Anda di halaman 1dari 23

Latihan Soal Patologi Klinik

Seorang pasien laki-laki umur 12 tahun datang ke IGD Rumah Sakit bersama orang tuanya bekerja
sebagai petani dengan keluhan muka pucat ,badan kurus , perut buncit , lemah , lesu , nafsu makan
berkurang , adanya fissure anggularis , BAB : lembek , BAK : tak
Pada Pemeriksaan Laboratorium IGD RS didapat :
- FBC : Hb : 3,5 gr % , Lekosit : 4.500/mmcu , Eritroisit : 1.8 juta /mmcu , retikulosit : 1,2 % , MCV :
56 fl , MCH : 26 pg , MCHC : 27 % , RDW : 23 % , Morfologi SADT : anisositosis , mikrosit ,
hipokromik , annulosit , tear drop sel.

1. Kira-kira apa diagnosa pasien ini :


a. Hemoglobinopathy .
b. Anemi defisiensi Fe
c. Anemi Aplastik
d. Anemi hemolitik .
e. Anemi post hemorrhagic .
2. Pemeriksaan untuk menentukan jenis anemi yang perlu :
a. Serum Ferritin .
b. Hb F .
c. Asam Folat .
d. Billirubin .
e. Aspirsi sumsum tulang ( BMP ) .
3. Dari hasil pemeriksaan full bolood count pasien diatas, menunjukkan suatu:
a. Anemia defisiensi folat
b. Anemia hipokrom mikrositer
c. Anemia makrositer
d. Anemia normokrom normositer
e. Anemia defisiensi B12
4.Dari data klinis dan laboratorium yang tersebut diatas, pasien ini lebih condong menderita:
a. Anemia Aplastik
b. Anemia Defisiensi asam folat
c. Thalasemia
d. ITP
e. Hipersplenism
5. Pada kasus diatas, pemeriksaan lanjutan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa adalah :
a. Hemorrhagic Screening Test
b. Bilirubin total dan indirek
c. Laktat Dehidrogenase
d. Bone marrow puncture
e. Analisa Hemoglobin Elektroforesis

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang ke Rumah Sakit diantar oleh orangtuanya dengan
keluhan pucat sejak lama dan semakin berat dalam 3 bulan ini disertai dengan badan lemas. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai ikterik dan splenomegali. Dari pemeriksaan laboratorium didapati : Hb 5.6
g/dL, MCV 58.5 fL, dan MCH 17.1 pg, RDW 30%, Leukosit 7800 /mm3, Trombosit 179000 u/L, HbF
28.4%, HbE 66.0% dan HbA2 5.6% dan Tes coombs negatif.

6. Berdasarkan keterangan diatas, terdapat kemungkinan pasien ini menderita :


a. Leukemia
b. Hemoglobinopathy
c. Malaria
d. Hipersplenisme
e. ITP
7.Pada hapusan darah tepi pasien diatas, gambaran apakah yang dapat ditemukan:
a. Sel-sel muda (blast)
b. Dohle bodies
c. Sel-sel imatur
d. Basophilic Stippling
e. HbH inclusion bodies
8. Pada pasien diatas ditemukan hemoglobin varian yaitu HbE yang merupakan :
a. Hemoglobin varian dengan kelainan pada rantai globin γ
b. Hemoglobin varian dengan kelainan pada rantai globin α
c. Hemoglobin varian dengan kelainan pada rantai globin ζ
d. Hemoglobin varian dengan kelainan pada rantai globin ε
e. Hemoglobin varian dengan kelainan pada rantai globin β
9.Salah satu dari tes dibawah ini dapat digunakan sebagai test penyaring HbE, yaitu :
a. Pewarnaan supravital
b. Sitokimia HbF
c. Dichlorophenol Indophenol Precipitation Test (DCIP)
d. Hitung retikulosit
e. Liver Function Test
10. Jenis- jenis hemoglobin yang paling relevan dengan α-thalassemia adalah :
a. Hemoglobin A, F dan A2
b. Hemoglobin A dan F
c. Hemoglobin A, F, H dan Bart’s
d. Hemoglobin A, H, dan Bart’s
e. Hemoglobin A dan A2

Nn H, 15 tahun, masuk RS dengan keluhan utama perdarahan gusi dan haid yang memanjang. Hal ini
sudah dialami OS sejak 3 minggu terakhir. Penderita juga merasa badan lemas, pusing, dan pucat. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai pembesaran kelenjar getah bening, dan juga pembesaran hepar 3 jari bawah
arkus kosta, dan juga pembesaran limpa SII-III.

Hasil pemeriksaan Laboratorium


Hb 8,7 (12-14) g/dL
Hematokrit 25,1 (37-43) %
Eritrosit 2,9 (4-5) x 106/ μL
MCV 85 (82-92) fL
MCH 28,3 (27-31) pg
MCHC 35,5 (32-36) g/dL
Leukosit 42.000 (4.000-11.000 ) 106 /μL
Trombosit 62.000 (150.000-450.000) /μL
Hasil morfologi darah tepi dijumpai adanya sel blas > 35%.

11. Berdasarkan data pasien di atas, diagnosa kerja pasien ini adalah:

a. Thalasemia
b. Akut Leukemia
c. Kronik Leukemia
d. Multipel Myeloma
e. Anemia Penyakit Kronik
12. Pemeriksaan laboratorium lanjutan yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasti pasien di
atas adalah:

a. Darah lengkap
b. Hapus darah tepi
c. Elektroforesis
d. Pemeriksaan aspirasi sumsum tulang
e. Hemostasis

13. Jenis leukemia yang paling sering ditemukan pada anak-anak adalah:
a. Leukemia Monoblastik Akut
b. Leukemia Limfositik Akut
c. Leukemia Myeloblastik Kronik
d. Leukemia Limfositik Kronik
e. Leukemia Promielositik Akut

Tn D, 55 tahun datang ke RSHAM dikirim oleh dokter umum dengan keluhan utama sakit kepala. Dari
anamnesa pasien juga mengeluhkan gatal gatal , penurunan berat badan, dan mudah lelah. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah150/90 mmHg, dan disertai dengan splenomegali Pada
pemeriksaan Laboratorium didapati hasil :
Hb 20,1 (13-16 g/dL)
Eritrosit 9,6 (4,5-5,5 juta /mL)
Hematokrit 66,1 (40-48%)
Leukosit 11.000 (5.000-10.000/mL)
Trombosit 215.000(150.000-400.000 /mL)

14. Berdasarkan gejala, pemeriksaan, fisik, dan hasil pemeriksaan laboratorium, maka diagnosa kerja
pasien tersebut adalah:
a. Eritrositosis
b. Polisitemia Vera
c. Akut Leukemia
d. Essensiat trombositemia
e. Kronik Leukemia
15. Pemeriksaan laboratorium lanjutan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasti pasien
tersebut di atas adalah:
a. Darah lengkap
b. Hapus darah tepi
c. Elektroforesis
d. Pemeriksaan aspirasi sumsum tulang
e. Laju endap darah

16. Kelainan di atas bisa juga disebabkan oleh keadaan fisiologis, seperti pada keadaan:
a. Tinggal di daerah dataran tinggi
b. Thalasemia
c. Trauma otot skeletal
d. Leukemia
e. Demam

17. Salah satu kriteria WHO tahun 2008 untuk menegakkan diagnosa akut leukemia adalah :
a. Ditemukan blas >5% pada aspirasi sumsum tulang
b. Ditemukan blas < 5% pada aspirasi sumsum tulang
c. Ditemukan blas > 20% pada aspirasi sumsum tulang
d. Ditemukan blas < 20% pada aspirasi sumsum tulang
e. Ditemukan blas > 10% pada aspirasi sumsum tulang

18. Salah satu penyakit yang tergolong dalam Myeloproliferative Disease (MPD) adalah:
a. Leukemia Myeloid Kronik
b. Leukemia Myeloid Akut
c. Immune Trombocytopenia Purpura (ITP)
d. Hemofilia
e. Talassemia

Seorang anak perempuan 6 tahun dirujuk ke laboratorium karena muncul titik-titik merah di
tungkainya.
Hasil laboratorium sebagai berikut : Hb 12 g/dL, Ht 36%, Leukosit 6.700//uL. Hitung jenis leukosit
:Basophil 0, Eosinophil 2%, Batang 5%, Segmen 57% Limfosit 34% Monosit 2%,Trombosit 60.000/uL.
PT 12 detik (N 11 – 14”) APTT 35 detik ( 27 – 37). Urinalisa protein negatif, darah negatif, sedimen
leukosit 2-3/LPB, eritrosit 0-1.

19.Menurut saudara diagnosis apa yang paling sesuai untuk kasus di atas :
a. Anemia Aplastik
b. DIC
c. ITP
d. TTP
e. HUS

20. Pemeriksaan apa yang dapat dipakai membedakan trombositopenia akibat gangguan produksi
dengan peningkatan destruksi :

a. Darah tepi
b. Sumsum tulang
c. Masa perdarahan
d. Agregasi trombosit
e. PT dan APTT

21.Vitamin K diperlukan untuk karboksilasi glutamic acid menjadi gama karboksi glutamate pada faktor
koagulasi di bawah ini :

a. Fibrinogen
b. Protrombin
c. F V
d. F VIII
e. F XII

Seorang anak laki laki 6 tahun dibawa ke dokter gigi karena giginya goyang. Setelah dicabut perdarahan
segera berhenti, tetapi setelah sampai di rumah muncul perdarahan dari bekas gigi yang dicabut.

22.Perdarahan yang dialami anak tersebut dinamakan :


a. perdarahan spontan
b. perdarahan yang terlambat (delayed bleeding)
c. hemartrosis
d. hematoma
e. mucosal bleeding
23.Perdarahan seperti pada kasus di atas sering disebabkan oleh

a. Trombositopenia
b. Gangguan fungsi trombosit
c. Hemofilia
d. Gangguan vaskuler
e. Akibat obat penghambat trombosit

24. Pada pemeriksaan laboratorium hasil abnormal dijumpai pada

a. PT
b. Jumlah trombosit
c. APTT
d. Fibrinogen
e. Masa perdarahan

Seorang wanita 50 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan. Pada pemeriksaan USG
ditemukan batu empedu. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 13 g/dL Ht 3 %, Leukosit 12000/uL,
Trombosit 350 000/uL PT 16 detik (N 10 -14 detik) APTT 42 detik (N 27 – 37 detik). Fibrinogen
260 mg/dL (N 10 – 30 mg/dL) D dimer 200 ng/mL (N < 500 ng/mL) Albumin 3,5 g/dL Protein total 7.8
g/dL

25. Hasil laboratorium sesuai dengan


a. Hemophilia A
b. Defisiensi F VII
c. DIC
d. Defisiensi vitamin K
e. Cirrhosis hati

26. Setelah disuntik vitamin K diperiksa lagi PT dan APTT, hasilnya PT 12 detik dan APTT 34 detik

Hasil ini menunjukkan bahwa


a. Defisiensi vitamin K disebabkan oleh gangguan absorbsi
b. Defisiensi vitamin K karena asupan yang kurang
c. Defisiensi vitamin K karena usus steril
d. Hasil yang abnormal disebabkan efek obat penghambat vitamin K
e. Hasil laboratorium sesuai cirrhosis hati.

Seorang laki laki masuk ke IGD karena digigit ular 1 jam yang lalu. Nafasnya sesak dan terdapat
perdarahan dari hidung dan mulut.
Hasil pemeriksaan laboratorium sebagai berikut :
Hb 13 g/dL Ht 39 %, Leukosit 14300/uL Hitung jenis basophil 0, eosinophil 2%, batang % segmen
82% limfosit 10% monosit 6%. Trombosit 72 000/uL. PT 19” (N 10 – 13”) APTT 57” (N 27 – 37”)
Fibrinogen 110 mg/dL (N 130 – 380 mg/dL)
D dimer 2500 ng/mL (N < 500 ng/mL)

27.Berdasarkan klinis dan laboratorik apa diagnosis kerja saudara ?


a. ITP
b. Deep vein thrombosis
c. Hemofilia A
d. DIC
e. Defisiensi vitamin K
28.Peningkatan kadar D dimer menggambarkan
a. Pemecahan fibrinogen
b. Pemecahan fibrin monomer
c. Aktivasi koagulasi tanpa aktivasi fibrinolysis
d. Aktivasi koagulasi disertai aktivasi fibrinolysis
e. Aktivitas antiplasmin menurun

Seorang wanita melahirkan anak yang kedua. Bayinya meninggal dengan tanda edema, ascites,
pembesaran hati dan limpa. Keadaan tersebut dinamakan hydrops fetalis.

29.Keadaan tersebut sering terjadi jika

a. Ibu Rh positif dan ayah Rh negatif :


b. Ibu Rh negatif dengan ayah Rh positif
c. Ibu Rh positif dan ayah Rh positif
d. Ibu golongan A dan ayah golongan O
e. Ibu golongan O dan ayah golongan A

30. Patogenesis hemolytic disease of the newborn adalah:


a. Eritrosit ibu dihancurkan oleh anti Rh dari janin
b. Anti Rh dari ibu masuk melewati plasenta dan menghancurkan eritrosit janin
c. Anti A dari ibu masuk melewati plasenta dan menghancurkan eritrosit janin
d. Anti B dari ibu masuk melewati plasenta dan menghancurkan eritrosit janin
e. Eritrosit ibu masuk ke janin dan merangsang pembentukan anti Rh

Seorang anak laki-laki 10 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak pada seluruh badan,yang
dialami sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya bengkak pada kelopak mata, kemudian sampai ke seluruh tub
uh.Keluhan yang lain tidak dirasakan. Setelah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis, dokter memin
ta pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan urinalisis

31. Hasil urinalisis menunjukkan protein +4, maka kadar protein dalam urin pasien tersebut adalah...
a. 0,2-0,5gr%
b. 0,01-0,05 gr%
c. >0,5 gr%
d.<0,01 gr%
e. 0,05-0,2 gr%
32. Dokter meminta pemeriksaan lanjutan untuk menilai protein kuantitatif, tes yang dilakukan adalah...
a. Tes Rivalta
b. Tes Esbach
c. Tes sedimen urin
d. Tes kreatinin
e. Tes Benedict
33. Sampel yang digunakan pada pemeriksaan nomor 32 diatas adalah...
a. Urin 3 porsi
b. Urin 24 jam
c. Urin pagi hari
d. Urin sewaktu
e. Urin 8 jam
Seorang wanita 45 tahun datang ke poliklinik untuk melakukan general medical check up dan dilakukan p
emeriksaan darah lengkap dan urinalisis. Pada pemeriksaan urinalisis, didapatkan hasil glukosuria.

34. Hasil tes glukosa dengan tes benedict menunjukkan positif 4, karena warna yang dilihat pada tabung r
eaksi adalah...
a. Hijau
b. Biru
c. Jingga
d. Kuning
e. Ungu
35. Kadar glukosa pada urin pasien tersebut adalah...
a. 0,5-1 gr%
b. 2,5-4,0 gr%
c. 1,5-2,5 gr%
d. 2-3,5 gr%

Seorang wanita 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah, yang diala
mi sejak 3 hari yang lalu. Nyeri terutama saat berkemih. Pasien juga mengeluh sering-sering berkemih. D
okter yang merawat meminta pemeriksaan urinalisis.

36. Pada pemeriksaan carik celup, parameter untuk menilai ada atau tidaknya bakteri adalah...
a. Asam askorbat
b. Keton
c. Nitrit
d. Urobilinogen
e. Glukosa
37. Pemeriksaan sedimen urin menunjukkan hasil Leukosit 25/LPB, Eritrosit 10/LPB, Epitel 5/LPB, bakt
eri +2. Untuk memeriksa sedimen urin, maka sampel urin harus disentrifus terlebih dahulu selama 5
menit dengan kecepatan...
a. 500 rpm
b. 2000 rpm
c. 4000 rpm
d. 1000 rpm
e. 3000 rpm
38. Pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan untuk mencari diagnosis pasti pasien di atas adalah...
a. Tes glukosa urin
b. Tes kultur urin
c. Tes esbach
d. Tes protein urin
e. Tes Darah Lengkap
39. Hasil pemeriksaan pada nomor 38 yang menunjukkan hasil positif infeksi saluran kemih adalah...
a. 103 CFU
b. 105 CFU
c. 104 CFU
d. <103 CFU
e. 102 CFU
40. Proses pelaksanaan tes urinalisis harus dilaksanakan paling lama dalam waktu :

