Anda di halaman 1dari 14

Page | 1 MAKALAH HUKUM GAUSS

Dosen pengampu :

Ibu fatma hamid

Kelompok II

Nama angota :

1. Ary Salmin (03092011007)


2. Zilfa Defi Sabban (030920110)
3. Marita Paningfat (03092011029)
4. Adina Irsan (03092011031)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2021/2022
Page | 2 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kami
bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih
memahami secara mendalam tentang HUKUM GAUSS. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan makalah berikutnya menjadi
lebih baik. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Dosen pengampu kami, Semoga Allah
SWT selalu mecurahkan berkah dan ridho kepada kita semua Amin.

Ternate tanggal 9 okteber

Penulis :

Kelompok II

DAFTAR ISI
KATA Page
PENGANTAR
|3

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan .

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Fluks Listrik


B. Hukum Gauss
C. Muatan pada konduktor
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
Page | 4 PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebelum adanya hokum gauss, para fisikawan seringkali berfikir,bagaimana dan berapa besar muatan
yangte rkandung dalam suatu sumber muata Sejatinya , besarnya  muatan  tersebut  tidakakan  tak
terbatas . Besarnya medan listrik tersebutharuslah fungsi dari jarak terhadap sumber muatan.Misalnya saja
besar medan listrik pada jarak yang lebih besarakan mempunyai nilai yang lebih kecil bila di bandingkan
dengan jarak yang lebih dekat dengan sumber muatan.

Hukum Gauss (Gauss’s law) adalah sebuah alternative dari hukum Columbuntuk menyatakan hubungan
antara muatan listrik dan medan listrik. Hukum itudirumuskan oleh Carl Friedrich 11.8 Gauss (1777-1855),
salah seorang matematikawanterbesar sepanjang masa.Banyak bidang Hukum matematika yang
dipengaruhinya, dandia membuat kontribusi yang s:rma pentingnya untuk fisika teoritis.Hukum Gauss
menyatakan bahwa fluks listrik total yang melalui sebarang permukaantertutup (sebuah permukaan yang
mencakup volume tertentu) sebanding denganmuatan lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu. Kita
sekarang akanmengembangkan secara lebih tepat. Kita akan mengawalinya dengan medan sebuahmuatan
titik positif tunggal q. Garis-garis medanitu dipancarkan keluar sama besardalam semua arah. Kita
menempatkan muatan ini di pusat sebuah permukaan bolakhayal yang jari-jari nya R. Besar E dari medan
listrik di tiap-tiap titik pada permukaanitu diberikan oleh:

Hukum Gauss adalah bagian dari kunci penggunaan pertimbangan simetr iuntuk menyederhanakan
perhitungan medan-listrik. Misalnya, medan distribusi muatan garis lurus atau distribusi muatan lembar
bidang, Sebagai tambahan untukmembuat perhitungan tertentu lebih mudah, hukum Gauss akan
memberikan jugakepada kita pandangan ke dalam (insight ) mengenai bagaimana muatan listrik
mendistribusi kan dirinya pada benda penghantaf (kondukto)
Jadi lewat pemaparan danpenjelasan di atas, dapat dijelaskan secara singkat, bahwa hukum Gauss
yang juga dikenal sebagai teorema fluks's Gauss, adalah hukumyang berkaitan distribusi muatan listrik
untuk yang dihasilkan medan listrik . HukumGauss menyatakan bahwa:Fluks listrik melalui permukaan
tertutup sebanding dengan tertutup muatanlistrik .Undang-undang itu dirumuskan oleh Carl Friedrich Gauss
pada 1835, tapi tidakdipublikasikan hingga 1867. Ini adalah salah satu dari empat 'persamaan Maxwell
yangmembentuk dasar dari elektrodinamika klasik ,tiga lainnyaadalah yang hukum Gaussuntuk magnetisme
, 's hukum Faraday tentang induksi , dan itu hukum Ampere dengan'skoreksi Maxwell . Teman-dan
sebaliknya
B. Masalah
Page |5 Rumusan

Berdasarkan latar belakang di atas terdapat rumusan masalah sebagai berikut

1Apa konsep dari fluks listrik

2.Apa itu hukum Gauss?

3.Bagaimana perhitungan medan listrik dengan menggu nakan hukum Gauss?

4.Teknologi terbaru apa yang menggunakan konsep hukum Gauss?

C.Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, kami bertujuan untuk.

1.Mengetahui konsep fluks listrik

2.Memahami prinsip hukum Gauss

3.Pengertian perhitungan medan listrik deng an menggunakan hukum Gauss

4.Mengetahui teknologi yang menggunakan konsep hukum Gauss

BAB II
PEMBAHASAN
Page | 6

A. Konsep Fluks Listrik

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Hukum Gauss, maka ada beberapa hal yang perlu untuk
diketahui salah satunya adalah konsep fluks listrik Fluks listrik adalah ukuran aliran medan listrik yang
melalui sebuah permukaan. Fluks listrik total yang melalui permukaan Pada dua titika adalah sama.Fluks
Listrik pada sembarang bidang sama dengan hasil perkalian elemen luasdan komponen tegak lurus dari
vector medan listrik E yang diintegralkan pada sebuah permukaan: ∅ A = --

B. Hukum Gauss

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa hukum Gauss untuk medan listrik
menyatakan bahwa fluks pergeseran yang keluar dari sebuah permukaan tertutup S sama dengan muatan
yang terkandung di dalam volume V yang dibatasi oleh permukaan tersebut. Hukum Gauss (Gauss’s law)
adalah sebuah alternative dari hokum Coloumb untuk menyatakan hubungan antara muatan listrik dan
medan listrik. Hukum itu dirumuskan oleh Carl Friedrich 11.8 Gauss (1777-1855), salah seorang
matematikawan terbesar sepanjang masa. Banyak bidang Hukum matematika yang dipengaruhinya, dan dia
membuat kontribusi yang sama pentingnya untuk fisikateoritis.
Hukum Gauss Berbunyi:
“Fluks total yang melalui sebuah permukaan tertutup sama dengan sebuah konstanta
kali muatan total yang tercakup

Hukum Gauss memiliki banyak kesamaan dengan hokum Coloumb diantaranya bisa dilihat seperti di
bawahini.
Hukum Gauss
Page |melibatkan konsep flukslistrik yang mengacu pada medan listrik yangmelewati area tertentu.
7
Untuk medan listrik seragam E yang melewati area A, sepertiditunjukkan pada gambar 1a, fluks
listrikdidefinisikan sebagai:

∅ E = E..A cos ⁡θ

 dimana sudut antara arah medan listrik dangaris yang ditarik tegak lurus terhadap daerahtersebut. Fluks
tersebut dapat dituliskan secara ekufalen ∅ E = E-A = A E-

Dimana E┴ = E cosθ adalah komponen Ē tentukan tegak lurus terhadapdaera tegak

(gambar 1- I b) dan hanya A┴ = ..A cos ⁡θ adalah proyeksi daerah A tegak lurus dengan Ē seperti (gambar
1.1c )

Fluks listrik memiliki interpretasi intuitif sederhana dalam hal garismedan. Seperti yang di sebutkan di
bagian 1-2 bahwa garis medan selalu dapatditarik sehingga jumlah (N) yang melewati area unit bidang (A)
sebandingdengan magnitudo medan (E): yaitu, E œ N / A┴ Karena nya N œ E A┴ = ∅ E

Hukum Gauss menyatakan bahwa: Fluks medan listrik yang ke luar dari suatu permukaan tertutup
sembarang yang melingkupi muatan-muatan q1, q2, ... adalah : E= 0

Hukum Gauss memiliki banyak kesamaan dengan hokum Coloumb diantaranya bisadilihat seperti di
bawahini.

Hukum Gauss vs Coulomb


Page | 8
• Ekivalen dengan hukum Coulomb
• Sama‐sama menghitung medan listrik di sekitar muatan.
• Kelebihan HG: dapat menyederhanakan perhitungan untuk soal2 yang memiliki derjat simetris yang
tinggi.

C. Muatan pada konduktor

Kita telah mempelajari bahwa dalam situasi elektostatik (di mana tidak ada gerak netto dari
muatan) medan listrik di tiap-tiap titik di dalam sebuah konduktor adalah nol dan bahwa setiap muatan
yang berlebih pada sebuah konduktor diletakkan seluruhnya pada permukaannya (Tetapi apa yang terjadi
jika ada sebuah rongga di dalam konduksi itu (Gambaf Jika tidak ada muatan di dalam rongga itu, kita
dapat menggunakan sebuah permukaan Gaussian seperti A (yang sepenuhnya terletak di dalam material
konduktoritu) untuk memperlihatkan bahwa muatan netto pada permukaan ronggai itu harus nol, karena
E=0 di setiap tempat pada permukaan Gaussian tersebut. Ternyata, kita dapat membuktikan dalam situasi
ini bahwa tidak boleh ada sebarang muatan dari manapun pada permukaan rongga itu.Misalkan kita
menempatkan sebuah benda kecil dengan muatan 4 di dalamrongga di bagian dalam sebuah konduklor.
Konduktor itu tidak bermuatan dan diisolasi dari muatan. Sekalilagi E = 0 d setiap tempat pada
permukaan itu harus nol. Maka harus ada sebuah muatan -q yang didistribusikan pada permukaan rongga
itu, yang ditarik kesana oleh muatan q yang berada di dalam rongga. Muatan.
Page | 9

total pada konduktor harus tetap nol, sehingga sebuah muatan +4 harus muncul baik pada permukaan luar
maupun di dalam material itu. Tetapi kita memperlihatkan dalam Subbab 23-5 bahwa dalam situasi
elektrostatistik tidak boleh ada muatan yang berlebih di dalam material sebuah konduktor.
Maka kita menyimpulka bahwamuatan + q harus muncul pada permukaan sebelah luar. Dengan
alasan yang sama,jika konduktor itu pada mulanya mempunyai muatan Qs, maka muatan total pada
permukaan sebelah luar sama dengan q = qc setelah muatan 4 disisipkan ke dalam rongga itu.
BAB III
Page | 10

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hukum Gauss (Gauss’s law) adalah sebuah alternative dari hokum Columb untuk menyatakan hubungan
antara muatan listrik dan medan listrik. Hukum Gauss menyatakan bahwa fluks listrik total yang
melalui sebarang permukaan tertutup (sebuahpermukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding
dengan muatan lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu.

Hukum Gauss dapat dinyatakan dalam bentuk integral: Fluks listrik adalah ukuran aliran medan listrik
yang melalui sebuah permukaan.
Fluks listrik total yang melalui permukaanPada dua titik adalah sama Jadi hukum Gauss menjelaskan
tentang

B. Saran

Dalam perkuliahan teori medan elektromgnetik, tentunya diperlukan referensi yang tepat dan
relevan. Selain itu hal lain yang terkait dengan referensi, untukmenunjang perkuliahan diperlukan
referensi yang seragam sebagai referensi utama Oleh karena itu kami menyarankan agar dalam perkuliahan
selanjutnya, dosen yang bersangkutan mesti memperkenalkan dan menggunakan referensi utama hal ini
juga berfungsi untuk efisiensi waktu dan tenaga karena dalam perkuliahan yang lalu, penyusun melihat
adanya inefisiensi waktu dan tenaga akibat proses mengajar manual. Selain referensi, hal lain yang
menjadi perhatian penyusun adalah penggunaan media teknologi.
Selain hal diatas, hal lain yang menjadi perhatian penyusun adalah metode pengajaran. Penyusun
menyarankan agar dalam perkuliahan, hal – hal fundamental harus dijelaskan mulai dari dasar. Hal ini
diungkapkan karena beberapa bahkan lebih dari 90% mahasiswa fisika angkatan 2009 memiliki masalah
dalam hal dasar-dasar. Penyebab utamanya terletak pada mata kuliah di semester awal.Mungkin hanya itu
saran yang bisa disampaikan penyusun terkait perkuliahan teori medan elektromagnetik. Besar harapan
penyusun agar Ibu dosen mata kuliah dapat memperhatikan dan menindak lanjuti hal ini demi efektivitas
dan kualitas perkuliahan Teori medan khusunya dan Jurusan fisika umumnya
DAFTAR PUSTAKA
Page | 11

Fisika unifersitas/Hugh D Young, Roger A. Freedman ,T.R. Sandi , A.lewis ford; alih bahasa ,
pantur silaban ; Editor ,Amalia safitri ,santika,- Ed. 10 jakarta : Erlanga ,2003.

http://coulombfis.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Budiasa, Ketut. “ Makalah Hukum
Page | 12

Gauss “. (2013) Jurnal Veteriner


Giancoli, Douglas C. "Fisika Jilid 2
Edisi Kelima. diterjemahkan Yuhliza
Hanum." Jakarta:
Erlangga (2011).
Resnick, Halliday, and D. Halliday.
"Fisika Jilid 2." (1985)
Sears, Francis Weston. "Fisika untuk
universitas." (1982).Efa U
Page | 13

Budiasa, Ketut. “ Makalah Hukum


Gauss “. (2013) Jurnal Veteriner
Giancoli, Douglas C. "Fisika Jilid 2
Edisi Kelima. diterjemahkan Yuhliza
Hanum." Jakarta:
Erlangga (2011).
Resnick, Halliday, and D. Halliday.
"Fisika Jilid 2." (1985)
Sears, Francis Weston. "Fisika untuk
universitas." (1982).Efa U.K
Budiasa, Ketut. “ Makalah Hukum
Page | 14

Gauss “. (2013) Jurnal Veteriner


Giancoli, Douglas C. "Fisika Jilid 2
Edisi Kelima. diterjemahkan Yuhliza
Hanum." Jakarta:
Erlangga (2011).
Resnick, Halliday, and D. Halliday.
"Fisika Jilid 2." (1985)
Sears, Francis Weston. "Fisika untuk
universitas." (1982).Efa U.

Anda mungkin juga menyukai