Anda di halaman 1dari 6

Bullying

Cast : 1. Jacinda sebagai Jea


2. Ribby sebagai Kalea
3. Hersa sebagai Bu Karlina (adalah guru
BK killer yang ditakuti seluruh siswa)
4. Calista sebagai Elena (anak cupu
dan pendiam yang menjadi sasaran
bully)
5. Rijal sebagai Kennath (pemuda baik
hati yang selalu menyelamatkan Elena
dari pembullyan)
6. Naufal sebagai Raka
7. Aldi sebagai Arkana
(Jea, Kalea, Raka, dan Arkana, adalah sekelompotan geng pembully yang tak
pandang bulu, baik pada perempuan maupun lelaki, mereka)

Elena berjalan dilorong dengan santai, dia sehabis membaca buku di perpustakaan. Karena
matanya yang terus menatap kebawah, dia pun tak sengaja bertabrakan dengan Jea dan
kawan kawan yang baru saja dari kantin.

"LO PUNYA MATA GAK SIH?" ucap jea

"m-maaf" ucap elena

Elena terdorong kebelakang sampai terjatuh karna dorongan jea.

Kalea berjalan menuju ke Arkana dan merampas air yang sedang ia pegang lalu
menyiramkan air itu dikepala elena dan mereka menertawai nasib Elena.

"liat aja,urusan lo sama kita blm kelar" bisik kalea ke elena

Lalu mereka beranjak pergi

"lena kmu gk papa kan maaf ya aku gabisa belain"ucap kenath

Karena merasa kasihan dengan keadaan Elena, Kennath membawa Elena untuk pergi ke
UKS.

"udah yuk kita ke kelas aja, jam istirahat kan udah selesai" ajak elena

"gak, seragam kamu basah, aku bantu nyari pinjeman di UKS ya, biar kamu ngga masuk
angin” tawaran Kennath
"okey makasih Ken” ucap Elena

Sesudahnya di kelas.

"eh bolos yuk ga mood dikelas gw"ucap kalea

"ayo" ucap arkana

"Kal, kok lo tega sama bocah tadi?" ucap raka

"suka suka gw lah"ucap kalea

“iya biarin aja, kurang ajar itu bocah” ucap Jea

Arkana melihat perseteruan tersebut, justru mengeluarkan rokok dengan santai.

"bro mau gak?" ucap arkana

Mereka pun berjalan meninggalkan kelas untuk membolos.

Tak ada angin , tak ada hujan, Jea dan kawan kawan tanpa sengaja berpapasan dengan Bu
Karlina di lorong sekolah.

"HEYYY KALIAN INI TIDAK ADA KAPOK KAPOK NYA SAMA SEKALI YA!!!" ucap bu
karlina marah

Mereka pun panik dan buru" mematikan rokoknya

"HADUHHH KALIAN INI,IKUT SAYA KERUANG BK SEKARANG JUGA!!!" ucap bu karlina


sambil menyeret mereka keruang bk

"ini pasti elena yang ngelapor" ucap dgn berbisik arkana


"iya nih resek banget tu cewe"dengan berbisik raka dan genta bersamaan

"APA YANG KALIAN BISIK"KAN INI,SUDAH BOLOS MEROKOK PULA!!"ucap bu karlina


sambil menatap galak siswa didepannya itu

"bacot banget”. ucap Jea

"Beraninya kamu melawan saya?!!! dasar bocah bocah kurang ajar!” ucap bu karlina sambil
melotot kepada mereka.
“Sebagai hukuman, bersihkan seluruh sisi lorong yang ada di sekolah ini, tanpa terlewat
apapun!!” Bu Karlina

Mereka langsung mengambil alat kebersihan dan berjalan menuju lorong sekolah untuk
melaksanakan hukuman.

"paan sih tu guru bacot bgt"ucap jea

"dahlah bersihin aja"ucap kalea

Disisi lain.

"lena,kenath bantu saya bawa buku ini keruang guru"suruh bu karlina

"baik bu"ucap mereka bersamaan

Ditengah perjalanan mereka melihat Jea dan kawan kawan sedang dihukum.mereka
memutuskan untuk tetap menunduk ketika melewati geng pembully itu

Kalea dan kawan kawan saling melirik ketika melihat elena berjalan ke arah mereka

Dengan sengaja jea menjegal kaki elena dengan sapu

"lo gimana sih bisa jalan yg bener gk?"ucap kalea dengan sinis

Raka menendang salah satu buku yg sedang elena bawa

"Gausah bnyk drama lo"ucap raka

"dasar caper "ucap arkana

Elena Berusaha mengambil Buku yg tdi Ia bawa,ketika mengambil buku yg didekat kaki jea
dengan sengaja jea menginjak Tangan elena

"Aduhhh Sakit ya?"Ucap jea dengan menutup mulutnya

"Awww Sakit je"ucap elena dengan berusaha memindahkan kaki jea Dari tangannya

"upss gue gatau Ada tangan lo disini "Tanya jea sembari memperkuat pijakannya

"maaf je"ucap elena sambil menatap jea

"maaf maaf,lo kan yang lapor ke guru Kalo kita bolos"ucap Karla sambil memegang dagu
elena
"e-enggak aku ga lapor keguru klo kalian bolos" ucap elena dengan menggelengkan
kepalanya

"alah bacot lo” Ucap Kalea dengan menghempaskan dagu elena dengan kasar

"seret aja kegudang" ucap Rama sambil melepar kain pel yg sdng Ia pegang

"ide bagus,biar tau rasa" ucap Arkana

Jea Dan kalea menyeret elena sampai kegudang sekolah.mereka menghempaskan dengan
kasar elena kelantai

"semua ini gara gara lo" ucap Jea dengan menujuk wajah elena

"s-slah Aku apa Kal?” ucap elena sambil menatap kalea

"LO MASIH NNYA SALAH LO APA?" ucap Jea dengan mengepalkan kedua tangannya

"banyak omong ni bocah” ucap raka

"gass hajar aja gak sih" ucap Arkana sambil menatap elena

"kenapa lo laporin kita semua ke BK? kurang ajar banget jadi bocah” Ucap Jea

“bahkan bocah kurang kasih sayang kaya lo masih ikut campur juga lo” Ucap Kalea sambil
menggores pisau pada pipi Elena

“aww sakit Kal” ucap elena sambil memegang pipi nya

“nah wajah yang jelek ini gak seharusnya disini” Ucap Jea sambil menuangkan tepung pada
muka Elena.

“hiks ampun Je…” tangis Elena

“kita foto trus kita viralin aja nih si cupu” Ucap Raka sambil mengeluarkan handphone pada
sakunya

Mereka pun pergi meninggalkan Elena yang terduduk di lantai dingin gudang sekolah
sendirian.

Sementara itu, setelah bersembunyi cukup lama, Kennath berlari kearah Elena dengan
tergesa gesa.

“Elena… “ Ucap Kennath sembari menyelidiki tubuh Elena jika ada yang terluka.
“udah aku gakpapa kok Ken” Ucap Elena sambil berusaha berdiri

“tuh darah di pipimu makin deres, ayo kita ke rumah sakit” Kata Kennath yang membantu
Elena berdiri

“nggak usah lebayy gitu deh Ken, ini cuma luka kecil biasa, palingan nanti juga sembuh”
Ucap Elena sambil tersenyum tipis

“yaudah kalo kamu gak mau ke rumah sakit, ayo kita ke UKS aja biar aku obatin lukamu”
Kata Kennath sembari membopong Elena ke UKS

Keesokan harinya, Kennath sudah tidak tahan dengan kelakuan geng bullying yang terus
berulah hingga menyebabkan temannya terluka, dia berjalan menuju BK serta membawa
flashdisk yang berisi video bukti pembullyan Jea dan kawan kawan.

“Bu Karlina mohon maaf mengganggu waktunya, disini saya hanya ingin melaporkan tindak
asusila dari geng bullyng di sekolah kita” Ucap Kennath

“Sebentar, maksud kamu siapa?” Kata bu Karlina

“Jea, Kalea, Raka, dan Arkana bu.” Ucap Kennath dengan marah.

“Berikan buktinya pada saya.” Ucap bu karlina

Kennath memberikan flashdisk pada bu karlina

“Ini bu, tolong ibu lihat dengan baik baik” Kata Kennath

Mereka memutar video yang direkam langsung oleh Kennath. Bu karlina pun terlihat syok
melihat isi video tersebut.

“Astaga, teganya mereka melakukan ini…” Ucap bu karlina sedih

“Bu, tolong beri Elena keadilan.” Kata Kennath

Tanpa basa basi, Bu Karlina langsung menuju kelas tempat Jea dan kawan kawan berada.
Dan menyuruh mereka untuk segera pergi ke ruang BK

“Jadi, apa yang divideo ini benar kalian perbuat?” Ucap Bu karlina melihat kearah bocah
bocah itu
“Bukan kok bu, mungkin ibu salah orang” Pembelaan Jea

“Iya bu, mana mungkin kita yang imut mungil ini berbuat kejam kaya gitu” Kata Kalea

“Jelas jelas yang ada di video ini muka kalian, masih saja mengelak!!” Bentak bu karlina

“Bisa aja itu diedit jadi muka kami bu” Kata Arkana

“Bohong kalian.” Tiba tiba Elena muncul dari arah pintu masuk ruang BK dengan muka yang
menahan emosi.

“Udah capek aku kalian bully setiap hari, dimana hati nurani kalian hah???” Kata Elena

“Bu Karlina, jika ibu mendukung kebenaran, maka tolong izinkan saya langsung yang
memberi mereka sanksi” Ucap Elena pada Bu Karlina

“Baik, apa sanksi yang kamu berikan pada mereka nak?” Kata Bu Karlina menatap Elena

“Tolong usir mereka dari sekolah ini.”

Perkataan Elena adalah mutlak, setelah hari itu juga, Jea Kalea Arkana dan Raka
dikeluarkan dari sekolah itu.

Pesan moral : Janganlah kita melakukan bully pada teman kita, hal itu akan berdampak
besar bagi diri kita sendiri, tidak semua orang pendiam akan terus diam, jika mereka sudah
bertindak, akankah kalian masih bisa melawan?

Anda mungkin juga menyukai