a. 3 jam setelah dikemihkan


b. 4 jam setelah dikemihkan
c. 5 jam setelah dikemihkan
d. 1 jam setelah dikemihkan
e. 2 jam setelah dikemihkan
41.Yang termasuk dalam fungsi ginjal yaitu
a. Ekskresi produk sisa metabolik dan bahan kimia
b. Regulasi keseimbangan air dan elektrolit
c. regulasi tekanan arterial, regulasi keseimbangan asam-basa
d. sekresi metabolisme dan ekskresi hormon, serta glukoneogenesis
e. Semua Benar
42. Pemeriksaan laboratorium untuk uji fungsi ginjal dibawah ini benar, Kecuali ?
a. Bilirubin urin
b. Ureum
c. Kreatinin
d. Urea Clearance
e. Kreatinin clearance
43. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan filtrasi glomerulus (Glomeruli Filtration Rate
=GFR)
a. keseimbangan tekanan-tekanan yang bekerja pada dinding kapilar
b. kecepatan aliran darah ke ginjal (renal blood flow= RBF)
c. kecepatan aliran plama dalam glomeruli (glomerular plasma flow=GPF)
d. permeabilitas serta luas permukaan kapilar yang berfungsi
e. Semua benar
44. Suatu keadaan dimana terjadi penurunan faal ginjal yang menahun, umunya irreversibel dan
perlangsungannya cukup lama, disebut
a. Insufisiensi renal
b. Akut Kidney Injury
c. Bukan salah satu diatas
d. Gagal ginjal kronik
e. Impaired renal function
45.Urin yang pertama kali dikemihkan 11/2- 3 jam setelah makan. Berguna untuk test glukosuria disebut
a. Urin pagi
b. Urin sewaktu
c. Urin postprandial
d. Urin 2 gelas dan urin 3 gelas
e. Semua salah
46.Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes urin yaitu, kecuali
a. Penggunaan obat
b. Sampel kurang dari 30 menit
c. Tempat urin tidak bersih
d. Pasien tidak memenuhi aturan misalnya puasa atau postprandial
e. Makanan pasien
47. Tujuan pemeriksaan laboratorium gagal ginjal kronik (GGK) yaitu, kecuali
a. Untuk menetapkan adanya GGK
b. Menentukan ada tidaknya kegawatan
c. Menentukan derajat kerusakan ginjal
d. Membantu menetapkan etiologi
e. Semua diatas salah
Seorang wanita , Ny A, 42 th datang ke Rumah sakit dengan keluhan kulit berwarna kuning, nyeri pada
perut kanan atas yg menjalar ke punggung, dan kencing berwarna seperti teh. Pada pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya, wanita tsb dicurigai menderita kolestasis akibat batu
kandung empedu.

48.Pada kolestasis , pemeriksaan enzim dibawah ini sangat membantu diagnosis:


a. Alanin Amino Transferase (ALT)
b. Aspartat Amino Transferase (AST)
c. Alkalin Phosphatase (ALP)
d. Laktic Dehydrogenase (LDH)
e. Kolinesterase
49. Pada penderita ini urine berwarna seperti teh disebabkan oleh adanya bahan sbb :
a. Urobilin
b. Bilirubin
c. Sterkobilin
d. Hemoglobin
e. Mioglobin
50. Pada obstruksi total saluran empedu,akan terjadi hal-hal tersebut dibawah ini, kecuali:
a. Peningkatan bilirubin tak terkonjugasi dalam serum
b. Peningkatan bilirubin terkonjugasi dalam serum
c. Urobilin urine negatif
d. Acholic feses
e. Urine berwarna seperti teh
51.Pada penderita hepatitis virus, didapatkan ikterus, kadar anzim AST dan ALT meningkat dan adanya
bilirubin dalam urine. Setelah klinis membaik, ternyata kadar bilirubin serum tetap diatas nilai
normal, AST dan ALT dalam batas normal, bilirubin urine negatif. Kemungkinan hal tersebut adalah
akibat dari:
a. Adanya urobilin dalam urine
b. Adanya bilirubin alfa dalam serum
c. Adanya bilirubin beta dalam serum
d. Adanya bilirubin delta dalam serum
e. Adanya gangguan konjugasi bilirubin dalam darah
52.Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mual dan badan terasa lemah
serta urine warna seperti teh muda. Pada anamnesis : pengguna narkoba dengan jarum suntik sejak 4
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan laboratorium : SGOT dan SGPT meningkat. Saran pemeriksaan
laboratorium untuk membantu diagnosis adalah :
a. Anti HAV IgG
b. Anti HAV IgM
c. HBs Ag
d. HBeAg
e. HBV DNA

