Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL SELF EFIKASI TERHADAP KUALITAS HUDUP PASIEN STROKE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kristis semester 5

Disusun Oleh :

Putra Abdi Nugraha (2021020095)

STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

2023 / 2024
Judul : Analisis self efikasi thd kualitas hidup pasien stroke ( 5 jurnal )

No Judul Pengarang Jurnal/Publikasi Ringkasan


1. HUBUNGAN SELF EFFICACY Henny Journal of A.Tujuan Penlitian
DENGAN QUALITY OF LIFE Pongantung, Islamic Nursing Untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas of lige
PADA PASIEN SESUDAH Fransiska Anita, 5 (1), 21-31, pada pasien sesudah stroke
STROKE Charlos Palango, 2020
Claudio Manuel B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ditemukan 76 pasien sesudah stroke memenuhi
kriteria inklusi, terdapat pada rentang umur 56 - 65 tahun berjumlah 48
(63,4) responden dengan sebagian besar berlatar belakang pendidikan
sekolah menegah atas dan lama stroke kurang dari satu tahun 56
(73,7%). Dan dari 65 responden dengan self efficacy tinggi dan memiliki
quality of life tinggi berjumlah 60 (78,9%) responden sedang Quality of
life rendah terdapat 4 (5,3%) responden. Hasil uji statistic dengan uji Chi
Square tabel 3x2 yang dibaca pada pearson Chi Square, namun hasil uji
statistik tersebut tidak bisa dibaca pada Pearson Chi Square karena ada
nilai count <5 dan nilai expected count >20%, maka dilanjutkan dengan
penggabungan sel sehingga tabelnya berubah menjadi 2x2 dan diperoleh
nilai p = 0,000 dengan tingkat pemaknaan α = 0,05 yang dibaca di Fisher’s
Exact Test. Hasil ini Hal ini diperoleh bahwa nilai p < α artinya ada
hubungan antara self efficacy dengan quality of life pasien sesudah stroke
di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan.

C.Metodologi Penelitian
Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability
sampling dengan cara consecutive sampling. Jumlah sampel yang diambil
yaitu 76 responden dengan kriteria pasien dengan stroke lebih dari 3
bulan dan pertama kali serangan stroke , bisa membaca, dan
kemampuan mendengar baik. Alat ukur dipenelitian ini adalah
menggunakan instrument stroke self efficacy Quisioner (SSEQ) yang
dikembangkan oleh Jones, F., & Patridge, C. (2008) terdiri dari 13
pertanyaan yaitu pertanyaan tentang aktifitas terdiri delapan pertanyaan
dan management diri lima pertanyaan. Dengan kategori self efficacy
rendah: 0-13, self efficacy sedang: 14-26, self efficacy tinggi: 27-39.
Kuesioner ini telah dilakukan uji cronbach’s α 0,90 dan uji validitas r =
0,803 dan p < 0,001. (Jones & Patridge, 2008). Dan kuesioner kedua
menggunakan Stroke Specific quality of life dengan duapuluh pertanyaan
serta mengunakan tingkat kategori Quality Of Life rendah: 20-60, Quality
Of Life tinggi: 61-100. Kuesioner ini juga telah dilakukan uji cronbach’s α
0,92 dan uji validitas r = > 3 dan p < 0,001 (Hadiati, 2014).

2. HUBUNGAN SELF EFFICACY Ita sulistiani, Nur Jurnal Ilmiah A.Tujuan Penelitian
DENGAN KUALITAS HIDUP Muniva Ibrahim, Kesehatan Untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup
PASIEN PASCA STROKE Nanang Roswita Diagnosis 18 pasien. Pasca stroke
Paramata, (2), 73-79,
Najihah Najihah 2023 B.Hasil Penelitian
responde berada pada rentang usia 56-65 tahun (Masa Lansia Akhir)
sebanyak 15 responden (37,5%) serta yang paling sedikit yaitu usia 36-
45 tahun (Dewasa Akhir) sebanyak 5 responden (12,5%). Menurut jenis
kelamin sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan
sebanyak 21 responden (52,5%), sementara untuk responden yang
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19 responden (47,5%). Berdasarkan
tingkat pendidikan terakhir paling banyak berada pada kategori SD
sebanyak 13 responden (32,5%) dan yang paling sedikit adalah kategori
S1/S2/S3 sebanyak 7 responden (17,5%). Menurut pekerjaan sebagian
besar responden yang bekerja sebanyak 17 responden (42,5%).
Sementara untuk kategori yang tidak bekerja sebanyak 23 responden
(57,5%). Berdasarkan lama kerja sebagian besar responden lama
menderita stroke ≤ 1 tahun sebanyak 22 responden (55%). Sementara
untuk kategori lama menderita stroke > 1 tahun sebanyak 18
responden (45%). responden yang mempunyai self efficacy tinggi
dengan kualitas hidup tinggi sebanyak 19 responden (47,5%). Hasil uji
statistic Somers’D menghasilkan nilai p value <0,000 yang berarti
(p<0,05) dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan
signifikan antara self efficacy dengan kualitas hidup pada pasien pasca
stroke di Poli Saraf RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

C.Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu jenis penelitian kuantitaif yang
menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan
cross sectional yang bertujuan mengetahui hubungan self efficacy dengan
kualitas hidup pada pasien pasca stroke. Pengambilan data atau
pengukuran diambil secara bersamaan yaitu observasi kedua variabel
dalam waktu yang bersamaan. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien
pasca stroke yang berkunjung di poli saraf RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe
pasien dengan gangguan neuro sebanyak 452. jumlah sampel sebanyak 40
orang. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik non probability sampling dengan teknik accidental
sampling. Accidental sampling Instrumen penelitian kuisioner penelitian
yang telah diuji validitas dan reliabilitas.

3. HUBUNGAN SELF EFFICACY I Kadek Dian Indonesian A.Tujuan Penelitian


DENGAN KUALITAS HIDUP Saputra, I Made Journal of Untuk Mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup
PASIEN STROKE RAWAT Rio Dwijayanto Health pasien stroke rawat jalan
JALAN PADA LANSIA Research 3 (2),
18-27, 2020 B.Hasil Penelitian
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa rentang umur paling banyak
adalah pada rentang umur 5156 yaitu sebanyak 14 responden
(35,9%), rentang umur 45-50 sebanyak 9 responden (23,1%), rentang
umur 63-68 sebanyak 8 responden (20,5%), rentang umur 57-62
sebanyak 5 responden (12,8%), dan rentang umur yang paling sedikit
adalah 69-75 responden (7,7%).
2. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa responden laki-laki
27 (69,2%), lebih banyak dibandingkan responden berjenis kelamin
perempuan yaitu 12 (30,8%). Hasil penelitian menunjukan bahwa
dibandingkan dengan perempuan, jenis kelamin laki-laki lebih banyak
yang menderita stroke.
3. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pentingnya self-efficacy
dalam meningkatkan kualitas hidup pasien stroke rawat jalan pada
lansia, dengan adanya self-efficacy/keyakinan dalam diri seseorang
akan meningkatkan motivasi pasien untuk sembuh dari penyakit
stroke yang diimbangi dengan selalu rutin untuk melakukan
pengobatan atau kontrol ke pelayanan kesehatan.

C.Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan analitik korelasional karena
menghubungkan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Rancangan
penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh penderita stroke lansia di Poliklinik Saraf RSU
Negara. Adapun sampel dari penelitian ini rata-rata merupakan pasien baru
selama 3 bulan terakhir (Oktober, Nopember dan Desember Tahun 2018)
penderita stroke yang rawat jalan di Poliklinik Saraf RSU Negara tahun
2018 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel
sebanyak 39 orang. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner
data demografi untuk melihat karakteristik pasien, stroke self-efficacy
questionare untuk mengetahui self-efficacy pasien, dan WHO-QOL Breff
questionare untuk mengukur kualitas hidup pasien stroke.

4. HUBUNGAN SELF EFFICACY Nur Ulum Jurnal Stikes A.Tujuan Penelitian


DENGAN KUALITAS HIDUP Ngudia Husada Untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup
PADA PASIEN STROKE (Studi di Madura, 2021 pada pasien stroke di poli syaraf rsu anna medika madura
Poli Syaraf RSU Anna Medika
Madura) B.Hasil Penelitian
Hasil pasien stroke di poli syaraf RSU Anna Medika Madura yang
mengatakan tidak yakin dengan tualitas hidup buruk hampir setengahnya
sejumlah 21 (24.1%) responden Dari hasil uji statistik Spearman Rank
diperoleh nilai P 0,00 berarti P =< a (,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Ha ditcrima nilai yang berarti ada hubungan
selfefficacy dengan kualitas hidup pada pasien stroke di poli syaraf RSU
Anna Medika.

C.Metodologi Penelitian
Riset ini memakai desain kuantitatif dengan penelitian pendekatan
Cross memakai dengan variabel sectional. independen merupakan
selfefficacy variabel dependen mutu hidup. Sebanyak 112 Jumlah populasi
penderita stroke di poli syaraf RSU Anna Medika Madura dengan jumlah
lustrasi 87responden memakai metode Accidental Buat memperoleh
Sampling.informasi periset memakai kusioner riset pada self efficacy
memakai kuesioner self efficacy sebaliknya pada mutu hidup memakai
kusioner WHOQOL- BREF

5. HUBUNGAN SELF EFFICACY, Andrew Glenn Jurnal A.Tujuan Penelitian


SELF ESTEEM DAN SELF CARE universitas Untuk mengetahui hubungan self efficacy, self esteem dan self care
DENGAN KUALITAS HIDUP muhhamadiyah
dengan kualitas hidup pasien stroke diruang rawat inap gedung b
PASIEN STROKE DI RUANG sumatra Barat
RAWAT INAP GEDUNG B 2022 rumah sakit otak drs M Hatta bukit tinggi tahun 2022
RUMAH SAKIT OTAK DR. Drs.
M. HATTA BUKITTINGGI
TAHUN 2022 B.Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat
diketahui self efficacy pada pasien stroke di Ruang Rawat Inap Gedung B
Rumah Sakit Otak DR, Drs. M. Hatta Bukittinggi dengan 64 responden
menunjukkan bahwa lebih dari separoh pasien stroke dengan Self efficacy
sedang yaitu 37 (57,8%) responden,

C.Metode Peneletian
Pada penelitian ini enggunakan bentuk kuantitatif yaitu metode
dalam meneliti populasi atau sampel tertentu, instrumen penelitian
dijadikan alat untuk pengumpulan data, analisis data berbentuk statistik
(Sugiyono, 2016). Desain penelitian yang digunakar adalah korelasional
dengan pendekatan Cross-sectional yaitu yariabel independen dan JM RP
dependen diukur dalam waktu yang sama (Setiadi, 2007). Pada penelitian
ini variabel independennya adalah Self Efficacy, Self Esteem dan Self Care
dan variabel dependennya adalah kualitas hidup pasien stroke

DARTAR PUSTAKA

1. Pongantung, H., Anita, F., Palango, C., & Manuel, C. (2020). Hubungan self efficacy dengan quality of life pada pasien sesudah
stroke. Journal of Islamic Nursing, 5(1), 21-31.
2. SULISTIANI, I. S., Ibrahim, N. M., Paramata, N. R., & Najihah, N. (2023). Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pada
Pasien Pasca Stroke. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 18(2), 73-79.
3. Saputra, I. K. D., & Dwijayanto, I. M. R. (2020). Hubungan Self-Efficacy dengan Kualitas Hidup Pasien Stroke Rawat Jalan pada
Lansia. Indonesian Journal of Health Research, 3(2), 18-27.
4. Ulum, N. (2021). HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN STROKE (Studi di Poli Syaraf
RSU Anna Medika Madura) (Doctoral dissertation, Stikes Ngudia Husada Madura).
5. Glenn, A. (2022). HUBUNGAN SELF EFFICACY, SELF ESTEEM DAN SELF CARE DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
STROKE DI RUANG RAWAT INAP GEDUNG B RUMAH SAKIT OTAK DR. Drs. M. HATTA BUKITTINGGI TAHUN 2022
(Doctoral dissertation, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT).

Anda mungkin juga menyukai