Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian dengan melakukan

percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang timbul akibat

adanya intervensi. Penelitian ini menggunakan Pre Experimental Designs

dengan menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design, dengan

pola :

O1 X O2

Di dalam rancangan ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu

sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan

sebelum eksperimen (o1) disebut pre-test dan observasi sesudah eksperimen

(o2) disebut post-test.

Eksperimen ini dilakukan pada wanita pranikah yang berada di

Kecamatan Aikmel. Melakukan identifikasi pengetahuan dan sikap dengan

menggunakan kuesioner, setelah itu dilakukan konseling gizi selama 15-30

menit, terhitung dari saat pemberian konseling gizi. Langkah akhir adalah

melakukan post test untuk melakukan identifikasi kualitas pengetahuan dan

sikap dengan menggunakan kuesioner yang sama.

48
49

B. Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Arikunto,

2018).

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua wanita

pranikah yang sudah mendaftar di KUA Kecamatan Aikmel yang

berjumlah 28 orang wanita pranikah.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Arikunto, 2018). Besar sampel yang digunakan

seluruh wanita pranikah yang sudah mendaftar ke KUA Kecamatan Aikmel

dalam penelitian ini sebanyak 28 orang.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian. Pengambilan sampel

peneliti menggunakan teknik Non probability sampling. Teknik Non

probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel (Arikunto, 2018).

Teknik nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu total sampling. Total sampling adalah teknik penentuan sampel

dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi (Arikunto, 2018).


50

C. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari sampai

dengan 1 Februari tahun 2023.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kantor KUA Kecamatan Aikmel.

D. Variabel penelitian

Menurut Sugiyono (2018), variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Variabel tersebut merupakan variabel bebas (independent)

dan variabel terikat (dependent).

1. Variabel bebas (independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent

(Sugiyono, 2018). Dalam penelitian ini yaitu konseling gizi prakonsepsi.

2. Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2018). Dalam

penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap wanita pranikah.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2018).


51

Tabel 3.1. Definisi Operasional


Definisi Alat Hasil Skala
Variabel Parameter
Operasional Ukur Ukur Data
Independent Upaya yang Proses sebelum SOP - -
Konsling dilakukan dan sesudah
Gizi bertujuan untuk dilakukan
Prakonsepsi meningkatkan dilakukan oleh
pengetahuan peneliti dengan
dan sikap materi gizi
wanita seingga
pranikah responden
mengenai Gizi memperoleh
prakonsepsi pengetahuan
dan sikap yang
jauh lebih baik
Dependen Kemampuan 1. Pengertian Kuesioner - Baik : Ordinal
Pengetahuan responden prakonsepsi 76-100%
wanita untuk 2. Persiapan Skor 3
pranikah menjawab serta - Cukup :
dengan benar pentingnya 56-75%
atas beberapa gizi Skor 2
pertanyaan prakonsepsi - Kurang :
yang berkaitan 3. Masalah gizi <56%
pengetahuan pada masa Skor 1
wanita prakonsepsi
pranikah 4. Kebutuhan 3.
tentang gizi gizi mikro
prakonsepsi pada masa
prakonsepsi
5. Kebutuhan
gizi makro
pada masa
prakonsepsi
6. Makanan
yang harus
dihindari
52

Dependen Kemampuan Dari 10 Kuesioner - Positif, Nominal


Sikap responden pertanyaan jika
wanita untuk yang diberikan jawaban
pranikah menjawab pada responden
dengan benar responden
memperole
atas beberapa terdapat
pertanyaan kategori h skor ≥ 26
yang berkaitan jawaban : kode 1
dengan sikap - Sangat Setuju
wanita skor 4 - Negatif,
pranikah - Setuju jika
tentang gizi skor 3 jawaban
prakonsepsi - Tidak Stuju responden
skor 2 hanya
- Sangat Tidak memperole
Setuju skor 1
h skor < 26
-
kode 0

F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah (Arikunto, 2018). Dalam penelitian ini menggunakan

instrumen sebagai berikut :

1. Konseling gizi prakonsepsi

Instrumen yang digunakan dalam konseling gizi prakonsepsi

adalah booklet dan leflet yang menyampaikan SOP konsling berupa materi

konsepsi gizi yang meliputi : pengertian prakonsepsi, persiapan serta

pentingnya gizi prakonsepsi, masalah gizi pada masa prakonsepsi,

kebutuhan zat gizi mikro pada mas prakonsepsi dan kebutuhan zat gizi

mikro pada mas prakonsepsi.

2. Pengetahuan wanita pranikah


53

Instrumen yang digunakan dalam pengetahuan wanita pranikah

menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

yang memuat pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden, kuesioner pengetahuan wanita pranikah dalam

penelitian ini sebanyak 20 soal dan menggunakan alternatif jawaban

“Benar” diberikan skor 1 dan “Salah” diberikan skor 0.

