Anda di halaman 1dari 47

MANAJEMEN FARMASI

Praktikum 1
By: Apt., ima fitria lestari.,MPH

13 sept 2022

LOGO
Curriculum Vitae

 Email
 imafitrialestarigino@gmail.co
m
 daring dan luring
 7 daring 7 luring
SINOPSIS
Tak seorang pun bisa
berkembang apabila tidak
memiliki kebanggaan terhadap
dirinya maupun apa yang
dilakukannya.

Perumusan karakter merupakan


pencarian jati diri seseorang
maupun sebuah institusi atau
perusahaan terhadap apa yang
ingin dicapai dan bagaimana
cara meraihnya dengan cerdas,
penuh komitmen, dan terhormat
Diagram “ GROW WITH CHARACTER”

1.EXCELLENCE
3 KOMPONEN
PENUNJANG
2. PROFESIONALISME untuk
membangun
karakter dengan
3.ETIKA baik

Individu harus punya ambisi untuk maju (excellence), dengan


cara yang sistematis dan profesional (professionalism) disertai
dengan etika

Seorang entrepreneur murni,sering kali tidak profesional ????


ENTREPRENEURSHIP:
SEORANG YANG MENGELOLA BISNIS,BERANI
MENGHADAPI BERAGAM RESIKO,UNTUK
MENCAPAI PEROLEHAN LABA/PROFIT

BISNIS : seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang


yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan (produsen, pedagang,
Konsumen, dan industri di mana perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki
standar serta kualitas hidup mereka

Perusahaan :
Organisasi yang memproses perubahan
keahlian dan sumber daya ekonomi
menjadi barang dan atau jasa untuk
memuaskan atau memenuhi kebutuhan
pembeli , dengan harapan memberi
laba bagi para pemiliknya.
4 Kriteria profesional sejati :

1.HASRAT
UNTUK
MENINGKATKAN
PENGETAHUAN 2.Apapun
4. Sikap peduli NYA tugasnya
dan Harus mampu
Mengayomi “menjual”
orang- 3.HARUS Perusahaannya
Orang disekitar BERANI (salesmanship)
kita MENGKOMUNIKA
SIKAN LAYANAN
APA YANG AKAN
ANDA BERIKAN
KEPADA
PELANGGAN
Jembatan Emas Indonesia versi Hermawan Kertajaya
Lantas apa yang harus dikerjakan para Marketer di
Jembatan Emas ini dari tahun 2011 sampai 2014
supaya siap menyongsong Asean Free Trade Area di
tahun 2015?

Company Logo
Dan tidak jarang orang beli mobile gadget
model baru tiap tiga bulan sekali. Orang
Indonesia senang sekali “Connected”
pada orang lain dan pada dunia lewat
internet!

Indonesia memasuki suatu situasi


yang “Credible” secara politik,
ekonomi, maupun sosial.

Indonesia sudah jadi a “Creative” market


baik dari sisi supply maupun demand.

Company Logo
MANAJEMEN
FARMASI
KOMUNITAS

Company Logo
Apa sich pekerjaan apoteker?

www.themegallery.com
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA No.51 tahun
2009 ttg PEKERJAAN KEFARMASIAN
Apotek adalah :
sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan praktek kefarmasian oleh
apoteker

LOGO
Apoteker menurut PP 51/2009 :
Sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan
Sumpah jabatan apoteker

 APOTEKER SEBAGAI
PENANGGUNG JAWAB
FARMASI KOMUNITAS Entrepreneurship
dan/atau PEMILIK
mempunyai
peran ganda: ( KARAKTER )
 pebisnis
 profesi
PROFESIONAL-
FIP:kemauan individu farmasis ISME
untuk melakukan praktek
kefarmasian sesuai syarat legal
minimum yang berlaku serta
mematuhi standar profesi dan etik
kefarmasian
Bagaimana mengelola apotek sebagai
sarana pelayanan kefarmasian ??

 mengenal dunia bisnis apotek


 Dunia bisnis apotek (drug store,chemist shop atau
apotheek) merupakan dunia ritel.
 Fungsi apotek = fungsi ritel/toko pengecer lainnya
yang bertugas menjual barang dan jasa secara
eceran kepada konsumen akhir (end user)

 Drug store is a speciality store that concentrates on health and


personal grooming merchandise
MANAJEMEN :
menurut Malatu S.P.Hasibuan (1995:9);
Ilmu dan seni,mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif
dan efesien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

