SD
INSTANSI : SD NEGERI 16 MULYOHARJO, KEC. PEMALANG, KAB. PEMALANG
NOTULEN
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 9
Rangkaian acara :
1. Pembukaan
Rapat dibuka dengan bacaan “Basmallah” secara Bersama-sama.
CGP menjelaskan tentang visi menurut pengertian Bahasa dan dihubungkan dengan
visi yang ada di sekolah yaitu visi sekolah mengacu pada tujuan jangka panjang atau
cita-cita yang ingin dicapai sebuah lembaga pendidikan. Visi sekolah
menggambarkan gambaran ideal tentang masa depan sekolah dan arah yang ingin
dicapai da lam hal pendidikan, pengajaran, pengembangan siswa dan kontribusi
terhadap masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman.
Kekuatan visi merupakan harapan dan doa kita adalah masa depan murid kita. Masa
depan murid kita adalah masa depan bangsa kita, Indonesia.
Pendekatan yang digunakan untuk merumuskan sebuah visi untuk mencapai tujuan
yaitu INKUIRI APRESIATIF (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen
perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Pendekatan IA percaya bahwa
setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada
keberhasilan di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal
baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat
dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah
lebih baik. Dan diperlukan sebuah pendekatan yaitu pendekatan BAGJA .
BAGJA merupakan akronim (singkatan) dari 5 langkah utama yang digunakan dalam
sebuah proses Inkuiri Apresiatif.
B - (Buat Pertanyaan)
A - (Ambil Pelajaran)
G - (Gali Mimpi)
J - (Jabarkan Rencana)
A - (Atur Eksekusi)
Visi harus sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang ada 6 dimensi diantaranya :
a. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
b. Mandiri
c. Bernalar Kritis
d. Kreatif
e. Bergotong-royong
f. Berkebhinekaan Global
Prakarsa perubahan yang dilakukan CGP melalui pendekatan BAGJA adalah
Mengembangkan ketrampilan abad 21 dan literasi digital pada murid.
e) Apa kolaborasi yang dapat dilakukan guru, orang tua, kepala sekolah
untuk mewujudkan visi sekolah?
Jawaban :
Kepala sekolah memfasilitasi dan memberikan pemahaman kepada guru
tentang pentingnya berpihak pada murid dan budaya positif. Berkolaborasi
dengan stakeholder terkait misalnya komite sekolah.
Guru merencanakan teknis budaya positif contohnya: laporan sholat wajib
ke orang tua, pembelajaran menyenangkan dan inovatif menggunakan
teknologi.
orang tua berperan aktif mencari solusi permasalahan siswa di dalam
sekolah atau di luar sekolah.
f) Apa bentuk kegiatan yang dilakukan guru, orang tua dan kepala sekolah
agar visi sekolah dapat tercapai?
Jawab : Sosialisasi tentang budaya positif kepada guru di sekolah, guru
menerapkan budaya positif dalam membentuk kedisiplinan dan
menerapkan pembelajaran menyenangkan yang berbasis teknologi atau
lainnya, Melibatkan orang tua dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan siswa.
g) Apa langkah konkret untuk merealisasikan rancangan prakarsa perubahan
ini? bagaimana rancangan waktunya?
Jawaban : Merencanakan program atau pendidikan karakter serta
pengembangan minat bakat siswa dengan pendekatan berpihak pada
murid, merencanakan secara kontinue diskusi tentang pembelajaran yang
menyenangkan, kreatif dan inovatif. Serta mengevaluasi pencapaian setiap
tahun.
7. Foto Bersama