Anda di halaman 1dari 5

CONTOH KASUS FRAUD ACCOUNTING DI INDONESIA ATAU INTRNSIONAL

Mata Kuliah: Teori Akuntansi

Aktivitas pelaporan data transaksi keuangan di setiap perusahaan tentu


berbeda-beda. Bentuk pengawasan terhadap kecurangan berupa fraud atau manipulasi
laporan keuangan perusahaan pun tak selalu sama. Berdasarkan the Association of
Certified Fraud Examiners (ACFE), Fraud merupakan perbuatan melawan hukum yang
dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu, seperti manipulasi atau memberikan
laporan keliru kepada pihak lain.

Aktivitas itu bisa dilakukan oleh oknum dari dalam atau luar perusahaan.
Tujuannya, untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok yang merugikan
pihak lain, baik secara langsung maupunz tidak langsung. Hasil survei dan penelitian
ACFE Global menunjukkan bahwa setiap tahun rerata 5 persen dari pendapatan
organisasi menjadi korban fraud.

Di dalam situs Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),


perusahaan swasta bahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak terlepas dari risiko
fraud. Hal itu terlihat dari kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan pejabat BUMN
meningkat drastis dalam dua tahun terakhir. Pada akhirnya, pengendalian fraud
menjadi tanggung jawab perusahaan.

Guna menguatkan budaya anti-fraud di perusahaan, maka perlu beberapa


program antara lain, penguatan kode etik, peningkatan kesadaran terhadap aktivitas
fraud, sikap pemimpin, dan sosialisasi anti fraud, baik kepada internal maupun
eksternal perusahaan. Tak hanya itu, untuk menangkal tindak kecurangan laporan
keuangan dan memudahkan pengungkapan aktivitas terindikasi korupsi, organisasi
bisnis juga perlu merancang sistem pengendalian risiko fraud secara spesifik.

Salah satunya, lembaga pemerintah merancang 10 atribut fraud control plan. Hal
ini merupakan pendalaman dan penguatan dari sistem tata kelola setiap organisasi. 10
Atribut fraud control plan antara lain, kebijakan terintegrasi, struktur
pertanggungjawaban, penilaian risiko fraud, kepedulian karyawan, dan kepedulian
pelanggan masyarakat.

Selain itu, terdapat pula perlindungan pelapor, sistem pelaporan fraud,


pelaporan eksternal, standar investigasi, dan standar perilaku dan disiplin.

ACFE membagi kasus fraud dalam tiga jenis perbuatan:

1. Aset misappropriation

Fraud ini didefinisikan sebagai penyalahgunaan atau pencurian aset dan


harta perusahaan atau pihak lain yang terkait perusahaan. Ini merupakan bentuk
fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang dapat diukur.

1802001 | ILHAM FATUR RAHMAN 1


CONTOH KASUS FRAUD ACCOUNTING DI INDONESIA ATAU INTRNSIONAL
Mata Kuliah: Teori Akuntansi

2. Fraudulent Statements

Tindak kejahatan ini umumnya dilakukan oleh pejabat atau eksekutif


perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang
sebenarnya. Caranya, dengan merekayasa data transaksi atau laporan keuangan
dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan.

3. Corruption

Tindakan ini banyak terjadi di negara-negara yang penegakan hukumnya


masih lemah dan tata kelola belum baik. Fraud jenis ini seringkali tidak dapat
dideteksi karena para oknum bekerja sama menikmati keuntungan. Hal itu
termasuk menyalahgunakan wewenang, penyuapan, penerimaan yang tidak sah,
dan pemerasan secara ekonomi.

Contoh Kasus Fraud di Perusahaan Raksasa Luar Negeri

Sejumlah kasus fraud terjadi di seluruh dunia sepanjang tahun 2019. Perusahaan-
perusahaan raksasa yang dikenal memiliki sistem pengawasan keuangan yang baik
ternyata tak terlepas dari aktivitas fraud. Salah satu contoh kasus fraud yang terjadi
pada perusahaan besar seperti Facebook dan Google.

Facebook dan Google Fraud US$ 122 Juta

Esvaldas Rimasauskas, didakwa melakukan tindak kejahatan pencurian identitas,


penipuan finansial, dan pencucian uang sepanjang 2013-2015. Pria asal Lithuania itu
melakukan penipuan terhadap dua perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat
(AS), Facebook dan Google.

Pria berusia 50 tahun tersebut melakukan penipuan dengan total kerugian mencapai
US$ 122 juta. Masing-masing Facebook US$ 99 juta dan Google US$ 23 juta. Esvaldas
melancarkan aksinya dengan metode Business Email Compromise (BEC).

Ia mengirimkan tagihan kepada kedua perusahaan menggunakan email beridentitas


Quanta Computer, perusahaan manufaktur di Taiwan, lengkap dengan dokumen dan
surat kontrak yang dipalsukan. Facebook dan Google percaya tagihan itu dan
mengirimkan uang. Namun pada 2017, aksi itu ketahuan dan Esvaldas akhirnya dijatuhi
hukuman.

Fraud dengan metode BEC ini disebut-sebut tak hanya dialami oleh Facebook dan
Google. Berdasarkan data FBI, total kerugian yang dialami perusahaan di seluruh dunia
melalui penipuan BEC mencapai US$ 12,5 miliar.

1802001 | ILHAM FATUR RAHMAN 2


CONTOH KASUS FRAUD ACCOUNTING DI INDONESIA ATAU INTRNSIONAL
Mata Kuliah: Teori Akuntansi

Modus operandi yang dilakukan umumnya ialah membajak email dan mengirimnya
seakan asli dari mitra bisnis perusahaan. Kasus fraud yang dialami Facebook dan Google
ini merupakan salah satu contoh kasus fraud jenis Aset misappropriation.

