Bullying
Bullying
Elena berjalan dilorong dengan santai, dia sehabis membaca buku di perpustakaan. Karena
matanya yang terus menatap kebawah, dia pun tak sengaja bertabrakan dengan Jea dan
kawan kawan yang baru saja dari kantin.
Kalea berjalan menuju ke Arkana dan merampas air yang sedang ia pegang lalu
menyiramkan air itu dikepala elena dan mereka menertawai nasib Elena.
Karena merasa kasihan dengan keadaan Elena, Kennath membawa Elena untuk pergi ke
UKS.
"udah yuk kita ke kelas aja, jam istirahat kan udah selesai" ajak elena
"gak, seragam kamu basah, aku bantu nyari pinjeman di UKS ya, biar kamu ngga masuk
angin” tawaran Kennath
"okey makasih Ken” ucap Elena
Sesudahnya di kelas.
Tak ada angin , tak ada hujan, Jea dan kawan kawan tanpa sengaja berpapasan dengan Bu
Karlina di lorong sekolah.
"HEYYY KALIAN INI TIDAK ADA KAPOK KAPOK NYA SAMA SEKALI YA!!!" ucap bu
karlina marah
"Beraninya kamu melawan saya?!!! dasar bocah bocah kurang ajar!” ucap bu karlina sambil
melotot kepada mereka.
“Sebagai hukuman, bersihkan seluruh sisi lorong yang ada di sekolah ini, tanpa terlewat
apapun!!” Bu Karlina
Mereka langsung mengambil alat kebersihan dan berjalan menuju lorong sekolah untuk
melaksanakan hukuman.
Disisi lain.
Ditengah perjalanan mereka melihat Jea dan kawan kawan sedang dihukum.mereka
memutuskan untuk tetap menunduk ketika melewati geng pembully itu
Kalea dan kawan kawan saling melirik ketika melihat elena berjalan ke arah mereka
"lo gimana sih bisa jalan yg bener gk?"ucap kalea dengan sinis
Elena Berusaha mengambil Buku yg tdi Ia bawa,ketika mengambil buku yg didekat kaki jea
dengan sengaja jea menginjak Tangan elena
"Awww Sakit je"ucap elena dengan berusaha memindahkan kaki jea Dari tangannya
"upss gue gatau Ada tangan lo disini "Tanya jea sembari memperkuat pijakannya
"maaf maaf,lo kan yang lapor ke guru Kalo kita bolos"ucap Karla sambil memegang dagu
elena
"e-enggak aku ga lapor keguru klo kalian bolos" ucap elena dengan menggelengkan
kepalanya
"alah bacot lo” Ucap Kalea dengan menghempaskan dagu elena dengan kasar
"seret aja kegudang" ucap Rama sambil melepar kain pel yg sdng Ia pegang
Jea Dan kalea menyeret elena sampai kegudang sekolah.mereka menghempaskan dengan
kasar elena kelantai
"semua ini gara gara lo" ucap Jea dengan menujuk wajah elena
"LO MASIH NNYA SALAH LO APA?" ucap Jea dengan mengepalkan kedua tangannya
"gass hajar aja gak sih" ucap Arkana sambil menatap elena
"kenapa lo laporin kita semua ke BK? kurang ajar banget jadi bocah” Ucap Jea
“bahkan bocah kurang kasih sayang kaya lo masih ikut campur juga lo” Ucap Kalea sambil
menggores pisau pada pipi Elena
“nah wajah yang jelek ini gak seharusnya disini” Ucap Jea sambil menuangkan tepung pada
muka Elena.
“kita foto trus kita viralin aja nih si cupu” Ucap Raka sambil mengeluarkan handphone pada
sakunya
Mereka pun pergi meninggalkan Elena yang terduduk di lantai dingin gudang sekolah
sendirian.
Sementara itu, setelah bersembunyi cukup lama, Kennath berlari kearah Elena dengan
tergesa gesa.
“Elena… “ Ucap Kennath sembari menyelidiki tubuh Elena jika ada yang terluka.
“udah aku gakpapa kok Ken” Ucap Elena sambil berusaha berdiri
“tuh darah di pipimu makin deres, ayo kita ke rumah sakit” Kata Kennath yang membantu
Elena berdiri
“nggak usah lebayy gitu deh Ken, ini cuma luka kecil biasa, palingan nanti juga sembuh”
Ucap Elena sambil tersenyum tipis
“yaudah kalo kamu gak mau ke rumah sakit, ayo kita ke UKS aja biar aku obatin lukamu”
Kata Kennath sembari membopong Elena ke UKS
Keesokan harinya, Kennath sudah tidak tahan dengan kelakuan geng bullying yang terus
berulah hingga menyebabkan temannya terluka, dia berjalan menuju BK serta membawa
flashdisk yang berisi video bukti pembullyan Jea dan kawan kawan.
“Bu Karlina mohon maaf mengganggu waktunya, disini saya hanya ingin melaporkan tindak
asusila dari geng bullyng di sekolah kita” Ucap Kennath
“Jea, Kalea, Raka, dan Arkana bu.” Ucap Kennath dengan marah.
“Ini bu, tolong ibu lihat dengan baik baik” Kata Kennath
Mereka memutar video yang direkam langsung oleh Kennath. Bu karlina pun terlihat syok
melihat isi video tersebut.
Tanpa basa basi, Bu Karlina langsung menuju kelas tempat Jea dan kawan kawan berada.
Dan menyuruh mereka untuk segera pergi ke ruang BK
“Jadi, apa yang divideo ini benar kalian perbuat?” Ucap Bu karlina melihat kearah bocah
bocah itu
“Bukan kok bu, mungkin ibu salah orang” Pembelaan Jea
“Iya bu, mana mungkin kita yang imut mungil ini berbuat kejam kaya gitu” Kata Kalea
“Jelas jelas yang ada di video ini muka kalian, masih saja mengelak!!” Bentak bu karlina
“Bisa aja itu diedit jadi muka kami bu” Kata Arkana
“Bohong kalian.” Tiba tiba Elena muncul dari arah pintu masuk ruang BK dengan muka yang
menahan emosi.
“Udah capek aku kalian bully setiap hari, dimana hati nurani kalian hah???” Kata Elena
“Bu Karlina, jika ibu mendukung kebenaran, maka tolong izinkan saya langsung yang
memberi mereka sanksi” Ucap Elena pada Bu Karlina
“Baik, apa sanksi yang kamu berikan pada mereka nak?” Kata Bu Karlina menatap Elena
Perkataan Elena adalah mutlak, setelah hari itu juga, Jea Kalea Arkana dan Raka
dikeluarkan dari sekolah itu.
Pesan moral : Janganlah kita melakukan bully pada teman kita, hal itu akan berdampak
besar bagi diri kita sendiri, tidak semua orang pendiam akan terus diam, jika mereka sudah
bertindak, akankah kalian masih bisa melawan?