Anda di halaman 1dari 22

HUKUM GAUSS

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Teknik (kelas sore)

Oleh :

M. WAHYU ARDANI

NIM 235420016

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS PANCA MARGA

PROBOLINGGO

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat mengerjakan dan
menyelesaikan penyusunan makalah ini, meskipun disadari sepenuhnya makalah
ini masih banyak kekurangannya. Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Fisika Teknik dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang
Hukum Gauss dan penerapan Hukum Gauss. Maka dari itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada pengampu mata kuliah Fisika Teknik . Penyusun
menyadari bahwa masih banyak kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah
Hukum Gauss, dan penerapan Hukum Gauss. Untuk itu penyusun mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun. Penyusun berharap tugas makalah Fisika
Teknik ini dapat bermanfaat bagi penyusun pribadi dan pembaca pada umumnya.

Probolinggo, 23 Maret 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
2.1 Konsep Fluks Listrik..................................................................................................
2.2 Hukum Gauss...........................................................................................................
2.3 Muatan pada konduktor........................................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Sebelum adanya hukum gauss, para fisikawan seringkali berfikir,bagaimana dan


berapa besar muatan yang terkandung dalam suatu sumber muatan Sejatinya, besarnya
muatan tersebut tidakakan tak terbatas. Besarnya medan listrik tersebut haruslah fungsi dari
jarak terhadap sumber muatan. Misalnya saja besar medan listrik pada jarak yang lebih besar
akan mempunyai nilai yang lebih kecil bila dibandingkan dengan jarak yang lebih dekat
dengan sumber muatan.

Hukum Gauss (Gauss’s law) adalah sebuah alternative dari hukum Columb untuk
menyatakan hubungan antara muatan listrik dan medan listrik. Hukum itu dirumuskan oleh
Carl Friedrich 11.8 Gauss (1777-1855), salah seorang matematikawan terbesar sepanjang
masa. Banyak bidang Hukum matematika yang dipengaruhinya, dan dia membuat kontribusi
yang s:rma pentingnya untuk fisika teoritis.
Hukum Gauss menyatakan bahwa fluks listrik total yang melalui sebarang permukaan
tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan muatan
lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu. Kita sekarang akan mengembangkan secara lebih
tepat. Kita akan mengawalinya dengan medan sebuah muatan titik positif tunggal q. Garis-
garis medanitu dipancarkan keluar sama besar dalam semua arah. Kita menempatkan muatan
ini di pusat sebuah permukaan bola khayal yang jari-jarinya R. Besar E dari medan listrik di
tiap-tiap titik pada permukaan itu diberikan oleh

1 q
E=
4 πεo r 2

Hukum Gauss adalah bagian dari kunci penggunaan pertimbangan simetri untuk
menyederhanakan perhitungan medan-listrik. Misalnya, medan distribusi muatan garis lurus
atau distribusi muatan lembar bidang, Sebagai tambahan untuk membuat perhitungan tertentu
lebih mudah, hukum Gauss akan memberikan juga kepada kita pandangan ke dalam (insight)
mengenai bagaimana muatan listrik mendistribusikan dirinya pada benda penghantaf
(konduktor).

1
Jadi lewat pemaparan danpenjelasan di atas, dapat dijelaskan secara singkat, bahwa
hukum Gauss yang juga dikenal sebagai teorema fluks's Gauss, adalah hukum yang berkaitan
distribusi muatan listrik untuk yang dihasilkan medan listrik . Hukum Gauss
menyatakan bahwa:
Fluks listrik melalui permukaan tertutup sebanding dengan tertutup muatan listrik .
Undang-undang itu dirumuskan oleh Carl Friedrich Gauss pada 1835, tapi tidak
dipublikasikan hingga 1867. Ini adalah salah satu dari empat 'persamaan Maxwell yang
membentuk dasar dari elektrodinamika klasik ,tiga lainnyaadalah yang hukum Gauss untuk
magnetisme , 's hukum Faraday tentang induksi , dan itu hukum Ampere dengan'skoreksi
Maxwell . Teman-dansebaliknya.
Hukum Gauss dapat dinyatakan dalam bentuk integral:

Mana tangan sisi kiri persamaan adalah integral permukaan yang menunjukkan fluks
listrik melalui permukaan tertutup S, dan tangan sisi kanan dari persamaan adalah jumlah
yang dibebankan tertutup oleh S dibagi dengan konstanta listrik . Penjelasan tentang hukum
Gauss secara lebih rinci akan dijelaskan pada bab selanjutnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Fluks Listrik

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Hukum Gauss, maka ada beberapa hal yang
perlu untuk diketahui salah satunya adalah konsep fluks listrik Fluks listrik adalah ukuran
aliran medan listrik yang melalui sebuah permukaan. Fluks listrik total yang melalui
permukaan
Pada dua titika dalah SAMA

(a) (b)
(c)

Pengertian Hukum Gauss

Fluks listrik Φ yang melalui permukaan datar seluas A adalah :

ΦE = E A cosφ= E•A

Rumus Umum Fluks Listrik

Fluks Listrik pada sembarang bidang sama dengan hasil perkalian elemen luas dan
komponen tegak lurus dari vector medan listrik E yang diintegralkan pada sebuah
permukaan:

Φ =∫ E cos ∅ dA =∫ E ⊥ dA = ∫ E •A

3
2.2 Hukum Gauss

Hukum Gauss adalah sebuah hubungan antara medan di semua titik pada permukaan
dengan muatan total yang tercakup di dalam permukaan itu. Hal ini mungkin kedengarannya
menyerupai sebuah cara yang cenderung tidak langsung untuk menyatakan sesuatu, tetapi
terbukti akan merupakan sebuah hubungan yang sangat berguna. Selain kegunaannya sebagai
alat perhitungan Hukum Gauss akan membantu kita mendapatkan penglihatan (insight) yang
lebih dalam mengenai medan listrik.

Sebelum membicarakan hukum Gauss ini, lebih dahulu kita masukkan pengertian Fluks
listrik.

Fluks berkaitan dengan besaran medan yang “menembus” dalam arah yang tegak lurus suatu
permukaan tertentu. Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus dalam arah tegak
lurus suatu permukaan. Ilustrasinya akan lebih mudah dengan menggunakan deskripsi visual
untuk medan listrik (yaitu penggambaran medan listrik sebagai garis-garis).Dengan
penggambaran medan seperti itu (garis), maka fluks listrik dapat digambarkan sebagai
banyaknya “garis” medan yang menembus suatu permukaan. Fluks listrik yang dihasilkan
oleh medan E pada permukaan yang luasnya dA adalah :

4
Arah elemen luas dA ditentukan dari arah normal permukaan tersebut. Fluks listrik
disebabkan adanya medan listrik, berarti adanya muatan menimbulkan fluks listrik. 1

Beberapa contoh :

Dengan menggunakan hukum Gauss, tentukan kuat medan listrik di dekat permukaan
bermuatan yang rapat muatannya s. Jika permukaan cukup besar dan yang ditinjau adalah
medan di dekat permukaan maka E dapat dianggap homogen dengan arah tegak lurus
permukaan.

Gunakan hukum Gauss

1
Nurohman Sabar M.Pd Hukum Gauss ( PDF )

5
Jadi dalam bentuk vektor

 Sebuah cincin tipis mempanyai jari-jari a dan muatan Q, terdistribusi secara homogen.
Tentukan medan listrik di lilik P pada sumbunya, pada jarak x dari pusal Gambar 2-4

Jawab:

Akibat elemen dl yang mualannya dQ, besar medan lislrik di P adalah :


6
Disini maka

karena simetri, maka dalam arah sumbu y medan lislriknya nol, maka :

maka di peroleh

2
Untuk x » a, maka :

Medan listrik di P yang ditimbulkan oleh muatan q di O:

1 q
E ( r )= r^
4 πε 0 r 2 0

Untuk menunjukkan adanya medan, maka digambarkan beberapa vektor medan E yang
arahnya ke luar secara radial dan medan E makin kecil bila letaknya makin jauh,

1
E∝
r2

Arah medan E yang dihubung-hubungkan diperoleh garis medan

2
KETUT BUDIASA Makalah Hukum Gauss UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013

7
q + q

Gambar 2.2 Garis medan antara dua muatan positif dan negatif

Kekuatan medan sebanding dengan jumlah garis medan persatuan luas yang tegak lurus arah

∫ E . da
medan, atau fluks = s melalui permukaan S sebanding dengan jumlah garis medan
yang melewati S.

