Anda di halaman 1dari 9

MULYANI

1706986662

Analisis Struktur - 01
Paduan Ferrous
Sampel : Baja AISI 1030 (dengan proses pengelasan GMAW)
Komposisi Sampel :
Baja AISI 1030 mengandung sekitar 0,30% karbon dan persentase mangan yang relatif
rendah memiliki kemampuan las yang terbatas.
   

Chemical Composition (wt.%) Chemical Composition (wt.%)

Fe Cr C Ni Si Mo S Mn Fe Cr C Ni Si Mo S Mn

98.373 – 0.267 – 0.177 – 0.053 1.13 Bal. 18 0.03 12 0.7 2.5 – 0.8

Mechanical Properties Mechanical Properties

Tensile Strength % Elongation Hardness


Tensile Strength % Elongation Hardness (N/mm2 )
(N/mm2 ) (mm) (HV)
(mm) (HV)
485 25 82 540-600 40 170

Tabel 1. The chemical compositions and mechanical Tabel 2. The chemical compositions and mechanical properties properties

properties of the welded material (AISI 1030) of the welding wire (ASP316L)
Teknik Preparasi
1.
Sampel
Pengambilan sampel (sampling)
- Sebelum pengelasan, pelat tersebut dibersihkan dengan baik untuk menghilangkan lapisan oksida dan kotoran atau minyak
yang menempel pada permukaan V-groove (600 groove angle).
- Pengelasan dilakukan dengan mengisi alur las dalam multi-pass (2 pass) di bagian atas dan single pass di bagian bawah
masing-masing (Gbr. 1).

(Gbr. 1)

2. Pemotongan benda uji (cutting) 


Pemotongan pada benda uji jangan sampai merusak struktur bahan yang diakibatkan oleh gesekan alat potong dengan benda
uji. Setelah pengelasan, sampel cross-sectional dipotong untuk menganalisis struktur mikro dan nilai kekerasan mikro.
3. Mounting (Pembingkaian)

– Sampel di mounting dengan alat mounting press dengan penambahan bakelit yang akan menggumpal
dan membingkai sampel.

4. Grinding dan Polishing


– Semua sampel yang dilas dipoles menggunakan urutan grit 200, 400, 600, 800, 1000 dan 1200.
– Sampel-sampel ini selanjutnya dipoles menggunakan kain dan larutan pemolesan pasta berlian 3 μm.

5. Etching
Proses etsa dilakukan dengan tujuan untuk mengikis daerah batas butir sehingga struktur bahan dapat 
diamati dengan jelas dengan bantuan mikroskop optik. Sampel AISI 1030 dietsa dengan metode etsa kimia
dengan 2% HNO3 + 98% alkohol murni dalam 2-3 s. Tampilan antarmuka sampel terukir kemudian diperiksa
oleh OM, SEM dengan lampiran EDS
Pengamatan Metallography

Microstructure of the S1 sample


a) Side of AISI 1030 and transition zone

b) Side of AISI 1030 and transition zone SEM microstructure of the S1 sample
a) Side of AISI 1030
b) b) Weld Metal
Paduan Non Ferrous

Sampel : Microstructure of Powder Metallurgy MgGdZn Alloy


Komposisi Sampel :
   

Composition (wt.%)
 
Mg Gd Zn

98,5 1 0,5
Sample Preparation

Serbuk yang dipadatkan


Ingots dicetak dalam dengan cepat disiapkan
cetakan baja silinder oleh atomisasi gas
(diameter 42 mm). peleburan induksi
elektroda

Poles mekanis dan Etsa Compact diekstrusi


0,5 g asam pikrat, 5 mL Pemadatan uniaksial
asam asetat, 20 mL pada 623 K dilakukan pada 350 MPa
etanol, 1 mL air, 25 mL menggunakan rasio selama 2 menit,
mengarah ke silinder
Metanol. ekstrusi 30: 1.
dengan diameter 40 mm.

Pengamatan TEM disiapkan


Ukuran butir diperoleh dengan pemolesan elektrolitik
dengan metode intersepsi menggunakan asam nitrat 25%
garis menggunakan gambar dan metanol 75%. Penggilingan
elektron sekunder dalam ion 10 v pada suhu nitrogen cair
SEM, dengan faktor dan 5 KV untuk menghilangkan
stereologis 1,72.
film oksida halus
(a) OM Images (b) SEM Images (c)TEM Images

a dendritic microstructure, in
which an intermetallic phase
is located at the
interdendritic space. a-Mg,
LPSO phase, Mg3Gd, phases
are identified
Phase Identified by X-ray
Difraction
Referensi

Cabeza . S, Garce . G, Pe’rez . P, Adeva . P. Metallurgical and Materials Transactions.,


2014, vol. 45, pp. 3222-3231
W.R. Oates, A.M. Saitta, Weldind handbook, ma- terials and applications-part 2,
Volume 4, American Welding Society (1998).

Anda mungkin juga menyukai