Selanjutnya persentase jawaban diinterpretasikan dalam kalimat

kualitatif (Notoatmodjo S, 2018), dengan acuan sebagai berikut :

Tingkat pengetahuan baik bila skor > 75%-100%

Tingkat pengetahuan cukup bila skor 56%-75%

Tingkat pengetahuan kurang bila skor < 56%

Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan Wanita Pranikah


Variabel Indikator Soal Jumlah
Pengertian prakonsepsi 1 1
Persiapan serta pentingnya
gizi prakonsepsi 2,3 2
Masalah gizi pada masa
Pengetahuan prakonsepsi 4 1
wanita Kebutuhan zat gizi makro 5,6,7,8,9,10,
pranikah pada masa prakonsepsi 11,12,13,14 10
Kebutuhan zat gizi mikro
pada masa prakonsepsi 15,16,17 3
Makanan yang harus
dihindari 18,19,20 3
Total 20

3. Sikap wanita pranikah

Kuesioner sikap dalam penelitian ini sebanyak 10 soal dan

menggunakan alternatif jawaban “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Tidak Setuju”

dan “Sangat Tidak Setuju”, kriteria pernyataan positif dan negatif. Dimana

pertanyaan positif mendapat skor 4 jika menjawab sangat setuju, skor 3 jika
54

setuju, skor 2 jika kurang setuju dan skor 1 jika menjawab sangat tidak

setuju. Sedangkan pernyataaan negatif mendapat skor 1 jika menjawab

“Sangat Setuju”, skor 2 jika “Setuju”, skor 3 jika “Tidak Setuju” dan skor 1

jika menjawab “Sangat Tidak Setuju”. Adapun pengisian kuesioner dengan

memberikan tanda centang (√) pada lembar kuesioner yang sudah

disediakan.

Tabel .3.3.Skala likert


Pernyataan positif Skor Pernyataan negative

Alternatif jawaban Alternatif jawaban


Sangat setuju 4 Sangat tidak setuju
Setuju 3 Tidak setuju
Tidak setuju 2 Setuju
Sangat tidak setuju 1 Sangat setuju

Adapun variabel sikap wanita prakonsepsi dikelompokan menjadi 2

kategori dengan menggunakan standar skor, yaitu :

1) Sikap negatif terhadap gizi prakonsepsi : jika total skor jawaban yang di

peroleh ≤ 26

2) Sikap positif terhadap gizi prakonsepsi : jika total skor jawaban yang

diperoleh ≥ 26

3) Pada variabel sikap suami terdapat 10 pernyataan. Pernyataan pada

variabel gizi prakonsepsi terdiri dari 2 jenis pernyataan yaitu 6 pernyataan

positif (terdapat pada nomor 1,2,5,6,8,10) dan 4 pernyataan negatif

terdapat pada nomor (3,4,7,10).

Tabel 3.4. Kisi-kisi Kuesioner Sikap Wanita Pranikah


55

Variabel Indikator Soal Jumlah


Sikap wanita
Konseling gizi prakonsepsi 10 10
pranikah
Jumlah 10

Untuk variabel sikap wanita pranikah akan dikelompokan menjadi 2

kategori, yaitu :

1) Jika total jawaban ≥ 26, maka kode 1

2) Jika total jawaban ≤ 26, maka kode 0

G. Metode Pengumpulan Data

1. Data Perimer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

dan menggunakan lembar kuesioner yang berisi beberapa jumlah

pernyataan yang dibuat oleh peneliti. Kuesioner dibagikan secara langsung

kepada responden dimana kuesioner yang dibagikan berupa pernyataan

yang menggali pengetahuan dan sikap wanita pranikah.

2. Data Sekunder

Data skunder adalah data yang diperoleh dari lokasi penelitian,

pengumpulan data melalui Buku Laporan Register KUA Kecamatan

Aikmel tahun 2022 untuk memperoleh data jumlah wanita pranikah.

H. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data

mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan

informasi yang diperlukan (Notoatmodjo S, 2018). Pengolahan data

dilakukan dengan cara :


56

1. Pengeditan (editting)

Editing dimaksudkan untuk meneliti tiap daftar pertanyaan yang di

isi agar lengkap untuk mengoreksi data yang meliputi kelengkapan

pengisian atau jawaban yang tidak jelas, sehingga jika terjadi kesalahan

atau kekurangan data dapat dengan mudah terlihat dan segera dilakukan

perbaikan. Proses editing dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mengecek kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk

memastikan bahwa seluruh pertanyaan dalam kuesioner telah diisi sesuai

dengan petunjuk sebelum menyerahkan kuesioner.

2. Pengkodean (coding)

Setelah data terkumpul dan selesai di edit di lapangan, tahap

berikutnya adalah mengkode data, yaitu melakukan pemberian kode untuk

setiap pertanyaan dan jawaban dari responden untuk memudahkan dalam

pengolahan data. Pengkodean yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian

ini yaitu dengan memberi nomor yang mewakili dan berurutan pada tiap

kuesioner sebagai kode yang mewakili identitas responden dan memberikan

kode pada setiap jawaban responden.

a. Pengetahuan wanita pranikah

Penilaian terdiri atas 2 item yang menjawab “Ya” diberi skor 1 dan

“Tidak” diberi skor 0. Total penilaian skor dikategorikan menjadi :

1) Baik, kode 3

2) Cukup, kode 2

3) Kurang, kode 1
57

b. Sikap wanita pranikah

1) Positif

a) Sangat setuju, kode 4

b) Setuju, kode 3

c) Tidak setuju, kode 2

d) Sangat tidak setuju, kode 1

2) Negatif

a) Sangat setuju, kode 1

b) Setuju, kode 2

c) Tidak setuju, kode 3

d) Sangat tidak setuju, kode 4

3. Pemberian skor (scoring)

Skoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu

diberi penilaian atau skor.

a. Pengetahuan

1) Ya, skor 1

2) Tidak, skor 0

b. Sikap

1) Positife, skor ≥ 26

2) Negatif, skor ≤ 26

4. Pemasukan data (entry)

Entry data adalah proses memasukkan data-data dalam tabel

berdasarkan variabel penelitian.


58

5. Tabulasi (tabulating)

Tabulating dilakukan dengan memasukkan data ke dalam tabel yang

tersedia kemudian melakukan pengukuran masing-masing variabel.

I. Analisa Data

Analisa data satuan tertentu yang diperhitungkan menjadi subyek

penelitian (Notoatmojo S, 2018). Analisa data dalam penelitian ini

menggunakan univariat dan analisis bivariate. Analisis data dilakukan dengan

bantuan program komputer.

a. Analisis Univariate

Analisis univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel yaitu variabel

pengetahuan dan sikap wanita pranikah. Setelah semua data terkumpul

dari hasil kuesioner dikelompokkan sesuai sub variabel yang diteliti.

Jumlah jawaban responden dari masing-masing pernyataan dijumlahkan

dan dihitung dengan skala. Untuk pengetahuan dan sikap wanita

prakonsepsi dikumpulkan melalui kuesioner yang kemudian diberikan

skor.

b. Analisis Bivariate

Analisis bivariate apabila telah dilakukannya analisis univariate,

hasilnya akan diketahui karaktristik atau distribusi setiap variabel dan

kemudian dilanjutkkan dengan analisis bivariate. Analisis bivariate

dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmojo S, 2018).
59

Analisis bivariate pada penelitian ini menggunakan alat uji statistik

wilcoxon dengan taraf kesalahan 5%. Dengan rumus wilcoxon sebagai

berikut :

1
T-
4 N (N +¿ 1)
Z=

√ 1
24 N ( N +1 ) (2 N +1)

Keterangan :

N = Jumlah data

T = Jumlah rengking dari nilai selisih yang negatif dan positif

J. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan pedoman etika dalam penelitain, subyek

penelitian dan masyarakat yang mendapatkan hasil penelitian tersebut

(Notoatmodjo S, 2018).

1. Lembar persetujuan (informed consent)

Lembar persetujuan (informed consent) merupakan perwujudan

hak-hak responden dalam persetujuan saat pengambilan data. Peneliti

memberikan lembaran persetujuan informed consent sebelum pengambilan

data dilakukan. Peneliti menjelaskan mengenai tujuan, manfaat dan

prosedur dalam penelitian ini. Peneliti juga akan menjelaskan bahwa

responden memiliki hak untuk menolak menjadi responden dalam

penelitian. Apabila responden menyetujui untuk mejadi subyek penelitian,

maka responden diminta untuk menandatangai lembar persetujuan.


60

2. Kerahasiaan (confidentiality)

Responden memiliki hak atas kerahasiaan data selama penelitian.

Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner

untuk menjaga kerahasiaan responden, nemun menggunakann kode

responden. Peneliti menjelaskan bahwa penelitian dilakukan tanpa

intervensi atau tindakan apapun kepada responden.

3. Keadilan (justice)

Peneliti memperlakukan responden secara adil dan tanpa

diskriminasi apabila dikeluarkan atau menolak untuk menjadi responden

dalam penelitian. Peneliti memperlakukan responden dengan perlakuan

yang sama dengan responden serta tidak membeda-bedakan responden

berdasarkan karaktristiknya. Peneliti menjawab dan menanggapi

pertanyaan ataupun balasan dari responden secara adil.

4. Asas kemanfaatan (beneficiency)

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat menjadi sumber informasi

mengenai pengaruh konsling gizi prakonsepsi terhadap pengetahuan dan

sikap wanita pranikah. Manfaat dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh konseling gizi prakonsepsi terhadap pengetahuan

dan sikap wanita pranikah sehingga responden dapat meningkatkan

pengetahuan dan sikap sebagai salah satu upaya untuk mendukung

keberhasilan pencapaian target pengetahuan dan sikap wanita pranikah.


61

K. Alur Penelitian

Surat pengantar dari BAPEDA KUA Kecamatan


Sekolah Tinggi Ilmu Aikmel
Kesehatan Hamzar

Menentukan Menentukan rumusan Pengambilan


kepustakaan masalah data awal

Menentukan pre-test Menentukan


metode peneitian post test populasi

Ujian untuk
menentukan Menyusun laporan
kelayakan proposal proposal
penelitian

Gambar. 3. 1. Alur Penelitian Pengaruh Konsling Gizi Prakonsepsi Terhadap


Pengetahuan Dan Sikap Wanita Pranikah.

Anda mungkin juga menyukai