14&15
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
MODUL
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS)
POKOK BAHASAN:
DESKRIPSI
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Bank
Pasar Uang
Sejak diberlakukannya UU No. 7 tahun 1992, bank yang diakui secara resmi
hanya terdiri dari dua jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Secara umum, BPR mempunyai kegiatan usaha yang lebih terbatas dibanding
Bank Umum. Bank umum dapat menghimpun dana dalam bentuk simpanan dari
masyarakat berupa giro, tabungan, dan deposito, sedangkan BPR tidak. Bank
Umum dapat melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing dan dapat
melakukan penyertaan modal, sedangkan BPR tidak boleh sama sekali. Namun,
Leasing
Menurut keputusan Menteri Keuangan, No. 1169/KMK.01/1991 tertanggal 21
Nopember 1991 tentang kegiatan leasing atau sewa guna usaha, leasing adalah
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal baik
secara leasing dengan hak opsi maupun leasing tanpa hak opsi untuk digunakan
oleh lessee (pihak yang memperoleh pembiayaan barang modal dari lessor---
pemberi jasa pembiayaan) selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran berkala .
Modal Ventura
Modal ventura adalah suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada suatu
perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaannya adalah
penyertaan modal. Perusahaan yang menerima penyertaan modal dinamakan
Investee Company dan yang melakukan penyertaan modal dinamakan
Perusahaan Ventura. Bentuk pembiayaannya tidak semata penyertaan tapi juga
obligasi dan pinjaman yang bersifat khusus dengan syarat pengembalian dan
balas jasa yang lebih lunak.
Pembiayaan Konsumen
Yang dimaksud dengan Pembiayaan Konsumen adalah suatu pinjaman atau
kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada debitur umtuk pembelian
barang dan jasa yang akan langsung dikonsumsi oleh konsumen, dan bukan
Anjak Piutang
Anjak piutang atau Factoring merupakan suatu perjanjian antara pihak faktor
dengan klien yang mewajibkan pihak factor memberikan jasa berupa:
a. pembiayaan atas piutang dagang yang dimiliki oleh klien.
b. Non-pembiayaan berupa (a.l.) penagihan piutang dan administrasio
penjualan.
Serta mewajibkan pihak klien untuk:
a. menjual atau menjaminkan piutangnya kepada pihak faktor.
b. Memberikan balas jasa finansial kepada factor.
Kartu Plastik
Kartu plastik merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu
lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi
keuangan. Kartu ini tidak hanya sebagai alat pembayaran tapi juga untuk
penarikan tunai.
8.4.2. Pegadaian
Asal katanya, Gadai, menurut KUHPerada Pasal 1150 berarti suatu hak yang
diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang
bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang
mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai
utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kuasa kepada orang yang
berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk
melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia
yang secara resmi memiliki izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga
8.4.4. Asuransi
Menurut Undang-undang No.2 / 1992 tentang usaha perasuransian, asuransi
atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran
yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
KEPUSTAKAAN
DESKRIPSI
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Sejak diberlakukannya UU No. 7 tahun 1992, bank yang diakui secara resmi
hanya terdiri dari dua jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Secara umum, BPR mempunyai kegiatan usaha yang lebih terbatas dibanding
Bank Umum. Bank umum dapat menghimpun dana dalam bentuk simpanan dari
masyarakat berupa giro, tabungan, dan deposito, sedangkan BPR tidak. Bank
Umum dapat melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing dan dapat
melakukan penyertaan modal, sedangkan BPR tidak boleh sama sekali. Namun,
dalam usaha perasuransian, baik Bank Umum maupun BPR sama-sama tidak
boleh melakukannya.
Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan aturan khusus yang
diatur oleh agama Islam, dimana ciri utamanya adalah tidak adanya bunga
melainkan system bagi hasil. Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang
Berikut merupakan tabel yang berisi tentang perbedaan sistem bagi hasil
dengan sistem bunga.
Perihal Sistem Bagi Hasil Sistem Bunga
Penentuan besarnya Sesudah berusaha, Sebelumnya.
hasil. sesudah ada untungnya.
Yang ditentukan Menyepakati proporsi Bunga, besarnya nilai
sebelumnya. pembagian untuk untuk Rupiah.
masing-masing pihak,
misalnya 50:50, 40:60,
35:65, dst.
Jika terjadi kerugian. Ditanggung kedua pihak, Ditanggung nasabah
nasabah dan lembaga. saja.
Dasar perhitungan. Dari untung yang bakal Dari dan yang
diperoleh, belum tentu dipinjamkan, fixed, tetap.
besarnya.
Titik perhatian usaha. Keberhasilan usaha Besarnya bunga yang
menjadi perhatian harus dibayar nasabah
bersama: nasabah dan atau pasti diterima bank.
lembaga.
Besarnya prosentase. Proporsi: (%) kali jumlah Pasti: (%) kali jumlah
untung yang belum pinjaman yang telah
diketahui = belum diketahui pasti.
diketahui.
Status hukum Melaksanakan Qs. Berlawanan dengan Qs.
Lukman: 34. Lukman: 34
Prinsip-prinsip Dasar
Prinsip titipan atau simpanan—Al-wadi’ah
Al-wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak yang
lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan
kapan saja si penitip menghendakinya. Aplikasinya dalam produk perbankan, di
mana bank sebagai penerima simpanan dapat memanfaatkan prinsip ini yang
dalam bank konvensional dikenal dengan produk giro. Sebagai konsekuensi,
semua keuntungan yang dihasilkan dari dana titipan tersebut menjadi milik bank
(demikian pula sebaliknya). Sebagai imbalan, si penyimpan mendapat jaminan
keamanan terhadap hartanya, dan juga fasilitas-fasilitas giro lain.
Dalam dunia perbankan yang semakin kompetitif, insentif atau bonus dapat
diberikan dan hal ini menjadi kebijakan dari bank bersangkutan. Hal ini dilakukan
dalam upaya merangsang semangat masya-rakat dalam menabung dan
sekaligus sebagai indikator kesehatan bank. Pemberian bonus tidak dilarang
dengan catatan tidak disyaratkan sebelumnya dan jumlahnya tidak ditetapkan
dalam nominal atau persentasi secara advance, tetapi betul-betul merupakan
kebijakan bank.
Al-Musyarakah
Dalam sistem ini terjadi kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu. Para pihak yang bekerja sama memberikan kontribusi modal.
Keuntungan ataupun risiko usaha tersebut akan ditanggung bersama sesuai
Prinsip Al-Murabahah
Dalam skim ini, terjadi jual beli suatu barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang nilainya disepakati kedua belah pihak. Penjual dalam hal ini
harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat
keuntungan sebagai tambahan. Misalkan Anda membutuhkan kredit untuk
pembelian mobil. Dalam bank konvensional Anda akan dikenakan bunga dan
Anda diharuskan membayar cicilan bulanan selama waktu tertentu. Di sektor
perbankan, suku bunga yang berlaku mungkin saja berubah.
Dalam sistem bank syariah, tentu saja produk seperti ini juga tersedia. Namun
bentuknya bukan kredit, melainkan menggunakan prinsip jual-beli, yang
diistilahkan dengan Murabahah. Dalam hal ini, bank syariah akan membeli mobil
yang Anda inginkan terlebih dahulu, kemudian menjualnya lagi kepada Anda.
Tapi, karena bank syariah menalanginya dulu, maka pada saat menjual kepada
Anda, harganya sedikit lebih mahal, sebagai bentuk keuntungan buat bank
syariah. Karena bentuk keuntungan bank syariah sudah disepakati di depan,
maka nilai cicilan yang harus Anda bayarkan relatif lebih tetap.
Tentunya masih banyak lagi prinsip-prinsip perbankan syariah, yang kami
uraikan di atas merupakan prinsip-prinsip dasar yang umum dikenal di
perbankan syariah.
Perbedaan Bank Syariah Sepintas bila dilihat secara teknis, menabung di bank
KEPUSTAKAAN