Lapres M2 - 023 - 043
Lapres M2 - 023 - 043
PELUANG TERAPAN
Modul II
Oleh:
Bunga Pasha Hani Pratama 2043231023
Yulfi Dwi Imelia Putri 2043231043
Asisten Dosen
Nisa Abiba
Dosen :
Dr. Drs Brodjol Sutijo Suprih Ulama, M.Si.
Mochammad Reza Habibi, S.Si., M.Mat.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
2.1 Peluang................................................................................................4
2.2 Dasar-Dasar Peluang...........................................................................4
2.2.1 Ruang Sampel............................................................................4
2.2.3 Kejadian.....................................................................................5
2.3 Permutasi............................................................................................5
2.4 Kombinasi...........................................................................................5
2.5 Jenis-Jenis Peluang.............................................................................6
2.5.1 Peluang Saling Bebas................................................................6
iii
2.8 Kartu Undian.......................................................................................8
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM..............................................................
5.1 Kesimpulan.......................................................................................18
5.2 Saran.................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3. 1 Variabel Penelitian...............................................................................10
Tabel 4. 1 Hasil Percobaan Pelemparan Dua Koin...............................................12
Tabel 4. 2 Hasil Percobaan Pengambilan Satu Kartu Undian...............................13
Tabel 4. 3 Hasil Percobaan Pengambilan Dua Kartu Undian...............................15
Tabel 4. 4 Hasil Percobaan Pengambilan Satu Kartu Undian Berwarna..............16
Tabel 4. 5 Hasil Percobaan Pengambilan Dua Kartu Undian Berwarna...............17
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 Bar Chart...........................................................................................8
Gambar 2. 2 Uang Logam......................................................................................8
Gambar 2. 3 Kartu Undian.....................................................................................9
Gambar 3. 1 Diagram Alir....................................................................................11
Gambar 4. 1 Bar Chart Peluang Pelemparan Dua Koin......................................13
Gambar 4. 2 Bar Chart Pengambilan Satu Kartu Undian....................................14
Gambar 4. 3 Bar Chart Pengambilan Dua Kartu Undian....................................15
Gambar 4. 4 Bar Chart Pengambilan Satu Kartu Undian Berwarna..................16
Gambar 4. 5 Bar Chart Pengambilan Dua Kartu Undian Berwarna....................17
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Percobaan............................................................................
Lampiran 2 Perhitungan Manual..............................................................................
Lampiran 3 Dokumentasi.........................................................................................
Lampiran 4 Lembar Asistensi..................................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat
terjadinya suatu kejadian yang acak. Kata probabilitas itu sendiri sering disebut
dengan peluang atau kemungkinan. Probabilitas secara umum merupakan peluang
bahwa sesuatu akan terjadi (Akhirmen, 2003). Dari banyak percobaan, terjadi
suatu kasus yang hasil percobaan dibawah kondisi yang sama maka hasil yang
diperoleh akan tetap sama. Pengambilan keputusan seringkali dihadapkan pada
pilihan kompleks dan tidak pasti. Kompleks yang dimaksud adalah situasi yang
tidak mendukung dengan konsep yang mampu menjawab permasalahan. Bidang
statistika berhubungan dengan cara atau metode pengumpulan data, pengolahan,
penyajian, serta penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisi yang telah
dilakukan.
Dari kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata peluang yang
biasanya kita asumsikan sebagai prediksi. Akan tetapi, bukan itu sebenarnya tetapi
peluang merupakan kemungkinan suatu kejadian yang kita inginkan terjadi.
Gejala seperti ini tidak bisa diambil dari satu sisi saja tetapi dapat mengambil
beberapa variabel yang terkait dengan peristiwa tersebut. Oleh karena itu, peluang
yang berdasarkan teori peluang dapat memberikan tingkat keyakinan yang lebih
tinggi bagi orang yang memerlukannya. Dari mempelajari peluang akan menjadi
salah satu cara efektif untuk menghadapi ketidakpastian karena mampu
memberikan nilai peluang yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dari hal ini, akan mempelajari mengenai peluang bagaimana suatu kejadian
dapat diperkirakan hasilnya. Terdapat lima variabel yang digunakan dalam
praktikum kali ini, yaitu lemparan dua koin, undian satu kartu putih, undian ganjil
genap dua kartu putih, undian ganjil satu kartu warna, dan undian dua kartu warna
yang kemudian nantinya hasilnya dibandingkan dengan teori peluang. Pembuatan
laporan ini ditujukan untuk mengasah kompetensi mahasiswa dalam hal peluang.
