Dengan hormat,
Dalam rangka mewujudkan program prioritas nasional khususnya Pengembangan Kawasan
Pariwisata Hutan Mangrove Tongke Tongke di Kabupaten Sinjai, karena keterbatasan anggaran
yang dimiliki oleh APBD Kabupaten Sinjai tahun anggaran 2022, maka dengan ini kami bermohon
bantuan dana dengan rincian sebagai berikut :
1. Peningkatan Infrastruktur Jalan Ruas Babana - Tongke Tongke Rp. 20.000.000.000,-
(Termasuk Pedestrian dan Bangunan Pelengkap lainnya) Rp. 20.000.000.000,-
Besar harapan kami bahwa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat untuk dapat direalisasikan untuk tugas pembantuan ini mengingat
keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sinjai khususnya yang
teralokasikan pada pekerjaan jalan..
Demikian usulan ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
BUPATI SINJAI,
Tembusan:
1. Menteri PPN/Kepala Bappenas RI;
2. Deputi Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI;
3. Kepala Biro Perencanaan Anggaran Kementerian PUPR RI;
4. Kepala Balai Jalan Nasional Sulawesi Selatan;
5. Arsip
I. PENDAHULUAN
Sesuai dengan Undang–undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan, jalan adalah merupakan bagian
dari Sistem Transportasi Nasional yang mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang
ekonomi, sosial, budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah
agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan tiap daerah, membentuk dan merperkukuh
kesatuan nasional untuk membaikkan pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk struktur
ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional.
Jalan sebagai bagian dari sistem transportasi merupakan media yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hampir semua aktivitas manusia selalu
berhubungan dengan jalan, baik berupa perpindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain maupun
pergerakan orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Peran jalan sebagai bagian dari sistem
transportasi selain menunjang pengembangan suatu wilayah juga dapat meningkatkan daya saing suatu
wilayah, yang sekaligus akan meningkatkan keunggulan kompetitif wilayah tersebut, karena barang dan
orang dapat diangkut dengan lebih aman, cepat, murah dan tepat.
Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam melaksanakan pembangunan di daerah selalu mengupayakan
agar sasaran pembangunan menyentuh sektor - sektor kebutuhan masyarakat terutama pembangunan
infrastruktur jalan. Ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai diharapkan dapat memberikan
stimulasi percepatan pembangunan sektor-sektor lainnya di Kabupaten Sinjai agar dapat bersaing
dengan daerah lainnya khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kabupaten Sinjai adalah salah satu dari 24 Kabupaten/Kota yang berada di Sulawesi Selatan,
terletak di Jazirah Selatan bagian Timur Propinsi Sulawesi Selatan dengan Ibukotanya Sinjai. Berada
pada posisi 50 19' 30" sampai 50 36' 47" Lintang Selatan dan
1190 48' 30" sampai 1200 0' 0" Bujur Timur.
Disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bone, di sebelah Timur dengan Teluk Bone, di
sebelah Selatan dengan Kabupaten Bulukumba, dan sebelah Barat dengan Kabupaten Gowa. Wilayah
administratif terbagi atas 9 Kecamatan dan 80 desa/kelurahan dengan luas wilayah 819,96 Km2, atau
1,29 persen dari luas wilayah daratan Propinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan situasi Geografis, daerah Kabupaten Sinjai beriklim Sub Tropis. Curah hujan rata-rata
2.772 sampai 4.847 milimeter dengan 120 Deep rain pertahun. Musim Hujan dimulai Februari s/d Juli dan
musim panas mulai Agusutus s/d Oktober serta kelembaban mulai November s/d Januari. Sinjai berada
pada ketinggian antara 25 sampai 1.000 meter diatas permukaan laut.
Luas daerah 8.1996 Ha, dengan 4,62 persen berada pada ketinggian 25 m diatas permukaan laut,
9,74 persen berada pada ketinggian 100 m diatas permukaan laut, 55,35 persen berada pada ketinggian
100 – 500 m dari permukaan laut, 21,18 persen berada pada ketinggian 500 – 1000 m dari
permukaan laut dan 21,18 persen berada pada ketinggian diatas 1000 m dari permukaan laut.
