Anda di halaman 1dari 1

Yesaya 25:6-12

salam/ Dalam nas ini, Yesaya bernubuat tentang kerajaan dan keselamatan yang akan datang setelah
Kristus datang kembali ke bumi (ay. 6-12; bdk. Why. 19:1-21:27). Nabi Yesaya mengawali kabar
sukacita datangnya Keselamatan Tuhan seperti Perjamuan Besar (bdk.ay.6). Nubuatan nabi Yesaya
dalam nas ini menjadi kabar besar yang membawa sukacita. Keselamatan yang besar datang dari
pihak Allah dan tidak hanya ditujukan kepada bangsa Israel saja, tapi juga kepada seluruh bangsa di
dunia.
Nabi Yesaya dalam nas ini mengungkapkan, “TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion
ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan
dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang
disaring endapannya.” (ay.5). "Gunung Sion" mengacu kepada Yerusalem (bdk. Yes. 2:1-4; 24:23;
Why. 21:1-2); sedangkan istilah "segala bangsa-bangsa" menunjukkan keberhasilan pemberitaan Injil
ke seluruh dunia.
Pesta mewah yang akan dinikmati dalam Kerajaan Allah ialah berkat-berkat indah yang akan dialami
orang percaya di hadapan-Nya. Suatu perjamuan dengan "anggur yang tua" (bahasa Ibrani syemarim)
secara harafiah artinya "perjamuan keawetan", yangmengacu kepada sari buah anggur yang telah
diawetkan untuk jangka waktu yang lama. Ini dapat diartikan bahwa berkat-berkat Allah, yang telah
tersimpan selama berabad-abad untuk umat-Nya yang setia, tidak akan berubah maksudnya dari
semula.

Sebagai umat percaya kita merayakan Paskah. Ini adalah kabar sukacita. Kuasa maut telah
dikalahkan. Harapan baru telah terbentang. Masa depan yang indah selalu ada di dalam Tuhan.
Sepatutnyalah kita sebagai umat percaya atau gereja dapat menjalanai kehidupan ini dengan sikap
yang optimis, apa pun tantantang yang datang menghadang. Dengan pengharapan semacam itu kita
dapat melaksanakan tugas panggilan dengan penuh sukacita supaya bangsa-bangsa mengenal Allah.
Memuliakan Allah. Tantangan harus dihadapi dengan sikap antusias dan percaya penuh kepada Allah
dan janji-Nya. Kita boleh meyakini bahwa bahwa Allah selalu menyertai kehidupan kita dan juga
memberikan pertolongan-Nya dengan melimpah (ay. 9-10).

Saudara, memang pada masa-masa akhir ini, penderitaan tentu tidak semakin berkurang. Dalam
keadaan demikian, kita harus terus menguatkan diri. Kita tidak boleh undur dari iman dan harapan,
agar kita pun dapat ambil bagian dalam sukacita kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Begitu indahnya janji Allah tentang kemuliaan di surga yang akan menjadi kediaman orang percaya.
Di sana tidak ada maut, perkabungan, kematian, sakit-penyakit, air mata, dan aib umat Allah akan
dijauhkan. Biarlah di tengah pergumulan dunia ini kita senantiasa dikuatkan dalam kuasa Roh Kudus
untuk selalu setia menanti kedatangan-Nya, hingga pada akhirnya kita semua boleh ambil bagian
dalam sukacita pesta sorgawi bersama Tuhan. AMIN!

Anda mungkin juga menyukai