Diharapkan pembuatan laporan ini dapat membantu Mahasiswa Departemen
Statistika Bisnis dalam memahami teori peluang pada data-data yang sudah
tersedia.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang akan
dibahas dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana peluang munculnya dua koin pada pelemparan 10 kali, 50 kali,
dan 100 kali?
2. Bagaimana peluang munculnya satu kartu undian pada pengambilan 10 kali,
50 kali, dan 100 kali?
3. Bagaimana peluang munculnya dua kartu undian pada pengambilan 10 kali,
50 kali, dan 100 kali?
4. Bagaimana peluang munculnya satu kartu undian berwarna pada
pengambilan 10 kali, 50 kali, dan 100 kali?
5. Bagaimana peluang munculnya dua kartu undian berwarna pada
pengambilan 10 kali, 50 kali, dan 100 kali?
1.3 Tujuan Praktikum
Rumusan masalah yang dibuat memiliki tujuan yang akan dicapai dalam
praktikum ini.
1. Mengetahui peluang munculnya dua koin dengan pada pelemparan 10 kali,
50 kali, dan 100 kali.
2. Mengetahui peluang munculnya satu kartu undian pada pengambilan
sebanyak 10 kali, 50 kali, dan 100 kali.
3. Mengetahui peluang munculnya dua kartu undian pada pengambilan
sebanyak 10 kali, 50 kali, dan 100 kali.
4. Mengetahui peluang munculnya satu kartu undian berwarna pada
pengambilan sebanyak 10 kali, 50 kali, dan 100 kali.
5. Mengetahui peluang munculnya dua kartu undian berwarna pada
pengambilan sebanyak 10 kali, 50 kali, dan 100 kali.
2
mampu memahami konsep teori peluang serta dapat menambah referensi dan
informasi dalam proses penulisan laporan ilmiah selanjutnya.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan tujuan permasalahan yang telah diuraikan, maka Batasan
masalah pada praktikum ini adalah data atau sampel yang dikumpulkan bersal dari
percobaan pelemparan dua uang logam, pengambilan satu undian kartu putih
secara acak, pengambilan dua kartu undian putih ganjil genap, pengambilan
undian satu kartu warna secara acak, dan pengambilan dua kartu warna secara
acak yang dilakukan sendiri bersama kelompok yang masing-masing percobaan
dilakukan sebanyakan 10 kali, 50 kali, dan 100 kali. Menyelesaikan penelitian ini
sangat diperlukan ketelitian dalam menganalisis dan menyajikan data. Oleh
karena itu, saran untuk peneliti dapat melaksanakan penelitian selanjutnya dengan
lebih teliti dan cermat dalam menginterpretasikan data yang telah diperoleh dan
disajikan agar mudah dipahami.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Peluang
Peluang (Probabilitas) merupakan suatu konsep matematika yang digunakan
untuk melihat kemungkinan terjadinya sebuah kejadian. Peluang adalah angka
atau besaran yang digunakan untuk mengekspresikan seberapa mungkin sesuatu
terjadi (Lumbantoruan, 2020). Rentang peluang dari 0 sampai 1. Peluang
(probabilitas) adalah deskripsi numerik tentang seberapa besar kemungkinan suatu
peristiwa terjadi atau seberapa besar kemungkinan proposisi itu benar (Sri Rizqi
Wahyuningrum, 2020). Rumus Peluang ditunjukkan pada Persamaan 2.1
n ( A)
P ( A )= (2.1)
n (S )
Keterangan :
P = Peluang
n ( A) = Banyaknya kejadian A
n ( S) = Banyaknya anggota ruang sampel
2.2 Dasar-Dasar Peluang
Peluang digunakan untuk menentukan besarnya kemungkiann terjadinya
suatu kejadian. Misalnya, adalah ruang sampel dari suatub percobaan dan setiap
anggota memmiliki kesempatan muncul yang sama (Anggoro, 2015). Terdiri atas
beberapa bagian yang mendasar yaitu sebagai berikut.
2.2.1 Ruang Sampel
Dari suatu percobaan dapat terrjadi suatu kejadian (peristiwa) adalah suatu
himpunan bagian dari ruang sampel. Sedangkan ruang sampel adalah himpunan
dari seluruh terjadinya peristiwa atau jumlah frekuensi (Akhirmen, 2003). Ruang
sampel merupakan himpunan semua hasil mungkin dari suatu eksperimen acak.
Contoh, jika melempar sebuah dadu, ruang sampelnya adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6}
(Sitopu J.W., 2023).
2.2.2 Titik Sampel
Titik sampel adalah elemen-elemen individu dalam ruang sampel yang
merepresentasikan hasil mungkin dari eksperimen acak. Banyak anggota (titik
sampel) suatu ruang sampel dinyatakan dengan n(S). Banyak titik sampel yang
4
terjadi dari dua peristiwa adalah sama dengan hasil perkalian banyaknya
kemungkinan yang mungkin terjadi dari masing-masing kejadian Titik sampel
adalah tiap hasil dalam ruang sampel (Andriana, D. P., 2016).
2.2.3 Kejadian
Kejadian adalah suatu hasil atau kelompok dari ruang sampel, yaitu satu
atau lebih dari eksperimen. Kejadian (peristiwa0 adalah suatu himpunan bgaian
dari ruang sampel. Misalnya, “munculnya angka gambar” adalah suatu kejadian
pada pelemparan uang logam. Di alam ini terdapat dua macam peristiwa, yaitu
peristiwa yang pasti terjadi dan perisiwa yang mustahil terjadi. Peristiwa yang
pasti terjadi peluangnya adalah 1 (Darwanto dan Dinata, 2021).
2.3 Permutasi
Permutasi adalah suatu pengaturan atau urutan tertentu dari objek-objek
yang berbeda. Dalam permutasi, urutan dari 0bjek-objek tersebut diperhitungkan.
Permutasi memiliki banyak aplikasi dalam matematika, statistic, computer, dan
berbagai bidang lainnya. Misalnya, dalam teori peluang, permutasi sering
digunakan untuk menghitung jumlah cara berbeda di mana suatu kejadian dapat
terjadi. Dalam matematika, permutasi dari n objek diambil r sekaligus dengan
(r ≤ n) di hitung dengan rumus (Astuti, 2011). Rumus permutasi ditunjukkan pada
2.2.
n!
P(n , r )= (2.2)
( n−r ) !
Keterangan :
P = Permutasi
n = Total elemen
r = Jumlah elemen yang diambil untuk setiap permutasi
2.4 Kombinasi
Kombinasi adalah cara untuk memilih sekelompok objek tanpa
memperhatikan urutan atau pengaturan khusu dari objek-objek tersebut. Dalam
kombinasi, urutan dari objek-objek tersebut tidak dianggap penting. Dalam
matematika, kombinasi dari n objek diambil r sekaligus dengan (r ≤ n) dihitung
dengan rumus (Saleh, 2017). Rumus Kombinasi ditunjukkan pada 2.3
n!
C (n , r )= (2.3)
r ! (n−r)!
5
c = Kombinasi
n =Jumlah kejadian keseluruhan
r = Jumlah kejadian yang ditentukan
2.5 Jenis-Jenis Peluang
Peluang adalah harapan terjadinya suatu kejadian yang akan berlaku atau telah
terjadi. Peluang memiliki beberapa jenis yang dibedakan menurut peristiwa satu dengan
peristiwa lainnya, ada beberapa macam yaitu sebagai berikut. Peluang saling bebas,
peluang tidak saling lepas (nonmutually Exclusive), peristiwa bebas (Independent/Equally
Likely), peristiwa bersyarat (Conditional) (Lumbantoruan, J. H. 2019). Dibawah ini
menjelaskan beberapa jenis-jenis peluang.
2.5.1 Peluang Saling Bebas
Himpunan A dan B dikatakan dua kejadian yang saling lepas, sebab A ∩ B= ∅ .
Dua atau kejadian salling lepas jika irisan dari dua atau lebih kejadian itu merupakan
himpunna kosong. Berdasarkan teori bahwa P ( A ∪ B )=P ( A ) + P ( B ) −P( A ∩ B) , dapat
diketahui bawah P ( A ∩B )=∅ (Darwanto, 2021). Rumus Peluang saling bebas
ditunjukkan pada 2.4.
P ( A ∪ B )=P ( A ) + P ( B ) (2.4)
Keterangan :
P ( A ∪B ) = Peluang A gabungan B
P(A) = Peluang kejadian A
P(B) = Peluang kejadian B
2.5.2 Peluang Tidak Saling Lepas
Peluang kejadian tidak saling lepas adalah dua buah peristiwa atau lebih
yang terjadi sendiri-sendiri atau serentak (bersamaan waktunya). Penjumlahan
masing-masing peluang dan dikurangi dengan peluang irisan kedua kejadian.
Contoh peluang kejadian tidak saling lepas adalah P (A∪B) adalah peluang
kejadian A dan B yang terjadi secara bersamaan (Akhirmen, 2003). Rumus
Peluang tidak saling lepas ditunjukkan pada 2.5.
P ( A ∪ B )=P ( A ) + P ( B ) −P( A ∩ B) (2.5)
Keterangan :
P( A ∪ B) = Peluang A gabungan B
P( A) = Peluang kejadian A
P(B) = Peluang kejadian B
6
P ( A ∩B ) = Peluang A irisan peluang B
7
kegiatan pekerjaan (Hadi, 2019). Setiap batang dalam bar chart mewakili kategori
atau variabel tertentu, dan tinggi atau panjang batang tersebut menunjukkan nilai
atau frekuensi yang sesuai dengan kategori atau variabel tersebut. Gambar Bar
Chart ditunjukkan pada Gambar 2.1.
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
10x 10x 50x 100x
Frekuensi Peluang
AA AG GA GG
Gambar 2. 1 Bar Chart
2.7 Uang Logam
Uang logam adalah bentuk uang yang terbuat dari logam, biasanya tembaga,
nikel, atau paduan logam lainnya. Uang logam adalah koin yang terbuat dari
logam biasanya memiliki nilai nominal tertentu dan dibuat dari berbagai jenis
logam, tergantung pada kebijakan mata uang suatu negara. Uang logam dapat
memiliki nilai intristik (nilai logam yang sebenarnya) atau nilai nominal (nilai
yang dicetak pada uang tersebut) (M Shifa, 2022). Gambar uang logam ditunjukkan
pada gambar 2.2.
8
Gambar 2. 3 Kartu Undian
9
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
10
3.4 Diagram Alir
Langkah analisis disajikan dalam bentuk diagram alir pada Gambar 3.1.
Mulai
Melakukan percobaan
Menghitung peluang
Selesai
11
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan data dalam bentuk tabel dan bar chart disertai analisis
data mengenai hasil percobaan pelemparan dua koin, pengambilan satu kartu
undian, pengambilan dua kartu undian, pengambilan satu kartu undian warna, dan
pengambilan dua kartu undian warna.
12
Gambar 4. 1 Bar Chart Peluang Pelemparan Dua Koin
Gambar 4. 1 menunjukkan bahwa hasil percobaan pelemparan dua koin
yang paling mendekati dengan teori peluang sebesar 0,25 adalah pada percobaan
pelemparan dua koin sebanyak 100 kali. Munculnya titik sampel AA dengan nilai
peluang sebesar 0,2, munculnya titik sampel AG dengan nilai peluang sebesar
0,26, munculnya titik sampel GA dengan nilai peluang sebesar 0,26, dan
munculnya titik sampel GG dengan nilai peluang sebesar 0,28.
Tabel 4. 2 menunjukkan frekuensi, teori peluang, dan nilai peluang titik sampel
pada percobaan 10 kali, 50 kali, dan 100 kali. Setiap titik sampel pada percobaan
13
10 kali memiliki nilai n(S) sebesar 10. Frekuensi terbesar dari percobaan
pengambilan sebanyak 10 kali adalah munculnya titik sampel 1 dan 4 dengan
frekuensi masing-masing sebanyak 2 dan nilai peluang sebesar 0,2. Setiap titik
sampel pada percobaan 50 kali memiliki nilai n(S) = 50. Frekuensi terbesar dari
percobaan pengambilan sebanyak 50 kali adalah munculnya titik sampel 2, 3, 6, 7,
dan 10 dengan frekuensi masing-masing sebanyak 6 dan nilai peluang sebesar
0,12.
Setiap titik sampel pada percobaan 100 kali memiliki nilai semesta sebesar 100.
Frekuensi terbesar dari percobaan pengambilan sebanyak 100 kali adalah
munculnya titik sampel 3 dengan frekuensi sebanyak 13 dan nilai peluang sebesar
0,13. Penyajian data dalam bentuk bar chart ditunjukkan pada Gambar 4. 2.
14
n( A) 1
perhitungan P(A) = = = 0,25. Percobaan pengambilan dua kartu undian
n (S) 4
dilakukan sebanyak 10 kali, 50 kali, dan 100 kali. Data hasil pengambilan dua
kartu undian disajikan dalam Tabel 4. 3.
Tabel 4. 3 Hasil Percobaan Pengambilan Dua Kartu Undian
Frekuensi Peluang
50 Teori Peluang
Titik sampel 10x 100x 10x 50x 100x
x
0.1
Genap,Ganjil 4 7 27 0.25
0.4 4 0.27
0.2
Genap,Genap 1 12 16 0.25
0.1 4 0.16
0.3
Ganjil, Ganjil 2 16 25 0.25
0.2 2 0.25
Ganjil,
3 15 32 0.25
Genap 0.3 0.3 0.32
Total 10 50 100 1 1 1 1
Tabel 4. 3 menunjukkan frekuensi, teori peluang, dan nilai peluang titik
sampel pada percobaan 10 kali, 50 kali, dan 100 kali. Setiap titik sampel pada
percobaan 10 kali memiliki nilai semesta sebesar 10. Frekuensi terbesar dari
percobaan sebanyak 10 kali adalah munculnya titik sampel genap ganjil dengan
frekuensi sebanyak 4 dan nilai peluang sebesar 0,4. Setiap titik sampel pada
percobaan 50 kali memiliki nilai n(S) = 50. Frekuensi terbesar dari percobaan
sebanyak 50 kali adalah munculnya titik sampel ganjil ganjil dengan frekuensi
sebanyak 16 dan nilai peluang sebesar 0,32. Setiap titik sampel pada percobaan
100 kali memiliki nilai n(S) = 100. Frekuensi terbesar dari percobaan pelemparan
sebanyak 100 kali adalah munculnya titik sampel ganjil genap dengan frekuensi
sebanyak 32 dan nilai peluang sebesar 0,32. Penyajian data dalam bentuk bar
chart ditunjukkan pada Gambar 4. 3.
15
yang paling mendekati dengan teori peluang sebesar 0,25 adalah pada percobaan
pengambilan dua kartu undian sebanyak 100 kali. Munculnya titik sampel genap
ganjil dengan nilai peluang sebesar 0,27, munculnya titik sampel genap genap
15
dengan nilai peluang sebesar 0,16, munculnya titik sampel ganjil ganjil dengan
nilai peluang sebesar 0,25, dan munculnya titik sampel ganjil genap dengan nilai
peluang sebesar 0,32.
Tabel 4.4 menunjukkan frekuensi, teori peluang, dan nilai peluang dari
kejadian terambilnya kartu undian berwarna biru pada percobaan pengambilan
satu kartu undian berwarna. Terambilnya kartu undian berwarna biru pada
percobaan sebanyak 10 kali memiliki nilai n(S) = 10 dan n(A) = 3 maka
didapatkan nilai peluang sebesar 0,3, pada percobaan sebanyak 50 kali memiliki
nilai n(S) = 50 dan n(A) = 14 maka didapatkan nilai peluang sebesar 0,28, dan
pada percobaan sebanyak 100 kali memiliki nilai n(S) = 100 dan n(A) = 21 maka
didapatkan nilai peluang sebesar 0,21. Penyajian data dalam bentuk bar chart
ditunjukkan pada Gambar 4. 4.
16
percobaan pengambilan dua kartu undian sebanyak 50 kali. Munculnya warna biru
pada percobaan pengambilan dua kartu undian sebanyak 50 kali memiliki nilai
peluang sebesar 0,28.
17
pengambilan dua kartu undian sebanyak 50 kali memiliki nilai peluang sebesar
0,3.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data primer dari melakukan percobaan dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Percobaan pelemparan dua koin yang paling mendekati dengan teori
peluang adalah pada percobaan pelemparan dua koin sebanyak 100 kali. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa percobaan yang dilakukan membuktikan
bahwa semakin banyak percobaan yang dilakukan, nilai peluang semakin
mendekati nilai teori peluang.
2. Percobaan pengambilan satu kartu undian yang paling mendekati dengan
teori peluang adalah pada percobaan pengambilan satu kartu undian
sebanyak 100 kali. Hal ini dapat disimpulkan bahwa percobaan yang
dilakukan membuktikan bahwa semakin banyak percobaan yang dilakukan,
nilai peluang semakin mendekati nilai teori peluang.
3. Percobaan pengambilan dua kartu undian yang paling mendekati dengan
teori peluang adalah pada percobaan pengambilan dua kartu undian
sebanyak 100 kali. Hal ini dapat disimpulkan bahwa percobaan yang
dilakukan membuktikan bahwa semakin banyak percobaan yang dilakukan,
nilai peluang semakin mendekati nilai teori peluang.
4. Percobaan pengambilan satu kartu undian berwarna yang paling mendekati
dengan teori peluang adalah pada percobaan pengambilan dua kartu undian
sebanyak 50 kali. Hal ini dapat disimpulkan bahwa percobaan yang
dilakukan tidak membuktikan bahwa semakin banyak percobaan yang
dilakukan, nilai peluang semakin mendekati nilai teori peluang.
5. Percobaan pengambilan dua kartu undian berwarna yang paling mendekati
dengan teori peluang adalah pada percobaan pengambilan dua kartu undian
sebanyak 100 kali. Hal ini dapat disimpulkan bahwa percobaan yang
dilakukan tidak membuktikan bahwa semakin banyak percobaan yang
dilakukan, nilai peluang semakin mendekati nilai teori peluang.
18
5.2 Saran
Kegiatan praktikum hendaknya dilakukan dengan cara perlakuan yang
sama, karena terkadang pelemparan uang logam serta pengambilan undian
kartu tidak sama. Selain itu, hendaknya dua koin yang digunakan pada
percobaan pelemparan dua koin diberi tanda agar tidak kesulitan untuk
menentukan koin pertama dan koin kedua. Kegiatan praktikum kali ini dapat
dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. Untuk pembaca
diharapkan dapat memahami konsep teori peluang dan dapat
mengaplikasikannya di perhitungan peluang suatu kejadian.
19
DAFTAR PUSTAKA
Percobaan 10 kali
AG GA GG GA GA GG AG AG GG GA
Percobaan 50 kali
AA GG GG AA AG GA GA AA AA AG
AG AG AA AG AA AA AG AG AG AG
GG GG AA AA AG GG AG AA AA AG
AG GG AA AA GA AG GG AG GG GG
GA GA GA AA GG GA AA AA GA GG
Percobaan 50 kali
4 7 5 4 5 6 2 4 5 3
3 7 8 6 10 10 1 8 6 10
Lampiran 1. Data Hasil Percobaan (Lanjutan)
1
10 2 4 7 3 2 0 2 1 7
5 8 9 3 1 10 7 6 4 6
6 3 2 9 2 7 8 3 1 5
Percobaan 100 kali
1 8 8 10 7 4 6 2 3 10
3 9 9 10 9 2 7 9 4 5
7 8 1 3 7 1 10 6 2 6
5 7 6 6 2 6 6 7 5 2
1
10 3 4 7 3 6 2 3 1
0
1
3 7 4 2 7 4 4 1 3
0
6 9 3 6 4 1 3 1 4 10
1 3 9 10 9 1 8 10 7 9
10 4 8 3 8 4 7 5 5 6
1
4 4 5 2 3 2 5 2 1
0
Percobaan 50 kali
7.
1.1 9.10 5.5 4.6 2.2 10.2 1 2.4 7.1 6.9
10. 3.
5 8.3 3.2 9.1 8.8 4.4 2 4.7 3.5 9.2
4.
7.2 1.10 2.7 9.6 5.10 7.8 3 9.9 7.6 8.9
6.
1.3 5.1 8.3 10.5 2.2 10.7 6 5.1 9.3 8.10
1.
1.2 9.5 4.8 3.7 4.6 5.1 9 2.9 1.10 10.8
Percobaan 100 kali
8.1 3.
2.1 0 5.3 2.10 6.1 4.9 5.1 7 7.2 6.4
10. 6.
7.4 3 2.9 8.10 8.8 1.7 5.9 2 4.4 3.1
2.
2.9 7.6 2.2 1.10 9.3 5.6 5.5 7 9.5 3.8
1.
10.10 5.3 3.3 10.9 2.5 9.7 7.1 8 2.5 2.3
Lampiran 1. Data Hasil Percobaan (Lanjutan)
8. 2.
4.1 9.4 5.8 1 3.1 4 3.9 9.3 10.10 8.3
5. 1.
7.4 3.1 2.9 6 9.3 1 8.4 7.9 3.9 10.2
3. 4.
8.5 4.10 9.3 1 2.9 8 7.6 9.9 1.2 5.9
8. 9.
7.6 10.7 8.7 1 9.8 9 10.1 2.3 3.8 5.7
4. 1.
10.10 1.6 5.9 4 10.2 9 3.7 8.9 1.10 5.7
8. 2.
1.2 8.4 9.7 6 3.10 8 3.6 5.1 6.6 9.10
D. Pengambilan Satu Kertas Undian Berwarna
Pengambilan 10 Kali
1
4 5
0
9 4 3
1
1
0
1 8
Pengambilan 50 Kali
9 7 10 3 6 6
3 9 4 7
1 10 10 9 3 3
1 9 2 9
5 10 4 2 10 7
3 2 10 1 4 10
5 3 2
3 3 4 6 5 6
5 4 5 4
6 7 5 7 6 7 5 7
7 4 10 7 4 10
5 5
Pengambilan 50 kali
1 10 7 10
1 7 1 8 2
1 10 9 7
1 4 8 7 3 9
2 2 10 7 6
2 4 3 2 1 1
2 10 7 9
2 10 4 6
1 6 2 4
1 1 8 9 7 6
1 5 6
1 7 4 4 3
Lampiran 1. Data Hasil Percobaan (Lanjutan)
2 3 5 7 9
2 4 7 10
2 8 10 9 7
2 9 10 3
1 7 3 7 1
1 4 4 9 9 4 8
1 2 10 8
1 8 6 9
2 9 7 3 7
2 3 6 5
1
2 6 0 5 3
2 9 8 6 1 10 10
¿
n ( A ) C +( C × C )
5
5
=
5
4
35
4
=
1+ ( 5!
× )
35 !
4 ! × ( 5−4 ) ! 4 ! × ( 35−4 ) !
.=
1531
=0,3978690
n ( S) 40
5C 40 ! 3848
5 ! × ( 40−5 ) !
Peluang Percobaan 10 kali :
n( A) 2
P(A) ¿ = =0 , 2
n (S) 10
Peluang Percobaan 50 kali :
n( A) 15
P(A) ¿ = =0 ,3
n (S) 50
Peluang Percobaan 100 kali :
n( A) 28
P(A) ¿ = =0 , 28
n (S) 100
Lampiran 3. Dokumentasi
Lampiran 4 Lembar Asistensi
LEMBAR ASISTENSI
PRAKTIKUM PELUANG TERAPAN
SEMESTER GENAP 2022/2023
Kehadiran