Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM GEOGRAFI

Tujuan :

Membuat regionalisasi wilayah sebagai data dasar perencanaan pembangunan


nasional.

Alat dan Bahan:

Peta Indonesia, alat tulis, computer/laptop, dan internet.

Langkah Kerja:

1. Siapkan peta Indonesia beserta batas-batas provinsi sebagai peta dasar.


2. Unduh data Indeks Pembangunan Indonesia ( IPM ) menurut provinsi tahun
2015,2016,2017, dan 2018 melalui alamat http://tinyurl.com/zbscb9k.
3. Indentifikasilah provinsi-provinsi yang memiliki IPM di bawah ataudi atas nilai
IPM nasional.
4. Tuangkan hasil identifikasi nilai IPM provinsi menurut tahun 2015, 2016,
2017, dan 2018 pada peta dasar.
5. Berikan simbol bidang melalui warna atau arsiran menurut klasifikasi nilai IPM
setiap provinsidi bawah atau diatas nilai IPM Nasional.
6. Analisislah peta yang Anda buat melalui pertanyaan berikut.
a. Bagaimana tren nilai IPM dari tahun 2015,2016,2017, dan 2018?
b. Bagaimana perbedaan nilai IPM antara kawasan barat Indonesia dan
kawasan timur Indonesia?
c. Bagaimana pengaruh perbedaan nilai IPM di setiap wilayah untuk
pembangunan Indonesia?
d. Seperti apa keterkaitan nilai IPM dengan perencanaan pembangunan
nasional?
7. Tuangkan hasil analisis dalam bentuk laporan. Waktu pembuatan laporan
selama dua minggu. Kerjakan laporan dengan penuh tanggung jawab dan
toleran.
A. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM ) DAN IPM NASIONAL

1. Pengertian IPM
Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) adalah pengukuran perbandingan dari
harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara di
seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah
negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur
pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.

2. IPM Nasional
Kategori rendah : ≤ 60
Kategori sedang : 60 ≤ IPM ≤ 70
Kategori tinggi : 70 ≤ IPM ≤ 80
Kategori sangat tinggi : IPM ≥ 80

No PROVINSI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


(IPM)TAHUN 2015-2018
Rata-rata Keterangan
2015 2016 2017 2018
71,39 70,48
INDONESIA 69,55 70,18 70,81

