Anda di halaman 1dari 18

HUKUM COULOMB

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Teknik (kelas sore)

Oleh :

M. WAHYU ARDANI

NIM 235420016

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS PANCA MARGA

PROBOLINGGO

2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat mengerjakan dan
menyelesaikan penyusunan makalah ini, meskipun disadari sepenuhnya makalah ini
masih banyak kekurangannya. Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Fisika Teknik dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Hukum
Coulomb. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pengampu mata
kuliah Fisika Teknik . Penyusun menyadari bahwa masih banyak kesalahan-
kesalahan dalam penulisan makalah Hukum Coulomb. Untuk itu penyusun mohon
kritik dan saran yang bersifat membangun. Penyusun berharap tugas makalah Fisika
Teknik ini dapat bermanfaat bagi penyusun pribadi dan pembaca pada umumnya.

Probolinggo, 23 Maret 2024

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 4

2.1 Biografi Charles Augustin de Coulomb ………………………………... 4

2.2 Pengertian Hukum Coulomb ..................................................................... 7

2.3 Interaksi Dua Benda .................................................................................. 9

2.4 Perumusan Hukum Coulomb ................................................................... 12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ……………………….…………………………………… 14
3.2 Saran …………………………… …………………………………….. 14
DAFTAR PUSAKA ……………………………………………………………… 15

BAB I

3
PENDAHULUAN

Telah diketahui bahwa setiap benda baik benda padat, cair dan gas

memiliki materi-materi atau partikel-partikel penyusun didalamnya dan kita

mengakui ada materi yang sangat kecil dan tidak dapat di lihat oleh mata.

Partikel-partikel yang sangat kecil itu di temukan oleh Democritus (460-370 SM)

yang disebut Atom. Arti kata atom sendiri adalah tidak dapat dibagi. Jadi, atom

adalah partikel (bagian) terkecil suatu materi yang masih mempunyai sifat sama

dengan materi itu.

Adapun dua atau lebih atom dapat bergabung membentuk suatu molekul.

Molekul itu sendiri merupakan partikel yang berupa gabungan atom-atom sejenis

atau berlainan. Misalnya satu atom oksigen bergabung dengan satu atom oksigen

membnetuk satu molekul unsur oksigen. Selain itu, satu atom oksigen dapat

bergabung dengan dua atom hidrogen membentuk satu molekul senyawa air.

Gabungan atom-atom sejenis membentuk molekul unsur. Adapun gabungan

atom-atom berlainanmembentuk molekul senyawa.

Beberapa penelitian mengenai partikel terus berkembang. Salah satunya

teori atom. Menurut teori atom, atom seula dianggap terdiri atas tiga macam

partikel. Ketiga macam partikel penyusun atom masing-masing dinamakan

proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron terletak di pusat atom,

sedangkan elektron selalu bergerang mengelilingi proton dan neutron dengan

lintasan tertentu. Massa proton dan neutron jauh lebih besar dari pada massa

4
elektron. Oleh karena itu, proton dan neutron merupakan pusat atom. Hal itulah

yang menyebabkan , proton dan neutron disebut dengan inti atom. Inti atom

mempunyai gaya tarik menarik. Gaya inilah yang menyebabkan elektron dapat

bergerak mengelilingi inti pada lintasannya.

Kekuatan ikatan elektron pada atomnya berbeda untuk bahan yang

berbeda. Karena satu dan lain hal, elektron dapat lepas dan berpindah ke atom

lain. Hal ini mengakibatkan perubahan sifat atom. Atom dibedakan menjadi atom

netral, atom bermuatan pisitif dan atom bermuatan negatif.

1. Atom netral adalah atom yang mempunyai jumlah proton sama dengan

elektron.

2. Atom bermuatan positif adalah atom netral yang meepaskan elektron

(kekurangan elektron).

3. Atom bermuatan negatif adalah atom netral yang menangkap elektron

(kelebihan elektron).

Brdasarkan pembagian atom yang ada diatas, kiata dapat menyatakan

bahwa elektron bermuatan negatif sedangkan inti atom bermuatn positif. Sebuah

benda dikatakan bermuatan positif jika kekurang electron dan bermuatan negative

jika kelebihan electron. Muatan benda inilah yang dikatakan listrik statis.

Benda yang bermuatan listrik statis dapat menarik atau menolak benda

bermuatan listrik lainnya. Benda netral dapat dibuat dengan cara digosokkan.

5
Perlu diperhatikan, dalam hal ini kita menciptakan muatan listrik. Kita hanya

memisahkan electron dari ikatannya.

Ketika batang kaca digosokkan dengan kain sutra terjadi perpindahan

electron dari batang kacake kain sutra. Hal itu terjadikarena gaya tarik menarik

inti atom kain terhadap electron yang lebih kuat daripada gaya tarik menarik inti

atom kaca. Tentu saja batang kaca akan makin banyak kekurangan electron jika

penggosokan dilakukan lebih lama. Artinya, muatan listrikbatang kaca menjadi

lebih besar. Itulah sebabnya, gaya tarik batang kaca menjadi lebih besar dari

sebelumnya.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Charles Augustin de Coulomb

Charles Augustin de Coulomb (1736 -

1806) merupakan fisikawan asal Perancis

yang merumuskan gaya tarik menarik

antara benda bermuatan listrik yang

dinamai sesuai namanya, yaitu Hukum

Coulomb. Ia dilahirkan di Angouleme,

Perancis pada tanggal 14 Juni 1736. Ia

berprofesi sebagai insinyur militer selama

tiga tahun di pelabuhan Bourbon,

Martinique. Disini Coulomb ditugaskan

untuk menyelesaikan sebuah bangunan yang menghabiskan biaya yang sangat besar.

Semua pengalaman disini mengiringnya untuk mempelajari sifat-sifat mekanis bahan-

bahan dan bermacam-macam struktur tehnik. Selama dipulau ini dia menulis sebuah

paper terkenalnya “sur une application des Regles de maximis et minimis a quelques

ploblemes de staliques relative a l’architecture” yang dipresentasikan pada 1773 di

Akademik Sains Prancis. Laporan ilmiah ini menjelaskan sejauh mana gabungan

7
matematika dan fisika itu akan mempengaruhi gesekan dalam beberapa persoalan

Statika.

Pada tahun 1780-an, Charles Coulomb menyelidiki gaya listrik dengan

menggunakan pengimbang torsi. Peralatan yang digunakan Coulomb hampir

sama dengan peralatan Cavendish, yaitu peralatan yang digunakan untuk gaya

gravitasi.

Pemilihan Coulomb menjadi anggota akademik paris 1781 memungkinkan

dia untuk melakukan penelitian dalam bidang fisika. Pada 9 september 1784

Coulomb menulis laporan ilmiahnya tentang

puntiran.

Ketika bola bermuatan didekatkan ke bola

pada batang yang tergantung, batang tersebut

berotasi sedikit. Serat tempat batang bergantung

menahan gerak berputarnya batang tersebut dan

sudut putaran sebanding dengan gaya yang

diberikan. Dengan menggunakan peralatan ini,


Alat Uji Gaya Coulomb Coulomb menyelidiki bagaimana gaya listrik
(Neraca Puntir)
bervariasi sebagai fungsi besar muatan dan jarak

di antaranya.

Coulomb berpendapat bahwa:

8
1. Gaya yang diberikan pada satu benda bermuatan dengan benda

bermuatan lainnya berbanding lurus dengan muatan pada masing-masing

benda tersebut. Artinya, jika muatan pada salah satu benda digandakan,

gaya akan naik menjadi empat kali lipat dari nilai awalnya. Hal ini

berlaku jika jarak antara kedua muatan tersebut tetap sama.

2. Jika jarak antara kedua muatan bertambah maka gaya akan berkurang

terhadap kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut. Artinya, jika jarak

digandakan, gaya akan berkurang menjadi seperempat nilai awalnya.

Dengan demikian, Coulomb menyimpulkan bahwa gaya yang diberikan

satu benda kecil bermuatan pada benda bermuatan kedua sebanding dengan hasil

kali besar muatan benda pertama Q1 dengan besar muatan benda kedua Q2, dan

berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak r di antaranya.

Pada tahun 1781, ia menetap di Paris. Setelah revolusi berakhir pada tahun

1789, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai intendant des eaux et

fontaines, kemudian pindah dan tinggal di sebuah rumah di Blois. Pada tahun

1802, ia dipanggil ke Paris dan kemudian diangkat menjadi inspektur. Oleh

karena kesehatannya yang semakin memburuk, empat tahun kemudian, tepatnya

tanggal 23 Agustus 1806, ia meninggal dunia di Paris, Perancis.

9
2.2 Pengertian Hukum Coulomb

Muatan listrik merupakan entitas dasar dan menjadi primadona dalam

elektrostatika. Muatan listrik dapat dipindah dari suatu benda ke benda lainnya

dengan cara menggosok atau cara lainnya, akan tetapi muatan tidak dapat

diciptakan atau dimusnahkan. Ada dua jenis muatan yaitu positif dan negatif.

Muatan yang sejenis bersifat tolak-menolak, dan muatan yang tak sejenis akan

tarik-menarik.

Ketika batang kaca digosokkan dengan kain sutra terjadi perpindahan

electron dari batang kacake kain sutra. Hal itu terjadikarena gaya tarik menarik

inti atom kain terhadap electron yang lebih kuat daripada gaya tarik menarik inti

atom kaca. Tentu saja batang kaca akan makin banyak kekurangan electron jika

penggosokan dilakukan lebih lama. Artinya, muatan listrikbatang kaca menjadi

lebih besar. Itulah sebabnya, gaya tarik batang kaca menjadi lebih besar dari

sebelumnya.

Sebenarnya, ketika terjadi perpindahan electron dari kain wol ke

penggaris plastik. Kain wol menjadi kekurangan electron (bermuatan positif).

Namun, pada saat yang hamper bersamaan, terjadinya perpindahan electron

tangan kita ke kain wol. Akibatnya, kain wol menjadi netral. Demikian ugak

halnya dengan kain sutera. Sebenarnya, ketika terjadinya perpindahan electron

10
dari kaca ke kain sutera, kain sutera menjadi kelebihan electron (bermutan

negative). Namun, electron tersebut tidak berhenti di kain sutera, tetapi terus

mengalir ke tangan kita. Akibatnya, kain sutera menjadi netral. Adapun pada

penggaris listrik plastic dan batang kaca, aliran electron seperti itu tidak terjadi.

Dengan demikian, kita dapat membedakan benda menjadi dua macam, yaitu

benda yang mudah di aliri electron dan benda yang tidak mudak dialiri electron.

Benda yang mudah dialiri disebut konduktor, contohnya tubuh manusia dan benda

logam, sedangkan yang tidak mudah dialiri electron disebut isolator, contohnya

plastic, karet dan kaca.

Masih ingatkah anda pengertian gaya gravitasi bumi ketika masih belajar

di SD dulu ? Gaya gravitasi itu terjadi karena suatu massa benda tarik menarik

oleh massa bumi. Hal yang sama juga dapat terjadi pada dua benda yang

bermuatan listrik. Untuk memahami interaksi dua benda bermuatan dapat

menggunakan batang kaca dan penggaris yang sudah bermuatan.

Muatan listrik itu tersimpan dalam benda-benda yang berada di sekeliling

kita, seperti misalnya pada plastik yang digosok dengan wool, gelas yang digosok

dengan sutera pada kilat, dan masih banyak yang lainnya lagi. Benda-benda yang

bermuatan akan mengerjakan gaya terhadap benda bermuatan lainnya. Gaya ini

dinamakan gaya elektrostatik. Gaya ini bergantung pada besarnya muatan

masing-masing benda dan bergantung pada jarak ke dua benda.

