444 Standar Data Statistik Sds
444 Standar Data Statistik Sds
KOTA SEMARANG
STANDAR DATA
STATISTK (SDS)
DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATISTIK DAN
PERSANDIAN KOTA SEMARANG
Tahun 2023
Daftar Isi
Pendahuluan
Dasar Hukum
Alur Pengajuan
Lampiran
1
Pendahuluan
2
Dasar Hukum SDS
3
Tujuan
dan Manfaat SDS
Kota Semarang
Tujuan
memudahkan pengumpulan dan pengintegrasian
data pada portal Satu Data tingkat Kota
Semarang dengan memastikan bahwa ada
pemahaman yang jelas tentang data yang
dihasilkan;
memudahkan penggunaan data, memberikan
akurasi dan konsistensi data, memperjelas makna
yang ambigu dan meminimalkan pengumpulan
data yang serupa.
Manfaat
menghindari terjadinya multi standar
penyelenggaraan data, penentuan ownership
(kepemilikan) pada setiap rilis data pada Portal
Satu Data Indonesia tingkat Kota Semarang.
4
Komponen SDS
Standardisasi data sangat penting karena
data sangat beragam. Standardisasi data
adalah proses untuk membawa data ke dalam
format umum yang memungkinkan untuk
perbandingan data, analisis lintas
sektor yang bersifat kolaboratif, dan berbagi
pakai data itu sendiri.
UKURAN SATUAN
5
Komponen SDS
01 KONSEP
Konsep dapat dituangkan ke dalam satu
kata tunggal, gabungan beberapa kata
(frase) ataupun suatu kalimat lengkap.
6
Komponen SDS
02 DEFINISI
Konsep yang telah diidentifikasi kemudian
didefinisikan.
7
Komponen SDS
03 KLASIFIKASI
Klasifikasi adalah penggolongan data
secara sistematis ke dalam kelompok
atau kategori berdasarkan kriteria yang
ditetapkan oleh pembina data statistik
atau dibakukan secara luas.
8
Komponen SDS
04 UKURAN
Ukuran adalah unit yang digunakan dalam
pengukuran jumlah, kadar, atau cakupan.
Ukuran juga erat kaitannya dengan bentuk
data saat data disajikan apakah dalam
skala interval dan rasio, seperti frekuensi,
jumlah, persentase, rata-rata, dan lain
sebagainya.
9
Komponen SDS
05 SATUAN
Satuan adalah besaran tertentu dalam data
yang digunakan sebagai standar untuk
mengukur atau menakar sebagai sebuah
keseluruhan. Satuan dapat digolongkan
menjadi satuan baku yang disepakati
secara internasional seperti meter, gram,
liter dan lainlain, ataupun satuan tidak baku
yang bersifat lokal misalnya jengkal, bata,
ulas, yang dapat dikonversi ke dalam
satuan internasional.
10
Tahapan
Identifikasi SDS
Sebelum memulai kegiatan produksi data
statistik, produsen data terlebih dahulu
menentukan target kegiatan yang akan dicapai,
indikator yang akan digunakan sebagai capaian
target dan variabel apa saja yang akan
digunakan untuk mengukur capaian target.
Adapun tahapan dalam mengidentifikasi
standar data statistik:
Identifikasi
Indikator dan
variabel Penentuan
Cakupan
Indikator dan
variabel
Pembentukan
Komponen
Standar Data
Statistik
11
Tahapan
Identifikasi SDS
Berikut adalah ilustrasi pembentukan komponen
standar data statistik.
Tujuan
Pengumpulan Indikator
Data
Pada tahun 2030, mengurangi
Persentase penduduk yang hidup
setidaknya setengah proporsi laki-
di bawah
laki, perempuan dan anak-anak
garis kemiskinan nasional,
dari semua usia, yang hidup
menurut jenis
dalam kemiskinan di semua
kelamin dan kelompok umur.
dimensi, sesuai
dengan
definisi nasional.
Variabel
Jumlah Penduduk
Jenis Kelamin
Kemiskinan
Umur
12
Tahapan
Identifikasi SDS
Berikut adalah ilustrasi pembentukan komponen
standar data statistik.
2. DEFINISI
1. KONSEP
Penduduk adalah Warga
Penduduk Negara Indonesia (WNI)
dan orang asing yang
bertempat tinggal di
wilayah Indonesia dan
Jumlah telah menetap/berniat
Penduduk menetap selama
minimal 1 tahun.
3. KLASIFIKASI
1 = WNI
2 = WNA
5. SATUAN 4. UKURAN
Orang, Jumlah,
persen persentase
13
Tahapan
Identifikasi SDS
2. DEFINISI
1. KONSEP
Perbedaan antara
Jenis Kelamin perempuan dengan
laki-laki secara
biologis yang
ditandai dengan ciri-
Jenis ciri fisik tertentu.
Kelamin
3. KLASIFIKASI
1 = Laki-laki
2 = Perempuan
5. SATUAN 4. UKURAN
Orang/Jiwa, Jumlah,
persen persentase
14
Tahapan
Identifikasi SDS
2. DEFINISI
1. KONSEP
Ketidakmampuan
Kemiskinan dari sisi ekonomi
untuk memenuhi
kebutuhan dasar
makanan dan bukan
Kemiskinan makanan yang diukur
dari sisi pengeluaran.
3. KLASIFIKASI
1 = Kedalaman
Kemiskinan (Poverty
5. SATUAN 4. UKURAN
Gap Index-P1),
Persentase Indeks 2 = Keparahan
Kemiskinan (Poverty
Severity Index-P2)
15
Tahapan
Identifikasi SDS
2. DEFINISI
1. KONSEP
Lama waktu hidup
Umur sejak dilahirkan yang
dihitung dalam tahun
dengan pembulatan
ke bawah atau umur
Umur ulang tahun yang
terakhir.
3. KLASIFIKASI
Umur usia
sekolah
5. SATUAN 4. UKURAN
Umur
Tahun Rata-rata lima tahunan
16
Alur Pengajuan SDS
Pengajuan standar data statistik oleh produsen data di
dalam instansi Pembina data statistik dilakukan melalui
Walidata (unit organisasi yang mempunyai tugas dan
fungsi di bidang diseminasi statistik). Walidata selanjutnya
meneruskan pengajuan tersebut ke Pembina Data
Statistik (unit organisasi yang mempunyai tugas dan
fungsi di bidang standardisasi statistik).
PEMBINA DATA
Memeriksa dan
menetapkan standar
data statistik
17
SDS Sektoral
Kota Semarang
Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi
pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan
tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang
merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
18
SDS Sektoral
Kota Semarang
Data statistik Sektoral yang dihasilkan oleh OPD Kota
Semarang harus memenuhi beberapa prinsip SDI,
diantaranya memenuhi standar data statistik.
PEMBINA DATA
BPS KOTA SEMARANG
Memeriksa dan
menetapkan standar
data statistik
19
Tata cara Pengisian
Formulir SDS
Pengajuan standar data statistik oleh produsen data
dilakukan melalui Walidata. Walidata selanjutnya
meneruskan pengajuan tersebut ke Pembina Data
Statistik
20
Tata cara Pengisian
Formulir SDS
Pengajuan standar data statistik oleh produsen data
dilakukan melalui Walidata. Walidata selanjutnya
meneruskan pengajuan tersebut ke Pembina Data
Statistik
Produsen Data wajib melengkapi dokumen pengajuan
standar data statistik yang disediakan oleh Pembina Data
Pusat.
21
Tata cara Pengisian
Formulir SDS
BLOK II II. PENANGGUNG JAWAB PENGAJUAN VARIABEL
(CONTACT PERSON)
a. Nama Penanggungjawab
b. Jabatan
c. Telepon / Fax
d. Email
22
Tata cara Pengisian
Formulir SDS
BLOK IV IV. VARIABEL YANG DIAJUKAN
a. Indikator/Variabel
b. Konsep Variabel
c. Definisi Variabel
23
Tata cara Pengisian
Formulir SDS
d. Klasifikasi Variabell
e. Ukuran Variabel
f. Satuan Variabel
24
Tata cara Pengisian
Formulir SDS
g. Dasar Rujukan
25
Tata cara Pengisian
Formulir SDS
g. Dasar Rujukan
25
Daftar Isi
Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data
Indonesia
26
Lampiran
27
Lampiran
28
https://data.semarangkota.go.id/