Anda di halaman 1dari 2

Nama : Widya Oktaviani

NIM : E1A021152
Kelas : C / 2021
Tugas Resensi Film Jenderal Soedirman

Film Jenderal Soedirman yang disutradarai oleh Viva Westi ini menceritakan tentang
kisah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia melalui perang gerilya yang membutuhkan perjuangan yang sangat besar. Film
Tersebut dibintangi oleh beberapa aktor yang diantaranya Adipati Dolken sebagai Panglima
Jenderal Soedirman, Baim Wong sebagai Bung Karno, Ibnu Jamil sebagai Kapten
Tjokropanolo, dan Mathias Muchus sebagai Tan Malaka. Cerita dimulai dari pihak Belanda
yang secara sepihak tiba – tiba membatalkan Perjanjian Renville yang telah disepakati
sebelumnya dan menghentikan genjatan senjata dan menimbulkan kekacauan yang lumayan
besar.

Agresi Militer II yang dipimpin oleh Jenderal Simon Hendrik Spoor menyerang ibukota
yang mana pada kala itu ibukota Indonesia pada kala itu adalah Yogyakarta. Jenderal
Soedirman meminta kepada Soekarno untuk meninggalkan lokasi tersebut karena tidak aman,
akan tetapi beliau menolak. Pada akhirnya Ir Soekarno beserta Moh Hatta ditangkap oleh pihak
Belanda lalu diasingkan di Pulau Bangka. Pada cerita tersebut, pihak Belanda terus mencari
Jenderal Soedirman yang menjadi panglima besar yang masih bisa memberikan ancaman
terhadap pasukan Belanda. Jenderal Soedirman yang pada saat itu sedang sakit berat akan tetapi
Jenderal Soedirman tetap menjalankan perannya sebagai Panglima Besar dengan memimpin
Perang Gerilya yang ditujukan terhadap pasukan Belanda.

Dalam perjalanan perang gerilya tersebut, Panglima Besar Jenderal Soedirman


menjalankan misinya dengan menyusuri Pulau Jawa bagian selatan. Pasukan Belanda yang
terus menyerang dan mencari keberadaan Jenderal Soedirman dengan brutal tidak
memadamkan semangat Jenderal Soedirman beserta para rekannya. Tentu dalam perjalanan
melumpuhkan pos - pos pasukan Belanda, memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit.
Kematian rekan bawahan panglima besar merupakan salah satu bentuk pengorbanan yang
harus dibayar demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Di tengah – tengah perang tersebut, pihak Belanda menyiarkan berita mengenai


Indonesia yang sudah tidak ada lagi. Jenderal Soedirman yang mendengarkan kabar itu sangat
geram. Lalu Panglima Besar Jenderal Soedirman menyiarkan berita melalui saluran radio yang
menyatakan bahwa Negara Republik Indonesia masih berdiri kokoh bersama dengan Tentara
Nasional Republik Indonesia. Perjalanan perang yang cukup panjang dan memakan waktu
tujuh bulan tidak memadamkan tekad membara pada diri Panglima Besar Jenderal Soedirman
yang sedang sakit dan rekan – rekannya itu. Pernah beberapa kali tempat persembunyian
Jenderal Soedirman diketahui oleh pihak Belanda, tetapi Jenderal Soedirman masih bisa lolos
dari penangkapan yang dilakukan oleh pihak Belanda tersebut.

Kepemimpinan Panglima Besar Jenderal Soedirman menjadikan Pulau Jawa sebagai


medan perang gerilya. Panglima Besar Jenderal Soedirman yang terus menerus melumpuhkan
pos – pos Belanda membuat kelimpungan dari pihak Belanda yang pada akhirnya memberikan
kemenangan pada Indonesia. Bantuan dari rakyat Indonesia yang bekerja sama dalam
melancarkan aksi perang gerilya tersebut merupakan suatu bentuk persatuan yang
menunjukkan bahwa rakyat Indonesia turut serta mengambil peran dalam perang gerilya
tersebut tidak hanya dari ketentaraannya saja.

Film Jenderal Soedirman ini sangat memberikan nilai – nilai akan nasionalisme yang
dapat kita ambil dari film tersebut. Mulai dari kegigihan dan sikap pantang menyerah Jenderal
Soedirman yang dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan sehari – hari untuk mengisi
kemerdekaan Indonesia saat ini. Film ini memberikan kita pelajaran dan arti penting bahwa
kemerdekaan Indonesia tidaklah semata – mata didapatkan dengan begitu mudahnya. Akan
tetapi, kemerdekaan Indonesia itu diraih melalui proses yang membutuhkan perjuangan besar
dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sifat Nasionalisme yang
disiratkan dalam film tersebut memberikan kita pelajaran penting mengenai kecintaan terhadap
bangsa Indonesia dan juga tanah air. Maka dari itu penting bagi kita untuk memupuk rasa
nasionalisme dan semangat perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang
disertai dengan sifat persatuan dan kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai