Anda di halaman 1dari 44

PENGKAJIAN

KEBUTUHAN
PASCABENCANA
BIODATA

Andryman, ST
Analis Kerusakan Fisik & Bangunan
Direktorat Perencanaan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Deputi Bidang Rehabilitasi
dan Rekonstruksi

andryman@bnpb.go.id 081311447231
TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta dapat memahami konsep


Pengkajian Kebutuhan
Pascabencana (JITUPASNA)
SEKTOR INFRASTRUKTUR
Pokok Bahasan
PENDAHULUAN 01

02 PROSES JITUPASNA
PENILAIAN AKIBAT
03
BENCANA
ANALISIS DAMPAK
04
BENCANA
PERKIRAAN
05
KEBUTUHAN
Pendahuluan
Perpres Nomor 38 Tahun 2015

Infrastruktur adalah fasilitas teknis, fisik, sistem, perangkat


keras, dan lunak yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
kepada masyarakat dan mendukung jaringan struktur agar
pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat dapat berjalan
dengan baik.
PENGERTIAN
SEKTOR
INFRASTRUKTUR
Lingkup Sektor Infrastruktur
Sub Sektor Sub Sektor
Transportasi Sub Sektor
Energi
Air dan Sanitasi
• Darat : jalan, jembatan, terminal, moda • Listrik, Minyak, Gas
transportasi • Pembangkit • Bangunan PAM
• Air : pelabuhan/ dermaga, kapal • Jaringan Primer
• Udara : terminal, landasan runway, hangar • TPA
• Kereta Api : stasiun, rel, jembatan

Sub Sektor Sumber Daya Air Sub Sektor Pos dan Telekomunikasi
• Irigasi • Embung • Bangunan Kantor pos
• Drainase • Pengaman • Jasa Pengiriman, cargo dan
• Bendung • Tanggul logistik
• Bendungan • Dam/Sabo • Telkom
CONTOH
ASSET
ALUR JITUPASNA
PENILAIAN AKIBAT PERKIRAAN
BENCANA KEBUTUHAN
• Kerusakan • Perbaikan/Pembangunan
• Kerugian • Stimulus Ekonomi
• Gangguan Akses • Pemulihan Akses
• Gangguan Fungsi • Pemulihan Fungsi
• Peningkatan Resiko • Pengurangan Resiko

ANALISIS DAMPAK
BENCANA
Rencana Rehabilitasi dan
• Perekonomian Rekonstruksi Pascabencana
(R3P)
• Kehidupan
Manusia & Sosial
BENCANA • Lingkungan
Hidup
PROGRAM PEMULIHAN
PASCA BENCANA
METEDOLOGI JITUPASNA

AKIBAT
01
DAMPAK KEBUTUHAN
DaLA  Focus kajian kepada aset
fisik
 Kebutuhan adalah
1. Perekonomian 1. Perbaikan/
1. Kerusakan transformasi langsung dari
2. Lingkungan Pembangunan Kembali perhitungan nilai (uang)
2. Kerugian
Hidup 2. Stimulus Ekonomi
kerusakan & kerugian

3. Gangguan 3. Pemulihan Akses Focus kajian manusia


3. Kehidupan
Akses 4. Pemulihan Fungsi
 Kebutuhan adalah analisa
Manusia dan dari akibat dan dampak,
4. Gangguan 5. Pengurangan Risiko
Sosial dan kemudian dihitung
Fungsi dalam satuan keuangan,
5. Peningkatan dengan formula tersendiri

Risiko
HRNA
1. Pengumpulan data: 3. Penilaian Dampak Bencana
 Data dasar sebelum bencana  Perekonomian
 Data pascabencana  Kehidupan Manusia dan
2. Penilaian Akibat Bencana Sosial
 Kerusakan  Lingkungan Hidup
 Kerugian 4. Perkiraan Kebutuhan
 Gangguang Akses
 Gangguan Fungsi
 Peningkatan Risiko
Ruang Lingkup Penilaian Akibat Bencana
Ruang Lingkup Penilaian Akibat Bencana
No Sub Kerusakan Kerugian
Sektor

