Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

STATISTIKA INDUSTRI
UJI DESKRIPTIF
Kelas: A
Dosen: Widya Setiafindari,ST.,M.Sc

Dibuat oleh
1. 5210611112 Fingka Dyah P
2. 5210611010 Andrastea Zefta Christian
3. 5210611061_jastika amelia atmaja
4. 5210611128_reihan bintang yuliandana

Program Studi Teknik Industri


Universitas Teknologi Yogyakarta2022

i
BAB I

1.1. 1 Latar belakang


Di era teknologi digital ini yang terus berkembang pesat membantu
dalam mempermudah segala sesuatu, baik dalam bidang komunikasi,
informasi hiburan maupun bidang pendidikan.Dalam bidang pendidikan
contohnya untuk membantu mengajar di era pandemi, serta penggunaan
teknologi untuk analisis sebuah penelitian. Pemanfaatan untuk analisis
penelitianbiasanya menggunakan software-software yang dirancang untuk
mempermudah suatu pekerjaan. Analisis menggunakan software juga
banyak dimanfaatkan suatu perusahaan lembaga pemerintahan dan lainnya
untuk menganalisis suatu permasalahan.
Melakukan suatu analisis berupa data permasalahan disesuaikan dengan pasti
bertujuan untuk memberikan kepuasan,jawaban,keterangan analisis didalam tujuan ini
sebuah perusahaan,lembaga pemerintahan dan lainnya akan melakukan analisis berupa
sebuah data penanganan permasalahan yang dihadapi untuk mencari sebuah jalan solusi
seperti melakukan sebuah analisis terhadap untuk mengetahui pengembangan
penanganan stunting di Indonesia.

1.1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini memiliki rumusan
masalah-masalah sebagai berikut:
a) Bagaimana cara mengolah data uji Deskriptif data tabel
penelitian mengenai seberapa baik penangganan stunting di
Indonesia mengunakan software aplikasi SPSS?
b) Bagaimana hasil analisis uji Deskriptif terhadap seberapa baik
penangganan stunting di Indonesia.

1.1.3 Tujuan
Metode Uji deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang,
lembaga,perusahaan,dan lembaga pemerintahan dan yang lainnya yang pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.

1.1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan penelitian ini adalah:
• mempermudah pengerjaan penelitian proporsi penduduk dengan

1
asupan kalori minimum indeks khusus penanganan stunting di 37
provinsi di Indonesia per tahun dengan software SPSS.
• Untuk mengetahui hasil analisis Uji Deskriptif dengan software
SPSS.
• Untuk mengetahui tingkat interpretasi data dengan tepat untuk menarik
kesimpulan yang logis dan factual.

1.1.5 Literatur
Studi Kasus
Badan Pusat Statistik mengumumkan Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS)
menurut provinsi tahun 2018-2019 diketahui terjadi kenaikan sebesar 6,16 poin dari
tahun 2018 ke 2019. IKPS merupakan indeks yang digunakan untuk mengetahui
seberapa baik penangganan stunting di Indonesia. Berdasarkan uraian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa untuk mengetahui pengembangan penanganan stunting di
Indonesia.
1.1.6 Metode pengumpulan data
Data yang diambil ini merupakan data dari pemerintahan Indonesia di
bagian kementrian kesehatan untuk melakukan analisis adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dari analisis
responden, data primer bersifat faktual dan asli serta lebih valid dan akurat.
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan berasaldari perusahaan,
data sekunder sudah berbentuk informasi ddan sudah terjadi pengolahan
dataoleh perusahaan.
Indikator penilaian terhadap penelitian proporsi penduduk dengan
asupan kalori minimum indeks khusus penanganan stunting di 37 provinsi
di Indonesia per tahun

1.1.7 Pengumpulan data


Hasil dari studi kasus ini yang telah ditentukan, metode pengolahan data
yang digunakan untuk data statistik adalah Uji deskriptif menggunakan
program SPSS. SPSS yaitu program aplikasi komputer yang berfungsi untuk
menyusun, menyajikan, dan menganalisis data. Uji deskriptif yaitu cara
melihat sejumlah data dengan perhitungan persentase.
Oleh karena itu penggunaan metode deskripsi (tabulasi silang) termasuk
dalam analisis deskripsi. Uji deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel
yang meliputi baris dan kolom sehingga disebut metode analisis yang
mudah dipahami dan sederhana.

1.1.8 Pengolahan data


Pengolahan data yang digunakan dalam praktikum ini menggunakan

2
program SPSS metode analisis Uji deskriptif. Berikut ini adalah langkah-
langkah analisis menggunakan program SPSS:
1. Buka dan masuk pada program SPSS.
2. Di kolom variable view,tuliskan nama variable dan jangan
masukkan variabel provinsi serta juga ubah decimal ke 2 serta
Measure ke Scale.

Gambar 1 1 Memasukkan Data

3
3. Masukkan data ke data view

Gambar 1 2 Data View

4
4. Masuk ke Analyze→ Descriptive Statistic→Descriptives

Gambar 1 3Analyze

5. Masuk ke Descriptive dan pindahkan ke variable(s)

Gambar 1 4 Memindahkan Data ke Variabel

5
6. Kemudian pergi ke Options lalu setting pada Descriptive Options
lalu klik oke

Gambar 1 5 mensetting di menu options

1.1.9 Hasil analisis dan pembahasan

Gambar 1 6 Hasil Analisis

Hasil dari pengolahan data diatas didapatkan hasil pengolahan dengan jumlah data 34. Untuk
varialble proporsi penduduk asupan kalori 2018 dengan nilai minimum 234.00, nilai

6
maksimum 1597.00, nilai mean 832.0588, nilai std. deviation 320.72710,untuk variable
proporsi penduduk asupan kalori 2019 nilai minimum 165,00, nilai maksimum 1573.00, nilai
mean 829,3529, nilai std. deviation 302.49326. Untuk variable indeks penanganan stunting
2018 nilai minimum 40.01, nilai maksimum 78.54, nilai mean 61.2479, nilai std. deviation
6.89169. Untuk variable indeks penanganan stunting 2019 nilai minimum 41.70, nilai
maksimum 79.94, nilai mean 63.1959, nilai std. deviation 6.88348.

1.1.10 Kesimpulan
Hasil dari analisis yang telah dilakukan yaitu mengenai Uji deskriptif dengan
menggunakan software SPSS dapat disimpulkan bahwa Uji deskriptif dengan
menggunakan software SPSS merupakan uji pengolahan data indeks khusus
Penanganan stunting pada tahun 2018 dan 2019.

1.1.11 Daftar pustaka


https://www.academia.edu/8608027/Laporan_Uji_Deskriptif

7
1.1.12 lampiran

Proporsi Penduduk Dengan Asupan Kalori


Minimum Indeks Khusus penanganan Stunting
Provinsi Dibawah 1400Kkal/Kapita/Hari Menurut Provinsi Menurut Provinsi
2018 2019 2018 2019
Aceh 9,40 9,60 58.36 61.95
Sumatra Utara 6,90 6,10 55.9 58.56
Sumatra Barat 6,90 7,20 61.88 63.97
Riau 10,20 10,20 57.95 60.04
Jambi 8,90 9,80 61.26 61.03
Sumatra Selatan 6,80 7,00 56.96 60.22
Bengkulu 6,30 7,30 59.41 60.41
Lampung 8,90 10,00 61.03 64.27
Kep. Bangka
Belitung 8,20 6,20 61.73 60.68
Kep. Riau 9,38 9,61 64.02 62.76
DKI Jakarta 6,87 6,06 67.63 70.56
Jawa Barat 6,93 7,19 64.65 62.86
Jawa Tengah 10,19 10,20 69.38 71.17
DI Yogyakarta 8,93 9,80 78.54 79.94
Jawa Timur 6,81 6,97 68.25 70.69
Banten 6,31 7,27 62.13 64.32
Bali 8,89 9,99 67.67 69.71
Nusa Tenggara
Barat 8,23 6,22 70.01 72.97
Nusa Tenggara
Timur 11,32 8,48 61.56 64.81
Kalimantan Barat 7,05 6,61 55.36 56.46
Kalimantan Tengah 7,04 7,04 57.66 58.16
Kalimantan Selatan 8,51 10,05 64.4 68.77
Kalimantan Timur 2,34 5,72 62.6 64.94
Kalimantan Utara 6,83 7,23 62.63 64.04
Sulawesi Utara 4,74 4,42 63.3 64.78
Sulawesi Tengah 3,14 3,39 63 63.83
Sulawesi Selatan 3,60 1,65 65.01 66.21
Sulawesi Tenggara 14,84 15,73 58.5 61.66
Gorontalo 13,84 15,08 64.94 69.48
Sulawesi Barat 9,07 9,41 64.06 66.03
Maluku 6,07 5,44 47.35 50.91
Maluku Utara 15,94 13,17 52.46 54.32
Papua Barat 15,97 12,89 52.83 56.45
Papua 7,56 8,96 40.01 41.7

8
Table 1 Data penanganan stunting di indonesia

1.1.12 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai