Abdurrahman ad-Dakhil adalah peletak dasar bagi berdirinya Dinasti Bani Umayyah di Spanyol (al-
Andalus) dan berkuasa selama 90 tahun.[1][2] Pada tahun 750 Masehi ketika Dinasti Abbasiyah
melakukan pembunuhan terhadap keluarga Bani Umayyah, dia berhasil melarikan diri.[1] Ad Dakhil
mengembara selama lima tahun melalui Palestina, Mesir, Afrika Utara, dan akhirnya berakhir di Spanyol.
Berkali-kali ia terkepung oleh tentara dari Bani Abbas.[1]
[1] Abdul Fatah, dkk (1987).Ensiklopedi Islam.Jakarta:Departemen Agama RI. Hal 25-26
[2] Abdurrahman ad Dakhil". detikcom. Detik Web. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-20. Diakses
tanggal 20 Mei 2014.
Hisyam I, Hisyam bin Abdurrahman ad-Dakhil atau Hisyam ar-Ridha (bahasa Arab: )هشام بن عبد الرحمن الداخل
adalah Amir Kordoba kedua dari Keamiran Kordoba, yang memimpin antara tahun (172-180 Hijiriyah
/788-796 M) di Al-Andalus, (Moor Iberia). Hisyam lahir di Kordoba pada 759. dan merupakan anak
pertama dari Abdurrahman I dan istrinya, Halul dan adik tiri dari Sulaiman.
[1] Roger Collins, Caliphs and Kings: Spain 796-1031, (Blackwell Publishing, 2012), 23.
Al-Hakam adalah anak kedua dari Hisyam I, kakaknya telah meninggal ketika masih muda. Ketika dia
berkuasa, ia ditantang oleh pamannya Sulaiman dan Abdallah, keduanya anak dari Abdurrahman I.
Abdallah mengambil kedua anaknya Ubaidullah dan Abdul Malik ke pengadilan Charlemagne di Aix-la-
Chapelle untuk negosiasi bantuan. Sementara itu Sulaiman menyerang Kordoba, tetapi dikalahkan dan
didorong kembali ke Mérida di mana ia ditangkap dan dieksekusi. Abdallah diampuni, tetapi dipaksa
untuk tinggal di Valencia.[1]
[1] Nagendra Kr Singh, International encyclopaedia of Islamic dynasties, Anmol Publications PVT. LTD.,
2002
Abdurrahman II (bahasa Arab: )عبد الرحمن الثاني, Abu al-Mutharraf Abdurrahman bin Al-Hakam atau
Abdurrahman al-Ausath (lahir di Toledo Sya'ban 176 H/788, meninggal di Kordoba 3 Rabiul Akhir 238
H/852) adalah Amir Keamiran Kordoba di Al-Andalus (Moor dan Iberia) sejak 822 hingga kematiannya.[1]
[1] "'Abd ar-Rahman II". Encyclopædia Britannica. I: A-Ak - Bayes (edisi ke-15th). Chicago, IL:
Encyclopædia Britannica, Inc. 2010. hlm. 17. ISBN 978-1-59339-837-8.
Muhammad I (bahasa Arab: ( )محمد بن عبد الرحمن األوسط886–823) adalah Amir Keamiran Kordoba sejak 852
hingga 886 di Al-Andalus (Moor Iberia).
Altamira, Rafael (1999). "Il califfato occidentale". Storia del mondo medievale. II. hlm. 477–515.
Al-Mundzir (bahasa Arab: )المنذرadalah Amir Keamiran Kordoba sejak 886 sampai 888 di Al-Andalus
(Moor Iberia), ia merupakan anak dari Muhammad I.
Altamira, Rafael (1999). "Il califfato occidentale". Storia del mondo medievale. II. hlm. 477–515.
‘Abdullah bin Muhammad ( )عبد هللا بن محمدAl-Umawi atau Ibnu Muhammad (meninggal 15 Oktober, 912),
adalah Amir Kordoba yang ketujuh dari Bani Umayyah, berkuasa dari 888 hingga 912 di Al-Andalus,
Semenanjung Iberia[1]
[1] (Inggris) "Abdullah ibn Muhammad al-Umawi" (html). Diakses tanggal 11 Januari 2012.
Hisyam II (kedua kalinya) 400 H (1010 M) Sulaiman 1 (kedua kalinya) 403-407 H (1013-1016 M)
E. RAJA-RAJA DANIYAH
al-Munzir ibnu Yahya 420 H (1029 M) Sulaiman Musta in ibnu Hud 431 H (1039 M)
Ahmad Sa'id al-Muqtadir 438 H (1046 M) Yusuf al-Mu'tamin ibnu Ahmad 474 H (1081 M)
Abdul Malik ibnu Ahmad 503 H (1109 M) Ahmad Yusuf ibnu Abdul Malik 513-536 H (1119-1141 M)
L. DAULAH NASHRIYAH YANG DIMASYHURKAN DENGAN NAMA DAULAH BANI AL-AHMAR (KERAJAAN
ARAB TERAKHIR DI SPANYOL)