1 Transportasi Jumlah dan volume  Biaya perbaikan sementara jembatan dengan kayu atau pembuatan pengaman jalan dengan
Darat jalan atau karung tanah
jembatan, jumlah  Kerugian pendapatan sopir angkot
bangunan terminal  Kerugian pendapatan retribusi terminal
yang rusak, jumlah  Biaya pembersihan jalan, jembatan, dan lain-lain dari puing-puing dan lumpur akibat bencana
moda transportasi  Biaya tambahan bahan bakar karena jarak perjalanan yang lebih jauh, biaya tambahan
darat yang rusak. perubahan moda transportasi (motor ke perahu penyeberangan).

2 Transportasi  Kerusakan  Biaya perbaikan sementara pelabuhan/ dermaga dengan kayu atau pembuatan pengaman
Air pelabuhan / dermaga dengan karung tanah
dermaga  Kerugian pendapatan retribusi pelabuhan dan pengusaha kapal angkutan
 Jumlah kapal  Biaya pembersihan pelabuhan/ dermaga dari puing-puing dan lumpur akibat bencana
yang rusak  Biaya tambahan akibat kenaikan biaya transportasi air
3 Transportasi Kerusakan  Biaya perbaikan sementara terminal/ landasan runway/taxiway/ hangar
Udara terminal/ landasan  Kerugian pendapatan retribusi bandara dan pengusaha angkutan udara
runway/taxiway/  Biaya pembersihan terminal/ landasan runway/taxiway/hangar dari puing-puing dan lumpur
hangar akibat bencana
 Biaya tambahan akibat kenaikan biaya transportasi udara
Ruang Lingkup Penilaian Akibat Bencana Pada Sektor Infrastruktur
No Sub Sektor Kerusakan Kerugian

4 Transportasi Kerusakan stasiun, rel  Biaya perbaikan sementara stasiun, rel kereta api, jembatan
kereta api kereta api, jembatan  Kerugian pendapatan PT KAI
 Biaya pembersihan stasiun, rel kereta api, jembatan dari puing-puing dan lumpur akibat bencana
 Biaya tambahan perubahan moda transportasi
5 Energi Kerusakan pembangkit  Biaya perbaikan pembangkit listrik, SPBU, SPBG, dll
(listrik, Minyak, listrik, SPBU, SPBG, dll  Kerugian pendapatan PT PLN, Pertamina, dan pedagang eceran
Gas)  Biaya pembersihan pembangkit listrik, SPBU, SPBG, dll dari puing-puing dan lumpur akibat bencana
 Biaya tambahan pemenuhan kebutuhan listrik, Minyak, Gas.

6 Pos dan Kerusakan bangunan  Biaya perbaikan kantor pos dan Telkom , dll
Telekomunikasi kantor pos, jasa  Kerugian pendapatan kantor pos, jasa pengiriman, Kargo dan logistik, Telkom dan Telkom
pengiriman, Kargo dan  Biaya pembersihan kantor pos dan Telkom , dll dari puing-puing dan lumpur akibat bencana
logistik, Telkom  Penurunan pendapatan perdagangan
 Biaya tambahan pengiriman barang/logistik

7 Air dan sanitasi  Kerusakan  Biaya perbaikan sementara PDAM, jaringan primer
( TPA) bangunan PDAM,  Biaya pembersihan PDAM, jaringan primer dan lain-lain dari puing-puing dan lumpur akibat bencana
jaringan primer  Penurunan pendapatan PDAM karena kerusakan PDAM
 Kerusakan TPA  Biaya tambahan yang dikeluarkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air.
Ruang Lingkup Penilaian Akibat Bencana Pada Sektor Infrastruktur
No Sub Sektor Kerusakan Kerugian

8 Sumber Daya Air Kerusakan irigasi  Biaya perbaikan sementara irigasi primer dan sekunder, drainase, bendungan, bendung,
(irigasi primer dan primer dan sekunder, sabo/dam, embung, pengaman dan tanggul sungai dengan karung tanah atau material
sekunder, drainase, drainase, bendungan, lainnya.
bendungan, bendung, bendung, sabo/dam,  Biaya pembersihan irigasi primer dan sekunder, drainase, bendungan, bendung, sabo/dam,
sabo/dam, embung, embung, pengaman embung, pengaman dan tanggul sungai , dan lain-lain dari puing-puing dan lumpur akibat
pengaman dan tanggul dan tanggul sungai bencana
sungai)  Penurunan pendapatan petani karena penurunan produksi akibat kerusakan irigasi primer dan
sekunder
 Biaya tambahan bahan bakar pompa air

Gangguan Akses Gangguan Fungsi Peningkatan Risiko


Jumlah keluarga dan orang yang Terganggunya organisasi sosial Jenis dan jumlah aset transportasi
kehilangan akses terhadap kebutuhan kemasyarakatan dan organisasi darat, air, udara, perkeretaapian,
transportasi darat, air, udara, pemerintahan sektor transportasi darat, energi, pos dan telekomunikasi, air
perkeretaapian, energi, pos dan dan sanitasi, serta sumber daya air
air dan udara yang terganggu akibat
telekomunikasi, air dan sanitasi, serta yang meningkat risikonya terhadap
sumber daya air berdasarkan tingkat bencana berdasarkan tingkat bencana berdasarkan jenis penyebab
keparahannya dan jenis penyebab keparahan nya dan jenis penyebab peningkatan risiko nya
gangguan aksesnya. gangguan fungsinya.
FORMULIR INVENTARISASI INFRASTRUKTUR
FORMULIR
INVENTARISASI
INFRASTRUKTUR
FORMULIR
INVENTARISASI
INFRASTRUKTUR
FORMULIR
INVENTARISASI
INFRASTRUKTUR
Data Kerusakan Jalan

KERUSAKAN BERAT

KERUSAKAN SEDANG

KERUSAKAN RINGAN
Data Kerusakan Jembatan

KERUSAKAN BERAT
KERUSAKAN SEDANG

KERUSAKAN RINGAN
Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Tabel Kategori Kerusakan
Klasifikasi Kerusakan Persentase Tingkat Kerusakan Kategori Tingkat Kerusakan

Rusak Ringan ≤ 30% Terdapat kerusakan namun masih berfungsi

Rusak Sedang 31% - 70% Terdapat kerusakan masih berfungsi dan bisa diperbaiki

Rusak Berat ≥ 71% Terdapat kerusakan fisik secara keseluruhan, sehingga tidak
dapat berfungsi sama sekali

Jumlah unit Tingkat


fisik yang rusak
Harga satuan kerusakan (%) Nilai Kerusakan

(Waktu X Biaya Tambahan) (Waktu X Potensi Kehilangan Pendapatan) Nilai Kerugian

Total Nilai Kerusakan


dan Kerugian
CONTOH PERHITUNGAN
KERUSAKAN DAN KERUGIAN
Contoh Kasus Subsektor Transportasi
Akibat intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang terus menerus, terjadi
bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Negara, dimana berdampak
sebagai berikut :
A. 2 (dua) ruas mengalami kerusakan dengan kondisi sbb :
• Jalan indah raya terputus sepanjang 50 m mengakibatkan pengendara
harus berputar jauh, sehingga menyebabkan pertambahan jarak tempuh ±
30 Km, dan penurunan penghasilan angkot sebesar 50%
• Jalan panen raya rusak sebagian pada badan jalan sepanjang 30 m, namun
masih dapat dilalui dengan melakukan perkuatan konstruksi sementara dan
rekayasa lalu lintas
B. Jembatan Adiprana sepanjang 10 m terputus, sehingga akses dari kecamatan
indah ke kecamatan panen terputus dan telah dibuatkan jembatan sementara
yang hanya bisa dilalui oleh sepeda motor, namun untuk kendaraan roda 4 atau
lebih harus memutar jalan sejauh ± 15 Km
Contoh Kasus Subsektor Transportasi
Data Pengkajian :
• Harga satuan jalan kota Rp. 750.000/m dengan lebar 4m
• LHR Kendaraan jalan indah raya : Roda 2 = 150 unit; Roda 4/lebih = 80 unit; Angkot = 60 unit
• Perkiraan komsumsi bbm per liter: Roda 2 = 30 Km; Roda 4/lebih = 15 Km
• Penghasilan angkot perhari Rp. 400.000
• Perkiraan waktu perbaikan jalan ± 3 bulan
• Harga satuan jembatan Rp. 50.500.000/m
• LHR Kendaraan : Roda 2 = 150 unit; Roda 4 = 50
• Perkiraan waktu perbaikan jembatan ± 6 bulan
• Upah Tukang Rp. 100.000/hari
• Sewa Alat Berat Rp. 1.500.000/hari
• Sewa Truk Rp. 1.000.000/hari
• Durasi perkiraan pembesihan puing ± 1 minggu untuk masing-masing kerusakan aset
Contoh Kasus Subsektor Transportasi
Penilaian Kerusakan :
1. Jalan Indah Raya
Panjang = 50m; Jalan Terputus -> RB -> 100%; Harga Satuan = Rp. 750rb/m
Nilai Kerusakan = 50 x 100% x 750.000 = Rp. 37.500.000,-

2. Jalan Panen Raya


Panjang = 30m; Rusak Sebagian -> RS -> 50%; Harga Satuan = Rp. 750rb/m
Nilai Kerusakan = 30 x 50% x 750.000 = Rp. 11.250.000,-

3. Jembatan Adiprana
Panjang = 10m; Jembatan Terputus -> RB -> 100%; Harga Satuan = Rp. 50,5jt/m
Nilai Kerusakan = 10 x 100% x 50.500.000 = Rp. 505.000.000,-

Total Nilai Kerusakan = Rp. 553.750.000,-


Contoh Kasus Subsektor Transportasi
Penilaian Kerugian :
1. Jalan Indah Raya
• Pembersihan Puing
= [(10 org x Rp. 100.000,-)+(1* Rp. 1.500.000,-)+(2* Rp. 1.000.000,-)] x 7hari
= Rp. 31.500.000,-
• Penambahan BBM Roda - 2
= (150 x 1liter X Rp. 7.000,- x 2 x 3 x 30hari)
= Rp. 189.000.000,-
• Penambahan BBM Roda – 4/lebih
= [(80+60) x 2liter X Rp. 7.000,- x 2 x 3 x 30hari]
= Rp. 352.800.000,-
• Kehilangan Pendapatan
= (60 x Rp. 400.000,- x 50% x 3 x 30hari)
= Rp. 1.080.000.000,-
Contoh Kasus Subsektor Transportasi
Penilaian Kerugian :
2. Jalan Panen Raya
• Pembersihan Puing
= [(8 org x Rp. 100.000) +(1* Rp. 1.500.000,-)+(1* Rp. 1.000.000,-)] x 7hari
= Rp. 23.100.000,-
• Rekayasa Lalulintas
Asumsi konstruksi sementara untuk rekayasa lalu lintas = Rp. 40.000.000,-

3. Jembatan Adiprana
• Pembersihan Puing
= [(16 org x Rp. 100.000,-)+(2* Rp. 1.500.000,-)+(4* Rp. 1.000.000,-)] x 7hari
= Rp. 60.200.000,-
• Penambahan BBM Roda – 4/lebih
= (50 x 1liter X Rp. 7.000,- x 2 x 6 x 30hari)
= Rp. 126.000.000,-
Contoh Kasus Subsektor Transportasi
Penilaian Kerugian :

3. Jembatan Adiprana
• Jembatan Sementara
Biaya konstruksi jembatan sementara = Rp. 80.000.000,-

Total Nilai Kerugian = Rp. 1.982.600.000,-

Total Nilai Kerusakan dan Kerugian = Rp. 2.536.350.000,-


Matriks Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Data Kerusakan Luas/ Nilai Kerusakan (Rp.)
Lokasi Perkiraan Prakiraan Total Kerusakan
Sektor / Sub Sektor Sarana dan Prasarana Jumlah Harga Satuan Keterangan
(Kecamatan) Berat Sedang Ringan Satuan Berat Sedang Ringan Kerusakan Kerugian dan Kerugian
Rata2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

INFRASTRUKTUR 553.750.000 1.982.600.000 2.536.350.000


1 Transportasi 553.750.000 1.982.600.000 2.536.350.000
Darat A. Jalan Kabupaten 48.750.000 1.756.400.000 1.805.150.000
1 Jl. Indah Raya Kecamatan Indah 50 m 1 750.000 37.500.000 - - 37.500.000 37.500.000
Pembersihan puing Jl. IR Kecamatan Indah 31.500.000 31.500.000

Matriks Kerusakan Kerugian :


Kolom – 1 -> di isi nama Sektor/Sub Sektor (Infrastruktur - Transportasi Darat)
Kolom – 2 -> di isi Sarana/Prasarana (Aset terdampak) sesuai kewenangan
di isi Item kegiatan terkait kerugian (Pembersihan puing, dll)
Kolom – 3 -> di isi Lokasi (Kecamatan aset terdampak)
Kolom – 4 -> di isi Data Kerusakan/ volume aset terdampak kategori Berat (RB)
Kolom – 5 -> di isi Data Kerusakan/ volume aset terdampak kategori Sedang (RS)
Kolom – 6 -> di isi Data Kerusakan/ volume aset terdampak kategori Ringan (RR)
Kolom – 7 -> di isi Satuan Unit Aset terdampak (M, M2, unit, dll)
Kolom – 8 -> di isi Luas/Jumlah rata-rata aset terdampak
Kolom – 9 -> di isi Harga Satuan aset terdampak
Matriks Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Data Kerusakan Luas/ Nilai Kerusakan (Rp.)
Lokasi Perkiraan Prakiraan Total Kerusakan
Sektor / Sub Sektor Sarana dan Prasarana Jumlah Harga Satuan Keterangan
(Kecamatan) Berat Sedang Ringan Satuan Berat Sedang Ringan Kerusakan Kerugian dan Kerugian
Rata2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

INFRASTRUKTUR 553.750.000 1.982.600.000 2.536.350.000


1 Transportasi 553.750.000 1.982.600.000 2.536.350.000
Darat A. Jalan Kabupaten 48.750.000 1.756.400.000 1.805.150.000
1 Jl. Indah Raya Kecamatan Indah 50 m 1 750.000 37.500.000 - - 37.500.000 37.500.000
Pembersihan puing Jl. IR Kecamatan Indah 31.500.000 31.500.000

Matriks Kerusakan Kerugian :


Kolom – 10 -> di isi perhitungan kerusakan berat (vol x luas rata2 x H. Satuan x
Tingkat kerusakan berat)
-> kolom 4 x kolom 8 x kolom 9 x (71% - 100%)
-> 50 x 1 x 750.000 x 100%
Kolom – 11 -> di isi perhitungan kerusakan sedang (vol x luas rata2 x H. Satuan x
Tingkat kerusakan sedang)
-> kolom 5 x kolom 8 x kolom 9 x (31% - 70%)
Kolom – 12 -> di isi perhitungan kerusakan berat (vol x luas rata2 x H. Satuan x
Tingkat kerusakan ringan)
-> kolom 6 x kolom 8 x kolom 9 x (0% - 30%)
Matriks Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Data Kerusakan Luas/ Nilai Kerusakan (Rp.)
Lokasi Perkiraan Prakiraan Total Kerusakan
Sektor / Sub Sektor Sarana dan Prasarana Jumlah Harga Satuan Keterangan
(Kecamatan) Berat Sedang Ringan Satuan Berat Sedang Ringan Kerusakan Kerugian dan Kerugian
Rata2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

INFRASTRUKTUR 553.750.000 1.982.600.000 2.536.350.000


1 Transportasi 553.750.000 1.982.600.000 2.536.350.000
Darat A. Jalan Kabupaten 48.750.000 1.756.400.000 1.805.150.000
1 Jl. Indah Raya Kecamatan Indah 50 m 1 750.000 37.500.000 - - 37.500.000 37.500.000
Pembersihan puing Jl. IR Kecamatan Indah 31.500.000 31.500.000

