Anda di halaman 1dari 8

Capaian DDHB

❖ Pelaksanaan Deteksi dini Hepatitis B (DDHB) pada kelompok berisiko/ibu hamil telah dilakukan sejak tahun 2013 dengan
uji coba di satu provinsi yaitu DKI Jakarta pada 5000 ibu hamil, pelaksanaan terus diperluas secara bertahap hingga
keseluruh Provinsi
❖ Tahun 2017 pelaksanaan Deteksi Dini Hepatitis B bagi ibu hamil terintegrasi dalam pelayanan Pencegahan Penularan dari
lbu ke Anak (PPIA) HIV, Sifilis dan Hepatitis B.
❖ Deteksi Dini Hepatitis B dilakukan melalui pemerikasaan darah menggunakan RDT (Rapid Diagnostic Test) HBsAg
Dibawah ini merupakan cakupan program Hepatitis B di Indonesia

Gambar 1
Persentase Kabupaten/Kota Melaksanakan Deteksi Dini Hepatitis B
Tahun 2020

6
(18%)

28
(82%)

Mencapai target (85% kab/kota DDHB)


Belum Mencapai target
PELAKSANAAN DETEKSI DINI HEPATITIS PADA IBU HAMIL DAN BAYI DARI IBU REAKTIF

Gambar 2. Kaskade DDHB pada Ibu Hamil Gambar 3. Tatalaksana Bayi Baru lahir dari Gambar 4. Pemeriksaan Bayi usia 9-12 Bulan
Ibu Reaktif HBsAg dari Ibu reaktif HBsAg

5.221.784
34.371 93
(1,3%)

51,37%

2.682.297
94,
32.594

6.637
1,68% (98,6

45.108
∑ Bayi Lahir dari Ibu ∑ Bayi dapat HBIg ∑ Bayi HBsAg Non Reaktif

∑ Sasaran Ibu hamil ∑ Ibu Hamil diperiksa HBsAg ∑ Ibu HBsAg Reaktif Reaktif HBsAg ∑ Bayi HBsAg Reaktif
Gambar 5

Persentase Ibu Hamil Melaksanakan Deteksi Dini Hepatitis B (Ddhb)


Menurut Provinsi Tahun 2020
Indonesia 51,37

Kalimantan Utara 76,49


Jawa Tengah 72,21
Kepulauan Bangka Belitung 70,93
Jawa Timur 68,60
Sulawesi Selatan 68,15
Lampung 66,37
Aceh 65,98
Nusa Tenggara Barat 59,08
DKI Jakarta 58,98
Gorontalo 56,49
Bali 56,05
Kalimantan Timur 55,93
Kalimantan Selatan 54,66 Target 2020: 80%
Banten 52,20
Kalimantan Tengah 51,78
Sulawesi Tengah 50,42
Jawa Barat 49,24
Maluku Utara 48,67
Jambi 48,62
Sulawesi Barat 47,92
Sumatera Barat 44,68
DI Yogyakarta 44,45
Kalimantan Barat 41,76
Sumatera Selatan 41,32
Maluku 39,87
Bengkulu 38,98
Kepulauan Riau 38,38
Nusa Tenggara Timur 34,66
Sulawesi Tenggara 29,95
Riau 26,36
Papua 24,77
Sulawesi Utara 18,68
Papua Barat 17,51
Sumatera Utara 9,80
0 20 40 60 80 100 120
%
Gambar 6
Persentase Ibu Hamil Hbsag Reaktif
Menurut Provinsi Tahun 2020

INDONESIA 1,68
Nusa Tenggara Timur 4,90
Papua Barat 4,68
Papua 3,91
Maluku Utara 3,90
Sulawesi Tenggara 3,46
Gorontalo 3,27
Nusa Tenggara Barat 3,00
Kalimantan Tengah 2,51
Sulawesi Tengah 2,48
Kalimantan Barat 2,41
Sulawesi Barat 2,20
Kep. Bangka Belitung 2,15
Kalimantan Selatan 2,14
Sulawesi Selatan 2,13
Kalimantan Utara 2,07
Kalimantan Timur 1,92
Jawa Timur 1,87
Maluku 1,85
Bengkulu 1,73
Kepulauan Riau 1,55
Sulawesi Utara 1,54
Banten 1,53
Riau 1,51
DKI Jakarta 1,39
Lampung 1,35
Jawa Tengah 1,28
Jawa Barat 1,25
Jambi 1,25
Bali 1,23
Sumatera Barat 1,22
Sumatera Utara 1,10
Aceh 1,01
Sumatera Selatan 0,72
DI Yogyakarta 0,69
0 1 2 3 4 5 6
Untuk data kumulatif 2015 -2020
Deteksi Dini Hepatitis B merupakan bagian dari sasaran strategis dalam Renstra Kemenkes Tahun 2015 – 2019 dan dan dilanjutkan dengan tahun
2020 -2024 dengan indikator : Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan deteksi dini hepatitis B pada kelompok berisiko sebesar 80%.

Grafik 1
Target Dan Capaian Indikator Persentase Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan
Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB)
Tahun 2015-2020

100 91,44
89,11
90

80
69,65 85
70 80

60

50 60
%

40 33,66

30
17,12 30
20

10 5,8

0 5 10
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Capaian Target
Grafik 2

Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB) Pada Ibu Hamil

Tahun 2015 – 2020

2.682.297
2.576.980
Jumlah

1.643.204
585.430
184.000

1,88% 1,68%
1,82%
2,21%
2,46%
32.974

30.965

46.944

45.108
12.946
2,20%
4.526
725

2015 2016 2017 2018 2019 2020


Tahun

Diperiksa Reaktif HBsAg


Grafik 3

Jumlah Bayi Usia 9-12 Bulan dari Ibu HBsAg Reaktif

Tahun 2018 -2020

7.000 1,3%
93

6.000

5.000

0,9%
4.000 38
6.637
(98,61%)
3.000

2.000 3.920
(99,03%)

1.000 7 0,9%

745
(99,06%)
0
2018 2019 2020

Reaktif Non Reaktif

Anda mungkin juga menyukai