DASAR TEORI
pemolesan.
Gambar 2.1 Contoh bahan untuk proses mounting (rubber molds)
2.2 Etching/mengetsa
Etching dilakukan untuk mendapatkan permukaan yang dapat diamati
dengan mikroskop optis, pada dasarnya mengetsa adalah proses korosi yang
dikendalikan sehingga menghasilkan kontur permukaan yang bervariasi juga.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya variasi struktur metal, karena variasi
struktur adalah variasi potensial untuk terkorosi juga akan bervariasi. Potential
tersebut akan dibantu oleh lingkungan (dalam hal ini larutan etsa). Variasi laju
korosi tersebut akan menghasilkan variasi permukaan pada satu spesimen,
misalnya batas butir terlihat karena adanya variasi orientasi, phase akan terlihat
karena adanya perbedaan masing-masing fase terkorosi. Pada prinsipnya metode
etching dibagi dua metode antara lain secara kimia (etching reagent) dimana
pelarutan phase dalam specimen dipicu oleh reaksi kimiawi, dan secara
elektrolitik dimana diberikan potensial untuk mempercepat laju.
Makro
1. Hydrochloric HCl : 50 ml 1-60 menit pada Crack, porosity,
Acid H2O : 50 ml temperatur 75C dan depth of
hardness.
30-60 detik Struktur las-
2. Nitric Acid HNO3 : 0,5 – 1 % setelah di- lasan
Dalam H2O grinding baja.
Al Alloy
1. Sodium NaOH : 1 gr 10 detik Umum (mikro)
Hydroxide H2O : 99 ml
2. Nitric Acid HNO3 : 25 ml beberapa puluh Al-Fe-Si (mikro)
detik
3. Tuckar’s HF : 15 ml 15 detik Makro
HCP : 45 ml
HNO3 : 15 ml
H2O : 25 ml
Cu Alloy
1. Alumium Diluted solution Beberapa detik Brass, Bronze
Hydroxide 25 % NHuOH
(dengan beberapa
H2O2)
2. Chromic Acid Saturated Beberapa detik Copper
Aqueous solution
(Cr2O3)
perubahan menjadi besi non magnetik, diikuti dengan perubahan menjadi besi
magnetik di suhu 768 OC.
Dari gambar tersebut dapat dilihat ada 3 jenis garis mendatar yang
menandakan terjadinya reaksi isothermal yaitu :
2.4.2 Grinding
Grinding pada prinsipnya menghaluskan permukaan sampai kehalusan
tertentu dengan memanfaatkan gesekan permukaan dengan permukaan spesimen.
Kertas gosok yang digunakan merupakan permukaan kasar yang bervariasi, yang
dihasilkan dari variasi butiran silicon karbid (SiC) atau kertas gosok dengan
butiran Al2O3.
Tabel 2.6 Ukuran Grit pada Pengamplasan yang Pertama