Matriks Kerusakan Kerugian :


Kolom – 13 -> di isi rekapitulasi perhitungan masing-masing tingkat kerusakan
-> kolom 10 + kolom 11 + kolom 12
Kolom – 14 -> di isi hasil analisa asumsi item kerugian
Kolom – 15 -> di isi nilai kerusakan ditambah nilai kerugian
-> kolom 13 + kolom 14
Kolom – 16 -> di isi keterangan tambahan terkait aset terdampak
Matriks Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Asumsi Penilaian Kerusakan Asumsi Penilaian Kerugian
Kode Sektor/Sub-Sektor Keterangan
Rusak Berat Rusak Sedang Rusak Ringan
1. Sektor Infrastruktur
Jalan Indah Raya Panjang = 50m; Jalan Terputus (RB) : 100%;
Harga Satuan = Rp. 750rb/m maka Nilai
Kerusakan = 50 x 100% x 750.000
Pembersihan puing diasumsikan untuk membersihkan puing
dibutuhkan Tenaga = (10 org x Rp. 100.000 x 7
hari) + Alat Berat Backhoe (1* Rp. 1.500.000 x 7
hari) + Truck (2* Rp. 1.000.000 x 7hari)

Penambahan BBM Roda-2 diasumsikan penambahan BBM Roda-2 sebesar :


150 unit roda 2 x pertambahan BBM sebanyak 1
liter (30km/30km) X harga BBM Rp. 7.000,- x 2
(asumsi PP) x lamanya perbaikan (3 x 30hari)
Tabel Kerusakan dan Kerugian
Data Kerusakan Luas/ Nilai Kerusakan (Rp.)
Lokasi Perkiraan Prakiraan Total Kerusakan
Sektor / Sub Sektor Sarana dan Prasarana Jumlah Harga Satuan Keterangan
(Kecamatan) Berat Sedang Ringan Satuan Berat Sedang Ringan Kerusakan Kerugian dan Kerugian
Rata2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

INFRASTRUKTUR 553.750.000 1.982.600.000 2.536.350.000


1 Transportasi 553.750.000 1.982.600.000 2.536.350.000
Darat A. Jalan Kabupaten 48.750.000 1.756.400.000 1.805.150.000
1 Jl. Indah Raya Kecamatan Indah 50 m 1 750.000 37.500.000 - - 37.500.000 37.500.000
Pembersihan puing Jl. IR Kecamatan Indah 31.500.000 31.500.000
Penambahan BBM Roda-2 Kecamatan Indah 189.000.000 189.000.000
Penambahan BBM Roda-4 Kecamatan Indah 352.800.000 352.800.000
Kehilangan Pendapatan Angkot Kecamatan Indah 1.080.000.000 1.080.000.000

2 Jl. Panen Raya Kecamatan Panen 30 m 1 750.000 - 11.250.000 - 11.250.000 11.250.000


Pembersihan puing Jl. PR Kecamatan Panen 23.100.000 23.100.000
Rekayasa Lalu lintas Kecamatan Panen 80.000.000 80.000.000

