Santri Yang Terbunuh
Santri Yang Terbunuh
Hari Senin sore pukul 04.30, Ecel baru Kembali ke pondok, saat ia memasuki kamar Al-Ghazali banyak
senyuman yang menyambutnya, kecuali empat anak menatapnya dengan tatapan tajam, empat anak itu
adalah L Didar, Alan, Malik, dan Farzia, mereka sedang merencanakan sesuatu.
Alan: “heh, aku ingin memukul mukanya.” Dengan posisi tanganya yang mengepal
Keesokan harinya, ketika Excel baru kembali dari luar lalu membuka lemarinya dia dihampiri oleh
keempat anak nakal itu, mereka memberikan tatapan jahat ke Excel, lalu mereka mengambil makanan
dilemari Excel
Didar: “Hei, Kayaknya lo punya banyak makanan.” Sambal membuka lemari Excel
Alan: “Berikan makanan lo sekarang atau gue ambil paksa.” Sambil melotot
Malik: “ya udah klo lo gak mau memberikannya Cuma-Cuma!!!” sambal mengambil makanan di lemari
Excel
Faruq: “Lepasin rangan lo dari Malik !!!” sambal mewnarik tangan Excel agar terlepas dari tangan Malik
Alan: “halah ga usah banyak bacot bajingan!!!” sambal memukul mata Excel
Excel pun melepaskan dengan rela makananya itu karena matanya yang dipukul
Keempat anak itu membawa makanan ke basecamp mereka Didar membuka bungkus makanan itu :
“akhirnya, kitab isa membulynya lagi.”
Malik: “ya yang kita dapatkan juga lumayan banyak” sambilmemakan makananya itu
Faruq: “Lan, lo tadi mukul matanya lmayan keras?” sambal memakan makannya
Alan: “Hmm, tapi gue masih belum panas” sambal mengepalkan tanganya
Didar: “Udah, makan aja lan, kapan2 kira akan mengeroyoknya” sambal memberikan makanannya ke
alan
Malam begitu dinginya, Excel sedang mengompres matanya yang lebam
Excel: “kenapa mereka selalu membuly gua, padahal gua gak pernah menjahati mereka” sambil
mengompres matanya
Excel: “kalua begini terus gua gak kuat, apa gua bunuh diri aja ya? Nggak deh gua masih punya cita-cita”
didalam hati Excel.
Excel: “Apa mungkin gua pernah menyakiti hati mereka dulu ya?” sambil mengingat-ngingat kejadian
yang dialami dulu. Ketika dia sedang mengingat-ingat kejadian-kejadian dulu, dia dihampiri oleh Didar
anak nakal kemarin lalu Didar membuka lemari Excel dan mengambil uang selembar 100.000 rupiah,
Excel yang melihat hal itu pun langsung berusaha mengambil Kembali uangnya, Didar pun memanggil ke-
3 temanya yang lain untuk membantunya.
Malik: “lepasin tangan lo!!!” ucap malik sambil berusaha melepas tangan Excel
Excel pun reflek melepas tanganya dan berusaa menagkis pukulan Alan, Faruq, Didar , dan Malik pun ikut
memukuli excel
Mereka memukuli Excel sampai Excel tidak berdaya, mereka berhenti memukuli Excel Ketika meliha
Ustadz.
Faruq: “eh, gua liat ustadz udah berhenti aja” sambil melihat keluar kamar Didar dan Malik pun berhenti
memukuli Excel tapi Alan masih terus memukuli Excel yang sudah terkapar lemas di lantai.
Alan: “mati lo, mati lo, mati lo!!!” sambil terus memukuli Excel yang sudah terkapar lemas di lantai.
Excel yang sudah tekapar sudah tidak kuat lagi dia sebentar lagi akan pingsan lalu dia melihat salah satu
temanya datang menolongnya.
Excel: :gu – gua – udah gak – ku – at” lalu excel pun pingsan
Exccek: “lo yang nolong gue tadi?” sambil melihat kea rah aegen
Aegen: “iya, fgue yang nolong lo karena gua kasian ek elo” ucap Aegen
Excel: “Gua ga tau juga, tapi gue denger-denger lo itu orang yang kuat”
Aegen: “Hmm, gue usahain ya , tapi klo lo ada apa-apa sama mereka kabarin gue ya”
Beberrap hari sudah berlalu tanpa excel di bully ke tempat anak itu, excel pun jadi heran
Excel: “kenapa mereka gak ngebully gua, mungkin karena gua udah dilindungi Aegen, klo gitu gua terus
deketin aegen aja”
Sudah seminggu excel tidak dibully ke tempat anak itu sampai, Ketika excel sendirian di kamar dia
dihampiri oleh ke empat anak itu
Aegen: “Kenapa?”
Aegen: “_”
Keempat anak itu pun sampai ditempat keberadaan Excel dan Aegen.
Excel: “Gen?”
Excel: “ gen, jadi selama ini lo –“ sambil memberi tatapan tidak percaya
Aegen: “Gua udah dendam ke elo dari dulu!!!” sambil menendang excel
Excel: “kenapa kalian membully gua, padahal gua ga punya salah ke kaian.”
Aegen: “kami iri ke elo yang uang kiriman banyak, makanan banyak, tapi kami berharap lo bagi-bagi ke
kami,tapi lo malah sombong dan ngerendahin kami, sekaranglo harus merasakan sakit yang kami terima
dulu!!!”
Aegen memberdirikan excel, lalu memukul pelipisnya dengan tangan kanannya, Exccel otomatis pusing
dan terduduk, lalu alan maju kehadapan excel,
Alan: “ LO TAU BAPAK GUA UDAH GA ADA MALAH LO HINA!!!”, lalu alan memberdirikan excel dan
memukul leher Excel dengan tangan kananya, excel sudah tidak kuat tapi masih berusaha tersadar, alan
melanjutkan memukul leher exceldengan tangan kirinya, excel pun kesulitan bernafas, tapi alan
menendang ulu hati excel, akhirnya excel sesak nafas, lalu sekuat tenaga memukul hidung excel darah
keluar sangat banyak dari hidung excel, excel pun terjatuh, alan menindihi excel lalu mencekiknya dan
terus memukul hidungnya dan dihentikan oleh keempat lainya.
Didar: “udah lan”
Alan: “-“
Setelah beberapa hari, excel sudah ditemukan tidak bernyawa oleh ustadz, ustadz itu pun membawa
excel Kembali untuk dimakamkan
Singkat cerita setelah excel dimakamkan akhirnya kelima pelaku itu dituduh melakukan pembunuhan
terhadap excel, kelimanya pun mengaku dan menceritakan kejadian-kejadian yang sudah beralu kepada
polisi, akhirnya mereka dipenjara 16 tahun, didalam penjara mereka menyesali perbuatan mereka
sendiri.
aA