HASIL OBSERVASI
Hasil yang dicapai dalam kegiatan Pembelajaran Luar Kelas (PLK) adalah
koordinasi dengan pihak-pihak terkait yaitu Bidan Desa Giriasih Puskesmas Batujajar,
ibu hamil, ibu kepala desa, dan kader serta melakukan penjaringan ibu hamil resiko
tinggi. Kegiatan PLK ini dilaksanakan secara door to door kepada ibu hamil risiko
tinggi di wilayah Desa Giriasih pada tanggal 25 Januari 2023 jam 09.00-11.30 WIB
Tabel 3.1 Hasil Penjaringan Faktor Risiko dengan Skor Poedji Rochyati
Kehamilan Skor
Resiko Tinggi
(KRT)
Resiko Tinggi
(KRT)
(KRT)
Penjaringan dilakukan dengan memeriksa Buku KIA ibu hamil dan wawancara.
Ketiga ibu hamil di atas menderita anemia sehingga pada Kartu Skor Poedji Rochjati
dengan ketiga ibu hamil tersebut, penyebab terjadinya anemia adalah tidak
terpenuhinya zat gizi yang optimal dan pemasukan zat besi yang kurang karena tidak
rutin mengonsumsi Tablet Fe. Mereka mengatakan mual setiap meminum Tablet Fe
agar meminimalisir terjadinya mual, kebutuhan gizi ibu hamil, dan informasi tentang
Gambar 3.8 Kegiatan Penjaringan Ibu Hamil Resiko Tinggi bersama Bidan Desa, Ibu
Hasil yang dicapai dalam kegiatan Pembelajaran Luar Kelas (PLK) adalah
koordinasi dengan pihak-pihak terkait yaitu Bidan Desa Giriasih Puskesmas Batujajar,
ibu hamil, ibu kepala desa, dan kader serta melakukan penjaringan ibu hamil resiko
kepada bayi dan balita resiko tinggi di wilayah Desa Giriasih pada tanggal 26 Januari
Penjaringan dilakukan dengan memeriksa Buku KIA yaitu KMS dan Tabel
Imunisasi, pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala dan wawancara
bersama orang tua bayi dan balita. Dari kedua belas bayi dan balita yang dilakukan
observasi, hanya ada satu balita yang termasuk ke resiko tinggi yaitu balita atas nama
Kansa. Berat badan dan tinggi badan Kansa tidak sesuai dengan usia nya. Tinggi
badan yang sesuai dengan usia balita 17 bulan adalah 77,2 hingga 82,6 cm. Berat
badan yang sesuai dengan usia balita 17 bulan adalah 9,3 hingga 11,8 kg. Kansa
orang tua dan pola makannya. Orang tua Kansa tidak memberikan perhatian penuh
karena ibunya setiap hari menunggu anak pertamanya sekolah dan ayahnya bekerja
memberikan pendidikan terfokus pada nenek Kansa dan para kader mengenai cara
stimulus perkembangan balita, pola asuh, dan nutrisi yang dibutuhkan balita usia 17
bulan. Setelah pemeriksaan seluruh bayi dan balita, kami memberikan penyuluhan
tentang pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia, dan nutrisi yang harus dipenuhi.
Dokumentasi Penjaringan Bayi dan Balita Resiko Tinggi