemeriksaan fisik menetapkan adanya kelainan hepar sebagai tempat produksi faktor
pembekuan

2. Jika diagnosis hemofilia A sudah ditegakkan dan tersedia fasilitas yang diperlukan, maka
penanganan idealnya meliputi sebagai berikut:
A. Berikan analgetik (parasetamol), transfusi whole blood, fisioterapi
B. Berikan analgetik kuat (kalau perlu morfin), transfusi plasma segar
C. Berikan anti-hemophilic factor, fisioterapi, konseling, analgetika jika perlu
D. Foto & istirahatkan sendi yang mengalami pembengkakan, kompres dengan es
E. Konsultasi ke ahli ortopedi, psikolog, fisioterapi

Seorang anak perempuan umur 15 tahun (berat badan 36 kg) menemui dokter dengan keluhan
badan makin lemah dan sering sakit. Ia tampak pucat, takikardi, tidak dijumpai hepatomegali
atau splenomegali. Pemeriksaan lab: Hb 8.3 gram%, jumlah leukosit 6.500/ul, jumlah
trombosit 37.600/ul. Saat datang ia sedang mengalami menstruasi hari ke 13 dengan riwayat
sering mengalami perdarahan yang berkepanjangan dan menometrorrhagia. Ia sudah beberapa
kali dirawat di RS mendapatkan transfusi darah

1. Pernyataan di bawah ini yang paling tepat berkaitan dengan keadaan anemia berat yang
tengah dialaminya, ialah:
A. Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium apusan darah tepi untuk menetapkan jenis
anemia sebelum terapi diberikan
B. Anemia yang terjadi bersamaan dengan trombositopenia menggambarkan gangguan
berat di sumsum tulang
C. Perlu dipikirkan kemungkinan asupan gizi dan infeksi kronik sebagai kontributor
terjadinya anemia berat
D. Diberikan transfusi whole blood oleh karena terdapat anemia dan trombositopenia
bersamaan
E. Diberikan transfusi packed red cell dan konsentrat trombosit untuk mengatasi anemia
dan perdarahan yang tengah terjadi
2. Diagnosis kerja terpilih pada anak ini adalah:
A. Anemia pada penyakit kronik
B. Immune thrombocytopenia purpura (ITP) & anemia defisiensi besi
C. Kegagalan sumsum tulang akibat infeksi kronik atau keganasan
D. Anemia hemolitik pasca transfusi berulang
E. Pansitopenia

Anda mungkin juga menyukai