Anda di halaman 1dari 8

SNI 06-3685.

1-2000

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................... i

1. Ruang Lingkup................................................................................... 1

2. Acuan ................................................................................................ 1

3. Pengertian ......................................................................................... 1

4. Klasifikasi........................................................................................... 2

5. Bahan-Bahan..................................................................................... 2

6. Persyaratan........................................................................................ 2

7. Pengemasan dan Penandaan............................................................ 5

8. Metode Analisis.................................................................................. 5

Lampiran A : Daftar Istilah............................................................................. 6

Lampiran B : Daftar Nama Dan lembaga....................................................... 7


SNI 06-3685.1-2000

SPESIFIKASI CAT MERAH TIMBAL SIAP PAKAI

1. Ruang Lingkup

1.1 Spesifikasi ini mencakup empat tipe cat merah timbal siap pakai yang berfungsi sebagai
lapis dasar, atau lapis penutup, atau lapis pemelihara permukaan rangka jembatan dan struktur
baja lainnya.

1.2 Penggunaan Cat:


1.2.1 Cat Tipe I - Pelapisan ulang cat tipe I dapat dilakukan jika tidak ada pengecatan dalam
periode kurang dari 36 jam. Bahan pelarut tipe ini menggunakan minyak lena yang baik untuk
membasahi permukaan logam yang akan dicat sehingga diperoleh ikatan yang kuat antara cat
dan permukaan logam walaupun ada korosi yang sukar dihilangkan.
1.2.2 Cat Tipe II sama dengan cat Tipe I dimana sebagian minyak lena digantikan oleh minyak
lena panas dengan penambahan pengencer untuk mendapatkan viskositas bahan pelarut yang
sama dengan Tipe I (lihat tabel 3). Pengecatan ulang dilakukan setelah cat mengering antara 24
sampai 36 jam yang ditandai dengan daya kilap cat rendah.
1.2.3 Cat Tipe III dan IV merupakan cat yang mengering agak cepat, yang dirancang untuk
digunakan bila periode pengecatan ulang dilakukan setelah cat mengering antara 16 sampai 24
jam. Adanya minyak lena sesuai tipe cat yang dikehendaki bertujuan untuk memperoleh ikatan
yang kuat dengan permukaan logam karena sifat basah dari minyak lena. Pengecatan ini harus
dilakukan dengan teliti karena sifat basahnya yang rendah dibandingkan cat yang seluruh bahan
dasarnya minyak lena sehingga permukaan yang akan dicat harus bersih dan bebas dari karat,
sisik, dan minyak.
Cat Tipe III mempunyai perbandingan minyak lena terhadap alkid resin padat sebesar 1:1. Waktu
pengeringan normal yang cukup untuk pengecatan ulang adalah 16 jam, tetapi hanya digunakan
pada permukaan yang dibersihkan dengan menggunakan penyemprotan pasir.
Cat Tipe IV mempunyai perbandingan antara minyak lena dengan alkid resin padat sebesar 3:1
dan dapat digunakan pada permukaan yang dibersihkan dengan sikat kawat. Periode waktu
pengeringan normal yang dibutuhkan adalah 24 jam sebelum pengecatan ulang. Cat Tipe IV
cocok sebagai lapis antara atau lapis pengikat.

2. Acuan
- AASHTO D M 72-74 (1990). Standard Specification for Red Lead Ready-Mixed Paint,
ASTM D 83 - Specification for Red Bod Pigment
- ASTM D 234 - Specification for Row Linseed Oil
- ASTM D 235 - Specification for Mineral Spirits (Petroleum Spirits) (Nychocorhon Dry
Cleaning Solusut)
- ASTM D 600 - Class B - Specification for Lioneid Ponint Driers
- ASTM D 605 - Specification for Magnesium Silicate Pigment (sale)
- ASTM D 607 - Specication for wet Ground Mica Pigments
- AASHTO T.250 Thermoplastic Traffic Line Material

3. Pengertian
SNI 06-3685.1-2000

1) Pembeli adalah pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak pembelian produk-produk yang
mengikuti standar ini.
2) Pabrik adalah pihak yang memproduksi dan menyediakan produk-produk kepada pembeli
baik secara langsung atau melalui pemasok.

4. Klasifikasi

Cat dasar merah timbal siap pakai yang dicakup dalam spesifikasi ini harus sesual
dengan tipe-tipe di bawah ini, yang disyaratkan oleh kontrak atau pesanan.
1) Tipe I adalah cat merah timbal dengan menggunakan minyak lena mentah.
2) Tipe II adalah cat merah timbal dengan menggunakan minyak lena yang dimodifikasi. 3) Tipe
III adalah cat merah timbal dengan menggunakan besi oksida, alkid pernis dan minyak lena
(perbandingan antara minyak lena dengan alkid resin radar 1: 1).
4) Tipe IV adalah cat merah timbal dengan menggunakan alkid resin pernis dan minyak lena
(perbandingan antara minyak lena dengan alkid resin radar 3: I).

5. Bahan-Bahan

Bahan-bahan yang digunakan untuk cat merah-timbal ini harus memenuhi persyaratan
spesifikasi sebagai berikut :
1) Merah timbal (97 % Pb3O4) sesuai ASTM D 83
2) Merah Besi Oksida (Fe203) sesuai ASTM D 84, kelas II, Tipe A, kecuali yang
mengandung Fe203 minimum sebesar 85 %.
3) Alumunium Stearat sesuai Navy 52-A-12 (a).
4) Magnesium Silikat sesuai ASTM D 605.
5) Mika 0.045mm (No.325) sesuai ASTM D 607.
6) Minyak lena mentah sesuai ASTM D234.
7) Minyak lena panas (Z-2 Viskositas) Federal Specification TT-L-201 Type II.
8) Alkid Resin sesuai Federal Specification TT-L-266 Type III.
9) Spirtus sesuai ASTM D 235.
10) Pengering sesuai ASTM D 600, kelas B, dengan sifat logam yang cocok untuk
memberikan pengeringan yang cocok untuk karakteristik cat.
Catatan: Empat tipe spirtus yang terdapat dalam spesifikasi ini : Tipe I (Umum), Tipe II (Titik nyala
tinggi), Tipe III (tidak berbau), dan Tipe IV. Pembeli harus mengidentifikasi tipe cat yang
dikehendaki.

6. Persyaratan
6.1 Warna - Cat Tipe I dan Tipe II biasanya berwarna merah timbal sedangkan Tipe III dan IV
berwama merah antara campuran merah oksida besi dan merah timbal. Biasanya warna--
warna lainnya diperoleh sesuai dengan yang diinginkan, pemberian pigmen pewarna atau
pigmen dapat diganti sesuai dengan persetujuan antara pembeli dan penjual.

6.2 Pigmen – Pigmen yang digunakan dalam pembuatan cat untuk masing-masing tipe harus
mempunyai sifat-sifat yang ditentukan dalam Tabel 1.

Tabel 1
Komposisi Pigmen
SNI 06-3685.1-2000

(% Berat)
No. Pigmen Tipe I dan Tipe II Tipe III dan Tipe IV
Min Maks Min Maks
1. Merah Timbal 99,6 - 65,0 -
2. Alumunium Stearat 0,3 0,4 0,3 0,4
3. Pigmen merah Besi Oksida - - 15 -
4. Magnesium silikat - - - 14,7
5. Mika 0,045 mm (No.325) - - 4 6

6.2.1 Ekstrak pigmen - analisis komposisi pigmen di atas, harus sesuai dengan persyaratan.

kuantitatif seperti yang ditentukan pada tabel 2.

Tabel 2
Persyaratan Kuantitatif ekstrak pigmen

(% Berat)
No. Karakteristik Tipe I dan Tipe II Tipe III dan Tipe IV
Min Maks Min Maks
1. Merah Timbal murni (Pb3O4) 96,5 - 62,5 -
2. Besi Oksida (Fe203) - - 12,5 -
3. Silika - - - 22

6.3 Bahan pelarut - Seluruh bahan pelarut harus bebas dari senyawa rosin dan turunannya.
Komponen dari bahan pelarut yang digunakan dalam cat harus sesuai dengan proporsi yang
ditentukan dalam Tabel 3.

Tabel 3
Komposisi Bahan Pelarut

(% Berat)
;
No. Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV
Bahan
Min Maks Min Maks Min Maks Min Maks

1. Minyak lena mentah 90 - 35 50 28 - 49 -


Minyak
Lena
2. - - 15 30 - - - -
panas(Z-2 viskositas)
3. Alkid resin padat - - - - 28 - 16 -
SNI 06-3685.1-2000

Pengencer *dan
4. pengering yang mudah - 10 - 35 - - 44 35
menguap

* Spirtus

6.3.1 Tipe I - Bahan pelarut yang dibuat dari minyak lena, spirtus dan pengering.
6.3.2 Tipe II - Bahan pelarut yang dibuat dari campuran minyak lena, minyak lena panas (Z-2
viskositas), spirtus dan pengering.
6.3.3 Tipe III dan IV - Bahan pelarut terdiri dari minyak lena yang dicampurkan dengan larutan
alkid resin, spirtus dan pengering..

6.4 Persyaratan kuantitatif cat - Persyaratan kuantitatif cat ditentukan dalam Tabel 4.

Tabel 4
Komposisi Cat

Persyaratan
Karakteristik
No. Tipe I Tipe-II Tipe III Tipe IV
[satuan)
Min Maks Min Maks Min Maks Min Maks
1. Pigmen, [% berat] 77 80 77 80 66 69 68 71
Bahan pelarut yang 90 - 65 - 56 - 65 -
2. Tidak menguap,
[%berat bahan
3. pelarut] - 0.5 - 0.5 - 0.5 - 0.5
4. Kadar air, [% berat] - 1 - ] - 2 - 2
Partikel kasar, pengkulitan
dan
bahan asing lainnya (residu
Pada saringan 0,045 mm
5. (No.325) berdasar pigmen), 2,44 - 2,39 - ],66 - 1,69 -
6. [% berat]
Berat per liter, [Kg] - 6 - 6 - 4 - 6
Waktu pengeringan : - 36 - 36 - ]6 - 24
7. - Kering sentuh, [jam] - 95 75 89 73 86 73 86
8. - Kering tekan, [jam] 77 - - - ]5 - 3 -
Viskositas, [K. U]
9. Ptalat anhidrid, [% Bahan - - - - 67 - 78 -
10. pelarut yang tidak menguap] - - 147 175 - - - -
Minyak asam, [% cat]
Iodin, Jumlah ekstrak asam
lemak.

6.5 Persyaratan kualitatif :


6.5.1 Kondisi cat dalam kaleng - Cat tidak boleh menunjukkan adanya pengendapan yang
SNI 06-3685.1-2000

berlebihan dalam kaleng yang baru dibuka dan harus mudah diaduk supaya homogen. Cat tidak
boleh membeku, menggumpal, mengering atau terjadi pemisahan warna dan bebas dari
penggumpalan dan pengkulitan (lihat butir 6.5.6).

6.5.2 Stabilitas kelarutan - Cat yang tersisa setelah terjadi pengurangan delapan bagian volume
yang dicampur dengan satu bagian volume spirtus harus dalam keadaan stabil dan seragam,
sesuai dengan ASTM D 235 (lihat catatan 1). Jenis spirtus harus sama seperti yang digunakan
dalam cat akhir.
Catatan 1: Hati-hati dalam menggunakan cat dengan spesifikasi ini, yang mengandung
pigmen timbal, jangan digunakan pada setiap permukaan struktur, tempat atau
fasilitas yang terjangkau oleh anak-anak atau tempat umum lainnya.

