Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK

PENGUUJIAN STRUKTUR (METALLOGRAFI)

DIBUAT OLEH :
NAMA : AKBAR WICAKSONO
NIM : 4202217073
KELAS : 3C
KELOMPOK : 2 ( DUA )

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
TAHUN 2023
A. TUJUAN
Setelah membaca job shet dan mengikuti pengarahan pembimbing mahasiswa di harapkan
dapat :
1. Dapat menunjukan mikro struktur dari logam dan paduanya
2. Dapat membedakan macam - macam bahan dengan melihat mikro strukturnya
3. Dapat menjelaskan perdandingan sebelum di etsa dan sesudah di etsa

B. DASAR TEORI
Analisa struktur adalah analisa mengenai struktur logam melalui pembesaran dengan
menggunakan mikroskop khusus metalografi.
Dengan analisa mikro struktur kita dapat mengamati bentuk dan ukuran kristal logam, kerusakan
logam akibat deformasi, proses perlakuan panas dan perbedaan komposisi.
Sifat-sifat logam terutama sifat mekanis dan sifat teknologis sangat mempengaruhi oleh
mikro struktur logam dan paduannya disamping komposisi kimianya.
Struktur mikro dari logam dapat diubah dengan jalan perlakuan panas ataupun dengan proses
perubahan bentuk (deformasi) dari logam yang akan diuji.
Untuk pemeriksaan mikroskopis dari benda uji memerlukan persiapan yang baik,
sehingga struktur dari benda uji dapat terlihat dengan jelas. Pada pelaksanaan menganalisa
struktur setelah mengalami pemolesan, maka akan menghasilkan suatu lapisan yang menutupi
permukaan struktur. Agar supaya mikro struktur terlihat jelas dengan mikroskop, maka lapisan
dari pemolesan tersebut harus dilarutkan atau dihilangkan dengan menggunakan reagen etsa
tertentu tergantung dari jenis logam.
Beberapa reagen etsa yang biasa digunakan dalam metalografi dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
ETCHANT COMPOSITION APPLICATION
2 % Nital Nitric Acid 2 ml Cast Iron and Steel
Methyl Alcohol 98 ml Magnesium and its Alloys; Tin
and its Alloys
5 % Nital Nitric Acid 5 ml General Struktur of Iron and
Abs. Methyl Alcohol 95 ml Steel
Pieral Picric Acid 4 ml General Structure of Iron and
Abs. Ethyl Alkohol 96 ml Steel
Alcoholic Ferric Ferric Chloride 5 gm Copper and Its Alloy Especially
Chloride Conc. Hydrochloric 2 ml with Cu
Alcohol 95 ml Tin Its Alloy; Nichel and Its
Alloy
Alkaline Sodium Picric Acid 2 gm To Distinguish Iron
Picrate Sodium Hydroxide 2 ml Cardide and Ferrite in Steel by
Water 100 ml Boiling 5 – 10 minute; Carbide
is Darkened, Ferrite Unaiffected
Alkaline Etchant Sidium Hydroxide 10 gm Aluminium Alloys
Water 100 ml
Ammoniacal Hydrogen Peroxide 5 ml For Brass (must swab with
Hydrogen Peroxide 50 % Ammonium Catton continu ously during
Hydroxide 20 ml etching)
Aqueous Ferrite Ferrite Chloride 10 gm Bronz, German Silver, Copper,
Chloride Hydrochloric Acid 30 ml Alluminium Alloy, and
Water 120 ml Phosphor Bronze

C. PERLENGKAPAN PRAKTEK

Perlengkapan praktek yang digunakan pada praktek kali ini adalah :

1. Bahan uji (Gear motor besar yang sudah di Flame hardening dan yang telah di di
inginkan dengan air oli baru dan oli bekas )

2. Resin

3. Pengeras Resin (Katalis)

4. Amplas 800, 1000 ,1500 dan 2000

5. Batu hijau

6. Mesin penguji

7. Reagen Etsa

8. Kaca

9. Cerbie / Grease
D. KESELAMATAN KERJA
1. Pelajari job shet sebelum praktek
2. Gunakan baju pratikum dan sepatu kulit
3. Jangan merokok dan makan waktu praktek
4. Tanyakan pada pembimbing pratikum hal – hal yang belum jelas

E. PROSEDUR PRATIKUM

1. Potong bahan uji Gear motor besar menggunakan gergaji atau gerinda sesuai dengan
bahan uji yang diperlukan.

2. Lakukan pengamplasan pada bahan yang sudah di potong agar menghasilkan permukaan
yang rata.

3. Siapkan cetakan ( pipa paralon)

4. Siapkan Resin dan pengeras Resin

5. Amplas pada bagian bawah paralon agar halus

6. Campurkan Resin dan pengeras Resin untuk perbandingan 1 banding 90 dan aduk hingga
terlihat jernih

7. Oleskan cerbie pada bagian dalam dan atas cetakan (pada saat mengoles cerbie tidak
perlu terlalu banyak )

8. Letakan bahan uji dan cetakan di atas kaca / alas ( posisikan bahan uji di tengah cetakan)

9. Tuangkan campuran Resin dan pengeras Resin ke dalam cetakan

10. Biarkan setidaknya 1 hari untuk mengering

11. Setelah Campuran Resin mengeras amplas lagi agar permukaan bahan halus dan gosokan
dengan batu hijau hingga permukaan terlihat mengkilap

12. Lalu hubungkan stop kontak microskop dan komputer / laptop ke sumber listrik
13. Letakan bahan uji pada landasan

14. Buka Aplikasi Optilab yang ada pada komputer / laptop

15. Fokuskan microskop sampai permukaan terlihat dengan jelas

16. Foto dan simpan gambar di 1 folder dengan nama sebelum di etsa serta nama bahan juga
nama penguji masing – masing

17. Setelah pengjujian pertama selesai siapkan cairan nital dan kupri sulfat

18. Kemudian rendam permukaan bahan uji dengan cairan tersebut dan di diamkan selama 20
detik lalu jika sudah 20 detik lap kering pada bagian yang di rendam tadi

19. Lakukan pengujian dengan cara yang sama

20. Simpan foto hasil pengujian dengan nama folder sesudah di etsa

F. DATA

A. Sebelum di etsa ( Gear motor besar )

1. Benda awal
2. Air

3. Oli baru
4. Oli bekas

B. Sesudah di etsa ( Gear motor besar )

1. Benda awal
2. Air

3. Oli baru
4. Oli bekas

G. ANALISA
Dari pengujian dan data yang telah saya peroleh dari pengujian struktur micro
(metallografi) dapat saya analisa yaitu pengujian yang dilakukan bertujuan untuk
menganalisa struktur micro suatu logam atau baja dengan metode pembesaran microkoskop.
Pada pengujian kali ini saya menggunakan suatu bahan yaitu Gear motor besar. Oleh karena
itu untuk pengujian kali ini untuk membuat bahan yang di uji diperlukan bahan yang di uji
( Gear motor besar ), resin dan pengeras resin (Katalis) setelah itu bahan – bahan tersebut
akan dilakukan proses pencetakan atau pembingkaian. Sebelum melakukan pengujian bahan
uji dihaluskan permukaannya dahulu agar mempermudah mengamati struktur micronya dan
saat menghaluskan permukaan di gunakan amplas 800, 1000, 1500 dan 2000 setelah itu
dilakukan pemolesan dengan media batu hijau.
Setelah di dapat data dari hasil pengujian maka dapat saya analisa bahwa bahan yang di
uji dengan pembesaran 100x struktur permukaan bahan yang sebelum di etsa dan setelah di
etsa itu memiliki perbedaan yaitu pada saat belum di etsa terdapat garis – garis pada
permukaan bahan uji sedangkan pada bahan uji yang telah di etsa pada kondisi awal dan air
terlihat paduanya terstruktur dan pada oli baru dan bekas terlihat tidak terstruktur.
Berdasarkan pengujian dan data yang di peroleh, saya berpendapat bahwa garis-garis
sturtuktur pada permukaan logam yang belum di etsa di karenakan jika permukaan logam
tidak dihaluskan atau dipersiapkan dengan baik sebelum diperiksa, maka cacat atau
kerusakan kecil pada permukaan logam dapat terlihat sebagai garis-garis serta faktor
Kekotoran atau Debu: Partikel kecil debu atau kotoran yang menempel pada permukaan
logam juga dapat terlihat sebagai garis-garis saat diperiksa dengan mikroskop dan setelah di
etsa permukaan strukturnya berubah menjadi tidak terstruktur.

H. KESIMPULAN

Dari hasil analisa yang telah saya lakukan dapat di simpulkan bahwa proses uji struktur
micro (metallografi) bertujuan untuk menganalisa struktur micro dari suatu bahan atau
material dan dapat mengidentifikasi fakto – faktor penyeban perubahan struktur material
tersebut. Pada proses pengujian yang di lakukan kali ini faktor yang perlu di perhatikan yaitu:
kehalusan permuakaan material , debu atau kotoran yang menempel pada material larutan
cairan yang digunakan untuk etsa karna itu mempengaruhi material maka dari itu saat
melakukan proses pengujian harus berhati – hati.

Uji struktur micro ini sangat berguna untuk kita mengtahui sifat mekanis dari suatu
material atau bahan.

Anda mungkin juga menyukai