B. Jembatan Kabupaten 505.000.000 226.200.000 731.200.000


1 Jembatan Adiprana Kecamatan Indah 10 m 1 50.500.000 505.000.000 - - 505.000.000 505.000.000

Pembersihan puing Kecamatan Indah 60.200.000 60.200.000


Penambahan BBM Roda-4 Kecamatan Indah 126.000.000 126.000.000
Jembatan Sementara Kecamatan Indah 40.000.000 40.000.000
Analisis Dampak Bencana Pada Sektor Infrastruktur
Komponen Isu Analisi Dampak Indikator
Perekonomian 1. Bagaimana akibat bencana dapat menimbulkan peningkatan angka kemiskinan, khususnya 1. Jumlah/ angka kemiskinan
terhadap masyarakat terdampak bencana 2. Nilai Inflasi
2. Apakah akibat bencana menyebabkan inflasi? 3. Nilain Investasi
3. Apakah akibat bencana menyebabkan turunnya angka investasi pada daerah terdampak? 4. Keuangan Fiskal Daerah
4. Apakah akibat bencana menyebabkan terjadinya pengangguran dan tingkat kesenjangan (PDB/PDRB)
pendapatan meningkat? 5. Standar Hidup Layak (GDP/
5. Apakah bencana menyebabkan dampak pada pertumbuhan ekonomi makro (PDB/PDRB) capital)
daerah terdampak?
Kehidupan 1. Bagaimana akibat bencana menyebabkan penurunan kualitas kesehatan masyarakat 1. Standar Kesehatan
Manusia dan terdampak bencana? 2. Standar Pendidikan
Sosial 2. Bagaimana akibat bencana menyebabkan penurunan kualitas pendidikan anak sekolah di 3. Potensi Konflik
wilayah terdampak bencana? 4. Perubahan struktur social
3. Apakah akibat bencana dapat menimbulkan konflik sosial? masyarakat
4. Bagaimana akibat bencana dapat mempengaruhi struktur sosial masyarakat? 5. Perubahan standar nilai/karakter
5. Bagaimana akibat bencana dapat merubah karakter/standar nilai sosial masyarakat? 6. Perubahan peta/ orientasi politik
6. Apakah akibat bencana mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah 7. Rusak/ hilangnya bukti sejarah
maupun sistem politik? sebagai peninggalan budaya
7. Bagaimana akibat bencana dapat menghilangkan bukti sejarah sebagai peninggalan budaya?
Lingkungan 1. Apakah akibat bencana dapat menyebabkan rusak atau hilangnya sumber air baku atau mata 1. Ketersediaan sumber air baku
air masyarakat terdampak? (mata air)
2. Bagaimana peningkatan emisi karbon akibat bencana pada daerah terdampak bencana? 2. Peningkatan emisi karbon
3. Bagaimana akibat bencana dapat mempengaruhi keberlanjutan kehidupan ekosistem pada 3. Kerusakan Ekosistem
daerah terdampak bencana?
Komponen Kebutuhan Infrastruktur

Analisa Perbaikan atau


kebutuhan perbaikan atau pembangunan kembali asset
terhadap pembangunan kembali
dan property yang mengalami kerusakan akibat bencana.
hasil
inventarisasi,
survey, dan
wawancara untuk mengurangi kerugian ekonomi yang dialami oleh
informan pemerintah, masyarakat, keluarga dan badan usaha sebagai
kunci/ diskusi akibat dari bencana.
kelompok
terfokus
kebutuhan pemulihan akses terhadap kebutuhan dasar

kebutuhan pemulihan fungsi untuk menunjang penyelenggaraan kembali


proses dan fungsi pemerintahan dan kemasyarakatan

kebutuhan mencegah atau mengurangi ancaman dan kerentanan serta


meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintah dalam menghadapai
kemungkinan bencana di masa depan
Perkiraan Nilai Kebutuhan

Harga Satuan
Kebutuhan Volume
Daerah

Keterangan :
1. Volume adalah jumlah yang terkena bencana/menjadi sasaran tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi
berdasarkan kategori rusak berat, sedang dan ringan dalam bentuk unit atau satuan tertentu.
2. Harga satuan daerah adalah biaya standar berdasarkan pada kebutuhan pembiayaan kegiatan rehabilitasi
dan rekonstruksi di wilayah terdampak bencana.
Tabel Kebutuhan Sektor Infrastruktur
Perkiraan Kebutuhan :

Kebutuhan
Lokasi
Sektor / Sub Sektor Jenis Asset Harga Satuan Kebutuhan Keterangan
(Kecamatan) Vol Satuan

INFRASTRUKTUR 2.680.000.000
Sub Sektor Transportasi Darat 2.680.000.000
Jalan Indah Raya Kecamatan Indah 70 m 1.500.000 105.000.000
Jalan Panen Raya Kecamatan Panen 50 m 1.500.000 75.000.000
Jembatan Adiprana Kecamatan Indah 20 m 125.000.000 2.500.000.000
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai