Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PENGEMBANGAN START-UP EQUIP ERP UNTUK BISNIS SKALA USAHA


MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

Di PT.Hashmicro Solusi Indonesia

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Kerja Lapangan

Disusun oleh :
Kornelia Monica
1910631180175

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022-2023

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENGEMBANGAN START-UP EQUIP ERP UNTUK BISNIS SKALA USAHA


MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

DI PT.HASHMICRO SOLUSI INDONESIA

Disusun oleh :

Kornelia Monica

1910631180159

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing

Karawang, Januari 2023

Menyetujui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Dewi Noor Azijah, S.IP., M.A Ashadul Khairi, S.T


NIDN. 0018129201 NIP. 012020277

Mengesahkan, Mengetahui,
Dekan Koordinator Program Studi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Pemerintahan

Dr. H. Ilyas, S.H. MH Rachmat Ramdani, S.IP., M.I.Pol


NIDN. 0012036315 NIDN. 0006049005

LEMBAR PENILAIAN

Nama : Kornelia Monica

Universitas : Universitas Singaperbangsa Karawang

Divisi : Start-Up Development


Perusahaan : PT. HashMicro Solusi Indonesia

Transkrip Nilai

No Hard Skill Grade


1 Struktur dan Pengembangan Perangkat Lunak 8.00
2 Perencanaan dan Pemeliharaan Proyek Start-Up 8.00
3 Investor dan Penggalangan Dana 8.00
4 Digital Marketing 8.00

No Soft Skill Grade


1 Discipline 7.00
2 Communication 8.00
3 Giving Suggestion 8.00
4 Quick Thinking 8.00
5 Appearance 10.00
6 Attitude 9.00
7 Responbility 9.00
8 Attendance 8.00
9 Presentation Flow 9.00
10 Body Language 8.00
11 Documentation Skill 8.00

12 Reporting 8.00
13 Task Management 8.00

Nilai Rata-Rata 8.24

Scan to Verify
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas terselesaikannya


Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul PENGEMBANGAN START-UP
EQUIP ERP UNTUK BISNIS SKALA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
(UMKM) yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan
program studi Ilmu Pemerintahan Universitas Singaperbangsa Karawang.

Selama melaksanakan PKL dan dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah dapat
banyak bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan saran. serta fasilitas yang membantu hingga
akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua dan saudara kandung yang memberi dukungan baik moril maupun
materil kepada penulis selama melaksanakan proses Kerja Praktik berlangsung.
2. Dr. H.Ilyas, M.H. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Singaperbangsa Karawang.
3. Dadan Kurniansyah, S.IP., M.Si. selaku Wakil Dekan I Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa
Karawang.
4. Maulana Rifai, MA. Selaku Wakil Dekan II Bagian Umum dan Keuangan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang.
5. Dewi Noor Azijah, S.IP., M.A selaku Dosen Pembimbing Mahasiswa Program Studi
Ilmu Pemerintahan
6. Rachmat Ramdani, S.IP., M.I.Pol., selaku Koor Program Studi Ilmu Pemerintahan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Singaperbangsa Karawang.
7. Para Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa
Karawang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan.
8. Bapak Ricky Halim selaku Chief Executive Office di PT Hashmicro Solusi Indonesia.
9. Kak Hari selaku mentor di PT Hashmicro Solusi Indonesia, yang telah membimbing,
memberi dukungan, saran, ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat
memaksimalkan potensi dan kinerja penulis selama kegiatan Kerja Praktik
berlangsung.
10. Mario Oktavianus yang selalu memberi dukungan kepada penulis selama proses Kerja
Praktik berlangsung.
11. Rekan - rekan team trainer yang sudah menjadi supportive team dan banyak
membantu penulis selama kegiatan Kerja Praktik berlangsung.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis angat mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Karawang, 30 Desember 2022

Kornelia Monica

1910631180175
DAFTAR ISI

LEMBAR PENILAIAN.......................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR............................................................................................................................v

DAFTAR ISI........................................................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................1

1.1 Latar belakang...........................................................................................................1


1.2 Maksud dan Tujuan PKL...........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5

2.1 Sistem EQUIP ERP....................................................................................................5


2.2. Module Fitur Sistem EQUIP.......................................................................................6
2.3 Keuntungan Sistem EQUIP......................................................................................11
BAB III ORGANISASI ATAU LINGKUNGAN.............................................................................13

3.1 Struktur Organisasi..................................................................................................13


3.2 Lingkup Pekerjaan...................................................................................................15
3.4 Jadwal Kerja............................................................................................................15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN..................................16

4.2 Analisis Proses Bisnis Sistem EQUIP ERP................................................................16


4.3. Hasil Kerja...............................................................................................................18
BABV PENUTUP..............................................................................................................................21

5.1 Kesimpulan..............................................................................................................21
5.2 Saran........................................................................................................................22
REFERENSI.........................................................................................................................................23

LAMPIRAN.........................................................................................................................................24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 STRUKTU ORGANISASI..................................................................................13
Gambar 4. 1 SISTEM EQUIP ERP.........................................................................................18
Gambar 4. 2 WhatsApp..........................................................................................................19
Gambar 4. 3 Zoom Meeting.....................................................................................................20
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan Kerahasiaan...........................................................................24


Lampiran 2. Log Activity........................................................................................................25
Lampiran 3. Sertifikat.............................................................................................................31
Lampiran 4. LOA...................................................................................................................32
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kerahasiaan...........................................................................33
Lampiran 6. Dokumentasi.......................................................................................................34
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama lebih dari dua tahun terakhir ini
membuat perkembangan ekonomi di seluruh dunia mengalami deselerasi. Termasuk
di Indonesia sendiri, hampir seluruh sektor perekonomian yang ada berdampak karena
adanya Pandemi Covid-19. Terlebih lagi, sekarang ini kita telah memasuki era dimana
kita harus mematuhi protokol kesehatan yang diimbau dan mendukung penuh usaha
pemerintah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM). Sesuai dengan kepanjangannya, PPKM diterapkan untuk membatasi
aktivitas masyarakat di luar rumah, seperti belajar, bekerja, bermain, bahkan
berjualan. Sehubungan dengan hal tersebut, sektor-sektor perekonomian di Indonesia
harus melakukan penyesuaian terhadap aturan yang baru. Peraturan yang ada
sekarang membuat produktivitas ekonomi yang ada menjadi semakin menurun dan
sulit memiliki potensi untuk berkembang saat ini.

Dalam suatu negara, sektor terpenting untuk memacu pertumbuhan ekonomi


adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Saat ini UMKM yang ada di
Indonesia mengalami penurunan pendapatan yang sangat besar. Hal ini disebabkan
oleh menurunnya daya beli masyarakat secara drastis, sulitnya mendapatkan bahan
baku untuk produksi, distribusi produk yang terhambat, dan produsen harus
memangkas ongkos produksi lebih dalam agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar.
Dampak dari Pandemi Covid-19 ini sangatlah besar sehingga para pelaku usaha,
khususnya UMKM harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru. Hal ini
tentunya menjadi tantangan yang besar dalam menghadapi kondisi lingkungan yang
baru, sehingga perlu adanya inovasi dan ide kreatif dalam melakukan wirausaha di
masa pandemi saat ini.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia sudah berada di era revolusi industri 4.0
saat ini, dimana hal ini telah membuat hampir seluruh aspek hidup manusia
bergantung dengan kemajuan teknologi. Maka dari itu, sudah waktunya generasi
muda mencoba untuk mengambil tindakan dalam rangka memperbaiki situasi
2

perekonomian di Indonesia dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi yang ada.


Generasi muda diharapkan dapat mengembangkan inovasi bisnis melalui tren yang
sedang beredar saat ini dengan bantuan internet.

Salah satu cara generasi muda dalam membangun perekonomian Indonesia


adalah dengan cara berwirausaha. Di era saat ini sudah banyak masyarakat
menggunakan teknologi untuk mendukung kemudahan dalam menjalankan bisnis
mereka. Contohnya adalah dengan menggunakan sistem pencatatan komprehensif
yaitu dengan sistem ERP. Dengan menggunakan sistem ERP pastinya para pelaku
usaha akan lebih mudah untuk memantau kondisi dan perkembangan dari bisnis
mereka yang sedang mereka jalani.

1.2 Maksud dan Tujuan PKL

Adapun maksud Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan :


a. Mendapatkan pengalaman kerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebelum
memasuki dunia kerja.
b. Dapat membandingkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan dengan
pelaksanaan PKL di PT.Hashmicro Solusi Indonesia dan mengaplikasikan
kemampuan Praktikan selama perkuliahan dalam proses PKL.
c. Menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman, kemampuan, dan keterampilan
Praktikan.
d. Mempelajari setiap proses flow sistem untuk training.
e. Mengarahkan praktikan untuk menyelesaikan masalah tentang penyampaian
program pengajaran dan mengidentifikasi peluang pengembangan strategis dari
kegiatan PKL.

1.3 Kegunaan PKL/Magang

Melalui pelaksanaan PKL ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
terkait diantaranya:
1. Kegunaan PKL bagi Praktikan yaitu sebagai berikut :
a. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya
b. Menambah wawasan serta pengetahuan mengenai situasi dan kondisi Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karawang
3

c. Melatih Praktikan untuk bersosialisasi pada suasana lingkungan kerja yang


sesungguhnya, berkenaan dengan disiplin ilmu dan tangggung jawab
pekerjaan.
d. Dapat membandingkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan dengan
pelaksanaan PKL di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Karawang dan mengaplikasikan kemampuan Praktikan selama
perkuliahan dalam proses PKL.
e. Menjalankan kewajiban PKL sebagai prasyarat wajib kelulusan bagi
mahasiswa Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Singaperbangsa
Karawang.

2. Kegunaan PKL bagi PT.Hashmicro Solusi Indonesia (MSIB):


a. Membangun hubungan yang baik antara instasi tempat PKL dengan
Universitas Singaperbangsa Karawang
b. Membantu meringankan kegiatan operasional instansi dalam melaksanakan
pekerjaan.
c. Membina dan mendidik tenaga kerja yang terampil dan kompeten sehingga
membantu perusahaan/lembaga dalam mendapatkan sumber daya manusia
yang sesuai dengan kebutuhannya.

3. Kegunaan PKL bagi Universitas Singaperbangsa Karawang sebagai berikut :


a. Dapat menjalin kerja sama yang baik dengan instasi yang dilaksanakan
praktikan dalam Praktik Kerja Lapangan
b. Sebagai penilaian kemampuan dan kompetensi mahasiswa dalam menerapkan
pengetahuan di dunia kerja
c. Sebagai sarana pembinaan hubungan baik terhadap perusahaan agar dapat
memberikan informasi dunia kerja
d. Universitas Singaperbangsa Karawang dapat meningkatkan kualitas
lulusannya melalui program magang merdeka (MSIB)
e. Dengan diadakannya program magang di harapkan dapat menambah citra
positif dari Instansi/Lembaga/Perusahaan terhadap Universitas
Singaperbangsa Karawang
4

1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Pemagang melaksanakan magang pada sebuah perusahaan software yaitu


PT.Hashmicro Solusi Indonesia. Berikut nama instansi/Lembaga beserta alamat
lengkapnya :

Perusahaan : PT.Hashmicro Solusi Indonesia


Divisi : Start-up Development

Waktu Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 5 bulan kerja. Terhitung
dari tanggal 18 Agustus 2022 s.d. 31 Deseember 2022, pada bagian bagian Start-up
Development. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, waktu ditentukan oleh
PT.Hashmicro Solusi Indonesia, yaitu dari Senin s.d Jumat pukul 08.30 s.d. pukul
17.00 WIB.
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem EQUIP ERP

Macam-Macam Software Sistem EQUIP

Sistem EQUIP membantu pebisnis untuk mengembangkan bisnis dengan


menyediakan beberapa software, seperti:

1. Software Sales Management

Software Sales Management ini merupakan software yang ditujukan ke


penjualan grosir seperti penjualan berskala besar dan sistemnya melalui admin toko,
tidak dengan lapangan. Software ini sudah bisa membuat penawaran (Quotation).