RITEL menurut Berman dan Evans (2001:3)


Ritel terdiri dari aktifitas bisnis yang terlibat dalam
menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk
kepentingan sendiri,keluarga maupun rumah tangga

FUNGSI APOTEK SEBAGAI


RITEL & PRICING POLICY
The World of Retailing

• Retail Location
• Site Location
What is Retailing • Organization Structure
• HR Management
Retailing Strategy • Financial Strategy
• Information system
• Customer Relationship
• Types of retailing Management
• Multi channel Retailing
• Customer Buying
Behavior
Merchandise Store
Management Management

• Planning Merchandise • Managing the store


Assortments • Store layout, design
• Buying system • Customer service
• Buying merchandise • Professional services
• Pricing
• Retail Communication Mix
17
Perbedaan Paradigma Pengelolaan Ritel Tradisional dan Ritel
Modern

Paradigma Ritel Tradisional Paradigma Ritel Modern


 Kurang memilih lokasi  Pemilihan lokasi sangat
 Tidak memperhitungkan penting
potensi pembeli  Potensi pembeli
 Jenis barang dagangan diprediksi dan dievaluasi
tidak terarah
 Seleksi merek barang
 Tidak ada seleksi merek
dagangan sangat ketat
 Kurang memperhatikan
 Ketat seleksi pemasok
pemasok
 Penjualan dicatat dan
 Pencatatan penjualan
dipelajari
sangat sederhana
Ritel tradisonal vs ritel modern
 Profit per produk tidak  Profit per produk dievaluasi utk
dievaluasi penetapan strategi bauran ritel
 Melayani hutang  Penjualan tunai atau kartu
kredit
 Kurang memperhatikan
 Sangat memperhatikan
efesiensi
efesiensi
 Arus kas tidak terencana
 Arus kas sangat terencana
 Keuangan tercampur  Keuangan terpisah jelas
dengan keuangan keluarga  Pengembangan bisnis
 Pengembangan bisnis terencana
tidak terencana
Fungsi Ritel :

1. Meyediakan berbagai macam produk dan jasa


2. Memecah ukuran produk menjadi lebih kecil
3. Perusahaan menyimpan stok atau persediaan
dengan ukuran kecil
4. Menyediakan jasa (providing service)
spt delivery service atau pelayanan kefarmasian
oleh apoteker
5. Meningkatkan nilai produk dan jasa
Pembelian salah satu barang ke ritel tersebut
akan menambah nilai barang tsb terhadap
kebutuhan konsumen
Kelompok Ritel

Karakteristik dasar :
♥ berdasarkan unsur-unsur yang digunakan
untuk memuaskan kebutuhan konsumen

Unsur tersebut adalah sebagai berikut :


1.Jenis barang dagangan yang dijual
2.Perbedaan dan banyaknya barang yang dijual
3.Tingkat layanan konsumen
4.Harga barang dagangan
5.Fisik gedung
Retail Pharmacy
Drug store in USA

Company Logo
CHEMIST SHOP in AUSTRALIA

Company Logo
PRICING :
proses menetapkan harga
♣ obat-obatan yang diresepkan Apoteker harus
menetapkan
(customer must be advised on harga
the proper way to consume or berdasarkan
“ professional
use them) judgement”,
♣ Obat-obatan tanpa resep karena untuk
masing2
(individual preference) kategori tsb
♣ produk komoditi non obat seharusnya
dibedakan
( consumers are familiar,less
LOGO
effort/services)
TUJUAN PRICING :
1. Memberikan nilai produk kepada pelanggan
ketika membeli barang dagangan atau jasa
Nilai : hubungan antara apa yang diperoleh pelanggan
(barang dan jasa) dan apa yang harus dia bayar
untuk mendapatkan manfaat barang tsb

V (Value) = FB (Functional Benefit) + EB (Emotional Benefit)


P (Price) + OE (Other Expenses)

