Anda di halaman 1dari 7

RISET OPERASI

STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

PROGRAM DINAMIS

Istilah program dinamis, pertama kali diperkenalkan pada era 1950-an oleh Richard
Bellman seorang professor di Universitas Princeton dan juga bekerja pada RAND corporation,
perlu diketahui bahwa RAND corporation pada era itu merupakan suatu perusahan yang
dibentuk untuk menawarkan analisis dan riset untuk angkatan bersenjata Amerika Serikat. Saat
itu, Bellman bekerja di bidang pengambilan keputusan multi tahap (multistage desicion process)
dan mengerjakan beberapa metode matematis. Prinsip optimasi Bellman (1950) yang
menyatakan, “suatu kebijakan optimal mempunyai sifat bahwa apa pun keadaan dan keputusan
awal, keputusan berikutnya harus membentuk suatu kebijakan optimal dengan memperhatikan
keadaan dari hasil keputusan pertama”, sehingga tidak ada bentuk standar formula rumusan
matematika satu untuk semua, selanjutnya akan disebut PROGRAM DINAMIS.

PROGRAM DINAMIS adalah suatu teknik matematika yang digunakan untuk


mengoptimalkan proses pengambilan keputusan (DECISION) secara bertahap-ganda, dimana
satu persoalan akan dibagi menjadi beberapa bagian (STAGE), yang selanjutnya tiap tahap akan
dipecahkan secara optimal dengan mempertimbangkan kondisi (STATE) sampai seluruh
persoalan terpecahkan. Keputusan akhir seluruh persoalan tersebut sebagai kumpulan dari
keputusan optimal seluruh tahap disebut sebagai keputusan KEBIJAKAN OPTIMAL.

Dari pengertian di atas terdapat 3 (tiga) hal penting yang terkait Program Dinamis ini,
yaitu:

1. STAGE (Tahapan) dari persoalan yang dihadapi dan ingin dicari solusinya.
2. STATE (Kondisi) yang menjadi faktor penentu keputusan dari tiap tahapan.
3. DECISION (Keputusan) yang harus diambil dari tiap tahap untuk sampai pada kebijakan
optimal.

HADIJAH 1
RISET OPERASI
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

Dalam pengertian lain, PROGRAM DINAMIS merupakan suatu rangkaian prosedur yang
mengoptimalkan hasil, dalam bentuk fungsi obyektif tergantung kondisi (state) meminimumkan
atau memaksimumkan, di setiap tahapannya (stage) tanpa melihat keputusan (decision) tahapan
terdahulu namun akan mempengaruhi jalannya prosedur yang disusun, sepanjang saling
berhubungan.

P. Siagian (1987) mengemukakan bahwa prosedur pemecahan persoalan dalam program dinamis
dilakukan secara rekrusif, berarti bahwa setiap kali mengambil keputusan harus memperhatikan
keadaan yang dihasilkan oleh keputusan sebelumnya dan menjadi landasan bagi keputusan
berikutnya. Ada 2 (dua) macam Program Dinamis ini, yaitu:

Ada 2 (dua) macam Program Dinamis ini, yaitu:


1. PROGRAM DINAMIS
DETERMINISTIK, dimana keadaan
pada tahap berikutnya ditentukan
sepenuhnya oleh keadaan dan
keputusan pada tahap sekarang. Pada
tahap n proses akan berada pada suatu
keadaan Sn. Keputusan xn
selanjutnya menggerakkan proses ke
keadaan Sn+1 pada tahap n+1.

HADIJAH 2
RISET OPERASI
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

Keterangan :
N = banyaknya tahap xn* = keputusan optimal xn
(diketahui Sn)
n = label untuk tahap sekarang fn(Sn xn) = kontribusi tahap n, n+1, …,
(n=1,2,3,…,N) N kepada fungsi tujuan bila
sistem dimulai dari
keadaan Sn pada tahap n.
Sn = keadaan sekarang untuk fn*(Sn)=fn(Sn = keputusan optimal dibuat
tahap n xn) setelah keputusan xn
xn = keputusan untuk tahap n

2. PROGRAM DINAMIS
PROBABILISTIK, terdapat suatu
probabilitas keadaan mendatang
yang distribusi peluang akan tetap
ditentukan oleh keadaan dan
keputusan sebelumnya.

Keterangan :

Sn Sn = keadaan sekarang c1, c2, cs = kontribusi dari stage n


untuk tahap n terhadap fungsi tujuan jika
state berubah menjadi
state i
p1, p2, ps = distribusi f*n+1(Sn+1) = jumlah ekspektasi minimal
kemungkinan dari dari tahap n ke depan,
terjadinya suatu dengan diberikan status dan
kondisi keputusan pada tahap
n masing-masing Sn dan xn

HADIJAH 3
RISET OPERASI
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

Untuk menyelesaikan prosedur rekrusif program dinamis ini, ada dua cara perhitungan, yaitu:
1. FORWARD RECURSIVE EQUATION (perhitungan dari depan ke belakang)
2. BACKWARD RECURSIVE EQUATION (perhitungan dari belakang ke depan)

MASALAH STAGE COACH


Seseorang enterpreneur muda bermaksud menuju kota K dari kota A sebagai kota asalnya. Ada
banyak kota yang harus dilewati dengan hari tempuh sebagaimana tergambar berikut ini:

Ia kesulitan menentukan rute mana yang tercepat sehingga tidak banyak waktu terbuang dalam
perjalanannya. Sebagaimana filosofi pebisnis sukses, waktu adalah uang! Tolong dibantu sang
enterpreneur muda ini untuk menemukan rute tercepat!

HADIJAH 4
RISET OPERASI
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

PENYELESAIAN

Untuk membantu menemukan rute tercepat, dapat digunakan cara maju (forward) atau cara
mundur (backward). Yang paling umum digunakan adalah cara mundur dimana menghitung
mulai dari tahap 4 ke tahap 3 dan seterusnya.

TAHAP 4 | MIN f4(x4)

• Masukkan waktu tempuh dari H, I dan J ke K.


KE
K f4(x4) x4*
DARI

H 15 15 HK
I 13 13 IK
J 10 10 JK

TAHAP 3 | MIN [f3(x3) + f4*(x4)]

• Tujuan tahap ini adalah MINIMASI waktu tempuh dengan cara menambahkan waktu
tempuh Tahap 3 dan waktu terbaik di tahap 4 (x4*).
• f3(x3) dipilih dari waktu tempuh terbaik dan dijelaskan dalam kolom x3* yang merupakan
rute terbaiknya.
• f3*(x3) merupakan waktu dan rute terbaik dari hasil perhitungan tahap ini.
KE
H I J f3(x3) x3*
DARI
D 12 + 15 = 27 14 + 13 = 27 16 + 10 = 26 26 DJ
E 15 + 15= 30 15 + 13 = 28 13 + 10 = 23 23 EJ
F 15 + 15 = 30 18 + 13 = 31 20 + 10 = 30 30 FH , FJ
G 15 + 15 = 30 13 + 13 = 26 17 + 10 = 27 26 GI

HADIJAH 5
RISET OPERASI
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

TAHAP 2 | MIN [f2(x2) + f3*(x3)]

• Seperti cara tahap sebelumnya, tahap ini menambahkan waktu tempuh tahap 2 dengan
waktu terbaik di tahap 3, ditunjukkan pada f3*(x3)
• f2(x2) dipilih dari waktu tempuh terbaik dan dijelaskan pada kolom x2* yang merupakan
rute terbaiknya.
• f2*(x2) merupakan waktu dan rute terbaik dari hasil perhitungan tahap ini.

KE
D E F G f2(x2) x2*
DARI
B 20 + 26 = 46 17 + 23 = 40 18 + 30 = 48 17 + 26 = 43 40 BE
C 18 + 26 = 44 25 + 23 = 48 20 + 30 + 50 20 + 26 = 46 44 CD

TAHAP I | MIN [f1(x1) + f2*(x2)]

• Hanya ada satu asal (A) dan dipilih waktu dan rute terbaiknya.

KE
B C f1(x1) x1*
DARI
A 15 + 40 = 55 12 + 44 = 56 55 AB

HASIL PERHITUNGAN

RUTE TERCEPAT = A→B→E→J→K


= 55 hari

HADIJAH 6
RISET OPERASI
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

HADIJAH 7

Anda mungkin juga menyukai