Muatan q di (0,0,0), fluks E melalui permukaan bola berjari-jari r:

∫ E . da=∫ k
S
( )(
q
^r 0
r
2
. r 2 sinθ dθ dφ r^ 0 )=kq 4 π =q/ ε 0

n
E=∑ Ei
Bila muatan banyak, belaku superposisi: i=1 dan jumlah fluks yang melewati
permukaan tertutup:

n n q
∮ E . da=∑ ∮ E i .da=∑ ε i =Q/ε0
S i=1 i=1 0

Q jumlah muatan yang tertutup S, (2.10) dikenal sebagai hukum Gauss

Bila muatan berada dalam permukaan /selimut Gauss:

8
S

n
E

q d da

E . da=E . n^ da=Edan →dan =luas proyeksi da arah ⊥ E

q dan
E . da=k da n , sedangkan =d Ω
r2 r2

q q
∮ E . da=∮ kqdΩ= 4 πε . 4 π=
ε0 3
0

Bila muatan q berada di luar selimut Gauss

n2
E2
d E1

q n1

q q
E2 . da 2= d Ω , E1 . da1 =− d Ω ⇒∮ E . da=0
4 πε 0 4 πε 0

Jadi untuk muatan yang terletak di luar selimut Gauss berlaku ∮ E . da=0
Hukum Gauss dalam bentuk diferensial

3
https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/20/hukum-gauss-2/

9
Hukum Gauss untuk distribusi muatan titik ∮ E . da=q/ ε 0 , dan bila distribusi muatan
kontinu
q=∫ ρ dv , sehingga

1
∮ E . da=∫ ( ∇ . E ) dV = ε ∫ ρ dV ⇒ ∴ ∇ . E=q /ε 0
V 0

Berdasarkan hukum Gauss, sifat medan elektrostatik pada konduktor:

1. Bagian dalam konduktor bebas medan, E = 0


2. Garis medan tepat di luar konduktor selalu tegak lurus pada permukaannya.

Contoh penerapan hukum Gauss4

1. Tentukan medan listrik di luar bola bermuatan listrik seragam. Jejari bola R, dan rapat
muatan  = konstan.

Hukum Gauss: ∮ E .da=Q/ε0

4
http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/energi_dan_potensial_listrik.html

10
1
∮ E . da= ε ρ [ 4 /3 π R3 ]
0
4 πρ 3
E ( 4 π r 2 )= R
3ε0

ρ R3
E= ¿¿
3 ε0 r2

Bagaimana medan listrik di dalam bola? Jawab E = 0

2. Silinder panjang bermuatan,  = kr, k = konstanta, r jarak titik dalam silinder diukur dari
sumbu silinder. Jejari silinder R dan panjangnya L. Tentukan medan listrik di dalam
silinder!
E

R
a

l
L

Muatan yang berada di dalam permukaan S, dengan jari-jari a, panjang l :

2
Q=∫ ρ dv=∫ ( kr )( r dr dθ dz )= π kla 3
3

Arah E radial dan  selubung silinder, sehingga di permukaan S berlaku:

∮ E .da=∫|E|da=|E|∫ da=|E| 2 π al
Q 2
|E| 2 π al= = π kla3
ε0 3 ε0

1 1
∴ E= k a2 r^ 0
3 ε0 (k konstanta, bukan
4 πε 0 )

Pada permukaan silinder dengan jejari R

11
1
E= k R2 r^ 0
3 ε0 5

3. Suatu bidang datar tipis, dengan rapat muatan permukaan  yang seragam. Tentukan kuat
medan listrik di sekitar bidang tersebut!

Bila permukaan S dengan luas A

∮ E . dA=Q/ε 0
Karena bidang tipis, maka muatan di dalam S adalah Q=σ A (dianggap satu lapisan
permukaan saja dengan luas A), sedang

∮ E .dA=2 |E| A (diperhartikan 2 permukaan untuk E


σ A σ
∴ 2 |E| A= ⇒ E= n^
2 ε0 2 ε0

3. Dua pelat sejajar, masing-masing bermuatan berbeda, dengan rapat muatan .


Tentukan medan listrik di daerah I, II, dan III

5
http://naufalanas.blogspot.com/2013/10/hukum-gauss.html

12
E
E
I II III

E E
+ -
B
A

σ
.
Pelat A dengan rapat muatan + menghasilkan medan listrik ke luar pelat sebesar
2 ε 0 Jadi
di daerah I arah medan ke kiri, II dan III arah ke kanan.

Sedangkan pelat B dengan rapat muatan - menghasilkan medan listrik masuk pelat sebesar
σ
.
2 ε 0 Jadi di daerah I dan II arah medan ke kanan, dan III arah ke kiri.

Kesimpulan

σ
E= .
Medan listrik di I dan III = 0, sedang di daerah II
ε0

5. Medan E pada lempeng tipis rata dengan luas tak hingga

Untuk luas lempeng tak hingga maka E hanya mempunyai arah ke luar dari permukaan dan
pada jarak yang sama (misal D) dari lempeng, besar medan tetap sama. Maka dipilih luasan
Gauss berupa silinder panjang 2D dengan luas tutup Sa dan luas dasar Sb. Muatan dalam

silinder
Qd =σ S a . Berdasar hukum Gauss:

Qd
∮ E . da= ∫ E . da+∫ E . da+∫ E . da=
ε0
Silinde r Sa Sb

σ Sa
=0+ E Sa+ E Sb=
ε0

σ
∴ E=
2 ε0

Medan listrik di luar luasan:

13
σ
E= ^z
2ε0 (di atas permukaan)

σ
E=− ^z
2ε0 (di bawah permukaan)6

Contoh Soal
Jika terdapat persegi dengan panjang sisi 20 cm, lalu bila sebuah medan listrik homogen
sebesar 200 N/C ditembakkan ke arahnya dengan arah yang tegak lurus bidang persegi
tersebut, berapa jumlah garis medan listrik yang menembus bidang persegi tersebut (fluks
listrik)?

Jawab
Luas Persegi = 20 x 20 = 400 cm2 = 4 x 10-2 m2

Jumlah Garis yang menembus bidang

Φ = E. A

Φ = 200. 4 x 10-2 m

Φ = 8 weber
Sobat punya sebuah bidan lingkaran dengan jari-jari 7 cm. Jika ada kuat medan listrik sebesar
200 N/C mengarah pada bidang tersebut dengan membentuk sudut 30 0 terhadap bidang.
Tentukan berapa fluks listrik tersebut?
Jawab
Luas Bidang = Luas lingkaran = π r2 = 22/7 x 49 = 154 cm2 = 1,54 x 10-2 m2

Cos θ = Cos 60o

( θ = sudut yang dibentuk oleh E dan garis normal — lihat gambar sebelumnya –)

Φ = E. A.cos θ

Φ = 200. 1,54 x 10-2 . 0,5

Φ = 1,54 weber7

6
Fisika Universitas Jl. 2/10 - ERLANGGA.
7
http://rumushitung.com/2014/07/03/hukum-gauss-dan-contoh-soal/

14
2.3 Muatan pada konduktor

Kita telah mempelajari bahwa dalam situasi elektostatik (di mana tidak ada gerak netto
dari muatan) medan listrik di tiap-tiap titik di dalam sebuah konduktor ada la h nol dan bahwa
setiap muatan yang berlebih pada sebuah konduktor diletakkan seluruhnya pada
permukaannya. Tetapi apa yang terjadi jika ada sebuah rongga di dalam konduksi itu.
Jika tidak ada muatan di dalam ronggaitu, kita dapat menggunakan sebuah permukaan
Gaussian seperti A (yang sepenuhnya terletak di dalam material konduktoritu) untuk
memperlihatkan bahwa muatan netto pada permukaan ronggai Tuharusnol, karena E= 0 di
setiap tempat pada permukaan Gaussian tersebut. Ternyata, kita dapat membuktikan dalam
situasi ini bahwa tidak boleh ada sebarang muatan dari manapun pada permukaan rongga itu.
Misalkan kita menempatkan sebuah benda kecil dengan muatan 4 di dalam rongga di
bagian dalam sebuah konduklor. Konduktor itu tidak bermuatan dan diisolasi dari muatan 4.
Sekali lagi E = 0 di setiap tempat pada permukaan A, sehingga menurut hukum Gauss muatan
total di dalam permukaan itu harus nol. Maka harus ada sebuah muatan -q yang
didistribusikan pada permukaan rongga itu, yang ditarik kesana oleh muatan q yang berada di
dalam rongga. Muatan total pada konduktor harus tetap nol, sehingga sebuah muatan +4
harus muncul baik pada permukaan luar maupun di dalam material itu. Tetapi kita
memperlihatkan dalam Subbab 23-5 bahwa dalam situasi elektrostatistik tidak boleh ada
muatan yang berlebih di dalam material sebuah konduktor. Maka kita menyimpulkan bahwa
muatan + q harus muncul pada permukaan sebelah luar. Dengan alasan yang sama, jika
konduktor itu pada mulanya mempunyai muatan Qs, maka muatan total pada permukaan
sebelah luar sama dengan q = qc setelah muatan 4 disisipkan ke dalam rongga itu.

