Anda di halaman 1dari 11

“ KUPASKETAPI”

(KartUPemAntauanStatusKEsehaTanAnakUntukPeningkatangizI)

WILAYAHKERJAPUSKESMASMURUNGPUDAK

DINASKESEHATANKABUPATENTABALONG

Oleh

RizkaMaulidaAgustini,S.Tr.Gz

A. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan

Masalah gizi muncul akibat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga

(kemampuan memperoleh makanan untuk semua anggotanya), masalah

kesehatan, kemiskinan, pemerataan, dan kesempatan kerja. Indonesia

mengalami masalah gizi ganda yang artinya sementara gizi kurang belum dapat

diatasi secara menyeluruh sudah muncul msalah baru. Masalah gizi di Indonesia

terutama KEP masih lebihtinggidaripada Negara ASEAN lainnya.

Malnutrisi masih saja melatar belakangi penyakit dan kematian anak,

meskipun sering luput dari perhatian. Sebagian besar anak di dunia yang

menderita malnutrisi 80%-nya bermukim di wilayah yang juga miskin akan bahan

pangan kaya zat gizi, terlebih zat gizi mikro. Padahal keadaan kesehatan gizi

tergantung dari tingkat konsumsi yaitu kualitas hidangan yang mengandung

semua kebutuhan tubuh. Akibat dari kesehatan gizi tidak baik, maka timbul

penyakitgizi,umumnya pada anak balita diderita penyakitgiziburuk.

Gizi buruk pada balita adalah suatu kondisi yang ditandai dengan berat

badan dan tinggi badan jauh dibawah rata-rata, untuk mengethaui status gizi

indikator yang digunakan dsalah grafik beratbadan menurut tinggi badan (BB/TB).

Selain berat badan dan tinggi badan, lingkar lengan atas (LILA) juga masuk ke

dalam pemeriksaan klinis gizi buruk pada balita. Kondisi gizi buruk pada balita
1
tidak terjadi secara instan atau singkat. Artinya balita yang masuk ke dalam

kategori gizi buruk sudah mengalami kekurangan berbagai zat besi dalam jangka

waktu yang sangatlama.


Berdasarkan data Posyandu Kasiau Raya, indikator partisipasi masyarakat (D/S)
di Posyandu Desa Kasiau Raya rata-rata di tahun 2018 adalah (80%), 2019 adalah (80%),
2020 adalah (70 %), Hasil ini menunjukkan penurunan partisipasi orangtua balita pada
tahununtuk membawa anaknya ke Posyandu Desa Kasiau Raya yang salah satunya karna
covid-19, maka untuk partisipasi masyarakat membawa anaknya ke posyandu belum
mencapai target yaitu 85%.
Dari permasalahan tersebut di atas besar kemungkinan pemantauan status gizi

anak akan terlewati dan kemungkinan besar gizi kurang dan gizi buruk dapat terjadi.
Selain itu, meski orang tua telah membawa anak ke Posyandu, masih ada kemungkinan
orang tua tidak memahami hasil pemeriksaan status gizi anaknya, karena agak sulit bagi
mereka untuk menginterpretasikan hasil pengukuran (membaca grafik KMS) serta
penjelasandari tenaga kesehatanlebih mudahterlupa.
Berdasarkan permasalahan di atas, tenaga kesehatan membuat inovasi di
Posyandu Desa Kasiau Raya yaitu berupa inovasi KUPAS KETAPI (KartU PemAntauan
Status KEsehaTan Anak Untuk Peningkatan gizI) di mana kartu ini tidak hanya merekap
hasil pengukurananakdi posyandu tapi juga berisi hal yangcukupinformatif.

Kartu KUPAS KETAPI memuat data psien, nama, tanggal lahir, alamat,

tanggal penemuan kasus. Pada kolomselanjutnya terdapathasil pemantauandan

informasi berupa tabel BB dan TB anak normal pada umumnya sehingga orang tua bisa
dengan mudah membandingkan hasil pemeriksaan anaknya dengan tabel tersebut.
Selainhasil pemeriksaan, kartu KUPAS KETAPI juga dilengkapi dengan informasi tentang
stunting yang isi piringku dan piramida gizi seimbang yang dapat menggambarkan cara

memenuhi kebutuhan gizi anak dan pola hidup sehat bagi keluarga yang terdapat pada

kartu ini. Kartu ini diserahkan kepada orangtua balita saat pertama kali dilakukan

pemantauan status gizi. Dan pada balita yang dengan status gizi kurang diberikan

kartu tambahan yang juga memuat kontak orang tua. Dengan adanya KUPAS

Page 2
KETAPI ini, orangtua balita dapat memahami hasil perkembangan pemantaun

status gizianaknya.

Hasil dari inovasi KUPAS KETAPI dapat dilihat dari jumlah kunjungan D/S

yang meningkat menjadi85% pada tahun2021 seperti disajikan grafikberikut:

Balok SKDN Posyandu Desa Kasiau Raya


Tahun 2021
50

0
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
S 34 32 33 33 32 33 31 31 29 28 27 27
K 33 32 33 33 32 33 31 31 29 28 27 27
D 23 25 26 21 25 21 18 29 23 17 13 19
N 20 18 23 19 22 17 8 18 13 13 11 17

Selain cakupan D/S yang naik, inovasi KUPAS KETAPI juga mampu

meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya pemantauan

kesehatan dan tumbuh kembang anak, para orang tua menjadi lebih rajin

berkonsultasi tentang kesehatan anak, ketahanan pangan, juga kesehatan

keluarga kepada tenaga kesehatan, serta anak bermasalah gizi cepat terjaring

dan tertanggulangi.

B. TUJUAN

1) Tujuan Umum

Memberikan gambaran, wawasan dan penanggulangan yang jelas kepada

masyarakat hal-hal apa saja yang menjadi ruang lingkup dari masalah gizi

pada anak

2) Tujuan Khusus

Page 3
Meningkatkan cakupan deteksi dini anak bermasalah gizi melalui

penimbangan bulanan balita di Posyandu wilayah kerja desa Kasiau

Raya

Meningkatkan cakupan dan kualitas tatalaksana kasus gizi buruk di

rumah tanggawilayahkerja Posyandu desa KasiauRaya

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan

asuhan gizi kepada anak (ASi/MP-ASI) di Posyandu wilayah kerja desa

KasiauRaya

Memberikan suplementasi gizi (kapsul vitamin A) kepada semua balita

di Posyandu desa KasiauRaya

C. MANFAAT DARI PENGGUNAAN ‘ KUPAS KETAPI”

a. Media penjaringan anak bermasalahgizi

b. Media informasibagi orang tua tentang kesehatan dangizi anak

c. Dapatmempercepat penanggulangan anak dengan masalah gizi

D. HASIL

Balok SKDN Posyandu Desa Kasiau Raya


Tahun 2021
50

0
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
S 34 32 33 33 32 33 31 31 29 28 27 27
K 33 32 33 33 32 33 31 31 29 28 27 27
D 23 25 26 21 25 21 18 29 23 17 13 19
N 20 18 23 19 22 17 8 18 13 13 11 17

a. Jumlah kunjunganposyandu meningkatmenjadi 85%


b. Para orang tua lebih sadar dengan pentingnya pemantauan kesehatan dan

tumbuhkembang anak

Page 4
c. Para orang tua menjadi lebih rajin berkonsultasi tentang kesehatan anak,

ketahanan pangan, juga kesehatan keluarga kepada tenaga kesehatan

d. Anak bermasalah gizicepatterjaring dan tertanggulangi

E. KARYAINOVASI

Penggunaan KUPAS KETAPI

KUPASKETAPI

(KartUPemAntauanStatus
KEsehaTanAnakUntuk
PeningkatangizI)

Page 5
Untuk mendekatkan KUPASKETAPI inimaka di lakukan kegiatanmeliputi;

1) Sosialisasi& Advokasi

Page 6
2) Penjaringan danPemantauan

Page 7
PETUGAS YANGTERLIBAT

No Nama Jabatan

dr.H. AgusSuseno Pembimbing

Page 8
2 dr.Eka Nisfi Purnama PenanggungJawab

3 Rizka Maulida A.,S.Tr.Gz Koordinator

4 dr.Diana Hapsari Anggota

5 dr.EnyDahlia Anggota

6 DessyAnte, AM.Keb BidanKoordinator

7 Saidah Najwa, AM.Keb BidanDesaKasiauRaya

8 Hj.Silvia Yuliani,AM.Keb Anggota

9 Aprida Ramadhani,AM.Keb Anggota

10 Yemi.L, AM.Keb Anggota

11 Anggeri yani, AM.Keb Anggota

12 Noorlida, AM.Keb Anggota

13 Hj. AgusSusana, AM.Keb Anggota

14 Yuliani,AM.Keb Anggota

15 Yana Aprilyanti,AM.Keb Anggota

16 Dyah AmeliaAyu.KD,AM.Keb Anggota

17 M.Kamal. N,SKM Penyuluh

18 Maulina SeptianAriani,SKM Penyuluh

Page 9
PERANGKATDAERAH YANG TERLIBAT

No Nama Jabatan

1 Rahmatullah Putra Perdana Camat Murungpudak

2 YennySeptiani Ketua TPKKKec.Murung


pudak

3 Dewi Kurina SekretarisTPKKKec.


MurungPudak

4 Adha Rayadi Kepaladesa kasiauraya

5 Rabiatul Adawiah Ketua TPKKdesa kasiau


raya

6 Budi Rianto Babinsa Desa KasiauRaya

7 DwiWinarsih Ketua Posyandu Dahlia


Kasiau Raya

8 Hj. Mismilawati Ketua Posyandu Melati


Kasiau Raya

9 Yuliana KaderPembangunan
Masyarakat Kasiau Raya

10 Arina Sari KaderPosyandu

11 Rubi Yanti KaderPosyandu

12 Darmawati KaderPosyandu

13 Siti Aminah KaderPosyandu

Page 10
Page 11

Anda mungkin juga menyukai