Seorang wanita 50 tahun, dengan keluhan luka pada ibu jari kaki, kehitaman, berbau sejak satu bulan.
Berat badan menurun, malam hari sering kencing.

53. Pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis penyakit yang
mendasari kelainan ini adalah:
a. Hemoglobin, lekosit, trombosit
b. Urine lengkap
c. Kultur pus dari luka tersebut
d. Glukosa darah
e. Kolesterol
54.Untuk deteksi dini kelainan ginjal akibat komplikasi penyakit tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan:
a. Fruktosamin
b. HbA1c
c. Mikroalbumin urine
d. Klirens kreatinin
e. BUN (blood urea nitrogen)
55. Untuk mengetahui regulasi glukosa darah jangka panjang perlu dilakukan pemeriksaan:
a. Insulin serum
b. Glukagon serum
c. HbA1c
d. Islet Cell Antibody
e. Glukosa darah sesaat
56. Seorang wanita 30 thn dengan keluhan berdebar-debar, berat badan menurun, benjolan dileher, bola
mata menonjol. Hasil pemeriksan lab yg sesuai adalah:

a. T4 meningkat, TSH meningkat, kolesterol meningkat


b. T4 meningkat, TSH meningkat, kolesterol menurun
c. T4 meningkat, TSH menurun, kolesterol menigkat
d. T4 meningkat, TSH menurun, kolesterol menurun
e. T4 menurun, TSH menurun, kolesterolmenurun

Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan demam yang menetap selama 5
hari disertai perut terasa menghisap. Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan IgG dan IgM
dengue.

57.Dari hasil pemeriksaan didapati IgM positif dan IgG negatif, maka diagnosa kerja saat pasien ini
adalah :

a. infeksi primer virus dengue


b. infeksi sekunder virus dengue
c. bukan infeksi virus dengue
d. infeksi kronik virus dengue
e. infeksi kronik non-dengue

Seorang wanita berusia 15 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan demam yang menetap selama 4
hari disertai kepala pusing dan nyeri tulang. Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan jumlah
trombosit dan IgG & IgM dengue.

58.Dari hasil pemeriksaan didapati jumlah trombosit 115 x 103/ml, IgM negatif dan IgG positif, maka
diagnosa kerja saat pasien ini adalah :
a. infeksi primer virus dengue
b. infeksi sekunder virus dengue
c. bukan infeksi virus dengue
d. infeksi kronik virus dengue
e. infeksi kronik non-dengue
59.Pemeriksaan laboratorium apa yang sebaiknya dilakukan untuk memantau perjalanan penyakit pasien
tersebut?
a. Darah lengkap
b. PCR
c. LED
d. CRP
e. NS1
60.Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh ibunya dengan keluhan
demam sejak 1 hari yang lalu. Anak laki-laki diketahui tinggal di daerah endemik demam berdarah.
Pemeriksaan apa yang sebaiknya dianjurkan kepada pasien tersebut ?
a. LED
b. Sediaan apus darah tepi
c. NS-1
d. IgG dan IgM anti dengue
e. PCR
61.Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ibunya datang ke puskesamas dengan keluhan demam
sejak 4 hari yang lalu. Dari pemeriksaan darah didapati adanya limfosit biru pada pemeriksaan darah
tepi. Apakah kegunaan pemeriksaaan sedian apus darah tepi pada kasus ini?
a. menegakkan diagnosa infeksi dengue
b. menentukan terapi
c. menyingkirkan infeksi virus dengue atau non dengue
d. menentukan prognosa pada infeksi dengue
e. memantau terapi infeksi dengue
62. Kuman TBC dapat cepat mati di :

a. Tempat yang lembab


b. Tempat gelap
c. Tempat terkena sinar matahari
d. Ruangan tertutup
e. Tempat yang dingin