Contoh Kasus Fraud di Indonesia

Tidak hanya di luar negeri saja tetapi di Indonesia juga ada banyak contoh kasus fraud
yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan kecurangan seperti dalam akuntansi
atau laporan keuangan. Berikut ini adalah beberapa contoh kasus kecurangan akuntansi
dalam perusahaan Indonesia:

Polres Laporan Keuangan oleh Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengklaim mencatatkan kinerja keuangan


cemerlang pada 2018 lalu, dengan laba bersih US$ 809 ribu atau sekitar Rp 11,33 miliar.
Namun dua komisaris perusahaan menolak menandatangani laporan keuangan karena
menduga ada kejanggalan pencatatan transaksi demi memoles laporan keuangan
tahunan 2018.

Dua komisaris tak sepakat dengan salah satu transaksi kerja sama dengan PT Mahata
Aero Teknologi, perusahaan rintisan (startup) penyedia teknologi wifi on board, yang
dibukukan sebagai pendapatan oleh manajemen. Kronologinya, Mahata bekerja sama
secara langsung dengan PT Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia yang
dianggap menguntungkan hingga US$ 239,9 juta.

Dalam kerja sama itu, Mahata berkomitmen menanggung seluruh biaya penyediaan,
pemasangan, pengoperasian, dan perawatan peralatan layanan konektivitas. Pihak
Mahata sebenarnya belum membayar sepeserpun dari total kompensasi yang
disepakati hingga akhir 2018, namun manajemen tetap mencatat laporan itu sebagai
pendapatan kompensasi atas hak pemasangan peralatan layanan konektivitas dan
hiburan dalam pesawat.

Sampai pada akhirnya, laporan keuangan Garuda Indonesia menorehkan laba bersih.
Namun, hal itu terendus oleh pihak regulator. Pada akhirnya, Bursa Efek Indonesia
(BEI) memberikan peringatan tertulis III dan mengenakan denda sebesar Rp 250 juta
kepada Garuda Indonesia, serta menuntut perusahaan untuk memperbaiki dan
menyajikan laporan keuangan.

Tak hanya itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenakan denda masing-masing sebesar
Rp 100 juta kepada Garuda Indonesia dan seluruh anggota direksi. OJK juga mewajibkan
perusahaan untuk memperbaiki dan menyajikan kembali laporan keuangan 2018.

1802001 | ILHAM FATUR RAHMAN 3


CONTOH KASUS FRAUD ACCOUNTING DI INDONESIA ATAU INTRNSIONAL
Mata Kuliah: Teori Akuntansi

Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP), OJK membekukan Surat Tanda Terdaftar (STTD)
selama 1 tahun kepada KAP Kasner Sirumapea. Di sisi lain, Kementerian Keuangan juga
membekukan izin terhadap AP Kasner Sirumapea selama 12 bulan. Skandal keuangan
yang dialami Garuda Indonesia ini merupakan contoh kasus kecurangan laporan
keuangan atau fraud jenis Fraudulent Statements.

Fraud melalui tindak korupsi juga terjadi di dua perusahaan pelat merah nasional, yakni
PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero).
Kedua perusahaan milik negara itu memutuskan untuk bersinergi dalam menggarap
proyek pengadaan baggage handling system (BHS) senilai Rp 86 miliar.

Dalam prosesnya, Direktur Keuangan AP II diduga menerima suap sebesar 96.700 dolar
Singapura dari Direktur Utama PT INTI sebagai hadiah terima kasih atas proyek
tersebut. Dalam prosesnya, transaksi suap dilakukan melalui perantara dari pihak PT
INTI, dan diduga berlangsung dengan sepengetahuan Direktur Utama AP II. Pada
akhirnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Direktur Keuangan AP II,
Direktur Utama PT INTI, dan perantara dari PT INTI, serta menjadikan mereka sebagai
tersangka.

Kasus tersebut merupakan contoh fraud berjenis Corruption.Gunakan Software


Akuntansi Aman dan Terpercaya Seperti Jurnal Agar Terhindar dari Kasus Fraud
Mengamati sejumlah contoh kasus fraud atau kecurangan laporan keuangan yang
terjadi di perusahaan raksasa, para pelaku bisnis tentu perlu mencari cara untuk
menghindari kasus yang sama.

Salah satu contoh pengendalian spesifik adalah dengan menggunakan teknologi


informasi berupa Automated Fraud Detterence (deteksi kecurangan otomatis) yang
dapat menangkal aktivitas fraud. Salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk
membuat laporan keuangan dengan benar dan cepat ialah dengan bantuan Aplikasi
Laporan Keuangan seperti Jurnal.

Jurnal dapat membantu Anda menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan cepat
dan akurat. Anda hanya perlu menginput semua transaksi, Jurnal secara otomatis akan
mengolahnya menjadi laporan keuangan. Jurnal sebagai aplikasi pencatat keuangan
juga memiliki fitur yang mendukung program inventaris barang.

Tak hanya itu, masih banyak fitur-fitur lain yang akan memudahkan pekerjaan tanpa
mengabaikan faktor keamanan dalam pencatatan transaksi keuangan.

Pertanyaan

1. Apa faktor pendorong seseorang melakukan fraud?

1802001 | ILHAM FATUR RAHMAN 4


CONTOH KASUS FRAUD ACCOUNTING DI INDONESIA ATAU INTRNSIONAL
Mata Kuliah: Teori Akuntansi

2. Apa yang menjadi tanggung jawab menajemen dalam pencegahan dan


pendeteksian fraud?

1802001 | ILHAM FATUR RAHMAN 5

Anda mungkin juga menyukai