2. Memaksimalkan perolehan profit


Strategi Penetapan Harga :
1.Market oriented pricing
a. Pricing below market
b. Above market pricing ( home care supplies, delivery service and extended
store hours
2. Discount pricing (leader and loss leader)
3, Traditional pricing (markup on cost and grand margin pricing)
PRICING POLICY
1. Market oriented pricing
a. Pricing below market
- kebijakan menberi diskon untuk
menarik pengunjung dan
meningkatkan sales

b. Above market pricing


- kebijakan untuk produk yang
spesifik/unik ,yang tidak didapat
ditempat lain dan berikut jasa
home care supplies, delivery
service and extended store hours
2. Discount pricing
(leader and loss leader)
♣ tujuan kebijakan memberi diskon
untuk volume maupun nominal
penjualan meningkat (no services)
PRICING POLICY
3, Traditional pricing
(markup on cost and grand margin pricing)
 Grand/Gross margin pricing adalah kebijakan harga
yang banyak dipakai di bisnis ritel farmasi,
berdasarkan:
 harga pokok pembelian/harga perolehan
( termasuk diskon atau tidak)
 one price policy for consumers
 Label HET tercantum pada setiap kemasan
Contoh :
Misal : Berapa harga jual obat (x) bila HNA/Harga pokok: Rp.1000
dan ingin mendapat gross margin 30% ?
Rp.1000,- + 0,30 X = X
Rp.1000,- = x – 0,30 x
X = 1000 = Rp, 1428  Rp.1430,-
0,70
Harga jual eceran : Rp. 1430 tidak sama dengan
margin yang diperoleh bila “mark up” adalah 43%,
karena HNA/Harga Beli dianggap sebagai biaya
MARKUP COST :

DASARNYA:
% PENAMBAHAN DARI HARGA BELI TSB
CONTOH :
MARKUP COST : 43%
HARGA JUAL : RP.1000,- + (0,43 X RP.1000,)
= RP.1430,-
MARKUP = MENAIKAN HARGA SAJA

♣ GRAND MARGIN PRICING


PELAJARI REGULASI

Surat Keputusan Menteri Kesehatan


No. 069/MenKes/SK/II/2006

Tentang Pencantuman Harga Eceran Tertinggi (HET) pada


label obat

Memutuskan :
Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dicantumkan pada label
obat adalah Harga Netto Apotek (HNA) ditambah PPN 10%
ditambah margin apotik 25%

HNA + PPN 10% + Margin apotek 25%


RUMUS & PERHITUNGAN FAKTOR JUAL

HARGA JUAL APOTEK = ( HARGA BELI + % MARGIN dari HJA) + PPN 10%
(X) = (Rp.1000,- + 25% dari X ) + PPN 10%
X – 0,25X = Rp.1000,- + PPN 10%
0,75 X = Rp.1000,-
X = Rp.1000,- = Rp.1333,33 = Rp.1333,33 + PPN 10%
0,75
HJA + PPN 10% = Rp.1466,66= Rp.1467
FAKTOR JUAL = Rp.1333,33 = 1,33
Rp.1000,-

COGS (COST OF GOOD SOLD) = HARGA POKOK PENJUALAN:

PEMBELIAN + STOK AWAL – STOK AKHIR X 100 %


PENJUALAN
MARGIN = PENJUALAN – HPP
atau MARGIN = Biaya operasional + Profit
25 % = 100 % - HPP
HPP = 75%  Faktor Jual : 100 = 1,33
75
APAKAH MARGIN = LABA/PROFIT ?

PPENJUALAN = HPP + MARGIN


LABA = MARGIN – B.OPERASIONAL
MARGIN = PENJUALAN – HPP
LABA = PENJUALAN – HPP – B.OPERASIONAL
Rencana Anggaran Perusahaan ( A )

uraian FRONT DISPENSARY total (%)


SHOP (RESEP)
(OTC)
PENJUALAN 600.000. 400.000. 1.000.000. 100,00
COST OF GOOD 450.000. 240.000 690.000. 69,00
SOLD
(HPP) ( 75 % ) ( 60 %)
GROSS MARGIN 150.000. 160.000. 310.000. 31,00

(25%) (40%) (31%)


WAGES 140.000. 14,00
(Gaji PEGAWAI)
Occupancy 30.000. 3,00
(sewa gedung)
BIAYA LAIN2 80.000. 8,00
Total biaya 250.000. 25,00
NET PROFIT 60.000. 6,00
SIM

 Suatu alat yang bisa menghasilkan informasi dalam


mengambil keputusan

SIM Informasi Keputusan


Manager
(Decision
Maker)
Planning
Organizing
Decision Executing
Controlling

Information + Model

SIM Explicit Implicit

DATA
CLOSING REMARKS

The first major


lesson in life is
understand and
beliefs why you do
what you do.
(IQ,EQ,SQ)
Add Your Text

Add Your Text

concept Concept Concept Concept

Company Logo
Terima Kasih

47

Anda mungkin juga menyukai