63.Masa inkubasi tuberkulosis berlangsung sekitar :

a. 3 bulan
b. 4 bulan
c. 5 bulan
d. 6 bulan
e. 7 bulan

64.Gejala utama pada tuberkulosis adalah :


a. Demam lebih dari seminggu
b. Demam lebih dari sebulan
c. Batuk dan berdahak 2 (dua) minggu atau lebih
d. Batuk dan berdahak 3 (tiga) minggu atau lebih
e. Batuk dan berdahak lebih dari sebulan

65.Gejala-gejala tambahan pada tuberkulosis adalah :

a. Demam
b. Nafsu makan berkurang
c. Badan lemah
d. Malaise
e. Semuanya benar

66. TBC Paru BTA positif, jika :

a. Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen sputum Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS) hasilnya BTA


positif
b. 1 spesimen sputum SPS hasilnya BTA positif dan foto rontgen dada menunjukkan gambaran
tuberkulosis aktif
c. Harus 3 (tiga) spesimen sputum SPS positif
d. a dan b benar
e. a dan c benar

67.Yang termasuk klasifikasi TBC Ektra-Paru berat adalah :

a. TBC kelenjar limfe


b. Pleurits eksudativa unilateral
c. Pleuritis eksudativa duplex
d. TB Tulang (kecuali tulang belakang)
e. TB sendi dan kelenjar adrenal

68.Diagnosa tuberculosis dapat ditegakkan berdasarkan :

1. Anamnesa
2. Pemeriksaan klinis
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan radiologi
5. Semuanya benar

69.Tes laboratorium yang paling sering dilakukan adalah :

a. Tes BTA sputum


b. Tes biakan dan identifikasi M. tuberculosis
c. Tes PCR
d. a dan b benar
e. a dan c benar

70.Yang termasuk Tes serologis adalah :

a. Tes BTA sputum


b. Tes biakan dan identifikasi M. tuberculosis
c. PCR
d. TB-Dot
e. Tes Kepekaan Antibiotika

71.Yang termasuk Tes molekuler adalah :

a. PCR
b. TB-Dot
c. ELISA
d. ICT-TB
e. Mycodot

Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan diare. Demam
sudah dirasakan sejak satu minggu yang lalu. Demam bersifat naik-turun, turun di pagi hari dan
meningkat kembali pada malam harinya. Pada pemeriksaan fisik tampak lidah seperti ditutupi selaput
putih kotor.

72. Berdasarkan keterangan diatas, diagnosa diagnosa kerja pasien tersebut adalah:
a. demam tifoid
b. food poisoning oleh E.coli
c. botulismus
d. disentri amuba
e. disentri basiler
73.Pemeriksaan laboratorium yang dapat dianjurkan adalah :
a. Urinalisa
b. CRP
c. HST
d. VDRL
e. Tubex
74.Penularan penyakit ini adalah melalui :
a. makanan yang terkontaminasi
b. udara yang telah terkontaminasi virus
c. kotoran tikus
d. droplet dari orang yang telah terinfeksi
e. makanan-minuman yang terkontaminasi kotoran ternak
75.Salah satu hal yang sebaiknya diperhatikan saat menginterpretasi hasil pemeriksaan Widal adalah :
a. Tinggi nya suhu tubuh
b. Waktu pemeriksaan selama perjalanan penyakit
c. Beratnya diare
d. Adanya lendir dan darah
e. Golongan darah
76.Diagnosis pasti penyakit filariasis ditegakkan dengan cara :
a. Pemeriksaan apusan darah tipis
b. Menemukan mikrofilaria dalam darah
c. Menangkap nyamuk dan memeriksa cairan lambungnya
d. Menemukan antibodi terhadap filarial
e. Melihat cacing dewasa di paru-paru

77. Tropical Pulmonary Eosinofil (TPE) ..........

a. Terjadi pada orang yang resisten terhadap infeksi


b. Antigen filarial ditemukan meninggi di darah
c. Ditandai oleh batuk
d. Terutama pada orang yang tinggal di daerah endemis
e. Merupakan gejala awal infeksi filarial
78.Pada nyamuk yang baru menghisap darah penderita filariasis, asam lambungnya ditemukan larva
stadium.....

a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

79.Bila mikrofilaria terdapat di dalam darah tepi pada malam hari, periodisitasnya disebut

a. Periodik nokturnal
b. Periodik diurnal
c. Periodik sub diurnal
d. Non periodik
e. Periodisitas

80.Yang sesuai dengan teknik membran filtrasi, kecuali ........

a. Darah vena diambil pada malam hari


b. Darah vena diambil pada siang hari
c. Menggunakan filter membran berpori silindris polikarbonat
d. Diamati pada tahap awal penyakit
e. Deteksi mikrofilaria dan menghitung beratnya infeksi

81.Pada kasus dimana parasitemia yang rendah, dapat dilakukan teknik deteksi parasit filarial :

a. konsentrasi metode Knott


b. Teknik provokasi
c. Teknik membrane filtrasi
d. Semua benar
e. Semua salah

82.Pewarnaan sediaan apusan darah tipis dan tebal untuk deteksi parasit filarial menggunakan......

a. Ziehl Nielsen
b. Pewarnaan gram
c. Pewarnaan flourokrom
d. Pewarnaan Prussian Blue
e. Pewarnaan Giemsa

83.Hospes reservoir pada penularan filariasis kecuali ........

a. Nyamuk
b. Serangga
c. Babi
d. Anjing
e. Kucing

84.Penyebab filariasis adalah :

a. Wuchereria bancrofti
b. Brugia malayi
c. Brugia timori
d. Semua benar
e. Semua salah

85. Elefantiasis merupakan stadium ......

a. Masa paten
b. Masa inkubasi
c. Stadium akut
d. Stadium menahun
e. Semua salah

86.Plasmodium vivaks secara klinis dikenal sebagai :


a. Tertiana
b. Kuartana
c. Ovale
d. Malariae
e. Tropika
87.Pola demam infeksi plasmodium falciparum :
a. demamnya yang timbul setiap 3 hari sekali.
b. pola demamnya yang timbul setiap 4 hari sekali.
c. pola demam tidak khas setiap 1-2 hari sekali
d. pola demamnya yang biasanya timbulsetiap 3 hari sekali
e. pola demam tiap hari.

88.Parasit dalam eritrosit (EP) secara garis besar mengalami 2 stadium yaitu:
a. Stadium cincin
b. Stadium Matur
c. Stadium Immatur
d. A dan B benar
e. A dan C benar

89.Pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk menegakkan diagnosa malaria antara lain :

a. Pemeriksaan mikroskop
b. Pemeriksaan imunoserologi
c. Pemeriksaan serologi
d. Pemeriksaan kimia darah
e. Semua benar

90.Yang termasuk metode pemeriksaan mikroskopis malaria antara lain :

a. Semi quantitative buffy coat (QBC)


b. Pemeriksaan sediaan darah tebal
c. Pemeriksaan sediaan darah tipis
d. B dan C benar
e. Semua benar

91. Pemeriksan viral load (partikel virus dalam darah) HIV dapat dikerjakan dengan memakai metode:
a. Immunofluorescens
b. Turbidimetri
c. PCR
d. ELISA
e. RIA
92. Sel sasaran virus HIV adalah :
a. limfosit
b. neutrofil
c. basofil
d. sel darah merah
e. eosinofil

93. Apakah yang sebaiknya dilakukan sebelum laki-laki tersebut melakukan pemeriksaan tes HIV?
a. melakukan konseling terlebih dahulu
b. berpuasa 8-12 jam sebelum pengambilan darah
c. menunggu waktu window period 3 bulan
d. melakukan pemeriksaan darah rutin
e. memastikan kepada teman wanitanya apakah ia HIV positif atau negatif
94.Apabila dari hasil pemeriksaan serologi antibodi terhadap HIV menunjukakan hasil pemeriksaan
pertama Reaktif dan pemeriksaan kedua negatif maka yang harus dilakukan adalah :

a. dirujuk untuk konseling hasil pemeriksaan degan hasil positif


b. keluarkan hasil pemeriksaan positif terinfeksi HIV
c. lakukan kembali pemeriksaan seperti sebelumnya
d. keluarkan hasil pemeriksaan negatif terinfeksi HIV
e. dirujuk untuk konseling hasil pemeriksaan degan hasil negatif

Anda mungkin juga menyukai