71,19 70,31 Tinggi


1. Aceh 69,45 70 70,60

71,18 70,32 Tingg


2. Sumatera Utara 69,51 70 70,57

71,73 70,92 Tinggi


3. Sumatera Barat 69,98 70,73 71,24

72,44 71,56 Tinggi


4. Riau 70,84 71,2 71,79

70,65 69,78 Sedang


5. Jambi 68,89 69,62 69,99

69,39 68,48 Sedang


6. Sumatera Selatan 67,46 68,24 68,86

70,64 69,62 Sedang


7. Bengkulu 68,59 69,33 69,95

69,02 67,96 Sedang


8. Lampung 66,95 67, 68,25

70,67 69,81 Sedang


9. Bangka Belitung 69,05 69,55 69,99

74,84 75 Tinggi
10. Kepulauan Riau 73,75 73,99 74,45

80,47 79,78 Tinggi


11. DKI Jakarta 78,99 79,6 80,06

71,30 70,38 Tinggi


12. Jawa Barat 69,5 70,05 70,69

71,12 70,28 Tinggi


13. Jawa Tengah 69,49 69,98 70,52

79,53 78,60 Tinggi


14. DI Yogyakarta 77,59 78,38 78,89

70,77 69,93 Sedang


15. Jawa Timur 68,95 69,74 70,27

71,95 71,15 Tinggi


16. Banten 70,27 70,96 71,42

17. 73,65 74,30 74,77 73,99 Tinggi


Bali 73,27
67,30 66,22 Sedang
18. Nusa Tenggara Barat 65,19 65,81 66,58

64,39 63,48 Sedang


19. Nusa Tenggara Timur 62,67 63,13 63,73

70,56 69,59 Sedang


20. Kalimantan Utara 68,76 69,2 69,84

66,98 66,17 Sedang


21. Kalimantan Barat 65,59 65,88 66,26

70,42 69,46 Sedang


22. Kalimantan Tengah 68,53 69,13 69,79

70,17 69,31 Sedang


23. Kalimantan Selatan 68,38 69,05 69,65

75,83 74,92 Tinggi


24. Kalimantan Timur 74,17 74,59 75,12

72,70 71,32 Tinggi


25. Sulawesi Utara 70,39 71,05 71,66

68,88 67,80 Sedang


26. Sulawesi Tengah 66,76 67,47 68,11

70,90 70,03 Tinggi


27. Sulawesi Selatan 69,15 69,76 70,34

70,61 69,63 Sedang


28. Sulawesi Tenggara 68,75 69,31 69,84

67,71 66,71 Sedang


29. Gorontalo 65,86 66,29 67,01

65,10 63,99 Sedang


30. Sulawesi Barat 62,96 63,6 64,30

68,87 67,92 Sedang


31. Maluku 67,05 67,6 68,19

67,76 66,87 Sedang


32. Maluku Utara 65,91 66,63 67,20

63,74 62,66 Sedang


33. Papua Barat 61,73 62,21 62,99

60,06 58,61 Rendah


34. Papua 57,25 58,05 59,09

B. MENGIDENTIFIKASI NILAI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM )


Keterangan Nilai IPM
Warna Rentangan Kategori
≥80,00 Sangat Tinggi
75,00 – 79,99 Tinggi
70,00 – 74,99
65,00 – 69,99 Sedang
60,00 – 64,99
≤59,99 Rendah
C. Pertanyaan dan Jawaban
1. Bagaimana tren nilai IPM dari tahun 2015,2016,2017, dan 2018?
Jawaban :
Terjadi peningkatan pada Nilai IPM di Indonesia setiap tahunnya. Indeks
Pembangunan Manusia ( IPM ) di Indonesia saat ini sudah dapat dikategorikan
dalam kategori tinggi. Namun masih ada ketimpangan antara DKI Jakarta dengan
Papua.
2. Bagaimana perbedaan nilai IPM antara kawasan barat Indonesia dan kawasan timur
Indonesia?
Jawaban :
Tahun 2018, nilai IPM tertinggi dimiliki oleh DKI Jakarta (80,47), Yogyakarta
(79,53), Kalimantan Timur (75,83), Kepulauan Riau (74,84), dan Bali (74,77).
Sementara IPM terendah dipegang oleh Papua (60,06), Papua Barat (63,74), Nusa
Tenggara Timurr (64,39), Sulawesi Barat (65,01), dan Nusa Tenggara Barat (67,03).
Berdasarkan peta di atas, dapat dilihat ketimpangan yang masih terjadi hingga
kini antara wilayah pusat dan barat Indonesia dengan wilayah timur, Papua
khususnya.
3. Bagaimana pengaruh perbedaan nilai IPM di setiap wilayah untuk pembangunan
Indonesia?
Jawaban :
Pengaruh ketidakmerataan pembangunan memang tidak terlalu dirasakan oleh
masyarakat perkotaan yang tinggal di daerah yang mengalami pembangunan yang pesat yang
sarana dan prasarananya berjalan dengan lancar karena segala kebutuhan hidupnya lebih
mudah didapat. Kita ambil contoh sarana pendidikan dan kesehatan,  di daerah perkotaan
sudah sangat memadai dan mudah untuk diakses, dan sangat berbanding terbalik untuk daerah
terpencil, mereka sangat kesulitan dalam mengakses fasilitas pendidikan ataupun fasilitas
kesehatan, selain jumlahnya yang sedikit, letaknyapun yang kebanyakan jauh dari pemukiman
warga membuat banyak masyarakat terpencil enggan untuk mengaksesnya.

4. Seperti apa keterkaitan nilai IPM dengan perencanaan pembangunan nasional?


Jawaban :
Pembangunan disuatu negara, dapat diukur menggunakan Indeks
Pembangunan Manusia. Indeks tersebut melihat suatu pembangunan dari berbagai
aspek terutama terhadap manusianya. Mulai dari angka harapan hidup, pendapatan
perkapita, dan juga tingkat melek huruf.

Adanya indeks pembangunan manusia tersebut dapat menjadi acuan bagi suatu negara
untuk mengetahui sejauh mana proses pembangunan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai