Anda di halaman 1dari 8

Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Pada Balita di

Desa Cibolang Kaler


Dina Sariwarna1 | Sakopa Maida2 | Tri Utami Maharani3 | Luthfi Nabila4 | Wida Hariniati5 |
Wahyu Fauji6 | Robi Kholiloh7 | Sri Nurhasanah8 | Andriyawan9 | Alun Sujjada10

Universitas Nusa Putra

Manajemen1,2,3 | Teknik Elektro6,7 | Akuntansi4,5,8,9 |

E-mail :dinasariwarna_mn21@nusaputra.ac.id | sakopamaida_mn21@nusaputra.ac.id |


triutamimaharani_mn21@nusaputra.ac.id | luthfinabila_ak21@nusaputra.ac.id |
widahariniati_ak21@nusaputra.ac.id | wahyufauji_te20@nusaputra.ac.id |
robi.kholiloh_te20@nusaputra.ac.id | srinurhasanah_ak20@nusaputra.ac.id |
andriyawan_ak21@nusaputra.ac.id | alun.sujjada@nusaputra.ac.id

ABSTRAK

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia karena selain
mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang
akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan
memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Desa Cibolang kaler
terdapat beberapa balita yang terkena Stanting yang berada di Kecamatan Cisaat hal itu dapat
dibuktikan dengan jumlah yang terkena Stunting terdapat 3 balita. Metode yang di gunakan dalam
pelaksanaan kegiatan penaggulang stanting di Desa Cibolang Kaler yaitu menggunakan metode
penyuluhandan sosialisasi kegiatan yang melibatkan warga masyarakat di Desa Cibolangkaler.
Pelaksanaan dimulai dengan mencari data kebutuhan masyarakat, dilanjut dengan perancangan ide
mengenai permasalahan tersebut, setelah perancangan sempurna maka kegiatan dilanjutkan
dengan mengimplementasikan ide tersebut dengan harapanapa yang sudah di implementasikan
dimanfaatkan secara maksimal oleh warga masyarakat di Desa Cibolang Kaler

Kata kunci: Penyebab stunting, Dampak stunting, Pencegahan stunting


PENDAHULUAN
Program Kuliah Kerja Nyata yang merupakan program pengabdian kepada masyarakat bagi
mahasiswa di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis bagi
mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memecahkan
permasalahan dunia nyata di masyarakat. Program KKN biasanya melibatkan berbagai kegiatan
seperti pengembangan masyarakat, pendidikan kesehatan, pelestarian lingkungan, dan pelestarian
budaya. Program ini dirancang untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan siswa dengan
memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.

Cibolang Kaler adalah salah satu desa/kelurahan di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi,
provinsi Jawa Barat. Cibolang Kaler mempunyai kode wilayah menurut kemendagri
32.02.29.2011. Sedangkan kodeposnya adalah 43152. Desa Cibolangkaler mepunyai jumlah
penduduk sebanyak 10.931 jiwa, 3.766 KK (Kartu Keluarga). Mayoritas mata pencaharian di Desa
Cibolang kaler yaitu Buruh.

Menurut Kementrian Kesehatan, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas


masyarakat Indonesia karena selain mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami
gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain
itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh
yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan
serius

Di Indonesia, prevalensi stunting masih cukup tinggi, terutama pada anak-anak dari keluarga
dengan pendapatan rendah dan rawan pangan. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Strategi
Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan melalui lima pilar dan delapan aksi
konvergensi untuk mengatasi stunting melalui intervensi yang sensitif dan spesifik. Salah satu
contoh kegiatan pencegahan stunting adalah penyuluhan gizi balita dan pemberian makanan
tambahan berbasis kearifan lokal di posyandu Desa Cibolang Kaler Kec. Cisaat Sukabumi
METODE

Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan ini di tahapkan menjadi 4 tahap yaitu:

1. Obervasi
Pada tahap observasi kami mengunjungi rumah Ibu Ema Selaku Kader di Posyandu untuk
mengumpulkan data tentang siapa saja yang mengalami stunting.
2. Wawancara
Pada tahap ini kami mewawancarai langsung Ibu dari anak yang terkena stunting untuk
memahami permasalahan yang menjadi hambatannya.
3. Sosialisasi
Pada tahap ini, ibu Lenita Mukhtar S. Tr,Kebd selaku pemateri yang memberikan informasi
tentang 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan pencegahan stunting.
4. Implementasi

Pada tahap ini, kami memberikan konsumsi makanan sehat sebagai bentuk implementasi
yang di lakukan seminggu sekali dalam kurun waktu 1 bulan. Mulai dari tanggal 21 Juli 2023
sampai 20 Agustus 2023

Kami Juga memebantu Kader dan tenaga medis untuk menimbang dan mengkur tinggi anak.
Juga memberi makanan kepada balita yang telah hadir di posyandu
HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pelaksanaan KKN ini di laksanakan di
Desa Cibolang kaler, Kecamatan Cisaat. Adapun program inti yang di jalankan dalam kegiatan di
fokuskan pada pembinaan stunting khususnya yan ada di Desa tersebut Program Stunting sendiri
dapat dibagi menajdi beberapa tahapan yakni, Pengumpulan data, observasi lapangan, pelatihan
dan sosialisasi. Tahapan-tahapan inilah inilah yang akan menjadi acuan proses kinerja di lapangan.

Hasil Pengumpulan data


Hasil dari pengumpulan data di desa Cibolang kaler terdapat
beberapa balita yang terkena Stanting yang berada di Kecamatan
Cisaat hal itu dapat dibuktikan dengan jumlah yang terkena Stunting
terdapat 3 balita.

Gambar 1. Pengumpulan data ke RW dan RT

Observasi ke lapangan

Kunjungan kepada warga yang memiliki anak yang terkena stunting di pandu oleh KADER
setempat

1.
2.
3.
4.
Gambar 2. Observasi Ke Lapangan Bersama Kader

Penyuluhan stunting

Melakukan kegiatan penyuluhan stunting kepada warga setempat oleh Ibu Lenita Mukhtar S.
Tr,Kebd selaku pemateri yang memberikan informasi tentang 1000 HPK (Hari Pertama
Kehidupan) dan pencegahan stunting

Gambar 3. Sosialisasi Penyuluhan Stanting


Memberikan makanan bergizi untuk anak yang terkena stunting

Memberikan makanan bergizi untuk anak yang terkena stunting

Gambar 4. Pemberian Makanan bergizi (1)

memberikan makanan bergizi untuk anak yang terkena stunting dan control perkembangan anak
yang terkena stunting

Gambar 5. Pemberian Makanan bergizi (2)

Membatu di Posyandu dan Memberi hadiah kepada balita di Posyandu

Mengikuti kegiatan posyandu di pandu oleh tenaga medis yang ada di tempat dan memberikan
snack kepada anak anak yang ada di posyandu
1. Posyandu mawar yang terletak di RW 06
Di posyandu RW 06 terdapat 90 anak yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan rutin
posyandu, menurut hasil surveiyang kami lakukan di posyandu mawar semua anak bayi
dan balita tidak ada yang terkena stunting.

Gambar 6. Membantu Posyandu dan Memberi Makanan di Posyandu Mawar


2. Posyandu anggrek
Posyandu anggrek terletak di RW 05, terdapat 45 anak yang terdaftar dan aktif mengikuti
rutin posyandu. Menurut hasil survei yang kami lakukan di posyandu anggrek terdapat 3
anak yang terkena stunting.

Gambar 7. Membantu Posyandu dan Memberi Makanan di Posyandu Anggrek

Berikut data dan progress anak yang terkena stunting yang ada di Desa Cibolang Kaler yang berada
di Posyandu Anggrek.