15
Contoh Penerapa Hukum Gauss

1. Tentukan medan listrik di luar bola bermuatan listrik seragam. Jejari bola R dan
rapat muatan ρ = konstan
Jawab :
Q
Hukum Gauss : ∮ E . d a=
εo

[ ]
∮ E . d a= ε1 ρ 43 π R 3
o
4 πρ 3
E ( 4 π R )=
2
R
3 εo
3
ρ R (
E= R<r )
3 εo r2
Bagaimana medan listrik di dalam bola ? Jawab E = 0

2. Silinder panjang bermuatan, ρ = kr, k = konstanta, r jarak titik dalam silinder


diukur dari sumbu silinder. Jejari silinder R dan panjangnya L. Tentukan medan
listrik di dalam silinder!

16
Jawab :
E

R
a
I

Muatan yang berada di dalam permukaan S, dengan jari – jari a, panjang l :

2
Q=∫ ρ dv=∫ ( kr ) ( r dr dθ dz )= πkl a
3
3
Arah E radial dan ﬩ selubung silinder, sehingga di permukaan S berlaku:
∮ E . d a=∫|E|da=|E|∫ da=|E|2 π al
Q 2
|E|2 π al= = πkl a
3
εo 3εo
1 2 1
∴ E= k a r^0 (k konstanta , bukan )
3 εo 4 π ε0
Pada permukaan silinder dengan jejari R

1 2
E= k R r^0
3 ε0

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hukum Gauss (Gauss’s law) adalah sebuah alternative dari hokum Columb untuk
menyatakan hubungan antara muatan listrik dan medan listrik.Hukum Gauss menyatakan
bahwa fluks listrik total yang melalui sebarang permukaan tertutup (sebuahpermukaan yang
mencakup volume tertentu) sebanding dengan muatan lisfiik (netto) total di dalam
permukaanitu.

1 q
E=
4 πεo r 2

Hukum Gauss dapat dinyatakan dalam bentuk integral:

Fluks listrik adalah ukuran aliran medan listrik yang melalui sebuah permukaan. Fluks listrik
total yang melalui permukaan
Pada dua titik adalah SAMA.

Jadi hukum Gauss menjelaskan tentang

Φ =∫ E cos ∅ dA =∫ E ⊥ dA = ∫ E•A

18
DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si dan Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si. 2015.
Elektrodinamika. Medan: UNIMED PRESS
2. Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
3. https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/20/hukum-gauss-2/
4. Fisika Universitas Jl. 2/10 - ERLANGGA.
5. KETUT BUDIASA Makalah Hukum Gauss UNIVERSITAS PENDIDIKAN
GANESHA SINGARAJA 2013

6. Nurohman Sabar M.Pd Hukum Gauss ( PDF )


7. Materi Kuliah T.SUTOJO,SSi,M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG, 2009

8. Materi Kuliah Listrik Magnet FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2014
9. Bahan Kuliah Listrik Magnet Fisika Dasar IIA Institut Teknologi Bandung ( PPT )
10. https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/20/hukum-gauss-2/
11. http://rumushitung.com/2014/07/03/hukum-gauss-dan-contoh-soal/

19

Anda mungkin juga menyukai