6.5.3 Sifat pemolesan - Cat yang diterima harus mudah dipoleskan, mempunyai sifat
permukaan yang baik, dan tidak memperlihatkan kecenderungan untuk mengalir atau
menggelembung ketika digunakan pada kecepatan penyemprotan 12,27 m2/Liter untuk
permukaan vertikal baja yang licin.

6.5.4 Sifat Penyemprotan - Cat sisa seperti yang diuraikan dalam butir 6.5.2 harus
disemprotkan secara sempurna, tidak memperlihatkan kecenderungan untuk mengkerut,'
menggelembung, meleleh, atau mengalir dan menunjukkan sifat penyemprotan yang baik dalam
semua aspek lainnya.

6.5.5 Pengkulitan - Cat dalam tiga perempat wadah tertutup tidak boleh terjadi pengkulitan
dalam waktu 48 jam.

6.5.6 Tampilan - Cat harus kering untuk mendapatkan hasil akhir yang halus dan merata, tidak
kasar, tidak berbentuk butiran, ketebalan seragam, dan tidak ada cacat permukaan lainnya,
seperti yang dihasilkan pada pengujian panel untuk penentuan pemolesan. Cat tidak boleh
menunjukkan alur atau pemisahan ketika dialirkan di permukaan kaca yang bersih. Alirkan cat
pada plat kaca ukuran 10X30 cm. Biarkan mengering dalam kondisi hampir vertikal dengan suhu
kamar dan pengujian dimulai pada area 10 cm dari atas.

7. Pengemasan dan Penandaan


Cat harus dikirim dalam kemasan yang sesuai dengan spesifikasi kontrak. Tiap kemasan
harus diberi label dengan informasi yang menunjukan : Identitas produsen, jenis cat, kuantitas,
tanggal pembuatan, dan nomor seri.

8. Metoda Analisis
8.1. Kecuali seperti yang diuraikan pada butir 8.2. Cat harus dianalisis sesuai dengan metode
pengujian sesuai Federal Test Method Standard No. 141 atau metode pengujian AASHTO T 250.

8.2. Bahan pengisi silika dan mika harus ditentukan dengan cara sebagai berikut :
1) Masukkan 0.5 gram pigmen ke dalam gelas piala 400 mL.
2) Tambahkan i 5 mL asam klorida pekat dan panaskan secara perlahan hingga oksida besi
dan merah timbal larut dengan sempurna.
3) Uapkan sampai kering dan panaskan pada suhu (107 ,5+ 2.5)0 C selama 1 jam.
4) Basahi residu dengan beberapa tetes asam kIorida pekat, encerkan sampai mencapai
SNI 06-3685.1-2000

100 mL dengan air panas.


5) Didihkan, saring dalam keadaan panas, dan bersihkan residu dengan air panas.
6) Pindahkan kertas saring beserta isinya ke dalam krus porselen yang telah diketahui
beratnya, pijarkan, dinginkan, dan timbang.
7) Uji residu dengan mikroskop untuk menentukan kandungan mika.
8) Hitung persentase residu ini dan laporkan sebagai bahan pengisi silika dan mika.

Lampiran A

Daftar Istilah
SNI 06-3685.1-2000

minyak lena mentah : raw linseed oil

minyak lena panas : pale heat-bodied minyak lena

penyemprotan pasir : sand blasting

minyak lena : linseed oil

kilap yang makin menurun : daya kilap rendah


dibandingkan kilap pada awal pengecatan

lapis pertama dari lapis kedua dan : lapis dasar


ketiga dari cat atau pernis

senyawa organik yang berasal dari : senyawa rosin


pohon pinus

proses terjadinya lapisan seperti : pengkulitan


kulit pada permukaan cat

proses pelepasan lapisan cat (kulit) : pengulitan

Anda mungkin juga menyukai