SEBELUM SESUDAH
NO
NAMA USIA TB BB TB BB
1 Rido 2 tahun 77 cm 9,3 Kg 77 cm 9,5 Kg
2 Muhamad Zehan 1 tahun 63 cm 4,5 Kg 68 cm 5 Kg
3 Septiana 2 tahun 71 cm 11 Kg 79 cm 12 Kg

Ket :
TB : Tinggi Badan
BB : Berat Badan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
stunting pada balita di Desa Cibolang Kaler, Sukabumi, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Cibolang Kaler,
Sukabumi adalah berat bayi lahir yang rendah, pemberian ASI eksklusif yang kurang, dan
pendapatan keluarga yang rendah.
2. Stunting pada balita merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan
dan perkembangan anak

Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran untuk mencegah dan mengatasi
stunting pada balita di Desa Cibolang Kaler, Sukabumi:
1. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang,
pemberian ASI eksklusif, dan perbaikan kondisi ekonomi keluarga
2. Melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan, dalam upaya
pencegahan stunting pada balita.
3. Meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, praktik kesehatan ibu dan anak yang baik, serta
akses terhadap layanan kesehatan dan fasilitas

Dengan mengimplementasikan saran-saran di atas, diharapkan dapat menciptakan kondisi yang


lebih baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak serta mengurangi prevalensi stunting pada
balita di Desa Cibolang Kaler, Sukabumi.
DAFTAR PUSTAKA

(Reza et al., 2020)Reza, V., Snapp, P., Dalam, E., Di, I. M. A., Socialization, A., Cadger, O. F.,
To, M., Cadger, S., Programpadang, R., Hukum, F., Hatta, U. B. U. B., Sipil, F. T., Hatta, U.
B. U. B., Danilo Gomes de Arruda, Bustamam, N., Suryani, S., Nasution, M. S., Prayitno, B.,
Rois, I., … Rezekiana, L. (2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における
健康関連指標に関する共分散構造分析Title. Bussiness Law Binus, 7(2), 33–48.
http://repository.radenintan.ac.id/11375/1/PERPUS PUSAT.pdf%0Ahttp://business-
law.binus.ac.id/2015/10/08/pariwisata-syariah/%0Ahttps://www.ptonline.com/articles/how-
to-get-better-mfi-results%0Ahttps://journal.uir.ac.id/index.php/kiat/article/view/8839

Sholikhah, N. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stuntik Pada Anak.

Wulandari, T. W. R. (2015). Kajian Bblr, Kelegkapan Imunisasi Dasar, Dan Status Asi Eksklusif
Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Balita ( 12-60 Bulan) Di Desa Sendangsari,
Kecamatan Minggir, Sleman. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan, 9.

(Sholikhah, 2022)Reza, V., Snapp, P., Dalam, E., Di, I. M. A., Socialization, A., Cadger, O. F.,
To, M., Cadger, S., Programpadang, R., Hukum, F., Hatta, U. B. U. B., Sipil, F. T., Hatta, U.
B. U. B., Danilo Gomes de Arruda, Bustamam, N., Suryani, S., Nasution, M. S., Prayitno, B.,
Rois, I., … Rezekiana, L. (2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における
健康関連指標に関する共分散構造分析Title. Bussiness Law Binus, 7(2), 33–48.
http://repository.radenintan.ac.id/11375/1/PERPUS PUSAT.pdf%0Ahttp://business-
law.binus.ac.id/2015/10/08/pariwisata-syariah/%0Ahttps://www.ptonline.com/articles/how-
to-get-better-mfi-results%0Ahttps://journal.uir.ac.id/index.php/kiat/article/view/8839

Sholikhah, N. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stuntik Pada Anak.

Wulandari, T. W. R. (2015). Kajian Bblr, Kelegkapan Imunisasi Dasar, Dan Status Asi Eksklusif
Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Balita ( 12-60 Bulan) Di Desa Sendangsari,
Kecamatan Minggir, Sleman. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan, 9.

(Wulandari, 2015)

Anda mungkin juga menyukai