Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KERJA

(SPK)
Antara
Mr. BAHAR
Dengan
HERMAN
Tentang
PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN
HOME STAY

Pada hari ini kamis tanggal Satu bulan April dua ribu sepuluh, kami yang bertanda
tangan di bawah ini :
1. Nama : Mr. BAHAR
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Raya Kuta Lombok Tengah
Dalam hal ini disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : HERMAN
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sesela Kebun Lauq Kec. Gunung Sari
Dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA

Pasal 1
DASAR SURAT PEKERJAAN KERJA

Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan pembangunan Home Stay yang


diajukan PIHAK KEDUA Tanggal 20 Maret 2011 kepada PIHAK PERTAMA,
beserta lampirannya.
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA adalah
pekerjaan pembangunan Home Stay sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Pasal 3
WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan pada pasal 2, harus dilaksanakan dalam waktu 135
(Seratus Tiga Puluh Lima) hari sesuai kalender terhitung sejak 01 Mei 2011
sampai dengan 31 Agustus 2011.
Pasal 4
HARGA PEKERJAAN

Jumlah nilai fisik pekerjaan pada pasal 2, adalah sebesar Rp. 495.000.000,-
(Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta rupiah).

Pasal 5
TATA CARA PENYERAHAN

1. Serah terima pekerjaan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA


dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

2. Serah Terima Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan tersebut selesai 100%.

Pasal 6
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
Yang dimaksud keadaan Kahar atau Force Majeure adalah suatu keadaan yang
tidak diduga diluar kesalahan kedua belah pihak seperti bencana alam, tindakan
Pemerintah dibidang ekonomi moneter, keadaan perang dan lain-lain kejadian
yang dapat diterima dan dibenarkan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1. Surat Perjanjian Kerja ini tidak dapat dipisahkan oleh pihak lain, baik sebagian
atau seluruhnya dengan tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
2. Perubahan (Addendum) terhadap Surat Perjanjian Kerja ini hanya berlaku dan
mengikat jika dilakukan dengan tertulis dan ditanda tangani oleh kedua belah
pihak.
3. Yang dimaksud dengan Perubahan biaya oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA serta adanya perpanjangan waktu akibat penambahan volume
pekerjaan dan keadaan Force Majeure.

Pasal 8
PENUTUP
Surat Perjanjian Kerja ini dianggap syah dan mengikat setelah ditanda tangani
oleh kedua belah pihak.

Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) set asli masing-
masing diperuntukkan kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

HERMAN IDA BAGUS PUTU PRAMARTA

Anda mungkin juga menyukai