Q1 Q2
Didalam matematika dituliskan : F=k 2
r

11
Dengan : Q1,Q2 = muatan listrik (C)
k = tetapan coulomb ( 9 x 109 Nm/C2 )
F = gaya Coulomb ( N )
r = jarak pisah kedua muatan ( m )

2.3 Interaksi dua benda

Benda yang bermuatan listrik statis dapat menarik atau menolak benda

bermuatan listrik lainnya. Ada beberapa percobaan sederhana untuk menunjukkan

listrik statis. Salah satu percobaan yang mudah dilakukan adalah percobaan

dengan sisir plastik. Mula-mula sisir plastik tidak dapat menarik sobekan-sobekan

kertas. Setelah sisir Anda gosokkan pada rambut kering, kira-kira 20 kali, sisir

sekarang dapat menarik sobekan-sobekan kertas.

Mengapa sisir yang semula

tidak dapat menarik kertas lalu

dapat menarik kertas setelah

sebelumnya digosok-gosokkan

pada rambut? Sebelum sisir

digosok-gosokan pada rambut, sisir

adalah netral (tidak bermuatan

listrik) sehingga tidak dapat

menarik sobekan-sobekan kertas.

Setelah sisir digosok-gosokan pada

Sisir plastik menarik sobekan kertas

12
rambut, sisir menjadi bermuatan listrik, sehingga dapat menarik sobekan-sobekan

kertas.

Prosesnya sisir yang bermuatan listrik dapat menarik sobekan-sobekan

kertas dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam kebanyakan atom atau molekul

netral, pusat muatan positif berimpit dengan pusat muatan negatif. Ketika isolator

itu (misalnya,sobekan-sobekan kertas) didekati oleh benda bermuatan listrik

(misalnya, sisir yang bermuatan listrik positif), pusat muatan negatif ditarik

mendekati benda bermuatan positif. Hal ini akan menghasilkan muatan positif.

Dengan demikian, akan dihasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang berdekatan

dengan benda pemberi muatan. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi

yang berdekatan dengan benda pemberi muatan. Muatan yang berbeda jenis ini

menghasilkan gaya tarik menarik sehingga isolator dapat menempel pada benda

bermuatan listrik.

Muatan listrik merupakan entitas dasar dan menjadi primadona dalam

elektrostatika. Muatan listrik dapat dipindah dari suatu benda ke benda lainnya

dengan cara menggosok atau cara lainnya, akan tetapi muatan tidak dapat

diciptakan atau dimusnahkan. Ada dua jenis muatan yaitu positif dan negatif.

Muatan yang sejenis bersifat tolak-menolak, dan muatan yang tak sejenis akan

tarik-menarik.

Muatan listrik itu tersimpan dalam benda-benda yang berada di sekeliling

kita, seperti misalnya pada plastik yang digosok dengan wool, gelas yang digosok

13
dengan sutera pada kilat, dan masih banyak yang lainnya lagi.

Sebaimana yang telah dijelaskan diatas penggaris plastic, batang kaca

akan dapat menarik benda-benda kecil disekitarnya ( potongan-potongan kertas

kecil ) jika telah digosokkan dengan kain sutera. Selanjutnya, jika kamu ulangi

penggosokan tersebut dalam waktu yang lebih lama dan lebih keras, akan kamu

dapatkan gaya tarik penggaris plastic dan batang kaca terhadap potongan-

potongan kertas kecil akan makin kuat. Artinya, muatan yang ada pada penggaris

plastic dan batang kaca makin besar.

