Disusun oleh :
Kornelia Monica
1910631180175
1
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
Kornelia Monica
1910631180159
Menyetujui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan
Mengesahkan, Mengetahui,
Dekan Koordinator Program Studi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Pemerintahan
LEMBAR PENILAIAN
Transkrip Nilai
12 Reporting 8.00
13 Task Management 8.00
Scan to Verify
KATA PENGANTAR
Selama melaksanakan PKL dan dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah dapat
banyak bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan saran. serta fasilitas yang membantu hingga
akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Kedua orang tua dan saudara kandung yang memberi dukungan baik moril maupun
materil kepada penulis selama melaksanakan proses Kerja Praktik berlangsung.
2. Dr. H.Ilyas, M.H. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Singaperbangsa Karawang.
3. Dadan Kurniansyah, S.IP., M.Si. selaku Wakil Dekan I Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa
Karawang.
4. Maulana Rifai, MA. Selaku Wakil Dekan II Bagian Umum dan Keuangan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang.
5. Dewi Noor Azijah, S.IP., M.A selaku Dosen Pembimbing Mahasiswa Program Studi
Ilmu Pemerintahan
6. Rachmat Ramdani, S.IP., M.I.Pol., selaku Koor Program Studi Ilmu Pemerintahan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Singaperbangsa Karawang.
7. Para Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa
Karawang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan.
8. Bapak Ricky Halim selaku Chief Executive Office di PT Hashmicro Solusi Indonesia.
9. Kak Hari selaku mentor di PT Hashmicro Solusi Indonesia, yang telah membimbing,
memberi dukungan, saran, ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat
memaksimalkan potensi dan kinerja penulis selama kegiatan Kerja Praktik
berlangsung.
10. Mario Oktavianus yang selalu memberi dukungan kepada penulis selama proses Kerja
Praktik berlangsung.
11. Rekan - rekan team trainer yang sudah menjadi supportive team dan banyak
membantu penulis selama kegiatan Kerja Praktik berlangsung.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis angat mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Kornelia Monica
1910631180175
DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN.......................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................21
5.2 Saran........................................................................................................................22
REFERENSI.........................................................................................................................................23
LAMPIRAN.........................................................................................................................................24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 STRUKTU ORGANISASI..................................................................................13
Gambar 4. 1 SISTEM EQUIP ERP.........................................................................................18
Gambar 4. 2 WhatsApp..........................................................................................................19
Gambar 4. 3 Zoom Meeting.....................................................................................................20
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama lebih dari dua tahun terakhir ini
membuat perkembangan ekonomi di seluruh dunia mengalami deselerasi. Termasuk
di Indonesia sendiri, hampir seluruh sektor perekonomian yang ada berdampak karena
adanya Pandemi Covid-19. Terlebih lagi, sekarang ini kita telah memasuki era dimana
kita harus mematuhi protokol kesehatan yang diimbau dan mendukung penuh usaha
pemerintah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM). Sesuai dengan kepanjangannya, PPKM diterapkan untuk membatasi
aktivitas masyarakat di luar rumah, seperti belajar, bekerja, bermain, bahkan
berjualan. Sehubungan dengan hal tersebut, sektor-sektor perekonomian di Indonesia
harus melakukan penyesuaian terhadap aturan yang baru. Peraturan yang ada
sekarang membuat produktivitas ekonomi yang ada menjadi semakin menurun dan
sulit memiliki potensi untuk berkembang saat ini.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia sudah berada di era revolusi industri 4.0
saat ini, dimana hal ini telah membuat hampir seluruh aspek hidup manusia
bergantung dengan kemajuan teknologi. Maka dari itu, sudah waktunya generasi
muda mencoba untuk mengambil tindakan dalam rangka memperbaiki situasi
2
Melalui pelaksanaan PKL ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
terkait diantaranya:
1. Kegunaan PKL bagi Praktikan yaitu sebagai berikut :
a. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya
b. Menambah wawasan serta pengetahuan mengenai situasi dan kondisi Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karawang
3
Waktu Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 5 bulan kerja. Terhitung
dari tanggal 18 Agustus 2022 s.d. 31 Deseember 2022, pada bagian bagian Start-up
Development. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, waktu ditentukan oleh
PT.Hashmicro Solusi Indonesia, yaitu dari Senin s.d Jumat pukul 08.30 s.d. pukul
17.00 WIB.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Software Accounting
4. Software Purchasing
Software Purchasing ini sebagai software ketika melakukan pembelian dari
vendor. Software ini memiliki alur yang hampir sama dengan Software Sales
Management, yang di mana ketika ingin melakukan pembelian di vendor, bisa
membuat penawarannya terlebih dahulu yang nantinya akan otomatis ter-update di
6
Purchase Order. Pembelian ini juga bisa dijadwalkan sesuai dengan keinginan
perusahaan.
5. Software Manufacture
Software Manufacture ini bisa menggunakan salah satu modul fitur sistem
EQUIP yaitu Assembly dan Bills of Material yang di mana untuk membuat daftar
dari produk dan proses bahan-bahan produk.
Sales Funnel
Memastikan secara strategis dengan memantau perkembangan setiap prospek dan bisa
menemukan prospek yang paling menguntungkan.
2. Sales
In-depth Reporting
Memaksimalkan profit dengan menentukan harga, margin, diskon, credit limit dan
payment terms secara fleksibel.
3. Inventory
Mobile Apps
In-depth Reports
Membuat picking dan delivery orders dengan template profesional dengan cepat dan
otomatis.
4. Procurement
Purchase Order
Built-in Template
Vendor Rating
5. Accounting
Manajemen Keuangan
Pengelolaan pajak lebih mudah karena Sistem Akuntansi EQUIP telah terintegrasi
dengan E-faktur Direktorat Jenderal Pajak.
6. Manufacturing
Recipe Management
Membuat panduan dan petunjuk untuk kontrol produksi barang sesuai dengan
standar manufaktur serta manajemen pengambilan keputusan in-line dan analisis
historis.
Material Requisition
Menyatukan bahan atau produk yang dibutuhkan untuk memesan yang mungkin
tersebar di beberapa pesanan untuk mempermudah pencatatan inventaris.
Disassembly Management
Mengoptimalkan rencana untuk proses daur ulang barang yang habis masa pakai
untuk keuntungan maksimum yang dapat dicapai dari daur ulang komponen.
Real-Time Update to Accounting
7. Point of Sales
Table Management
Menetapkan takaran resep untuk setiap menu secara otomatis, mulai dari bahan utama
hingga bahan pelengkap secara lebih mudah.
Menentukan promosi dan ragam pilihan paket menarik bagi para pelanggan secara
instan serta program loyalitas yang dipersonalisasi berdasarkan kategori tertentu.
F&B Reports
Menghasilkan laporan penjualan yang komprehensif dan akurat dari seluruh cabang
restoran meliputi laporan laba rugi hingga ketersediaan stok barang secara instan.
Split Bill & Open Bill
B. Ritel
POS Hybrid
Sistem tetap bisa mengelola transaksi dan promosi secara offline dan akan otomatis
tersinkronisasi ketika online.
11
Meningkatkan efisiensi dalam melakukan rekonsiliasi bank dengan sistem yang sudah
terintegrasi dengan bank-bank di Indonesia.
Professional Templates
Menstandarisasi laporan penjualan end of day dan struk yang diterima pelanggan
dengan menggunakan template yang tersedia.
Loyalty Program
Kombo / Bundling
Meningkatkan penjualan dengan mengelola paket bundel dan berbagai varian produk
secara otomatis.
1. All-in-One Solution
Sistem EQUIP ini tidak perlu memikirkan integrasi softwarenya, karena sudah
mendapatkan solusi bisnis yang lengkap.
2. Cloud ERP
4. User Friendly
Sistem EQUIP berorientasi pada kemudahan sistem dengan memastikan interface
yang mudah digunakan dan workflow yang efisien.
5. Harga Terjangkau
Sistem EQUIP ini juga memiliki harga yang sangat terjangkau dan sudah dapat
mengoperasikan seluruh modul EQUIP dan meningkatkan efisiensi bisnis.
13
BAB III
ORGANISASI ATAU LINGKUNGAN
Program ini dapat diikuti dari mahasiswa seluruh Indonesia terlepas dari
masalah dan tantangan pandemi. Program ini telah dirancang untuk pandemi sesuai
dengan prinsip “Enterprise Resource Planning” yang sangat memudahkan
penggunanya untuk menjalankan sebuah bisnis. Prinsip “Enterprise Resource
Planning” adalah suatu model sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk
meng-otomasi dan meng-integrasikan proses dalam bisnis.
Dalam program ini penulis tergabung dalam divisi Trainer. Tugas dari seorang
trainer adalah untuk mengajarkan klien untuk sistem EQUIP. Selain itu Trainer juga
harus bisa mengerti alur bisnis yang dijalankan oleh setiap klien sehingga Trainer bisa
menyesuaikan antara penggunaan sistem dan bisnis klien.
Program ini memberikan kesempatan pada peserta magang untuk belajar dan
mengimplementasikan skill dan pengetahuannya secara langsung di kantor selama 20
minggu, terhitung sejak 18 Agustus hingga 31 Deseember 2022. Terdapat 5 hari kerja
dalam satu minggu, dan 8 jam kerja dalam satu hari.
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
5. Kuantitas
Berdasarkan beberapa faktor pendukung Kuantitas yang dimaksud
merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah
unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Apabila dikaitkan dengan
organisasi, maka kuantitas kerja sangatlah penting diperhatikan. Kuantitas
kerja yang tinggi pada seorang karyawan akan berpengaruh positif terhadap
kinerja organisasi secara keseluruhan. Hal ini diungkapkan oleh Hasibuan
(2006:34) yang mengatakan bahwa kuantitas kerja adalah jumlah pekerjaan
yang telah dicapai seseorang dalam melaksankan tugas yang dibebankan
kepadanya dan didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan.
Berdasarkan temuan dilapangan Kuantitas kerja yang dihasilkan oleh
pegawai bagian EQUIP ini masih belum cukup baik dalam hal bimbingan
kepada mahasiswa PKL. Terlebih lagi masih seringnya miss komunikasi
terhadap pekerjaan, tetapi dalam segi pengetahuan pegawai sudah cukup
baik. Serta juga adanya beberapa UMKM yang bekerja sama dalam
persisteman untuk kebutuhan penjualan dan pemasukan.
6. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu merupakan tingkat aktivitas yang diselesaikan pada awal
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Berdasarkan
temuan dilapangan Ketepatan waktu terkait hasil kerja pegawai bagian
EQUIP memiliki ketepatan waktu yang cukup baik, para pegawai selalu
20
melakukan kegiatan setiap harinya dalam hal mengurus project yang ada
sudah tepat waktu an tetapi belum cukup ter-struktur dengan maksimal.
7. Efektivitas
Efektivitas merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,
uang, teknologi, dan bahan baku) yang dimaksimalkan dengan maksud
menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. 31
Berdasarkan beberapa hasil dan pengalaman penulis di bagian pengadaan
barang dan jasa Setjen MPR cukup baik selain mereka dapat
memaksimalkan sumber daya manusia mereka juga mampu membagi
tanggung jawab kerja dengan cukup baik.
8. Kemandirian
Kemandirian merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan
dapat menjalankan fungsi kerjanya sesuai komitmen kerja. Kemandirian
juga merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen
kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan.
Berdasarkan beberapa pendapat dan hasil wawancara dapat dikatakan
bahwa pegawai bagian EQUIP ternyata sudah memiliki rasa kemandirian
dalam diri masing-masing individu dalam hal melakukan pekerjaan karena
hasil kerja dan kemampuan kerja yang mereka lakukan sudah sesuai dengan
apa yang diharapkan atau diinginkan.
Max Weber (1864—1920) Max Weber merupakan ahli sosiologi Jerman yang
mengembangkan teori birokrasi. Menurutnya, suatu organisasi yang terdiri atas ribuan
anggota membutuhkan aturan yang jelas untuk anggota organisasi tersebut. Adapun
organisasi yang ideal adalah birokrasi saat aktivitas dan tujuan diturunkan secara rasional
dan pembagian kerja disebutkan dengan jelas. Birokrasi didasarkan pada aturan yang
21
rasional dan yang dapat dipakai untuk mendesain struktur organisasi yang efisien. Keahlian
teknis dan evaluasi berdasarkan prestasi ditekankan. Model birokrasi Weber dipakai untuk
memahami pengelolaan organisasi besar, seperti perusahaan multinasional yang
mempunyai karyawan ribuan orang. Perhatikan bahwa birokrasi Weber berlainan dengan
pengertian birokrasi populer. Orang cenderung mengartikan kata birokrasi dengan konotasi
negatif, yaitu organisasi yang lamban dan tidak responsif terhadap perubahan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Program magang HashMicro sudah sangat baik, namun kurang dibekali degan
traning mengenai tools yang akan sering digunakan kedepannya dalam setiap divisi
yang ada. Pastinya akan membantu proses adaptasi pemagang dalam lingkungan kerja
dan memahami hal dasar sebelum terjun dalam proses analisis dan brainstorming pada
project masing-masing. Hal ini pastinya akan memaksimalkan keputusan dan hasil
suatu proyek yang dikerjakan oleh pemagang yang baru saja terjun dalam dunia k
REFERENSI
(Dirjen Dikti Kemendikbud. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi., 2020)
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Kerahasiaan
24
minggu berikutnya!
Minggu ke-3 Diminggu ke-3 masa training
Lampiran 4. LOA
32
Lampiran 6. Dokumentasi
34
35