Anda di halaman 1dari 12

ADAM MUHAMMAD HERMANZAH

221124866
5MA7
MANAJEMEN RESIKO
N JUDUL SUMBER LINK POKOK FAKTOR- TINDAKAN
O / BAHASAN/MAT FAKTOR YANG
MEDIA ERI MATA YANG PERLU
KULIAH MEMPENGA DILAKUKA
RUI N
1. Cyberbullyin Instagram, https:// 1. Definisi Ketidakmamp Edukasi
g di media Twitter, m.questionai.com/app- Cyberbullying: uan untuk tentang etika
sosial Facebook. share - Penjelasan mengontrol online,
tentang apa itu emosi, pelaporan
cyberbullying, keinginan kasus kepada
mencakup untuk platform
tindakan-tindakan mendapatkan media sosial,
seperti pelecehan perhatian, dan dan
verbal, kurangnya melibatkan
penyampaian pemahaman orang tua
pesan tentang etika dalam
merendahkan, online. pengawasan
atau penyebaran anak di media
informasi palsu sosial.
dengan maksud
merugikan.

2. Dampak
Psikologis:
- Pembahasan
mengenai
dampak
psikologis yang
mungkin dialami
korban
cyberbullying,
seperti stres,
kecemasan,
depresi, bahkan
hingga perasaan
isolasi.

3. Pencegahan
dan Kesadaran:
- Upaya-upaya
yang dapat
diambil untuk
mencegah
cyberbullying,
termasuk
meningkatkan
kesadaran di
kalangan
pengguna media
sosial, edukasi
tentang perilaku
online yang etis,
dan promosi
sikap positif
dalam
berinteraksi
online.

4. Kebijakan dan
Perlindungan:
- Peran
kebijakan
platform media
sosial dan hukum
dalam melindungi
pengguna dari
cyberbullying.
Juga, bagaimana
masyarakat dapat
berkontribusi
untuk
memperkuat
perlindungan ini.

5. Peran Orang
Tua dan
Pendidikan:
- Bagaimana
orang tua dapat
terlibat dalam
melindungi anak-
anak mereka dari
cyberbullying dan
pentingnya
pendidikan
tentang
penggunaan yang
aman dan
2. WhatsApp bertanggung
Penyebaran , https:// jawab dalam
berita Facebook, m.questionai.com/app- bermedia sosial. Kurangnya
bohong atau Twitter. share literasi media,
hoax. 6. Tanggung keinginan
Jawab Bersama: untuk Edukasi
- Pentingnya menyebarkan literasi media,
membentuk informasi verifikasi
budaya online tanpa informasi
yang positif, di verifikasi, dan sebelum
mana semua adanya agenda menyebarkan
pengguna tertentu. nya, dan
memiliki melaporkan
tanggung jawab konten hoax
bersama untuk kepada
menjaga platform
keamanan dan media.
kesejahteraan
satu sama lain.

1. Definisi Hoax:
- Penjelasan
tentang apa yang
dimaksud dengan
berita bohong
atau hoax. Ini
mencakup
informasi palsu
atau menyesatkan
yang disebarkan
dengan niat
tertentu, seperti
menipu,
memprovokasi,
atau menciptakan
kebingungan.

2. Dampak Sosial
dan Politik:
- Analisis
mengenai
dampak
penyebaran berita
bohong terhadap
masyarakat dan
proses politik.
Hal ini mencakup
potensi
penciptaan
ketidakpercayaan,
perpecahan
sosial, atau
pengaruh pada
keputusan politik.

3. Media dan
Verifikasi Fakta:
- Peran media
dalam mengatasi
penyebaran berita
bohong, termasuk
praktik verifikasi
fakta dan standar
jurnalistik untuk
memastikan
keakuratan
informasi yang
disajikan.

4. Peran
Teknologi dan
Platform Digital:
- Bagaimana
teknologi dan
platform digital
dapat menjadi
sarana
penyebaran berita
bohong, serta
langkah-langkah
yang dapat
diambil oleh
platform untuk
mengurangi
penyebaran
informasi palsu.

5. Pendidikan dan
Kesadaran
Publik:
- Pentingnya
pendidikan
masyarakat
tentang
keterampilan
literasi digital dan
kemampuan
untuk mengenali
berita bohong.
Inisiatif
pendidikan ini
dapat membantu
masyarakat
menjadi lebih
3. kritis terhadap
Website informasi yang
Penyalahgun yang https:// mereka terima.
aan data meminta m.questionai.com/app-
pribadi. data share 6. Hukum dan Kurangnya
pribadi Regulasi: kesadaran
tanpa izin. - Peran hukum tentang
dan regulasi privasi,
dalam keinginan Edukasi
menanggulangi untuk tentang
penyebaran berita mendapatkan keamanan
bohong. Ini sesuatu dengan siber, gunakan
mencakup cepat, dan perangkat
pertimbangan kurangnya lunak
etika, tanggung keamanan antivirus, dan
jawab hukum siber. selalu
bagi penyebar perbarui
informasi palsu, perangkat
dan upaya hukum lunak.
untuk melindungi
masyarakat dari
dampak
negatifnya.

7. Kerjasama
Internasional:
- Pentingnya
kerjasama
internasional
dalam mengatasi
penyebaran berita
bohong, karena
fenomena ini
tidak terbatas
pada batas negara
dan memerlukan
upaya bersama
untuk
penanggulangan
efektif.

1. Definisi
Penyalahgunaan
Data Pribadi:
- Penjelasan
mengenai apa
yang dimaksud
dengan
penyalahgunaan
data pribadi,
termasuk akses
tidak sah,
penggunaan tanpa
izin, atau
pelanggaran
terhadap
kebijakan privasi.

2. Sumber
Potensial
Penyalahgunaan:
- Identifikasi
sumber-sumber
potensial
penyalahgunaan
data pribadi,
seperti peretasan,
praktik bisnis
yang tidak etis,
atau tindakan
pihak ketiga yang
dapat merugikan
individu.

3. Dampak
Ekonomi dan
Keamanan:
- Analisis
dampak ekonomi
dari
penyalahgunaan
data pribadi,
termasuk
kerugian finansial
bagi individu dan
dampak terhadap
keamanan data
secara
keseluruhan.

4. Kebijakan
Privasi dan
Perlindungan
Data:
- Pentingnya
kebijakan privasi
yang kuat dan
upaya
perlindungan data
untuk mencegah
penyalahgunaan.
Inisiatif legislatif
dan regulasi yang
mendukung hak
privasi individu.

5. Keamanan
Teknologi:
- Peran keamanan
teknologi,
termasuk enkripsi
data,
perlindungan
terhadap
peretasan, dan
praktik terbaik
dalam
pengelolaan
keamanan
informasi pribadi.

6. Etika Bisnis
dan Tanggung
Jawab Korporat:
- Pentingnya etika
bisnis dan
tanggung jawab
korporat dalam
4. pengelolaan data
pribadi.
Website Perusahaan perlu
Cybersex atau https:// bertanggung
atau aplikasi m.questionai.com/app- jawab atas data
perdagangan yang share yang
seks online. memfasilit dikumpulkan dan
asi memastikan Kurangnya
kegiatan keamanannya. pemahaman
tersebut. tentang bahaya
7. Pendidikan dan online,
Kesadaran keinginan
Publik: untuk Edukasi
- Upaya mendapatkan tentang
pendidikan keuntungan, bahaya
masyarakat dan kurangnya online,
tentang pengawasan pelaporan
pentingnya dari pihak kepada pihak
melindungi data berwenang. berwenang,
pribadi mereka, dan
serta cara peningkatan
mengenali keamanan
potensi risiko dan siber.
tindakan
pencegahan.

8. Penegakan
Hukum dan
Sanksi:
- Peran
penegakan
hukum dalam
menangani
pelanggaran
privasi dan
penyalahgunaan
data pribadi.
Pentingnya sanksi
yang efektif
untuk mencegah
tindakan yang
tidak etis.

9. Transparansi
dan Kontrol
Individu:
- Bagaimana
individu dapat
memiliki kontrol
dan transparansi
atas informasi
pribadi mereka.
Upaya untuk
memberikan opsi
kepada individu
dalam
pengelolaan dan
perlindungan data
mereka.

10. Kerjasama
Internasional:
- Perlunya
kerjasama
internasional
dalam mengatasi
penyalahgunaan
data pribadi yang
melibatkan
transaksi lintas
batas dan
melibatkan
berbagai
yurisdiksi.

1. Definisi dan
Lingkup:
- Penjelasan
tentang apa yang
dimaksud dengan
cybersex atau
perdagangan seks
online.
Melibatkan
aktivitas seksual
atau perdagangan
seksual yang
terjadi melalui
platform digital
dan internet.

2. Dampak
Terhadap
Individu dan
Masyarakat:
- Analisis dampak
psikologis,
emosional, dan
sosial dari
cybersex atau
perdagangan seks
online terhadap
individu dan
masyarakat.
Pembahasan
tentang risiko
kesehatan mental
dan efek stigma
yang mungkin
timbul.

3. Peran
Teknologi dalam
Perdagangan
Seks:
- Bagaimana
teknologi
mendukung atau
memfasilitasi
perdagangan seks
online. Hal ini
mencakup
platform digital,
aplikasi, dan
media sosial yang
digunakan untuk
mengatur
transaksi seksual.

4. Aspek Hukum
dan Penegakan:
- Peran hukum
dalam mengatasi
cybersex atau
perdagangan seks
online.
Pentingnya upaya
penegakan
hukum untuk
melindungi
individu yang
rentan dan
menindak pelaku
kejahatan.

5. Pencegahan
dan Kesadaran
Masyarakat:
- Upaya
5. pencegahan
melalui
peningkatan
kesadaran
Penyebaran https:// masyarakat
konten Website m.questionai.com/app- tentang risiko dan
eksplisit atau share konsekuensi dari
yang aplikasi cybersex atau
melanggar yang perdagangan seks
hukum. memfasilit online. Peran Kurangnya
asi pendidikan dalam pemahaman
kegiatan menginformasika tentang
tersebut. n masyarakat hukum,
tentang praktik keinginan
yang tidak etis. untuk
mendapatkan
6. Perlindungan keuntungan, Edukasi
Anak dan dan kurangnya tentang
Remaja: pengawasan hukum,
- Tindakan yang dari pihak pelaporan
diambil untuk berwenang. kepada pihak
melindungi anak- berwenang,
anak dan remaja dan
dari eksploitasi peningkatan
seksual online. keamanan
Peran orang tua, siber.
pendidikan
seksual, dan
kerjasama dengan
lembaga-lembaga
yang peduli
terhadap hak
anak.

7. Kerjasama
Internasional:
- Perlunya
kerjasama
internasional
dalam mengatasi
perdagangan seks
online yang
melibatkan
transaksi lintas
batas.
Pembahasan
tentang kerangka
kerja hukum
global untuk
menanggulangi
kejahatan ini.

8. Etika dan
Tanggung Jawab
Platform:
- Tanggung jawab
platform digital
dan media sosial
dalam mencegah
dan
menanggulangi
perdagangan seks
online. Penerapan
kebijakan yang
etis dan langkah-
langkah teknis
untuk membatasi
akses ke konten
yang tidak pantas.

9. Dukungan dan
Rehabilitasi
Korban:
- Upaya untuk
memberikan
dukungan dan
rehabilitasi bagi
korban
perdagangan seks
online.
Pentingnya
memiliki sumber
daya dan layanan
yang mendukung
mereka dalam
pemulihan.

10.
Pemberdayaan
Komunitas:
- Peran komunitas
dalam mengatasi
perdagangan seks
online.
Pemberdayaan
masyarakat untuk
mengidentifikasi
dan melaporkan
kegiatan yang
mencurigakan
serta mendukung
upaya
pencegahan.

1. Definisi
Konten Eksplisit
yang Melanggar
Hukum:
- Penjelasan
mengenai jenis
konten eksplisit
yang dapat
dianggap
melanggar
hukum, seperti
pornografi anak,
pemerkosaan,
atau materi
dewasa yang
tidak sah.

2. Hukum dan
Regulasi yang
Mengatur:
- Rangkuman
hukum dan
regulasi yang
mengatur
penyebaran
konten eksplisit
yang melanggar
hukum di
berbagai
yurisdiksi.
Perbandingan
pendekatan
hukum antar
negara atau
wilayah.

3. Peran Platform
Digital dan Media
Sosial:
- Tanggung jawab
platform digital
dan media sosial
dalam mencegah
penyebaran
konten eksplisit
yang melanggar
hukum.
Kebijakan
penggunaan dan
langkah-langkah
teknis yang
diambil untuk
membatasi akses
ke konten ilegal.
4. Penegakan
Hukum dan
Penyidikan:
- Peran
penegakan
hukum dalam
menindak pelaku
penyebaran
konten eksplisit
yang melanggar
hukum. Proses
penyelidikan dan
sanksi yang
diterapkan
terhadap individu
atau kelompok
yang terlibat.

5. Perlindungan
Korban:
- Upaya
perlindungan
terhadap korban
yang mungkin
terlibat dalam
konten eksplisit
yang melanggar
hukum.
Pemberian
dukungan,
pemulihan, dan
langkah-langkah
untuk melindungi
identitas korban.

6. Pendidikan dan
Kesadaran
Publik:
- Peran
pendidikan
masyarakat
tentang risiko dan
konsekuensi dari
penyebaran
konten eksplisit
yang melanggar
hukum.
Mendorong
kesadaran tentang
kebijakan dan
peraturan yang
ada.

7. Kerjasama
Internasional:
- Pentingnya
kerjasama
internasional
dalam menangani
penyebaran
konten eksplisit
lintas batas.
Koordinasi antara
negara-negara
untuk menindak
pelaku dan
melindungi
korban.

8. Etika dan
Tanggung Jawab
Individu:
- Pentingnya etika
dan tanggung
jawab individu
dalam
menggunakan
dan menyebarkan
konten online.
Mengedukasi
masyarakat
tentang norma-
norma perilaku
yang sehat dalam
lingkungan
digital.

9. Teknologi
Pengenal dan
Filter:
- Penggunaan
teknologi
pengenal dan
filter untuk
mendeteksi dan
mencegah
penyebaran
konten eksplisit
yang melanggar
hukum. Inovasi
dalam teknologi
untuk
meningkatkan
efektivitas upaya
pencegahan.

10. Sanksi dan


Hukuman:
- Sanksi dan
hukuman yang
diterapkan
terhadap individu
atau entitas yang
terlibat dalam
penyebaran
konten eksplisit
yang melanggar
hukum.
Efektivitas sanksi
sebagai deterrent.

Anda mungkin juga menyukai