Anda di halaman 1dari 3

New Me With New Soul (Aku Baru dengan Jiwa yang Baru)

Ayat Khotbah : Yehezkiel 36:26


Sub Tema : Melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus,
Keluarga Besar ROKRIS IT Telkom Purwokerto dapat memiliki jiwa yang taat dan
diperbaharui.
Sasaran :
Supaya Keluarga Besar Rokris IT Telkom Purwokerto dapat =
1. Menyadari bahwa pengharapan dari Tuhan telah dibuktikan dengan pengorbananNya di
kayi salib
2. Menjauhkan kekerasan hati dan menjadi pribadi yang memiliki jiwa yang taat akan Firman
Tuhan.
3. Menjadi contoh bagi sesama baik dalam perkataan maupun perbuatan.
36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku
akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
26 Maka kamu Kuberikan hati yang baru dan pikiran yang baru. Hatimu yang sekeras batu
itu akan Kuganti dengan hati yang taat.(BIS)
PENGANTAR
Kalau kita bandingkan dengan mobil maka hati adalah body dan roh adalah mesinnya. Punya
mobil bodynya kinclong tapi mesinnya mogok bagaimana rasanya? Atau sebaliknya punya
mobil mesinnya baru cc besar tapi bodynya keropos, bagaimana rasanya? Yang paling parah
udah bodynya hancur mesin juga rewel, waduh kacau?
Kalau kita bandingkan dengan laptop maka hati adalah prosesor dan roh adalah software,
punya prosessor canggih AMD Ryzen tapi software jadul windows 1. Gimana rasanya itu?
Atau dibalik, sofwarenya windows 11 tapi prosesor intel pentium 1, gimana rasanya itu ?
Paling parah udah prosesor jadul dan sofware jadul, mau jadi apa?
Kita sendiri tidak dapat mengubah diri sendiri khususnya bagian hati dan roh kita kecuali
fisik, karena kita cenderung merasa diri sudah baik dan benar (kisah kentut di gereja ). Kita
perlu ganti baterai semua. Saat Tuhan memulihkan keadaan seseorang maka dua inilah yang
diubahkan yakni hatinya diganti dari hati yang keras menjadi hati yang taat. Lalu, roh yang
lama menjadi roh yang baru. Dan pembaharuan itu dikerjakan terus menerus oleh Roh Kudus
dengan bahan persekutuan kita dengan Firman dan Doa setiap hari. Kita akan melihat satu
persatu :
PEMBAHASAN
Pertama : Hati yang lama menjadi hati yang baru
Hati yang lama adalah hati yang keras ( stony heart), hati yang telah membatu, hati yang
sudah mati rasa. Mengapa bisa membatu? Biasanya karena sudah terlalu sering disakiti,
sudah terlalu banyak di PHP, karena sudah terlalu banyak memendam amarah dan dendam
serta kepahitan dalam perjalan hidupnya, sudah terlalu lelah menghadapi masalah hidup.
Dalam dunia medis dikenal sirosis, hatinya sudah dipenuhi kristal-kristal batu akibat terlalu
lelah kerja hati akibat pikiran dan juga toxid. Saat kita menerima kasih Tuhan, hati kita yang
sudah membatu digantikan dengan hati yang baru (Fleshy heart), hati daging, hati yang
hidup. Kita kembali dapat merasakan, kita dapat mencintai dan dicintai, dapat
mengungkapkan senang dan sedih, hati yang respon, hati yang damai dan sukacita.
Pengalaman istri saya, dikejar-kejar oleh seorang teman satu angkatan sekolah pendeta nya.
Dia tidak suka, saat suka si pria itu sudah melupakannya dan pacaran dengan orang lain. Dia
menjadi kecewa dan menutup hatinya. Sampai suatu saat, Tuhan menjamah hatinya dan
menjadikannya lembut dan terbuka saat itulah saya masuk kedalam hatinya.
Tuhan memberikan kita hati yang taat, taat bukan karena takut, taat karena cinta. Bayangkan
kalian punya anak yang taat karena takut dan taat karena cinta, senang dengan yang mana?
Kedua : Roh yang lama diganti dengan roh yang baru
Roh yang lama, tidak semangat, tidak bergairah, dan tidak bisa mikir diganti dengan roh yang
baru yang semangat, bergairah, dan bisa mikir. Roh Allah adalah roh yang bersemangat,
bergairah, roh yang kreatif, dan kooperatif itulah yang menghidupkan roh kita. Roh Allah
dilambangkan dengan api, air, dan angin. Semua melambangkan kekuatan, itulah yang
menghinggapi roh kita sehingga tidak pernah sama lagi. Ada dunamis (dinamit) untuk
menghancurkan gunung-gunung batu persoalan. Orang ini tidak perlu didorong-dorong lagi,
tidak perlu ditarik-tarik, dia bisa menyala dan bisa mencapai tujuannya dengan melintasi
semua perjalanan naik dan turun dalam hidup. Terjemahan lainnya mengatakan pikiran yang
baru, kekuatan pikiran sangat luar biasa. Pikiran kita tentang sesuatu akan menentukan
bagaimana kita mengerjakannya. Roh adalah pikiran bagi jiwa kita. Jangan sekedar ikut-
ikutan, harus bisa mikir kehendak Tuhan apa bagi saya. (kisah kebaktian bahasa daerah)
PENUTUP
Dengan hati dan roh yang baru, kita memiliki inner beauty yang tak tertandingi. Yang akan
mengubah seluruh penampilan kita, perkataan kita, dan perbuataan kita. Kita menjadi pribadi
yang taat dan setia kepada kebenaran Firman. Itulah yang dikerjakan Kristus dengan
pengorbanannya diatas salib terus menerus dengan memproses kita. Bukan sekali-kali karena
kita benar melainkan karena kasih karunia. Supaya nama Tuhan tidak dipermalukan melalui
hidup kita, sebaliknya dipermuliakan dalam segala hal. Dipermuliakan dalam pelayanan,
perkuliahan, dan pergaulan kita. (kisah cangkir)

Sebuah Cangkir

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat
cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat
cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang
pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih
untuk perhatiannya, perlu iketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir
yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada
seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia
mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, Tetapi orang
itu berkata “belum!” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.

Stop! Stop! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan
teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas!
Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum!”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir,
selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang
wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku
berteriak.

Wanita itu berkata “belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia
memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong! Hentikan
penyiksaan ini! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli
dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan
dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku
dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku erkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di
hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku
yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Kentut di Gereja
Sepasang suami istri lansia sedang berada di gereja.

Sang istri mencondongkan tubuh dan berbisik kepada suaminya, "Saya baru saja
mengeluarkan kentut yang panjang dan tanpa suara. Apa yang harus aku lakukan?"

Sang suami menjawab, "Pertama, ganti baterai di alat bantu dengarmu!"

Kebaktian Bahasa Daerah


Seorang pria dari Jakarta mengunjungi sebuah pedesaan di Jogja tetapi tidak paham bahasa
Jawa. Dia memutuskan untuk pergi ke kebaktian gereja, tetapi pendeta itu berbicara bahasa
Jawa. Karena tidak paham, pria itu memutuskan untuk melakukan apa pun yang dilakukan
pria di depannya.

Ketika pria di depannya berdiri, begitu pula pria itu. Ketika pria di depannya duduk, begitu
pula pria itu.

Pada satu titik, pendeta mengatakan sesuatu, dan pria di depannya berdiri. Jadi pria itu juga
berdiri. Semua orang di gereja tersentak riuh, sehingga pria itu segera duduk kembali.

Belakangan, pria itu akhirnya tahu bahwa pendeta itu memberi selamat atas kelahiran anak.
Ketika pendeta bertanya siapa ayahnya, dan kedua pria itu berdiri, itu menyebabkan
kebingungan di antara jemaat!

Anda mungkin juga menyukai