Anda di halaman 1dari 7

KEGIATAN UPT PUSKESMAS PANTAI CERMIN

PKPR GEMPITA (GENERASI REMAJA PANDAI, INOVATIF DAN


BERTAQWA)
UPT Puskesmas Pantai cermin mempunyai wilayah kerja 11 desa dan 1 kelurahan.

Jumlah penduduk lebih kurang 42.291 jiwa. Menurut kelompok umur 10-14 tahun
laki- laki lebih kurang 2.046 jiwa dan perempuan lebih kurang 2.082 jiwa. Umur 15-
19n tahun laki-laki lebih kurang 1.859 jiwa dan perempuan lebih kurang 1.863 jiwa (
Profil Puskesmas Stabat , 2019).
Sebelum nya kita akan bahas mengenai GEMPITA (Generasi Remaja Pandai,
Inovatif dan Bertaqwa) yang artinya Remaja yang pandai adalah remaja yang cepat
menangkap pelajaran, mahir, dapat nmenyesuaikan diri dengan lingkungan, dapat
mengatasi masalah –masalah yang sedang dihadapi dan sebagainya. Dalam hal ini
petugas puskesmas Stabat membina dan membimbing untuk menjadi konselor
sebaya yang akan meningkatkan kepandaian.
Inovatif adalah kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan
keahlian untuk menghasilkan karya baru. Dalam hal ini di kalangan remaja sudah
melakukan sesuatu yang membuat remaja di sekitarnya datang ke posyandu remaja,
contoh para konselor remaja memberi makanan ringan untuk para remaja yang
datang ke posyandu, ada juga kelompok remaja yang berkebun.
Inovatif lainnya UPT Puskesmas Stabat akan melaksanakan kegiatan untuk
kecerdasan konselor remaja tentang kesehatan yaitu mengadakan lomba pidato
tentang kesehatan yang pelaksanaan dalam proses

Pada data tersebut, dapat diketahui bahwa dari tahun 2021 hingga 2022, Indonesia
mengalami penurunan angka stunting sebanyak 2,8%. Capaian tersebut sesuai dengan target
yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu sekitar 2,7% setiap tahunnya.
Sehingga dengan demikian upaya menurunkan stunting sebanyak 14% pada tahun 2024,
diharapkan bisa tercapai sesuai dengan target RPJMN yang telah dicanangkan.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Kesehatan melakukan intervensi spesifik


stunting yang difokuskan pada masa sebelum kelahiran dan anak usia 6-23 bulan. Adapun
bentuk intervensi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

A. Remaja Putri
Skrining Anemia
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri

B. Ibu Hamil
Pemeriksaan kehamilan (ANC)
Konsumsi Tablet tambah Darah (TTD) pada ibu hamil
Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK)

C. Balita
Pemantauan pertumbuhan balita
Pemberian ASI eksklusif
Pemberian MPASI kaya protein hewani bagi baduta
Tata laksana balita dengan masalah gizi (weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi
buruk, dan stunting)
Peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi

D. Melakukan edukasi remaja, ibu hamil, dan keluarga termasuk pemicuan bebas Buang Air
Besar Sembarangan (BABS)

Bukan tanpa alasan, adanya intervensi yang dilakukan guna mencegah stunting tersebut,
terbukti meningkatkan keberhasilan penurunan stunting di Indonesia, sehingga dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pencegahan stunting jauh lebih efektif dibandingkan
dengan pengobatan stunting.

Dengan demikian, masyarakat Indonesia diharapkan juga terus berpartisipasi aktif dalam
melakukan pencegahan stunting, dengan menerapkan perilaku bersih dan sehat, menjaga
asupan gizi dengan memperkaya protein hewani, minum Tablet Tambah Darah dan rutin
melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Penyebab Stunting
Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya stunting, antara lain yaitu :
1. Asupan kalori yang tidak adekuat.
a. Faktor sosio-ekonomi (kemiskinan).
b. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk
bayi dan batita (kecukupan ASI).
c. Peranan protein hewani dalam MPASI.
d. Penelantaran
e. Pengaruh budaya
f. Ketersediaan bahan makanan setempat.
2. Kebutuhan yang meningkat.
a. Penyakit jantung bawaan.
b. Alergi susu sapi.
c. Bayi berat badan lahir sangat rendah.
d. Kelainan metabolisme bawaan.
e. Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare
kronis) dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis / TBC,
difteri, pertussis, dan campak).
Sedangkan Bertaqwa adalah menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan.Dalam hal
ininkelompok remaja melakukan kegiatan remaja mesjid setiap minggunya.
Defenisi GEMPITA dalam program PKPR adalah Gerasi Remaja yang mampu mengatasi masalah-
masalah kesehatan dan mampu menciptakan ide dalam masalah kesehatan tersebut yang tidak melanggar
aturan Tuhan.
Diharapkan sekali Remaja di wilayah UPT Puskesmas Stabat menjadi Remaja GEMPITA.
Kegiatan yang dilakukan UPT Puskesmas Stabat untuk Program PKPR GEMPITA

Di dalamgedung

UPT Puskesmas Stabat melakukan pelayanan pada remaja di Poli Remaja Bila ada remaja punya masalah
kesehatan, remaja bisa datang ke UPT Puskesmas Stabat dengan mendaftar terlebih dahulu di
ruangpendaftaran, kemudian diantar ke Ruang PoliRemaja.
Di ruang Poli Remaja , akan dilakukan anamnese oleh petrugas terkait masalah kesehatan yang sedang
dihadapi. Dokter akan memeriksa remaja tersebut dan akan memberi terapi sesuai dengan masalah
kesehatan yang sedang dihadapi.,
Petugas PKPR yang bertugas akan melakukan konseling dan KIE apabila diperlukan.
Di LuarGedung

UPT Puskesmas Stabat juga melakukan PKPR di luar gedung, diantaranya di sekolah- sekolah dan
posyandu remaja.
Karena masa Pandemi Covid 19 kegiatan di sekolah tidak dianjurkan.Saat ini kegitan remaja dilakukan di
posyandu remaja. Posyandu remaja di desa atau kelurahan merupakan wadah para remaja untuk
memeriksan diri dan nmemecahkan masalah kesehatan yang sedang dihadapi.
Pembentukan posyandu remaja dimulai dengan sosialisasi lintas Sektoral yaitu camat, kepala desa, lurah
dan tokoh masyarakat serta kader- kader kesehatan bahwa akan di bentuk posyandu remaja.
Kemudian UPT Puskesmas Stabat bersama DINKES Langkat melatih Konselor sebaya agar dapat
nmembantu terlaksananya posyandu remaja. Konselor sebaya sudah dilatih dan siap untuk membantu
pelaksanaan posyandu remaja. Ada 6 kelompok posyandu remaja di wilayah UPT Puskesmas Stabat
dengan masing-masing ada 4 s/d 5 orang konselor sebaya. Posyandu remaja mulai terbentuk bulan
November 2021 di masing-masing desa dan kelurahan di wilayah UPT Puskesmas Stabat. Posyandu
remaja dilaksanakan setiap bulan dengan melakukan kegiatan 5 langkah yaitu langkah 1 pendaftaran,
langkah 2 pemeriksaan , langkah 3 pencatatan, langkah 4 konseling, langkah 5 KIE.
Dalam langkah 2 yaitu pemeriksaan dilakukan oleh konselor sebaya yang sudah dilatih, seperti : Ukur TD,
Ukur BB, Ukur TB, Ukur LILA.
Dalam kegiatan ini dilakukan pemberian PIL FE untuk remaja 4 tablet dengan dosis 1 kali seminggu.
Konselor sebaya sudah diberi sertifikat untuk membantu mereka dalam program masuk perguruan tinggi.
Masalah yang dihadapi selama melakukan kegiatan posyandu remaja adalah:

Kurangnya pengetahuan remaja tentang kegiatan poisyandu remaja


Masih banyak anggapan remaja bahwa kegiatan dilakukan seperti posyandubayi.
Tidak ada waktu untuk remaja karena mereka sekolah dan les pada sore hari
Ada 1 kelompok posyandu bremaja yang tidakaktif.

Belum terlakjsananya langkah 4 karena konselor sebaya masihbanyak yang belum mengerti tentang
masalahkesehatan.

Hasil capaian Kegiatan posyandu remaja

NO Desa/ Kel Nov 20 Des 20 Jan 21 Feb 21 Mar 21 Apr 21


1. Kel.Stabat Baru 9 6 - -
2. Kel. Kw.Bingai 14 22 21 23 16 13
3. Kel.Sidomulio 7 12 12 14 20 16
4. Kel. P. Mabar 12 11 15 14 8 -
5. Desa P.Gemi 19 - 23 14 - -
6, Desa Banyumas 21 18 16 11 18 19
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/daftar-prevalensi-balita-stunting-di-
indonesia-pada-2022-provinsi-mana-teratas=13 Mei 2023, 09:56
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle 13 Mei 2023, 09:45
https://upk.kemkes.go.id/new/kementerian-kesehatan-rilis-hasil-survei-status-gizi-indonesia-
ssgi-tahun-2022 13 Mei 2023, 09:45
https://blog.wecare.id/2022/12/negara-dengan-angka-stunting-tertinggi-di-dunia/
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting

Rachmawati, R., & Susanto Putri, V. C. (2021). Literature Review : Pengaruh


Pemberian ASI Eksklusif Dan MP ASI Dini Terhadap Stunting Pada
Balita.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/16/angka-balita-stunting-di-kabupaten-
tapanuli-selatan-tertinggi-di-sumatera-utara-pada-2022

Anda mungkin juga menyukai