2. Software Inventory Management


Software Inventory Management ini digunakan untuk memeriksa persediaan
stok barang dalam gudang. Software ini juga bisa melihat status ketika stok barang
tersebut sedang dalam pengiriman, jumlah stok yang masih tersedia, dan pelaporan
dari stok barang dari masing-masing gudang.

3. Software Accounting

Software Accounting ini berfungsi sebagai pelaporan keuangan dan update


dari pembuatan invoice. Selain itu, software ini juga bisa melihat status ketika
pembayaran tersebut sudah masuk atau belum. Software Accounting merupakan
sistem yang dibutuhkan oleh hampir seluruh bisnis karena merupakan sistem yang
memuat pelaporan penjualan dan pembelian barang dari suatu bisnis.

4. Software Purchasing
Software Purchasing ini sebagai software ketika melakukan pembelian dari
vendor. Software ini memiliki alur yang hampir sama dengan Software Sales
Management, yang di mana ketika ingin melakukan pembelian di vendor, bisa
membuat penawarannya terlebih dahulu yang nantinya akan otomatis ter-update di
6

Purchase Order. Pembelian ini juga bisa dijadwalkan sesuai dengan keinginan
perusahaan.

5. Software Manufacture

Software Manufacture ini bisa menggunakan salah satu modul fitur sistem
EQUIP yaitu Assembly dan Bills of Material yang di mana untuk membuat daftar
dari produk dan proses bahan-bahan produk.

2.2. Module Fitur Sistem EQUIP

Sistem EQUIP membantu pebisnis untuk mengembangkan bisnis dengan


menyediakan beberapa fitur, seperti:

1. Customer Relationship Management (CRM)

Sales Funnel

Memastikan secara strategis dengan memantau perkembangan setiap prospek dan bisa
menemukan prospek yang paling menguntungkan.

Customer Profiling Filters

Mengidentifikasi setiap pelanggan berdasarkan kriteria tertentu dan berikan


penawaran penjualan terbaik atau reward bagi klien setia bisnis perusahaan.
Terintegrasi dengan Form atau Email Leads

Memastikan seluruh prospek terjangkau dengan mengintegrasikan sistem CRM


dengan form atau email yang diisi oleh prospek.

In-depth CRM & Marketing Reports

Meningkatkan produktivitas dengan mengotomatiskan pelaporan menggunakan


template yang tersedia atau dengan matriks yang dibuat sendiri.
7

2. Sales

Pembuatan Quotation Otomatis

Mempercepat proses penjualan dengan pembuatan penawaran secara otomatis


berdasarkan beragam daftar harga & mata uang kepada calon konsumen.

In-depth Reporting

Meningkatkan produktivitas dengan mengotomatiskan pembuatan laporan


menggunakan template yang tersedia atau dengan menentukan matriksnya sendiri.
Matriks Approval yang Fleksibel

Memaksimalkan profit dengan menentukan harga, margin, diskon, credit limit dan
payment terms secara fleksibel.

Template Sales Order

Mempermudah pembuatan Sales Order dengan template professional yang telah


disediakan dan dapat dipilih sendiri.

3. Inventory

FIFO & FEFO

Mengoptimalkan penggunaan inventaris dengan mengotomatiskan pengelolaan


serta pencatatan dengan metode removal strategy FIFO & FEFO.

Prediksi Kebutuhan Stok

Dengan menggunakan Artificial Intelligent (AI), selalu dapat memenuhi permintaan


pelanggan dengan mengatur strategi pembelian inventaris (Forecasting).

Mobile Apps

Mendapatkan informasi menyeluruh mengenai produk secara efisien dengan


melakukan pemindaian kode QR atau barcode melalui ponsel.
Barcode in Packages / UOM Flexibility

Meningkatkan efisiensi kerja di gudang dengan melacak barcode di paket dan


maksimalkan penggunaan ruang dengan pengaturan UOM dan 3D stok location
viewing.
8

In-depth Reports

Meningkatkan produktivitas dengan menghasilkan laporan stok barang seperti


slow/fast moving inventory, turnover, adjustment secara otomatis.
Pengingat Kadaluwarsa Produk Otomatis

Menghindari produk terbuang karena kadaluwarsa dengan


pelacakan expiry date secara otomatis dan dapatkan notifikasinya secara otomatis.
Professional Templates

Membuat picking dan delivery orders dengan template profesional dengan cepat dan
otomatis.

4. Procurement

Pembuatan PR & PO Otomatis

Meningkatkan produktivitas dengan menghasilkan PR dan PO secara otomatis dan


kelola direct purchase, katalog, dan blanket order secara terpusat.
Flexibel Approval Matrix

Meningkatkan kontrol pembelian dengan menyusun matriks persetujuan pembelian


secara fleksibel per cabang, divisi, total pembelian, jenis produk, dll.

Purchase Order

Menghemat pengeluaran dengan membandingkan Request for Quotation (RFQ) yang


dikirimkan vendor untuk menemukan harga terbaik.

Built-in Template

Standarisasi proses pembelian dengan menggunakan beragam template yang tersedia


untuk PR, RFQ, dan PO.

Vendor Rating

Menemukan vendor dengan membandingkan kualitas produk, pricing index,


ketepatan pengiriman, dll secara otomatis maupun manual.
9

5. Accounting

Manajemen Keuangan

Mendapatkan kemudahan dalam mengelola pendapatan, deposito, kwitansi, aset,


petty cash, laporan keuangan, dll., melalui sistem yang mudah dikonfigurasi.
Professional Templates

Menstandarisasi proses produksi dengan membuat Invoice, tanda terima dan


voucher pembayaran dengan template profesional secara cepat dan otomatis.
Accounting Integration

Pengelolaan pajak lebih mudah karena Sistem Akuntansi EQUIP telah terintegrasi
dengan E-faktur Direktorat Jenderal Pajak.

6. Manufacturing

Recipe Management

Mengotomatiskan proses pemilihan resep dan menghilangkan


kemungkinan kesalahan pemilihan resep untuk menjaga standar layanan bisnis.
Assembl Management

Membuat panduan dan petunjuk untuk kontrol produksi barang sesuai dengan
standar manufaktur serta manajemen pengambilan keputusan in-line dan analisis
historis.

Material Requisition

Menyatukan bahan atau produk yang dibutuhkan untuk memesan yang mungkin
tersebar di beberapa pesanan untuk mempermudah pencatatan inventaris.
Disassembly Management

Mengoptimalkan rencana untuk proses daur ulang barang yang habis masa pakai
untuk keuntungan maksimum yang dapat dicapai dari daur ulang komponen.
Real-Time Update to Accounting

Mendapatkan update menyeluruh dan real-time terhadap laporan keuangan serta


meminimalisir human-error dengan pencatatan keuangan otomatis.
Production Report
10

Mempermudah pembuatan laporan analisis terkait proses produksi untuk


mendapatkan pemahaman menyeluruh terhadap bisnis manufaktur.

7. Point of Sales

A. Food & Beverages

Table Management

Menyederhanakan manajemen daftar tunggu serta tingkatkan akurasi pesanan


pelanggan untuk menghindari antrian dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Guest Management

Mempersingkat proses pengaturan reservasi serta pengelolaan meja pelanggan


melalui sistem cloud ERP terintegrasi untuk menciptakan pengalaman pelanggan
yang terbaik.
Automatic Recipe Deduction

Menetapkan takaran resep untuk setiap menu secara otomatis, mulai dari bahan utama
hingga bahan pelengkap secara lebih mudah.

Combo & Recipe Management

Menentukan promosi dan ragam pilihan paket menarik bagi para pelanggan secara
instan serta program loyalitas yang dipersonalisasi berdasarkan kategori tertentu.
F&B Reports

Menghasilkan laporan penjualan yang komprehensif dan akurat dari seluruh cabang
restoran meliputi laporan laba rugi hingga ketersediaan stok barang secara instan.
Split Bill & Open Bill

Mengelola proses dan pembagian pembayaran pesanan pelanggan secara lebih


mudah yang didukung oleh beragam pilihan payment method.

B. Ritel

POS Hybrid

Sistem tetap bisa mengelola transaksi dan promosi secara offline dan akan otomatis
tersinkronisasi ketika online.
11

Auto Bank Reconciliation

Meningkatkan efisiensi dalam melakukan rekonsiliasi bank dengan sistem yang sudah
terintegrasi dengan bank-bank di Indonesia.

Professional Templates

Menstandarisasi laporan penjualan end of day dan struk yang diterima pelanggan
dengan menggunakan template yang tersedia.

Loyalty Program

Meningkatkan penjualan dan retensi pelanggan dengan membuat personalized


marketing dan pengelolaan promosi yang mudah.

Kombo / Bundling

Meningkatkan penjualan dengan mengelola paket bundel dan berbagai varian produk
secara otomatis.

2.3 Keuntungan Sistem EQUIP

Sistem EQUIP membantu pebisnis untuk mengembangkan bisnis dengan


menyediakan beberapa keuntungan, seperti:

1. All-in-One Solution

Sistem EQUIP ini tidak perlu memikirkan integrasi softwarenya, karena sudah
mendapatkan solusi bisnis yang lengkap.

2. Cloud ERP

Sistem EQUIP menggunakan deployment cloud untuk analitik realtime, keamanan


sistem yang terjamin, fleksibilitas, dan skalabilitas sistem.

3. Mobile App Version


Sistem EQUIP ini bisa diakses, dipantau, dan dikelola perusahaan kapan pun dan di
mana pun dengan menggunakan versi mobile app.
12

4. User Friendly
Sistem EQUIP berorientasi pada kemudahan sistem dengan memastikan interface
yang mudah digunakan dan workflow yang efisien.

5. Harga Terjangkau
Sistem EQUIP ini juga memiliki harga yang sangat terjangkau dan sudah dapat
mengoperasikan seluruh modul EQUIP dan meningkatkan efisiensi bisnis.
13

BAB III
ORGANISASI ATAU LINGKUNGAN

3.1 Struktur Organisasi

PT Hashmicro Solusi Indonesia (HashMicro) adalah perusahaan penyedia


software Enterprise Resource Planning (ERP) yang didirikan pertama kali di
Singapura tahun 2015. Sebagai solusi penyedia ERP terkemuka, HashMicro
menyadari pentingnya produktivitas dan efisiensi perusahaan serta keaktifan dalam
pengembangan sistem berbasis cloud. Sistem ini mengotomatisasi seluruh operasi
bisnis beserta dengan flow-nya dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai
industri. Saat ini, HashMicro memiliki lebih dari 40 modul dengan ribuan fitur yang
telah terlokalisasi untuk lebih dari 15 industri yang ada di Indonesia dan Singapura.
HashMicro merupakan perusahaan yang memiliki Chief Executive Officer yaitu
Bapak Ricky Halim.

Gambar 3. 1 STRUKTU ORGANISASI

Gambar diatas adalah struktur organisasi dari PT Hashmicro Solusi Indonesia,


struktur organisasi tersebut dibagi lagi menjadi beberapa jabatan dengan beragam
divisi yaitu

1. CEO & Managing Director : Merupakan jabatan tertinggi dalam struktur


organisasi dari perusahaan yang kemudian membawahi seluruh para
karyawan dari PT Hashmicro Solusi Indonesia.
14

2. Business Development Director : Merupakan jabatan yang setara dengan


CEO & Managing Director yang membawahi secara langsung Legal Staff,
Marketing Manager, dan Business Development Executives.

3. Management Representative : Di bawahi secara langsung oleh CEO &


Managing Director yang kemudian bertindak sebagai HOO.

4. Head of Operations : Merupakan jabatan yang membawahi langsung


Project Coordinators, Project Managers, Business Analyst, Lead
Developer, dan Support Manager.

5. Finance, Accounting, and Tax Manager : Merupakan jabatan yang


membawahi secara langsung AR, AP, and GL Admins serta Finance Staffs.

6. Head of Human Resource : Merupakan jabatan yang membawahi


langsung Recruiters, General Affairs, Payroll, dan L&D Officers.

7. Product Manager : Merupakan jabatan yang membawahi langsung


Product Owners dan DevOps.

8. Marketing Manager : Merupakan jabatan yang membawahi secara


langsung divisi Digital Marketing dalam PT Hashmicro Solusi Indonesia
yang terdiri dari UI/UX Designers, Content Writers, Public Relations,
Digital Marketing Specialists, Website Developers, dan CS Staffs.

9. Project Managers : Merupakan jabatan yang membawahi secara


langsung para Consultant.

10. Business Analysts : Merupakan jabatan yang membawahi secara langsung


para Business Analyst Member.

11. Lead Developer : Merupakan jabatan yang membawahi secara langsung


para Developer.

12. Support Manager : Merupakan jabatan yang membawahi secara langsung


para Support Members.
15

13. Product Owner : Merupakan jabatan yang membawahi secara langsung


QA & Testers, Technical Writers, dan System Analysts yang kemudian
membawahi secara langsung Product Developers.

3.2 Lingkup Pekerjaan

Program ini dapat diikuti dari mahasiswa seluruh Indonesia terlepas dari
masalah dan tantangan pandemi. Program ini telah dirancang untuk pandemi sesuai
dengan prinsip “Enterprise Resource Planning” yang sangat memudahkan
penggunanya untuk menjalankan sebuah bisnis. Prinsip “Enterprise Resource
Planning” adalah suatu model sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk
meng-otomasi dan meng-integrasikan proses dalam bisnis.

3.3 Deskripsi Pekerjaan

Dalam program ini penulis tergabung dalam divisi Trainer. Tugas dari seorang
trainer adalah untuk mengajarkan klien untuk sistem EQUIP. Selain itu Trainer juga
harus bisa mengerti alur bisnis yang dijalankan oleh setiap klien sehingga Trainer bisa
menyesuaikan antara penggunaan sistem dan bisnis klien.

3.4 Jadwal Kerja

Program ini memberikan kesempatan pada peserta magang untuk belajar dan
mengimplementasikan skill dan pengetahuannya secara langsung di kantor selama 20
minggu, terhitung sejak 18 Agustus hingga 31 Deseember 2022. Terdapat 5 hari kerja
dalam satu minggu, dan 8 jam kerja dalam satu hari.
16

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

4.1. Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Hasil dari kegiatan magang program Kampus Merdeka ini, penulis
mendapatkan kesempatan magang di salah satu perusahaan Software Enterprise
Resource Planning (ERP) dan menjadi bagian dari Start-Up Development divisi
Team Trainer, penulis mempelajari sistem EQUIP secara massif. Dalam team
trainer ini penulis mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja, setiap
kegiatan pembelajaran yang dilakukan terstruktur dan memiliki tujuan untuk
perusahaan UMKM kelas menengah dengan menghadirkan solusi esensial yang
dapat meningkatkan produktivitas dan efesiensi dalam menjalankan bisnis. Dalam
dunia kerja juga salah satunya dapat membangu terjalinnya komunikasi yang baik
antar pegawai maupun ke klien.
Dunia perkuliahan dengan pekerjaan tentunya sangat berbeda, dari ilmu
yang sudah diperoleh di perguruan tinggi Ketika mengaplikasikannya di dunia
kerja. Dengan program magang ini penulis mampu membandingkan kinerja
karyawan yang ada di perusahaan ini sesuai teori yang dipelajari diperkuliahan.
Serta ilmu yang dipelajari di perkuliahan penulis dapat mengaplikasikannya pada
dunia kerja seperti dapat membantu dalam menjelaskan kepada klien untuk
mengoperasikan sistem EQUIP.
Dengan adanya pelaksanaan program ini penulis mendapat banyak
pengalaman dan wawasan baru mengenai dunia kerja, serta memperoleh
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang sebelumnya tidak didapatkan saat
perkuliahan. Kegiatan ini juga penulis dapat mengetahui latar belakang dari Sistem
EQUIP, serta penulis dapat mengidentifikasi mengenai permasalahan apa saja yang
sering dikeluhkan klien kepada perusahaan atau mengenai sistem EQUIP, dan dapat
mengetahui upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk menangani keluhan-
keluhan dari klien terhadap sistem EQUIP. Maka dari itu penulis menemukan
masalah-masalah yang terjadi di Sistem EQUIP ini, dan mendapatkan data-data
yang diperlukan untuk Menyusun Laporan Magang di HashMicro.
17

4.1.2 Hambatan dan Solusi dalam Praktik Keja Lapangan


Pada pelaksanaan PKL ini tentu akan ditemui berbagai hambatan Ketika
melakukan suatu kegiatan yang dilalui pada PKL yang dilaksanakan oleh penulis. Hal
tersebut cukup wajar dapat terjadi terutama bagi penulis yang tergolong pemula dalam
memasuki dunia kerja yang dihadapi. Berikut adalah beberapa hambatan yang
ditemukan oleh penulis sleama penulis melakukan kegiatan semasa program magang
ini di kantor perusahaan Software ERP yaitu HashMicro.
1. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan secara menyeluruh terhadap
sistem EQUIP
Mahasiswa/I belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup
untuk menjalankan tugas-tugas yang dihadapi selama PKL.
2. Kurangnya Sumber Daya Alam (SDA)
Mahasiswa/I PKL kekurangan akses terhadap fasilitas, peralatan, atau
lingkungan kerja ang diperlukan untuk menjalankan Tugas PKL dengan
baik.
3. Kurangnya pengalaman kerja
Dalam kurangnya pengalaman kerja juga bisa mengakibatkan
mahasiswa/I menjadi terhambat dalam pelaksanaan tugas-tgasnya dan
dapat mengalami kecemasan ketikan dihadapkan pada tuntutan dan
harapan di tempat kerja yang sebenarnya.
Solusi
1. Pendekatan Pelatihan Awal : sebelum memulai PKL, mahasiswa dapat
menjalani pelatihan yang relevan untuk mempersiapkan mereka secara
lebih baik untuk tugas-tugas yang akan mereka hadapi.
Pembelajaran Berbasis Proyek : Dalam pengajaran kampus, mahasiswa
dapat dilibatkan dalam pembelajaran berbasis proyek yang
mensimulasikan situasi yang mungkin mereka hadapi selama PKL.
Mentoring dan Bimbingan : Menyediakan mentor atau pembimbing yang
dapat membimbing mahasiswa selama PKL dan membantu mereka
mengatasi hambatan yang muncul, serta menjalin komunikasi dengan baik
antar mentor dengan mahasiswa PKL.
2. Peningkatan Dukungan Institusi: Insititusi Pendidikan yang dapat
berupaya untuk menjalin kemitraan dengan Perusahaan atau organisasi
18

tempat mahasiswa PKL untuk memastikan Fasilitas yang diperlukan


tersedia
Alokasi Dana: Pengalokasian anggaran khusus untuk PKL dapat
membantu dalam memenuhi kebutuhan sumber daya mhasiswa.
Pemanfaatan Teknologi : Mahasiswa dapat diminta untuk memanfaatkan
teknologi dan perangkat yang lebih terjangkau dan mudah diakses untuk
menjalankan tugas mereka.
3. Program Persiapan Karir : Institusi Pendidikan dapat menyelenggarakan
program persiapan karir yang membantu mahasiswa dunia kerja sebelum
memasuki PKL.
Pelatihan Keterampilan Lunak: Pelatihan keterampilan lunak seperti
komunikasi, kerja ti, dan kepemimpinan juga penting untuk membantu
mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Pemberian Waktu: Memberikan waktu bagi mahasiswa untuk beradaptasi
dengan lingkungan kerja dan mengatasi tantangan secara bertahap.

4.1.3 Pembahasan Penerapan Teori Dibandingkan Dengan Pelaksanaan


Berdasarkan Praktek Kerja Lapangan yang sudah dijalankan kurang lebih
selama lima bulan kerja di bagian Start-Up Development sebagai divisi Trainer
EQUIP, penulis menemukan beberapa temuan-temuan baru yang belum pernah
diketahui oleh penulis, baik positif maupun negatif. Kinerja yang dilakukan oleh para
anggota pegawai tetap tidak sesuai SOP yang seharusnya, seperti yang seharusnya
memberikan bimbingan atau mengajarkan kepada mahasiswa tetapi tidak. Namun
kualitas yang dimiliki oleh para pegawai memang sangat bagus terutama dalam
kemampuan dalam persisteman maupun hal dalam menyampaikan penawaran
terhadap klien. Penulis menganalisi beberapa temuan Ketika melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan di PT.HashMicro menggunakan indikator untuk mengukur kinerja
karyawan Menurut Robbins (2006) terdapat lima indicator, yaitu:
4. Kualitas
Pengukuran kualitas Pengukuran kualitas kinerja dilihat dari presepsi
karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan
tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. Kemampuan
intelektual atau fisik khusus yang diperlukan untuk kinerja yang memadai
19

pada suatu pekerjaan tergantung pada persyaratan yang diminta dari


pekerjaan itu. Menurut Zainun (2007:32), kemampuan (ablity)
dimaksudkan sebagai kesanggupan (capasity) karyawan untuk
melaksanakan pekerjaannya. Kualitas mengandung berbagai unsur seperti
keterampilan manual dan intelektual bahkan sampai kepada sifat-sifat
pribadi yang dimiliki. Unsur-unsur ini juga mencerminkan pendidikan,
latihan dan pengalaman yang dituntut sesuai dengan perincian kerja yang
diperlukan untuk memungkinkan para pegawai bekerja dengan cara
tertentu. Dari setiap individu yang penulis lihat dan pelajari kualitas yang
dimiliki oleh setiap pegawai sangat baik dalam memberikan pelayanan,
bimbingan dan tanggap dalam menyampaikan informasi.

5. Kuantitas
Berdasarkan beberapa faktor pendukung Kuantitas yang dimaksud
merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah
unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Apabila dikaitkan dengan
organisasi, maka kuantitas kerja sangatlah penting diperhatikan. Kuantitas
kerja yang tinggi pada seorang karyawan akan berpengaruh positif terhadap
kinerja organisasi secara keseluruhan. Hal ini diungkapkan oleh Hasibuan
(2006:34) yang mengatakan bahwa kuantitas kerja adalah jumlah pekerjaan
yang telah dicapai seseorang dalam melaksankan tugas yang dibebankan
kepadanya dan didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan.
Berdasarkan temuan dilapangan Kuantitas kerja yang dihasilkan oleh
pegawai bagian EQUIP ini masih belum cukup baik dalam hal bimbingan
kepada mahasiswa PKL. Terlebih lagi masih seringnya miss komunikasi
terhadap pekerjaan, tetapi dalam segi pengetahuan pegawai sudah cukup
baik. Serta juga adanya beberapa UMKM yang bekerja sama dalam
persisteman untuk kebutuhan penjualan dan pemasukan.
6. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu merupakan tingkat aktivitas yang diselesaikan pada awal
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Berdasarkan
temuan dilapangan Ketepatan waktu terkait hasil kerja pegawai bagian
EQUIP memiliki ketepatan waktu yang cukup baik, para pegawai selalu
20

melakukan kegiatan setiap harinya dalam hal mengurus project yang ada
sudah tepat waktu an tetapi belum cukup ter-struktur dengan maksimal.
7. Efektivitas
Efektivitas merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,
uang, teknologi, dan bahan baku) yang dimaksimalkan dengan maksud
menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. 31
Berdasarkan beberapa hasil dan pengalaman penulis di bagian pengadaan
barang dan jasa Setjen MPR cukup baik selain mereka dapat
memaksimalkan sumber daya manusia mereka juga mampu membagi
tanggung jawab kerja dengan cukup baik.
8. Kemandirian
Kemandirian merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan
dapat menjalankan fungsi kerjanya sesuai komitmen kerja. Kemandirian
juga merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen
kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan.
Berdasarkan beberapa pendapat dan hasil wawancara dapat dikatakan
bahwa pegawai bagian EQUIP ternyata sudah memiliki rasa kemandirian
dalam diri masing-masing individu dalam hal melakukan pekerjaan karena
hasil kerja dan kemampuan kerja yang mereka lakukan sudah sesuai dengan
apa yang diharapkan atau diinginkan.

Max Weber (1864—1920) Max Weber merupakan ahli sosiologi Jerman yang
mengembangkan teori birokrasi. Menurutnya, suatu organisasi yang terdiri atas ribuan
anggota membutuhkan aturan yang jelas untuk anggota organisasi tersebut. Adapun
organisasi yang ideal adalah birokrasi saat aktivitas dan tujuan diturunkan secara rasional
dan pembagian kerja disebutkan dengan jelas. Birokrasi didasarkan pada aturan yang
21

rasional dan yang dapat dipakai untuk mendesain struktur organisasi yang efisien. Keahlian
teknis dan evaluasi berdasarkan prestasi ditekankan. Model birokrasi Weber dipakai untuk
memahami pengelolaan organisasi besar, seperti perusahaan multinasional yang
mempunyai karyawan ribuan orang. Perhatikan bahwa birokrasi Weber berlainan dengan
pengertian birokrasi populer. Orang cenderung mengartikan kata birokrasi dengan konotasi
negatif, yaitu organisasi yang lamban dan tidak responsif terhadap perubahan.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

PT Hashmicro Solusi Indonesia (HashMicro) merupakan perusahaan penyedia


software Enterprise Resource Planning (ERP) yang didirikan di Singapura tahun 2015.
Sebagai solusi penyedia ERP terkemuka, HashMicro menyadari pentingnya produktivitas
dan efisiensi perusahaan dan aktif dalam pengembangan sistem berbasis cloud. Sistem ini
mengotomatiskan seluruh operasi bisnis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
berbagai industri. Saat ini, HashMicro memiliki lebih dari 40 modul dengan ribuan fitur
yang telah terlokalisasi untuk lebih dari 15 industri yang ada di Indonesia dan Singapura.
PT Hashmicro Solusi Indonesia (HashMicro) merupakan satu partner Program
Kampus Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang
memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat
dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
Pada pelaksanaan program magang selama kurang lebih lima bulan di PT Hashmicro
Solusi Indonesia (HashMicro), Penulis menempati posisi sebagai ERP Trainer di divisi
22

Start-Up Development. Memiliki tanggung jawab dalam melakukan training


implementasi product dari PT Hashmicro Solusi Indonesia yaitu sistem EQUIP ERP
kepada perusahaan-perusahaan dari level enterprise sampai level UMKM yang ada di
Indonesia sebagai target customers. Cara Penulis mengatasi masalah atau kendala yang
ada selama selama menjalankan proses magang sebagai Start-Up Development divisi
Trainer di PT Hashmicro Solusi Indonesia (HashMicro) adalah aktif dan selalu diskusi
dengan rekan kerja maupun mentor mengenai hal yang menjadi hambatan selama proses
kerja berlangsung, menggali lebih dalam informasi mengenai product perusahaan adalah
hal yang harus dilakukan demi menunjang pengetahuan sistem yang lebih dalam.

5.2 Saran

Program magang HashMicro sudah sangat baik, namun kurang dibekali degan
traning mengenai tools yang akan sering digunakan kedepannya dalam setiap divisi
yang ada. Pastinya akan membantu proses adaptasi pemagang dalam lingkungan kerja
dan memahami hal dasar sebelum terjun dalam proses analisis dan brainstorming pada
project masing-masing. Hal ini pastinya akan memaksimalkan keputusan dan hasil
suatu proyek yang dikerjakan oleh pemagang yang baru saja terjun dalam dunia k

REFERENSI

(Dirjen Dikti Kemendikbud. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi., 2020)

HashMicro. (2021). HashMicro & Kampus Merdeka: Quality Enterprise


23

Internship Program. PT HashMicro Solusi Indonesia

LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Kerahasiaan
24

Lampiran 2. Log Activity

Minggu/Tgl Kegiatan Hasil


25

Minggu ke-1 Minggu ke-1 yaitu pada tanggal 18,

18-19 Agustus dilakukan nya onbording


keseluruhan para peserta magang
2022
di Hashmicro, para HR dan mentor
memperkenalkan diri kepada
mahasiswa/i magang lalu sharing
dan memperkenalkan Perusahaan
Hashmicro secara singkat dan
jelas. Dilanjutkan dengan
beberapa teman perwakilan yang
berkenalan dan memberikan
alasan memilih perusahaan ini.
Dengan berbagai sesi dilakukan
ketika onboarding, pada jam
terakhir dilanjut dengan posisi
masing-masing dengan mentornya
untuk training hari pertama. Pada
tanggal 19, yaitu hari training ke-2
yng dimana kami diberikan modul
Hashmicro untuk dipelajari dan
dibahas secara seksama.
Minggu ke-2 Minggu ke-2 ini masih dilakukan

22-26 Agustus nya masa Training, yang dimana


kami di posisi equip mengikuti dan
2022
mempelajari sistem product
knowledge dari perusahaan
Hashmicro, salah satu contohnya
mempelajari modul CRM, Sales,
dll. Kegiatan pembelajaran ini
sangat membantu kita untuk
mengetahui cara sistem kerja di
perusahaan ini. Serasa masih awal
sekali, dan masih banyak yg harus
didalami maka dari itu saya sangat
antusias sekali mengikuti segala
runtutan pembelajaran ini dan ingin
sekali memaksimalkan di minggu-
26

minggu berikutnya!
Minggu ke-3 Diminggu ke-3 masa training

29 Agustus-02 sangat seru, dapat mempelajari


cara kerja, sistem bahkan
September
diberikan materi-materi
2022
pembelajaran seperti modul
CRM,Inventory,Point of Sale,
Sales, dan masih banyak
lainnya.Melakukan sharing juga
kepada mentor dan teman-teman
yang lain, saling membantu jika
ada kesulitan dari antara masing-
masing. Di minggu ini juga sudah
dapat posisi spesifik dari Start-Up
Development ini, semoga diminggu
selanjutnya saya dapat
mempraktikan dengan yang terbaik
dari hasil minggu training.
Minggu ke-4 Pada minggu ke-4 ini,

05-09 dilakukannya kegiatan sesudah


minggu training, masih mendalami
September
modul yang ada, dan sebagai
2022
trainer juga masih terus berlatih
untuk mempersentasikannya
kepada klien. Serta masih
menunggu dan mencari klien oleh
CS dan tim BD, dan mengikuti alur
yang ada untuk sampe ke trainer.
Minggu ke-5 Pada minggu ini, kegiatan saya

12-16 yaitu mempelajari modul produck


knowledge serta belajar
September
mempraktikan bagaimana me-
2022
training klien dengan baik, serta
melakukan belajar bersama rekan-
rekan yang lain. Sampai dimana
dihari Jumat, kami melakukan
training terhadap klien.
27

Minggu ke-6 Pada kegiatan Minggu ke-6

19-23 Kegiatan minggu ini melakukan


kegiatan yang sama setiap harinya
September
sambil menunggu laporan dari tim
2022
CS dan BD untuk klien. Kegiatan
saya setiap harinya membuka
sistem perusahaan, mencoba dari
sistemnya, serta saya dengan
teman-teman satu tim mempelajari
tentang modul product knowledge
dan mempraktikan secara
bersama kegiatan untuk training
client
Minggu ke-7 Kegiatan minggu ini melakukan

26-30 kegiatan yang sama setiap harinya


sambil menunggu laporan dari tim
September
CS dan BD untuk klien. Kegiatan
2022
saya setiap harinya membuka
sistem perusahaan, mencoba dari
sistemnya, serta saya dengan
teman-teman satu tim mempelajari
tentang modul product knowledge
dan diminggu ini sudah ada
beberapa dari tim kami untuk
training client.
Minggu ke-8 Diminggu ke-8 ini, saya dengan

03-07 Oktober teman-teman trainer yang lain


memeriksa, menyelesaikan
2022
masalah error dalam database di
minggu ini, dan mengadakan
gmeet saling mengajari dan belajar
bersama mengenai modul-modul
yang masih harus dipahami
Minggu ke-9 Pada Minggu ke-9 Kegiatan yang

10-14 Oktober kami lakukan dalam minggu ini


yaitu lebih banyak berdiskusi
2022
mengenai setiap modul lebih
dalam dan juga mencoba dari
28

setiap modul yang ada di sistem,


serta melakukan kegiatan rutin
laporan jika ada yang ditemukan
error. Dan juga dari tim kami ada
yang melakukan jadwal training
kepada klien.
Minggu ke-10 Minggu ke-10 Di minggu ini saya
17-21 Oktober dengan teman-teman masih
melakukan kegiatan rutin yaitu
2022
mengecek dan mencoba sistem
database baru, dan mengatasi
masalah setiap error, serta
berdiskusi dan belajar bersama
mengenai modul yg baru dan
mempelajari flow setiap modul.
Serta membut laporan untuk di
laporkan kepada mentor.
Minggu ke-11 Minggu ke-11 Dalam kegiatan di
24-28 Oktober seminggu ini saya melakukan
kegiatan rutin untuk setiap
2022
database baru yaitu seperti
mengecek, mencoba dan juga
memahami setiap flow modul yang
ada didatabase equip, serta
membuat juga laporan rutin dalam
satu file setiap hari nya untuk
dilaporkan kepada mentor kami.
Dari bahasan yang kami bahas
tentunya juga mendapatkan hal-hal
dan flow yang baru dari setiap
modul yg kita bahas dan pelajari
Minggu ke-12 Pada Kegiatan Minggu Ke-12 ini,
31 Oktober-04 Saya dengan tim trainer rutin
berdiskusi mengenai modul
November
accounting dan yang lainnya, serta
2022
membuat laporan rutin kepada
mentor dan juga mencoba dan
mengecek setiap modul database
29

baru untuk trial ketika training klien


nanti.
Minggu ke-13 Minggu ke-13 Dalam kegiatan di
07-11 seminggu ini saya melakukan
kegiatan rutin untuk setiap
November
database baru yaitu seperti
2022
mengecek, mencoba dan juga
memahami setiap flow modul yang
ada didatabase equip, serta
membuat juga laporan rutin dalam
satu file setiap hari nya untuk
dilaporkan kepada mentor kami.
Dari bahasan yang kami bahas
tentunya juga mendapatkan hal-hal
dan flow yang baru dari setiap
modul accounting dll yg kita bahas
dan pelajari untuk me-training klien
Minggu ke-14 Pada minggu ke -14 ini yaitu sayaa
14-18 dan tim banyak sekali membahas
dan belajar bersama terkait
November
product knowledge db equip serta
2022
bagaimana menjadi trainer yang
baik dan kompeten jika sedang
training klien. Membuat laporan
harian kepada mentor, mengenai
follow-up dan jadwal training klien
Minggu ke-15 Kegiatan di Minggu ke 15 ini yaitu
21-25 saya dengan tim trainer sedang
padat dengan jadwal meeting
November
kepada klien kami masing-masing,
2022
membahas setiap product,
evaluasi bersama serta masih
mempelajarin dan melakukan
pengecekan secara berkala
terhadap sistem equip
30

Minggu ke-16 Minggu ke 16, diminggu ini kami


28 November- tim trainer ada beberapa training
klien dihari yang sama dan
02 Desember
membuat laporan tiap harinya
2022
serta mengecek keseluruhan
modus database
Minggu ke-17 Minggu ke-17 ini kegiatan padat
05-09 sekali seperti training dengan klien,
membantu klien input data ke
Desember
sistem, melakukan pengecekan
2022
ulang sistem database serta
membuat laporan harian rutin
Minggu ke-18 Pada minggu ke-18 ini ada

12-16 beberapa hari dimana saya me-


training klien, memberitahu setiap
Desember
flow yang dibutuhkan oleh klien,
2022
membantu mengatasi masalah dan
juga memberikan product
knowledge kepada klien. Membuat
report harian
Minggu ke-19 Minggu ke-19 ini banyak

19-23 mempelajari hal baru dari setiap


klien, membantu klien membuat
Desember
product, maintenence link klien,
2022
serta komunikasi dengan klien
mengenai sistem equip
Minggu ke-20 Minggu ke-20 aka minggu terakhir
26-30 yey! Sudah melakukan kegiatan
rutin, seperti mempelajajari setiap
Desember
modul yang ada, melakukan report
2022
harian, adanya training klien dan
juga membantu keperluan klien,
serta memfasilitasi training
keseluruhan bersama klien
Lampiran 3. Sertifikat
31

Lampiran 4. LOA
32

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kerahasiaan


33

Lampiran 6. Dokumentasi
34
35

Anda mungkin juga menyukai