Anda di halaman 1dari 8

1

Tingkat Pengetahuan Pasien terhadap Swamedikasi Penyakit Asam Urat dengan


Kombinasi Allopurinol dan Natrium Diklofenak
di Apotek Bagorejo Farma

Oleh:
Puji handayani
202005N003

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BANYUWANGI
2022
2

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional - cross sectional.
Observasional deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu peristiwa.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional (Susilo dan Suyanto, 2014). Desain penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif yang termasuk ke dalam rancangan observasional (non-
eksperimen) dengan menggunakan metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel mandiri, baik satu variabel ataulebih(independen)
tanpa membandingkan atau menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2018). Penelitian
ini menggunakan pendekatan cross sectional. Menurut (Soekidjo Notoatmodjo, 2010) cross-sectional
adalah penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan efek, dengan cara
pendekatan, observasional, atau pengumpulan data.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat dan waktu penelitian ini dilakukan di Apotek Bagorejo Farma Kecamatan Srono pada
bulan November – Desember 2022

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang membeli obat allopurionol dan
natrium diklofenak baik generik maupun yang bermerk dagang di apotek bagorejo farma.
Data pembelian obat allopurinol dan natrium diklofenak di Apotek Bagorejo farma pada bulan
Juli – September 2022

No Bulan Jumlah
1 Juli 585
2 Agustus 595
3 September 615
Jumlah 1795
Rata - Rata 598,33
3

3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel


Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Quota sample ( non-
probability ) adalah pengambilan sampel yang tidak memberi peluang sama bagi setiap anggota
populasi, dengan sarat jumlah atau kuota sampel yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, sampel dipilih
oleh peneliti sesuai dengan kriteria dari tujuan penelitian (Sugiyono, 2019). Jumlah populasi dalam
penelitian ini tidak diketahui dengan pasti apakah pembeli obat allopurinol natrium diklofenak generik
maupun yang bermerk dagang tersebut untuk digunakan sendiri atau pembelian untuk orang lain (
keluarga , sahabat , atau tetangga ),

3.3.3 Sampel
Jumlah sampel ditentukan sebanyak 300 sampel, dengan pertimbangan keterbatasan
waktu penelitian dan jumlah tersebut sudah layak digunakan dalam penelitian yang menurut
(Sugiyono, 2019) yaitu 30 – 500 sampel. Sebelum menyampaikan kuesioner kepada responden,
peneliti perlu memastikan bahwa pembelian obat allopurinol dan natrium diklofenak tersebut
adalah untuk pemakian sendiri.

3.4 Kriteria Sampel


Kriteria sampel digunakan untuk membantu penelitian mengurangi bias dari hasil penelitian.
Kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel tersebut digunakan. Kriteria sampel
dibedakan menjadi dua, yaitu:

3.4.1 Kriteria Inklusi


Kriteria Insklusi merupakan kriteria umum yang harus dipenuhi subjek penelitian. Kriteria
insklusi pada penelitian ini yaitu:
1. Responden berusia ≥ 30 - ≥ 50 tahun ( Diantari & Kusumastuti, 2013 )
2. Responden pernah melakukan swamedikasi asam urat.
3. Responden berkenan untuk mengisi kuesioner.
4. Responden yang membeli obat allopurinol dan natrium diklofenak generik maupun yang
bermerk dagang.

3.4.2 Kriteria Ekslusi


Kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu:
1. Responden yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik.
2. Responden yang tidak dapat menulis.
4

3. Responden yang membeli obat asam urat untuk orang lain.

3.5 Definisi Operasional


Definisi Operasional dalam penelitian ini dapat dilihat di tabel 3.1, sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian


No. Variabel Definisi Kategori Alat Skala
Operasional Ukur
1 Jenis Seseorang yang - Laki-laki Kuisioner Nominal
Kelamin menerima - Perempuan
perawatan
medis
2 Usia Satuan waktu -
30-35 tahun Kuisioner Rasio
yang mengukur -
36-40 tahun
berapa lama41 – 45 tahun
-
manusia hidup 46 – 50 tahun
-
-
51- 55 tahun
3 Pendidikan Tingkatan -
Tidak sekolah Kuisioner Ordinal
seseorang yang -
SD / sederajat
menuntut ilmu - SLTP/
sederajat
- SLTA/sederajat
- Perguruan
tinggi
4 Pengetahuan Pengetahuan Bila jawaban Kuisioner Ordinal
responden benar = 1
dalam Bila jawaban
melaukan salah = 0
swamedikasi Kriteria Baik :
obat asam urat 76% - 100
dengan Cukup : 56% -
kombinasi 76%
allopurinol Kurang : < 56 %
dengan natrium
diklofenak
5 Pekerjaan Suatu - Tidak/belum Kuisioner Nominal
hubungan yang bekerja
melibatkan dua - Petani
pihak antara - Wiraswasta
perusahaan - PNS
dengan pekerja - Tenaga
kesehatan
5

3.6 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner pernyataan yang hasilnya akan
diolah dan dianalisis. Pernyataan tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
dan perilaku terkait swamedikasi yang diwakili dengan :

Variabel Sub variabel Definisi Alat ukur Hasil Skala


operasional ukur
Tingkat swamedikasi Pengobatan diri
Pengetahuan sendiri Kousioner no ordinal
Pasien 1,2,3,4,5,6,7 Bila
terhadap jawaban
Swamedikasi Ketepatan Kuesioner no benar = Ordinal
Penyakit Indika masyarakat 8,9,10,11 1Bila
Asam Urat dalam memilih jawaban
dengan obat sesuai salah =
Kombinasi gejala klinis 0
Allopurinol yang dialami
dan Natrium
Diklofenak Kriteria
Baik :
76% -
Kesesuaian 100
jumlah, Kuesioner no Cukup :
Dosis frekuensi 12,13 56% - 76 Ordinal
pemberian %
dan lama terapi
Kesesuaian Kurang :
cara
Cara penggunaan Kuesioner < 56 % Ordinal
penggunaan dan waktu no
pemberian 14,15,16,17
yang
tepat
Kewaspadaan
Efek samping masyarakat
terhadap Ordinal
6

kemungkinan Kuesioner no
terjadinya 18, 19,20
efek
samping

3.7 Alur Penelitian


3.7.1 Tahap Persiapan
Tahapan-tahapan persiapan pada penelitian yang dilakukan meliputi:
1. Permohonan izin oleh peneliti kepada pihak Apotek yang akan dilakukan penelitian. Surat izin
tersebut diajukan dari pihak Program Studi D3 Farmasi Stikes Banyuwangi.
2. Melakukan survei jumlah pasien yang membeli obat asam urat allopurinol dengan kombinasi
natrium diklofenak di Apotek Bagorejo Farma.

3.7.2 Tahap Pelaksanaan


1. Tahapan-tahapan persiapan pada penelitian yang dilakukan meliputi:
2. Melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dalam waktu dua minggu.
3. Mengelola data kuisioner responden.
4. Menganalisis data kuisioner responden menggunakan IBM spss stastistic 25.
5. Membuat kesimpulan.

3.8 Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Bagian pertama,

kuesioner berisi tentang data demografi responden meliputi umur, jenis kelamin,

pekerjaan, pendidikan terakhir dan faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat

pengetahuan, kemudian data akan dianalisis secara deskriptif. Bagian kedua,

kuesioner berisi pengetahuan tentang swamedikasi asam urat. Bagian ketiga,

indikasi allopurinol yang berisi tentang ketepatan masyarakat dalam memilih obat

sesuai dengan gejala klinis yang dialami. Bagian keempat, kuesioner berisi

pengetahuan tentang dosis allopurinol dan natrium diklofenak yang berisi tentang

kesesuaian takaran sekali minum, frekuensi pemberian, dan lama terapi. Bagian

kelima, kuesioner berisi pengetahuan tentang cara penggunaan allopurinol dan


7

natrium diklofenak, meliputi kesesuaian cara penggunaan yang tepat dan waktu

pemberian yang sesuai. Bagian keenam, kuesioner berisi pengetahuan tentang efek

samping obat, meliputi kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya

efek samping allopurinol dan natrium diklofenak.

Kousioner yang digunakan adalah pertanyaan tertutup. Data dari semua lembar

kueisoner dihitung dengan menjumlahkan skor total yang diperoleh dari setiap

responden, kemudian skor total diubah dalam bentuk persentase dengan rumus:

F
𝑃 = N x 100%

Keterangan:
P : Prosentase nilai
F : jawaban benar
N : Jumlah skor maksimal ( jumlah responden x jumlah kuesioner) Selanjutnya nilai dalam
prosentase di konversi menjadi data kualitatif .

Menurut (Afifah , 2019 ) hasil persentase dari pencapaian, kemudian di interpretasikan ke dalam
beberapa kategori yaitu:

Tabel 3.3 : Kategori tingkat pengetahuan (Afifah, 2019)

Skor
Kategori
76%-100%
Baik
57%-75%
Cukup

>56% Kurang

Penelitian ini menggunakan pernyataan tertutup yang membutuhkan tiga respon yaitu
“Benar”, “Salah”, “tidak tahu”. Jika jawaban benar akan diberikan poin “1” serta “0” jika menjawab
pernyataan dengan salah, kemudian dilakukan persentasi poin yang dihasilkan. Data akan
dikelompokkan sesuai karakteristik dan ditampilkan dalam bentuk tabel (Notoatmodjo, 2018)
8

3.9 UJI INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian harus valid dan reliabel oleh karena itu instrument

harus diuji validitas untuk mengetahui apakah instrument tersebut dapat digunakan

untuk pengambilan data sehingga data yang diperoleh valid (Sugiyono, 2019).

Karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai

alat pembuktian hipotesis, maka instrument harus baik / valid.

3.9.1 Uji validitas

Adalah untuk mengetahui apakah instrument mampu atau bisa digunakan

untuk mengukur, validitas instrumen dihitung dengan cara mengkorelasikan antara

skor yang diperoleh pada tiap pertanyaan dengan skor total yang merupakan

penjumlahan semua skor item pertanyaan. Instrumen dapat diketahui validitasnya

menggunakan rumus korelasi Product Moment. Instrumen dinyatakan valid jika r

hitung > r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan jumlah sampel 20 adalah 0,444

(Sugiyono, 2019).

3.9.2 Uji reliabilitas

Reliabel menunjukkan bahwa instrumen dapat dipercaya, artinya berapa

kalipun digunakan untuk mengukur, maka akan menghasilkan data yang sama /

hasil pengukuran yang konsisten. Uji reliabilitas dengan menggunakan nilai Alpha

Cronbach. Instrument dapat dikatakan reliabel jika memiliki koefisien korelasi 0,4

- 0,6 (Sugiyono, 2019). Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan software

Statitical Package for Social Science (SPSS).

Anda mungkin juga menyukai