Alat yang digunakan Coulomb untuk membuktikan Hukumnya adalah

Elektroskop. Elektroskop adalah alat untuk mengetahui apakah suatu benda

bermuatan listrik atau tidak. Dengan kita

menggunakan alat Elektroskop kita dapat

mengetahui bahwa penggaris plastic yang

digosokkan dengan kain wol bermuatan

listrik negative. Batang kaca yang

digosokkan dengan kain sutera akan

bermuatan listrik positif. Karena ketika

plastic digosokkan dengan kain wol, terjadi perpindahan electron dari kain wol ke

penggaris plastic. Hal itu terjadi karena gaya tarik inti atom terhadap electron

lebih kuat dari pada gaya tarik inti atom kain. Tentu saja perpindahan tersebut

akan lebih banyak jika penggosokan yang dilakukan lebih lama. Artinya, muatan

14
listrik penggaris plastic menjadi lebih besar. Itulah sebabnya, gaya tarik penggaris

plastic menjadi lebih kuat jika digosokkan lebih lama.

2.4 Perumusan Hukum Coulomb

Interaksi antara dua muatan, bila muatannya sejenis akan tolak menolak, bila

berbeda muatannya akan tarik menarik. Dan arah gaya tolak menolak atau tarik menarik

seprti pada gambar dibawah

Konstanta pembanding

(“k”) harganya tergantung pada

tempat dimana muatan tersebut

berada.Bila pengamatan dilakukan

diruang hampa/udara; besar “k”


9
dalam sistem SI adalah k= 9 x 10

Nm2/Coulomb2. Harga pastinya :

e0 = permitivitas udara atau ruang hampa=

8,85 x 10-12 Coulomb2 / newton m2. Untuk

medium selain udara, maka harga k juga

lain sebab tergantung dari permitivitasnya. Dalam bentuk vektor hukum Coulomb dapat

dinyatakan dalam bentuk : =k . Misalkan dua muatan q1 dan q2 berada pada jarak

r seperti pada Gambar. Vektor satuan digunakan untuk menyatakan arah dan pada

muatan tersebut.

15
Gambar . Interaksi antara dua muatan

Gaya pada muatan q2 adalah = k

Gaya pada muatan q1 adalah =–k

Jika dua muatan mengerjakan gaya secara serentak pada muatan ketiga, maka gaya total yang

dialami oleh muatan ketiga itu di dapat dengan cara penjumlahan vector

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Muatan listrik itu tersimpan dalam benda-benda yang berada di

sekeliling kita, seperti misalnya pada plastik yang digosok dengan wool, gelas

yang digosok dengan sutera pada kilat, dan masih banyak yang lainnya lagi.

Benda-benda yang bermuatan akan mengerjakan gaya terhadap benda

bermuatan lainnya. Gaya ini dinamakan gaya elektrostatik. Gaya ini

bergantung pada besarnya muatan masing-masing benda dan bergantung pada

jarak ke dua benda.

3.2 Saran

a. Makalah ini dapat dijadikan rujukan pada materi Hukum Coulomb

b. Diharapkan dapat menyempurnakan kembali makalah ini karena mash

banyak kekurangan karena sesuatu dan lain hal.

17
DAFTAR PUSTAKA

Halliday dan Resnick, 1999, Fisika jilid 2, Terjemahan. Jakarta : Penerbit

Erlangga

Kamaruddin, Thamrin, 2013, Modul “Listrik Magnet.

Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA kelas XII. Jakarta : Penerbit

Erlangga.

Purwanto, Budi. 2004. Sains Fisika Konsep dan Penerapan untuk kelas IX

SMP dan MTS. Solo : Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Yusrizal. 2009. Sejarah Fisika dari Copernicus hinggan Ampere. Banda

Aceh : Penerbit Yayasan PeNA Banda Aceh.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Coulomb

http://zhuldyn.wordpress.com/2011/03/11/hukum-coulomb/

http://blog.uad.ac.id/fiskahardiana/2011/12/15/hukum-coulomb/

http://pustakafisika.wordpress.com/2012/09/01/penerapan-hukum-coulomb/

http://fisikon.com/kelas3/index.php?

option=com_content&view=article&id=123&Itemid=175

18

Anda mungkin juga menyukai