Terkait dengan kondisi prasarana jalan yang ada di Kabupaten Sinjai, dalam hal ini Dinas PUPR
sesuai dengan kewenangannya telah melakukan berbagai program kegiatan diantaranya:
a. Penyiapan dan pengumpulan bahan dalam rangka penyusunan program dan mengestimasi biaya
pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan;
b. Pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan;
c. Pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan;
d. Penyusunan Rencana teknis dan leger jalan dan jembatan;
e. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Melalui program tersebut diharapkan akan mencapai jalan dengan kondisi baik sesuai target yang
diharapkan sesuai Rencana Strategis (Renstra) Dinas PUPR. Namun dalam pencapaiannya mengalami
beberapa kendala diantaranya ketersediaan anggaran. Besarnya anggaran yang bisa direalisasikan
bergantung pada kemampuan daerah dalam menyediakan anggaran dimaksud baik dari APBD
Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi serta anggaran dari Pemerintah Pusat.
IV. KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. SINJAI
Sesuai dengan Visi Kabupaten Sinjai yaitu :
”Terwujudnya Masyarakat Sinjai yang Mandiri Berkeadilan dan Religius MelaluiPeningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing “
dengan Misinya :
1. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan demokratis melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.
2. Membangun kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan kelompok-kelompok masyarakat untuk
mempercepat kesejahteraan masyarakat.
3. Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan
sumberdaya daerah yang berpijak pada pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dengan
tetap berpegang pada kelestarian lingkungan.
4. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan melalui
penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.
5. Mengoptimalkan ketepatan alokasi dan distribusi sumber-sumber daerah, khususnya APBD untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
6. Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.
7. Meningkatkan peran Kabupaten Sinjai secara lebih efektif guna menjadikanKabupaten Sinjai sebagai
pusat pelayanan di Provinsi Sulawesi Selatan utamanya dalam bidang agama, pendidikan,
kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi kerakyatan, informasi dan transportasi,
perdagangan dan pariwisata.
8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan.
9. Menata kelembagaan ekonomi masyarakat agar mempunyai daya saing dengan mendorong iklim
berusaha dan investasi yang kondusif dalam menopang terciptanya ketentraman dan ketertiban
dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat melalui pembuatan peraturan daerah,
penegakan peraturandan pelaksanaan hukum yang berkeadilan.
10. Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat melalui pembuatan peraturan daerah, penegakan peraturan dan pelaksanaan hukum
yang berkeadilan.
Dinas PUPR Sinjai telah membuat kebijakan umum guna memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang
prasarana jalan yaitu untuk mencapai jalan kabupaten dalam kondisi baik sesuai dengan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas PUPR sebesar65,28 % pada tahun 2019, khususnya dalam penanganan jalan yaitu :
ü Melaksanakan rehabilitasi/ pemeliharaan rutin jalan pada ruas jalan kabupaten yang berkondisi
baik dan sedang.
ü Melaksanakan rehabilitasi/pemeliharan periodik jalan.
ü Melaksanakan pembangunan/peningkatan jalan kabupaten.
ü Melaksanakan rehabilitasi/pemeliharaan jalan perdesaan.
ü Melaksanakan peningkatan/pembangunan jalan perdesaan.
Berdasarkan kebijakan umum diatas, maka program dan kegiatan yang diusulkan ke Pemerintah
Pusat sesuai dengan arah kebijakan pembangunan/ peningkatan jalan adalah sebagai berikut : (Ruas
Terlampir).
Besar harapan kami bahhwa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang untuk dapat direalisasikan mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Sinjai sangat terbatas khususnya yang teralokasikan pada pekerjaan jalan. Total
kebutuhan pekerjaan fisik jalan pada APBD Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.
20.000.000.000,- sementara jumlah Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sinjai hanya sebesar Rp.
99.292.703.653,-.
VI. PENUTUP
Demikian proposal yang diusulkan, guna meningkatkan kondisi jalan mantap sebesar 65,28% pada
tahun 2022. Dengan meningkatnya kondisi baik jalan tersebut diharapkan akan memberi pengaruh positif
pada berbagai bidang di Kabupaten Sinjai, baik pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan ataupun
pada bidang-bidang lainnya.
BUPATI SINJAI,